BPK Banjarbaru - Diagnosa Hama Tanaman

3y ago
28 Views
2 Downloads
946.50 KB
24 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Oscar Steel
Transcription

KATA PENGANTARPerlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit merupakanfaktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman. Penyebabkerusakan tanaman dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besaryaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik dapat dibedakan menjadi duakelompok besar yaitu hama dan penyakit. Untuk mengetahui tanamanterserang hama atau penyakit dapat dilakukan dengan melakukandiagnosa pada tanaman yang mengalami kerusakan. Diagnosa tersebutdapat dilakukan dengan melihat gejala yang ditimbulkan atau tandatanda pada tanaman yang mengalami kerusakan. Informasi yang diperolehdari hasil diagnosa merupakan informasi awal untuk menentukanmetode pengendalian yang tepat. Dalam budidaya tanaman kehutanan,perlindungan tanaman merupakan faktor penting mengingat tanamankehutanan mempunyai daur panjang.Buku ini menyajikan informasi mengenai jenis-jenis hama danpenyakit meliputi deskripsi dan gejala/tanda kerusakan pada beberapajenis tanaman kehutanan. Informasi yang tersaji diharapkan dapatdigunakan untuk membantu dalam mendiagnosa hama dan penyakitpada tanaman kehutanan. Semoga buku ini bermanfaat dan menjadisumber pengetahuan bagi pembaca.Banjarbaru, Desember 2013Kepalai Balai Penelitian Kehutanan BanjarbaruIr. Tjuk Sasmito Hadi, M.Sc.NIP. 19611026 198903 1 0011

BPK BanjarbaruJl. A. Yani Km. 28,7 Landasan Ulin BanjarbaruPo. Box 1065. Telp/Fax (0511) 4707872e-mail: admin@foreibanjarbaru.or.idwebsite: foreibanjarbaru.dephut.go.id

1. PENDAHULUANKenapa tanaman saya mati? Apa penyebab tanaman saya mati?Kedua pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang seringdilontarkan oleh para petani atau pelaku usaha di bidang kehutanan.Pengetahuan sederhana tentang penyebab kerusakan tanamanperlu disebarluaskan kepada para pelaku usaha kehutanan untukmenjawab kedua pertanyaan diatas. Dalam bidang budidaya tanamandikenal pengelompokan penyebab kerusakan tanaman menjadi duayaitu hama dan penyakit tanaman. Hama adalah semua organismeyang menimbulkan kerugian pada pohon hutan dan hasil hutanseperti serangga, bajing, tikus, babi dan lain lain. Hama biasanyaterdiri dari makro organism. Kerusakan yang ditimbulkan oleh hamapada tanaman merupakan kerusakan mekanis. Kerusakan tersebutbiasanya ditimbulkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh hamatersebut. Sedangkan penyakit adalah kerusakan proses fisiologis yangdisebabkan oleh suatu tekanan atau gangguan yang terus menerusdari penyebab utama (biotik atau abiotik) yang mengakibatkan aktivasisel menjadi abnormal. Dalam ilmu penyakit tanaman dikenal istilahsegitiga penyakit (diseases triangle) yaitu terdapat tiga faktor utamapenyebab timbulnya penyakit adalah penyebab penyakit (patogen),3

kerentanan tanaman dan kondisi lingkungan yang memungkinkanproses penyakit berlangsung.Untuk mengetahui tanaman terserang hama atau penyakit dapatdilakukan dengan melihat gejala yang ditimbulkan atau tanda-tandapada tanaman yang terserang. Gejala dan tanda ini merupakanparameter untuk mengetahui penyebab kerusakan tanaman apakahdisebabkan oleh hama, penyakit atau kombinasi keduanya karenapada beberapa kasus serangga hama berasosiasi dengan penyakit( jamur,virus). Gejala adalah respon/tanggapan tanaman yang terkenagangguan hama/penyakit berupa perubahan fisiologis, misalnya:perubahan warna daun, daun rontok, daun layu, batang mengeluarkanlendir/getah, dan lain-lain. Tanda adalah munculnya bagian daripenyebab hama/penyakit yang menandakan adanya gangguan,misalnya: badan buah jamur patogen, kotoran serangga hama, danlain-lain.2. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KEHUTANANA. Meranti Merah (Shorea leprosula) Ulat kantong (Acanthopsyche sp.)Deskripsi :Larva berukuran 2cm. Larva dilindungi oleh struktur berupakantong yang terbuat dari potongan-potongan daun. Kantongberwarna coklat karena tersusun dari potongan daun-daunkering.Gambar ulat kantong(Acantopsyche sp.)4Gambar tanda kerusakan

Tanda kerusakan :Tanda kerusakan yang nampak pada tanaman Shorea leprosulasecara umum adalah pada daun, baik pada daun muda maupundaun tua. Lubang-lubang pada daun dapat terjadi hampirdiseluruh bagian daun yang hanya menyisakan kerangka atautulang daun saja. D. Secara umum hama ini tidak menyebabkankematian pada tanaman. Secara biologi serangan terjadi padastadium larva dengan cara memakan bagian daun (folium) tetapitidak memakan tulang daun (Akbar dan Priyanto, 2011).B. Jelutung Rawa (Dyera polyphylla) Ulat Penggerek Kulit (Indarbela sp.)Deskripsi :Larva berukuran kecil memiliki panjang 1,5 cm, berwarna abuabu kecoklatan dengan garis putih melingkar di belakang kepala.Ulat termasuk dalam famili Cossidae.Tanda Kerusakan :Kulit luar batang tampak terkelupas dengan pola tidak beraturan.Terdapat bekas gigitan larva pada tepi kulit batang yang tersisa.Ditemukan juga tanda kotoran larva berupa butiran-butiran yangdirangkai menjadi konstruksi menyerupai terowongan sebagaitempat perlindungan larva. Larva kadang ditemukan menggerekke dalam kayu pada pangkal cabang mati atau mata kayu.Gambar ulat penggerek kulitGambar tanda kerusakan5

Penyakit Bercak Daun Lasiodiplodia sp.Gambar tanda seranganDeskripsi :Terdapat tanda berupa bercakbercak berwarna coklat kemerahan.Bercaktersebardipermukaan daun. Lasiodiplodiasp masuk dalam family Sphaeropsidaceae.Hifaberwarnakecoklatan berseptat denganpercabangan sederhana.Tanda Kerusakan :Daun yang terserang mempunyai bercak-bercak berwarna coklatkemerahan. Bercak akan bertambah terus sehingga permukaandaun akan berwarna coklat kemerahan. Serangan lebih lanjutmenyebabkan daun menjadi lapuk dan berlubang (Rahmanto danAkbar, 2012). Penyakit Bercak Daun Colletotrichum sp.Gambar tanda seranganDeskripsi :Bercak berwarna merah, spotkecil-kecil. Colletotrichum sptermasuk ke dalam famili Diaporthaceae.Colletotrichumspmembentuk banyak aservulusberbentuk setengah bulat ataulonjong berwarna gelap.Tanda Kerusakan :Daun yang terserang mempunyai bercak-bercak berwarnakemerahan. Tanaman yang terserang akan terganggupertumbuhannya karena berkurangnya luas permukaan daununtuk fotosintesa. Serangan lanjutan akan menyebabkan daunrontok.6

C. Belangeran (Shorea balangeran) Kutu loncat (Diaphorina sp.)Deskripsi :Kutu loncat termasuk dalamfamili Psyllidae (Homoptera).Nimfa berwarna kuningberbentuk oval. Ukurannimfa 0,7-1,2mm. Nimfahidup berkoloni pada pucuksemai tanaman belangeran.Kebanyakan berada padalipatan daun bagian pucuksemai. Nimfa membentuklapisan seperti kapas berwarnaputih. Serangga dewasabersayap berwarna coklatdan mempunyai tungkai yangkuat untuk meloncat. Hamaini menghisap cairan padatanaman. Siklus hidup hamaterdiri atas 5 instar.Tanda Kerusakan :Hama menyerang semaibelangeran. Pucuk semai yangterserang dicirikan oleh adanyalapisan seperti kapas. Seranganlebih lanjut mengakibatkanpucuk semai mengeringdan dapat menyebabkankematian atau pertumbuhansemai terganggu (munculpercabangan pada semai/multishoot).Gambar koloni nimfa kutu loncatGambar nimfa kutu loncatGambar imago kutu loncatGambar tanda kerusakan7

8Ulat pemotong (Ophiusa triphaenoides)Deskripsi :Ulat termasuk dalam famili Noctuidae. Ciri morfologi larva adalahwarna tubuh coklat keunguan dengan garis horizontal sepanjangtubuh berwarna kuning krem cerah membujur di kedua sisinya.Larva memiliki 3 pasang kaki di bagian depan (trueleg) dan 5pasang proleg. Larva berjalan secara berjingkat. Ukuran panjanglarva 4-5cm. Larva aktif di malam hari dan apabila terkena cahayaakan menjatuhkan diri atau menghindar. Imago berupa ngengatdengan ciri-ciri warna sayap bagian atas coklat keabu-abuandengan bintik-bintik hitam tersebar dan bagian ujung berwarnalebih gelap. Pada bagian sayap depan terdapat corak gambarangka delapan berwarna gelap (Rahmanto dan Kodir, 2012).Tanda Kerusakan :Larva menyerang dengan cara memakan daun muda sehinggadaun hanya menyisakan tangkai atau tulang daun. Selain itu larvajuga memotong pucuk batang. Bibit yang diserang akan tampakgundul tanpa pucuk. Serangan yang berat akan berakibat pucukbatang bibit seperti dipotong/patah. Hilangnya pucuk batangbibit berakibat pada hilangnya titik tumbuh apical semai.Gambar larva O. triphaenoidesGambar pupa O. triphaenoidesGambar imago O. triphaenoidesGambar tanda kerusakan

Belalang (Catantops splendens)Deskripsi :Nimfa belalang ini berwarna hijau muda berukuran 2-2,5 cm.Setelah dewasa menjadi berwarna coklat keabu abuan denganpola titik-titik hitam pada bagian dorsal. Belalang dewasaberukuran 3,5-4,5 cm. Pada bagian torak terdapat pola garismiring berwarna putih. Pada bagian femur juga terdapat garismembujur berwarna putih (Rahmanto dan Anggraeni, 2012).Tibia berwarna oranye kemerahan.Tanda Kerusakan :Belalang menyerang daun muda dan terdapat bekas gigitantipe mulut pengunyah. Tipe serangan hanya parsial pada daun.Belalang hanya memakan sebagian daun (folium) dan bagian perbagian tidak secara menyeluruh pada satu daun.Gambar nimfa dan imago C. splendens Bintil Daun/Leaf Gall oleh Eulophidae (Hymenoptera)Deskripsi :Serangga termasuk ke dalam golongan tabuhan-tabuhan.Serangga ini secara seksual merupakan serangga dimorfik. Ukuranserangga relatif kecil 0,85 mm. Funukula pada antena terdiri dari4 ruas. Sayap terdiri dari 2 pasang, ukuran sayap belakang lebihsempit dan runcing. Kaki berwarna kuning kecoklatan. Kepala dantorak berwarna kuning kecoklatan. Abdomen berwarna coklat tua.Mata majemuk berwarna merah terang. Serangga ini mempunyai3 oseli dorsal.9

Tanda Kerusakan :Terdapat bintil-bintil pada permukaan daun. Serangga ini bertelurdalam jaringan daun. Larva serangga ini berkembang di dalamjaringan daun dan mengakibatkan timbulnya bintil (gall) padadaun. Serangga dewasa akan membuat lubang untuk keluardan membebaskan diri dari dalam bintil. Pada bintil yang sudahkosong akan tampak lubang kecil bekas lubang keluar serangga.Gambar imagoGambar tanda kerusakanD. Nyawai (Ficus variegata) Ulat daun (Asota plana)Deskripsi :Larva berukuran 2cm. Warna tubuh didominasi hitam dengangaris-garis melingkar berwarna kuning di setiap segmen. Kepalaberwarna hitam dan protorax berwarna merah. Pada bagiantubuh ditumbuhi rambut halus (setae). Serangga dewasa berupangengat yang termasuk dalam famili Noctuidae. Tubuh berwarnakuning dengan beberapa bercak-bercak hitam pada bagian toraxdan abdomen. Ngengat sering disebut The Snouted Tiger karenaperpaduan warna kuning dan hitam yang menyerupai harimau.Sayap belakang didominasi warna putih dengan warna coklatdibagian tepi.Tanda Kerusakan :Larva memakan seluruh daging daun (folium) dan hanyamenyisakan bagian tulang daun utama. Aktivitas makan larvadilakukan di permukaan bawah daun secara berkelompok. Larvamulai aktif saat cuaca tidak terlalu panas atau mendekati sore hari.10

Gambar larva A. planaGambar imago A. planaGambar tanda kerusakan Ulat daun (Glyphodes militaris)Deskripsi :Larva berukuran 1cm. Warna tubuh didominasi hijau dengancorak titik berwarna hitam dan putih. Kepala berwarna oranyedan protorax berwarna hitam. Serangga dewasa berupa ngengatyang termasuk dalam famili Crambidae. Sayap ngengat berwarnadominan coklat dengan beberapa corak berwarna putih. Tubuhngengat didominasi oleh warna putih.Tanda Kerusakan :Larva tinggal di dalam lipatan daun. Lipatan daun berupapenggabungan tepi daun yang direkat dengan benang-benanghalus. Larva memakan folium yang berada dalam lipatan daunsehingga menyebabkan daun berlubang-lubang. Kerusakanyang ditimbulkan larva hanya pada lipatan daun sehingga tidakmerusak seluruh permukaan daun.11

Gambar larva G. militarisGambar imago G. militarisGambar tanda kerusakan 12Bekicot (Achatina fulica)Deskripsi :Bekicot merupakan hewan moluska yang termasuk dalam familiAchatinidae. Cangkang berukuran panjang 6cm dan diameter 3cm. Warna cangkang didominasi oleh warna coklat kemerahandengan garis-garis vertikal berwarna kuning pucat. Bekicotmemiliki 2 pasang tentakel, 1 pasang tentakel pendek yangberfungsi sebagai peraba dan 1 pasang tentakel panjang yangterdapat titik mata di bagian ujungnya. Bekicot merupakan hewanherbivora yang memakan berbagai jenis bahan tanaman, buahmaupun sayuran.Tanda Kerusakan :Bekicot melakukan aktifitas makan saat sore sampai malam haridi saat suhu udara rendah. Hama bekicot menyerang pada semaitanaman di persemaian. Bekicot memakan helaian daun dantangkai daunnya. Semai yang terserang bekicot akan nampakhanya tersisa batang utamanya saja. Serangan bekicot sangatmerusak dan berlangsung cepat. Pada siang hari, bekicot akanbersembunyi di tempat-tempat yang terlindung dari cahayamatahari.

Gambar bekicot Gambar tanda kerusakanKumbang Penggerek Batang (Apriona sp.)Deskripsi :Kumbang berwarna coklat muda berukuran 4-5cm dan memilikiantena yang panjang. Kumbang tergolong ke dalam familiCerambycidae. Larva sebesar jari kelingking ( 4cm). Larva beradadalam batang dan memakan kayu sehingga menyebabkan batangberongga. Imago menggerek kulit kayu pada bagian batang ataucabang yang dapat menyebabkan cabang mengering.Tanda kerusakan :Kulit batang atau cabang terkelupas/terkoyak akibat aktivitasmakan kumbang dewasa. Hal tersebut menyebabkan rantingatau batang yang diserang mengering karena kulit terkoyak.Larva kumbang juga menyerang batang tanaman Nyawai.Serangan larva ditandai oleh adanya ditemukan kotoran larva disekitar lubang gerekan pada batang berupa butiran-butiran kecilberwarna putih kekuningan. Larva menyebabkan bagian dalamkayu berlubang-lubang.Gambar larva Apriona sp.Gambar imago Apriona sp.13

Gambar kerusakan batangGambar tanda kerusakanE. Pulai rawa (Alstonia pneumatophora) Ulat daun Parotis sp.Deskripsi :Larva berukuran antara 3-4 cm. Ulat berwarna hijau pucatdengan tonjolan-tonjolan berwarna hitam di setiap segmentubuhnya. Kepala berwarna coklat kekuningan. Pupa berukuran3 cm berwarna coklat kemerahan. Pupa berada dalam gulungan/ gabungan daun yang diikat dengan benang. Pengamatan larvamenunjukkan bahwa larva menempati pada gulungan daun ataudaun yang digabungkan dengan sutra/benang. Serangga dewasaberupa ngengat berwarna hijau muda dengan garis coklat kremmengelilingi tepi sayap. Panjang rentang sayap sekitar 3 cm.(Rahmanto, 2012).Tanda kerusakan :Larva Parotis sp. memakan daging daun / intervenium. Bibit pulairawa yang terserang hama ini ditandai oleh daun yang telahhilang daging daunnya, hanya menyisakan tulang dan urat daunserta lapisan tipis helaian daun. Helaian daun yang terserang akantampak transparan. Serangan lebih lanjut akan mengakibatkandaun mengering. Tanda kerusakan akibat serangan hama iniditunjukkan oleh gambar 2. Larva tinggal dalam gulungan/tangkupan daun sehingga untuk menemukannya harus membuka14

gulungan daun tersebut. Larva sangat gesit untuk melarikan diriapabila gulungan daun dibuka. Bibit yang mengalami serangantinggi dicirikan dengan daun mengering yang disatukan olehbenang-benang. Bibit yang terserang dengan intensitas tinggiakan mati karena seluruh daun mengering akibat hilangnyaepidermis dan klorofil. Hama ulat genus ini dilaporkan jugamenyerang A. scholaris (Apocynaceae) dan G. jasminoides(Rubiaceae). Penyebaran ulat ini meliputi Australia sampai denganAsia Tenggara (Evans, D.H dan Crossley, S., 2011). Ulat dari genusini juga dilaporkan menyebabkan kerusakan signifikan padapersemaian dan tanaman muda A. scholaris (Pratap et al.,2013).F.Gambar larva Parotis sp.Gambar tanda kerusakanGambar imago Parotis sp.Gambar serangan ulat di persemaianMahoni (Swietenia macrophylla) Penggerek batang (Xylosandrus sp.)Deskripsi :Telur berbentuk oval berwarna putih dengan permukaan halusberukuran 0,54 x 0,30 mm. Larva berwarna putih dengan tubuhlonjong. Kumbang dewasa berukuran panjang 1,6 mm dan lebar15

0,7 mm berwarna coklat tua sampai kehitaman dengan rambutberwarna kuning pada tubuhnya. Kumbang muda berwarnakuning kecoklatan. Kaki kumbang berwarna kuning kecoklatan.Tanda kerusakan :Tanda serangan kumbang ini adalah adanya lubang gerekan padabatang (posisi di leher akar, tengah maupun ujung semai) denganukuran diameter lubang gerek 0,8 mm. Lubang menembusbatabg semai arah horizontal menuju ke empulur, kemudiankumbang akan menggerek arah vertical untuk membentuk ruangbertelur dan membesarkan anak-anaknya sampai dewasa. Tandalain bibit mahoni yang terserang adalah bibit sangat mudah patahapabila disentuh. Hal tersebut diakibatkan karena adanya lubanggerekan yang akan mengurangi kekuatan batang.16Gambar imago Xylosandrus sp.Gambar struktur lubang gerekan pada batang semaiGambar lubang gerekanGambar tanda kerusakan

G. Tanaman penghasil gaharu (Aquilaria sp.) Ulat Heortia vitessoidesDeskripsi :H. vitessoides termasuk ke dalamfamili Crambidae. Ulat berukuran 2 cm. Tubuh berwarna hijaupucat kekuningan dengan coraktitik-titik hitam membentukgaris membujur di sepanjangtubuhnya. Pada tubuh ulatterdapat rambut-rambut halus.Ulat akan menjatuhkan diridengan benang apabila merasaterganggu. Serangga dewasaberupa ngengat dengan corakwarna mencolok perpaduanhitam dan putih. Berdasarkanpengamatan yang dilakukan dilaboratorium, siklus hidup H.vitessoides adalah fase larva (ulat):20 hari, fase pupa (kepompong):9 hari, fase ngengat (imago) : 7hari (Lestari dan Suryanto, 2012)1.Serangga betina menghasilkantelur dengan jumlah 350-500butir (Irianto et al., 2010).Tanda kerusakan :Ulat menyerang daging dauntanaman gaharu. Ulat menyerangdaun dengan cara memakanpucuk tanaman dan daun-daunmuda, bahkan daun yang sudahtua. Serangan hama ulat terjadisecara musiman dan sporadisyaitu pada musim penghujanGambar larva H. vitessoidesGambar tanda kerusakanGambar imago H. vitessoides17

dimana kondisi lingkungan cenderung lembab. Ulat gaharumenyerang dengan cara mengelompok membentuk koloni yangsangat banyak dan menggunakan sulur yang menyerupai saranglaba-laba untuk berpindah tempat dari satu tangkai ke tangkaiyang lain, satu cabang ke cabang yang lain maupun dari satupohon ke pohon yang lain. Serangan berat dapat menyebabkantanaman mati karena tanaman menjadi gundul (tanpa daun). 18Ulat Pitama hermesalisDeskripsi :P. hermesalis termasuk kedalam famili Crambidae. Tubuhberwarna hijau kekuningandengan corak hitam membentukgaris di sepanjang tubuhnya.Gambar larva P. hermesalisSekilas ulat P. hermesalis danH. vitessoides sangat mirip.Perbedaan antara keduanyaadalah pada P. hermesalis corakhitamnya terdapat pada tepimaupun tengah sepanjangtubuhnya. Corak hitam padaH. vitessoides hanya terdapatGambar tanda kerusakanpada tepi sepanjang tubuhnyasaja. Serangga dewasa berupangengat dengan perpaduanwarna hitam dan putih. Ngengatdidominasi warna putih denganwarna hitam pada bagian tepidan ujung sayap.Tanda kerusakan :Gambar imago P. hermesalisLarva P. hermesalis hidupdidalam daun – daun yangmelekat atau berdempetan satu sama lain, dan didalam lipatanini ulat melakukan aktifitas makannya. Pada satu tanaman gaharu,

ulat ditemukan tidak secara berkelompok, namun menyebarsecara acak pada setiap bagian tajuk atas, tengah dan bawah.Ulat P. hermesalis memakan lapisan daun gaharu yang digunakansebagai sarang hingga daun tersebut terlihat transparan. Bagiantransparan tersebut adalah jaringan epidermis yang tertinggalkarena daging dan serat daun telah dimakan ulat (Lestari danSuryanto, 2012)2.3. DAFTAR PUSTAKAAkbar, A. dan E. Priyanto. 2011. Identifikasi Jenis-jenis Hama DanPenyakit Pada Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.). LaporanHasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru.Evans, D.H., Crossley, S. 2011. Crambidae of Australia-Webwormand Shoot Borers. Available at :http://www. Lepidopterabutterflyhouse.com.au/ pyru/ marginata. html (accessed 29May 2012)Irianto, R.S.B., E. Santoso, M. Turjaman, I.R. Sitepu. 2010. PengembanganTeknologi Produksi Gaharu Berbasis PemberdayaanMasyarakat : Hama Pada Tanaman Penghasil Gaharu. PusatPenelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.Bogor1Lestari, F. dan E. Suryanto. 2012. Karakteristik Hama Ulat DaunGaharu Heortia vitessoides. Prosiding Seminar NasionalKesehatan Hutan dan Kesehatan Pengusahaan Hutan UntukProduktivitas Hutan. Badan Penelitian dan PengembanganKementerian Kehutanan. Bogor.2Lestari, F. dan E

disebabkan oleh hama, penyakit atau kombinasi keduanya karena pada beberapa kasus serangga hama berasosiasi dengan penyakit (jamur,virus). Gejala adalah respon/tanggapan tanaman yang terkena gangguan hama/penyakit berupa perubahan fi siologis, misalnya: perubahan warna daun, daun rontok, daun layu, batang mengeluarkan lendir/getah, dan lain-lain.

Related Documents:

Hama dan penyakit tanaman padi mencakup semua hama dan penyakit tanaman yang sering menimbulkan masalah pada budidaya padi. Hama tanaman dapat didefinisikan sebagai hewan ketika populasinya telah mencapai aras tertentu. Dalam . 3 kondisi ini hama merusak tanaman dan menimbulkan kerugian secara ekonomi. .

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

hama dan penyakit. Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) merupakan salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia. Hama ini cukup berbahaya, disamping dapat merusak secara langsung dengan mengisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi layu dan kering, dapat juga berperan sebagai vektor penyakit virus kerdil .

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI Suparyono Balai Penelitian Tanaman Padi Jl Raya IX, Sukamandi, Subang 41256 Pendahuluan Begitu ditanam di lapangan, tanaman padi dihadapkan pada berbagai kendala, baik yang bersifat biotis maupun yang bersifat abiotis. Di antara yang bersifat biotis hama dan penyakit padi

Hama dan penyakit tanaman padi sangat beragam. Disamping faktor lingkungan (curah hujan, suhu, dan musim) yang sangat mempengaruhi terhadap produksi padi adalah pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi sangat perlu dilakukan. 12 Apabila hama dan penyakit tanaman padi tidak dikendalikan dengan baik akan .

ASME Materials Division 2019 Fall News 5 2019 Awards Nadai Medalist: The Nadai Medal is awarded in recognition of significant contributions and outstanding achievements which broaden the field of materials engineering. The 2019 Nadai Medalist is Ellen M. Arruda, Tim Manganello/ Borg Warner Department Chair of Mechanical Engineering, and the Maria Comninou Collegiate Professor of Mechanical .