BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3y ago
141 Views
2 Downloads
165.61 KB
8 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahAnalisis rasio keuangan merupakan suatu alat analisa yang dipakai olehperusahaan untuk menilai dan menganalisis kinerja keuangan berdasarkan dataperbandingan masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangancontohnya laporan Laba rugi, Neraca, dan Arus kas dalam kurun waktu tertentu.Setiap tutup periode akhir bulan, biasanya accounting perusahaan menyiapkan danmenyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, rugi laba, arus kas,perubahan modal, dan laporan tersebut nantinya akan diserahkan kepada pimpinanperusahaan.Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan sebuah gambaran danpenjelasan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yangdapat dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan bisnis. Analisis datalaporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing-masing pos yangterdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi keuangan dengantujuan agar dapat memaksimalkan kinerja perusahan untuk masa yang akandatangPerkembangan dunia usaha mengalami pertumbuhan yang pesat, hal inimenyebabkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Pertumbuhandunia usaha yang pesat dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satu contoh faktoryang mempengaruhi yaitu faktor teknologi yang dari zaman ke zaman terusberkembang semakin canggih. Perusahaan menyadari munculnya berbagaitantangan yang harus dihadapi, baik perusahaan sejenis di dalam negeri maupunyang berasal dari luar negeri.Kosmetik telah ada selama ribuan tahun. Ketika orang mendengar katakosmetik, mereka cenderung berpikir bahwa makeup dan parfume dirancang1

2khusus untuk wanita. Kosmetik datang dalam berbagai bentuk, mulai dari bubuk,makeup wajah (lipstik, eyeliner, mascara, pensil alis, bedak, foundation, blushon), sabun, shampoo, conditioner, parfume, body lotion, masker, lulur, colone,deodorant, dan pasta gigi. Kita bisa melacak kembali penggunaan kosmetik sejakdari ribuan tahun yang lalu, ketika orang-orang dicat tubuhnya untuk upacarakeagamaan, perang dan ritualpernikahan. Kosmetik digunakan untukmempercantik dan mencakup berbagai macam produk.Semakin banyak perusahaan kosmetik juga bersaing untuk menjangkau akinbanyakperusahaanmemiliki kemampuan untuk menghasilkan produk bagi konsumenmereka tanpa memandang jenis kelamin, kelompok umur, dan bahkan latarbelakang etnis.Nilai pasar (market size) industri kosmetik di Indonesia tahun 2015 diestimasitumbuh 9% menjadi Rp 64,3 triliun dibanding 2014 sebesar Rp 59,03 triliun,menurut perhitungandataduniaindustri.com. Pertumbuhan tersebut dikategorikanrelatif tinggi seiring perlambatan perekonomian nasional.Kosmetik juga termasukindustri strategis dan potensial mengingat terdapat 760 perusahaan kosmetik yangtersebar di Indonesia serta mampu menyerap 75.000 tenaga kerja langsung dan600.000 tenaga kerja tidak langsung. Pertumbuhan tersebut dikategorikan relatiftinggi seiring perlambatan perekonomian nasional.Dari sisi ekspor, industrikosmetikditaksirtumbuh20%menjadiUS 406juta.(www.kemenperin.go.id,2013).Industri kosmetik Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangatpesat sehingga keadaan ini menimbulkan persaingan bisnis yang kompetitif danketat. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yangmenjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Kendati mayoritas industri kosmetikmembidik target konsumen utama kaum wanita, belakangan mulai berinovasidengan produk-produk untuk pria. Perkembangan industri kosmetik Indonesiatergolong solid.

3Kondisi tersebut juga membuat persaingan di dalam dunia perekonomian jugasemakin tajam antar perusahaan yang sejenis, misalnya yaitu PT UnileverIndonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk. Yang merupakan produsenterbesar di Indonesia yang bergerak di sektor industri kosmetik dan alat keperluanrumah tangga.Untuk mampu bersaing dan memuaskan konsumen tentunya suatubrandharus mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan brandpesaing serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pihak perusahaan kosmetikdituntut untuk jeli dalam menggali informasi mengenai preferensi konsumen danmampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dengan brand yang sudahmelekat pada memori konsumen, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untukmenciptakancustomer satisfactionterhadap konsumen. Melaluicustomersatisfaction tersebut maka tercipta loyalty intention.Penulis memilih PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbksebagai objek karena kedua perusasahaan tersebut lebih unggul dalam segipendapatan laba, dalam segi pemasaran, dan lainnya dibandingkan denganpesaingnya yaitu PT Martina Berto Tbk dan PT Mustika Ratu Tbk.Tujuan utamadari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui posisi dan kondisi keuanganperusahaan yang akan berguna bagi manajemen dan pihak-pihak yangberkepentingan lain seperti pemilik perusahaan, manajer, kreditor, investor, danpemerintah. Melalui analisis rasio keuangan, manajemen dapat mengetahuiperubahan posisi dan kinerja perusahaan dalam beberapa periode agar manajemenmengetahui posisi peningkatan atau penurunan keuangan perusahaan.Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kasperusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dapatdiperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan menggambarkankondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangkawaktu tertentu. Untuk memahami laporan keuanga, dibutuhkan alat analisislaporan keuangan.Analisis laporan keuangan adalah seri untuk mengubah data dari laporankeuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Analisislaporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.

4Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan perhitungan dan interpretasi rasiokeuangan. Tinjauan dari analisis laporan keuangan dapat membantu para pelakubisnis, pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilaikondisi keuangan suatu perusahaan dalam rangka mengevaluasi posisi keuangandan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu dengan tujuanutama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenaikondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatuperusahaan dalam periode tertentu yang menggambarkan kondisi empiris suatuperusahaan dari berbagai ukuran yang telah disepakati dengan mengacu padastandar yang ditetapkan. Kinerja dan perkembangan keuangan perusahaan dapatdilihat dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, melunasikewajiban-kewajibannya, keefektifan perusahaan dalam menggunakan sumberdaya yang ada, serta modal kerja yang mengalami peningkatan dari tahun ketahun.Menurut Munawir (2004:2) Laporan keuangan adalah hasil dari prosesakuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuanganatau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan dataatau aktivitas dari perusahaan tersebut. Laporan keuangan meliputi : neraca,laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan lain-lain. Dalam laporankeuangan pasti selalu menganalisis rasio keuangan. Analisis rasio merupakanbentuk atau cara yang umum digunakan dalam analisis yang digunakan untukmengukur kekuatan atau kelemahan dibidang keuangan. Penggunaan analisis rasiountuk melakukan analisis laporan keuntungan akan menggunakan ukuran-ukurantertentu yang disebut dengan rasio.Macam-macam analisis rasio keuangan yang akan digunakan dalampenelitian ini yaitu : (1) Analisis Rasio Likuiditas, (2) Analisis RasioProfitabilitas, (3) Anlisis Rasio Solvabilitas, (4) Analisis Rasio Aktivias. RasioLikuiditas berasal dari kata likuid yang berarti cair. Suatu perusahaan dikatakanlikuid apabila perusahaan itu mampu membayar hutang jangka pendeknya tepatwaktu. Dengan kata lain, rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur

5kemampuan perusahaan agar segera memnuhi jangka pendeknya. RasioProfitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaandalam menghasilkan laba. Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untukmengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangkapanjangnya. Rasio Aktivitas adalah rasio yang mengukur sejauh mana efektivitaspenggunaan asset dengan melihat tingkat aktivitas asset (Palikhatun dan PutriNugrahaningsih 2007:21,25,30,33).Latar belakang tersebut mendorong penulis untuk meneliti danmenganalisis perbandingan kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk, dan PTMandom Indonesia Tbk yang merupakan produsen terbesar di dalam sektorindustry kosmetik dan barang keperluan rumah tangga dilihat dari rata-ratapenjualan selama 4 tahun. Yaitu pada tahun 2012-2015. Seiring perkembangandunia bisnis yang pesat, pihak manajemen harus semakin kreatif menciptakaninovasi-inovasi dalam mempertahankan kelangsungan perusahaan, apalagi dikondisi perekonomian Indonesia yang cenderung fluktuatif. Persaingan usahadalam industri sejenis juga diperkirakan akan semakin tajam. Hal-hal tersebutakan sangat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuanganperusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelangsunganhidup perusahaan.Berdasarkan uraian diatas, penulis akan menganalisis kinerja keuanganperusahaan antara PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbkdengan metode analisis rasio likuiditas, analisis rasio profitabilitas, analisis rasiosolvabilitas, dan analisis rasio aktivitas yang diambil dari data laporan kauangantahunan perusahaan pada tahun 2012-2015. Maka dengan adanya acuan latarbelakang diatas, penulis membuat judul “ANALISIS RASIO EUANGAN ANTARA PT UNILEVER INDONESIA TBK dan PTMANDOM INDONESIA TBK PERIODE 2012-2015”.

6B. Rumusan MasalahPermasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagaiberikut :1. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PTMandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari RasioLikuiditas?2. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PTMandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari RasioProfitabilitas?3. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PTMandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari RasioSolvabilitas?4. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PTMandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari RasioAktivitasC. Tujuan PenelitianTujuan dilakukannya penelitian ini adalah :1. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbkdan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio likuiditas padalaporan keuangan periode 2012-20152. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbkdan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio profitabilitas padalaporan keuangan periode 2012-20153. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbkdan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio solvabilitas padalaporan keuangan periode 2012-20154. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbkdan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio aktivitas pada laporankeuangan periode 2012-2015

7D. Manfaat PenelitianBerdasarkan tujuan diatas, makan manfaat yang dapat diambil dari penelitianini adalah sebagai berikut :1. Manfaat Teoritisa. penelitian ini bermanfaat untuk dapat membantu masyarakat denganmenyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhirkemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya, sekaligus dapatmembantu masyarakat yaitu sebagai konsumen untuk membandingkandan memilih produk dari perusahaan mana yang lebih baik dan unggulsebelum mereka membeli produk tersebut.b. Sebagai referensi atu sumber informasi untuk penelitian selanjutnyasebagai upaya untuk mendukung penelitian selanjutnya yang lebih kritistentang analisis rasio sebagai penilai kinerja keuangan.2. Manfaat Praktisa. Diharapkan dapat menjadi sumbangsih pemikiran dan menjadi bahanmasukan bagi pemimpin PT. Unilever Indonesia Tbk dan PT MandomIndonesia Tbk dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan.Serta untuk memberikan kontribusi penganalisaan kinerja keuangandengan tehnik analisis rasiolaporankeuangandan informasi dalam empermudah pemimpin PT. Unilever Indonesia Tbk dan PT MandomIndonesia Tbk dalam mengelola perusahaan dan perkembangannyakedepan.b. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbkdan PT Mandom Indonesia Tbk dan membandingkan kinerja keuanganyang lebih unggul diantara keduanya sehingga sebagai pertimbangan danmemudahkan investor dalam mengambil keputusan.c. Memberikan gambaran dan manfaat bagi pihak lain yang memerlukandan menjadikan suatu inspirasi ketika mempelajari ruang lingkup dalammemprediksi posisi keuangan suatu perusahaan yang akan dikelola.

8E. Sistematika PenulisanSistematika penulisan dalam penelitian skripsi ini akan diuraikan secarasingkat tentang lima bab yang akan mendukung penelitian, antara lain :BAB 1PENDAHULUANDalam bab ini menjelaskan tentang latar belakangmasalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaatpenelitian, dan sistematika penulisan skripsi.BAB IITINJAUAN PUSTAKADalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori yangmenjadi dasar dari penelitian, kerangka pemikiran,review penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis.BAB IIIMETODE PENELITIANDalam bab ini menjelaskan tentang desain penelitian,definisi operasional dan pengukuran variabel, data dansumber data, metode pengumpulan data, populasi,sampel dan teknik pengambilan sampel, dan metodeanalisis data.BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASANDalam bab ini menjelaskan deskripsi obyek penelitianyang meliputi deskripsi perusahaan, analisis data danpembahasan hasil penelitian.BAB VPENUTUPBab ini berisikan tentang kesimpulan, keterbatasanpenelitian dan saran yang dapat digunakan sebagaipertimbangan bagi pihak yang berkepentingan.

Macam-macam analisis rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1) Analisis Rasio Likuiditas, (2) Analisis Rasio Profitabilitas, (3) Anlisis Rasio Solvabilitas, (4) Analisis Rasio Aktivias. Rasio Likuiditas berasal dari kata likuid yang berarti cair. Suatu perusahaan dikatakan

Related Documents:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Latar belakang yang menjadikan terwujudnya Implementasi Konsep International Style pada Hotel Bintang Empat di Kawasan Sudirman Bandung, dibagi dalam dua perihal. Perihal pertama yaitu, latar belakang lokasi dan latar belakang perencanaan proyek. Perihal – perihal tersebut akan dijadikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tawakal dan yang seakar dengannya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 70 kali dalam 31 surah, diantaranya surah Ali Imran (3) ayat 159 dan 173, an-Nisa (4) ayat 81, Hud (11) ayat 123, al-Furqan (25) ayat 58, dan . Bab pertama sebagai pendahuluan merupakan garis besar gambaran skripsi. Pada bab .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi tentang Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Ruang lingkup dan batasan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka, Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka konseptual , serta hipotesis penelitian.

Bab I, merupakan pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II, merupakan gambaran umum kepercayaan masyarakat Jepang terhadap legenda atau mitos tentang hantu.

Bab 1 Pendahuluan Page 1-1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km2 yang memiliki keanekaragaman sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .