PEDOMAN RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS

3y ago
87 Views
7 Downloads
1.84 MB
36 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Axel Lin
Transcription

PEDOMANRENCANA USULAN KEGIATANPUSKESMASPEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJODINAS KESEHATANTAHUN 2020

RENCANA USULAN KEGIATANPUSKESMAS .TH. .

PENYUSUNAN PERENCANAAN PUSKESMASDINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJOBAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPuskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yangbertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmasberperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajatkesehatan yang optimal.Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 menyebutkan tugas Puskesmas melaksanakankebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di matansehat.Dalammelaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi penyelenggaraanUpaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya KesehatanPerseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya secara terintegrasi danberkesinambungan.Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakatesensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatanmasyarakat esensial meliputi 1) pelayanan promosi kesehatan, 2) pelayanan kesehatanlingkungan, 3) pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, 4) pelayanangizi, 5) pelayanan pencegahan dan pengendalian akanupayakesehatanmasyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/ataubersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritasmasalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersediadi masing- masing Puskesmas.Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk 1) rawatjalan, 2) pelayanan gawat darurat, 3) pelayanan satu hari (one day care), 4) home caredan/atau 5) rawat inap berdasarkan pertimbangan khusus pelayanan kesehatan. Upaya1

kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar proseduroperasional dan standar pelayanan.Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara optimaldengan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatanyang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output Puskesmas secaraefektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan danpengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatasmerupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untukmengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan denganmemanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasilguna dan berdayaguna.Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencanakegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematisuntuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayahkerjanya.B. TUJUAN DAN MANFAAT1. Tujuan Perencanaan Puskesmas:a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahunberikutnyab. Tersusunnya Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) setelah diterimanyaalokasi sumberdaya untuk pelaksanaan kegiatan.2. Manfaat dari Perencanaan Puskesmas:a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upayakesehatanb. Secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.c. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.d. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensiyang ada2

C. DASAR HUKUMDasar hukum Perencanaan Puskesmas: Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor.144, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 tahun 2014 tentangPusat Kesehatan Masyarakat. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014No.1676) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.44 Tahun 2016, tentangPedoman Manajemen Puskesmas. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 1423)D. RUANG LINGKUPPerencanaanPuskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam UpayaKesehatan Esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya KesehatanPenunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana TahunanPuskesmas.Perencanaan Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :1. Tahap Persiapan2. Tahap Analisa Situasi3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan KegiatanE. SUSUNAN TIM PERENCANAAN PUSKESMAS(disusun dengan SK Kepala Puskesmas)3

BAB IIMEKANISME PERENCANAAN PUSKESMASLangkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Puskesmas adalah nusulankegiatanpengembangan. Penyusunan RUK Puskesmas harus memperhatikan berbagaikebijakan yang berlaku baik secara global, Nasional maupun daerah sesuai denganhasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Dokumen pendukung yangdimaksud berupa RPJMD, Renstra Dinkes, dan Renstra Puskesmas. Puskesmas perlumempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui Forum Kesehatan Desa. RUKharus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana,prasarana dan operasional Puskesmas. RUK yang disusun merupakan RUK tahunmendatang (H 1).Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan Januari tahun berjalan (H), berdasarkanhasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1), dan diharapkan prosespenyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bulan Januaritahun berjalan (H).RUK yang telah disusun dibahas di Dinas Kesehatan Kabupaten, diajukan kePemerintah Daerah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Selanjutnya RUKPuskesmas yang terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan Kabupaten akan diajukanke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis.Setelahmendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya di serahkan ke Puskesmas melaluiDinas Kesehatan Kabupaten/Kota.4

Untuk memudahkan pemahaman terhadap mekanisme PerencanaanPuskesmas,dapat dilihat pada alur berikut ini :Pemerintah KabupatenPenyandang Dana LainDinas nsialRencanaUsulanKegiatan H 1UsulanKegiatanyang TelahDisetujuiRencanaBisnis danAnggaranRencanaTahunanPuskesmasMasyarakatForum Kesehatan DesaBagan 1. Alur Mekanisme Perencanaan Tingkat PuskesmasBerdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, Puskesmas menyusunRencana Pelaksanaan Kegiatan. Sumber pembiayaan Puskesmas selain dari anggarandaerah (DAU) adalah dari pusat yang dialokasikan melalui Dinas KesehatanKabupaten.RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan masukandari masyarakat. Penyesuaian ini dilakukan, oleh karena RPK/RBA yang disusunadalah persetujuan atas RUK tahun yang lalu (H-1), alokasi yang diterima tidak selalusesuai dengan yang diusulkan, adanya perubahan sasaran kegiatan, tambahananggaran (selain DAU) dan lain-lainnya. Penyusunan RPK/RBA dilaksanakan padabulan Januari tahun berjalan, dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.5

BAB IIITAHAP PENYUSUNAN PERENCANAAN PUSKESMASA. PERSIAPANTahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunanRencana Tahunan Puskesmasagarmemperoleh kesamaanpandangan danpengetahuan untuk melaksanakan tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengancara:Kepala Puskesmas membentuk Tim Manajemen Puskesmas yang anggotanya terdiridari Tim Pembina Wilayah, Tim Pembina Keluarga, Tim Akreditasi Puskesmas, dan TimSistem Informasi Puskesmas.Kepala Puskesmas menjelaskan tentang Pedoman Manajemen Puskesmas kepada timagar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan RencanaTahunan Puskesmas.Tim mempelajari: Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang merupakanturunan dari Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi dan RencanaLima Tahunan Kementerian Kesehatan. Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten/kota. Target yang disepakati bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yangmenjadi tanggung jawab Puskesmas. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga. NSPK lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalampenyusunan perencanaan Puskesmas.B. ANALISIS SITUASITahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan kesmas,agardapat6

merumuskan kebutuhan pelayanan dan pemenuhan harapan masyarakat yang rasionalsesuai dengan keadaan wilayah kerja Puskesmas. Tim yang telah disusun oleh KepalaPuskesmas melakukan pengumpulan data. Ada 2 (dua) kelompok data yang perludukumpulkan yaitu data umum dan data khusus.1. Data umum :a. Peta Wilayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan, Data Wilayah mencakup luaswilayah, jumlah desa/dusun/RT/RW, jarak desa dengan Puskesmas, waktutempuh ke Puskesmas. Data ini dapat diperoleh di kantor Kelurahan/Desaatau Kantor Kecamatan.b. Data Sumber Daya.Data sumber daya Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidandi desa) mencakup :1) Ketenagaan2) Obat dan bahan habis pakai.3) Peralatan.4) Sumber pembiayaan yang berasal dari Pemerintah (Pusat dan Daerah),Masyarakat dan sumber lainnya.5) Sarana dan prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, komputer,mesin tik, meubelair, kendaraan.c. Data Peran Serta MasyarakatData ini mencakup jumlah posyandu, kader, dukun bayi dan tokokmasyarakat.d. Data Penduduk dan Sasaran ProgramData penduduk dan sasaran program mencakup : jumlah pendudukseluruhnya berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur (sesuai sasaranprogram), sosio ekonomi pekerjaan, pendidikan, keluarga miskin (persentasidisetiap desa/kelurahan). Data ini dapat diperoleh di Kantor Kelurahan/Desa,Kantor Kecamatan, dan data estimasi sasaran di Dinas KesehatanKabupaten/Kota.7

e. Data sekolahData sekolah dapat diperoleh dari Dinas Pendidikan setempat, mencakupjenis sekolah yang ada, jumlah siswa, klasifikasi sekolah UKS, jumlah dokterkecil, jumlah guru UKS, dll.f. Data Kesehatan Lingkungan wilayah kerja PuskesmasData kesehatan lingkungan mencakup rumah sehat, tempat pembuatanmakanan/minuman, tempat-tempat umum, tempat pembuangan sampah,sarana air bersih, jamban keluarga dan sistem pembuangan air limbah.2. Data Khususa. Mengumpulkan Data Kinerja1) Data UKM Esensial, yaitu: Promosi Kesehatan; Kesehatan Lingkungan; Pelayanan Gizi KIA-KB; Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; Surveilans dan Sentinel SKDR; dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.2) Data UKM Pengembangan, antara lain: Upaya Kesehatan Sekolah (UKS); Kesehatan Jiwa; Kesehatan Gigi Masyarakat; Kesehatan Tradisional dan Komplementer; Kesehatan Olahraga; Kesehatan Kerja; Kesehatan Indera; Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas.3) Data UKP, antara lain: Kunjungan Puskesmas; Pelayanan Umum;8

Kesehatan Gigi dan Mulut; dan Rawat Inap, UGD, Kematian, dll.4) Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan datakefarmasian.5) Data 12 indikator Keluarga sehat: keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidakditelantarkan; anggota keluarga tidak ada yang merokok; keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.Data tersebut diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan IndeksKeluarga Sehat (IKS) pada tingkat keluarga, tingkat desa atau kelurahan,dan tingkat Puskesmas. Hasil perhitungan IKS tersebut, selanjutnya dapatditentukan kategori kesehatan masing-masing keluarga dengan mengacupada ketentuan berikut:Nilai indeks 0,800: keluarga sehatNilai indeks 0,500 – 0,800 : pra-sehatNilai indeks 0,500: tidak sehat9

Tabel 1. Hasil Indikator Keluarga Sehat Th. 2019NIndikator KSo1Keluarga mengikuti program KB(keluarga berencana)2Ibu hamil memeriksakankehamilannya (ANC) sesuai standar3Bayi mendapatkan ImunisasilengkapDesaDesaDesaDesaABCDBayi mendapatkan Imunisasi lengkap4Pemberian ASI eksklusif bayi 0 sd 6bulan5Pemantuan pertumbuhan balita6Penderita TB Paru yang berobatsesuai standar7Penderita hipertensi yang berobatteratur8Penderita gangguan jiwa berat yangdiobati9Tidak ada anggota keluarga yangmerokok10 Sekeluarga sudah menjadi anggotaJKN11 Mempunyai sarana air bersih12 Menggunakan jamban keluargab. Analisis Data Puskesmas.Dalam rangka mendapatkan informasi sebagai landasan penyusunanRencana Puskesmas, dilaksanakan analisis data Puskesmas, berdasarkanhasil analisis perhitungan IKS dan data kesehatan lain yang telahdikumpulkan. Beberapa metode analisis data yang dapat dilaksanakan diPuskesmas adalah sebagai berikut:10

1) Analisis DeskriptifMenggambarkan/menjelaskan data yang terdapat dalam tabel sesuaikarakteristik data yang ditampilkan, termasuk nilai rata-rata, nilai minimaldan maksimal, serta nilai kuartil. Misalnya nilai rata-rata cakupanimunisasi bayi, kisaran nilai maksimal dan minimal cakupan imunisasibayi.Dengan metode analisis deskriptif, analisis dapat disajikan dalam bentuk: Analisis Menurut Waktu (tren, berdasarkan hari, minggu, bulan,tahun):Analisis tren merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untukmelakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akandatang. Dari analisis tren dapat dilihat adanyapeningkatanataupenurunan suatu kejadian.2019Gambar 1. Contoh Analisis Menurut Waktu Jumlah KunjunganIbu Hamil Puskesmas . tahun 2019 Analisis Menurut demografi (jenis kelamin, umur, jenis lisismenurutkelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, tingkatpendidikan) dapat dilihat perbandingan kejadian pada masingmasing kelompok sehingga dapat diketahui kelompok mana yanglebih berisiko.11

.2019Gambar 2. Contoh Analisis Menurut Demografi JumlahKasus Diare Menurut Kelompok Umur di Puskesmas . Analisis Menurut Tempat (Perdesaan, perkotaan)Yang dimaksud dengan tempat adalah area geografis, dapatdikategorikan menurut luas maupun tinggi wilayah, dapat jugamenurut perkotaan-perdesaan, dalam-luar negeri, institusi-noninstitusi dan sebagainya.2019Gambar 3. Contoh Analisis Menurut Tempat JumlahPenderita Diare Menurut Desa tahun 20192) Analisis KomparatifMenjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data wilayahyang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan dengantarget/standar tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, antarsumber data. Secara khusus, dengan tersedianya data kesehatan yangterpilah menurut jenis kelamin, dapat dikomparasikan derajat kesehatan,12

upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan antara laki-laki danperempuan. Misalnya perbandingan prevalensi gizi buruk pada balitalaki-laki dan perempuan.Gambar 4. Contoh Analisis Komparatif Jumlah Penderita GiziBuruk Menurut Jenis Kelamin dan Menurut Desa diPuskesmas . Tahun 20193) Analisis Hubungan Dalam Program dan Antar Program Analisishubungan dalam program dan antar program adalah analisis yangmenjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan atau antarprogram yangsecaralogika memiliki hubungan. Analisis HubunganDalam Program misalnya cakupan K1, K4, Persalinan Normal (PN) danKN. Analisis Hubungan Antar Program misalnya KIA dengan Imunisasi(cakupan TT 2-5 dengan cakupan K4 dan temuan TN; cakupan KN1dengan cakupan HB0).13

Gambar 5. Contoh Analisis Hubungan Dalam Program CakupanPelayanan KIA di Puskesmas . Bulan Agustus tahun 2019Dari beberapa metode analisis diatas, dapat dihasilkan gambarananalisis yang merupakan interpretasi dari data atau situasi yangdianalisis. Gambaran analisis tersebut harus dapat menggambarkan:1) Kecenderungan pencapaian status kesehatan masyarakat dan hasilkinerja Puskesmas. Gambaran status kesehatan masyarakat. Gambaran hasil kinerja dan mutu penyelenggaraan Puskesmasserta analisis kecenderungan (trend analysis) pencapaiannya,untuk mengetahui adanya kesenjangan terhadap target. Gambaran hasil kinerja dan mutu penyelenggaraan Puskesmasyang diperbandingkan antar bulan-bulan yang sama di setiaptahun pelaksanaan kegiatan.2) Ketersediaan dan kemampuan sumber daya Puskesmas.3) Prediksi status kesehatan dan tingkat kinerja Puskesmas kedepan,baik prediksi untuk pencapaian target kinerja dan statuskesehatanmasyarakatnya maupun untuk kesenjangan pencapaian hasilnyaserta antisipasi yang perlu diperhatikan terhadap kemungkinanpenyebab dan hambatan yang ada serta yang mungkin akan terjadi.4) rubahan yang signifikan terjadi.14

c. Analisis potensi masalah masyarakatAnalisis potensi masalah masyarakat dapat dilakukan melalui Survey MawasDiri/Community Self Survey (SMD/CSS).Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalahyang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untukmengatasi masalah tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaansumber daya, serta peluang-peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini pentinguntuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakatdapat digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya-upayaperbaikannya, sesuai batas kewenangannya.Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder,pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada danmembangun kesepakatan bersama masyarakat dan kepala desa/kelurahan,untuk bersama-sama mengatasi masalah kesehatan di masyarakat.Instrumen SMD/CSS disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapidan masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang disusunmencakup format pendataan yang dilakukan wakil masyarakat (tokohmasyarakat, tokoh agama, Kader kesehatan) yang dapat mengidentifikasimasalah kesehatan masyarakat dan dapat memberi informasi tentang: Kepemilikan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita; Status imunisasi dan status gizi balita; Kondisi lingkungan permukiman/rumah tempat tinggal; Kondisi rumah, ketersediaan air bersih layak konsumsi, cakupanjamban sehat, Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) di rumahtangga; Perawatan balita sehat dan sakit; Upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan balita (tumbuh kembang, giziseimbang, imunisasi, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), dll); Peranan keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di UpayaKesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM); Peranan keluarga pada kegiatan UKBM; dan atau Pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk mengetahui permasalahanyang dihadapi masyarakat.15

BAB IVPERUMUSAN MASALAHDari hasil analisis data, dilaksanakan perumusan masalah. Masalah adalahkesenjangan antara harapan dan kenyataan. Tahapan ini dilaksanakan melalui:A. IDENTIFIKASI tdaftarmasalahyangdikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang ditemukan.Tabel 1. Contoh Tabel Identifikasi MasalahNo.1.UpayaTargetPencapaianMasalahUKM Esensiala. Promosi Kesehatanb. 2.UKM Pengembangan3.UKPKeterangan:Masalah dirumuskan berdasarkan prinsip 5W1H (What, Who, When, Where, Why and How/Apamasalahnya, siapa yang terkena masalahnya, kapan masalah itu terjadi, dimana masalah ituterjadi, kenapa dan bagaimana masalah itu terjadi).B. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS n teknologi yangkemampuandalammengatasimasalah,memadai atau adanya keterkaitan satu masalahdengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalankesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan dapat ditempuh dengan menggunakankriteria lain. Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat mempergunakanberbagai macam metode seperti meto

Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk 1) rawat jalan, 2) pelayanan gawat darurat, 3) pelayanan satu hari (one day care), 4) home care dan/atau 5) rawat inap berdasarkan pertimbangan khusus pelayanan kesehatan.

Related Documents:

penggunaan obat. Pedoman ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan . - Sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan dalam pembinaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas 1.3. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan . Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Perbekalan

Buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Akademik Non-Perkuliahan Tahun 2007/2008 ini merupakan edisi revisi dari Buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Akademik Non-Perkuliahan Tahun 2006/2007. Penyempurnaan dilakukan dalam Buku Pedoman ini dilakukan unt

BAB II RENCANA KEGIATAN A. Perencanaan Kegiatan Individu . Mengenal dan memberikan contoh huruf arab 1x50” C 13 April 2) Memberikan pemahaman tentang . Tidur 11 April 3. Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi 4. Doa Masuk Masjid 5. Doa Keluar Masjid 4 April 18 April

1) Proposal kegiatan 2) Surat permohonan 3) Surat izin 4) Laporan kegiatan mahasiswa 02 Pembinaan/Pelatihan Kegiatan Mahasiswa (Bantuan Dana, Konseling, dll.) 1) Surat rekomendasi 2) Hasil psikotes 3) Laporan kegiatan 03 Lomba Kegiatan Kemahasiswaan Lokal, Nasional, Internasional 1) Proposal 2) Laporan kegiatan lomba

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 6 2.2 Penjelasan A. Penjelasan Bagian Awal Secara berurutan bagian awal usulan skripsi terdiri atas delapan komponen seperti di bawah ini. 1. Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat hal-hal berikut secara berturut-turut: usulan skripsi atau skripsi, judul,

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2007-2027 Kabupaten Simeulue PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE 4 memperhatikan rencana tata ruang nasional, rencana tata ruang provinsi atau wilayah, dengan mengedepankan konsep pembangunan wilayah yang terpadu dan serasi. Selanjutnya, RPJP Kabupaten Simeulue ini menjadi pedoman dan

2015 - 2019 3 Rencana Strategis ini memuat rencana kerja dan program tahunan yang lebih operasional, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menentukan ketercapaian sasaran jangka menengah organisasi. Sedangkan rencana operasional digunakan untuk menentukan kegiatan yang lebih rinci .

A-3 Short Beam Shear (ASTM D 2344) A-4 Two-Rail Shear (ASTM D 4255) A-5 Three-Rail Shear (ASTM D 4255) A-6 Shear Strength by Punch Tool (ASTM D 732) A-7 Sandwich Panel Flatwise Shear (ASTM C 273) A-8 Special Sandwich Panel Shear Fixture (ASTM C 273) SEZIONE B: PROVE DI COMPRESSIONE B-1 Wyoming Combined Loading Compression (ASTM D 6641) B-2 Modified ASTM D 695 (Boeing BSS 7260) B-3 IITRI .