PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN MORAL ANAK USIA DINI DI .

3y ago
101 Views
3 Downloads
227.86 KB
20 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tripp Mcmullen
Transcription

PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN MORALANAK USIA DINI DI PAUD KELURAHAN SIDOMOYOKECAMATAN GODEANPramantika Aulia Caezara. Skripsi. Yogyakarta. Prodi Pendidikan Pancasila DanKewarganegaraan. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas PGRIYogyakarta. 2017.ABSTRACTPramantika Aulia Caezara. The Role of Parents in Early Moral Education in EarlyChildhood Education in Sidomoyo Sub-District Godean District. Essay. Yogyakarta.Study Program of Pancasila Education And Citizenship. Faculty of Teacher Trainingand Science Education. University of PGRI Yogyakarta. 2017.The purpose of this study is to know; 1) the role of parents in instilling earlychildhood moral education, 2) supporting factors and inhibition factors faced by parentsof early childhood children in PAUD Kelurahan Sidomoyo Godean District.This study used descriptive qualitative method. The population is taken from allparents of PAUD students in Sidomoyo Sub-district of Godean district, which consist of10 people from 10 PAUD, then the sampling technique is using total sampling, that is thewhole population is used as the sample. Data analysis technique used in this research isdescriptive. The data collection using interviews, observation, and documentation on theparents of students and students. The validity of data is done by means of sourcetriangulation, because in this study the data obtained will be collected and know thetruth. Data analysis techniques consist of data collection, data presentation, datareduction and conclusion.The results of this study are; 1) the role of parents at home by inculcating goodhabits starting from small things, the role of a motivator to encourage children to alwayslearn and not quickly despair, role as role model by setting an example for the child, therole as a friend by being a friend telling stories and complaining, counselor's role byassisting and teaching as children learn and role as communicator by train childrencommunicate with parents. 2) factors supporting the role of parents in moral education ofchildren such as a comfortable environment and harmonious family and inhibiting factorsis limited time due to busy parents so do not have a lot of time with children. Also difficultto regulate children also become one of the factors inhibiting the role of parents inproviding moral education for early childhood.Keyword: Parent, Moral of Early Childhood1

2PENDAHULUANLatar Belakang MasalahPentingnya pendidikan anak sejak usia dini juga didasarkan pada UU No.20Tahun2003tentangSistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwapendidikan anak usia dini adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anaksejak lahir sampai dengan 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsanganpendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agaranak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut (Pasal 1 butir14). Berdasarkan hal-hal tersebut maka jelaslah bahwa pendidikan sejak usia dinisangatlah -Kanaktelahdiselenggarakan sejak lama. Di sekolah ini anak-anak usia 4-5 tahun atau 6 tahunmendapat tempat untuk mengembangkan potensinya dalam berbagai bentuk kegiatan.Menurut Maemunah Hasan (2009:16), pendidikan anak usia dini merupakan salah satubentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kebeberapa arah berikut: (1) pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorikhalus dan kasar), (2) kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasanspiritual), sosioemosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi, yangdisesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usiadini yang berguna dalam pembentukan moral anak.Sulistyorini (2011: 4) menyatakan bahwa moral maupun etika merupakanbagian dari budi pekerti. Pendidikan moral adalah suatu program pendidikan sekolahmaupun luar sekolah yang mengorganisasikan dan menyederhanakan sumber-sumbermoral dan disajikan dengan memperhatikan pertimbangan psikologis untuk tercapainyatujuan pendidikan. Pendidikan moral harus ditanamkan sejak dini karena pendidikan

3moral menentukan keterampilan sosial seseorang ketika dewasa dalam menjalanikehidupannya sehari-hari. Jika sejak usia dini pendidikan moral ditanamkan dengan baikmaka ketika seseorang tersebut dewasa, dia akan menjalani hidup dengan keterampilansosial yang baik. Sebaliknya jika sejak usia dini pendidikan moral tidak ditanamkandengan baik maka ketika seseorang dewasa, dan tidak bisa menjalankan kehidupandengan baik.Peran orang tua merupakan faktor penting dalam menanamkan pendidikanmoral pada anak usia dini. Pengetahuan yang pertama diterima oleh anak dari orangtuanya. Orang tua yang pertama kali mengenalkan dan mengajarkan tentang nilai-nilaidalam masyarakat. Hal-hal yang diajarkan dalam keluarga adalah seperti: makan danminum sendiri; menggerakkan dan menggunakan anggota tubuh sehingga ia dapat duduk,berdiri, berjalan dan berlari; belajar membersihkan tubuhnya sendiri, dengan mandi,gosok gigi, dan berpakaian; belajar menggunakan sepatu dan sandal; belajarmembereskan mainannya sendiri; belajar membantu ayah, ibu, dan saudara-saudaranya;belajar sopan santun pada waktu makan; belajar sopan santun di dalam berinteraksidengan ayah, ibu, dan saudara-saudaranya, maupun dengan orang lain; belajar membinahubungan dengan Tuhan di dalam doa dan ibadah; mampu membedakan antara yang baikdan yang salah. Hal ini berarti orang tua merupakan pusat kehidupan rohani si anak dansebagai penyebab mengenal dengan dunia luar. Maka setiap reaksi, emosi anak danpemikirannya di kemudian hari terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tuanya dipermulaan hidupnya dahulu. Oleh karena itu, orang tua memegang peranan yang pentingdan berpengaruh dalam pendidikan moral anak.Permasalahan pendidikan moral dewasa ini sangat beragam, diantaranyamengenai peran orang tua dalam menanamkan pendidikan moral anak usia dini masihkurang. Demikian pula orang tua anak usia dini di PAUD Kelurahan Sidomoyo

4Kecamatan Godean. Sebagian besar orang tua hanya menyerahkan peran pendidikanmoral kepada pihak sekolah. Orang tua terlalu sibuk bekerja dan berkarir sehinggamelupakan perannya dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan moral bagi anak sejakusia dini. Waktu yang dimiliki seorang ibu untuk memberikan perannya pada anak terbagidengan aktifitas kerja yang dianggap lebih produktif.Berawal dari masalah di atas maka penulis ingin melakukan penelitian lebihlanjut tentang “Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Moral Anak Usia Dini di PAUDKelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean”.Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, makadapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:1.Peran orang tua dalam menanamkan pendidikan moral anak usia dini masih kurang.2.Sebagian besar orang tua hanya menyerahkan peran pendidikan moral kepada pihaksekolah.3.Orang tua terlalu sibuk bekerja dan berkarir, sehingga melupakan perannya dalammenanamkan nilai-nilai pendidikan moral bagi anak sejak usia dini.Pembatasan MasalahBatasan masalah ini dimaksudkan untuk memberi gambaran yang jelas tentangmaksud dari judul untuk menghindari kesalahpahaman terhadap masalah yang diteliti.Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada perananorang tua dalam pendidikan moral anak usia dini.

5Perumusan MasalahBerdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitusebagai berikut:1.Bagaimanakah peranan orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUDKelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean?2.Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran orang tua dalampendidikan moral anak usia dini di PAUD Kelurahan Sidomoyo KecamatanGodean?Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:1.Mengetahui peranan orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUDKelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean.2.Mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat peran orang tua dalampendidikan moral anak usia dini di PAUD Kelurahan Sidomoyo Kecamatan GodeanManfaat Hasil PenelitianPenelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Manfaat Teoritika.Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi bagi jurusan pendidikan pancasiladan kewarganegaraan mengenai peranan orang tua dalam pendidikan moral.b.Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembanding dalam mengadakanpenelitian selanjutnya yang lebih mendalam.2. Manfaat Praktis

6a.Untuk memberikan informasi pentingnya peranan orang tua dalam menanamkanpendidikan moral sejak dini baik khususnya di lingkungan keluarga.b.Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman lapangan dalam menerapkan ilmupendidikan Pancasila khususnya pendidikan moral.METODE PENELITIANLatar PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 April sampai 31 Mei 2017. Tempatpenelitian ini di PAUD Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean. Berikut daftar PAUDdi kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean.Tabel 1.Daftar PAUD di Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean 2017NoNama PAUD1Bina Pelita Bunda 9 Sawahan, Sidomoyo2Bina Pelita Bunda 5 Tegalan , Sidomoyo3Bina Pelita Bunda 2 Ngrenak Kidul, Sidomoyo4Bina Pelita Bunda 8 Pete, Sidomoyo5Bina Pelita Bunda 6 Karakan, Sidomoyo6TKIT Ibnu Abbas Kragilan, Sidomoyo7Bina Pelita Bunda 1 Simping, Sidomoyo8Bina Pelita Bunda 10 Ngrenak Lor, Sidomoyo9KB Bazahufil Kids Simping, Sidomoyo10SPS Bina Pelita Bunda 3 Sanggrahan, Sidomoyo(Sumber: Dokumen Kantor UPT Pendidikan Kecamatan Godean)Cara PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalahpenelitian yang prosedur pemecahan masalah diselidiki dengan menggambarkan ataumelukiskan keadaan subjek ataupun objek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-

7fakta yang tampak atau sebagaimana adanya yang meliputi interpretasi data dan analisisdata (Nawawi Hadari, 2000: 63). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Menurut Lexy Moleong (2012: 4) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksuduntuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secaraholistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu kontekskhusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Subjek dalampenelitian ini adalah seluruh orang tua siswa di PAUD Kelurahan Sidomoyo KecamatanGodean yang terdiri dari 10 PAUD. Menurut Sugiyono (2011: 304), dalam penelitiankualitatif didasarkan pada ketuntasan dan kepastian perolehan informasi dengankeragaman variasi yang ada, bukan pada banyaknya sampel sumber data. Oleh karena itu,subjek dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive.Adapun sampel sendiri adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 118) Menurut Suharsimi Arikunto (2006:109)sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dapat disimpulkan bahwadefinisi sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yangdianggap dapat menggambarkan nelitianberdasarkanpertimbangan, kriteria atau ciri-ciri tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian(Lexy Moleong, 2012:165). Dalam penelitian kualitatif, seorang peneliti harus terlebihdahulu menentukan kriteria untuksubjek penelitiannya. Kriteria/pertimbangan yangdijadikan dasar peneliti untuk menentukan subjek dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:1.Setiap PAUD diwakili oleh salah satu orang tua siswa.2.Orang tua tersebut merupakan orang tua kandung atau wali dari siswa yangbersekolah di PAUD Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean.

83.Orang tua tersebut menunggui anaknya saat sekolah, sehingga orang tua tersebutmengetahui proses pembelajaran di PAUD.4.Orang tua tersebut memiliki waktu yang memadai dalam memberikan keterangankepada peneliti.5.Orang tua tersebut bersedia menjadi subjek penelitian.Data dan Sumber DataMenurut Lexy Moleong (2012: 157) dalam penelitian kualiatif mempunyaisumber data utama yang bersumber dari kata dan tindakan, selebihnya adalah datatambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. Jenis sumber data yang digunakan dalampenelitian ini, yaitu :1.Sumber Data PrimerSumber data primer adalah data yang diperoleh dengan cara menggali darisumber asli secara langsung terhadap informan. Dalam penelitian ini data primerdiperoleh melalui teknik wawancara kepada informan yang terdiri kepala sekolah, Guru,dan orang tua murid di Paud kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean.2.Sumber Data SekunderSumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung dataprimer yaitu melalui studi kepustakaan, dokumentasi, buku, majalah, koran, arsip tertulisyang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Sumber data sekunder ini akanmempermudah dan membantu peneliti dalam proses menganalisis data-data yangterkumpul yang nanti dapat memperkuat pokok temuan dan menghasilkan penelitian yangmempunyai tingkat validitas yang tinggi.

9Teknik Pengumpulan DataPeneliti dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan datasebagai berikut:1. Teknik WawancaraMenurut Lexy Moleong (2012: 186) wawancara adalah percakapan denganmaksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara yangmengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai yang memberikan jawaban ataspertanyaan itu. Wawancara dalam penelitian ini diadakan bebas terpimpin yangmenggunakan petunjuk umum wawancara, artinya bahwa pewawancara pada waktumengadakan wawancara terlebih dahulu membuat kerangka dan garis pokok pertanyaanyang telah dirumuskan tidak harus ditanyakan secara berurutan.Penggunaan petunjuk wawancara sebagai garis besar dimaksudkan agar fokustidak terlalu melebar dari fokus yang telah ditetapkan, sehingga semua fokus dapatterungkap. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara langsung dengannarasumber yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pada teknik ini,peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yangditeliti, kemudian peneliti menanyakan sesuatu yang telah direncanakan dalam pedomanwawancara kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalampenelitian.2. Teknik ObservasiObservasi berarti aktivitas yang dilakukan peneliti untuk memperoleh informasidari hasil menyaksikan atau melihat berkaitan dengan topik penelitian (Hamidi, 2005:74). Dalam penelitian ini hal-hal yang di observasi adalah sikap siswa dalam mengikutikegiatan pembelajaran dan sikap orang tua terhadap anak pada saat mengikutipembelajaran di Paud Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean.

10Guna memaksimalkan hasil observasi, peneliti menggunakan alat bantu yangsesuai dengan kondisi lapangan, di antara alat bantu tersebut meliputi buku catatan checklist yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengamatan, sertakamera untuk mengambil gambar objek yang diperlukan (Sukardi: 2007: 78).3. DokumentasiDokumentasi adalah metode untuk mencari data yang berupa catatan, transkrip,buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006: 206).Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan ataupengutipan data dari dokumen yang ada di lokasi penelitian. Dokumentasi dimaksudkanuntuk melengkapi data dari wawancara dan observasi.Analisis DataAnalisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebihmudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data dilakukan dengan tujuan agarinformasi yang dihimpun akan menjadi jelas dan eksplisit. Miles & Huberman (dalamSugiyono 2010: 246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatifdilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehinggadatanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data tersebut yaitu:1.Data Collection (Pengumpulan Data)Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicatatdalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatandeskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan,disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran daripeneliti tentang fenomena yang dijumpai.Catatan refleksi yaitu catatan yang memuatkesan, komentar dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan

11bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini,maka peneliti melakukan wawancara beberapa informan.2.Reduksi data/ data n,penyerdahanaan,pengabstrakan dan transformasi data kasar yang didapat di lapangan dengan tujuan untukmenggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, mengorganisasi datasehingga dapat ditarik kesimpulan akhir.3.Penyajian data/ data displayPenyajian data dilakukan dengan penyusutan sekumpulan informasi agar lebihmudah dipahami sehingga memungkinkan adanya kesimpulan dan pengambilan tindakan.Penyajian data dapat dilakukan dengan menyusun matriks, grafik atau bagan.4.Menarik kesimpulan/ conclution drawing/ verificationPeneliti mencari makna dari data yang telah terkumpul dan kemudianmemberikan makna, tafsiran, argumen, membandingkan data dan mencari hubunganantara satu komponen dengan komponen yang lain sehingga dapat ditarik kesimpulan.Untuk lebih memperdalam dalam teknik analisis data, akan ditampilkanmekanisme interaktif model Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012: 246) layConclusions/Verifying

12Gambar 1. Mekanisme Interaktif Model Miles dan HubermanPemeriksaan Keabsahan DataTeknik pemeriksaan keabsahan data digunakan untuk mengecek kebenaran datayang dihasilkan oleh peneliti sehingga diperoleh data yang valid dan dapatdipertanggungjawabkan keabsahannya. Peneliti menggunakan teknik triangulasi, yangmerupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang laindi luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.Triangulasi yaitu membandingkan data yang diperoleh dalam wawancara dengan dataobservasi, artinya adalah membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umumdengan apa yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang atakansepanjangwaktu,membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan (Usman, 2004:330).Menurut Denzim (dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 131) triangulasi dapatdilakukan dengan empat modus untuk mengkaji kredibilitas suatu studi, yaitu:1.Menggunakan sumber ganda,2.Menggunakan metode ganda,3.Menggunakan penelitian ganda,4.Menggunakan teori-teori berbeda.Penelitian ini menggunakan triangulasi modus sumber ganda. Peneliti akanmemeriksa keabsahan data dengan cara mewawancarai kembali informan lain ataukepada ahli maupun pakar yang mengerti dan memahami topik permasalahan tersebut.Selain itu, peneliti akan langsung melakukannya dengan menanyakan kembali hal yangsama terhadap informan lain tanda sepengetahuan informan sebelumnya. Informasi yang

13dihasilkan mungkin data yang sebenarnya, karena telah dikemukakan oleh lebih dari satuorang.PEMBAHASANAnak usia dini merupakan usia dimana anak membutuhkan pengawasan dankontrol secara penuh terhadap aktifitas dan tumbuh kembangnya. Dalam hal ini orang tuamemegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanyapertumbuhan fisik namun juga perkembangan psikis anak termasuk didalamnya adalahperkembangan moral anak. Perkembangan moral anak dapat menentukan perilaku sikapanak terhadap orang tua maupun sesamanya. Oleh karena itu orang tua memasukan anakanak mereka ke sekolah untuk anak usia dini atau PAUD.Beberapa orang tua memiliki alasan dan tujuan yang beragam dalammengikutsertakan anak mereka ke PAUD. Sebagian besar agar anak-anak mendapatkanpendidikan moral yang baik dan dapat belajar bersosialisasi dengan teman lingkunganyang lebih luas. Tujuan orang tua juga agar anak terdidik agama sejak dini sehingga sejakkecil

2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUD Kelurahan Sidomoyo Kecamatan Godean? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui peranan orang tua dalam pendidikan moral anak usia dini di PAUD

Related Documents:

motivasi belajar anak yaitu orang tua sebagai panutan, orang tua sebagai fasilitator anak, dan orang tua sebagai motivator anak, adapun bentuk motivator yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak adalah perhatian, hadiah, penghargaan, pujian, dan hukuman

Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Cetakan Pertama: Desember 2016 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak

Lampiran - 5 KISI-KISI Indikator persepsi anak terhadap pola asuh orang tua adalah sebagai berikut: 1. Parental Control (PC) Indikatornya: Orang tua membatasi kegiatan anak ( 1, 4, 13, 34). 1 Orang tua membatasi waktu bermain saya di luar rumah. 4 Orang tua melarang saya membaca buku cerita, kalau sudah waktunya mengerjakan PR.

pengaruh orang tua ii. Kegemaran membaca dan peran sebagai orang tua iii. Kendala membaca bagi kelompok orang tua berdasarkan usia iv. Popularitas dan Efektivitas kegiatan bagi kelompok orang tua 3. Kegiatan Buibu Baca Buku Book Club a. Popularitas kegiatan menurut anggota kelompok b. Dampak pada anggota kelompok 4. Penutup a. Kesimpulan b .

KORELASI ANTARA PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PENDIDIKAN . NPM: 1611010571 Jurusan: Pendidikan Agama Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1441 H / 2020 M . KORELASI ANTARA PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP . sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Semoga Allah yang Maha .

pemberian motivasi haruslah baik agar tiadak terjadi kegagalan dalam berkomunikasi dengan anak itu sendiri, yang ditakutkan ketika anak salah mengartikan maksud orang tua maka anak akan merasa terpojokan oleh keinginan orang tua. Dengan

Tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya tidak hanya terbatas pada hal-hal yang sifatnya material saja melainkan juga hal-hal yang sifatnya spiritual seperti halnya pendidikan dan agama, untuk itu orang tua harus memberi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Beberapa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, yaitu: 1.

Animal Nutrition is a core text for undergraduates in Animal Science, Veterinary Science, Agriculture, Biology and Biochemistry studying this subject. It also provides a standard reference text for agricultural advisers, animal nutritionists and manufacturers of animal feeds. The latest edition of this classic text continues to provide a clear and comprehensive introduction to the science and .