PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM DRAMA MELALUI .

3y ago
33 Views
2 Downloads
271.75 KB
19 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Shaun Edmunds
Transcription

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARADALAM DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF ROLE PLAYING PADA SISWAKELAS V SDN 6 TERBAN KUDUSOlehFENTY KUSUMANINGTYASNIM 200933058PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MURIA KUDUS2013i

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARADALAM DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF ROLE PLAYING PADA SISWAKELAS V SDN 6 TERBAN KUDUSSKRIPSIDiajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk MemenuhiSalah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah DasarOlehFENTY KUSUMANINGTYASNIM 200933058PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MURIA KUDUS2013ii

MOTTO“Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thaahaa: 114)“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujaadilah: 11)“Kepunyaan Allah-lah segala yang di langit dan di bumi, dan kepadaAllahlah dikembalikan segala urusan.” (QS. Ali Imran: 109)PERSEMBAHANSkripsi ini penulis persembahkan untuk: Orang tua saya tercinta (Bapak Paring Mulyono dan Ibu Harsiwi) besertaadik saya (Hana) yang senantiasa memberikan kasih sayang tulus,mendoakan dan memotivasi hidup saya. Para sahabat dan orang terdekat yang selalu memberiku dukungandan semangat. Teman-teman seperjuangan (Kelas A PGSD angkatan 2009) yang selalumewarnai hari-hariku dengan indah. Keluarga besar Universitas Muria Kudus.iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi oleh Fenty Kusumaningtyas (NIM. 200933058) ini telah diperiksa dandisetujui untuk diuji.Kudus,Juli 2013Pembimbing IDr. Murtono, M.Pd.NIP. 19661207 199203 1 003Kudus,Juli 2013Pembimbing IIHenry Suryo Bintoro, S.Pd, M.PdNIS.Mengetahui,Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanDekan,Dr. Slamet Utomo, M.Pd.NIP. 19621219 198703 1 001iv

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PEMBIMBINGSkripsi oleh Fenty Kusumaningtyas (NIM. 200933058) ini telah dipertahankandi depan Dewan Penguji pada tanggal 8 Juli 2013 sebagai syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Kudus, 15 Juli 2013Dewan PengujiDr. Murtono, M.Pd.NIP. 19661207 199203 1 003(Ketua)Henry Suryo Bintoro, S.Pd., M.Pd.(Anggota)Drs. Moh. Kanzunnudin, M.Pd.NIS. 0610701000001210(Angggota)Yuni Ratnasari, S.Si., M.Pd.(Anggota)Mengetahui,Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanDekan,Dr. Slamet Utomo, M.Pd.NIP. 19621219 198703 1 001v

PRAKATAPenulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunanskripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara dalam Drama melaluiModel Pembelajaran Kooperatif Role Playing pada Siswa Kelas V SDN 6 TerbanKudus” dengan baik.Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dariberbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan segalakerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:1. Prof. Dr. dr. Sarjadi, Sp.PA selaku Rektor Universitas Muria Kudus.2. Dr. Slamet Utomo, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muria Kudus.3. Dr. Murtono, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan GuruSekolah Dasar Universitas Muria Kudus sekaligus Dosen PembimbingI, yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,masukan, arahan, dan motivasi demi terwujudnya skripsi ini.4. Henry Suryo Bintoro, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yangtelah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,masukan, arahan, dan motivasi demi terwujudnya skripsi ini.5. Zainal Arifin, S.Pd. selaku Kepala SDN 6 Terban Kudus yang telahmemberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.6. Paring, A.Ma.Pd. selaku guru kelas V SDN 6 Terban Kudus yang telahmemberi izin dan membantu kelancaran penelitian.vi

7. Seluruh guru dan karyawan SDN 6 Terban Kudus, yang telahmembantu penulis dalam melaksanakan penelitian.8. Seluruh siswa kelas V SDN 6 Terban Kudus, yang telah membantupenulis dalam melaksanakan penelitian.9. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penulisanskripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kesalahandan kekurangan. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dariberbagai pihak. Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca.Kudus,1 Juli 2013PenulisFenty Kusumaningtyasvii

ABSTRACTKusumaningtyas, Fenty. 2013. The Improvement of Speaking Skill in Dramathrough Cooperative Learning Model of Role Playing of Grade FifthStudents of Public Elementary School 6 Terban Kudus. Skripsi.Elementary School Teacher Education Department, Teacher Training andEducation Faculty, Muria KudusUniversity.Advisor:(1)Dr.Murtono, M.Pd., (2) Henry Suryo Bintoro, S.Pd, M.Pd.Key words: Role Playing, The Speaking Skill, Drama.Indonesian subjects are intended to develop language skills. One aspect oflanguage skills which have important role in order to continue the intelligent,critical, creative, and cultured generation is speaking skill. Students can make thedrama as a medium to develop speaking skills. The problems of this research are(1) how the application of cooperative learning model of role playing in a dramaof grade fifth students of Public Elementary School 6 Terban Kudus? and (2)whether there is an improvement speaking skill in drama through cooperativelearning model of role playing of grade fifth students of Public Elementary School6 Terban Kudus? This research aims to: (1) describe the application ofcooperative learning role playing in a drama of grade fifth students of PublicElementary School 6 Terban Kudus, and (2) find an improvement speaking skillin drama through cooperative learning model of role playing of grade fifthstudents of Public Elementary School 6 Terban Kudus.In this research, speaking skill in drama is the ability to express theiropinions or thoughts and feelings to a person or group orally with pronunciation,intonation, appreciation, and expression in accordance with the character in thedrama. Speaking skill assessment is based on five aspects of the drama those arepronunciation, intonation, appreciation, expression, and improvisation. Roleplaying is also known as playing the role of a learning model that invites studentsto imagine themselves to be in a condition outside of class, or play anothercharacter using appropriate language to the context. In this model, the learningprocess concerns on the pattern of game in the form of dramatization. Researchersproposed the hypothesis that the action was no significant improvement ofspeaking skill in drama with the implementation of cooperative learning model ofrole playing of grade fifth students of Public Elementary School 6 Terban Kudus.Classroom action research was conducted of grade fifth students of PublicElementary School 6 Terban Kudus with research subjects totaling 25 students.This research consist of two cycles and each cycle consisted of two meetings.Each cycle includes three stages: planning, action and observation, and reflection.Learning model that used is role playing. Role playing is applied in this study toovercome the difficulties speaking students in role-play.Results of this research showed an improvement in the success of thevalue of students' speaking skills in drama by using a model playing a significantrole among prasiklus (28%), the first cycle (76%), and the second cycle (92%) andsupported by the increase in student mastery the Minimum Completeness Criteria(65) in the first cycle drama material (80%) and second cycle (96%). Teacher inviii

the learning activities of role playing also increased from an average value of thefirst cycle of 75.5 to 85.5 in the second cycle.Based on the results of action research that has been done to be able to beconcluded that the application of the learning model of role playing can improvestudents' speaking skill in drama of grade fifth students of Public ElementarySchool 6 Terban Kudus. The teachers are expected to be able to apply the learningmodel role playing so well learning objectives can be achieved as expected.ix

ABSTRAKKusumaningtyas, Fenty. 2013. Peningkatan Keterampilan Berbicara dalamDrama melalui Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing pada SiswaKelas V SDN 6 Terban Kudus. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus.Pembimbing: (1) Dr. Murtono, M.Pd., (2) Henry Suryo Bintoro, S.Pd,M.Pd.Kata kunci: Role Playing, Keterampilan Berbicara, Drama.Mata pelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkanketerampilan berbahasa. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangatpenting peranannya dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas,kritis, kreatif, dan berbudaya yaitu keterampilan berbicara. Siswa dapatmenjadikan drama sebagai media untuk mengembangkan keterampilan berbicara.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana penerapan modelpembelajaran kooperatif role playing dalam drama pada siswa kelas V SDN 6Terban Kudus? dan (2) apakah ada peningkatan keterampilan berbicara dalamdrama melalui model pembelajaran kooperatif role playing pada siswa kelas VSDN 6 Terban Kudus? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikanpenerapan model pembelajaran kooperatif role playing dalam drama pada siswakelas V SDN 6 Terban Kudus, dan (2) menemukan peningkatan keterampilanberbicara dalam drama melalui model pembelajaran kooperatif role playing padasiswa kelas V SDN 6 Terban Kudus.Dalam penelitian ini keterampilan berbicara dalam drama yang dimaksudadalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepadaseseorang atau kelompok secara lisan dengan lafal, intonasi, penghayatan, danekspresi yang sesuai dengan karakter tokoh dalam drama. Penilaian keterampilanberbicara ini didasarkan pada lima aspek drama yaitu lafal, intonasi, penghayatan,ekspresi, dan improvisasi. Role playing juga dikenal dengan nama modelpembelajaran bermain peran merupakan model pembelajaran yang mengajaksiswa untuk mengimajinasikan dirinya berada pada suatu kondisi di luar kelas,atau memerankan tokoh lain dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengankonteks. Dalam proses pembelajarannya model ini mengutamakan pola permainandalam bentuk dramatisasi. Hipotesis tindakan yang peneliti ajukan adalah adapeningkatan yang signifikan keterampilan berbicara dalam drama denganditerapkannya model pembelajaran kooperatif role playing pada siswa kelas VSDN 6 Terban Kudus.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 6 Terban Kudusdengan subjek penelitian berjumlah 25 siswa. Penelitian ini melalui dua siklus dansetiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Tiap siklus meliputi tiga tahapanyaitu, perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Model pembelajaranyang digunakan yaitu role playing. Role playing diterapkan dalam penelitian iniuntuk mengatasi kesulitan berbicara siswa dalam bermain drama.x

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan nilaiketerampilan berbicara siswa dalam drama dengan menggunakan model roleplaying yang cukup signifikan antara prasiklus (28%), siklus I (76%), dan siklus II(92%) dan didukung dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa di atas KKM(65) pada materi drama siklus I (80%) dan siklus II (96%). Aktivitas guru dalampembelajaran role playing juga meningkat dari nilai rata-rata siklus I 75,5 menjadi85,5 pada siklus II.Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapatdisimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran role playing dapatmeningkatkan keterampilan berbicara dalam drama siswa kelas V SDN 6 TerbanKudus. Untuk itu diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran roleplaying dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan.xi

DAFTAR ISIHalamanSAMPUL . iJUDUL . iiMOTTO DAN PERSEMBAHAN . iiiPERSETUJUAN PEMBIMBING . ivPENGESAHAN PENGUJI . vPRAKATA . viABSTRACT . viiiABSTRAK . xDAFTAR ISI . xiiDAFTAR TABEL . xviDAFTAR GAMBAR . xviiDAFTAR LAMPIRAN . xviiiBAB I PENDAHULUAN . 11.1 Latar Belakang Masalah .11.2 Rumusan Masalah . 61.3 Tujuan Penelitian . 71.4 Kegunaan Penelitian. 71.5 Ruang Lingkup Penelitian . 81.6 Definisi Operasional. 9BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN . 102.1 Kajian Pustaka. 102.1.1 Hakikat Keterampilan Berbicara . 102.1.1.1 Berbicara . 102.1.1.2 Keterampilan Berbicara . 122.1.1.3 Faktor-Faktor Penunjang Kegiatan Berbicara . 142.1.1.4 Faktor Penghambat Kegiatan Berbicara. 152.1.2 Drama . 16xii

2.1.2.1 Pengertian Drama . 162.1.2.2 Unsur-Unsur Drama . 182.1.2.3 Pementasan Drama . 232.1.2.4 Jenis-Jenis Drama. 242.1.2.5 Beberapa Istilah dalam Drama . 292.1.3 Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing . 322.1.3.1 Model Pembelajaran Kooperatif . 322.1.3.2 Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing . 372.2 Hasil Penelitian yang Relevan . 402.3 Kerangka Berpikir . 412.4 Hipotesis Tindakan. 43BAB III METODE PENELITIAN. 443.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian . 443.1.1 Seting Penelitian . 443.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian . 443.2 Variabel Penelitian . 443.3 Rancangan Penelitian . 453.3.1 Perencanaan (Planning) . 463.3.2 Tindakan dan Observasi (Acting and Observing) . 473.3.3 Refleksi (Reflecting). 473.4 Prosedur Penelitian. 483.5 Teknik Pengumpulan Data . 513.5.1 Observasi . 51xiii

3.5.2 Tes . 573.5.3 Dokumentasi . 573.6 Validasi Instrumen . 583.6.1 Validitas . 593.6.2 Reliabilitas . 613.7 Analisis Data . 633.8 Indikator Keberhasilan . 643.9 Jadwal Penelitian. 66BAB IV HASIL PENELITIAN . 674.1 Prasiklus . 674.2 Siklus I . 684.2.1 Perencanaan (Planning) . 684.2.2 Tindakan dan Observasi (Acting and Observing) . 684.2.3 Refleksi (Reflecting). 724.3 Siklus II . 734.3.1 Perencanaan (Planning) . 734.3.2 Tindakan dan Observasi (Acting and Observing) . 734.3.3 Refleksi (Reflecting). 77BAB V PEMBAHASAN . 785.1 Keterampilan Berbicara Siswa dalam Drama . 785.1.1 Prasiklus . 785.1.2 Siklus I . 785.1.2.1 Pertemuan 1 . 78xi

ekspresi yang sesuai dengan karakter tokoh dalam drama. Penilaian keterampilan berbicara ini didasarkan pada lima aspek drama yaitu lafal, intonasi, penghayatan, ekspresi, dan improvisasi. Role playing juga dikenal dengan nama model pembelajaran bermain peran merupakan model pembelajaran yang mengajak

Related Documents:

keterampilan mengadakan variasi (variation skills), keterampilan menjelaskan (explanning skills), keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set induction and closer), keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilam mengajar perseorangan.Untuk menjadi seorang guru, keterampilan guru seharus

dan menempatkan keterampilan‐keterampilan itu dalam situasi yang sesuai. Asumsi ini berimplikasi adanya keterampilan‐keterampilan generik esensial guru IPA yang dapat diamati supervisor, misalnya: “keterampilan memotivasi”, “keterampilan bertanya dasar dan lanjutan”, “keteramp

A. Pengertian Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini 2 B. Hubungan Antara Bahasa dan Pikiran 4 C. Berbahasa dan Berbicara 6 1. Pengertian berbahasa dan berbicara 6 2. Proses belajar berbicara 7 D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan berbahasa dan berbicara 16 1.

drama tidak akan cukup apabila tidak diimbangi dengan tahap mementaskan atau melakukan pementasan drama. Pentingnya pementasan drama tersebut, siswa harus diarahkan utuk melakukan pementasan drama. Kegiatan tersebut harus diimbangi dengan pembelajaran ekspresi drama agar aspek-aspek afektif dan psikomotorik dapat tersentuh.

pandangan dan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka . p. enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara . self efficacy. dengan . kecemasan berbicara dalam Bahasa Inggris pada siswa di SMA Negeri 2 Ambon. TINJAUAN PUSTAKA . Kecemasan Berbicara dalam Bahasa Inggris

baiknya dalam suatu pementasan. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran drama merupakan sebuah proses pembinaan apresiasi sastra dalam bentuk memahamkan seluk beluk drama baik dalam bentuk teks drama maupun pementasan drama. Pembelajaran drama masih kurang mendapat respon yang positif dari

keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, dan (8) keterampilan mengajar perseorangan. Delapan keterampilan dasar mengajar dapat diamati pada saat tampil mengajar di depan kelas dengan menggunakan lemb

sigurime, financë-kontabilitet, lidership dhe menaxhim burimesh njerëzore, administrim publik, lidership, e drejta publike, e drejta e biznesit, komunikim publik dhe gazetari ekonomike). Me VKM nr. 564 datë 28.05.2009 “Për hapjen e programeve të reja të studimit “Master i Nivelit të