TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

3y ago
11 Views
2 Downloads
527.61 KB
17 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gideon Hoey
Transcription

1TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIANDisajikan sebagai Pengantar Mata Kuliah Seminar ProposalOlehDr. Wahidmurni, M.PdJanuari 2020Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim sal penelitian merupakan hasil pemikiran tentang proyek penelitianyang akan dilakukan mahasiswa/calon peneliti untuk menyelesaikan tugasakhirnya dalam menempuh pendidikan jenjang Sarjana, Magister dan Doktor.Melalui proposal penelitian, para mahasiswa berusaha menyakinkan paradosen, khususnya pembimbing tentang tema dan isu yang akan ditulis benarbenar layak untuk disetujui dan dilanjutkan ke dalam kegiatan penelitianberikutnya. Untuk menghasilkan proposal penelitian yang baik danmemenuhi kaidah ilmiah merupakan pekerjaan yang luar biasamelelahkan/memusingkan/hal yang sangat tidak menyenangkan bagisebagian besar mahasiswa, lebih-lebih hal tersebut merupakan pengalamanpertama bagi mereka. Untuk itu sangat penting memahami poin-poin yangharus dituliskan dalam setiap subbab yang ada dalam sebuah proposal.Pemahaman yang baik akan isi (pesan) yang harus disampaikan dalam setiapsubbab akan mendorong pembaca/pembimbing dapat memahami dengan baiktentang apa yang akan dikerjakan oleh calon peneliti.Berikut adalah penjelasan mengenai penulisan subsub bab yang ada pada bagianpendahuluan suatu proposal penelitianA. Latar Belakang Masalah atau Konteks PenelitianPenelitian dilakukan karena adanya masalah. Masalah penelitian ini menunjukkanadanya gap atau kesenjangan antara teori dan kenyataan yang ada di lapangan. Untuk itu,para calon peneliti seharusnya mampu menunjukkan kesenjangan yang terjadi dalamalenia-alenia yang pada bagian latar belakang masalah atau konteks penelitian. Memangdisadari bahwa menuliskan ide/gagasan dalam bagian latar belakang masalah ataukonteks penelitian merupakan bagian yang paling komplek/rumit dalam suatu proposalpenelitian; sebab pada bagian ini, peneliti harus mengemukakan (1) suatu kondisi yangmenjadi suatu keharusan/harapan/idealitas yang didukung teori dan/atau hasil-hasil

2penelitian sebelumnya dan/atau pendapat para pakar dibidangnya, dan (2) suatu kondisiyang terjadi sesungguhnya/fakta yang ada yang didukung oleh data-data yang relevanbaik dari lokasi/situs penelitian dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan dan/ataupendapat para pakar dibidangnya.Dengan demikian, pada bagian latar belakang masalah atau konteks penelitiansudah harus ada kutipan-kutipan atau rujukan dari teori, hasil-hasil penelitian relevansebelumnya dan khususnya penelitian dengan pendekatan kualitatif harus ada datalapangan (hasil observasi dan/atau wawancara dan/atau dokumentasi). Kutipan ataurujukan dapat digunakan sebagai penguat akan apa yang akan penulis kerjakan. Sebabpada bagian ini peneliti mengemukakan argumennya tentang pentingnya tema/topikpenelitian yang diteliti dengan dukungan teori/hasil penelitian sebelumnya yang relevan.Semakin banyak data yang relevan dikemukakan oleh peneliti, maka akan semakinpenting pula topik penelitian yang diajukan untuk diteliti, demikian sebaliknya.Untuk itu, saran bagi penulis proposal penelitian adalah temukan tema/topikpenelitian yang unik dan penting untuk diteliti. Jika sudah ditemukan, maka lakukanpencarian pustaka, utamanya artikel-artikel penelitian relevan dengan tema penelitianyang diterbitkan pada jurnal ilmiah baik beskala internasional bereputasi, internasional,dan nasional terakreditasi, selain buku induk atau babon terkait dengan tema tersebut.Hal penting yang perlu diingat dalam melakukan kegiatan penelitian? yakni,tentang pendekatan penelitian yang kita gunakan untuk menjawab rumusanmasalah/fokus penelitian. Sebab setiap pendekatan yang digunakan membawakonsekuensi terhadap langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan.Mengapa? Sebab, masing-masing pendekatan digunakan sesuai tujuan penelitian yangakan dicapai.Misalnya, pendekatan penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskanfenomena lapangan dengan cara menguji teori, sehingga calon peneliti berangkatnyaadalah dengan mengkaji berbagai teori yang berkaitan dengan variabel-variabel yangakan diuji. Untuk itu, peneliti harus banyak membaca literatur yang berkaitan denganvariabel-variabel yang akan diuji, dan mencari hasil-hasil penelitian kuantitatif mutakhir(terkini- 5 tahun terakhir) yang sejenis dan relevan dengan topik yang akan diteliti.Sedangkan pendekatan penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomenalapangan, sehingga berangkatnya dimulai dengan mencari data lapangan dari situs/lokasidimana fenomena terjadi. Dengan demikian, calon peneliti kualitatif wajib hadir disitus/lokasi penelitian dengan melakukan studi pendahuluan, yakni mengumpulkan datalapangan dengan teknik wawancara dan/atau observasi dan/atau dokumentasi. Hasil studi

3pendahuluan disajikan pada bagian fokus penelitian, sebagai penguat argumen tentangpentingnya tema penelitian yang diangkat.B. Rumusan Penelitian/Fokus PenelitianPertanyaan dalam penelitian (dapat juga berupa kalimat pernyataan) merupakan suatu halyang menjadi pusat perhatian peneliti; sebab pertanyaan ini menjadi titik sentral yangmenjadi landasan semua aktivitas penelitian. Kegiatan penelitian dilakukan untukmenjawab pertanyaan ini. Untuk itu, rumusan pertanyaan harus benar-benar dirumuskandengan baik.Beberapa kaitan rumusan masalah atau fokus penelitian dengan aktivitas penelitian lainyang akan dilakukan adalah:1. Kaitannya dengan kajian pustakaSelain dari judul penelitian, pertanyaan penelitian mengandung konsep-konsep(variabel-variabel) dari topik penelitian yang perlu dipahami dengan baik oleh penelitisebelum melakukan kegiatan penelitian. Untuk dapat memahami konsep-konseptersebut, peneliti harus menuliskan secara rinci dan operasional konsep-konseptersebut dalam Bab II (Kajian Pustaka), termasuk keterkaitan antar konsep/variabelyang menjadi topik penelitian (sebagai kerangka berpikir).Sebagai contoh, topik penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan judul“Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja GuruMadrasah Aliyah di Kota Malang”Untuk dapat melaksanakan penelitian ini, peneliti harus memahami dengan baikmasing-masing variabel yang ada dalam judul tersebut. Variabel-variabel apa sajayang ada dalam judul penelitian? Variabel-variabel harus diuraikan dengan baik dibagian Bab II Kajian Pustaka, sampai memunculkan indikator-indikator yang akandiukur dalam penelitian. Dalam hal ini juga harus memaparkan hubungan/kaitan antarvariabel yang melahirkan model konseptual kaitan antar variabel penelitian sebagaidasar kerangka berpikir penelitiannya.Dengan demikian, berdasar contoh di atas, kajian pustakanya berisi sub-sub babberikut:a. Produktivitas Kerja (varibel terikat didahulukan)b. Kemampuan Kerjac. Motivasi Kerjad. Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Produktivitas KerjaContoh berikutnya, topik penelitian dengan pendekatan kualitatif. Meskipunsecara ekstrim penelitian kualitatif sebenarnya tidak harus ada kajian pustaka sebagai

4landasan teori. Hal ini disebabkan penelitian ini berangkatnya dari data yang ada dalamfenomena lapangan untuk selanjutnya menghasilkan teori; sehingga judul dan rumusanpertanyaan penelitian dapat berubah menyesuaikan data-data yang diperoleh dilapangan. Namun demikian, karena penelitian dilakukan oleh para pemula/mahasiswa,kajian teori tetap diperlukan untuk sebagai bekal untuk memandu pengumpulan datadi lapangan di samping tujuan utamanya sebagai bahan untuk pisau analisisdata/temuan penelitian di lapangan. Secara garis besar, konsep-konsep penting yangharus diuraikan dalam bagian kajian pustaka adalah sama dengan cara kerja padapenelitian dengan pendekatan kuantitatif.Sebagai contoh, topik penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan judul“Upaya Guru Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan (Studi Kasuspada Kelas )”. Untuk penelitian pendekatan kualitatif, selain konsep (dalampendekatan kuantitatif disebut sebagai variabel) yang ada dalam judul, juga diperlukanuntuk menguraikan konsep-konsep penting yang ada dalam pertanyaan-pertanyaanyang menjadi fokus penelitian. Dengan mengacu pada contoh pendekatan penelitiankuantitatif, maka sub-sub bab yang ada dalam kajian pustaka dari contoh judul di atasadalah,a. Pembelajaran yang Menyenangkanb. Kinerja Guru dalam Pembelajaranc. Kinerja Guru dalam Menciptakan Pembelajaran yang MenyenangkanSub-sub bab tersebut adalah sub-sub bab minimal, tambahannya adalah denganmenganalisis butir-butir pertanyaan yang ada dalam fokus penelitian. Jika di dalamfokus penelitian ada konsep penting yang harus dipahami dengan baik oleh peneliti,maka konsep tersebut harus diuraikan dalam kajian pustaka.Rambu-rambu untuk membuat pertanyaan penelitian yang baik adalah:a. Relevan, artinya pertanyaan yang dibuat berkaitan langsung dengan topik yangdikaji dalam penelitian,b. Menarik, artinya pertanyaan yang dibuat merangsang peneliti dan pembaca padaumumnya untuk mengetahui jawabannya, dan menantang peneliti untukbersemangar mengumpulkan data dalam menjawab pertanyaan tersebut,c. Fokus dan spesifik, artinya pertanyaan yang dibuat harus dipersempit ataumendalam, namun demikian jawaban yang didapatkan setidaknya memiliki duaatau lebih jawaban yang mungkin; kecuali jawaban penelitian pendekatankuantitatif jawabannya hanya satu dan tegas yakni YA atau TIDAK karena iniberkaitan dengan hasil pengujian hipotesis (gagal menolak atau menolak hipotesispenelitian yang diuji).

5d. Dapat diteliti, artinya pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan dapatdicarikan datanya oleh peneliti. Ingat, setiap peneliti memeliki kapasitas yangberbeda-beda, untuk itu calon peneliti harus realistis terhadap kemampuan dansumberdaya yang dimiliki. Jika dikaitkan dengan sumberdaya literatur/pustaka,saat ini semua mudah didapatkan dengan mengakses sumber-sumber pustakamelalui media internet, untuk mencari artikel-artikel dari penelitian sejenis yangrelevan sebagai rujukan utama dan mutakhir.2. Kaitannya dengan metode penelitianMetode penelitian adalah cara-cara yang akan dilakukan oleh calon peneliti untukmenjawab rumusan masalah/fokus penelitian. Oleh karena metode merupakan carakerja yang akan dilakukan, maka sifatnya adalah sudah operasional; artinya dalambagian ini sudah tergambarkan secara kongkrit kegiatan apa saja yang akan dilakukanoleh peneliti dalam rangka menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Oleh karenaitu seharusnya dihindari memberikan definisi-definisi tentag konsep-konsep yang adadalam sub-sub bagian metode penelitian.Hal yang dipentingkan adalah memaparkan apa dan bagaimana aktivitas itudilakukan, berikan alasan mengapa hal tersebut dilakukan (untuk alasan ini diperlukandukungan teori yang dikemukakan oleh para ahli). Kesimpulannya adalah hindarimemberikan penjelasan teoritis terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan subsubbab secara detail seperti halnya menyusun tugas kuliah metodologi penelitian.Secara terperinci tentang bagaimana memaparkan metode penelitian dapat diunduhpada link berikut: (1) http://repository.uin-malang.ac.id/1985/2/1985.pdf untuk df untuk proposal dengan pendekatan penelitian kualitatif.3. Kaitannya dengan paparan data dan hasil/temuan penelitianPertanyaan-pertanyaan dalam suatu penelitian merupakan acuan untuk dicarikanjawabannya melalui kegiatan penelitian. Untuk itu, secara substansi jikapertanyaannya sebanyak 3 buah, maka paparan datanya juga 3 buah, dan hasil/temuanpenelitiannya juga tiga buah, disesuaikan bunyi pertanyaan penelitian.Kesalahan fatal yang sering terjadi, khususnya dalam penelitian denganpendekatan kualitatif adalah peneliti tidak dapat membedakan antara paparan data danhasil/temuan penelitian. Dalam kasus kadang-kadang yang disajikan dalam bagian ini(Bab IV Paparan Data dan Temuan Penelitian) hanya paparan data saja, sedangkan

6temuan penelitian jarang dikemukakan. Untuk itu perlu dipahami perbedaan di antarakeduanya.Perbedaan isi paparan data dan temuan penelitian sebagaimana disajikan dalamtabel 1.Tabel 1. Perbedaan Isi Paparan Data dan Temuan PenelitianNo.Paparan DataTemuan PenelitianIsinya adalah narasi tentang apa yangIsinya adalah intisari dari paparan data1.2.dikatakan informan, apa peristiwa yangdiamati, apa isi dokumen yangdigali/diambil datanya, Semuanyabersumber dari lapangan penelitian.Misalnya, jika pertanyaan penelitiantentang;a. XXb. YYc. ZZ, maka paparan datanya juga adatiga buah, yakni:a. XXb. YYc. ZZHarus ada kutipan-kutipan dariwawancara dan/atau observasi, dan/ataudokumentasiatau semacam kesimpulan yangdiperoleh dari paparan data. Temuanpenelitian dibuat oleh peneliti berdasarapa dipaparkan di paparan data.Demikian halnya, temuanpenelitiannya juga ada tiga buah yaknitentang:a. XXb. YYc. ZZTidak ada kutipan apapun di bagianini. Baik kutipan dari lapangan atauteori.4. Kaitannya dengan pembahasanPembahasan umumnya ada di Bab V. Isinya adalah membahas temuan penelitianuntuk diintegrasikan ke dalam khasanah teori dan temuan penelitian sebelumnya yangrelevan. Dalam hal ini peneliti dituntut untuk mengupas secara tajam bagaimanakedudukan temuan penelitian terhadap teori dan temuan penelitian nsebelumnya,ataukahmenentang/berlawanan, ataukah ada hal yang perlu dijelaskan lebih lanjut karenaadanya unsur-unsur yang berbeda? Ataukah ada hal lain yang perlu diungkapkan,sehingga perlunya memodifikasi apa yang sudah ada, dan seterusnya. Namundemikian, sebaiknya hasil penelitian yang mendukung atau menentang temuanpenelitian sama-sama dibahas pada bagian pembahasan penelitian. Pada bagian inilahketajaman analitis peneliti dipertaruhkan.Oleh karena pada bagian ini temuan penelitian diintegrasikan dengan teori dantemuan penelitian, maka kutipan-kutipan teoritis harus ada pada bagian ini. Hal yangperlu diperhatikan adalah perlunya kembali mengkaji bagian kajian pustaka di Bab IIdan orisinalitas penelitian untuk mendiskusikan temuan penelitian dengan temuanpenelitian sebelumnya.

7Pada bagian pembahasan ini, juga mengandung sebanyak tiga buah sub-sub babbahasan, jika menilik contoh di bagian paparan data dan temuan penelitian, yakni:a. XXb. YYc. ZZ5. Kaitannya dengan kesimpulan dan saranKesimpulan penelitian dibuat berdasarkan pada Bab Pembahasan, untuk itu penelitiperlu jeli untuk mengambil intisari pada masing-masing subbab pembahasan. Secarasubstansi jumlah kesimpulan yang dibuat sejumlah rumusan pertanyaan yang adadalam rumusan masalah atau fokus penelitian. Jadi jika pertanyaan penelitian ada tigabuah, maka jumlah kesimpulannya juga tiga buah. Awal kalimat dapat diupayakansesuai dengan apa yang ditanyakan. Misalnya pertanyaan penelitian “Bagaimana polapengembangan program ?, maka kesimpulannya adalah “Pola pengembanganprogram ”. Dengan demikian, dengan mengacu pada contoh di atas, makakesimpulan penelitian juga ada tiga buah, yakni:a. XXb. YYc. ZZAdapun saran dibuat berdasar dari hasil/temuan penelitian dan pembahasan;sehingga jika akan menyarankan kepada lembaga yang diteliti dan/atau terkaitmisalnya, perlu hati-hati dan benar-benar saran tersebut masuk akal dan dapatditindaklanjuti untuk perbaikan/kemajuan lembaga. Dalam hal ini, sering dijumpaisaran yang ditulis umumnya terkait hal-hal yang telah dilakukan oleh lembaga yangditeliti. Pihak lain yang perlu memperoleh saran adalah calon peneliti berikutnya,untuk itu tunjukkan kepada mereka celah-celah hal-hal yang dapat ditindaklanjutiuntuk penelitian berikutnya.6. Bagaimana merumusakan pertanyaan penelitian?Membuat pertanyaan dalam rumusan masalah atau fokus penelitian bukanlah hal yangmudah. Kata awal pertanyaan seperti what/apa, where/dimana, when/kapan,who/siapa, why/mengapa, dan how/bagaimana dapat digunakan dalam merumuskanpertanyaan penelitian. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana data penelitian yangharus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan ini. Kata kuncinya adalah jika datayang dikumpulkan harus melakukan proses yang panjang untuk menjawab pertanyaanpenelitian (salah satu ciri dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif), seperti harus

8melakukan wawancara mendalam, melakukan pengamatan yang mendalam terhadapperistiwa, dan menggali data-data dalam suatu dokumen karena harus memahamisuatu fenomena untuk menemukan suatu teori; maka pertanyaan yang menunjukkanproses seperti: mengapa dan bagaimana dapat digunakan. Namun demikian, kata apajuga dapat digunakan tergantung dari kata berikutnya yang menuntut jawabanpertanyaan yang membutuhkan proses panjang untuk menjawabnya, misalnyapertanyaan “apa makna pendidikan bagi anak jalanan?”, atas pertanyaan penelitian inijuga menuntut peneliti untuk wawancara secara mendalam dengan anak jalanan, danharus mengamati peristiwa atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak jalanan.Adapun dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dimana penelitibertujuan untuk menjelaskan fenomena dari hasil menguji teori (dan umumnyamenguji suatu hipotesis, yang dirumuskan antara tidak ada hubungan/tidak adaperbedaan/tidak ada pengaruh antar variabel untuk hipotesis nol; dan adahubungan/ada perbedaan/ada pengaruh antar variabel untuk hipotesis satu), makapertanyaan dengan kata apa dapat digunakan. Misalnya, apakah motivasi kerjaberpengaruh terhadap produktivitas kerja guru ; dalam hal ini jawabannya tidak adapengaruhnya (H0) atau ada pengaruhnya (H1).Catatan penting, untuk membuat pertanyaan penelitian dengan pendekatankualitatif, agar dihindari menjadikan judul penelitian menjadi sebuah pertanyaan. Halini sering terjadi dalam proposal mahasiswa. Sebagai contoh judul suatu penelitian“Peran Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Meningkatkan Citra Madrasah ”,maka pertanyaan penelitiannya tidak boleh berbunyi “Bagaimana peran manajemenhubungan masyarakat dalam meningkatkan citra madrasah ”. Untuk itu penelitidapat memerinci ke dalam beberapa pertanyaan, dengan menjadikan fungsi-fungsimanajemen sebagai rincian pertanyaannya, sehingga menjadi,a. tdalammeningkatkan citra madrasah ? (menjabarkan fungsi planning dan organizingdalam kegiatan manajemen).b. Bagaimana implementasi program hubungan masyarakat dalam meningkatkancitra madrasah ? (menjabarkan fungsi actuating dalam kegiatan manajemen).c. Bagaimana pengawasan program hubungan masyarakat dalam meningkatkan citramadrasah ? (menjabarkan fungsi controlling dalam kegiatan manajemen).Namum demikian, secara umum pertanyaan penelitian dengan pendekatan kualitatifsifatnya masih sementara, karena pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berubah ketikadata di lapangan yang didapatkan menghendaki perubahan tersebut (ada hal-hal yangtidak dapat diduga sebelumnya). Hal ini sangat berbeda dengan pertanyaan yang ada

9dalam penelitian dengan pendekatan kuatitatif, dimana pertanyaan penelitiannya sudahfix sejak awal model konseptual penelitian dan rumusan hipotesis yang diajukan dapatditerima di awal penelitian.C. Tujuan PenelitianPada bagian ini, umumnya hanya meng copy-paste apa yang ada pada bagian rumusanmasalah atau fokus penelitian. Sebab, tujuan penelitian adalah mendapatkan jawabanatas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Bedanya hanya pada rumusan kalimat yangdigunakan dalam subbab ini. Jika pada rumusan masalah/fokus penelitianmenggunakan kalimat pertanyaan, sedangkan pada tujuan penelitian menggunakankalimat pernyataan. Untuk itulah, pada lembaga pendidikan atau lembaga tertentu,dalam proposal dan laporan penelitian hanya menyajikan satu subbab saja (memilihsalah satu) di antara keduanya.Jika masih diperlukan menuliskan bagian tujuan penelitian, seringkali yangmenjadi perdebatan adalah penentuan kata kerja yang digunakan pada awal kalimatyang digunakan pada masing-masing nomor. Beberapa kata kerja yang seringdigunakan pada awal kalimat antara lain: mengetahui, menjelaskan, mendeskripsikan,menganalisis, memahami, menggambarkan, mengungkapkan dan lain sebagainya.Menurut hemat penulis, tidak usah dibikin repot, ikut

Proposal penelitian merupakan hasil pemikiran tentang proyek penelitian yang akan dilakukan mahasiswa/calon peneliti untuk menyelesaikan tugas akhirnya dalam menempuh pendidikan jenjang Sarjana, Magister dan Doktor. Melalui proposal penelitian, para mahasiswa berusaha menyakinkan para

Related Documents:

TEKNIK TRANSMISI TELEKOMUNIKASI (057) 2. TEKNIK SUITSING (058) 3. TEKNIK JARINGAN AKSES (060) Kelas X Semester : Ganjil / Genap Materi Ajar : Teknik Kerja Bengkel Teknik Telekomunikasi CPE e m baga) t em n ex er Kelas XI dan Kelas XII C3:Teknik Elektronika Komunikasi Teknik Kerja Bengkel Teknik Listrik Teknik Elektronika Simulasi Digital Dasar .

32 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 617 33 Teknik Otomasi Industri 618 Pilihan : 34 Teknik Pengelasan 421 35 Teknik Fabrikasi Logam 422 9 Teknik Mesin Umum 420 36 37 38 Teknik Pengecoran Logam Teknik Pemesinan Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin 423 424 425 39 Teknik Gambar Mesin 426 .

prosedur penelitian, (4) subjek penelitian, (5) teknik pengumpulan data (6) instrumen penelitian, dan (7) teknik analisis data. 3.1. Jenis dan pendekatan penelitian . Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan cara siswa dalam memahami konsep materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari .

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

Peninsula School District School Improvement Worksheet. version 1.0 . ELA SMART Goal Worksheet 2015-16 School: DISCOVERY ELEMENTARY Team: ELA Leaders: ALL The primary focus of our work is for all students to meet or exceed rigorous standards.