BAB II LANDASAN TEORI A. Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak

1y ago
17 Views
3 Downloads
727.18 KB
23 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Xander Jaffe
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Kewajiban Orang Tua Terhadap AnakOrang tua atau keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertamadan utama bagi anak-anak,1 pendidikan orang tua lebih menekankan pada aspekmoral atau pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk menguasai ilmupengetahuan, dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga bersifatindividual, sesuai dengan pandangan hidup orang tua masing-masing, sekalipunsecara nasional bagi keluarga-keluarga Indonesia memiliki dasar yang sama, yaitupancasila. Ada orang tua dalam mendidik anaknya mendasarkan pada kaidahkaidah agama dan menekankan proses pendidikan pada pendidikan agama dantujuan untuk menjadikan anak-anaknya menjadi orang yang shaleh dan senantiasabertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, ada pula orang tua yang dasardan tujuan penyelenggaraan pendidikannya berorientasi kepada kehidupan sosialekonomi kemasyarakatan dengan tujuan untuk menjadikan anak-anaknya menjadiorang yang produktif dan bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.Orang tua merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yangpertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat1Munardji, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bina Ilmu, 2004), h. 131.11

12kodrati, orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, danmendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.2Bahwa perkembangan kehidupan seorang anak salah satunya ditentukanoleh orang tua, maka tanggung jawab orang tua terhadap anak sangatlah pentingbagi masa depan anak, karena seorang anak pertama tumbuh dan berkembangbersama orang tua dan sesuai tugas orang tua dalam melaksanakan perannyasebagai penyelenggara pendidikan yang bertanggung jawab mengutamakanpembentukan pribadi anak.3 Dengan demikian, faktor yang mempengaruhiperkembangan pribadi anak adalah kehidupan keluarga atau orang tua besertaberbagai aspek, perkembangan anak yang menyangkut perkembangan psikologidipengaruhi oleh status sosial ekonomi, filsafat hidup keluarga, pola hidup keluargaseperti kedisiplinan, kepedulian terhadap keselamatan dan ketertiban menjalankanajaran agama, bahwa perkembangan kehidupan seorang anak ditentukan pula olehfaktor keturunan dan lingkungan.4Seorang anak didalam keluarga berkedudukan sebagai anak didik dan orangtua sebagai pendidiknya, banyak corak dan pola penyelenggaraan pendidikankeluarga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok polapendidikan yaitu, pendidikan otoriter, pendidikan demokratis, dan pendidikanliberal.52Binti Maunah, Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta : Teras, 2009), h. 92.3Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara , 1991), h. 177.4Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001)h. 88.5Nursyamsiyah Yusuf, op.cit., .h. 52

13Tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya tidak hanya terbatas padahal-hal yang sifatnya material saja melainkan juga hal-hal yang sifatnya spiritualseperti halnya pendidikan dan agama, untuk itu orang tua harus memberi teladanyang baik bagi anak-anaknya. Beberapa tanggung jawab orang tua terhadapanaknya, yaitu:1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-KanakDi dalam keluargalah anak didik mulai mengenal hidupnya, hal ini harusdisadari dan dimengerti oleh setiap orang tua bahwa anak dilahirkan di dalamlingkungan keluarga yang berkembang sampai anak melepaskan diri dari ikatankeluarga, lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yangmerupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak, suasana pendidikankeluarga ini sangat penting diperhatikan sebab dari sinilah keseimbangan individuselanjutnya ditentukan.2. Menjamin Kehidupan Emosial AnakSuasana didalam keluarga harus dipenuhi dengan rasa dan simpati yangsewajarnya, suasana yang aman dan tentram juga suasana saling percaya, karenamelalui keluarga kehidupan emosional atau kebutuhan kasih sayang dapat dipenuhiatau dapat berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan ada hubungan darah antaraorang tua dengan anak dan hubungan tersebut didasarkan atas rasa cinta kasihsayang yang murni, kehidupan emosional merupakan salah satu faktor yangterpenting didalam membentuk pribadi seseorang.

143. Menanamkan Dalam Pendidikan MoralDi dalam keluarga juga merupakan penanaman utama dasar-dasar moralbagi anak, yang biasanya tercermin di dalam sikap dan prilaku orng tua sebagaiteladan yang dapat dicontoh anak, memang biasanya tingkah laku cara berbuat danberbicara akan ditiru oleh anak, dengan teladan ini melahirkan gejala identifikasipositif yakni penyamaan diri dengan orang yang ditiru dan hal ini penting sekalidalam rangka pembentukan kepribadian.4. Memberikan Dasar Pendidikan SosialKeluarga merupakan basis yang sangat penting dalam peletakan dasar-dasarpendidikan sosial anak, sebab pada dasarnya keluarga merupakan lembaga sosialresmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak, perkembangan banihbenih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin terutamalewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong-royong secarakekeluargaan, menolong saudara atau tetangga sakit, bersama-sama menjagaketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam menjaga hal.5. Peletakan Dasar-Dasar KeagamaanKeluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama, disampingsangat menentukan dalam menanamkan dasar-dasar moral yang tidak kalahpentingnya adalah berperan dasar dalam proses internalisasi dan transformasi nilainilai keagamaan kedalam pribadi anak.Masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasardasar hidup yang beragama, dalam hal ini tentu saja terjadi dalam keluarga,misalnya dengan mengajak anak ikut serta kemasjid untuk menjalankan ibadah,

15mendengarkan khutbah atau ceramah keagamaan, kegiatan seperti ini besar sekalipengaruhnya terhadap kepribadian anak, jadi kehidupan dalam keluarga hendaknyamemberikan kondisi kepada anak untuk mengalami suasana hidup keagamaan.6Dalam bidang pendidikan utama dan dalam bidang ekonomi orang tuamerupakan produsen dan konsumen sekaligus harus mempersiapkan danmemberikan segala kebutuhan sehari-hari, seperti sandang dan pangan, denganfungsinya yang ganda orang tua mempunyai peranan yang besar dalammensejahterakan keluarga, oleh karena itu orang tua bertanggung jawab ataskeluarganya baik dalam bidang ekonomi maupun bidang pendidikan. Adapundalam bidang ekonomi yaitu semakin hari kebutuhan yang dibutuhkan semakinbertambah dan seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia untuk memenuhikebutuhan sehari-hari, maka orangtua harus berusaha guna mencapai kesejahteraan,karena kesejahteraan keluarga sangat dibutuhkan agar terbina suatu keluarga yangbahagia, kesejahteraan keluarga tidak bisa tercapai apabila orang tua tidakmemenuhi kewajiban-kewajibannya, dalam bidang ekonomi ialah meliputi segalakeperluan anak seperti sandang pangan, tempat tinggal yang baik dan biayapendidikan, dalam keluarga harus ada kesadaran dan kerja sama yang baik antaraayah dan ibu, yaitu ayah selalu sadar akan kewajibannya untuk mencari danmemberi nafkah kepada keluarganya, dan seorang ibu atau istri yang selalumembantu suaminya, kesejahteraan ekonomi keluarga harus dijaga dengan baikorang tua sebagai penanggung jawab ekonomi harus bisa menjalankan tugasnyadengan baik.6Hasbullah, op.cit., h. 38-39

16Keluarga sebagai pusat pendidikan utama dan pertama yaitu Keluarga(orangtua) merupakan pendidik pertama bagi anak-anak karena dari merekalahanak mula-mula menerima pendidikan, dengan demikian bentuk pertama daripendidikan itu terdapat dalam kehidupan keluarga. Orang tua yaitu ayah dan ibuyang mempunyai peranan penting dan sangat berpengaruh atas pendidikan anakanaknya, sejak seorang anak lahir seorang ibunya lah yang selalu di sampingnya.7Berkaitan dengan masalah pendidikan, maka orang tua atau keluargamerupakan tempat untuk meletakkan pondasi dasar pendidikan bagi anak-anaknya,maksudnya pendidikan dilingkungan keluarga merupakan peletakan dasar bagiperkembangan anak untuk selanjutnya, dengan demikian lingkungan yangdiciptakan oleh orangtuanya lah yang menentukan masa depannya, oleh karena ituorang tua berkewajiban untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis danberkewajiban memberikan didikan dan bimbingan kepada anak-anak, sebabmerekalah yang mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak.8Dasar-dasar tanggung jawab keluarga atau orang tua dalam mendidik anak,yaitu:a. Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubunganorang tua dan anak, kasih sayang orang tua yang ikhlas dan murni akanmendorong sikap dan tindakan rela dan menerima tanggung jawab untukmengorbankan hidupnya dalam memberi pertolongan kepada anaknya.7Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 35.8Dalyono, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), h. 59.

17b. Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekwensi kehidupanorang tua terhadap keturunannya, adanya tanggung jawab moral inimeliputi nilai-nilai spiritual, menurut para ahli bahwa penanaman sikapberagama sangat baik pada masa anak-anak. Karena seorang anakmemiliki pengalaman agama yang asli dan mendalam, serta mudahberakar dalam diri dan kepribadiannya, hal tersebut merupakan faktoryang sangat penting melebihi orang lain, karena pada saat ini anakmempunyai sifat wondering (heran) sebagai salah satu faktor untukmemperdalam pemahaman spiritual reality, pada periode ini perananorang tua sering mengajak anak-anaknya ketempat-tempat ibadahsebagai penanaman dasar yang akan mengarahkan anak padapengabdian yang selanjutnya, dan mampu menghargai kehadiran agamadalam bentuk pengalaman dengan penuh ketaatan. Dengan demikian,penanaman agama yang dimiliki anak sejak kecil ini betul-betultertanam dan berkesan pada dirinya.c. Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannyaakan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.Tanggung jawab sosial itu merupakan perwujudan kesadaran tanggungjawab kekeluargaan yang dibina oleh darah, keturunan, dan kesatuankeyakinan.d. Memelihara dan membesarkan anaknya, tanggung jawab ini merupakandorongan alami untuk dilaksanakan karena anak memerlukan makan,minum dan perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan,

18disamping itu ia bertanggung jawab dalam hal melindungi danmenjamin kesehatan anaknya baik secara jasmaniah maupun rohaniahdan berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapatmembahayakan diri anak tersebut.e. Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan danketrampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila iadewasa akan mampu mandiri.9Dengan demikian, terlihat besar tanggung jawab orang tua terhadap anak.Bagi seorang anak, keluarga persekutuan hidup pada lingkungan keluarga tempatdimana ia menjadi diri pribadi atau diri sendiri, keluarga juga merupakan wadahbagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentukdari dalam fungsi sosialnya.10Kehadiran anak dalam keluarga secara ilmiah memberikan adanya tanggungjawab dari orang tua, tanggung jawab ini didasarkan atas motivasi cinta kasih,secara sadar orang tua mengemban kewajiban untuk memelihara dan membinaanaknya sampai dia mampu berdiri sendiri (dewasa) baik secara fisik, sosialmaupun moral.Setiap orang menginginkan agar keturunannya dapat dibanggakan dan dapatmembahagiakan orang tua dunia akhirat, oleh karena itu keseimbangan antara orangtua dan anak harus dilaksanaknan sebaik-baiknya. Dalam Alquran umat islamdiperintahkan untuk lebih mengutamakan kerabatnya dalam memberikan perhatian.9Binti Maunah, op.cit., h. 100.10Ibid., h. 98.

19Dalam Firman Allah dalam Q.S. Al-Jaastiyah ayat 13-14: Dalam keluarga terdapat hubungan timbal balik antara orang tua dan anakyang mana kewajiban orang tua menjadi hak bagi anak-anaknya dan begitu jugasebaliknya, kewajiban anak merupakan hak bagi orang tua.B. Shalat1. Pengertian ShalatSecara bahasa shalat adalah doa, sedangkan menurut syariat shalat adalahberibadah kepada Allah dengan perkataan dan perbuatan yang benar, diawalaidengan takbir dan diakhiri dengan salam.11Allah Swt. berfirman dalam Q.S. At-Taubah: 103 Adil Sa’id, Fiqhun-Nisa-Tharah-Shalat, (Jakarta Selatan: Hikmah, 2008), cet. ke 1, h.,11135

20Karena itulah digunakan ungkapan “shalat atas mayat”, yang maksudnyamendoakannya. Sedangkan pengertiannya dalam agama dan syariat adalah ibadahyang kita kenal selama ini, di mana dituntut kesucian padanya, yang mengandungucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan khusus, dimulai dengan takbir dan diakhiridengan salam.12Shalat merupakan rukun Islam yang kedua dimana hal ini menentukanapakah kita benar-benar seorang muslim yang benar-benar patuh akan perintahAllah SWT. Sebagai sorang muslim kita harus mengerjakan semua rukun-rukundalam Islam terkecuali haji bila mampu, sebagai syarat kita untuk menjadi seorangmuslim sejati.2. Dalil perintah shalatDalil perintah sholat banyak sekali yaitu dalam (Q.S.Al Baqarah (2) : 3) Dalam (Q.S.Al Baqarah (2) : 43) Dalam (QS.al Baqarah(2):45)Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Imam Ja’far Shadiq, terjemahan Samsuri Rifa’i,dkk., Cet. 4, (Jakarta: Lentera, 2006), h. 117.12

21 Dalam (QS.al Baqarah(2):238) Dalam (QS.al Baqarah(2):277) Dalam (QS.al Muzammil(73):20)

223. Hukum ShalatKata shalât berasal dari kata Arab shalla yang artinya seruan atau doa.Sebagaimana termaktub di dalam firman Allah SWT.: (QS. at-Taubah/9: 103). Menurut pengertian syara’ shalât ialah ibadah dalam bentuk perkataan danperbuatan tertentu dengan menghadirkan hati secara ikhlas dan khusyu’, dimulaidengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat danrukun-rukun yang telah ditentukan syara’.Dasar tentang wajibnya shalat banyak terdapat di dalam Alquran,diantaranya adalah firman Allah berikut ini: (QS. an-Nisa’/4: 103) Shalat di dalam hadis dijelaskan sebagai amal yang pertama kali dihisab,sebagaimana yang diriwayatkan Annas bin Malik r.a.:ْ فَإ ِ ْن تَ َّم ، ُ صالة سا ِئ ُر ُ س َّ ب ِب ِه ْال َع ْبد ُ َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ال َ ت ت َ َّم َ ِإ َّن أ َ َّو َل َما يُ َحا ع َم ِل ِه َ

23Shalat adalah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan olehkaum muslimin dimanapun dan dalam kondisi apapun, yaitu fardu a’in artinyamasing-masing manusia diwajibkan mengerjakan shalat, yaitu shalat lima waktu,Isya, Subuh, Zuhur, Ashar dan Magrib, hal ini menunjukan bahwa betapapentingnya shalat bagi seorang muslim, shalat merupakan amalan yang tidak bisadiganti dan tidak bisa ditinggalkan, jika seorang muslim tidak bisa shalat dalamkeadaan berdiri maka duduk, jika tidak bisa duduk maka berbaring, jika tidak bisamaka dengan isarat. Hal ini berkenaan dengan hadist Nabi Muhammad SAW ش َّجهُ في ِ َرأْ ِس ِه ث ُ َّم َ َ اب َر ُجالا ِمنَّا َح َجر ف َ ص ََ ِ خ ََر ْجنَا في : ع ْن َجا ِبر قَا َل َ َ سفَر فَأ َما ن َِجد ُ لَ َك : صةا في ِ التَّيَ ُّمم ؟ فَقَالُوا ْْ َ سأ َ َل أ َ َ احتَلَ َم ف َ ص َحابَهُ ه َْل ت َ ِجدُونَ لي ِ ُر ْخ سو ِل الل ِه َ س َل فَ َم َ صةا َوأ َ ْن ُ لى َر َ ات فَلَ َّما قَد ِْمنَا َ ت ت َ ْقد ُِر َ َ على ال َماء فَا ْغت َ ُر ْخ َ ع َ َ َقتَلُوهُ قَتَلَ ُه ُم الله أَل : أ َ ْخبَ َر بِذَ ِل َك فَقَا َل ِ سأَلُوا إِذَا لَم يَ ْعلَ ُموا ؟ فَإِنَّ َما ِشفَا ُء العَي علَ ْي َها ُّ ال َ س َح َ ب َ ص ِ س َؤال ِإنَّ َما َكانَ َي ْك ِفي ِه أ َ ْن َيتَ َي َّم َم َو َي ْع َ علَى ُج ْر ِح ِه ِخ ْرقَةا ث ُ َّم َي ْم س ِد ِه رواه أبو داود والدارقطني َ سائِ َر َج َ َو َي ْغ ِس َل Banyak dalil dan bukti yang menegaskan betapa penting dan agungnyashalat, shalat adalah ibadah yang langsung diturunkan oleh Allah SWT kepadaNabi Muhammad SAW secara langsung, tanpa perantara malaikat Jibri. Yaitudalam peristiwa yang dikenal sebagai Isra’ Mi’raj.Pada awalnya perintah shalat adalah 50 kali sehari. Tetapi mengatahuilemahnya umat ini dan atas kasih sayang Allah lalu dikurangi menjadi 5 tetapi nilaiyang didapat sama dengan 50 kali.Hukum shalat adalah wajib bagi setiap muslim dan apabila tidak dikerjakanmaka dia adalah orang kafir.

24Shalat adalah ibadah yang sangat penting karena ini merupakan ikatanmanusia kepada Allah SWT, dan juga shalat adalah amalan yang pertama kalidihitung oleh Allah Swt pada hari kiamat dalam hadist Nabi Muhammad SAW.ْ صلَ َح ت فَقَ ْد أَ ْفلَ َح ُ س َ ِإ َّن أ َ َّو َل َما يُ َحا َ ص َالتُهُ فَإ ِ ْن َ ب ِب ِه ال َع ْبد ُ َي ْو َم ال ِق َيا َم ِة ِم ْن َع َم ِل ِه ْ َ سد َ ضتِ ِه ُّ ش ْي ٌء قَا َل ال َّرب َ ص ِم ْن فَ ِر ْي َ ت فَقَ ْد خ َ َاب َو َخ َ َ َوأ َ ْن َج َح َوإِ ْن ف َ س َر فَإ ِ ِن ا ْنت َ َق َ َ ظ ُر ْوا ه َْل ِل َع ْبدِي ِم ْن ت َ َ ان : ار َك َوت َ َعالَى َ ص ِمن َ ط ُّوع ؟ َفيُ ْك َم ُل ِب َها َما ا ْنت َ َق َ ت َ َب َّ ” ث ُ َّم : َوفِي ِر َوايَة . ” علَى ذَ ِل َك الز َكاة ُ ِمثْ ُل ذَ ِل َك َ الفَ ِر ْي َ ع َم ِل ِه َ سائِ ُر َ ض ِة ث ُ َّم يَ ُك ْو ُن ب ذَ ِل َك َ س َ ث ُ َّم تُؤْ َخذ ُ األ َ ْع َما ُل َح Kita lihat bahwa amalan yang pertama kali akan dihisab adalah shalatapabila shalatnya tidak baik maka amalan yang lainpun ikut rusak, disini diartikanbahwa amalan apapun tanpa shalat tidak akan bisa didapatkan karena shalat lahpenentu kelanjutan dari amal-amal yang lain, disini dilihat bahwa betapapentingnya shalat itu bagi muslimin.4. Syarat dan Rukun Sholata. Syarat shah sembahyang ada 8 macam:1. Islam, maka tidak shah sembahyang yang bukan Islam2. Mumayyiz, yaitu berumur lebih dari 7 tahun3. Mengetahui masuk waktu sembahyang dengan yaqin atau zhan4. Mengetahui sembahyang yang di fardhukan, dan dapat membedakanyang mana yang wajib dan yang mana yang sunnat di dalam pelaksanaansembahyang.5. Suci dari hadats besar dan hadats kecil6. Suci badan dan pakaian dan tempat dari najis

257. Menutup aurat. Adapun aurat laki-laki dari pusat sampai ke lutut,sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dantelapak tangan.8. Menghadap qiblatb. Rukun sembahyang ada 13 macam:1. Berdiri betul, jika kuasa mengerjakannya2. Berniat di dalam hati3. Mengucapkan Takbiratul Ihram yaitu Allaahu Akbar ( ا َ ْك َب ُر ُ ) اَلله 4. Membaca Fatihah5. Ruku’ serta Thuma’ninah di dalamnya6. I’tidal, yaitu bangkit dari ruku’, serta Thuma’ninah7. Sujud serta Thuma’ninah di dalamnya8. Duduk antara dua sujud serta Thuma’ninah di dalamnya9. Duduk Tahiyat akhir10. Membaca bacaan Tahiyat Akhir di dalam duduk tahiyat akhir11. Membaca Shalawat atas Nabi di dalam duduk tahiyat akhir12. Mengucap salam yang pertama13. Tertib, yaitu yang terdahulu didahulukan dan yang kemudiandikemudiankan.13Sejak kecil seorang anak didik dan diajarkan mengenai sholat hingga iaterbiasa melakukan shalat dalam kehidupan sehari-hari.13Iskandar Burhan,Nurul Hidayah,(Jl. Golf Landasan Ulin Banjarbaru : Pengasuh MajelisTa’lim Al Ikhlas, 1996 M/1416 H), h.1-2.

26c. Mengajarkan Anak shalatDikarenakan signifikansinya, maka Nabi saw. memerintahkan untukmemperkenalkan dan mengajarkan shalat kepada anak-anak sejak dini,sebagaimana hadis berikut ini: َو ُه ْم أَ ْبنَا ُء ، ِ صالَة ُ قَا َل َر َّ ُم ُر ْوا أ َ ْولَدَ ُك ْم ِبال : سلَّ َم َ ُ صلَّى اللَّه َ علَ ْي ِه َو َ س ْو ُل اللَّ ِه َوفَ ِرقُوا َب ْي َن ُه ْم فِي ، ع ْشر َ علَ ْي َها َو ُه ْم أ َ ْبنَا ُء َ َواض ِْرب ُْو ُه ْم ، َ سبْعِ ِس ِن ْين َ اجع َ ْال َم ِ ض Orang tua adalah kunci pendidikan shalat sebagaimana hadits tersebut, ibubersama dengan anak setiap hari dirumah, melihat situasi dan kondisi anak, ibuyang seharusnya mengerti dan memahami anak, mengajarkan shalat, seorang ibujuga tidak hanya memerintahkan kepada anak, tetapi pendidikan yang lebih baikadalah bagaimana seorang ibu menjadi contoh untuk anaknya, seorang ibu tidakhanya memerintahkan tetapi seorang ibu memberikan contoh kepada anak untukditiru, membimbing mengajarkan tentang arti pentingnya shalat bagi kehidupansebagai jaminan dia untuk menuju akhirat. Sebagai tanggunan orang tua terhadapanak.Secara normatif alquran berfungsi untuk mempengaruhi jiwa agar tidakmelakukan perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allahdalam Q.S. Al Ankabut 45:

27Sejak kecil anak didik untuk mengerjakan shalat, hal itu adalah seuatu yangbaik sejak kecil anak melakukan perbuatan yang baik, maka hal tersebut bisamenghindarkan dia dari sipat-sipat buruk.d.Membaca dan Pentingnya AlquranMenurut Ali Ash-Shabuni bahwa alquran adalah firman Allah yang mu’jiz,diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang tertulis dalammashaf, diriwayatkan secara mutawattir, menjadi ibadah bagi yang membacanyadiawali dari surah al-Fatihah dan diakhiri surat an-Nas.14Alquran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui MalaikatJibril, sebagai mukjizat dan rahmat bagi alam semesta. Di dalamnya mengandungpetunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang mempercayainya sertamengamalkannya, sungguh mulianya Alquran sehingga hanya dengan membacasaja sudah termasuk ibadah, apalagi dengan merenungkan makna yang tersimpandi dalamnya. Bukan hanya itu, Alquran juga kitab suci terakhir yang diturunkanAllah Swt, yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalamkitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu, setiap orang yangmempercayai Alquran, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya,untuk mempelajari dan memahaminya serta pula untuk mengamalkan danmengajarkannya.Abu Anwar, Ulumul Qur’an, (Pekanbaru: Amzah, 2002), h.29.14

28Alquran sebagai pegangan hidup seseorang, memberikan implikasi bahwaAlquran harus dibaca dan diahayati dipahami akan arti dan kandungannya, yangdidalamnya terdapat nilai-nilai kehidupan yang sangat baik, untuk membimbingmanusia tertuju kepada kehidupan yang sejati, baik dunia maupun di akhirat,bimbingan yang terkandung didalam Alquran merupakan dasar pegangan hidupumat islam. Banyak pengetahuan-pengetahuan yang terkandung didalamnya yangmanusia sekarang baru mengetahuinya. Dalam firman Allah SWT Q.S Al-QomarAyat 17. Begitu mulia-Nya Alquran sehingga malaikat pun kagum dan kita sebagaiumat yang diturunkan Alquran harus bangga dan harus mengamalkannya denganbaik. Maka dengan hal itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw tentunyamendapat nilai yang lebih daripada umat-umat terdahulu, karena Alquranmerupakan pemberi syafa’at di sisi Allah pada hari kiamat.e.Peran Ibu Pada AnakKetika anak dilahirkan kedunia anak tidak mengetahui apapun tentangkehidupannya dan anak tidak akan bisa hidup tanpa adanya seorang ibu, karena dariibu lah mereka berasal.Anak yang baru dilahirkan sangat bergantung pada ibunya baik itukesehatan, dan pendidikan, ibulah yang akan membimbing anak agardikehidupannya bisa menjadi seorang manusia yang baik

29Dalam Islam seorang manusia di ciptkan kedunia oleh Allah SWT memilikitujuan khusus yaitu dalam Firman Allah SWT dalam Alquran Q:s Adz-Dzariyat51:56 Dalam ayat ini sangat jelas dikatakan bahwa tujuan hidup manusia adalahmenyembah kepada Allah SWT. Disini lah bagaimana pentingnya seorang ibu agarbisa membimbing dan membentuk anak guna tercapainya tujuan itu.Betapa pentingnya pendidikan untuk anak di usia ini, masa depan kehidupananak, disini sangat penting bagi seorang ibu untuk mengajarkan kepada anakpendidikan ibadah, membiasakan anak melakukan shalat, puasa, mengaji dan lainlain, sehingga anak akan terbiasa menjadi seorang muslim yang sejati, tetapisebaliknya jika seorang ibu tidak memperhatikan pendidikan anaknya karena sibukdengan pekerjaan sehari-hari, dampaknya adalah anak mengikuti lingkungandisekitar, sehingga dia mudah terjerumus dalam hal-hal yang buruk dan negatip,seorang ibu dapat membentengi anak dari pergaulan negatip dengan caramengajarkan karakter yang baik, dan pendidikan agama.Seorang anak cendrung lebih dekat kepada ibu, dia merasa kagum denganibunya disini lah pentingnya seorang ibu memberikan nasehat-nasehat kepada anak.Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini guna terbentuknya manusia yangbertakwa kepada Allah Swt.Mengenai peran ibu dalam pendidikan ibadah anaknya yaitu dalam hal inisaya bagi menjadi tiga yaitu :

301. Ibu mengajarkan/mencontohkan, seperti mana yang dimaksud mrahim/kandungan ibu. Didalam rahim seorang ibu sudah bisamengajarkan kepada anaknya dengan cara melakukan sesuatu yang baikdengan mendengarkan ayat-ayat suci Alquran dan ibu yangmengandung melakukan aktivitas yang baik seperti sholat dan mengaji,setelah anak dilahirkan ibu juga mengajarkan anak-anaknya tentangpengenalan-pengenalan Sholat dan membaca Alquran. Di usia 7-12tahun, anak-anak sudah siap untuk menerima pengetahuan danpembelajaran terhadap kehidupannya karena dimasa ini anak seringberfantasi, menghayal dan dapat berpikir sesuatu, maka dari itu seorangibu pada usia ini harus benar dalam memberikan pembelajaran sholatdan bacaan Alquran, sebab ketika anak pada usia ini sudah mendapatkanpendidikan sholat dan bacaan Alquran maka seorang anak sudah siapuntuk kehidupan selanjutnya untuk menjadi manusia yang baik.2. Ibu menyuruh atau membiasakan, anak-anak pada usia 7-12 tahun parapendidik memberikan lebel masa anak-anak sebagai masa akhir sekolahdasar. Kini anak diharapkan untuk mampu mengikuti dasar-dasarpengetahuan yang telah diterimanya, kini anak selalu dimotivasi,berprestasi dan membentuk kebiasaan baru dalam mencapai kesuksesan.Apabila kebiasaan berdampak baik maka, hai ini akan dibawa sampaimasa dewasa. Jika berdampak buruk akan menimbulakan masalah

31baru.15 ketika seorang anak sudah mengerti dan paham sholat danbacaan Alquran maka penting bagi seorang ibu untuk terus menyuruhanak untuk selalu melakukan aktivitas sholat dan baca Alquran,sehingga anak terbiasa dengan apa yang dia lakukan ketika anak sudahterbiasa dengan apa yang mereka lakukan anak-anak akan terusmelakukan hal tersebut dan enggan untuk meninggakannya, dan inipastinya sangat penting, banyak anak yang paham sholat, bisa membacaAlquran tetapi lama-kelamaan tanpa adanya pembiasaan dan seorangibu dan tidak menyuruh juga memperhatikan terhadap sholat dan bacaanAlquran anak, tidak mustahil anak akan menjadi terbalik karenapengaruh lingkungan masyarakat dan faktor-faktor lainnya, danmenyebabkan anak menjadi buruk.3. Ibu melakukan tindakan, pada usia 7-12 tahun anak sangat sulit diaturkarena pada masa ini memang masa-masa dimana anak suka bermain.Maka untuk mengatasi hal ini perlu lah tindakan-tindakan yang harusdilakukan oleh orang tua agar anak tidak selalu melakukan apa yangmereka lakukan, karena dengan demikian lingkungan tempat diabermain sangat berpengaruh terhadap kondisi ke agamaan anak apabilalingkungan tempat anak bermain buruk maka anak akan menjadi burukmaka dari itu perlulah tindakan yang harus dilakukan oleh orang tuauntuk mengatasi hal ini. Berkenaan dengan pendidikan ibadah anak15Herri Zan Pieter dan Namora Lumonggah, Pengantar Psikologi Kebidanan,(Jakarta:kencana 2010),h. H. 128

32yaitu sholat dan membaca Alquran ketika seorang anak kesulitan dalammelakukan Sholat dan baca Alquran maka perlu tindakan yangdilakukan oleh seorang ibu untuk mengatasi masalah tersebut, salah satucontoh ketika seorang anak yang tidak melakukan sholat lima waktuseorang ibu bisa melakukan sebuah tindakan dengan cara menyuruhkepada anak, atau memberikan contoh, dan ketika anak menolakpun ibuharus mengambil tindakan juga, seperti anak tidak mau mengerjakansholat lima waktu maka seorang ibu perlu mengambil tindakan, sepertimemberikan motivasi berupa diberikannya hadiah apabila anak dapatmengerjakan sholat lima waktu dalam sehari, sehingga anak terbiasaanak melakukan sholat lima waktu, dan juga ketika anak tak mau balajarmengaji kepada guru mengaji, maka ibu harus melakukan tindakandengan mencari apa permasalahan yang dialami oleh anak sehinggaanak tidak mau belajar mengaji kepada guru-guru mengaji.f.Ibu Sebagai Pemberi Stimulasi Bagi Perkembangan AnaknyaPerlu diketahui bahwa pada waktu kelahiranny

Tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya tidak hanya terbatas pada hal-hal yang sifatnya material saja melainkan juga hal-hal yang sifatnya spiritual seperti halnya pendidikan dan agama, untuk itu orang tua harus memberi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Beberapa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, yaitu: 1.

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis