LAPORAN PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI .

3y ago
30 Views
2 Downloads
2.48 MB
111 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adalynn Cowell
Transcription

LAPORAN PENELITIANRESEARCH GRANTS SEAMEO QITEP IN Science 2017PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBINGMENGGUNAKAN PROYEK VIDEO PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUKMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XII MM1 SMK NEGERI 1 AMUNTAIOLEH:ZUBAIDAH, S.PdNIP. 19820324 201001 2 015SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AMUNTAIJALAN NEGARA DIPA NO.346 SUNGAI MALANGKECAMATAN AMUNTAI TENGAHKABUPATEN HULU SUNGAI UTARAPROVINSI KALIMANTAN SELATANTAHUN 2017i

ii

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul“Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Menggunakan Proyek VideopadaMateri Laju Reaksi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas XIIMM 1 SMK Negeri 1 Amuntai”Penulis menyusun karya ini sebagai bentuk inovasi terhadap kegiatan pembelajarandalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas dan tujuan pembelajaran dapattercapai dengan optimal.Penyelesaian laporan karya tulis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, olehkarena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :1. SEAMEO Qitep In Science sebagai pemberi dana hibah sehingga penelitian tindakan kelasini dapat terlaksana dengan baik.2. Bapak H. Marjuki, S.Pd., MM selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1Amuntai3. Ibu Noor Hasanah, S.Pd selaku observer dalam kegiatan penelitian ini.3. Siswa kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai4. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatuDengan segala keterbatasan yang dimiliki, penulis menyadari sepenuhnyapenyusunan karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Selain dari pada itu penulis mohonkritik dan saran kepada semua pihak demi perbaikan karya tulis ini dimasa yang akan datang.Akhirnya penulis berharap agar karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi duniapendidikan di Indonesia. Amin.Amuntai, 25 Oktober 2017PenulisZubaidah, S.Pdiii

ABSTRAKZubaidah, S.Pd. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing MenggunakanProyek Video pada Materi Laju Reaksi untuk MeningkatkanAktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas XII MM 1 SMK Negeri 1AmuntaiPenelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa di kelas XI MM 1 SMK Negeri1 Amuntai tahun pelajaran 2016/2017 yang nilai hasil ulangan harian berada di bawahKKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran kimia adalah 70. Ketuntasan pembelajarankimia pada pokok bahasan Termokimia sebanyak 40 % dan pokok bahasan KesetimbanganKimia sebesar 50 %. Hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh aktivitas siswa yang kurangfokus dalam pembelajaran. Bertitik tolak dari permasalahan diatas , maka tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model inkuiri terbimbing menggunakanproyek video dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Jenis Penelitian iniadalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai sebanyak30 orang dan waktu pelaksanaannya pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan pemberian soal tes untukmengetahui hasil belajar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan inkuiri terbimbing menggunakanproyek video dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kimia di kelas XII MM1 pada materi laju reaksi dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Hal ini dapatdilihat dari nilai ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 73,33 % danmengalami peningkatan pada siklus II menjadi 93,33 %. Aktivitas Siswa juga mengalamipeningkatan pada siklus I dengan rata-rata 75,64 % menjadi 85,86 % pada siklus II.Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Aktivitas Siswa , Hasil Belajariv

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL IHALAMAN PENGESAHAN . .IiKATA PENGANTAR .IiiABSTRAK . .ivDAFTAR ISI . .VDAFTAR TABEL ViiDAFTAR GRAFIK . viiiDAFTAR LAMPIRAN ixBAB IPENDAHULUAN .1A. Latar Belakang . 1B. Rumusan Masalah .2C. Tujuan Penelitian .3D. Manfaat Penelitian 3TINJAUAN PUSTAKA . 4A. Inkuiri Terbimbing .4B. Hasil Belajar .6C. Kajian Tentang Aktivitas Siswa . .6D. Model Inkuiri Terbimbing Menggunakan Proyek Video 7METODE PENELITIAN .10A. Waktu dan Tempat Penelitian . .10B. Rancangan Penelitian . 11C. Sumber Data . 12D. Instrumen Penelitian .13E. Teknik Pengumpulan Data 16F. Teknik Analisis Data .16G. Indikator Keberhasilan .18H. Rencana Luaran Penelitian .18HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .19A. Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus I .19B. Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus II .31C. Pembahasan .40PENUTUP .44BAB IIBAB IIIBAB IVBAB Vv

A. Kesimpulan 44B. Saran 44DAFTAR PUSTAKA .46LAMPIRAN – LAMPIRANvi

DAFTAR TABELTabelHalaman2.1 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Kimia . 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa 3.3 Kisi-kisi Instrumen Observasi Aktivitas Guru 3.4 Interpretasi Tentang Aktivitas Siswa . 3.5 Interpretasi Tentang Aktivitas Siswa .4.1 Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan ke-1 4.2 Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan ke- 2 4.3 Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan ke -3 4.4 Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Skor Aktivitas GuruSiklus I .4.5 Nilai Hasil Belajar Siklus I . .4.6 Perbandingan Persentase Aktivitas Siswa Siklus I .4.7 Hasil Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.8 Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan ke-1 4.9 Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan ke-2 4.10 Skor Aktivitas Siswa Pada Siklus II Pertemuan ke-3 4.11 Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Skor Aktivitas GuruSiklus II .4.12 Nilai Hasil Belajar Siklus II . .4.13 Perbandingan Persentase Aktivitas Siswa Siklus II .4.14 Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran .4.15 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II vii71013141717232425252728303536363739404143

DAFTAR GRAFIKGRAFIKHalaman1. Grafik Perbandingan Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa Siklus I 2. Grafik Perbandingan Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa Siklus II.3. Grafik Perbandingan Hasil Tes Siklus I dan Siklus II viii294043

DAFTAR LAMPIRANLAMPIRANHalaman1 Daftar Nama Siswa Kelas XII MM1 SMKN 1 Amuntai . 472. Daftar Nama Pembagian Kelompok 483. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 494. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 555.Instrumen Tes Ketuntasan Belajar Siklus I . . 616. Kunci Jawaban Soal Siklus I . .657. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I . 668. Instrumen Ketuntasan Belajar Siklus II 679. Kunci Jawaban Soal Siklus II . 7110. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus II . .7211. Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Model PembelajaranInkuiri Terbimbing Menggunakan Proyek Video 7312 Lembar Observasi Aktivitas siswa .7413 Lembar Kerja Siswa 7614. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I .8315. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II .8416. Lembar Jawaban Siswa 8517. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa 8618. Hasil Lenbar Observasi Keterlaksanaan RPP .8819. Hasil Lembar Kerja Siswa .8920. Dokumentasi Hasil Penelitian .9021. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan ke-1 .9422. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan ke-2 .9523. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan ke-3 .9624. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan ke-1 9725. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan ke-2 9826. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan ke-3 . 9927. Hasil Ulangan Harian Kelas XI MM 1 Semester Genap TahunPelajaran 2016/2017 . 100ix

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKimia sebagai rumpun ilmu IPA termasuk dalam kelompok mata pelajaranadaftif yang diajarkan di SMK. Materi yang diaajarkan dalam ilmu kimia sebagianbersifat “kasat mata “ (visible), dan sebagian lagi bersifat abstrak atau “ tidak kasatmata” (invisible) ( BSNP, 2006: vii). Karakteristik materi kimia yang bersifat abstrakini kemungkinan dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahamikonsep-konsep yang terdapat di dalamnya.Berdasarkan pengamatan guru selama ini siswa pada umumnya siswa cenderungbelajar dengan hapalan daripada secara aktif mencari tahu untuk membangunpemahaman mereka sendiri terhadap konsep ilmu kimia tersebut. Siswa jugacenderung kurang fokus dalam proses pembelajaran yang tentunya akan berdampaklangsung terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Data observasi menunjukkanbahwa hasil belajar Kimia siswa kelas XI MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai Tahun Ajaran2016/2017 masih banyak yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)yang ditetapkan yaitu 70. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian kelas XI MM1 pada semester 2 pada pokok bahasan Termokimia nilai rata-rata mencapai 40 dengannilai tertinggi 70 dan nilai terendah 20, dari 30 siswa terdapat 18 siswa yang tidaktuntas, sehingga hanya 40 % siswa yang dapat memenuhi standar ketuntasan belajar.Sedangkan pada pokok bahasan Kesetimbangan kimia nilai rata-rata mencapai 50dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40, dari 30 siswa terdapat 15 siswa yangtidak tuntas, sehingga hanya 50 % siswa yang dapat memenuhi standar ketuntasanbelajar. Tentu saja hal ini membuat guru merasa gagal dalam mengajar. Padahal gurusudah mencoba dalam proses pembelajaran di kelas, melalui proses eksplorasi,elaborasi, konfirmasi.Keberhasilan proses belajar mengajar juga ditentukan oleh faktor guru. Guruselama ini hanya menjelaskan materi melalui demonstrasi, metode ceramah, tanyajawab, diskusi, pemberian contoh kemudian dilanjutkan dengan memberi soal latihan1

selanjutnya memberi penilaian. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan kreativitasguru untuk mampu menyederhanakan konsep maupun abstraksi dalam ilmu kimia.Pemilihan model pembelajaran dengan metode pembelajaran yang tepat olehguru akan turut menentukan efektifitas dan efesiensi proses serta kualitas pembelajaran.Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran kimia adalahmodel inkuiri terbimbing. Salah satu model pembelajaran yang membuat siswamembangun pemahaman konsep siswa adalah inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiridilibatkan semua kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,kritis, logis dan analisis layaknya seorang ilmuwan. Pembelajaran inkuiri merupakanmodel pembelajaran yang menekankan kepada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorsecara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran inkuiri telah dilakukan oleh Ulfa(2010) yang menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar IPA terpadu dengan strategipembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan fakta yang ada, maka penelititertarik untuk memecahkan permasalahan melalui penerapan model pembelajaraninkuiri terbimbing menggunakan proyek video. Video sebagai hasil karya siswa dalamkegiatan pembelajaran mereka yang tentunya siswa multimedia sudah tidak asing lagidalam hal pembuatan video. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitiandengan judul“Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing MenggunakanProyek Video pada Materi Laju Reaksi untuk Meningkatkan Aktivitas dan HasilBelajar Siswa di Kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai ” .B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas rumusan dalampenelitian ini adalah:1. Apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan proyekvideo pada materi laju reaksi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelasXII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai ?2. Apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan proyekvideo pada materi laju reaksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XIIMM 1 SMK Negeri 1 Amuntai ?2

C. Tujuan Penelitian1.Untuk mengetahui apakahpenerapan model pembelajaraninkuiri terbimbingmenggunakan proyek video pada materi laju reaksi dapat meningkatkan aktivitasbelajar siswa di kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaraninkuiri terbimbingmenggunakan proyek video pada materi laju reaksi dapat meningkatkan hasil belajarsiswa di kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 AmuntaiD. Manfaat Penelitian1. Bagi SiswaPembelajaran Kimia dengan model pembelajaran inkuiri terbimbingmenggunakan proyek video dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswapada materi laju reaksi.2. Bagi GuruSebagai bahan masukan bagi guru untuk memilih model dan strategipembelajaran yang tepat dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar lebihefektif dan efisien dengan hasil yang maksimal.3. SekolahMemberikan masukan dalam upaya mengembangkan proses pembelajaranDiharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran. Sedangkan hasilpenelitian ini mungkin dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi guru-guru lainyang menghadapi masalah yang sama.3

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Inkuiri TerbimbingInkuiri berasal dari bahasa inggris “ inquiry”, yang dapat diartikan sebagaiproses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan .Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatanpenyelidikan terhadap objek pertanyaan. Dengan kata lain inkuiri adalah suatu prosesuntuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi ataueksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah dengan bertanya danmencari tahu. Sedangkan terbimbing adalah guru mengarahkan dan membuat langkahlangkah percobaan untuk peserta didik yang berupa pertanyaan, jadi inkuiriterbimbing adalah peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran tentang konsep ataugejala melalui pengamatan, pengukuran, pengumpulan data untuk ditarik kesimpulan.Wina Sanjaya (2009: 196) mengemukakan bahwa ciri utama dalam penerapan metodeinkuiri terbimbing yakni dalam prosesnya lebih menekankan kepada aktivitas siswasecara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya menempatkan siswa sebagaisubjek belajar. Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melaluipenjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri intidari materi pelajaran itu. Penerapan metode inkuiri terbimbing (Wina Sanjaya, 2009:202) dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.a. Orientasib. Merumuskan masalahc. Mengajukan hipotesisd. Mengumpulkan datae. Menguji hipotesisf. Merumuskan kesimpulanSintaks pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Trianto (2007) yaitu terdiridari dari menyajikan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukanpercobaan, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Pada model pembelajaraninkuiri terbimbing siswa hanya diberikan sebuah masalah, topik dan pertanyaan,sedangkan prosedur serta analisis hasil dan pengambilan kesimpulan dilakukan oleh4

peserta didik dengan bimbingan yang intensif dari guru. Pada tahap permulaanpenerapan inkuiri terbimbing diberikan banyak bimbingan terhadap siswa, sedikitdemi sedikit bimbingan dikurangi. Seperti yang dikemukakan oleh Hudoyono (dalamZuriyani, 2010) bahwa dalam usaha menemukan suatu konsep siswa memerlukanbimbingan bahkan memerlukan pertolongan guru setapak demi setapak. MenurutMulyasa (2005: 109) Pelaksanaan penyelidikan inkuiri terbimbing dilakukan olehsiswa berdasarkan petunjuk guru. Petunjuk yang diberikan pada umumnya berbentukpertanyaan membimbing. Penerapan inkuiri terbimbing digunakan terutama bagisiswa yang belum berpengalaman belajar dengan inkuiri.Pada inkuiri terbimbing Guru memberikan suatu tema permasalahan danmemberitahukan bahan-bahan yang dibutuhkan, tetapi tidak memberikan prosedurkerja. Adapun kelebihan pembelajaran inkuiri ini, antara lain:a) Membantu siswa mengembangkan penguasaan keterampilan dan proses kognitifsiswa.b) Memberi kesempatan pada siswa untuk menyusun prosedur kerja.c) Membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada dirisendiri melalui prosedur kerja yang mereka susun sendiri.d) Strategi ini berpusat pada siswa, dan guru berpartisipasi sebagai sesama dalammengecek ide.Kelemahan inkuiri terbimbing ini adalah sebagai berikut:a) Metode inkuiri memerlukan waktu yang banyak.b) Dipersyaratkan keharusan ada persiapan mental untuk cara belajar ini, karena siswadituntut untuk membuat prosedur kerja.c) Kurangnya alternatif pemecahan masalahPenelitian yang relevan seperti yang dilaksanakan Pramitasari (2014) yangmenunjukkan bahwa hasil belajar dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatanpada siklus I dan siklus II pada materi Kingdom Animalia SMA dengan model inkuiri.Penelitian yang dilakukan oleh Arief Sidharta dengan judul penelitian “ModelPembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium Sebagai Wahana PendidikanSains Siswa SMP”. Hasilnya adalah model pembelajaran asam basa berbasis inkuirilaboratorium dapat meningkatakan penguasaan konsep siswa meningkatkanketerampilan berfikir kreatif siswa, bekerja keras dan kejujuran siswa. Model5

pembelajaran ini mendapat tanggapan positif dari siswa karena kegiatanmenyenangkan, menggunakan alam sekitar, siswa melakukan sendiri dan mengamatikegiatan-kegiatan di laboratorium.B. Hasil BelajarHasil belajar (Purwanto, 2010: 54) adalah hasil yang dicapai dari proses belajarmengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Sedangkan menurut Catharina Tri Annidalam Setyowati (2006:19), hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperolehpembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Benyamin S. Bloom, dkk (ZainalArifin, 2012: 48) hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitukognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif (Nana Sudjana, 2009: 22-23)berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitupengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domainafektif berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawabanatau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Domain psikomotor berkaitandengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak, yaitu gerakan refleks,keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,gerakan keterampilan kompleks, serta gerakan ekspresif dan interpretatifDari beberapa pengertian hasil belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwahasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang menjadi tolak ukur dalammenentukan keberhasilan siswa memahami suatu materi pelajaran, dimana hasil belajarmenyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dalamdomain kognitif terdiri dari enam aspek yaitu 1) pengetahuan, 2) pemahaman, 3)penerapan, 4) analisis, 5) sintesis, dan 6) evaluasi. Hasil belajar yang dimaksud dalampenelitian ini merupakan penilaian hasil belajar dalam aspek kognitif yang diukurmelalui tes atau ujian dan direpresentasikan oleh skor hasil tes. Hasil belajar adalahtingkat penguasaan kompetensi, makin banyak penguasaan makin tinggi hasil belajardalam pembelajaran Kimia dengan penerapan metode inkuiri terbimbing.C. Kajian tentang Aktivitas SiswaAkhmad Sudrajat (Kaswul Anwar Us dan Hendra Harmi, 2011: 116)menyampaikan bahwa aktivitas siswa merupakan kegiatan siswa d

2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan proyek video pada materi laju reaksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Pembelajaran Kimia dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing

Related Documents:

Nurhikma, 2020, Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Fisika, Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguaran dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Bagaimana konsep penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran fisika, (2)

Panduan Laporan Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif 1 Pelatihan Menulis Laporan Penelitian Kualitatif Transformatif Oleh Dr. Mohammad Mahpur, M. Si Pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif JUDUL PENELITIAN Judul merupakan gambaran dari fokus penelitian yang sudah ditentukan

standar laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan 3.20.1 Menjelaskan standard laporan keuangan 3.20.2 Menganalisis standard laporan keuangan usaha produk barang/ jasa 4.20.1 Menyusun laporan keuangan Penyususnan laporan keuangan - Mengamati untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyusunan laporan keuangan usaha

dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran juga berfungsi sebagai alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan materi pelajaran. Berdasarkan hal diatas penulis bermaksud melaksanakan penelitian dengan judul "Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam

Negeri 25 Medan. 3) Penerapan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 25 Medan. 4) Daya . Daya Dukung Sekolah Terhadap Proses Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Model Inkuiri Dalam Pembelajaran PAI di SMP Negeri 25 Medan 70 5. Pandangan Guru dan Siswa Terhadap Penerapan Pendekatan Saintifik dalam

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

Basis for the industry’s worldwide operations Foundation of self-supporting programs including API Monogram More than 7000 active volunteers representing over 50 countries API Standards Program API publishes close to 700 technical standards