Pedoman RUMAH SAKIT BERSIH - Dr. Galih Endradita M

3y ago
84 Views
7 Downloads
3.40 MB
18 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

GERAKAN NASIONAL BERSIH NEGERIKUPedomanRUMAH SAKIT BERSIH(Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)Kementerian Kesehatan RI 2012

KATA PENGANTARDengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, akhirnya Buku PedomanRumah Sakit Bersih ini dapat disusun guna memberikan panduan bagi rumahsakit dalam menciptakan lingkungan rumah sakit yang sehat, bersih dannyaman. Penyusunan pedoman ini merupakan salah satu tindak lanjut dalammelaksanakan Gerakan Nasional Bersih Negeriku.Pedoman ini berisi aspek-aspek yang mempengaruhi kebersihan, kriteria danupaya mewujudkan rumah sakit bersih serta gambaran pelaksanaannya.Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Rumah Sakit untukmencapai Rumah Sakit Bersih, dan yang lebih penting untuk menjadikanRumah Sakit yang bersih perlu keterlibatan semua komponen di RS, sepertipengelola, karyawan, pasien dan pengunjung.Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan pedoman ini kamisampaikan penghargaan dan terima kasih. Kami berharap pedoman ini dapatbermanfaat dan digunakan sebagai petunjuk teknis untuk mencapailingkungan rumah sakit yang bersih.Jakarta,2012Direktur Jenderal PP dan PLKementerian Kesehatan RI,Prof. dr. Tjandra Yoga AditamaNIP 195509031980121001

KATA PENGANTARAssalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuhPertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atasterbitnya buku Pedoman Rumah Sakit ini, sehingga akan dapat kita gunakan danmanfaatkan secara bersama-sama.Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Penyusun yang sudah bekerja kerasmemformulasikan suatu rumusan yang padat serta mudah dipahami oleh paracalon penggunanya di rumah sakit. Saya harap dengan mudah dipahaminyapedoman ini, akan memudahkan pula proses implementasinya dalam aktifitassehari-hari dan oleh seluruh unsur jajaran karyawan rumah sakit, pasien bahkanpara pengunjung yang lain.Sebagaimana kita sadari bersama, kebersihan sudah menjadi suatu kebutuhanutama bagi kita untuk dapat hidup sehat. Namun kita tahu juga bahwaberagamnya tingkat sosioekonomi dan pendidikan masyarakat kita ternyata jugaberpengaruh dalam menempatkan ‘kebersihan’ ini di dalam pola hidup seharihari. Persoalan membuang sampah secara sembarangan masih menjadi isu yangharus diperbaiki sejak dini. Belum lagi perilaku untuk menghemat air dan sumberdaya lain dalam melakukan aktifitas harian, baik di tempat pribadi maupun ditempat publik.Rumah sakit yang merupakan suatu institusi yang menjadi symbol ‘sehat’ bagimasyarakat, harusnya dapat memberikan suatu teladan untuk bagaimanamenerapkan prinsip-prinsip kebersihan dalam perilaku sehari-hari. Untuk itu,dengan terbitnya buku ini akan sangat tepat sekali dan bermanfaat dalam upayapenerapan pola hidup sehat di tempat publik bagi masyarakat kita.Akhir kata, saya harap dan himbau kepada seluruh rumah sakit agar dapatmengoptimalkan penggunaan buku ini dalam proses penyelenggaraan pelayanankepada masyarakat luas, sehingga tujuan pembangunan kesehatan kita yaituuntuk meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia setinggi-tingginya dapatterwujud. Terima kasih.Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

DAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIPENDAHULUANLatar belakangTujuanRuang LingkupDasar HukumKRITERIA DAN UPAYA MENCIPTAKANRUMAH SAKIT BERSIHPELAKSANAANProgram kegiatanOrganisasiMonitoring dan evaluasiPENUTUP

PendahuluanRumah Sakit menurut UU Nomor 44 Tahun 2009 adalah institusi pelayanankesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurna. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yangmeliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Oleh karena itu Rumah Sakitbukan hanya melayani pasien dengan cara pengobatan (kuratif dan rehabilitatif)tetapi juga harus melayani masyarakat dengan cara menjaga lingkungan tempatRumah Sakit itu berada supaya bersih dan bebas dari sumber penyakit (promotifdan preventif).Berdasarkan Kepmenkes Nomor 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan KesehatanLingkungan Rumah Sakit, sebagai sarana pelayanan kesehatan rumah sakitmerupakan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, sehinggadapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinyapencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Untuk menghindari risikopencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan maka penyelenggaraankesehatan lingkungan Rumah Sakit harus sesuai dengan persyaratan kesehatandan kebersihan. Kebersihan Rumah Sakit adalah suatu keadaan atau kondisi yangbebas dari bahaya dan risiko minimal untuk terjadinya infeksi silang.Untuk menciptakan kondisi fasilitas pelayanan publik yang sehat maka PresidenRI telah mengintruksikan melalui Surat Sekretaris Wakil Presiden NomorB.1082/Seswapres/KK.04.01.10/2011 tanggal 17 Oktober 2011 untukmelaksanakan gerakan Indonesia Bersih. Kementerian Kesehatan RImemprioritaskan gerakan Indonesia Bersih ini pada fasilitas pelayanan kesehatandan dalam pelaksanaannya diperlukan pedoman teknis fasilitas pelayanankesehatan bersih.

TujuanTercapainya Rumah Sakit yang bersih.Ruang LingkupKebersihan Rumah Sakit yang dimaksud dalam pedoman ini adalah kebersihanhalaman dan ruangan, yang meliputi fisik, sampah, limbah cair, air bersih, seranggadan binatang pengganggu.Area yang menjadi prioritas dalam mewujudkan Rumah sakit bersih diantaranyaadalah halaman, lobby/ruang tunggu, kantin, toilet, ruang periksa/poliklinik, ruangperawatan, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).Landasan Hukum Undang-Undang No. 18 Tahun2008 tentang Sampah Undang-Undang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan Undang-Undang No. 44 tahun2009 tentang Rumah Sakit Keputusan Menteri KesehatanNo. 416 tahun 1990 tentangSyarat dan Pengawasan KualiasAir Keputusan Menteri KesehatanNo. 1405 tahun 2001 tentangKesehatan Lingkungan Kerjadan Perkantoran Keputusan Menteri KesehatanNo. 1204 tahun 2004 tentangPersyaratan KesehatanLingkungan Rumah Sakit

Mengapa kebersihan rumah sakit harus ditingkatkan?Kebutuhan lingkungan rumah sakit yang bersih yang terbebas dari pengotoransampah, air limbah, tercukupinya ketersediaan air bersih, bebas serangga danbinatang pengganggu serta cara pemeliharaan yang tepat untuk tetap bisamempertahankan mutu kebersihan sudah menjadi tuntutan global.Rumah sakit yang kotor tidak hanya membuat pasien, pengunjung dan karyawanmenjadi tidak nyaman, karena menyadari akan menjadi semacam terminal segalasumber penyakit, juga akan menurunkan citra sekaligus mutu pelayanan.Aspek apa saja yangmenentukan mutu kebersihan dirumah sakit?Menciptakan kebersihan adalah upaya yang cukup sulitdan bersifat kompleks, sehingga banyak aspek yangmenentukan keberhasilan kebersihan di rumah sakit,antara lain budaya/kebiasaan, perilaku masyarakat,kondisi lingkungan, sosial, dan teknologi.Terkait dengan citra lingkungan di rumah sakit, maka pentingnya kebersihan rumah sakit perlumempertimbangkan aspek khusus, yaitu:1. Aspek biologis, yakni sebagai tempat berbagai bakteri patogen bila lingkungan rumah sakitkotor.2. Aspek kimia, yakni pada kondisi khusus, keberadaan bakteri diperlukan untuk menguraikanair limbah, sehingga semaksimal mungkin tidak mengunakan bahan pembersih kimia.3. Aspek geografis, yakni iklim tropis di Indonesia dengan kelembaban yang tinggimenyebabkan mikro organisme mudah berkembang.4. Aspek kuantitas, yakni fasilitas kebersihan seperti toilet, tempat sampah, alat kebersihan dllharus disesuaikan dengan kebutuhan5. Aspek budaya, meliputi masalah perilaku dan kebiasaan pasien, pengunjung dan karyawanrumah sakit

Definisi Rumah Sakit BersihRumah sakit bersih adalah tempat pelayanan kesehatan yang di rancang,dioperasikan dan dipelihara dengan sangat memperhatikan aspek kebersihanbangunan dan halaman baik fisik, sampah, limbah cair, air bersih, danserangga/binatang pengganggu.Aspek yang menentukan keberhasilan kebersihan di rumah sakit, antara lainbudaya/kebiasaan, perilaku masyarakat, kondisi lingkungan, sosial, dan teknologi.

Mengenal aktifitas terkait kebersihandi rumah sakitMasyarakat di dalam lingkungan rumah sakit yang terdiri dari pasien, pengunjungdan karyawan memberikan konstribusi kuat terhadap pengotoran lingkunganrumah sakit. Untuk menciptakan kebersihan yang optimal, maka langkah awalkita perlu mengenal jenis aktifitas masyarakat rumah sakit. Aktifitas ini di bagiberdasarkan:Aktifitas utama Karyawan melaksanakan kegiatan perkantoran dan tindakan pelayanan Pasien dan pengunjung menunggu, mendapatkan pelayanan dan kegiatanpenunjang Kegiatan lainnya seperti pelatihan, kunjungan tamu, dll.Aktifitas lain terkait dengan aktifitas utama Buang air kecilBuang air besarMembuang sampahMencuci muka,tangan, dan merapikan diriMakan dan minumMerokokMenyusui & memerah ASIMeludahAktifitas pendukungKegiatan menjaga dan membersihkan lingkungan bangunan dan halaman.

Kriteria dan Upaya Menciptakan Rumah Sakit BersihKriteria rumah sakit bersih, mencakupkomponen sebagai berikut: Kebersihan fisik halaman Kebersihan fisik Bangunan Kebersihan fisik Toilet dan Kamar Mandi Penanganan sampah Ketersediaan air bersih Hygiene dan sanitasi makanan Pengolahan air limbah Penanganan serangga dan binatang pengganggu Pelestarian lingkungan Gerakan kebersihan Promosi kesehatanKebersihan Fisik Halaman KriteriaTersedia tempat sampah tertutup yangmudah dijangkau.Tidak ada sampah berserakan.Tidak terdapat genangan air.Terdapat pohon peneduh.Pembatas jalan selalu bersih dari nodadan kotoran.Pagar pembatas selalu bersih.Tersedia penerangan luar ruangan(outdoor).Tersedia kran air untuk pembersihandan penyiraman.Saluran air lancar.Tidak ditemukan binatang pengganggu,seperti kucing, tikus, anjing, dll.Taman terpelihara. UpayaPengaturan parkir yang baik dan tempatparkir yang memadai.Tidak mengizinkan penjual untukberjualan di halaman.Menetapkan area khusus untukberjualan.Mengatur kemiringan halaman menujusaluran.Memelihara taman.Menyediakan drainase dengankemiringan yang tepat.Membersihkan saluran.Memasang himbauan untuk memeliharalingkungan dan menjaga kebersihan.Mengendalikan binatang pengganggu.Melakukan pembersihan minimal duakali sehari.

Kebersihan Fisik Bangunan UpayaMenyediakan tempat sampah yangmudah dijangkau.Cat dinding mudah dibersihkan.Ventilasi dilengkapi dengan kasa antinyamuk.Tanaman pot dalam ruangan, kecualiruangan steril.Terdapat himbauan menjaga kebersihandan larangan merokok.Menyediakan air bersih yang cukup danmemenuhi syarat.Melakukan pengendalian serangga danbinatang pengganggu secara rutin.Melakukan pembersihan minimal tigakali sehari.KriteriaTidak terdapat sampah berserakan.Lantai bersih dan tidak licin.Dinding berwarna terang dan bersih.Ventilasi udara cukup ataumenggunakan peralatan mekanik.Sirkulasi udara baikLangit-langit bersih dan tidak bocor.Penerangan cukup.Instalasi kabel dan pipa rapi.Bebas serangga dan binatangpengganggu.Tidak berdebu.Tersedia sarana cuci tangan pakai.sabun/desinfektan.

Kebersihan Fisik Toilet dan Kamar Mandi UpayaDilakukan pembersihan minimal tiga kalisehari.Menyediakan tempat sampah.Melengkapi dengan exhauster fan.Menyediakan air yang cukup.KriteriaTersedia toilet yang cukup untukpasien, pengunjung, dan petugas sertaberfungsi dengan baik.Toilet bersih, tidak berbau, dan kering.Tersedia sarana cuci tangan pakaisabun/desinfektan.Bebas dari serangga dan binatangpengganggu.Kemiringan lantai cukup.Tidak terdapat genangan air.Sirkulasi udara baik.

Penanganan Sampah Upaya Menyediakan tempat sampah medis dan non-medisdalam jumlah yang cukup. Sampah diangkut dari ruangan minimal sekali sehariatau setelah tempat sampah ¾ penuh. Frekuensi pengangkutan sampah non medis dari TPSke TPA minimal satu kali sehari.KriteriaAdanya pemilahan antarasampah medis dan nonmedis.Sampah tidak berserakanTempat sampah bertutupdan dilapisi kantong plastiksesuai jenis sampah.Tersedia tempatpenampungan sementaradan alat angkut khusus keTPS.Tersedia fasilitaspemusnahan sampah medisatau bekerja sama denganpihak ketiga.Ketersediaan Air BersihKriteria Tersedia air bersih yang cukup untuk setiap kegiatan Kualitas air bersih yang memenuhi syaratUpaya Dilakukan pemeriksaan kualitas air minimal satubulan sekali Terdapat himbauan hemat air Desinfeksi air

Higene dan Sanitasi PanganKriteria Makanan dikemas/disajikan dalamwadah bersih dan tertutup. Penjamah makanan sehat, bersih, danmenggunakan APD (alat pelindung diri).Upaya Peralatan pengolahan pangan hinggapenyajiannya memenuhi syarat tarapangan (food grade). Penjamah makanan melakukanpemeriksaan kesehatan minimal 6bulan sekali.Pengolahan Limbah CairKriteria Memiliki Instalasi Pengelolaan AirLimbah (IPAL) Saluran air limbah tertutup dan lancar. Kualitas outlet air limbah memenuhibaku mutu. UpayaDilakukan pemeliharaan pada saluran.Dilengkapi dengan bak kontrol.Dilakukan pengolahan air limbah denganIPAL.Dilakukan monitoring air limbah minimalsetiap 3 bulan sekali.

Pengendalian Vektor PenyakitKriteria Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer harus 0 Semua ventilasi dilengkapi dengan kasa anti nyamuk Semua ruangan bebas dari kecoa terutama pada dapur, gudang makanan, dan ruangsteril Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus, terutama pada daerah bangunantertutup Tidak ditemukan lalat di dalamruang tertutup Lingkungan rumah sakit harusbebas dari binatang penggangguUpaya Dilakukan pengendalian seranggadan binatang penganggu secararutin.Pelestarian Lingkungan HidupKriteria Terdapat pohon pelindung yang cukup. Terdapat biopori. Adanya pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. UpayaProgram penghijauan/penanamanpohon.Pengomposan sampah.Pembuatan resapan air/biopori.Efisiensi penggunaan air.

Gerakan KebersihanKriteria Ada kegiatan rutin untuk membersihkanlingkungan Rumah Sakit.Upaya Melaksanakan Gerakan Jumat Bersih atausejenisnya. Ada kebijakan tertulis mengenai GerakanJumat Bersih atau sejenisnya.Edukasi Perilaku SehatKriteria Adanya media promosi tentangkebersihan.Upaya Memasang himbauan, stiker, poster,leaflet tentang kebersihan, laranganmerokok (Kawasan Tanpa Rokok), CTPS,dilarang meludah sembarangan, danpojok ASI.

PENYELENGGARAAN Program Pemeliharaan Kebersihan Rumah SakitMembentuk unit kerja kebersihan.Penyiapan petugas kebersihan yang profesional dan bertanggung jawab.Menyusun program pemeliharaan kebersihan.Melaksanakan monitoring rutin.Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.Organisasi Rumah sakit bersih Penanggung jawab: Pimpinan Rumah Sakit. Pelaksana: Seluruh karyawan dan masyarakat rumah sakit. Diperlukan dukungan kebijakan tertulis direksi rumah sakit tentang upayaupaya dalam mencapai rumah sakit bersih.Pemantauan dan Evaluasi Dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota melakukan pembinaan minimal 3bulan sekali. Unit sanitasi/kesehatan lingkungan melakukan pemantauan dan evaluasisetiap satu bulan sekali.Pasien, pengunjung, dan masyarakat di sekitar Rumah Sakit dapatmemberikan pengaduan terhadap Rumah Sakit melalui KementerianKesehatan, telepon 021500567 atau e-mail info@depkes.go.id ataukontak@depkes.go.id

PENUTUPUntuk menjadikan rumah sakit yang bersih maka harus memenuhi kriteriakriteria dengan melakukan upaya penyelenggaraan kebersihan lingkunganrumah sakit, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan dari semuamasyarakat rumah sakit, seperti direksi, penyelenggara pelayanan,karyawan, tenaga medis, paramedis, pasien, dan pengunjung.

utama bagi kita untuk dapat hidup sehat. Namun kita tahu juga bahwa beragamnya tingkat sosioekonomi dan pendidikan masyarakat kita ternyata juga berpengaruh dalam menempatkan ‘kebersihan’ ini di dalam pola hidup sehari-hari. Persoalan membuang sampah secara sembarangan masih menjadi isu yang harus diperbaiki sejak dini.

Related Documents:

A. Pengertian Limbah Rumah Sakit . 1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dati kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. 2. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terditi d

Pelaksanaan audit internal bisa dilakukan untuk memonitoring tingkat kepatuhan rumah sakit dalam mengikuti peraturan eksternal yang salah satunya dengan pelaksanaan . serta tertuang dalam sasaran mutu rumah sakit. 3. Rumah Sakit dan Sertifikasi ISO 9001: 2008 . Rumah Sakit Panti Rapih telah mulai

Pertimbangan Estetika dan Kenyamanan 36 BAB 11 PERENCANAAN BANGUNAN RUMAH SAKIT Prinsip dan Implementasi 37 Perencanaan Infrastruktur 38 BAB 12 PERENCANAAN FISIK DAN STRATEGIS RUMAH SAKIT Arti Penting Manajemen Rumah Sakit 47 Tujuan dan Sasaran Perencanaan Fisik 47 Kerangka dan Konsep Kerja 48 Kriteria Umum 50 Produk 53 BAB 13 KONSEP .

IPAL rumah sakit dibangun dengan maksud untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan oleh rumah sakit agar dapat mengurangi, menghilangkan dan menurunkan bahan-bahan yang berbahaya yang terkandung dalam air limbah (Mulia, 2005). Rumah Sakit Kelas D merupakan rumah sakit umum bentuk

a. Limbah Cair 1) Pengertian Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan meng

produksi limbah cair rumah sakit sebanyak 48.985 ton/hari1. Pengelolaan limbah medis padat rumah sakit diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204 tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit bahwa pengelolaan limbah med

rumah sakit umum (RSU), yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua bidang dan jenis penyakit dan rumah sakit khusus (RSK), yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan . (mekanikal dan elektrikal) digedung. Ketiganya satu sarna lain saling terkait. Jika struktur mengedepan

Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan ketentuanyang berlaku d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang