KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A.N

2y ago
25 Views
2 Downloads
989.85 KB
72 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Bennett Almond
Transcription

KARYA TULIS ILMIAH“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A.N DENGAN COMBUTIODIRUANG ASOKA RSUD PROF DR W.Z YOHANES KUPANG”Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkangelar Ahli Madya Keperawatan pada Program Studi DIII Keperawatan PoliteknikKesehatan Kemenkes KupangOTAN OCTAVIANUS LEDOHPO.530320116271KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANGJURUSAN KEPERAWATANPRODI DIII KEPERAWATANTAHUN 2019i

KARYA TULIS ILMIAHASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A.T DENGAN COMBUTIODIRUANG ASOKA RSUD PROF.DR.W.Z YOHANES KUPANGOLEHOTAN OCTAVIANUS LEDOHPO.530320116271KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANGJURUSAN KEPERAWATANPRODI DIII KEPERAWATANTAHUN 2019ii

iii

iv

v

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segalarahmat dan kasih-Nya yang senantiasa menyertai dalam penyelesaian Studi Kasusdengan judul “Asuhan Keperawatan Combutio Pada Tn. A.T di Ruang Asoka Prof. Dr.W.Z. Johannes Kupang” tanggal 27-30Mei2018.Selama proses penulisan Karya Tulis Ilmiah, penulis mendapat bimbingan dandukungan dari berbagai pihak. Maka perkenankan pada saat ini penulis menyampaikanpenghargaan dan ucapan terima kasih kepada:1.Bapak Simon Sani KledenS.Kep Ns., M.Kep selaku pembimbing yang telahbanyak meluangkan waktu dan pikiran untuk membantu penulis dalammenyelesaikan Studi Kasus ini.2.Ibu Febtiana Candradevi Nugroho S.Kep.,Ns., MSN selaku penguji institusiyang telah memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat dan bergunauntuk perbaikan Studi Kasus ini.3.Ibu Yanti Ataupah S.kep.,Ns selaku penguji klinik yang telah memberikanmasukan-masukan yang sangat bermanfaat dan berguna selama praktik diRuangan Asoka RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.4.Direktur Poltekes Kemenkes Kupang Ibu R.H. kristiani, SKM,M.kes programmahasiswa/mahasiswi Prodi DIII Keperawatan.5.Bapak Dr. Florentianus Tat., SKp., M.Kes selaku Ketua Jurusan KeperawatanPoliteknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang bersedia menjadi penanggungjawab kegiatan ujian akhir program.6.Ibu Margareta Teli, S.kep,Ns,MSc, PH selaku ketua prodi DIII KeperawatanPoliteknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang bersedia menjadi koordinatorkegiatan ujian akhir program.7.Seluruh dosen, staf dan tenaga kependidikan di Jurusan Keperawatan PoliteknikKesehatan Kemenkes Kupang.vi

8.Buat Bapak, Mama, Kakak, Adik ,dan semua bersaudara yang senantiasamendukung dan mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan StudiKasus ini.9.Buat Saint, Rio ,Jhoni, nifron, yuland, Ardy, Alvi dan teman Boy terhormat yangselalu mendukung, mendoakan dan membantusehingga penulis dapatmenyelesaikan Studi Kasus ini.10.Teman-teman Kep 25 A untuk segala bentuk dukungan dan doanya sehinggapenulis dapat menyelesaikan Studi Kasus ini.Penulis menyadari sepenuhnya Studi Kasus ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangatdibutuhkan oleh penulis. Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat digunakandalam proses pembelajaran dalam dunia pendidikan.Kupang, 10 Juni 2019Penulisvii

DAFTAR ISIHalamanHalaman Judul . iHalaman Judul dan Prasyarat Gelar . iiPernyataan Keaslian Tulisan . iiiLembar Persetujuan . ivLembar pengesahan . vKata Pengantar . viDaftar Isi . viiiDaftar Lampiran . xBiodata . xiAbstrak . xiiBab I Pendahuluan1.1 Latar Belakang Masalah . 11.2 Tujuan Penulisan . 21.3 Manfaat . 3Bab II Tinjauan Pustaka2.1 Konsep Teori . 42.1.1 Pengertian combustio . 42.1.2 Etiologi combustio . 52.1.3 Jenis-Jenis combustio . 72.1.4Patofisiologi dan Pathway . 102.1.5 Manifestasi Klinis . 152.1.6Pemeriksaan Penunjang . 172.2 Konsep Asuhan Keperawatan . 182.2.1 Pengkajian . 192.2.2 Diagnosa . 202.2.3 Intervensi . 212.2.4 Implementasi . 222.2.5 Evaluasi . 23viii

Bab III Hasil Studi Kasus dan Pembahasan3.1 Hasil Studi Kasus . 243.1.1 Pengkajian . 253.1.2 Diagnosa . 263.1.3 Intervensi . 273.1.4 Implementasi . 283.1.5 Evaluasi . 283.2 Pembahasan . 293.2.1 Pengkajian . 293.2.2 Diagnosa . 303.2.3 Intervensi . 313.2.4 Implementasi . 323.2.5 Evaluasi . 34Bab IV Penutup4.1 Kesimpulan . 354.2 Saran . 354.3 Keterbatasan Studi Kasus . 35Daftar Pustaka . 36Lampiranix

BIODATA PENULISNama: OtanOctavianusLedohTempat / Tanggal Lahir: Rote ,31 Oktober 1997Jenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Naimata,JlManafe UfiRiwayat Pendidikan: 1. Tamat SD GMIT Ingguinak 20102. Tamat SMPN 1 Rote Barat Laut 20133. Tamat SMAN 1 Rote Barat Laut 20164. Sejak tahun 2016 kuliah di program studi D to“Mulailah dimanaAnda berada &selesaikan apa yang Anda sudah mulai”x

erawatanKarya tulis ilmiah, 10 Juni2019Nama : Otan Octavianus LedohNIM : PO.530320116271Combutio merupakan kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas, kimia atauradioaktif. Combutio atau luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumberpanas ke tubuh.Sehingga dibutuhkan peran tenaga kesehatan dalam hal ini perawat agardapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat combutio dengan melakukanasuhan keperawatan secara menyeluruh bagi penderita dimulai Dari upaya promotif,preventive, curative dan rehabilitative. Tujuan Dari penulisan ini adalah untukmemberikan asuhan keperawatan pada masalah combutio yang terjadi di Ruang AsokaRSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.Metode yang digunakan dalam Karya TulisIlmiah ini adalah dengan menggunakan anamnesis dan pemeriksaan fisik secaralangsung. Hasil Dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah diharapkan agar masyarakat dapatmembantu mengurangi angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh combutioyang terjadi pada pasien.Kesimpulan DariKarya Tulis Ilmiah ini adalah angka kesakitandan kematian akibat combutio yang terjadi pada pasien dapat diminimalkan denganmelakukan upaya promotif dengan penyuluhan kesehatan, perawatan luka denganteknik steril, dan manajemen nyeri.Kata kunci: combutio, AsuhanKeperawatan,Medikal Bedah.xi

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar belakangLuka bakar merupakan luka yang disebabkan oleh terpajannya kulitdengan api, suhu tinggi, listrik, radiasi maupun bahan kimia sehingga membuatintegritas kulit menjadi terganggu atau rusak.(Suriadi&Rita 2006)Kurang lebih 2,5 juta 0rang mengalami luka bakar di Amerika setiaptahunya . dari kelompok ini ,200.000 orang memerlukan penanganan rawat jalandan 100.000 orang dirawat di rumah sakit. Sekitar 12.000 orang meninggalsetiap tahunya akibat luka dan cedera inhalasi yang berhubungan dengan lukabakar. Lebih separuh dari kasus luka bakar yang dirawat dirumah sakitseharusnya dapat dicegah.(brunner &suddart ,2002)Berdasarkan data dari departemen kesehatan RI (2008), prevalensi lukabakar diindonesia adalah 2,2 % . menurut tim pusbankes 118 persi diy (2012)angka kematian akibat luka bakar diindonesia berkisar 37-39%.Diindonesia angka kejadian luka bakar cukup tinggi, lebih dari 250 jiwa pertahun meninggal akibat luka bakar . dikarenakan jumlah anak-anak cukup tinggidiindonesia serta ketidakpercayaan anak-anak untuk menghindari terjadinyakebakaran ,maka usia anak-anak menyumbang kematian tertinggi akibat lukabakar diindonesia.Di Nusa Tenggara Timur ,di RSUDProf Dr., W.Z Yohanes Kupangkhususnya ruang Asoka di tahun 2018 terdapat 3 pasien luka bakar dan di 2019dari Januari sampai tanggal 27 Mei baru terdapat 1 pasien dengan luka bakar.Perawatan luka bakar memerlukan waktu yang lama ,kadang perluoperasi yang berulang kali dan meskipun sembuh bisa menimbulkan kecacatanyang menetap . sehingga penanganan luka bakar sebaiknya dikelola oleh timtrauma yang terdiri dari tim spesialis bedah.Komplikasi yang sering terjadi pada pasien luka bakar adalah syok,kekurangan volume cairan dan elektrolit, hypermetabolisme, infeksi, masalah1

pernapasan akut dan juga kematian .pada luka bakar yang luas dapat juga terjadikecacatan dan depresi.Asuhan keperaatan Combutio mencakup masalah keperawan yang difokuskan yaitu 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera kimiawi(lukabakar), 2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan cedera kimiawi kulit(luka bakar), 3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransiaktivitas, Tindakan keperawatan dilaksanakan tentang combutio yaitu proseskeperawatan mulai dari pengkajian kasus, Analisa data, Prioritas diagnosa,Rencana tindakan keperawatn, Intervensi, Implementasi dan EvaluasiSebagai salah satu upaya meningkatkan ketrampilan perawat dalammerawat pasien dengan luka bakar maka penulis tertarik untuk menulis tentang“asuhan keperawatan dengan gangguan sistem integumen padaTn. A.T denganluka bakar grade II-III” dalam Karya Tulis Ilmiah1.2 Tujuan penulisan1.2.1Tujuan umumMahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensifdan memiliki ketrampilan dasar praktik klinik “merawat luka” pada pasiengangguan sistem integumen dengan luka bakar grade II-III denganmenggunakan pendekatan proses keperawatan1.2.2Tujuan Khusus1) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada kliendengan luka bakar di RSUD prof dr. W.z Yohanes kupang2) Mahasiswa mampu menentukandiagnosa keperawatan pada klien denganluka bakar di RSUD prof dr. w.z Yohanes kupang3) Mahasiswa mampu menentukan intervensi keperawatan pada klien denganluka bakar di RSUD prof dr. w.z Yohanes kupang4) Mahasiswa mampu melakukan implementasi pada klien dengan luka bakardi RSUD prof dr. w.z Yohanes kupang5) Mahasiswa mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien denganluka bakar di RSUD prof dr. w.z Yohanes kupang2

1.3 Manfaat1.3.1Bagi penulisMenambah wawasan dalam melaksanakan praktik keperawatan medikalbedah yang dapat dipakai sebagai acuan dalam bekerja.1.3.2Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatanDiharapkan dapat menjadi bahan /referensi bagi perpustakaan dan pedomanatau acuan bagi peneliti selanjutnya1.3.3Bagi masyarakatDiharapkan studi kasus ini dapat menjadi sarana untuk mengetahui statuskesehatan medikal bedah di ruang AsokaRSUD prof dr. w.z Yohaneskupang.3

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1 Konsep Luka Bakar2.1.1 PengertianLuka bakar adalah perlukaan yang disebabkan karena kontak atauterpapar dengan zat termal, Chemical, elektrik, atau radiasi yangmenyebabkan luka bakar (Luckmanandsorensen”s, 1993)Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkanoleh panas, listrik, zat kimia, gesekan atau radiasi. Luka bakar yang hanyamempengaruhi kulit bagian luar dikenal dengan luka bakar superfisial atauderajat 1. Bila cedera menebus beberapa lapisan dibawanya, hal ini disebutluka bakar sebagian lapisan kulit luar atau derajat II. Pada luka bakar yangmengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruhlapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera kejaringanyang lebih dalam, seperti otot atau tulang. (Wikipedia)Luka bakar merupakan perlukaan pada daerah kulit dan jaringan epitellainnya (Donna, 1991).2.1.2 EtiologiLuka bakar disebabkan oleh dari sumber panas ke tubuh. Panas tersebutmungkin di pindahkan melalui konduksi atau radiasi elektromagnetik.Berbagai faktor dapat menjadi penyebab luka bakar, beratnya luka bakar jugadipengaruhi oleh cara dan lamanya kontak dengan sumber panas (misalnyasuhu benda yang membakar, jenis pakaian yang terbakar, sumber panas: api,air panas dan minyak panas), listrik, zat kimia, radiasi, kondisi ruangan saatterjadi kebakaran dan ruangan yang tertutup. Faktor yang mempengaruhiberatnya luka bakar antara lain :1)Keluasan luka bakar2)Kedalaman luka bakar3)Umur pasien4)Agen penyebab5)Fraktur atau luka lain yang menyertai4

6) Penyakit yang dialami terdahulu seperti diabetes, ginjal, jantung, dll.7)Obesitas8)Adanya trauma inhalasi2.1.3 PatofisiologiLuka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ketubuh. Panas tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi atau radiasielektromagnetik, derajat luka bakar yang berhubungan dengan beberapa faktorpenyebab, konduksi jaringan yang terkena dan lamanya kulit kontak dengansumber panas. Kulit dengan luka bakar mengalami kerusakan pada epidermis,dermis maupun jaringan subkutan tergantung pada penyebabnya. Terjadinyaintegritas kulit memungkinkan mikroorganisme masuk ke dalam tubuh.Kehilangan cairan akan mempengaruhi nilai normal cairan dan elektrolit tubuhakibat dari peningkatan pada permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadiperpindahan cairan dari intravaskuler ke ekstra vaskuler melalui kebocorankapiler yang berakibat tubuh kehilangan natrium, air, klorida, kalium danprotein plasma. Kemudian terjadi edema menyeluruh dan dapat berlanjut padasyok hipovolemik apabila tidak segera ditangani (Hudak dan Gallo, 1996).Menurunnya volume intra vaskuler menyebabkan aliran plasma ke ginjal danGFR (Rate Filtrasi Glomerulus) akan menurun sehingga haluaran urinemeningkat. Jika resitasi cairan untuk kebutuhan intravaskuler tidak adekuatbisa terjadi gagal ginjal dan apabila resitasi cairan adekuat, maka cairaninterstisial dapat ditarik kembali ke intravaskuler sehingga terjadi fase diuresis.Pathway5

Bahan kimiaPada wajahtermisradiasiBiologisLuka bakarDiruang tertutupKerusakan mukosa Keracunan gas coEdema laringlistrik petirpsikologisKerusakan kulitPenguapanmeningkatCo mengikat HbPeningkatanpembuluhkapilerMasalahkeperawatan: risikodarah tinggi infeksiGangguannyamanrasaGangguan aktivitasKerusakanintegritas kulitObstruksinapasjalan Hb tidak mampumengikat HbHipoxia o2Ekstra variasi cairano29elektrolitprotein)Gagal nafasTekanan onkotikJalan napas tidakefektifmenurun tekananCairan intravaskulermenurun6

Hipvolemiadan Kekuranganhemokonsentrasvolume cairaniGangguan sirkulasimakro2.1.4Gangguan perfusijaringanKlasifikasi luka bakar1. Klasifikasi luka bakar menurut huhanMerahKerinaltampahg(derajatlepuhNyeri5-10 hariSembuhdengan sikokanker kulit7Cont

dikemudianhariAgakMeluas ke dari 2-3 erfisial luas ke KuningAgakTekana3-8dalam,lapisanatauputi kering itkulitMungki(derajatnlebihII)melepudan mingguParut, ap ut, inidoklattiddanianjurkan lap hangusKerinTidakPerluAmbutasignyerieksisigangguan8

nifikanpisandan, dalamlemak,beberapaototdankasus,tulang dikematianbawahnya2. Klasifikasi luka bakar berdasarkan luasnyaWallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal denganruleofnineofwallaceyaitu :a. Kepala dan leher:9%b. Lengan masing-masing 9%:18%c. Badan depan 18%, badan bagian belakang:36%d. Tungkai masing-masing 18:36%e. Genitalia/perinium:1%3. Klasifikasi luka bakar berdasarkan berat ringannyaUntuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa faktorantara lain:a. Presentase area (luasnya) luka bakar pada permukaan tubuh.b. Kedalaman luka bakarc. Anatomi lokasi luka bakard. Umur kliene. Riwayat pengobatan yang laluf. Trauma yang menyertai atau bersamaana. America burnAssociation membagi dalam :1. Yang termasuk luka bakar ringan (minor) : Tingkat II : kurang dari 15% total bodysurface area pada orangdewasa atau kurang dari 10% total bodysurface area pada anakanak9

Tingkat III : kurang dari 2% total bodysurface area yang tidakdisertai komplikasi .2. Yang termasuk luka bakar sedang (moderate) Tingkat II :15% - 25% total bodyserface area pada orang dewasaatau kurang dari 10% - 20% total body pada area anak. Tingkat III: kurang dari 10% total bodysurface area yang tidakdisertai komplikasi3. Yang termasuk luka bakar kritis (mayor) : Tingkat II 32% : Total bodysurface area atau lebih pada orangdewasa atau lebih dari 20% total bodysurface area pada anakanak. Tingkat III : 10% atau lebih Luka bakar yang melibatkan muka, tangan, mata, telinga kaki danperineum. Luka bakar pada jalan pernapasan atau adanya komplikasipernapasan. Luka bakar sengatan listrik(elektrik. Luka bakar yang ditandai dengan masalah yang memperlemahdaya tahan tubuh seperti luka jaringan

“asuhan keperawatan dengan gangguan sistem integumen padaTn. A.T dengan luka bakar grade II-III” dalam Karya Tulis Ilmiah 1.2 Tujuan penulisan 1.2.1 Tujuan umum Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif dan memiliki ketrampilan dasar p

Related Documents:

karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Keluarga Yang Menderita Diabetes Melitus Dengan Ketidakpatuhan”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Melitus. Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan sebagai

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R . DENGAN HIV AIDS DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk Menyelesaikan studi pada program Studi Diploma III Keperawatan Dan mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan ROBERTUS ELO BULU NGONGO PO.530320115092 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN .

karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah kerja puskesmas mergangsan kota yogyakarta lisma nurlina manurung nim : p07120117051 prodi d-iii keperawatan jurusan keperawatan politeknik kesehatan kementrian kesehatan yogyakarta tahun 2018. karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah .

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA OSTEOPOROSIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Disusun Oleh : DESSY ARMADANI 20150660010 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN .

KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FERIANTO HENDRI CAHYONO (NIM : 201410300511040) PROGAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2019 . ii LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA SISWA TK MUSLIMAT NU 30 CIPTOMULYO KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Universeitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan .

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z.JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Keperawatan Dan Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan MAGEL HANS BANUNAEK PO. 530320115074 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN .