PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN .

3y ago
31 Views
2 Downloads
3.37 MB
90 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ellie Forte
Transcription

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MUSYAWARAHPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA(Studi Kasus di Gampong Krueng Batu Kec. Kluet Utara,Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh)SKRIPSIDiajukan Oleh:RAMAZANINIM. 150802038Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu PemerintahanProdi Ilmu Administrasi NegaraFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU PEMERINTAHANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRYBANDA ACEH2019 M/1440 H

ABSTRAKPartisipasi perempuan dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa(Musrenbangdes) merupakan keikutsertaan perempuan untuk ikut membuatkeputusan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga tidakterjadi diskriminasi dalam penetapan berbagai kebijakan yang menguntungkan lakilaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaanMusrenbangdes di Gampong Krueng Batu; bagaimana partisipasi perempuan dalamproses pelaksanaan Musrenbangdes di Gampong Krueng Batu; serta apa saja faktorpenghambat partisipasi perempuan dalam proses pelaksanaan Musrenbangdes diGampong Krueng Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fieldresearch (penelitian lapangan) dengan menggunakan teknik pengumpulan datamelalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengambilan sampeldalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa proses pelaksanaan Musrenbangdes Gampong Krueng Batu,untuk rencana kerja pemerintah gampong jangka pendek (satu tahun) sudah cukupbaik, sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Selatan No. 91 Tahun 2017 tentangPetunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampongdan Rencana Kerja Pemerintah Gampong. Sedangkan partisipasi perempuan dalampelaksanaan Musrenbangdes di Gampong Krueng Batu masih tergolong rendah,dengan bentuk partisipasi berupa partisipasi pikiran, partisipasi tenaga, partisipasipikiran dan tenaga, dan partisipasi keahlian. Faktor yang menjadi penghambatpartisipasi perempuan Gampong Krueng Batu yaitu faktor sosial budaya, faktorpendidikan, dan faktor pekerjaan.Kata Kunci: Partisipasi, Perempuan, Musrenbang Gampong.i

KATA PENGATARSyukur Alhamdulillah kita ucapkan kehadirat Allahh SWT, atas segalalimpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisanskripsi ini. Skripsi ini berjudur “ Partisipasi Perempuan Dalam Musrenbang Desa(Studi Kasus di Gampong Krueng Batu, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten AcehSelatan, Provinsi Aceh)”. Skripsi ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah yangdiperlukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana S-1 padaProdi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UINAr-Raniry Banda Aceh. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada NabiMuhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan berbagai pihak skripsiini tak akan terselesaikan. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak yang telah membantu sepenuh hati, baik berupa ide, semangat,doa, bantuan moril maupun material sehingga skripsi ini dapat di selesaikan.Perhargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya yang takhenti-hentinya penulis ucapkan kepada orang tua tercinta Ayahanda: MuhammadHanafiah dan Ibunda Syamsibar yang telah merawat dan membesarkan sertamendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Akhirnya inilahpersembahan yang dapat ananda berikan sebagai tanda ucapan terima kasih dan tandaii

bakti ananda. Dan juga terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar, kakak,dan adik-adik tercinta yang selalu mendoakan dan memberi semangat penulis selamapenulisan skripsi ini.Izinkan penulis menyampaikan penghargaan yang tulus dan ucapan terimakasih yang medalam kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian skripsiini.1. Prof. Dr. H. Warul Walidin, AK, MA. Selaku Rektor UIN Ar-Raniry BandaAceh.2. Dr. Ernita Dewi, S.Ag., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.3. Reza Idria, S.H.I., MA. Selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.4. Dra. Maimunah, M.Ag. Selakau Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.5. Rasa hormat dan terima kasih yang tidak akan dapat ucapkan dengan katakata kepada bapak: Dr. Mahmuddin, M.Si dan Ibu Dian Rubianty, SE.Ak,MPA. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak mencurahkan waktu,tenaga, ide-ide, saran dan motivasi dalam membimbing penulis dengan penuhkesabaran sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.6. Seluruh Dosen Ilmu Administrasi Negara yang senantiasa memberikan ilmupengetahuan dan bimbingan selama perkuliahan.iii

7. Kepada kepala perpustakaan wilayah beserta seluruh karyawannya dan kepalaperpustakaan UIN Ar-Raniry beserta seluruh karyawannya, yang telahmemberikan pinjaman buku-buku yang menjadi bahan rujukan dalampenulisan skripsi ini.8. Kepada saudara-saudara yang sangat penulis sayangi: Kak Yulisa, Dek Ayu,Dek Lida, dan saudara sepupu penulis: Bang Abdurrahman, Bang Muslim,Bang Khairul Umam, Kak Indri, Kak Isma Nidar, Kak Nurul, dan kakak danabang-abang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.Terimakasih atas doa, dukungan, semangat dan perhatiannya.9. Kepada para informan yang telah banyak membantu memberikan informasiyang sangat dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas waktudan kesediaannya.10. Kepada sahabat-sahabat terbaik penulis yang bisa mengerti dan menerimapenulis dalam keadaan suka maupun duka, dan segenap kawan-kawan IlmuAdministrasi Negara angkatan 2015 tanpa kecuali serta kawan-kawan KPM diGampong Cot Mancang, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.Terimakasih atas segala suppor, semangat, bantuan baik moril maupunmateril, penulis bangga mempunyai sahabat dan kawan seperti kalian.11. Kawan-kawan di dayah MUDI AL-AZIZIYYAH Gampong Lampuuk,Tungkop, Tgk. Helmi, Tgk. Fachulrazi, Tgk. Al-Haris, Tgk. Al-Hadi, Tgk.Dayat Shah. Tgk. Rahmat, Tgk. Mujiburrahman, Tkg. Putra, Tgk. Maulana,iv

canda tawa dan kegembiraan bersama kalian membuat penulis lebihbersemangat dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.12. Kepada keluarga besar di Gampong Lampuuk, Abi, Ummi, Nenek, Kakek,dan seluruh keluarga, terimakasih atas nasehat, bimbingan, bantuan, dandukungan serta doanya.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi terdapat berbagaikekurangan dan keterbatasan, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saransaran yang sifatnya membangun demi kebaikan tulisan ini , demikianlah yang dapatpenulis sampaikan, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan akhirkata dengan kerendahan hati, penulis ucapkan terima kasih banyak kepada semuapihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.Banda Aceh, 15 Juli 2019Penulis,Ramazaniv

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN .ABSTRAK .iKATA PENGATAR .iiDAFTAR ISI .viDAFTAR TABEL.viiiDAFTAR LAMPIRAN .ixBAB I PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang Masalah .11.2 Rumusan Masalah .51.3 Tujuan Penelitian .51.4 Manfaat Penelitian .61.5 Penelitian Terdahulu .7BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN .112.1 Partisipasi .112.1.1 Pengertian Partisipasi .112.1.2 Bentuk-Bentuk Partisipasi .142.1.3 Tingkatan Partisipasi .172.2 Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan .212.4 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) .23BAB III METODE PENELITIAN .243.1 Jenis Penelitian .243.2 Lokasi Penelitian .253.3 Populasi dan Sampel .263.4 Sumber Data .293.4.1 Data Primer .293.4.2 Data Sekunder .293.5 Teknik Pengumpulan Data .303.5.1 Observasi .303.5.2 Wawancara .313.5.3 Dokumentasi.323.6 Analisis Data .32BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .344.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitia .344.1.1 Keadaan Geografis .344.1.2 Kondisi Sosial Masyarakat .35vi

4.1.3 Keadaan Penduduk dan Mata Pencarian Masyarakat .374.1.4 Agama dan Adat Istiadat .394.2 Proses Pelaksanaan Musrenbangdes di Gampong Krueng Batu .414.2.1 Tahapan Pra-Musrenbangdes .424.2.2 Tahapan Pelaksanaan Musrenbangdes .464.2.3 Tahapan Pasca-Musrenbangdes .494.2.4 Peserta dan Narasumber Musrenbangdes Gampong Krueng Batu 514.2.5 Hasil Pelaksanaan Musrenbangdes Gampong Krueng Batu .534.3 Partisipasi Perempuan dalam Proses Pelaksanaan Musrenbangdes diGampong Krueng Batu.544.3.1Keikutsertaan Perempuan dalam Proses Pelaksanaan Musrenbangdesdi Gampong Krueng Batu .544.3.2 Bentuk-Bentuk Partisipasi Perempuan dalam Proses PelaksanaanMusrenbangdes di Gampong Krueng Batu .574.3.2.1 Partisipasi Pemikiran/Ide .584.3.2.2 Partisipasi Tenaga .594.3.2.3 Partisipasi Pikiran dan Tenaga .604.3.2.4 Partisipasi Keahlian.604.4 Faktor Penghambat Partisipasi Perempuan dalam Proses PelaksanaanMusrenbangdes di Gampong Krueng Batu .614.4.1 Faktor Sosial Budaya .614.4.2 Faktor Pendidikan .624.4.3 Faktor Pekerjaan.63BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan.655.1 Saran .66DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN-LAMPIRAN .vii

DAFTAR TABELTabel 2.1: Tingkat Partisipasi Masyarakat Menurut TingkatanPartisipasi Arnstein .17Tabel 4.1: Batas Wilayah Gampong Krueng Batu .35Tabel 4.2: Jenis Kegiatan Sosial Masyarakat Krueng Batu .36Tabel 4.3: Jumlah Penduduk Gampong Krueng Batu .38Tabel: 4.4 Mata Pencarian Masyarakat Gampong Krueng Batu .38Tabel 4.5: Jumlah Sarana Kegiatan Keagamaan Gampong Krueng Batu .40viii

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1: Pedoman WawancaraLampiran 2: Surat Keputusan PembimbingLampiran 3: Surat Pemohonan Izin PenelitianLampiran 4: Sutat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Gampong KruengBatuLampiran 5: Dokumentasi PenelitianLampiran 6: Biografi Penulisix

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang MasalahMusyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan “forumantar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencanapembangunan daerah”.1 Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai payung hukumpelaksanaan Musrenbang, Musrenbang merupakan salah satu syarat dalam prosespenyusunan perencanaan pembangunan, baik di tingkat nasional, maupun dipemerintahan daerah tingkat I dan II.Selanjutnya, khusus untukMusrenbang di tingkat desa, pelaksanaannyadiatur berdasarkan Permendagri Nomor 114 Tahun 2014, tentang PedomanPembangunan Desa. Pada Pasal 1 ayat 7, dijelaskan bahwa Musrenbang Desa adalah“forum musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untukmenetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desayang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadayamasyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten/Kota.”2Dari pelaksanaan Musrenbang dihasilkan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Desa (RJM-D), untuk rencana pembangunan selama 6 tahun, dan RencanaKerja Pemerintah Desa (RKP-D), untuk rencana kerja selama 1 tahun. Proses1UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat21, hlm. 62Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman PembangunanDesa, hlm. 31

2penyusunan RPJM-D dan RKP-D melalui pelaksanaan Musrenbang, salah stemperencanaanpembangunan, yang memungkinkan para pemangku kepentingan dan pelaksananyadapat saling mendukung dan berkoordinasi. Pembangunan tidak akan bergerak majuapabila salah satu saja dari tiga komponen tata pemerintah (pemerintah, masyarakat,swasta) tidak berperan atau berfungsi.3 Oleh karena itu, merujuk pada UU No. 25Tahun 2004, salah satu tujuan pelaksanaan Musrenbang adalah “mengoptimalkanpartisipasi masyarakat”4.Partisipasi masyarakat sendiri diartikan sebagai keikutsertaan masyarakatuntuk mengakomodasikan kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencanapembangunan.5 RPJM-D dan RKP-D yang dihasilkan melalui Musrenbang yangprosesnya partisipatif, diharapkan akan mampu membangun kesepahaman tentangkepentingan dan kemajuan desa. Selain itu, potensi dan sumber-sumberpembangunan yang tersedia, baik dari dalam maupun luar desa, dapat dipetakansecara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 63Djohani, Rianingsih (Studio Dria Media-OC FPPM). 2008. Panduan PenyelengaraanMusyawarah pembangunan Desa. (Tidak ada Kota terbit: Asia Foundation). Diakses pada tanggal 16oktober 2018, dari situs http: //kawasan.bappenas.go.id/ Hal: 34Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan PembangunanNasional, Pasal 2 ayat 4 huruf d. hlm: 85Pinanti, Hari. 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Musyawarah PerencanaanPembangunan Desa (Musrenbangdes) Di Desa Sidomukti Kecamatan Muara Kaman KabupatenKutai Kartanegara. eJournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 2 ). Diakses pada tanggal 16oktober 2018, dari situs http: // ejournal.an.fisip-ummui.ac.id, hlm:57196Djohani, Rianingsih (Studio Dria Media-OC FPPM). 2008. Panduan Penyelengaraan.hlm: 3

3Namun menurut Djohani semangat musyawarah yang bersifat partisipatifbelum sepenuhnya tergambar dalam pelaksanaan Musrenbang di berbagai desa diIndonesia.7 Hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Mamboro Kecamatan PaluUtara misalnya, menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalampelaksanaanMusrenbang di kelurahan tersebut masih rendah.8 Musrenbang belum bisasepenuhnya menjadi wadah yang menampung aspirasi masyarakat desa, terutamamasyarakat miskin dan perempuan. Mereka sering kali tersingkir pada saat penetapanprioritas program dan kegiatan pembangunan di daerah maupun di desa.9Fenomena yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan diPulai Gading, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Hasilpenelitian ini menunjukakkan bahwa partisipasi perempuan dalam Musrenbangdesmasih rendah, sementara partisipasi yang diberikan berupa partisipasi dalam bentukpikiran (memberikan ide/masukan), tenaga, dan keahlian. Dalam penelitian iniditemukan dua faktor penghambat. Pertama, faktor penghambat secara internal,berupa rendahnya pendidikan perempuan dan tingkat keuangan keluarga rendah.Kedua, faktor penghambat secara eksternal, berkenaan dengan rendahnya akses7Ibid, hal: ViSanjaya, Roy Topan. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah PerencanaanPembangunan di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara. e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor7, ISSN: 2303-2019. Diakses pada tanggal 14 September 2018, dari situs http: //jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/katalogis/. hlm: 1239Djohani, Rianingsih (Studio Dria Media-OC FPPM). Panduan Penyelengaraan. hlm: Vi8

4perempuan terhadap informasi pembangunan desa, faktor sosial budaya, dan faktorletak geografis. 10Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa Gampong lainnya di Aceh, sepertiyang terjadi di Kabupaten Aceh selatan. Misalnya, Gampong Krueng Kluet,Kecamatan Kluet Utara, hanya 4 orang perempuan yang hadir dari 61 daftar hadir.Sementara di Gampong Jambo Papan Kecamatan Kluet Tengah, dari 56 daftar hadirhanya 5 orang perempuan yang hadir.11 Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas,peneliti tertarik untuk melihat bagaimana partisipasi perempuan di Gampong KruengBatu dalampelaksanaan Musrenbang-des. Hasil observasi awal menunjukkanindikasi yang sama dengan kedua penelitian tersebut di atas. Hal ini dapat dilihat daritingkat kehadiran perempuan pada musyawarah dusun dan juga musyawarah desayang masih rendah. Dari pelaksanaanMusrenbangsetiap tahunnya, dapatdiperkirakan bahwa kehadiran perempuan hanya beberapa orang atau bahkan tidakada sama sekali.12Data tentang kehadiran tersebut menunjukan bahwa kontribusi perempuanterhadap pembangunan gampong melalui Musrenbang masih cukup rendah. MenurutRini Rinawati dkk, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendah kontribusi10Agnes, Pratitis Offi, Diana Dewi Sartika dan Yunindyawat

untuk rencana kerja pemerintah gampong jangka pendek (satu tahun) sudah cukup baik, sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Selatan No. 91 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong dan Rencana Kerja Pemerintah Gampong. Sedangkan partisipasi perempuan dalam

Related Documents:

Integrasi dan Harmonisasi dalam Perencanaan Pembangunan i. ii Perencanaan Desa Terpadu PERENCANAAN D E S A T E R P A D U. Perencanaan Desa Terpadu iii. . Partisipasi dalam Perencanaan Desa Perencanaan Desa dalam Kerangka Pembangunan Kabupaten Peran Pemangku Kepentingan 32 34 34 36 37 38 42 44

Peran perempuan dalam rumah tangga pada saat ini telah bergeser ke ranah luar rumah, dalam arti perempuan keluar rumah untuk bekerja membantu sang suami. Fenomena peran dan kontribusi perempuan bekerja sangat besar, dapat di lihat dari semangat para perempuan dalam bekerja. perempuan di D

Perda. Partisipasi ini merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat yang sangat penting dalam rangka menciptakan good governance. Oleh karena itu pelaksanaan partisipasi publik dalam pembentukan kebijakan haruslah diatur secara lebih jelas. Kata kunci : Partisipasi, Perspektif dan Kebijakan Publik Pendahuluan

1975 Rencana aksi dunia bagi pemajuan perempuan dengan tema "Kesetaraan, Pembangunan, dan Perdamaian" . pasal yang memberi perhatian peran serta perempuan dalam masyarakat dan . Kekerasan Terhadap Perempuan Perempuan di Era Otonomi Daerah Komnas Perempuan, Jakarta, him. 15 . 5 4.

perempuan dalam dimensi strukturasi adalah gambaran yang ada sekarang, perempuan masih menghadapi tindak kekerasan. Strukturasi kekerasan terhadap perempuan prosesnya berjalan dimulai dengan penandaan atau signifikasi terhadap perempuan sebagai kelas sosial nomor dua setelah laki-laki diberbagai bidang kehidupan. Penandaan tersebut kemudian

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH . Implementasi Kebijakan Publik . 30 3. Partisipasi Masyarakat Pada Implementasi . akan semakin besar partisipasi dan kontribusinya di sektor-sektor yang produktif; (4) dengan peningkatan program wajib belajar dari 6 ke 9 .

casila dan didasarkan pada landasan konstitusional UUD 1945 baik secara ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Maka Modul Penguatan Partisipasi Perempuan Bela Ne-gara ini dapat menjadi wahana pembelajaran guna memotivasi perempuan dimanapun keberadaan baik di perdesaan maupun

Zoology Practical Manual EM 18-03-2019.indd 7 22-03-2019 11:14:18. 8 5. ABO BLOOD GROUPS - DEMONSTRATION EXPERIMENT AIM: To find out the blood group of a classs / school students. MATERIAL REQUIRED: 1. Human blood sample 5. Spirit (70% alcohol) 2. Antisera A 6. , slides. Lancet 3. Antisera B 7. Cotton 4. Antisera D 8. Mixing sticks PRINCIPLE: The determination of ABO blood group is based on .