KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA .

3y ago
309 Views
115 Downloads
525.99 KB
14 Pages
Last View : 20d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Albert Barnett
Transcription

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKANMASALAH MATEMATIKA MATERI FUNGSI KUADRATDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Stara Ipada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanOleh:LIA HERLIANA UMAIROHA41 0140 181PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2018

PERSETUJUANANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAHMATEMATIKA MATERI FUNGSI KUADRAT DI KELAS X MIPASMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2017/2018PUBLIKASI ILMIAHOleh:LIA HERLIANA UMAIROHA410140181Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:DosenPembimbing(Dr. Sumardi, M.Si)NIDN:008035301i

PENGESAHANANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAHMATEMATIKA MATERI FUNGSI KUADRAT DI KELAS X MIPASMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2017/2018Oleh:LIA HERLIANA UMAIROHA410140181Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah SurakartaPada hari ., . Juli 2018dan dinyatakan telah memenuhi syaratDewan Penguji:1. (Dr. Sumardi, M. Si)(.)(Ketua Dewan Penguji)2. (Drs. Slamet Hw, M. Pd)(.)(Anggota I Dewan Penguji)3. Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M. Kom(.)(Anggota II Dewan Penguji)DekanProf. Harun Joko Prayitno, M. HumNIP. 196504281993031001ii

PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidakterdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatuperguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya ataupendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulisdiacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,maka saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.Surakarta, 29 Juli 2018Penulis,Lia Herliana UmairohA410140181iii

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAHMATEMATIKA MATERI FUNGSI KUADRATAbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan siswa danmenganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalammenyelesaikan soal fungsi kuadrat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dandokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Analisis datamelalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilpenelitian ini menunjukkan beberapa jenis kesulitan yang dialami siswa dalammenyelesaikan soal fungsi kuadrat, kesulitan tersebut adalah: (1) kesulitanmemahami soal (68%) yaitu ketidakmampuan siswa dalam memahami maksudsoal, baik yang sudah diketahui informasinya maupun yang sedang ditanyakandalam soal; (2) kesulitan menerapkan konsep (90,9%) yaitu siswa belum mampumenerapkan prinsip tentang sumbu simetris dan menggambar grafik fungsikuadrat pada diagram kartesius; (3)) kesulitan dalam perhitungan (%) yaitusiswa tidak dapat melakukan operasi hitung dengan benar. Faktor-faktor yangmenjadi penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal fungsi kuadratmeliputi: (1) Siswa tidak mengerti dengan maksud dari soal yang diberikan; (2)Siswa kurang memahami materi; (3) Siswa tidak dapat mengubah soal ke dalambentuk kalimat matematika; (4) Siswa kurang berlatih dalam menyelesiakan soalsoal tentang fungsi kuadrat; (5) Siswa kurang teliti dalam menghitung.Kata kunci: kesulitan, soal, fungsi kuadrat.AbstractThe purpose of this study is to describe the types of students 'difficulties andanalyze the factors that cause students' difficulties in the language of quadratictask questions. The type of this research is descriptive qualitative. Data collectiontechniques using, interview and documentation. The validity of the data usingtechnical triangulation. Data analysis through reduction of data reduction, datapresentation, and conclusion reduction. The results of this study indicate someproblems associated with students in the matter of quadratic function, thedifficulty is: (1) Difficulty understanding (68%) is the inability of students inunderstanding the problem, whether already know the information being asked inthe question; (2) the concept of difficulty of application (90.9%) ie students whohave not been able to apply the basic principles of symmetry and drawingfunction graphs on Cartesian diagram; (3)) difficulties in calculation (14.28%),namely students cannot perform count operations correctly. Factors that causestudent difficulties in quadratic questions include: (1) Students do not understandthe problem given; (2) student dissatisfaction; (3) Student can not change matterinto Mathematics sentence; (4) Students are poorly trained in completingquestions about quadratic functions; (5) Students are not careful in counting.Keywords: difficulty, question, quadratic function1

1.PENDAHULUANPendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuhkan dan mengembangkanpotensi sumber daya manusia. Menurut Basri (2013:13) pendidikan adalah prosespembinaan dan bimbingan yang dilakukan seseorang secara terus menerus kepadaanak didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Peran pendidikan sangat pentinguntuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampuberkompetensi dalam ilmu pengetahuan maupun dimasa mendatang.Di dalam pendidikan, terdapat cakupan evaluasi, antara lain evaluasipembelajaran, evaluasi program, dan evaluasi system. Salah satu hal yang perludievaluasi dalam proses pembelajaran adalah pencapaian akademik oleh siswa.Pencapaian akademik sendiri dapat dilihat dari tingkat keberhasilan siswa dalampemebelajaran. Dalam pembelajaran matematika, keberhasilan siswa dalampembelajaran salah satunya dapat dilihat dari kemampuan siswa dalammenyelesaikan masalah matematika, baik mengenai konsep, prinsip maupunketrampilan perhitungan dalam penyelesaian permasalahan matematika nmasalahnya.Berdasarkan UNESCO mutu pendidikan matematika di Indonesia berada padaperingkat 34 dari 38 negara yang diamati. Data lain dari hasil survey PusatStatistik Internasioanl untuk Pendidikan ( International Center for Education inStatistic) terhadap peringkat 39 di bawah Thailand dan Uruguay.Dalam pembelajaran matematika dibutuhkan logika berpikir yang baik agarsiswa bukan hanya mampu menyelesaikan soal-soal matematika tetapi jugamemahami konsep secara keseluruhan. Matematika yang dipelajari di SMA/MAmemuat materi dengan tingkat abstrak yang telah disesuaikan denganperkembangan kognitif siwa SMA/MA. Salah satu materi yang dipelajari siswaSMA kelas X yaitu materi Fungsi Kuadrat. Fungsi Kuadrat termasuk dalam materiyang wajib dipelajari siswa SMA/MA.Materi pokok Fungsi Kuadrat dalam kurikulum 2013 yang direvisimerupakan bagian dari bab Fungsi. Materi tersebut menggunakan sifat dan aturantentang akar-akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dari titikpuncak grafik fungsi kuadrat dalam pemecahan masalah dan indikator2

menggambar grafik fungsi kuadrat. Materi ini sangat penting dalam matematikalanjutan seperti kalkulus dan mata pelajaran lain seperti Ekonomi dan Fisikamisalnya tentang gerak lurus berubah beraturan. Berkaitan dengan FungsiKuadrat, hasil penelitian yang dilakukan oleh Utamy menyatakan bahwa materifungsi kuadrat ini termasuk pada tingkat pemahaman yang cukup sulit. MenurutUtamy (2013) kesulitan belajar matematika ditunjukkan oleh kebenaran pekerjaanpeserta didik dalam menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru baik dalamkuis, tugas, maupun dalam ulangan-ulangan (uji kompetensi).Secara garis besar kesulitan belajar menurut Mulyono (2012: 11) dapatdiklasifikasikan ke dalam dua kelompok, (1) kesulitan belajar yang berhubungandengan perkembangan (developmental learning disabilities) dan (2) kesulitanbelajar akademik (academic learning disabilities). Kesulitan belajar akademikmenunjuk pada kegagalan pencapaian prestasi akademik mencakup keterampilanmembaca, menulis, dan atau matematika. Siswa yang mengalami kesulitan belajarterutama dalam memahami soal-soal matematika biasanya seringkali siswamengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan, hal inidikarenakan siswa dalam memahami konsep matematika kurang matang.Menurut Wood, dkk (2007 : 68) dalam buku yang diterjemahkan oleh IvanTaniputera dan Ernestina Vena mengatakan kesulitan siswa dalam belajarmatematika meliputi kesulitan membedakan angka, simbol, bangun-bangun ruang,sulit mengingat rumus matematika, menulis angka yang tidak terbaca danberukuran kecil, tidak memahami makna simbol-simbol matematis, lemahnyakemampuan berfikir abstrak, serta kesulitan dalam mengidentifikasi danmemanfaatkan algoritma. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan yangsesuai dengan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal ulangan bangun ruangsisi lengkung. Untuk mengetahui letak kesulitan siswa pada materi tersebut, makaperlu dilakukan penelitian sehingga dapat mengetahui kesulitan siswa dalammenyelesaikan masalah matematika materi Fungsi Kuadrat di SMA Negeri 1Kartasura.3

2.METODEJenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena peneliti tidakmenganalisis data hasil penelitiannya dengan menggunakan analisis statistik.Subjek penelitian ini adalah 6 siswa yang dipilih secara acak dari 36 siswa dikelas X MIPA 1 di SMA Negeri 1 Kartasura. Pengumpulan data dalam penelitianini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasidilakukan untuk memperoleh data hasil pekerjaan siswa, yang berupa hasil soalmateri fungsi kuadrat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian inimelalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelahpeneliti menganalisis hasil pekerjaan siswa, peneliti melakukan wawancara yangdigunakan sebagai acuan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan yang dialamisetiap siswa. Peneliti menganalisis hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikansoal fungsi kuadrat, kesulitan tersebut adalah kesulitan memahami soal, kesulitanmemahami atau menerapkan konsep dan kesulitan dalam perhitungan.3.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANData hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami banyak kesulitan. Jenisjenis kesulitan tersebut adalah kesulitan memahami soal, kesulitan memahami ataumenerapkan konsep, dan kesulitan dalam perhitungan. Berikut persentase kesulitanyang dilakukan oleh siswa.Tabel 1 Persentase Kesulitan SiswaNomer Item SoalJenisJumlahKesulitanItem123456 B5----16 S-2768629 B43----7 S4512-113 B-----11 S32---712K1K2K34Total

Keterangan :K1 : Kesulitan dalam memahami soalK2 : Kesulitan memahami/menerapkan konsepK3 : Kesulitan dalam perhitungan B : Jumlah soal yang benar (tidak mengalami kesulitan) dari total soalyang salah S : Jumlah soal yang salah (mengalami kesulitan) dari total soal yang salahBerdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa persentase kesulitan dalam memahamisoal sebesar 68% yang tergolong sangat tinggi, kesulitan menerapkan konsepsebesar 90,9% yang tergolong rendah dan kesulitan dalam perhitungan sebesar14,28% yang tergolong sangat rendah. Berdasarkan observasi yang dilakukakanpeneliti pada siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Kartasura dan wawancarayang telah dilakukan diperoleh data tentang jenis-jenis kesulitan dan faktor yangmenyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat. Berikuturaiannya :3.1 Kesulitan dalam memahami soalKesulitan dalam memahami soal yaitu kesulitan yang dilakukan siswa karenatidak bisa memahami maksud soal, baik yang sudah diketahui informasinyamaupun yang sedang ditanyakan dalam soal. Hal tersebut menyebabkan siswatidak mampu mengerjakan langkah dengan benar karena siswa tidak mengetahuialur atau arah yang sesuai untuk mengerjakan soal yang diminta. Kesulitanmemahami soal tersebut dapat terjadi karena soal yang kurang spesifik dankurangnya konsentrasi atau kurangnya pemahaman siswa mengenai soal yangdiberikan, sehingga siswa merasa bingung untuk melanjutkan langkah dalammenyelesaikan soal.Kesulitan memahami soal yang dialami S2 terjadi pada soal no.3 dan no.5.Kesulitan memahami soal yang dialami S4 terjadi pada soal no. 5. Kesulitanmemahami soal yang dialami S5 terjadi pada soal no.1. Sedangkan kesulitan yangdialami S6 terjadi pada soal no. 1 . Kesulitan tersebut banyak disebabkan olehketidakmampuan siswa dalam mengetahui makna pada soal, tidak mengetahuilangkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengerjakan soal sehingga siswatidak menyelesaikan soal dengan benar bahkan terdapat siswa tidak sama sekali5

mengerjakan soal tersebut. Kesulitan pada soal no. 5 siswa tidak dapatmengetahui makna dari apa yang diketahui dalam soal, dengan soal yang berbunyi“Apabila sebuah fungsi kuadrat mempunyai nilai maksimum -3 untuk x 2,sedangkan fungsi berharga -11 untuk x -2 maka fungsi tersebut adalah .”.Siswatidak dapat mengetahui dan tidak memahami apa yang dimaksud nilai maksimumdengan diketahui x tersebut dan apa yang dimaksud dengan fungsi berharga. Haltersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuriyah (2015) kesalahanpaling banyak dilakukan oleh siswa dalam penguasaan prinsip adalah ketika siswatidak menuliskan langkah yang penting untuk menerangkan langkah yang ditulisselanjutnya.3.2 kesulitan memahami atau menerapkan konsepKesulitan dalam memahami atau menerapkan konsep pada soal bangun ruang sisilengkung ditunjukkan oleh pekerjaan siswa yang salah dalam menerapkan konsepbangun ruang sisi lengkung sehingga tidak sesuai dengan konsep yangsebenarnya. Kesulitan yang dialami siswa dalam memahami atau menerapkankonsep tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 90,9%.Kesulitan konsep yangdilakukan siswa terdiri dari kesulitan menerapkan konsep sumbu simetris danmenggambar grafik pada bidang kartesius.Kesulitan memahami atau menerapkan konsep yang dialami S1 terjadi padasoal no.4. Kesulitan memahami atau menerapkan konsep yang dialami S6 terjadipada soal no.3.Sedangkan kesulitan yang dialami S3 dan S5 terjadi pada soal no.2. Letak kesulitan tersebut terjadi pada soal 1 dan no. 2. Pada soal no. 1 dilakukansiswa sebenarnya sudah menjawab dengan benar, akan tetapi adanya keraguandalam memahami konsep siswa menyelesaikan dengan cara lain yang tidakberfungsi untuk menyelesaiakan permasalahan pada soal tersebut. Sedangkanpada soal no.2 siswa tidak dapat memahami makna konsep dalam menentukankurva atas atau kurva bawah, terlihat bahwa siswa tidak dapat menentukankurvanyaSoal :Dari setiap fungsi berikut ini, tentukan jenis dan besar nilai ekstrim dan titikbaliknya f(x) x2 6x-8.6

Jawaban S6 :Gambar 1 Hasil Pekerjaan S6 Soal No.3Berdasarkan kutipan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti dapatdiketahui bahwa S6 mengalami kesulitan dalam penerapan konsep. Dalam hal iniS6 sudah bisa menyebutkan apa yang diketahui pada soal, sudah bisa mengerjakandengan langkah yang benar akan tetapi kurangnya pemahaman konsep sehinggaS6 kesulitan dalam menerapkannya pada jawaban yang sudah dikerjakan.Sehingga kesimpulan yang dikerjakan tidak sesuai dengan semestinya.Adapun faktor yang menyebabkan S6 mengalami kesulitan tersebut dapatdilihat dari hasil wawancara dengan S6 bahwa siswa belum menguasai konseppada materi ini. Ketidaktepatan jawaban S6 terjadi karena cara belajar siswa yangmenghafal materi pelajaran yang menjadikan siswa cepat lupa akan materi yangdisampaikan guru sehingga tidak ada konsep yang jelas saat menjumpai soalsemacam nomor 3. Faktor lain yang menyebabkan S6 mengalami kesulitan yaitusiswa malas belajar mengulang kembali bab yang sudah terlewat dan menganggapmateri ini sulit.Faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam memahami konsep ummampumengidentifikasikan jenis soal sehingga siswa merasa bingung denganpenggunaan rumus yang sesuai dengan soal yang ditanyakan. Sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh Ade, Kumalasari dan Rizky Oktora, Prihadini Eka7

Putri (2013) menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan dalammempelajari matematika pada umumnya terletak pada kurangnya pemahamankonsep dan prinsip dalam matematika. Konsep dan prinsip matematika dapat puladihubungkan pada kemampuan siswa tersebut dari segi kemampuan koneksimatematikanya. Kemampuan koneksi matematika merupakan salah satukemampuan yang perlu dikembangkan dalam diri siswa.3.3 Kesulitan dalam perhitungan.Kesulitan dalam perhitungan merupakan kesulitan yang sering terjadi pada siswa.Kesulitan yang dialami siswa dalam proses perhitungan tergolong rendah yaitusebesar 14,28 %. Kesulitan proses perhitungan tersebut dialami oleh S8 pada soalulangan no. 1.Kesulitan siswa dalam proses perhitungan biasa terjadi karena siswa kurangteliti, seperti hasil pekerjaan S4 pada soal no. 1. Kesulitan perhitungan tersebutterjadi ketika positive dikalikan negative siswa menjawab dengan posistiv,jawaban tersebut tentu saja salah . Seharusnya negative dikalikan dengan positivehasilnya negativ. Setelah dianalisis, kesulitan tersebut diakibatkan karena siswakurang teliti dalam menyelesaikan permasalahan dan terburu-buru dalammenyelesaikannya.Kesulitan atau kesalahan siswa dalam menghitung yaitu kesulitan siswadalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat dapat dilihat ketika siswa menghitungsuatu operasi dan menuliskan hasil pekerjaan mereka. Pada bagaian ini siswamengalami kesulitan melakukan operasi hitung perkalian negative dengan positive. Pada bagian ini siswa melakukan kesalahan dalam melakukan operasi hitungbiasanya siswa mengenali operasi yang sesuai atau urutan operasi tetapi tidakmengetahui prosedur yang diprlukan untuk melaksanakan operasi secara akurat.Dalam processing skill error, biasanya siswa melakukan kesalahan dalammelakukan operasi hitung secara tidak benar atau kurang teliti dalam menerapkanstrategi untuk mendapatkan solusi masalah, kurangnya siswa dalam menguasaipengoperasian aljabar. Pada penerapan perkalian siswa melakukan kesalahanmenghitung pada perkalian variabel antar variabel, sedangkan pada pembagaiankesalahan siswa yaitu membagi antar variabel yang berpangkat. Letak kesalahansiswa menghitung perkalian bentuk aljabar itu sendiri ketika terdapat perkalian8

variabel siswa mengalami kesalahan. Siswa belum mampu dalam menghitungperpangkatan dalam variabel dan merasa kebingungan apabila dihadapkanvariabel yang berpangkat, begitu pula dengan perkalian antar konstanta.Perbedaan tanda pada operasi hitung merupakan hal yang perlu diperhatikan.Ketidakpahaman siswa terhadap tanda yang berbeda serta kurangnya ketelitiansiswa daat megerjakan membuat siswa melakukan kesalahan pada langkahlangkah maupun perhitungan penyelesaian untuk mendapatkan hasil akhir yangsesuai. Kesalahan tersebut berdampak pada kesalahan siswa dalam menyelesaikansoal opersi hitung . Sejalan dengan hasil penelitian A Jupri (2014) menyimpulkanbahwa kesulitan belajar yang dialami adalah kesulitan dalam melakukanperhitungan. Anak yang mengalami kesulitan mengadakan operasi bilangan bulatdengan garis bilangan dianjutkan untuk menggunakan media kongkret. Dengandemikian siswa lebih mudah untuk memahami dan menyelesaikan soal-soalmengenai bilangan bulat, terutama pada operasi pengurangan siswa diajarkandengan model memisahkan, menjumlahkan suku yang tidak diketahui, dan modelmembandingkan.4.PENUTUPBerdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan : (1)Jenisjenis kesulitan dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat dapat digolongkanmenjadi 3 kesulitan, yaitu kesulitan memahami soal (68%), kesulitan menerapkankonsep (90,9%), kesulitan dalam perhitungan (14,28%). (2) Faktor-faktor yangmenjadi penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal fungsi kuadratmeliputi: Siswa tidak mengerti dengan maksud dari soal yang diberikan, Siswatidak dapat mengubah soal ke dalam bentuk kalimat matematika, Siswa belummenguasai materi-materi prasyarat, Siswa kurang paham dengan materi, Siswalupa dengan rumus dan konsep dasar fungsi kuadrat, Siswa kurang berlatih dalammenyelesiakan soal-soal tentang fungsi kuadrat, Siswa tidak teliti dalammelakukan perhitungan, Siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang s

Fungsi Kuadrat termasuk dalam materi yang wajib dipelajari siswa SMA/MA. Materi pokok Fungsi Kuadrat dalam kurikulum 2013 yang direvisi merupakan bagian dari bab Fungsi. Materi tersebut menggunakan sifat dan aturan tentang akar-akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dari titik puncak grafik fungsi kuadrat dalam pemecahan masalah .

Related Documents:

memahami masalah dan membuat rencana strategi pemecahan masalah. Siswa camper mengalami kesulitan pada proses melaksanakan strategi penyelesaian masalah. Sedangkan siswa climber tidak mengalami kesulitan apapun dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis. Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah matematis, Adversity Quotient.

benar. Oleh karena itu perlu adanya teori pemecahan masalah, yaitu dengan menerapkan langkah-langkah teori polya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami peserta didik dalam menyelesaikan soal fisika pada materi kalor berdasarkan teori Polya di kelas XI di SMAN 3 Banda Aceh.

baik itu kesulitan mengajar guru, kesulitan belajar siswa dan sebagainya. Sehingga dengan beberapa hambatan tersebut diharapkan guru dan siswa yang bersangkutan akan lebih dinamis dan inovatif. Keberadaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah yang berperan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam berbagai hal terutama masalah

6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi 7. Membuat model matematika dari suatu masalah kontekstual 8. Menyelesaikan masalah program linear denganmetode grafik 9. Menyelesaikan masalah program linear dengan metode simpleks 10. Menyelesaikan masalah dualitas C. Uraian Materi 1. Be

strategi penyelesaian masalah, (3) mengembangkan sikap dan keyakinan dalam menyelesaikan masalah, (4) mengembangkan kemampuan siswa menggunakan pengetahuan yang saling berhubungan, (5) mengembangkan kemampuan siswa untuk memonitor dan mengevaluasi pemikirannya sendiri dan hasil pekerjaannya selama menyelesaikan masalah, (6)

khusus dalam menyelesaikan masalah, serta 4) masalah teka-teki seringkali digunkan untuk rekreasi dan kesenangan sebagai alat yang bermanfaat untuk tujuan afektif dalam pembelajaran matematika. Sedangkan menurut Holmes (1995) terdapat dua kelompok masalah dalam matematika yakni masalah rutin dan masalah nonrutin.

matematika pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok, sebagai berikut: a. Motivasi belajar yang kurang, b. Kurangnya kesiapan belajar, c. Siswa kurang konsetrasi dalam pembelajaran, d. Kemampuan mengingat siswa. (2) analisis kesulita

Aberdeenshire Council Local Transport Strategy 2012 6 / 28 key partner in the North Sea Commission’s Transport Group. Our successes to date have been recognised externally with the Council receiving National Transport Awards for specific projects, and the accolade of ‘Transport Local Authority of the Year’, in both 2008 and 2009, while