PENGARUH ROTASI AUDIT, FEE AUDIT, DAN UKURAN KANTOR .

3y ago
75 Views
6 Downloads
1.28 MB
31 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Javier Atchley
Transcription

PENGARUH ROTASI AUDIT, FEE AUDIT, DAN UKURAN KANTORAKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGANKOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)SKRIPSINamaNIM: Mega Noviani: 222016064UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2020i

PENGARUH ROTASI AUDIT, FEE AUDIT, DAN UKURAN KANTORAKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGANKOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)SKRIPSIUntuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana AkuntansiNamaNIM: Mega Noviani: 222016064UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2020ii

iii

iv

MOTO DAN PERSEMBAHANMotoKesuksesan tidak akan bertahan jika dicapai dengan jalan pintasMega NovianiDengan Rahmat dan RidhoALLAH SWT,Kupersembahkan Skripsiyang kubuat ini teruntuk:1. Kedua Orang Tuaku2. Saudaraku3. Pembimbing Skripsiku4. Almamaterkuv

PRAKATABismillahirohmanirohimAlhamdulillahi robbil’alamiin, tiada kata yang dapat penulis sampaikanselain ucapan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridho-Nyalahpenulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh RotasiAudit, Fee Audit, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas AuditDengan Komite Audit sebagai Variabel Moderasi”, sebagi upaya melengkapi syaratuntuk mencapai jenjang Sarjana Strata 1 pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonimidan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.Penulis skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu bab pendahuluan, babkajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis, bab metodelogi penelitian, babhasil penelitian dan pembahasan, serta bab simpulan dan saran. Meski dalampenulisan skripsi ini, penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yangdimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran, bantuan dan dorongan dariberbagai pihak, maka skripsi ini tidak mungkin dapat tersusun sebagaimanamestinya.Ucapan terima kasih penulis juga sampaikan terutama kepada ayahku Sukiatdan ibuku Nurmaini, kedua kakakku, dan keluarga besar syamsul arifin yang doadan bantuannya memiliki makna besar dalam proses ini. Penulis juga mengucapkanterima kasih kepada Bapak Betri Sirajuddin, S.E.,Ak.,M.Si.CA dan IbuDarmayanti, S.E.,Ak.,M.M.,CA, yang telah membimbing dan memberikanmasukan guna penyelesaian skripsi ini, selain itu ucapan terima kasih juga penulissampaikan kepada :vi

1.2. Bapak Dr. H. Abid Djazuli S.E.,M.M, selaku Rektor UniversitasMuhammadiyah Palembang, beserta staff rektor.3. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Palembang.4. Bapak Betri Sirajuddin, S.E.,Ak.,M.Si.CA selaku Ketua Program StudiAkuntansi Universitas Muhammadiyah Palembang dan Ibu Nina ansiUniversitasMuhammadiyah Palembang.5. Bapak Rahmat Basuki, S.E.,M.AK,AK.,CA selaku Pembimbing Akademik.6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnisbeserta para staf dan karyawan.7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telahmembantu terselesaikannya skripsi ini.Semoga Allah membalas budi baik atas seluruh bantuan yang diberikan gunamenyelesaikan tulisan ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyakkesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikandari pembaca dan berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini, atas perhatian danmasukan saya ucapkan terima kasih.Palembang, 12 Agustus 2020Penulisvii

DAFTAR ISIHalamanSAMPUL DEPAN. iHALAMAN JUDUL . iiHALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT . iiiHALAMAN TANDA PENGESAHAN SKRIPSI . ivMOTO DAN PERSEMBAHAN . vPRAKATA . viDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR GAMBAR. xivABSTRAK . xvABSTRACT . xviBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah . 1B. Rumusan Masalah . 9C. Tujuan Penelitian . 9D. Manfaat Penelitian . 9BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN, KERANGKA PEMIKIRAN DANHIPOTESISA. . Landasan Teori . 111. Teori Umum (Grand Theory) . 11viii

2. Rotasi Audit . 123. Fee Audit . 134. Ukuran kantor Akuntan Publik . 145. Kualitas Audit . 156. Komite Audit . 167. Keterkaitan Rotasi Audit, Fee Audit dan Ukuran KAP terhadap KualitasAudit dengan Komite Audit sebagai variabel moderasi . 16a. Pengaruh Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit . 16b. Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit . 17c. Pengaruh Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit . 18d. Komite Audit Memoderasi Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit Audit.19f. Komite Audit Memoderasi Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit .20B. Penelitian Sebelumnya . 21C. Kerangka Berpikir . 25D. Hipotesis . 26BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian . 27B. Lokasi Penelitian . 28C. Operasionalisasi Variabel . 28D. Populasi dan Sampel . 29E. Data yang digunakan . 33ix

F. Metode Pengumpulan Data . 34G. Analisis Data dan Teknik Analisis . 351. Analisis Data . 352.Teknik Analisis . 36a. Statistik Deskriptif . . 36b. Uji Asumsi Klasik. 36d. Analisis Regresi Linear Berganda dan MRA. 39e. Uji Hipotesis. 41BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 461. Gambaran umum Bursa Efek Indonesia. 472. Profil umum perusahaan yang dijadikan sampel . 493. Deskriptif Data . 68A. Pembahasan dan Hasil . 711. Statistik Deksriptif. 712. Uji Asumsi Klasik. 723. Analisis Regresi Linear Berganda dan MRA. 784. Uji Hipotesis. 865. Pembahasan . 95a) Pengaruh Rotasi Audit, Fee Audit, Ukuran KAP terhadapKualitas Audit secara Bersama . 95b) Pengaruh Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit . 96c) Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit . 97x

d) Pengaruh Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit . 98e) Pengaruh Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit Yang dimoderasiKomite Audit . 99f) Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit Yang dimoderasi KomiteAudit. . 100g) Pengaruh Ukuran KAP terhadap Kualitas AuditYang dimoderasi Komite Audit . 102BAB V KESIMPULAN DAN SARAN1. Simpulan . 1052. Saran . 106DAFTAR PUSTAKAxi

DAFTAR TABELTabel I.1 Data Perusahaan . 6Tabel I.1 Data Perusahaan (lanjutan) . 7Tabel II.1 Penelitian Sebelumnya . 24Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel . 28Tabel III.2 Populasi Penelitian . 29Tabel III.3 Populasi Penelitian (Lanjutan) . 30Tabel III.4 Populasi Penelitian (Lanjutan) . 31Tabel III.5 Populasi Penelitian (Lanjutan) . 32Tabel III.6 Seleksi Sampel . 32Tabel III.7 Sampel Penelitian. 33Tabel IV.1 Data Perusahaan . 69Tabel IV.2 Data Perusahaan (lanjutan) . 70Tabel IV.3 Statistik Deskriptif . 71Tabel IV.4 Hasil Uji Normalitas . 74Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas . 75Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi . 77Tabel IV.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan I . 78Tabel IV. 8 Hasil Uji Analisis 1 Moderated Regression Analysis . 80Tabel IV. 9 Hasil Uji Analisis 2 Moderated Regression Analysis . 80Tabel IV. 10 Hasil Uji Analisis 1 Moderated Regression Analysis . 82Tabel IV. 11 Hasil Uji Analisis 2 Moderated Regression Analysis . 82xii

Tabel IV. 12 Hasil Uji Analisis 1 Moderated Regression Analysis . 84Tabel IV. 13 Hasil Uji Analisis 2 Moderated Regression Analysis2 . 84Tabel IV. 14 Hasil Koefisien Determinasi.86Tabel IV.15 Hasil Uji F. 87Tabel IV.16 Hasil Uji T. 88Tabel IV. 17 Interaksi Pertama Rotasi Audit dan Komite Audit . 90Tabel IV.18 Interaksi Kedua Rotasi Audit, Komite Audit dan Rotasi Audit Yangdimoderasi Komite Audit . 90Tabel IV. 19 Interaksi Pertama Fee Audit dan Komite Audit . 92Tabel IV. 20 Interaksi Kedua Fee Audit, Komite Audit dan Fee Audit Yangdimoderasi Komite Audit . 92Tabel IV. 21 Interaksi Pertama Ukuran KAP dan Komite Audit . 93Tabel IV. 22 Interaksi Kedua Ukuran KAP, Komite Audit dan Ukuran KAPYang dimoderasi Komite Audit . 94xiii

DAFTAR GAMBARGambar II.1 Kerangka Pemikiran . 25Gambar IV.1 Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot. 73Gambar IV.2 Hasil Uji Heterokedastisitas. 76xiv

ABSTRAKMega Noviani/222016064/2020/Pengaruh Rotasi Audit, Fee Audit, Dan Ukuran KantorAkuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tedaftar di BEI)Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pengaruh Rotasi Audit, Fee Audit, dan Ukuran KantorAkuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi (StudiEmpiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian asosiatif. Data yang digunakan yaitu data sekunder. Populasi dalam penelitian inisebanyak 75 perusahaan manufaktur yang tedaftar di BEI. Teknik pengumpulan data yaitu denganmenggunakan analisis dokumen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa secara bersama Rotasi Audit,Fee Audit, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Secara parsial,Rotasi audit tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kualitas audit, Fee audit berpengaruhsignifikan terhadap kualitas audit, dan Ukuran kantor akuntan publik tidak berpengaruh signifikanterhadap kualitas audit. Dan secara moderasi komite audit memoderasi rotasi audit, fee audit,terhadap kualitas audit yang merupakan moderasi secara prediktor. Komite audit dapat memoderasiukuran kantor akuntan publik terhadap kualitas audit yang merupakan moderasi secara semu (quasimoderasi).Kata Kunci: Rotasi Audit, Fee Audit, Ukuran Kantor Akuntan Publik, Komite Audit, Kualitas Auditxv

xviixvi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahKegiatan bisnis (usaha) merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalammasyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh perseorang, sekelompok orangatau kumpulan orang – orang. Kegiatan bisnis dilakukan dalam suatu organisasibisnis yang disebut dengan perusahaan. Perusahaan adalah sebuah organisasiyang mana terlibat diantaranya para pemegang saham sebagai pemberi modal,serta manajemen yang menjalankan operasional perusahaan (Soemarsono,2018;89). Dalam perusahaan manajemen diberikan tanggung jawab untukmengelola dan melaporkan kegiatan operasional dan posisi keuangan dalambentuk laporan keuangan yang dapat digunakan oleh para pihak yangberkepentingan, salah satunya adalah kepada pemegang saham (Sarifah, 2017).Laporan keuangan ini berfungsi sebagai alat informasi yangmenghubungkan antara perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentinganmengenai kondisi kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan (Pasiwi, 2016).Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29/PJOL.04/2016 tentangLaporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dikatakan bahwa emiten atauperusahaan publik wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Otoritas JasaKeuangan paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku berakhir.Berdasarkan peraturan tersebut, laporan keuangan harus di audit terlebih dahuluoleh akuntan publik (Maya, 2018). Jasa audit mecangkup pemerolehan danpenilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yangberisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut. Akuntan publik yang1

2memberika jasa audit disebut dengan istilah auditor (Mulyadi, 2014:6). Tujuanproses audit adalah untuk mempertinggi kualitas proses pelaporan keuanganmelalui penyediaan audit dengan perbaikan kualitas. Cara untuk meningkatkankualitas proses pelaporan keuangan adalah dengan memperbaiki kualitas audit(Maya, 2018).Kualitas audit adalah seberapa besar kemungkinan dari seorang auditormenemukan adanya uninteneional/ontentional error dari laporan keuanganperusahaan, serta seberapa besar kemungkinan temuan tersebut kemudiandilaporkan dan dicantumkan dalam opini audit (Coram et al, 2008). Kualitasaudit seringkali dikaitkan dengan kualitas laba yang dilaporkan, dalam penelitianini menilai kualitas audit dengan menggunakan pendektan kualitas laba, yangmenilai jika kualitas laba dengan tingkat akrual diskresioner yang terkandungdalam angka laba. Nilai angka laba yang dilaporkan dapat dikelola sesuai dengantujuan manajemen, sehingga nilai tingkat akrual diskereioner yang semakinbesar mengindikasi kualitas audit yang rendah (Dimas, 2018).Kualitas audit yang diproksikan dengan manajemen laba. Pada penelitianini, pengukuran kualitas audit diukur dengan cara mengukur tingkat akrualdiskresioner yang merupakan proksi dari manajemen laba. Jones (1991)menyatakan akrual diskresioner adalah diskresi yang dijalankan oleh manajemenuntuk mencapai tujuan tertentu yang merupakan selisih antara total akrual dannon akrual diskresioner, sedangkan non akrual diskresioner adalah akrual yangterjadi seiring berubahnya aktivitas operasional perusahaan. Pada penelitian inimenggunakan non akrul diskresioner (Clinton,2014).

3Kualitas audit juga dipengaruhi oleh rotasi audit. Rotasi audit adalahperaturan pergantian Kantor Akuntan Publik yang harus dilakukan olehorganisasi atau bisnis. Lamanya hubungan antara klien dan auditor dapatmengganggu independensi serta keakuratan auditor untuk menjalankan tugaspengauditan (Prasetia & Rozali, 2016 dalam Tri, 2020). Oleh karena itu demimencegah terjadinya hubungan spesial antara auditor dengan klien yang akanberdampak pada penurunan kualitas audit, maka dibutuhkan rotasi audit sesuaidengan peraturan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (Tri, 2020).Penerapan rotasi tersebut sesuai dengan peraturan yang ditetapkan berdasarkanKeputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Jasa Akuntan Publik(Menteri Keuangan Keputusan No.423/KMK.06/2002) yang diadopsi dariSarbanes-Oxley Act 2002. Peraturan itu mengenai keputusan rotasi partnerauditor selama tiga tahun dan rotasi perusahaan audit selama 5 (lima) tahun.Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas audit adala

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pengaruh Rotasi Audit, Fee Audit, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

Related Documents:

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE, AUDIT TENURE, CLIENT IMPORTANCE, DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit tenure, client importance,

pada audit tenure, rotasi audit, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan klien pada perusahaan jasa sektor telekomunikasi dan perdagangan eceran yang terdaftar di BEI periode 2012-2017 dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit Tenure, Rotasi Audit, Ukuran KAP, dan Ukuran Perusahaan Klien terhadap Kualitas Audit”.

Vol. 1 51 Jurnal Riset Akuntansi & Bisnis 8 No. 1 , Maret 2018 ISSN : 1693-7597 PENGARUH ROTASI KAP DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR

(KAP) dan Reputasi KAP terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIII, 1-26. Hartadi, B. (2018). Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Akreditasi No.110/DIKTI/Kep/2009.

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, REPUTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN PENGALAMAN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh audit fee, audit tenure, dan rotasi audit terhadap kualitas audit. Pengukuran proksi kualitas audit dengan variabel dummy dan menggunakan the big4 dan non big4. Populasi meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI periode 2008-2012. Teknik

Anatomi dan Fisiologi a. Anatomi Tulang Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada ba intra-seluler. Tulang berasal dari embrionic hyaline cartilage yang mana melalui proses “ Osteogenesis ” menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut “ Osteoblast”. Proses mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium. Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, Tulang dapat .