HAMA PENYAKIT UTAMA TanamanBawangPutih

3y ago
22 Views
2 Downloads
3.13 MB
66 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milena Petrie
Transcription

HAMA PENYAKIT UTAMATanaman Bawang PutihWahyu Handayati

SALAH SATU KENDALA UTAMA DALAMBUDIDAYA TANAMAN (BAWANG PUTIH)SERANGAN HAMA DAN PENYAKITAkibatnya(KERUGIAN) Produksi menurun Kualitas menurun (mutu rendahshg sulit dipasarkan) Harga produk MEROSOT Biaya produksi NAIK (utkpengendalian HP) RUGI secara ekonomik (biaya lebihbesar daripada pendapatan)KENALI(TAHU/PAHAMJENIS HPT,BIOEKOLOGI/PERILAKU dan GEJALASERANGAN)PENGENDALIAN- EFEKTIF- EFISIEN- EKONOMIS- RAMAHLINGKUNGAN

1. Pengaruh faktor fisik thdOPT (suhu, RH, cahaya)2. Pengaruh faktor biotik thdOPT (musuh alami, taninang lain)3. Pengaruh faktor edafik thdOPT (kondisi tanah, pH)MANUSIAA.Input berupa :1.Pupuk buatan2.Pestisida3.IrigasiB. Berbagai tindakanpengendalianLINGKUNGANOPT (Hama Penyakit) Organisme yg berpotensi menjadi HPT Ciri-ciri biologi HPT yang mendasaritindakan pengendalianTANAMAN Bagian tan. yg dpt diserang HPT Gejala serangan HPT Mekanisme ketahanan tan thd HPTCARA PENGENDALIAN Pengendalian secara fisik Pengendalian secara mekanis Pengendalian secara kultur teknis Pengendalian secara hayati Pengendalian secara undang-undang Pengendalian secara varietas tahan Pengendalian secara kimia3

Hama dan penyakit utama padatan. bawang putih4

HAMA UTAMAHama Thrips (Thrips sp. Trips menyerang tanamansepanjang tahun, dan seranganberat terjadi pada musim kemarau. Serangga dewasa bersayap sepertijumbai sisir bersisi dua sedangkannimfa tidak bersayap. Warna tubuh nimfa kuning pucatsedangkan serangga dewasa. berwarna kuning sampai coklatkehitaman. Panjang badannyasekitar 0,8 – 0,9 mm.

Merusak jaringan bawah daundengan cara menggaruk danmengisap cairan sel tanaman Gejala serangan daun ygterserang terlihat bercakbercak tidak beraturan,berwarna putih keperakperakan dan berkilau sepertiperunggu pada permukaaanbawah daun. Daun berubah menjadiberkerut/ keriting karenacairan tanaman dihisap. Serangan berat terjadi pdmusim kemarau, menyebabkanpertumbuhan tanamanterhambat (kerdil) 80 % Berperan sbg vektor penyakitvirus6

Ulat tentara(Spodopthera exigua) Ngengat memiliki sayapberwarna coklat tuadengan garis-garis yangkurang tegas dan terdapatbintik-bintik hitam. Sayapbelakang berwarnakeputih-putihan dengangaris-garis hitam padatepinya. Seekor ngengat betinabertelur sekitar 500 – 600butir menetas dlm 2 hari Telur berwarna putihmutiara, berkelompok,ditutupi oleh rambutrambut sutra berwarnaputih kecoklatan.7

Larva instar ke-1, 2 dan 3(panjang 2-15 mm),mempunyai kalung berwarnahitam pada abdomen ruasketiga. Warna larva bervariasidari hijau kehitaman, coklatkehitaman dan putihkehitaman. Pada instar selanjutnya kalungberubah menjadi bercakhitam. Larva instar ke-3 dan4 sangat merusak. Pupa warna coklat gelap,terbentuk dlm tanah.8

Gejala adanya lubang padadaun, mulai dari tepi daunpermukaan atas atau bawah. Gejala serangan pada masainstar muda berupa epidermisyang putih menerawang. Serangan tertinggi setelahumur 5 – 8 mst9

Pengorok daunLiriomyza sp. Serangga dewasa berupa lalatkecil ukuran 2 mm. Fase imago betina 10 hari danjantan 6 hari. Telur berukuran 0,1-0,2 mm,berbentuk ginjal, diletakkanpada bagian epidermis daun. Larva atau belatung berwarnaputih bening berbentuk silinderberukuran 2,5 mm, tidakmempunyai kepala/kaki. Pupa berwarna kuningkecoklatan & terbentuk dalamtanah

Intensistas kerusakan bervariasi,tergantung populasi, mencapai 36,5 % Serangga dewasa merusak tanamandengan tusukan ovipositor saatmeletakkan telur dengan menusuk danmengisap cairan daun. Gejala awal serangan pada daun bintikputih akibat tusukan ovipositor imago betinasaat meletakkan telur. Setelah telur menetas, larva akan memakanbagian dalam jaringan daun dan akanmenimbulkan gejala serangan berupakorokan dari larva yang berkelok-kelok Serangan terjadi sejak awal pertumbuhandan berlanjut hingga fase pematangan.

Hama tungau Telur berbentuk bulat, mengkilat, berwarna sepertijerami, menetas dalam 3 hari. Diletakkan sendirisendiri di bagian bawah permukaan daun atauditempelkan pada jaring sutra yang dipintal olehtungau dewasa. Larva berukuran sedikit lebih besar dari telur,berwarna merah muda, dan memiliki tiga pasangkaki. Tahap ini berlangsung dalam waktu singkat,sekitar sehari. Betina dewasa memiliki panjang sekitar 0,5 mm,kemerahan, dan lebih elips. Jantan sedikit lebih kecildan berbentuk baji, memiliki bintik hitam di keduasisi tubuhnya yang relatif tidak berwarna. Tungau betina dewasa dapat hidup hingga 24 haridan bertelur 200 butir telur12

Hamadewasadannimfaditemukandi bagian bawahpelepah daun dan merusak selsel mesofil dan mengisap isi sel,termasuk klorofil. Daun terlukaakibat serangan tungau merahmempunyai laju fotosintesis yangrendah, transpirasi meningkat,dan kadar klorofil rendah. Gejala permukaan bagian atasdaun menjadi kaku dengan titiktitik kecil tempat menusuk untukmakan. Nampak anyaman sepertisutrayangdiproduksiolehtungau. Daun akhirnya menjadipucatdanberubahwarnamenjadi coklat dan kemungkinanrontok.13

Hama Gudang (Ephestia cautella) Hama utama di daerah tropik dan beriklim panas. Tan inang : ulat E. cautella menyerang umbibawang merah/putih, biji kacang panjang, bijibuncis, kurma, biji kakao & buah2an ygdikeringkan Ngengat berwarna abu-abu, panjang tubuh sekitar6 mm. Panjang rentang kedua sayap 17 mm, sisiatas sayap depan mempunyai semacam pita. Larva berwarna cokelat agak kotor atau cokelatkemerahan dgn bintik-bintik berwarna agak gelap Pupa berwarna putih, dgn panjang 7,5 mm Ngengat betina meletakkan telurnya di permukaanumbi. Jumlah telur yang dihasilkan selamahidupnya lebih kurang 340 butir (waktu 31–47 hari) Pada suhu 30 C telur akan menetas setelah 3 hari. Siklus hidup dari telur spi dewasa pada lingkunganideal (suhu 32,5 C dan kelembaban 70%) selama29–31 hari.14

Setelah menetaslarva memakanumbi, membuatterowongan danmeninggalkankotoran di umbi. Gejala serangan umbi bawang putihmenjadi keropos,jika dibelahditemukan larvaatau kotorannya.15

PENYAKIT UTAMAPenyakit layu fusarium/moler Penyebab cendawan Fusarium. Tanaman inang antara lain buncis, cabai,kentang, kacang panjang, labu, mentimun,oyong, paria, seledri, semangka, tomat danterung. Penyakit tular tanah dapat tersebarmelalui pengairan dari tanah terkontaminasi Gejala daun yang terinfeksi mati dariujung, menjalar ke bagian bawah dgn cepat,yg berakhir dgn kematian tanaman Pd pangkal tan. akar-akar membusuk danpada bagian umbi yg membusuk terlihatjamur berwarna keputih2an16

Infeksi fusarium jugaterjadi pada umbi umbi membusukwarna kuningkecokelatan danbasah Jika umbi dipotongmembujur permukaan berair, ygmeluas ke sampingdan ke pangkal umbi

Penyakit bercak ungu/trotol jamur Alternaria porii Menyerang tanaman pada segala umur,tetapi lebih banyak pd tanaman yang telahmemasuki fase pembentukan umbi. Menular lewat udara & umbi bibit Kondisi yang membantu tumbuh danberkembangnya cendawan A. porri cuacamendung, hujan rintik-rintik, kelembabanudara yang tinggi, suhu udara sekitar 30-32ºC, drainase lahan yang kurang baik danpemupukan yang tidak berimbang karenadosis N-nya terlalu tinggi Patogen mampu bertahan dari musim kemusim berikutnya dalam bentuk miseliapada sisa-sisa tanaman inang dan segeramembentuk kondiofora dan konidia jikakondisi memungkinkan18

Gejala serangan Infeksi awal pada daunmenimbulkan bercak berukuran kecil,melekuk ke dalam, berwarna putih denganpusat yang berwarna ungu (kelabu). Jika cuaca lembab, serangan berlanjutdengan cepat, bercak berkembang hinggamenyerupai cincin dengan bagian tengahyang berwarna ungu dengan tepi yangkeputihan dikelilingi warna kuning yangdapat meluas ke bagian atas maupunbawah bercak. Ujung daun mengering, sehingga daunpatah. Permukaan bercak tersebut akhirnyaberwarna coklat kehitaman Serangan dapat berlanjut ke umbi, yangmenyebabkan umbi membusuk, berwarnakuning lalu putih kecoklatan. Umbi tersebut dapat menjadi sumber infeksiuntuk tanaman generasi berikutnya jikadigunakan sebagai bibit.19

Penyakit embun bulu atau tepung Penyebab : cendawan Peronosporadestructor (Berk.) Casp. Miselia dan oospora mampu bertahan baikpada sisa-sisa tanaman inang maupunberkecambah dengan cepat danmenghasilkan massa spora yang sangatbanyak jumlahnya. Penyakit ini bersifat tular udara, tularbibit, maupun tular tanah, khususnya jikalahan basah dan drainasenya buruk. Keberhasilan infeksi oleh spora yangdisebarkan oleh angin sangat didukungoleh kondisi udara lembab dan suhumalam hari yang relatif rendah. Kondisi optimum untuk perkembanganpenyakit ini ialah pada suhu 15 oC dankelembaban tinggi terjadi selama 6-12jam.20

Gejala serangan Pada kondisi yanglembab, berkabut ataucurah hujan tinggi,cendawan akanmembentuk masaspora yang sangatbanyak, yang terlihatsebagai bulu-buluhalus berwarna ungu(violet) yang menutupidaun bagian luar danbatang (umbi). Bila udara kering daunyang terserang akanmenunjukkan bintikbintik putih. Gejala kelihatan lebihjelas jika daun basahterkena embun

Gejala akibat infeksicendawan ini dapatbersifat sistemik dan local Bercak infeksi pada daunmampu menyebar kebawah hingga mencapaiumbi lapis, kemudianmenjalar ke seluruhlapisan, Akibatnya, umbimenjadi berwarna coklat. Gejala lokal biasanyamerupakan akibat infeksisekunder, yangmengakibatkan bercakpada daun yangberwarna pucat danberbentuk lonjong, yangmampu menimbulkangejala sistemik22

Penyakit busuk leher (Botrytis allii) Penyebab cendawan Botrytis allii Tanaman inangnya bawang merah,bawang putih, bawang daun, dantanaman bawang-bawangan Cepat menyebar melaluipenanaman siung bawang putihyang terinfeksi. Patogen ditularkan melalui udara. Berkembang dengan cepat padakondisi kelembaban tinggi dansuhu udara rata-rata di atas 1520oC, lahan yang senantiasa becekdan lembab23

Gejala serangan Ditandai dengan distorsi daun tanaman,pertumbuhan terhambat, dan daunterbelah di sekitar area leher. Sporulasi jamur keabu-abuan dapatdiamati di antara sisik daun di dekatarea leher Leher tanaman dekat permukaan tanahmelunak kemudian membusuk danditutupi dengan sklerotia.

Penyakit viruskompleks dapat disebabkan oleh berbagaijenis virus, seperti virus mosaik,virus daun menggulung, virus Y, dll. Infeksi yang dominan bawang putihialah SLV (Shallot latent virus) padaumbi di tempat penyimpanan daninfeksi ganda GCLV (Garlic commonlatent virus) dan Potyvirus padatanaman di lapangan. Pada umumnya penyakit virusditularkan oleh serangga vektorseperti kutu daun, thrips, lalatpenggorok daun atau oleh tangan,peralatan pertanian, dll. Tanaman inanga antara laintomat, kentang, cabai, kacangkacangan, mentimun dan bawangbawangan25

Gejala serangan viruskompleks sangat bervariasi.Namun demikian gejala umumyang tampak pada daun-daunmuda terdapat gambaranmosaik yang mempunyaibeberapa corak. Bagian daun yang klorosisdapat berwarna hijau mudasampai kuning, bahkanmendekati putih. Seringkali permukaan daunmenjadi tidak rata atautampak mempunyai lekuklekuk hijau tua.Foto : Kadwati dan Hidayat, 2015)26

Infeksi virus dapatmenyebabkan kehilanganhasil umbi sampai 50 %,ukuran dan berat umbiberkurang hingga 40%, danmerusak benih dalampenyimpanan (Conci et al.,2003; Elnagar et al., 2011) Hasil panen umbi (berat total)dari penggunaan benih bebasvirus (bersertifikat) padaberbagai kultivar lebih tinggi32 – 216 % dibanding benihasalan (Conci, 1997;Conci etal. 2003;Melo Filho et al. 2006)27

PENGENDALIAN HPT BAWANG PUTIHBerdasarkankonsepPengendalianHama Terpadu(PHT)Secara preventif(sebelum ada serangan)Secara kuratif(setelah ada serangan)

PENGENDALIAN OPT SECARA PREVENTIF1. Modifikasi lingkungan Pengaturan pola tanam Pengaturan sistem tanam Pemilihan varietas Pengolahan tanah Modifikasi iklim mikro Penggunan mulsa Penyiraman tanaman Pemupukan

PENGENDALIAN OPT SECARA PREVENTIF2. Perlakuan benih3. Perlakuan tanah4. Penyemprotan pestisida (nabati, hayati, kimia)

1. Modifikasi lingkungana. Pengaturan pola tanam untuk memutus siklushidup penyakit dengan pergiliran tanaman yangtidak berasal dari satu keluarga/ familiJan - AprilMei -AgustusSept - DesPadiBawang putihCabai

1. Modifikasi lingkunganb. Pengaturan sistem tanam : tumpangsari, tumpanggilir,menanam tanaman perangkap, menanam tanamanpenghadang, atau menanam di dalam rumah kasauntuk menekan serangan OPT

1. Modifikasi lingkunganc. Pemilihan varietas : sampai saat ini belum ada varietasbawang putih yang tahan terhadap OPT. Perlu dipilih varietas yang potensi hasilnya tinggi

1. Modifikasi lingkungan Pengolahan tanah : dilakukan minimal 1 bulanagar patogen dan sisa-sisa pupa dari hama didalam tanah akan terjemur oleh sinar mataharisehingga akan mati.

1. Modifikasi lingkungan Pengapuran pH tanahyg ideal untuk tanamanbawang putih 5,5 - 6,5 tan sehat lebihtahan serangan HPT Jika pH tanah kurang darikisaran angka tsb dptdilakukan pengapurandgn dolomit atau kaptan minimal 1 bulan sblumtanam

1. Modifikasi lingkunganDaftar kebutuhan kapur, jika pH tanah 6No.pH tanah asalKebutuhan 13,00

1. Modifikasi lingkunganModifikasi iklim mikro 1. pengaturan jarak tanam bawang putih Musim kemarau : 15 cm x 20 cm Musim hujan : 20 cm x 20 cm2. Penggunaan mulsa (plastic/jerami)37

1. Modifikasi lingkungan Pemupukan : Tanaman yang kelebihanatau kekuranganunsur hara akan rentan terhadap serangan OPT Penggunaan pupuk N yang berlebih dapat mengakibatkantanaman menjadi sukulen karena bertambahnya ukuransel dengan dinding sel yang tipis, sehingga mudahterserang OPT

PERLAKUAN BENIHPada daerah endemic penyakit yangdisebabkan oleh fungi benih dapatdiperlakuan dengan Trikoderma dan PFatau dengan fungisida anjuran dengandosis 100 g/100 kg benih39

2. Pemanfaatan Biopestisida Agen Hayati

3. Pemanfaatan Biopestisida bahan nabatiBeberapa tumbuhan yang dapat digunakan sebagaibiopestisida dan efektif mengenda

Hama dan penyakit utama pada tan. bawang putih. Hama Thrips (Thrips sp. H A M A U T A M A Trips menyerang tanaman sepanjang tahun, dan serangan berat terjadi pada musim kemarau. Serangga dewasa bersayap seperti jumbai sisir bersisi dua sedangkan nimfa tidak bersayap.

Related Documents:

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar (Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian. Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat terjadi ledakan hama.

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

Academic Writing Certain requirements pertain to work written by students for higher education programmes. If you are a new student or perhaps returning to study after a break you may feel that you need help with developing appropriate skills for academic writing. This section is designed to help you to meet the requirements of the School in relation to academic writing. Continuous assessment .