PM -151 Analisis Soal Buku Siswa Matematika Kelas 7 .

3y ago
44 Views
3 Downloads
304.90 KB
6 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Dani Mulvey
Transcription

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015PM -151Analisis Soal Buku Siswa Matematika Kelas 7Kurikulum 2013 Menggunakan TIMSS 2015Mathematics FrameworksPokok Bahasan Bilangan dan PerbandinganLukman Jakfar Shodiq11Magister Pendidikan Matematika (FKIP, Universitas Jember)lukmanjakfar@gmail.comAbstrak— Pada abad 21, kecakapan critical thinking dan problem solvingsangat penting ditanamkan pada siswa sebagai bekal hidup. Buku SiswaMatematika merupakan salah satu sumber belajar siswa. Soal-soal yangtersedia dalam buku siswa menjadi sarana untuk mengembangkan kecakapantersebut. TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study)merupakan salah satu survey internasional yang bertujuan untuk mengetahuipeningkatan pembelajaran Matematika yang terdiri dari dimensi konten dankognitif. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan soal-soal di Buku SiswaMatematika Kurikulum 2013 edisi revisi kelas 7 semester 1 berdasarkanTIMSS 2015 Mathematics Frameworks. Dalam menganalisa data, penelitianini menggunakan metode deskriptif analitis. Subjek penelitian berupa soalsoal Latihan dan Uji Kompetensi di Bab 1 dan 3 buku Matematika SMP/MTskurikulum 2013 edisi revisi terbitan Kemendikbud. Hasil penelitianmenunjukkan jumlah soal frameworks TIMSS 2015 pada buku siswasebanyak 123 soal dari 163 soal (75,46%). Soal non-frameworks TIMSS ada40 soal (24,54%). Ditinjau dari segi domain kognitif didominasi oleh soalapplying yaitu 65 soal (52,85%) kemudian soal reasoning 41 soal (33,33%)dan 17 soal knowing (13,82%). Sedangkan apabila dianalisa dari segi konten,ada 47 soal (38,21%) dengan pokok bahasan pecahan, desimal dan bilanganbulat, 42 soal (34,15%) rasio, perbandingan dan persentase, serta terdapat 34soal (27,64%) bilangan cacah. Secara umum soal sudah baik dan memenuhiindikator TIMSS, namun tema soal masih kurang variatif, soal levelreasoning dan applying terlalu banyak, soal dan materi bilangan berpangkatmasih belum ada, sehingga buku siswa masih perlu ada perbaikan untukmemunculkan kecakapan critical thinking dan problem solving siswa.Kata kunci: Buku Siswa, Kurikulum 2013, deskriptif analitis, TIMSS 2015Mathematics FrameworksI.PENDAHULUANTIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) adalah studi internasional tentangprestasi matematika dan sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama. TIMSS diselenggarakan setiapempat tahun sekali, yaitu pada tahun 1995, 1999, 2003, 2007, 2011, dan seterusnya. Prestasi Indonesiadari tahun ke tahun menunjukkan kemampuan matematika yang masih rendah. Bahkan hasil TIMSS 2011skor Indonesia masih rendah dan berada di bawah Negara Palestina. Hal ini menunjukkan dasar-dasarsains peserta didik Indonesia masih sangat kurang, padahal pemahaman dasar-dasar sains pada abad 21merupakan hal yang utama. Dalam TIMSS Assessment Framework [5]. Ada dua domain yang diujikandalam soal TIMSS yaitu domain konten dan domain kognitif. Domain Konten matematika yang diujikanterdiri dari Bilangan (30%), Aljabar (30%), Geometri (20%), data dan peluang (20%). Adapun domainkognitif terdiri dari knowing (35%), Applying (40%) dan Reasoning (25%). Instrumen yang digunakandalam TIMSS 2011 berupa soal pilihan ganda (multiple choice) dan isian (construct-response). Soaldiberikan menggunakan bahasa inggris dan masih banyak siswa yang belum memahami istilah danmaksud dari soal yang diberikan [3].1073

ISBN. 978-602-73403-0-5TIMSS menampilkan empat tingkat pada skala sebagai standar internasional. Empat tingkatan untukmerepresentasikan rentang kemampuan peserta didik berdasar benckmark internasional tersebut adalahstandar mahir (625), standar tinggi (550), standar menengah (475), dan standar rendah (400). Capaianrata-rata peserta Indonesia pada TIMSS 2011 adalah 386 yang berarti berada pada level rendah. Capaianrata-rata peserta Indonesia pada TIMSS 2011 mengalami penurunan dari capaian rata-rata pada TIMSS2007 yaitu 397, dimana kerangka kerja TIMSS 2011 tidak berbeda dengan kerangka kerja TIMSS 2007.Salah satu penyebab kekeliruan yang dibuat siswa pada soal TIMSS 2011 terjadi dikarenakanpengalaman peserta didik yang diperoleh dalam pembelajaran sebelumnya sangat sedikit denganmenerima berbagai macam representasi persoalan pecahan khususnya representasi perkalian pecahan.Dalam buku-buku ajar matematika SMP representasi terkait operasi pecahan umumnya terkait denganrepresentasi dari penjumlahan pecahan dengan bantuan bangun dua dimensi. Untuk representasi perkalianpecahan umumnya digambarkan sebagai luasan dari suatu persegi panjang [6].Menindaklanjuti temuan TIMSS dan PISA (Programme for International Student Assessment)pemerintah telah mencanangkan kurikulum 2013. Salah satu produk dari kurikulum 2013 ialah buku gurudan buku siswa. Buku Siswa Matematika merupakan salah satu sumber belajar siswa. Soal-soal yangtersedia dalam buku siswa menjadi sarana untuk mengembangkan kecakapan critical thinking danproblem solving yang merupakan tuntutan bagi siswa di abad 21. Dalam buku siswa matematikakurikulum 2013 menunjukkan cakupan materi yang sudah memadai, tetapi dari segi validitas isi masihada beberapa hal yang perlu dibenahi baik masalah kesalahan pengetikan maupun yang bersifatkonseptual [1]. Soal-soal yang terdapat di dalam buku siswa perlu dikaji terkait konten dan level kognitifyang diberikan sesuai temuan pada hasil TIMSS 2011. Pada saat ini sudah terbit TIMSS 2015Mathematics Frameworks sehingga menjadi sangat penting untuk mengkaji kesesuaian isi dari soal-soaldalam buku siswa. Hal ini sangat bermanfaat untuk segera menemukan apa saja yang harus diperbaikidalam soal-soal pada buku siswa sehigga dengan adanya perbaikan tersebut, siswa dan guru akan segeraterlatih dengan soal-soal TIMSS. Dengan demikian, diharapkan prestasi siswa Indonesia pada hasilsurvey TIMSS berikutnya dapat mengalami peningkatan yang lebih baik.II.METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu metode untuk menggambarkankeadaan objek yang diteliti sekaligus mendeskripsikan aspek-aspek yang dijadikan pusat perhatian dalampenelitian [8]. Metode deskriptif digunakan untuk membantu upaya identifikasi dan pemaparan unsurunsur yang menjadi fokus penelitian ini. Sementara metode analitis dalam penelitian ini digunakan untukmengungkap karakteristik objek dengan cara menguraikan dan menafsirkan fakta-fakta tentang soalTIMSS 2015 Mathematics Frameworks dalam buku siswa Matematika.Adapun subjek penelitian pada penelitian ini adalah soal latihan dan soal uji kompetensi pada Bab 1dan 3 buku Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud edisirevisi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi, dengan data utamanya berupa soal-soaldalam buku siswa matapelajaran Matematika SMP/MTs pokok bahasan Bilangan dan Perbandingan.Data penelitian yang telah terkumpul dianalisis berdasarkan beberapa tahapan berikut. Pertama, dataTIMSS 2015 Mathemathics Frameworks dianalisis menjadi indikator soal berdasarkan domain konten dandomain kognitif. Kedua, data penelitian yang berupa soal “latihan dan uji kompetensi” dianalisisberdasarkan aspek konten (Bilangan dan Perbandingan) dan berdasarkan domain kognitif (Knowing,Applying and Reasoning) berdasarkan TIMSS 2015 Mathemathics Frameworks. Ketiga, membuatdeskripsi karakteristik soal dalam buku siswa matematika berdasarkan indikator soal TIMSS 2015 sesuaihasil proses pertama. Keempat, membuat interpretasi terhadap aspek-aspek soal TIMSS tersebut.Keempat, membuat hasil analisis soal TIMSS dalam buku siswa matematika yang berupa hasil kajian.Data hasil analisis diolah dalam bentuk data kuantitatif yang berwujud angka hasilperhitungan/pengukuran. Angka tersebut diperoleh dengan cara menjumlahkan, membandingkan danmengalikan dengan menggunakan persamaan (1). Keterangan: Persentase dari masing-masing indikator soal TIMSS Jumlah soal yang sesuai dengan masing-masing indikator soal TIMSS Jumlah soal dari seluruh aspek soal TIMSS1074

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015III.HASIL DAN PEMBAHASANPada tahap awal penelitian ini dilakukan analisis terhadap TIMSS 2015 Mathematics Frameworksuntuk mengetahui indikator soal dan level kognitif soal yang akan ditampilkan. Dalam TIMSS 2015 adaempat jenjang survey matematika yang dilakukan, yaitu pada siswa kelas 4 SD, siswa kelas 8 SMP,Matematika lanjutan dan yang terbaru pada tahun 2015 ialah TIMSS Numeracy [7]. Dalam penelitian inihanya akan dibahas tentang TIMSS untuk siswa kelas 8 SMP. Hasil analisis disajikan pada tabel (1).TABEL 1. DOMAIN KONTEN DAN DOMAIN KOGITIF TIMSS 2015Domain KontenPersentaseDomain i30%Penerapaan40%Aljabar20%Penalaran25%Data dan peluang20%--Berdasarkan TIMSS 2015 Mathematics Frameworks, indikator soal dapat disusun berdasarkan domainkonten. Pada penelitian ini hanya dibahas pada satu konten, yaitu domain konten bilangan. Pada bukusiswa Matematika SMP Kurikulum 2013 edisi revisi, pokok bahasan ini berada pada buku semester 1 bab 1dan bab 3 yaitu pokok bahasan bilangan dan perbandingan. Hasil analisa dari TIMSS 2015 MathematicsFrameworks disajikan pada tabel (2). Dalam tabel tersebut menjelaskan indikator-indikator soal yang akandiujikan pada TIMSS 2015 kelas 8 SMP. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk menganalisa secaradetail pada soal-soal buku siswa yang terdapat dalam latihan soal dan uji kompetensi siswa.TABEL 2. INDIKATOR SOAL TIMSS 2015 KELAS 8DomainKontenPersentaseTopikIndikator soalPemahaman bilangan cacah dan operasinyaBilangan Cacah (T1)Bilangan30%Pecahan, Desimal, danBilangan Bulat (T2)Menghitung dengan bilangan cacah padamasalahMenemukan dan menggunakan faktorbilangan, identitas dan mengevaluasi pangkatbilangan dan akar 144Mengidentifikasi, membandingkan danmengurutkan bilangan rasional menggunakanmacam-macam model dan representasiMenghitung bilangan rasional dalam masalahIdentifikasi dan menemukan perbandinganyang ekuivalenRasio, Perbandingan,dan persentase (T3)Mengubah persen, perbandingan dan pecahanMenyelesaikan masalah persen atauperbandinganSubjek penelitian ini ialah sebanyak 163 soal yang terdiri dari soal latihan dan soal uji kompetensi.Pada bab 1 terdapat sembilan latihan soal dan satu uji kompetensi. Latihan 1.1 (7 soal), latihan 1.2 (15soal), latihan 1.3 (15 soal), latihan 1.4 (15 soal), latihan 1.5 (3 soal), latihan 1.6 (11 soal), latihan 1.7(10 soal), latihan 1.8 (8 soal), latihan 1.9 (8 soal), dan soal uji kompetensi 1 (26 soal). Sedangkan padabab 3 ada empat latihan soal dan satu uji kompetensi dengan total 45 soal. Soal-soal ini menjadi sumbersoal latihan bagi siswa sehingga menjadi suatu kajian penting terkait kesesuaian konten dan konteknyadalam rangka peningkatan kemampuan critical thingking dan problem solving dari siswa dengan tujuanakhir dapat meningkatkan skor TIMSS siswa Indonesia pada survey berikutnya.Hasil kajian pada soal-soal dalam buku siswa tersebut ditampilkan pada tabel (3). Ada dua hal pokokyang menjadi kajian, yaitu kesesuaian soal berdasarkan indikator soal TIMSS 2015 dan perbandingan soalberdasarkan domain kognitif.1075

ISBN. 978-602-73403-0-5TABEL 3. PERSENTASE SOAL TIMSS 2015 MATHEMATICS FRAMEWORKSJumlah SoalTFNomor soal nonTFPersentase TF 631.9801,2, 3.4990100UK312120100BabSoal1Persentase per bab (%)69391Soal yang disediakan pada buku siswa matematika SMP khususnya bab 1 dan 3 secara umum sudahbagus karena hampir semua melebihi 50%. Namun pada sub bab 1.9 materi tidak sesuai dengan indikatorsoal TIMSS. Sebaikknya pada sub bab 1.9 diperbaiki dengan menambah atau mengganti dengan materibilangan berpangkat, karena pada bab 1 dan 3 sub bab bilangan berpangkat belum dimunculkan. Pada tabel(4) disajikan hasil analisis soal berdasrkan domain kognitif, yaitu level knowing, applying dan reasoning.TABEL 4. PERSENTASE SOAL TIMSS 2015 MATHEMATICS FRAMEWORKSBab13SoalJumlah SoalTFDomain KognitifTopik domain 009UK312121560012JumlahPersentase 134,151076

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015Keterangan :UK : Uji KompetensiTF : Jumlah soal TIMSS 2015 FrameworksBerdasarkan hasil analisa pada soal-soal buku siswa SMP, didapat data berupa ada total 163 soal yangtersebar dalam 13 latihan soal dan2 uji kompetensi. Ada 123 soal yang memenuhi kriteria soal TIMSS2015 Mathematics Frameworks. Hal ini menggambarkan bahwa soal-soal latihan sudah bagus karenasudah 75,46% memenuhi TIMSS Frameworks. Sedangkan sekitar 25% soal non TIMSS 2015Frameworks masih perlu diperbaiki sehingga seluruh soal dapat memenuhi indikator TIMSS. Adapunnomor soal non TIMSS Frameworks diberikan pada tabel (4). Ditinjau dari domain kognitif soal-soalpada buku siswa sangat didominasi oleh soal penerapan (52,85%) sedangkan porsi soal pengetahuan hanya13,82%. Hal ini memungkinkan akan timbul pemikiran siswa bahwa soal-soal yang diberikan sangat sulitsehingga minat peserta didik terhadap matematika akan turun. Seharusnya persentase soal yang diberikansetidaknya sesuai dengan TIMSS Frameworks yaitu 35% soal pengetahuan, 40% soal penerapan dan 25%soal penalaran.Berdasarkan domain konten, porsi soal antara soal bilangan bulat, pecahan, decimal dan soalperbandingan sudah sesuai yaitu dengan persentase 27,64% soal bilangan bulat, 38,21 soal pecahan dandecimal serta 34,15% soal perbandingan. Namun pada bab Bilangan, pokok bahasan tentang bilanganberpangkat masih belum ada sehingga diperlukan penambahan materi pada buku siswa kelas 7Matematika. Pada soal level penerapan, konteks soal cenderung monoton dan pada soal level penalaran,representasi matematika yang digunakan masih kurang variatif. Soal yang digunakan cenderung hanyamenyalin dari soal-soal olimpiade yang sudah umum. Hal ini disebabkan Karen pengembangan soal modelTIMSS di Indonesia masih belum berkembang, sehingga harapan kedepannya banyak praktisi pendidikanmatematika melakukan pengembangan soal-soal tipe TIMSS.IV.SIMPULAN DAN SARANJumlah soal frameworks TIMSS 2015 pada buku siswa sebanyak 123 soal dari 163 soal (75,46%). Soalnon-frameworks TIMSS ada 40 soal (24,54%). Ditinjau dari segi domain kognitif didominasi oleh soalapplying yaitu 65 soal (52,85%) kemudian soal reasoning 41 soal (33,33%) dan 17 soal knowing(13,82%). Sedangkan apabila dianalisa dari segi konten, ada 47 soal (38,21%) dengan pokok bahasanpecahan, desimal dan bilangan bulat, 42 soal (34,15%) rasio, perbandingan dan persentase, serta terdapat34 soal (27,64%) bilangan cacah. Secara umum soal sudah baik dan memenuhi indikator TIMSS, namuntema soal masih kurang variatif, soal level reasoning dan applying terlalu banyak, soal dan materibilangan berpangkat masih belum ada, sehingga buku siswa masih perlu ada perbaikan untukmemunculkan kecakapan critical thinking dan problem solving siswa.UCAPAN TERIMA KASIHDengan penuh ucapan syukur Alhamdulillah penelitian ini dapat dilaksanakan dengan lancar. Ucapanterimakasih yang tidak terkita Saya sampaikan kepada:1.2.3.ayahanda (H. M. Anshori) dan ibunda tercinta (Hj. Satik) yang telah membesarkanku, mencurahkankasih sayang, dan selalu mendo’akanku dalam setiap langkah menuju sebuah kesuksesan hidup.dosen pembimbing Saya (Prof. Dafik, M.Sc, Ph.D) yang telah memberikan ilmunya yangbermanfaat, serta,teman-teman angkatan pertama (2014) Magister Pendidikan Matematika Universitas Jember atasmotivasi dan kekompakannya.DAFTAR PUSTAKA[1][2]Arjudin.2013.Kajian Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas VII Bab 2 dalam Kurikulum 2013.Prosiding SeminarNasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Universitas Negeri Yogyakarta. [online]. (http://eprints.uny.ac.id, diakses27 September 2015)Kemdikbud.2014.Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 1.Jakarta.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4/10/download-buku-kurikulum-2013-smp-kelas.html?m 1, diakses 27 September2015)1077

ISBN. 978-602-73403-0-5[3][4][5][6][7][8]Lukman Jakfar S, Dafik dan I Made Tirta. 2015. Analisis Soal Matematika TIMSS 2011 Dengan Indeks Kesukaran TinggiBagi Siswa SMP.Unej Digital Repository. [Online]. 69 ,diakses 27 September 2015)Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Foy, P., & Arora,A.2012.TIMSS 2011 International Result in Mathematics. Chesnut Hills,MA:TIMSS & PIRLS International Study Center, Boston College.Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Ruddock, G.J., O‟Sullivan, C.Y., Preuschoff, C. 2009.TIMSS Mathematics Framework. ChesnutHills: Boston College.Rosnawati, R. 2013.Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada TIMSS 2011. Prosiding Seminar NasionalPenelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Vol. 2 No.1, p.203-213.TIMSS and PIRLS International Study Center.2015.TIMSS 2015 MATHEMATICS FRAMEWORK.Boston: Boston Collage.Zulva Munayati, Zulkardi, Budi Santoso.2015.Kajian Soal Buku Teks Kelas X Kurikulum 2013 Mengunakan FrameworksPISA.ejournal Universitas Sriwijaya. [Online]. /view/2161, diakses 27September 2015)1078

Analisis Soal Buku Siswa Matematika Kelas 7 Kurikulum 2013 Menggunakan TIMSS 2015 . maksud dari soal yang diberikan [3]. PM -151 . ISBN. 978-602-73403-0-5 . disajikan hasil analisis soal berdasrkan domain kognitif, yaitu level knowing, applying dan reasoning.

Related Documents:

penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut. Penulis Soal Soal Mentah D i t e r i m a D i t o l a k Baik Kurang Baik Revisi U j .

2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang analisis butir soal kepada TPK sekolah dan guru/MGMP sekolah, antara lain mencakup: a. Dasar dan acuan pelaksanaan analisis butir soal b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis butir soal c. Manfaat analisis butir soal d. Hasil yang diharapkan dari analisis butir soal e.

butir soal latihan, 131 butir soal uji kompetensi dan 29 butir soal ulangan akhir semester I terdapat 155 butir soal atau 34,60% yang sesuai dengan model PISA dan 293 butir soal tidak serupa PISA atau 65,40% dari jumlah keseluruhan soal. Soal serupa PISA banyak terdapat dalam bab I, III dan IV dengan materi pokok bilangan,

Soal Matematika Model PISA Indonesia Tahun 2015 Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lam. Soal UAN dan Jawaban Matematika SMA Lingkaran Soal UN dan Jawaban Matematika Peluang Soal Matematika Eksponen UM UNDIP Contoh Soal Matematika Masuk UGM Soal UN dan Jawaban Persamaan Linier Soal UN dan Jawaban Trigonometri

PENULISAN SOAL BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 . ALUR PENGEMBANGAN BANK SOAL PENYUSUNAN KISI-KISI PENULISAN SOAL TELAAH SOAL ANALISIS UJI COBA PERAKITAN BANK SOAL. BENTUK SOAL ./? ?/! Pilihan Ganda Kompleks* Pilihan Ganda Menjodohkan Isian/Jawaban Singkat .

prestasi belajar adalah : (1) penentuan tujuan tes, (2) penyusunan kisi-kisi, (3) penulisan soal, (4) penelaahan soal (review dan revisi soal), (5) uji coba soal, termasuk analisis dan perbaikan, dan (6) perakitan soal menjadi perangkat tes. PENULISAN BUTIR SOAL Pada pelatihan ini hanya difokuskan pada penyusunan dan analisis butir yang digunakan untuk mengungkap aspek kognitif. Untuk itu .

soal, dan soal buatan guru kelas VIII pilihan SMPN 1 Mempura Tahun Pelajaran 2017/2018. Mencocokkan soal buatan guru matematika yang digunakan dengan kisi-kisi soal dan silabus. 3. Mencocokkan soal buatan guru dengan kaidah-kaidah menelaah butir soal. Butir soal dianalisis menggunakan lembar analisis. Lembar analisis adalah

Animal nutrition is gained from grasses, grain crops, and pro-cessed products. Objectives: 1. Explain the functions of feed. 2. Describe the various types of feed. Key Terms: Functions of Feed Feed is any product consumed by an animal to meet nutritional needs. Feed provides the animal with energy to be mobile, protein to grow new or repair damaged cells, and vitamins and minerals to support .