Identifikasi Pola Morfologi Kawasan Permukiman Nelayan .

3y ago
15 Views
2 Downloads
777.42 KB
7 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Amalia Wilborn
Transcription

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 7, D asi Pola Morfologi Kawasan Permukiman NelayanGampong Tanoeh AnoeNova Purnama Lisa1, Nana Juliana2, Deassy Sisca3, Muhammad Iqbal41Perencanaan dan Perancangan Kota, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, LhokseumaweProgram Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe3Building Sains, Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe4Desain Terpadu, Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe2Korespondensi: novapurnamalisa@gmail.comAbstrakMorfologi merupakan bentuk suatu kawan permukiman manusia dan proses pembentukan Kota,Kawasan, dan Desa. Salah satu yang ditinjau dari bentuk fisiknya adalah pola jalan, polapermukiman, dan penggunaan lahan. Gampong Tanoeh Anoe Kecamatan Muara Batu KabupatenAceh utara memiliki perkembangan penduduk pertahunnya yaitu sekitar 2%, dengan bertambahnyalaju penduduk maka akan menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal bertambah, seiring denganbertambahnya tempat tinggal maka akan menyebabkan permasalah mengenai jalur jalan yang tidakteratur, bentuk bangunan dan letak permukiman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifeksploratif dengan pendekatan menganalisis dan menyajikan data tentang perkembangan Morfologikawasan permukiman nelayan. Hasil analisa yang dilakukan terhadap morfologi kawasanpermukiman nelayan adalah pertumbuhan penduduk terjadi tiap tahunnya dan perubahan bentukkawasan terjadi seiring dengan pertumbuhan penduduk, perubaha yang terjadi antaranyapenggunaan lahan yang berubah dari lahan yang tidak teratur hingga menjadi pola permukimanyang teratur, pola jalan juga berubah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan bangunanbangunan baru. Permukiman Gampong Tanoeh Anoe terdapat tiga tipe bangunan yaitu permanen,semi permanen dan rumah panggung tidak ada perubahan tipe rumah kecuali penambahan rumahseiring dengan pertumbuhan penduduk.Kata Kunci : Morfologi, Permukiman, Perkembangan, NelayanPendahuluanMorfologi perkotaan merupakan studi tentangbentuk permukiman manusia dan prosespembentukan dan transformasi mereka. Studi inibertujuan untuk memahami struktur dankarakter spasial kota metropolitan, Kota,Kawasan atau Desa. Biasanya analisis bentukfisik berfokus pada pola jalan, pola petakan(pola, dan pola bangunan ). Pemahamantentang morfologi kawasan tidak lepas dariwujud fisik kawasan yang bentuk utamanya olehkondisi fisik lingkungan maupun interaksi sosialekonomi masyarakat yang dinamis. Morfologikawasan di dasarkan pada area yang secara fisikmenunjukkan kenampakan Gampong. Lingkupkajian morfologi menurut Smiles (Yunus, 2000)Fakultas Arsitektur & Desain, Unika Soegijapranata, SemarangISBN 978-602-51605-7-8 E-ISBN 978-602-51605-5-4meliputi, penggunaan lahan, pola-pola jalan,dan tipe-tipe bangunan.Gampong Tanoeh Anoe merupakan salah satuGampong yang terletak di Kecamatan MuaraBatu, Kabupaten Aceh Utara. Berada 27 Km dariIbukota Kabupaten dan 1,5 Km dari IbukotaKecamatan. Berdasarkan data dari KecamatanMuara Batu dalam angka tahun 2017 Gampongini memiliki luas lahan sekitar seluas 150 Hadan dihuni oleh penduduk 887 orang yangterdiri 204 kepala keluarga. Laju pertumbuhanpenduduknya dari tahun 2006-2017 ialahsebesar 2%. Dengan bertambahnya penduduktentu juga akan menyebabkan kebutuhan akantempat tinggal bertambah. Seiring denganbertambahnya tempat tinggal maka akanProsiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 D 098

Identifikasi Pola Morfologi Kawasan Permukiman Nelayan Gampong Tanoeh Anoemenyebabkan permasalahan terhadap jalurjalan yang tidak teratur, bentuk bangunan, embangantatakotapertumbuhan kota dilihat berdasarkan dataRPJM perkembangan suatu kota dilihat dari 3jangka waktu yaitu jangka panjang 20 tahunjangka menengah 10 tahun dan jangka pendek5 tahun. Berdasarkan jangka waktu tersebutpeneliti membatasi menjadi 2 fase yaitu fasepertama dari tahun 2006-2011 dan fase ke duadari tahun 2012-2017 dilihat berdasarkanrentang waktu yang pendek yaitu 5 tahun sekali.Tinjauan terhadap morfologi kota ditinjauberdasarkan pada bentuk–bentuk fisikal darilingkungan kekotaan dan hal ini dapat diamatidari kenampakan kota secara fisikal yang antaralain tercermin pada sistem jalan-jalan yang adablok-blok bangunan baik daerah hunian bangunan individual (Herbert, 1973dalam Yunus, 2000). Sementara itu (Smailes,1995) sebelumnya telah memperkenalkan 3unsur morfologi kota yaitu; (1) unsur-unsurpenggunaan lahan (2) pola-pola jalan dan (3)tipe-tipe bangunan (land use, street plan/lay out,penelitianinimenggunakanpendekatandeskriptif eksploratif. Metoda penelitian ini yangbertujuan untuk menemukan suatu yang halbaru berupa pengelompokan suatu gejala, danfakta dan tertentu.Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan,diantaranya survey dan observasi, studi pustakayang meliputi kajian pustaka, menggali data daninformasi faktual dari sumber sumber yangotoritasnya terjamin serta studi lapangan yangmeliputi observasi, wawancara dan studidokumentasi, serta melakukan overlay petaberdasarkan citra satelit Gampong Tanoeh Anoe.Hasil dan PembahasanLokasi tapak Jl. Medan Banda Aceh, KecamatanMuara Batu, Kabupaten Aceh Utara, terdapat 2dusun di Gampong Tanoeh Anoe yaitu DusunCot Tingeh, dan Dusun Cot Kutaarchitectural style of buildings & their design).Berdasarkan pada kenampakan morfologikotanya serta jenis perembatan area kota yangada, (Hudson, 1970 dalam Yunus, 2000)mengemukakan beberapa alternatif modelbentuk-bentuk kota. Pemilihan model-model inihendaknya didasarkan atas sifat-sifat (kecenderungan) perkembangan yangakan datang.Metode PenelitianMetode merupakan suatu prosedur atau carauntuk mengetahui sesuatu, yang mempunyailangkah-langkah sistematis (Usman, 2003 dalamSolissa, 2017).Metode yang digunakan:kualitatif, bertujuan untuk menggambarkan,meringkas berbagai kondisi, situasi ataufenomena realitas sosial yang ada di masyarakatmenjadi objek penelitian dan berupaya menarikrealitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri,karakter, sifat, modelatau gambaran tentangkondisi, situasi ataupun fenomena tertentu,(Creswell, 2008).D 99 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018Gambar 1. Peta Eksisting Kawasan Tanoeh AnoeTapak ini berbentuk persegi dan cenderungdatar seperti yang terlihat di Gambar 1. padatapak terdapat 2 dusun yaitu : D¹ Dusun CotTingeh, D¹ Dusun Cot Kuta.PerkembanganMorfologiKawasanPermukiman Nelayan Gampong TanoehAnoeUntuk melihat perkembangan Gampong disiniPeneliti membagi tinjauan menjadi 2 fase yaitu:Tahun 2006-2011 dan Tahun 2012-2017 untukmelihat perkembangan dari rentang waktu 5tahun sekali.

Nova Purnama LisaFase : 1dan lahan kosong di sekitar jalan perkampunganbelum ada pengeseran, sedangkan di areatransisi belum ada perubahan dan pengeseran.Pada fase pertama dari tahun 2006-2011Menurut data RPJM (Rencana PembangunanJangka Menengah) perkembangan pendudukdari tahun ke tahun adalah 2 %, daripertumbuhanpendudukyangmeningkatpertahunnya maka akan membutuhkan lahanlahan kosong untuk penghuni baru di Gampongtersebut.Fase : 2Pada fase pertama dari tahun 2006-2011Menurut data RPJM perkembangan pendudukdari tahun ke tahun adalah 2 %, daripertumbuhanpendudukyangmeningkatpertahunnya maka akan membutuhkan lahanlahan kosong untuk penghuni baru di Gampongtersebut.Kondisi Geografi Dari Tahun 2006-2017Kawasan berdasarkan letak permukiman danjuga kondisi geografi di Gampong Tanoeh Anoesecara umum terdiri dari 3 tipe yaitu : daratan,transisi dan perairan.Gambar 2. Ruang Berdasarkan Kondisi GeorafisTahun 2006Gambar 3. Proses Pergeseran Wilayah Hunian DariTahun 2006 -2017Pada tahun 2017 sudah banyak terjadiperubahan baik di daratan, transisi dan perairan,dapat dilihat pada gambar tahun 2017 didaratanjalan yang dulu dijadikan tempat lalulalangwarga sekitar dijadikan rel kreta api dan lahankosong sekitar jalan terjadi pengeseran akibatpembangunan tersebut, dan permukiman yangsemakin padat sehingga tercipta blok-blok kecilatau jalan disekitar permukiman wargaTabel 1. Jumlah Pertumbuhan Penduduk GampongTanoeh AnoeNo Tahun 20162017886887122%Di tahun 2006 seperti yang terlihat pada gambardisini dibagi 3 bagian yaitu : Transisi, Daratandan Perairan dapat dilihat di daratanpermukimannya masih berjauhan dan belumada blok-blok jalan kecil di sekitar permukiman,Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 D 100

Identifikasi Pola Morfologi Kawasan Permukiman Nelayan Gampong Tanoeh AnoeMorfologi Kawasan Gampong Dilihat DariTiga Elemen Yaitu: Pengguna Lahan, TipeBangunan, Dan Sirkulasi Jalan.Unsur Penggunaan Lahan (land use)Proses morfologi dari tipologi kawasanpermukiman nelayan di Gampong Tanoeh Anoemengalami perubahan dan perkembangan daritahun ke tahun, kawasan tersebut mengalamiperubahan pola permukiman daratan yangsemakin bertambah, akibat dari reklamasi yangdilakukan dengan cara tanah tumbuh di sekitarzona perairan, dan pertumbuhan pendudukyang tiap tahunnya bertambah hinggamembentuk pola-pola permukiman tertentu,pertumbuhan pola permukiman dan penggunalahan dilihat dari 2 fase perkembangan yaitu :tahun 2006-2011 dan tahun 2012-2017.Governmental organization) supaya bangunantertata dengan rapi, dengan cara pemetaanlahan ulang dengan kesepakatan masyarakatsekitar.Pola permukiman secara umum menyebardengan orientasi timur barat dan membentukderetan secara linier dari utara ke selatanberpola linier mengikuti orientasi jalan,khususnya rumah-rumah yang berada didaratandan ditransisi. Untuk rumah yang dekat denganperairan sepenuhnya masih berorientasi timurbarat dengan pola yang menyebar. Faktor yangmempengaruhi pola permukiman pada kawasanini adalah jalur sirkulasi jalan utama padalingkungan. Ketika masyarakat membangundidalam suatu lahan kosong maka mereka akanmengikutipola yang berkelompok danberorientasi timur-barat, pada saat lahantersebut dibuatkan jalur sirkulasi jalan makarumah akan membentuk pola linier yangmengikuti alur jalan tersebut serta orientasibangunan rumah akan menghadap ke jalan.Dari hasil analisis pola pengguna lahan, orientasirumah terhadap jalan dan pola permukimanmaka peneliti disini menelaah tentang mengapapenduduk lebih cenderung berdekatan denganperairan untuk lebih jelasnya akan dijelasinmelaluai gambar berikut ini :Gambar 5. Tipe Pola PermukimanA.Gambar 4. Kawasan Gampong Tanoeh anoePola pengguna lahan (kepemilikan tanah) disinipeneliti akan menjelaskan uraian singkattentang kepemilikan tanah di Gampong TanoehAnoe, sebelum terjadinya Tsunami kepemilikantanah masih hak pribadi, tetapi setelahterjadinyaTsunamipadatahun2004kepemilikan tanah berubah, tetap menjadi milikpribadi tapi ditata ulang dengan rapi, semuabangunan ditata ulang kembali oleh NGO (NonD 101 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018B.C.Lokasi pantai berbatas langsung denganperairan lokasi ini terdapat teluk yangdifungsikan sebagai tempat pendaratankapal nelayanLokasi Perumahan yang berada di tengahpermukiman lokasi perumahan masihsangat jarang dan di fungsikan sebagaitambak atau tembat budidaya ikanLokasi permukiman yang berdekatanlangsung atau berbatas dengan garisperairan lokasi ini berada tepat setelahpendaratan ikan atau setelah batas perairandengandaratan,terdapatbanyak

Nova Purnama LisaD.E.perumahan dengan pola sirkulasi yang digunakan secara bersama antara pendudukdan nelayan saat bongkar muat ikan, selainitu lokasi ini padat permukiman karenaberdekatan dengan mata pencahariannelayan.Lokasi permukiman yang berjauhan dengangaris pinggir pantaiLokasi ini memiliki pola permukiman tertatadengan fungsi ruang sebagian besarpenduduk berprofesi berdagang.yang berhubungan langsung dengan jalan,orientasinya akan mengikuti jalan tersebut.Pola JalanTipologi jalan kawasan terdiri dari jalanutama, jalan lingkungan dan jalan menuju TPI,jalur sirkulasi jalan utama adalah jalan MedanBanda Aceh sedangkan jalan kawasan terdapatdijalan pertama masuk kawasan permukimanselanjutnya baru dijumpai jalan lingkungan ditengan-tengah permukiman.Gambar 7. Pola AktivitasSeperti yang terlihat pada gambar tersebut polasirkulasi yang berbeda– beda antara ibu, ayah,dan anak-anak sesuai dengan kebutuhanmasing-masing, disini dibagi 2 Zona yaitu : Zonaair dan Zona darat.Gambar 6. Jalur Pola SirkulasiSirkulasi jalan ini pada kawasan juga berfungsisebagai ruang sosial, sebab pada sore harisering diganakan sebagai tempat bersantaiuntuk menikmati pemandangan laut yang adadisekitar kawasan. Begitu juga dengan jalanjalan lingkungan yang ada ditengah permukimanmasyarakat. Sirkulasi pada kawasan dibuatdengan pola linier yang tidak teraturmenyesuaikan dengan pola penyebaran rumahpada permukiman.Jalur sirkulasi ini jugamempengaruhi pola permukiman, karena rumahTerbentuknya Tatanan Tepi Air Kawasanpemukiman yang terbentuk menjadi KampungNelayan Pesisir ditandai dengan adanyadominasi kawasan perairan sebagai salah satuaspek utama keperluan hidup di masyarakat.Kawasan perairan tidak hanya menjadi areauntuk bekerja, namun juga dapat menjadiprasarana transportasi yang menghubungkanantara satu kota dengan kota lainnya. Denganbertambah tingginya intensitas aktifitas yangada di kawasan perairan, kawasan pemukimantepi air yang terbentuk menunjukkan indikasitatanan massa yang cenderung rapat, dominasikawasan pemukiman nelayan yang umumnyakumuh dan kurang tertata dipengaruhi olehtopografi, dan kehidupan sosial masyarakatnya.Dizona ini juga terlihat aktifitas nelayan yaitumulai dari rumah menuju kelaut danmemakirkan perahunya di muara sungaigandapura hingga menjual hasil tangkapanmereka di TPI, semua aktifitas ini dilakukanberulang– ulang dan beberapak aktifitasProsiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 D 102

Identifikasi Pola Morfologi Kawasan Permukiman Nelayan Gampong Tanoeh Anoepenunjang lainnya seperti gumpul dan gopibersama disaat sela–sela waktunya danmembuat beberapa peralatan nelayan sepertisalah satunya yaitu: jala, untuk nelayan yangmayoritnya adalah laki–laki atau kepala keluargadisinilah tempat mereka mencari nafkah untukmemenuhi semua kebutuhan hidup keluarganyalebih banyak menghabiskan waktunya diperairan atau laut, sedanglkan ibu atau anaklebih banyak menghabiskan waktunya di darat.terhadap jalan dan peletakannya, pertumbuhantipe rumah tersebut dibagi menjadi 2 fase yaitu2006-2011 dan 2012-2017.Tabel 2. Orientasi Peletakan Hunian Terhadap JalanTerbentuknya Tatanan Darat Kampung Nelayanyang juga berbatasan dengan salah satu jalanprimer dengan Keude Mane telah tasi ke darat, untuk menyikapi adanyajalan primer tersebut. Pada kawasan tepian air,tatanan darat menunjukkaan adanya kerentanandalam perubahan orientasi masyarakat terhadaptepian air. Tatanan darat pada kampungnelayan terdapat di sepanjang jalan primer,yang kemudian disesuaikan dengan fungsilahannya yang mewadahi aktifitas bersifat kasa.Dengan adanya kemunculan tatanan darat padakawasan tepian air di Kampung Nelayan, tentuakan berdampak terhadap pertumbuhan tepianair di masa depan. Orientasi massa akan lebihdominan terhadap jalan, sehingga akan terjadipenurunan karakter dan identitas kawasan tepiair. Pola tatanan massa yang membentuktatanan darat ini membentuk pola liner.Orientasi massa yang mengarah ke jalan primerterasa sangat kuat dengan pola massa berjejerdengan proporsi yang mayoritas sama rata.Keterikatan massa dengan jalan primer inimemperkuat pembentukan tatanan darat yangada di kawasan Kampung Nelayan.Fungsi massa yang mengarah ke jalan primeradalah jasa pedagang yang disatukan denganrumah.Tipe BangunanStruktur yang membagikan massa dan ruangsesuai kelompok tipologis fisik spasial denganmembedakan dengan bentuk–bentuk khusus,dan dikumulasikan satu dengan yang lain secarahomogen atau heterogen sesuai morfologi yangdiinginkan, tipe bangunan dibagi menjadi 2 faseyaitu : tahun 2006-2011 dan tahun 2012-2017.Di tabel dibawah ini akan dijelaskan orientasipeletakan hunian terhadap jalan dan pengertiantipe-tipe rumah, sedangkan ditabel 4.11 akan dijelaskan peletakan tipe-tipe rumah tersebutD 103 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018KesimpulanSesuai dengan kajian pembahasan yang telahdisusun dalam penulisan laporan skripsi initentangMorfologiKawasanPermukimanNelayan Gampong Tanoh Anoe KecamatanMuara Batu Kabupaten Aceh Utara, maka dapatdiambil kesimpulan bahwa:Morfologipermukimannelayanterjadiperubahan tiap tahun nya selain penduduk jugadiakibatkan oleh pasang surut air laut.

Nova Purnama LisaPola permukimannya berubah-ubah tiap tahunsesuai dengan pertumbuhan penduduk, diGampong Tanoeh Anoe menurut penelitian daritahun 2006-2017 ada tiga pola yaitu : polamengelompok, pola linier, dan pola memencar.Pola jalan dan tipe bangunan juga berubah tiaptahun nya sesuai dengan perkembanganpenduduk, dari hasil penelitian perkembanganGampong Tanoeh Anoe pertahunnya adalah 2%.Dari hasil penelitian tentang pola permukiman,orientasi peletakan hunian terhadap jalan danpengguna lahan maka dapat disimpulkan suatupermukiman perairan umumnya lebih padathuniannya diakibatkan oleh mata pencaharianpenduduk yaitu sebagai nelayan.Daftar PustakaArikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian:Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Andreas, A., Nurjannah, I., & Saleh, A. (2014).karakteristik Lingkungan dan PerilakuMasyarakat Kawasan Permukiman Nelayan di sekitarTeluk Kendari. Arsitektur NALARs Volume 13 No 2 ,89-98.Hamka. (2017). Tipomorfologi Kawasan PermukimanNelayan Pesisir Pantai Pelabuhan Bajoe Kab.Bone.41-52.Irawan, S. (2000). Metode Penelitian Social. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.Noor Hamidah, R. s. (2016). Analisa iman Tepian Sungai Kahayan KotaPalangkaraya. 13-24.Renaldo Patrik, R. C. (n.d.). Pola PerkembanganKecamatan Wanea Berdasarkan Morfologi Ruang.38-46.Sugiono. (2017). Metode penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Alfaberta,Bandung.Yunus, H. S. (2000). Struktur Tata Ruang Kota.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Peraturan Dinas Bappeda Aceh Utara, (2011),Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh Utara 20112031.Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 D 104

Menurut data RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) perkembangan penduduk dari tahun ke tahun adalah 2 %, dari pertumbuhan penduduk yang meningkat pertahunnya maka akan membutuhkan lahan-lahan kosong untuk penghuni baru di Gampong tersebut. Fase : 2 Pada fase pertama dari tahun 2006-2011

Related Documents:

Tujuan Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten Polewali Mandar adalah: 1) Membantu Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam penyediaan strategi yang komprehensif untuk mengembangkan kawasan permukiman perkotaan dengan menekankan kepada strategi pembangunan permukiman dan

a. Pola Pemberian Makan Berdasarkan data yang diambil di Posyandu Kunir Putih VIII Desa Giwangan Kota Yogyakarta melalui pengisian kuesioner oleh ibu balita, untuk pola pemberian makan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pola Pemberian Makan No. Pola Pemberian Makan Frekuensi Presentase 1.

Pola Komunikasi Organisasi di Kantor Camat Tamalate Kota Makassar (dibimbing oleh Ihyani Malik dan Syukri) Pola komunikasi organisasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian kepada pegawai/bawahan. Adanya pola komunikasi yang ditetapkan oleh pimpinan membuat komunikasi dalam organisasi berjalan berdasarkan pola-

Permukiman yang berada di sepanjang rel kereta api ini merupakan permukiman yang berdiri di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia Persero (PT KAI). Permukiman tersebut berjarak sangat dekat dengan rel kereta api yaitu 1 (satu) hingga 2 (dua) meter dari rel kereta api, dengan bangunan rumah yang bersifat semi permanen dan permanen.

Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik ( penyebaran terbatas ). Hewan – hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental / Asia ( Kawasan Barat Indonesia ) dan Australia ( Kawasan Timur Indonesia) serta Peralihan. Diantara kawasan barat dan peralihan dibatasi oleh garis Wallace sedangkan antara kawasan .

Geografi Kawasan merupakan cabang geografi yang mempelajari tentang kawasan-kawasan di dunia yang mempunyai keunikan dari segi alam sekitar fizikal dan manusia. Geografi Kawasan memberi fokus kepada negara tertentu di rantau Asia Tenggara, Asia dan dunia

Petunjuk Teknis Analisis Spasial Konflik Tenurial di Kawasan Konservasi ini dibuat dengan maksud untuk mendukung percepatan penanganan konflik tenurial di kawasan konservasi. Adapun tujuan tersebut antara lain : 1. Membangun basisdata spasial konflik tenurial di kawasan konservasi yang up to date oleh pengelola kawasan/ unit pelaksana teknis 2.

A Primer on Automotive EMC for Non-EMC Engineers The automotive industry has changed drastically in recent years. Advancements in technology paired with tighter federal fuel and emissions regulations have resulted in the need to place more electrical systems into vehicles. This in turn places a greater emphasis on keeping the Electromagnetic Interference (EMI) of these systems from interfering .