Hakikat Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak (EYL)

3y ago
125 Views
20 Downloads
576.82 KB
40 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Angela Sonnier
Transcription

Modul 1Hakikat Pembelajaran Bahasa Inggrisuntuk Anak (EYL)Kasihani K. E. SuyantoPEN DA H UL U ANModul ini merupakan modul pertama dari sembilan modul untuk matakuliah Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak-anak atau saat inidikenal sebagai English for Young Learners (EYL). Modul ini berisipenjelasan tentang hakikat pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anakterutama yang berkaitan dengan teori perkembangan kognitif dan prosesbelajar bahasa. Selain itu, juga akan dibicarakan kebijakan-kebijakan yangmenyangkut pembelajaran bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatanlokal di sekolah dasar. Anda juga akan mendapat penjelasan tentangimplikasi dari landasan teoretik dan kebijakan tersebut terhadap kegiatanpembelajaran EYL.Materi ini terbagi dalam 3 kegiatan belajar sebagai berikut.Kegiatan Belajar 1: Teori Piaget, Vygotsky, dan BrunerKegiatan Belajar 2 : Implikasi Teori Pengembangan Kognitif untuk EYLKegiatan Belajar 3: Kebijakan dan Hasil PenelitianDengan memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai aspek sebagailandasan yang sesuai dengan perkembangan usia pembelajar, Anda akanmemperoleh gambaran dan pengetahuan dasar yang jelas untuk dapatmemahami pengetahuan dan keterampilan lain yang berhubungan dengankegiatan pembelajaran EYL. Semua ini, akan Anda peroleh denganmempelajari modul-modul berikutnya.Setelah mempelajari Modul 1 yang berisikan tiga kegiatan belajar ini,Anda akan memperoleh bekal yang merupakan dasar pembelajaran bahasaInggris untuk anak-anak. Dengan memahami landasan-landasan yangmerupakan dasar pemikiran mengapa ada pembelajaran EYL maka akanlebih mudah bagi Anda untuk menambah pengetahuan yang berkaitan dengan

1.2English for Children young learners, EYL teachers, metode mengajar dan teknik mengajar, media,keterampilan dan komponen bahasa Inggris, dan penilaian pembelajaranEYL.Untuk memperlancar pemahaman Anda, modul ini dilengkapi dengantugas, latihan, tes formatif, dan kunci jawaban. Untuk memperoleh hasilmaksimal, pelajari modul ini dengan saksama dan kerjakanlah semua tugassesuai urutan yang ada.Setelah menyelesaikan modul ini, Anda akan memperoleh pengetahuantentang hakikat pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak yang berupapenjelasan teori psikologi dan implikasinya terhadap pembelajaran EYL sertakebijakan-kebijakan yang merupakan landasan pembelajaran bahasa Inggrisdi sekolah dasar.Selamat Belajar!

PBIS4429/MODUL 11.3Kegiatan Belajar 1Landasan Teori Psikologi EYLSelama ini ada beberapa pendapat tentang penggunaan istilah younglearners yang dalam kenyataan semuanya dikaitkan dengan batas usiaanak. Untuk kejelasan istilah ini, tentunya Anda juga ingin mendapatkaninformasi tentang batasan usia anak. Untuk situasi di Indonesia, kita dapatmengelompokkan anak-anak menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu siswa SekolahDasar kelas 1, 2, dan 3 yang sering disebut sebagai kelas rendah (lowerclasses), dan siswa kelas 4, 5, dan 6 sebagai siswa kelas tinggi (upperclasses). Namun, dalam kenyataan yang ada di masyarakat dapat Anda temuibahwa saat ini ada Taman Kanak-kanak yang mengajarkan Bahasa Inggrisjuga.Mengapa perlu Anda cermati hal ini? Sebab dalam teori psikologiperkembangan ada hubungan antara usia dan proses belajar bahasa asing.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi tidak hanyapada fisik, tetapi juga perubahan dan perkembangan bertingkah laku, belajardan berpikir.Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa, termasuk bahasa asingsedikitnya ada tiga teori psikologi perkembangan yang dapat dipakai sebagaidasar pemikiran untuk mengembangkan program pembelajaran bahasaInggris untuk anak-anak. Ketiga teori ini adalah berikut ini.a. Teori perkembangan kognitif (Piaget, 1969).b. Perkembangan sosial (Vygotsky, 1962/1978).c. Discovery learning & scaffolding (Bruner, 1976, 1983).1.2.3.Setelah menyelesaikan Kegiatan Belajar 1 ini, Anda akan dapat:menyebutkan teori psikologi perkembangan kognitif dengan yangmendasari pembelajaran EYL;menjelaskan perbedaan dan persamaan antara pendapat Piaget, Vigotsky,dan Bruner;menjelaskan istilah-istilah yang berkenaan dengan teori pembelajaranbahasa Inggris.

1.4English for Children A. JEAN PIAGET (1896-1980)Piaget mengemukakan suatu teori psikologi perkembangan yang adahubungannya dengan ranah kognitif. Suatu model belajar mengajar yangsangat populer adalah pendekatan perkembangan yang sering dihubungkandengan Jean Piaget (1896-1980). Menurut Piaget (1969), anak belajar darilingkungan di sekitarnya. Anak belajar dengan cara mengembangkan apayang sudah dimiliki dan selalu berinteraksi dengan apa yang ada disekitarnya termasuk bagaimana memecahkan masalah yang ditemui dilingkungannya. Dengan melakukan suatu tindakan, anak bisa memecahkanmasalahnya dan terjadilah proses “belajar”.Anak adalah pembelajar aktif dan pengetahuan yang diperoleh daritindakannya merupakan pengetahuan yang dia kembangkan sendiri bukansekadar menirukan atau memang sudah dimiliki. Pengetahuan barumerupakan pengetahuan yang secara aktif disusun oleh anak itu sendiri. Padaawalnya, hal ini terjadi dengan benda-benda konkret di sekitarnya, kemudianada dalam pikirannya yang diikuti dengan suatu tindakan selanjutnyatindakan dicerna atau dipahami. Dengan cara ini “pikiran” dilihat sebagaisesuatu yang diperoleh dari tindakan (action) dan dengan cara seperti ini,“pikiran” berkembang. Tindakan dan pengetahuan anak beradaptasi danterjadilah sesuatu yang baru.Perlu Anda ketahui bahwa menurut Piaget (1969), ada empat tingkatanmasa perkembangan, yaitu berikut ini.1. Sensorimotor stage: dari lahir sampai usia dua tahun.2. Preoperational stage: dari usia dua sampai delapan tahun.3. Concrete operational stage: dari usia delapan sampai sebelas tahun.4. Formal stage: dari sebelas tahun sampai lima belas tahun atau lebih.Tingkat masa perkembangan dalam model Piaget ini tidak selalu samabagi setiap anak baik perorangan atau kelompok. Tingkat-tingkat masaperkembangan ini dapat saling tumpang tindih, dan perkembangan untuksetiap tingkat dicapai secara tidak bersamaan untuk setiap bidang ilmupengetahuan yang berbeda.Dengan memperhatikan keempat tingkatan pengembangan ini Andatentunya dapat melihat pada tingkat mana anak-anak yang sedang belajar disekolah dasar atau anak-anak usia 6 (enam) tahun sampai dengan 12 (duabelas) tahun. Tentunya mereka berada pada akhir periode preoperational

PBIS4429/MODUL 11.5stage sampai dengan concrete operational stage, bahkan sampai awal dariformal stage. Berarti anak-anak usia sekolah dasar perlu, mendapat perhatiansesuai dengan jenjang kelasnya. Pikiran anak berkembang sedikit demisedikit sesuai perkembangan pengetahuan dan keterampilan intelektualnyamenuju ke tahap cara berpikir yang lebih logis dan formal.Seperti Anda ketahui bahwa Piaget (1963) berpendapat bahwa caraberpikir anak berkembang melalui keterlibatan langsung dengan benda danlingkungan di sekitarnya. Setiap sampai pada tingkat perkembangan baru,kemampuan bertambah dan menjadi satu dengan tingkat berpikirsebelumnya. Oleh karena 2 dari 4 peralihan dalam masa perkembanganbiasanya terjadi pada waktu anak-anak di Sekolah Dasar maka penting untukguru bahasa bekerja sama dengan anak-anak didiknya agar selalu dapatmengikuti ciri-ciri dan perubahan perkembangan tingkat kognitif mereka.Anda telah membaca bahwa ada empat tingkatan perkembangan kognitifdan afektif dalam masa kanak-kanak dan dewasa (Piaget, 1963). Marilah kitacermati lebih mendalam ciri-ciri setiap tingkat perkembangan kognitiftersebut.Sampai usia 2 tahun (sensory-motor intelligence stage), perilaku anakanak masih bersifat motorik. Anak belum benar-benar memahami hal-halyang terjadi dan belum “berpikir” secara konseptual. Dengan bertambahnyausia sampai usia 7 tahun terjadi perkembangan bahasa dan perkembangankonseptual dengan cepat. Alasan-alasan yang dikemukakan sudah mulaisedikit menggunakan logika dan sifat “akunya” tinggi atau bersifategosentris. Anak-anak seusia ini sering kali memfokuskan perhatian padasatu hal saja pada satu saat, misalnya mereka dapat membedakan warna atauukuran sesuatu, tetapi belum bisa warna dan ukuran secara bersamaan.Tugas:Siswa sekolah dasar kelas 4 menurut Piaget berada pada tingkatperkembangan mana?Perlu Anda perhatikan bahwa anak-anak usia tujuh sampai sebelas tahunberkembang kemampuannya untuk dapat menerapkan pemikiran secara logisterhadap masalah-masalah yang konkret. Mengalami hal-hal yang konkretmembantu anak untuk memahami konsep dan ide baru. Menggunakan bahasauntuk berinteraksi dan saling bertukar informasi pada usia dini menjadi lebihpenting dari pada tingkat usia sebelumnya. Demikian pula pada saat-saat ini

1.6English for Children anak-anak menjadi lebih bersifat sosial dan sifat egosentrisnya mulaiberkurang.Selanjutnya pada tingkat “formal egosentris”, yaitu pada tingkat usiasebelas sampai lima belas tahun atau lebih perkembangan berpikir kognitifanak-anak mencapai tingkat perkembangan paling tinggi. Anak-anak dapatmenggunakan alasan-alasan dengan berpikir yang logis untuk segala jenismasalah, termasuk hal-hal atau konsep yang abstrak.Dalam hal ini, Piaget menekankan pentingnya pemahaman prosesberpikir pada anak-anak yang dihubungkan dengan tingkat perkembanganintelektual mereka. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran bahasaasing sangat perlu dipertimbangkan ciri-ciri dan cara berpikir anak sesuaidengan tingkat perkembangan proses berpikir dan usianya. Implikasinyauntuk program bahasa asing, termasuk bahasa Inggris akan dapat dilihat,antara lain pada tingkat kesulitan bahan ajar, cara penyampaian atau teknikmengajar, macam kegiatan belajar mengajarnya, dan jenis penilaiannya.B. ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)Vygotsky seorang ahli jiwa Rusia juga berpendapat anak adalahpembelajar aktif, tetapi mempunyai pandangan yang berbeda dengan Piagetterutama pada proses belajar bahasa pada anak. Teori yang dikembangkandikenal sebagai teori yang berfokus pada aspek sosial. Vygotsky percayabahwa interaksi sosial dengan orang lain akan menimbulkan terjadinya ideide baru dan meningkatkan perkembangan intelektual pembelajar.Teori Vigotsky terutama dikenal karena fokusnya pada faktor sosial yangpada saat ini juga sering disebut sebagai sociocultural theory. Namun,sebenarnya beliau tidak mengabaikan perkembangan kognitif individual.Juga diakui bahwa perkembangan bahasa pertama atau bahasa ibu seoranganak pada usia dua tahun dipakai untuk membuat suatu perubahan dalamperkembangan kognitif.Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya bahasa merupakan alat bagi anakuntuk membuka suatu peluang untuk melakukan sesuatu dan untuk menatainformasi melalui penggunaan kata-kata. Oleh karena itu, tidakmengherankan kalau sering kita temukan anak yang berbicara pada dirinyasendiri ketika bermain sendiri, hal ini sering disebut sebagai bahasa pribadi(private speech).

PBIS4429/MODUL 11.7Semakin tambah usia, anak-anak kalau berbicara makin lama makintidak keras. Dalam tingkat perkembangan ini, anak mulai mampumembedakan antara social speech untuk orang lain dan private speech untukdirinya sendiri (Cameron, 2001). Berbicara tentang anak-anak yang barumulai berbicara, mereka pada umumnya satu kata yang sebenarnya satu kataitu membawa arti atau pesan yang utuh. Ketika seorang anak menyebut“mama”, dia bermaksud mengatakan “saya ikut mama” atau “saya maudisuapi mama”. Apabila sudah saatnya bahasa anak berkembang maka diadalam berkomunikasi akan menggunakan lebih dari satu kata. Sejalan denganperkembangan biologis, pikiran dan bahasanya anak tersebut akanmenggunakan lebih dari satu kata ketika mengungkapkan pikirannya. Dalamhal keterampilan berbicara ini, Vygotsky (1962) membedakan antaraberbicara yang dikeluarkan atau yang dikatakan dan berbicara dalam hati atauyang ada dalam pikiran anak tersebut.Perkembangan dan belajar bahasa terjadi dalam suatu konteks sosial,yaitu dalam masyarakat penuh dengan orang yang berinteraksi dengan anak.Orang-orang yang ada di sekitar anak-anak ini penting perannya dalammembantu mereka untuk belajar menggunakan bahasa. Anak merupakanpembelajar yang aktif yang hidup di antara orang lain sejak masih bayi.Dengan melalui interaksi sosial ini, orang dewasa bertindak sebagai perantaraapa yang ada di dunia sekitarnya untuk anak. Dengan bantuan orang dewasa,anak-anak dapat melakukan dan memahami lebih banyak daripada kalaumereka melakukan sendiri.Apabila Anda telah membaca teori Piaget baik-baik, Anda akan tahubahwa memang terdapat perbedaan antara kedua teori ini. Piaget jugaberpendapat, anak sebagai pembelajar aktif, tetapi dia sendiri dengandunianya yang penuh dengan benda-benda di sekitarnya. Apabila anak tidakdapat melakukan sesuatu hal, ini dikarenakan dia belum mencapai tingkatperkembangannya. Sedangkan dalam hal ini, Vygotsky lebih memberikanbanyak perhatian pada hubungan sosialnya.Salah satu contoh yang diberikan oleh Vygotsky, yaitu ketika anak kecilmenggunakan sendok untuk mengambil makanannya. Anak mungkin sajadapat mengambil makanan dengan sendok, kemudian memasukkan kemulutnya. Tetapi mungkin tidak dapat benar-benar mengisi sendoknyadengan makanan, mungkin hanya di ujungnya. Dalam hal ini, bantuan orangdewasa akan sangat membantu, misalnya dengan memegang tangan anak dandibimbing bagaimana menyendok makanan agar sendok bisa berisi makanan.

1.8English for Children Dengan cara ini, anak tadi bersama-sama dengan orang dewasa (mungkinibunya atau kakaknya), bersama-sama memperoleh apa yang tadinya tidakdapat dilakukan oleh anak itu sendiri. Anak perlu mendapat latihanbagaimana menyendok makanan dengan cara yang betul (Cameron, 2001:6).Orang dewasa dapat membantu anak dengan berbagai cara, sambilmengajari melakukan sesuatu, juga untuk menghemat waktu danmenghindari hal-hal yang kurang menyenangkan. Bantuan orang dewasa inisebenarnya dapat mendorong memperlancar pencapaian daerahperkembangan anak yang dikenal sebagai zone of proximal development(ZPD). Orang tua lebih tahu bantuan apa yang seharusnya diberikan kepadaanak untuk berbagai tindakan, sebab mereka berinteraksi setiap hari. Guruyang terampil dan kreatif akan bisa membantu siswanya dengan berbagaicara di kelasnya dengan jumlah siswa yang banyak dan dengan ZPD yangberbeda.TugasCobalah Anda cari anak usia sekitar 2 tahun, beri makanan dansendok perhatian apa yang dilakukan.Mungkin Anda bisa membantu.Pokok pikiran dari perhatian Vygotsky terhadap aspek sosial dalamproses belajar inilah yang merupakan konsep ZPD. Pembelajar memiliki duatingkat perkembangan, yaitu tingkat perkembangan yang sebenarnya (actualdevelopment) dan tingkat perkembangan kemampuannya (potentialdevelopment). Tingkat perkembangan sebenarnya adalah ketika kemampuanberpikir dan belajar hal-hal tertentu atas upaya sendiri. Kenyataannya setiaporang juga memiliki suatu tingkat perkembangan kemampuan yang bisadicapai dengan bantuan orang lain.Perlu Anda ketahui bahwa Vygotsky menggunakan istilah ZPD untukmemberi makna pada intelligence. Dalam hal ini intelligence sebaiknyadiukur dengan apa yang dapat dikerjakan seorang anak dengan bantuan yangbaik. Belajar untuk melakukan sesuatu dan belajar untuk berpikir keduaduanya ini dibantu dengan berinteraksi dengan orang dewasa - orang tua,orang sekitar, guru.Sebenarnya ada tiga hal pokok yang ditekankan oleh Vygotsky (Arends,1998). Ketiga hal ini adalah berikut ini.

1.9 PBIS4429/MODUL 11.2.3.Kemampuan berpikir (intelektual) berkembang ketika orang dihadapkanpada ide-ide baru dan penuh permasalahan, kemudian dihubungkandengan apa yang telah diketahui sebelumnya (prior knowledge).Interaksi dengan orang lain akan memacu perkembangan intelektual/caraberpikir.Peran utama seorang guru adalah sebagai pembantu yang membantuanak dalam proses belajar.Sumbangan pendapat dari ahli ilmu jiwa bahwa perkembangan kognitifini penting untuk dipertimbangkan dalam program A, yaitu dalam halbagaimana pikiran bekerja dan bagaimana orang memperoleh dan memprosesinformasi. Pandangan-pandangan Vygotsky dan ahli lainnya ini pentinguntuk Anda ketahui agar dapat menguasai penggunaan berbagai strategibelajar. Pandangan-pandangan mereka menekankan peran penting priorknowledge dalam proses belajar. Selain membantu Anda untuk memahamiapa yang disebut pengetahuan dan jenis-jenisnya, juga membantumenjelaskan bagaimana orang memperoleh pengetahuan dan memprosesnyadalam sistem daya ingat otak manusia. Pada waktu mempelajari sesuatu yangbaru, terjadilah proses menghubungkan antara apa yang sudah diketahuisebelumnya dengan hal baru melalui berbagai pengalaman belajar. Dengankata lain, seolah-olah ada suatu jembatan, di mana pembelajar mulai denganapa yang sudah dikenal atau dimiliki (prior knowledge), kemudian diamelewati jembatan tersebut dengan berbagai pengalaman belajar, setapakdemi setapak, akhirnya sampai pada “belajar sesuatu yang baru” (newknowledge).Sumber: Arends, 1998Gambar 1.1.

1.10English for Children C. JEROME BRUNER: DISCOVERY LEARNING & SCAFFOLDINGBruner adalah seorang ahli psikologi yang juga merupakan salah satupemuka dalam reformasi kurikulum pada tahun lima puluhan dan enampuluhan. Sebenarnya bukan menekankan pentingnya memberikan bantuankepada siswa untuk memahami struktur atau ide pokok suatu ilmupengetahuan. Selain itu juga, pentingnya melibatkan siswa secara aktif sejakdalam proses belajar dan bahwa pembelajaran terjadi karena ditemukansendiri true learning comes through personal discovery.Bruner (1983, 1990) berpendapat bahwa yang paling penting untukperkembangan kognitif adalah bahasa. Untuk ini, beliau menyelidikibagaimana orang dewasa menggunakan bahasa untuk menghubungkan dunianyata kepada anak-anak dan membantu mereka untuk memecahkanmasalahnya. Berbicara dengan anak dalam melakukan kegiatan merupakansuatu bentuk verbal suatu bantuan terhadap anak. Kegiatan membantusemacam ini dialihkan ke kelas dalam kegiatan berbicara antara guru dansiswa. Kegiatan semacam ini sering disebut sebagai scaffolding untukmenyangga atau menunjang proses belajar siswa.Dalam penelitiannya, Bruner, dkk. (1976) melakukan percobaan tentangpara ibu dan anaknya. Ternyata orang tua yang membantu dan menunjangtugas-tugas anak-anak secara efektif, antara lain dengan melakukan hal-halberikut (Cameron, 2001:8).1. Membuat anak agar mereka tertarik pada tugasnya.2. Menyederhanakan tugas-tugas, misalnya dengan membagi-bagi menjaditugas atau tahap-tahap lebih kecil.3. Selalu mengingatkan tujuannya apa.4. Menunjukkan kepada anak bagian mana yang penting untuk dikerjakandan memberitahu cara-cara lain untuk mengerjakan bagian-bagian tugastersebut.5. Menjauhkan rasa frustasi anak ketika melakukan tugas.6. Mendemonstrasikan satu bentuk tugas yang ideal, misalnya bagaimana“minta maaf”, “pamitan”.Perlu Anda ketahui bahwa scaffolding dapat dilakukan guru melaluiberbagai cara. Misalnya, guru dapat membantu anak agar dapat memahamiapa yang dipelajari, yaitu dengan cara memberi saran, menyebutkanpentingnya hal yang dipelajari, mengingatkan sesuatu, memberi contoh.

PBIS4429/MODUL 11.11Semua ini oleh Bruner disebut sebagai hal yang diulangi setiap kali atauroutine. Ini merupakan bentuk-bentuk peristiwa yang memungkinkanterjadinya scaffolding.Salah satu contoh routine yang diteliti oleh Bruner adalah orang tua yangmembacakan cerita kepada anak ketika mereka masih kecil. Dalam penelitianini, routine diikuti setiap hari pada saat yang sama. Biasanya anak duduk dipangkuan orang tuanya dengan membuka sebuah buku cerita yang adagambar-gambarnya. Orang tua dan anak bersama-sama membuka halamandemi halaman. Pada mulanya anak banyak bertanya dan bapak atau ibunyamengulang-ulangi kalimat (bahasa) sambil menunjuk gambar yang sesuaidengan isi cerita. Anak yang masih kecil selalu menirukan apa yangdiucapkan bapak atau ibunya.Tugas:Anda cari buku cerita untuk anak yang ada gambar dengan hurufhuruf besar. Coba bacakan pada anak lower class.Kemudian, sejalan dengan tumbuhnya usia anak, dia akan membacacerita untuk orang tuanya. Dalam kegiatan ini, terjadi interaksi sosial denganpenggunaan bahasa yang semakin kompleks sesuai dengan perkembanganpikirannya. Perlu Anda ketahui bahwa

Hakikat Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak (EYL) Kasihani K. E. Suyanto . EYL teachers, metode mengajar dan teknik mengajar, media, keterampilan dan komponen bahasa Inggris, dan penilaian pembelajaran EYL. Untuk memperlancar pemahaman Anda, modul ini dilengkapi dengan tugas, latihan, tes formatif, dan kunci jawaban. .

Related Documents:

audara pokok bahasan Hakikat Strategi Pembelajaran Bahasa ini merupakan materi awal pengajaran keterampilan berbahasa. Pokok bahasan ini mencakup: (1) konsep umum strategi pembelajaran, (2) pendekatan pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, dan (5) teori yang melandasi berbagai strategi pembelajaran bahasa.

8) S-1 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah 9) S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia 10) S-1 Ilmu Perpustakaan 11) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 12) S-1 Bahasa dan Sastra Inggris 13) S-1 Pendidikan Bahasa Arab 14) S-1 Pendidikan Bahasa Jerman 15) S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin 16) S-1 Pendidikan Seni Rupa 17) S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik

media pembelajaran, hakikat media pembelajaran Bahasa Indonesia, jenis-jenis media Pembelajaran BI. dan penggunaan media pembelajaran bahasa. 2. Mampu menguasai konsep mengenai beda antara media . pengembangan materi dan mediayang tepat, 4) menggunakanmateri dan media, 5) meminta tanggapan dari siswa, dan 6) mengevaluasi proses belajar. .

3. Meningkatkan praktik pembelajaran Bahasa dan Sastra Inggris di kelas. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari bimbingan teknis ini adalah: 1. Meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013. 2.

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

B. Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo 1. Apa tujuan diadakan pembelajaran bahasa arab? 2. Hal apa yang mendasari pembelajaran bahasa arab? 3. Media apa yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran bahasa arab? 4. Apa metode yang digunakan dalam mengajar bahasa arab? 5.

sejak kelas 1 SD. Mata pelajaran bahasa Indonesia diberikan disemua jenjang pendidikan formal. Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia bersumber pada hakikat pembelajaran bahasa yaitu belajar bahasa (belajar berkomunikasi) dan belajar sastra (belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya.

erosion rate of unmasked channels machined in borosilicate glass using abrasive jet micro-machining (AJM). Single impact experiments were conducted to quantify the damage due to the individual alumina particles. Based on these observations, analytical model from the an literature was modified and used to predict the roughness and erosion rate. A numerical model was developed to simulate the .