BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art

3y ago
58 Views
2 Downloads
365.76 KB
28 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKAPada bagian tinjauan pustaka membahas mengenai latar belakangperusahaan, metode penelitian yang digunakan, standar kerangka kerja COBIT 4.1dan ITIL V3 sebagai teori pendukung dalam penelitian.2.1State of the ArtState of the Art berisi kumpulan acuan penelitian terdahulu yangdigunakan sebagai panduan dalam melakukan penelitian. Berikut ini merupakanbeberapa contoh jurnal yang digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaanpenelitian yaitu:1.Jurnal dengan judul “Audit Sistem Informasi dengan ITIL V3 Sub DomainService Desk, Incident Management, dan Problem Management di RAnggunCahyaningtyas, Yani Rahardja dan Agustinus Fritz W., dari UniversitasKristen Satya Wacana Salatiga. Penulis dalam jurnal ini menggunakanstandar framework ITIL V3 dengan latar belakang bidang keuanganDishubkombudpar kota Salatiga yang telah menggunakan Sisteminformasi akuntansi dan keuangan (SIAKU) untuk pelaporan keuangannyauntuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.2.Jurnal dengan judul “Governance Audit Of Application ProcurementUsing COBIT Framework” karya Gusti Ayu Theresia Krisanthi, I MadeSukarsa, I Putu Agung Bayupati dari Universitas Udayana. Penulis dalamjurnal menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 untuk pengukuran kinerjadan ITIL V3 sebagai strategi rekomendasi yang akan diberikan terhadaptata kelola pengadaan aplikasi.3.Jurnal dengan judul “Audit Teknologi Informasi Untuk MengukurMaturity Level Menggunakan COBIT 4.1 dan Berpedoman Pada ITILComplimentarity” karya Ros Sumiati, Muh Rozahi Istambul dariUniversitas Widyatama Bandung. Penulis dalam jurnal ini menggunakan6

7standar framework COBIT 4.1 dan ITIL dengan latar belakang FreshinglyCorp. Perusahaan ini yang kompleks dalam melaksanakan seluruh prosesbisnis yang terdapat dalam perusahaan tersebut.4.Jurnal dengan judul “Managing Control Object For IT (COBIT) SebagaiStandar Framework Pada Proses Pengelolaan IT Governance dan AuditSistem Informasi” karya Herison Surbakti dari Universitas RespatiYogyakarta memaparkan mengenai standar framework COBIT yangmemiliki spektrum proses TI yang luas dan detail dalam mendefinisikanproses-proses TI baik yang bersifat teknis maupun operasional.5.Jurnal dengan judul “Audit Sistem Informasi/Teknologi Informasi denganKerangka Kerja COBIT Untuk Evaluasi Manajemen Teknologi Informasidi Universitas XYZ” karya Devi Fitrianah dari Universitas Mercu Buana,Indonesia dan Yudho Giri Sucahyo dari Universitas Indonesia, Depok,Indonesia. Penulis dalam jurnal ini menggunakan standar frameworkCOBIT dengan menggunakan 210 detailed control objective yang adadimana audit dilakukan berdasarkan tahapan IT Assurance Guide.6.Jurnal dengan judul “Audit Sistem Informasi Akademik Perguruan TinggiXYZ Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1” karya Diema HernykaSatyareni, Fia Mahanani dari Universitas Pesantren Tinggi Darul’ UlumJombang Indonesia. Penulis dalam jurnal menggunakan kerangka kerjaCOBIT 4.1.dan ITIL V3 dengan latar belakang pengelolaan sisteminformasi akademik yang berjalan lambat sehingga domain yangdigunakan adalah domain DS (Delivery and Support). Penggunaan domainDS (Delivery and Support) karena lebih menekankan pada proses-prosesteknis pengelolaan dan pelayanan sistem informasi.7.Jurnal dengan judul “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Pada PTPN13 Pontianak Menggunakan Framework COBIT” karya Gultom Manorangyang menggunakan kerangka kerja COBIT dalam audit tata kelola TI.Latar belakang audit ini adalah mengevaluasi TI di PTPN 13 Pontianakdan membantu pengambilan keputusan pimpinan dalam membangun danmengembangkan pelayanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

88.Jurnal dengan judul “Model Perhitungan Tingkat Kedewasaan TI(Maturity Level) Menggunakan Framework COBIT 4.1” karya IndriSudanawati Rozas yang menjelaskan tentang perancangan kuesionerdengan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1.9.Jurnal dengan judul “Penilaian Tingkat Kematangan Tata Kelola TI PadaSistem Informasi Manajemen Akademik” karya Fitroh menekankan padadomain PO dan AI menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1,mengevaluasi pelaksanaan dan menilai tingkat kematangan sehingga dapatmemberikan rekomendasi perbaikan.10.Jurnal dengan judul “Evaluasi Tata Kelola Teknologi InformasiMenggunakan Kerangka Kerja COBIT Dalam Mendukung LayananSistem Informasi Akademik Studi Kasus Universitas Budi Luhur” karyaPurwanto menggunakan kerangka kerja COBIT 4.0 dengan fokus auditpada domain DS dan ME. Latar belakang dilakukan audit untukmengoptimalkan kualitas layanan sistem informasi akademik danmengetahui tingkat keselarasan antara rencana strategis TI dengan strategibisnis organisasi.Berdasarkan teori-teori yang terdapat jurnal pada jurnal tersebut makaaudit sistem informasi akuntansi dan keuangan menggunakan kerangka kerjaCOBIT 4.1 dan ITIL V3. Penggunaan kerangka kerja COBIT 4.1 karena standartersebut mendefinisikan proses-proses TI lebih detail sedangkan penggunaankerangka kerja ITIL V3 sebagai pendukung dalam pemberian rekomendasi karenastandar tersebut mendefinisikan mengenai manajemen layanan TI lebih detail.2.2Latar Belakang PerusahaanSistem informasi akuntansi dan keuangan (SIAKU) Universitas Udayanamerupakan salah satu sistem informasi yang dikelola oleh Divisi TeknologiInformasi dan Komunikasi (Divinkom). SIAKU Universitas Udayana bertujuanuntuk menunjang pengelolaan administrasi keuangan di dalam lingkunganuniversitas agar kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien.

92.2.1 Sejarah Universitas UdayanaUniversitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 danmerupakan perguruan tinggi tertua di daerah Propinsi Bali. Tetapi sebelumnya,sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah fakultas yangbernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas AirlanggaSurabaya. Fakultas Sastra Udayana yang merupakan embrio dari UniversitasUdayana secara resmi diakui sebagai bagian Universitas Airlangga sejak 1 Januari1959. Peresmian Fakultas Sastra Udayana mempunyai arti yang sangat pentingbagi pertumbuhan dan perkembangan Universitas Udayana. Pada awal tahun1960-an masyarakat Bali menginginkan adanya sebuah Perguruan Tinggi didaerah ini. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat tersebut maka pada tanggal12 Mei 1961 diadakan pertemuan di antara tokoh pendidikan, para pejabat daerahdan pemuka masyarakat. Pertemuan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Purbatjaraka yangdibantu oleh seorang sekretaris yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama formatur ini sudah dapatmembentuk sebuah badan yang diberi nama Badan Perguruan Tinggi Daerah Baliyang diketuai oleh Ir. Ida Bagus Oka, (Koordinator Dinas Pekerjaan Umum NusaTenggara), Wakil Ketua Dr. I Gusti Ngurah Gede Ngurah dan dibantu oleh duaorang sekretaris yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra dan Drh. G. N. Teken Temadja,dilengkapi oleh Pelindung, Pengawas, Penasehat, Bandahara dan beberapa oranganggota. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIPNo.104/1962, tanggal 9Agustus 1962, Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus1962 tetapi karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hariProklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia maka perayaan Hari Ulang TahunUniversitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan mengambiltanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958.Struktur organisasi di Universitas Udayana ditampilkan seperti padaGambar 2.1.

10SENATUNVERSITASREKTORPR I, II, III, SLPPMBPMUSekretarisSekretarisDivisiSP1Puskom, PerpusUPT lainnyaKSekretarisK1LPPMKasubag TUK2L1Bid. PenelitianK3L2Sek.Pusat PenelitianK4L3Bid. PengabdianJurusanJurusanSek.Pusat PengabdianJurusanJurusanUnit Penjaminan MutuGambar 2.1 Struktur Organisasi di Universitas UdayanaKeterangan :A: Bagian PendidikanB: Bagian KerjasamaC: Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tata LaksanaD: Bagian KepegawaianE: Bagian KeuanganF: Bagian PerlengkapanG: Bagian Kesejahteraan MahasiswaH: Bagian Minat Penalaran dan Informasi KemahasiswaanI: Bagian PerencanaanJ: Bagian InformasiK: Bagian Tata Usaha FakultasL: Bagian Tata Usaha LPPM

11A1: Sub Bagian Pendidikan dan EvaluasiA2: Sub Bagian Sarana PendidikanA3: Sub Bagian Registrasi dan StatistikB1: Sub Bagian Kerjasama Dalam NegeriB2: Sub Bagian Kerjasama Luar NegeriC1: Sub Bagian Tata UsahaC2: Sub Bagian Hukum dan Tata LaksanaC3: Sub Bagian Rumah TanggaD1: Sub Bagian Tenaga AkademikD2: Sub Bagian Tenaga AdministratifE1: Sub Bagian Anggaran Rutin dan PembangunanE2: Sub Bagian Anggaran Dana MasyarakatE3: Sub Bagian MonitoringF1: Sub Bagian Pengadaan dan PemeliharaanF2: Sub Bagian Inventaris dan PenghapusanG1: Sub Bagian Minat dan PenalaranG2: Sub Bagian Fasilitas dan Informasi KemahasiswaanH1: Sub Bagian Penunjang Pendidikan dan Pembinaan KarirH2: Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan MahasiswaI1: Sub Bagian Perencanaan AkademikI2: Sub Bagian Perencanaan FisikJ1: Sub Bagian DataJ2: Sub Bagian Pelayanan InformasiK1: Sub Bagian AkademikK2: Sub Bagian Kepegawaian dan KeuanganK3: Sub Bagian Umum dan PerlengkapanK4: Sub Bagian KemahasiswaanL1: Sub Bagian UmumL2: Sub Bagian ProgramL3: Sub Bagian Data dan Informasi

122.2.2 Profil DivinkomDivinkom (Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi) merupakan salahsatu divisi di Universitas Udayana yang bertugas melakukan perencanaan,pengembangan, pengawasan, pelaksanaan dan pemeliharaan TIK (TeknologiInformasi dan Komunikasi) dalam mewujudkan tatakelola yang lebih baik. Unitunit pada Divinkom Universitas Udayana antara lain GDLN dan UPT. Puskom.Divinkom selaku divisi yang memberikan pelayanan TIK di lingkunganUniversitas Udayana memiliki beberapa kewajiban sebagai berikut:1.Mengembangkan TIK di tingkat universitas.2.Melakukan pemeliharaan fasilitas TIK di NOC GDLN, Rektorat, linkbackbone yang menghubungkan tiga lokasi kampus dan link ke fakultas.3.Melayani perluasan jaringan, termasuk melayani perguruan tinggi lainyang akan bergabung ke inherent.4.Melayani peningkatan kemampuan SDM Unud terhadap penguasaan TIKberdasarkan permintaan resmi unit kerja.5.Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada semua unit kerja/fakultas yang memerlukan dalam pengembangan TIK.Kewajiban di atas merupakan hal yang harus dipenuhi Divinkom selakudivisi layanan TI di lingkungan Universitas Udayana. Layanan yang diberikanDivinkom sebagian besar digunakan untuk menunjang segala kegiatan dilingkungan Universitas Udayana dengan memanfaatkan teknologi informasisebagai medianya. Layanan-layanan yang disediakan sebagai berikut:1.Website.2.Email dan milis.3.Hotspot, VoIP, SMS Gateway.4.Video Confrence.5.Sistem Informasi.6.Helpdesk.Layanan yang sebagian besar berbasis TI diharapkan mampu membantusegala proses bisnis yang berjalan di lingkungan Universitas Udayana.

132.2.3 Visi dan Misi DivinkomVisi merupakan suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuanperusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut padamasa yang akan datang. Sedangkan misi merupakan pernyataan tentang apa yangharus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi. Adapun visidari Divinkom Universitas Udayana adalah “Integrasi teknologi informasi dankomunikasi dalam tata kelola Universitas yang baik untuk mewujudukanUniversitas riset kelas dunia”.Divinkom Universitas Udayana memiliki lima misi antara lain sebagaiberikut:1.Menyelaraskan implementasi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)dengan perencanaan strategi organisasi.2.Menyesuaikan implementasi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)dengan kebutuhan stakeholder.3.Membangun integrasi antar unit.4.Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.5.Kualitas sistem yang tinggi.2.2.4 Struktur Organisasi DivinkomStruktur organisasi menjadi satu hal yang penting untuk menunjukkanperan dari masing-masing bagian atau unit kerja dalam perusahaan atau lembaga.Struktur organisasi biasanya menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi,dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Strukur organisasi DivinkomUniversitas Udayana saat ini diperlihatkan pada Gambar 2.2.

14Gambar 2.2 Struktur Organisasi Divinkom Universitas Udayana2.2.5 Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan (SIAKU)Sistem informasi akuntansi dan keuangan (SIAKU) Universitas Udayanamerupakan salah satu sistem informasi yang digunakan untuk mengelolaadministrasi keuangan baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (APBN) dan Dana Masyarakat (SPP, biaya mahasiswa lainnyadll) di lingkungan universitas baik dari tingkat prodi, fakultas hingga universitas.Adanya sistem informasi akuntansi dan keuangan tentu akan menambah tingkatefisiensi dan keefektifan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasikeuangan keuangan.Sistem informasi akuntansi dan keuangan dikelola oleh DivinkomUniversitas Udayana. Masing-masing program studi di lingkungan UniversitasUdayana memiliki operator yang bertugas mengoperasikan SIAKU. Sedangkan ditingkat fakultas dan universitas terdapat verifikator. Tugas seorang verifikatoradalah memeriksa berkas-berkas yang diajukan/diusulkan.

152.3Dasar TeoriDasar teori merupakan teori pendukung yang digunakan dalampelaksanaan penelitian. Teori tersebut dapat bersumber dari buku, artikel maupunjurnal. Teori-teori yang dipelajari menjadi pedoman untuk dapat memperolehhasil audit sistem informasi akuntansi dan keuangan dengan tepat.2.3.1 Metode PenelitianPenelitian dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara atau sudutpandang. Menurut pendekatan analisisnya penelitian dibagi atas dua macamyaitu (a) penelitian kuantitatif dan (b) penelitian kualitatif.Penelitian dengan pendekatan kuantitatf menekankan analisisnya padadata numerik (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya,pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangkapengujian hipotesis) danmenyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatuprobabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatifakan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubunganantar variabel yang diteliti. Pada umumnya penelitian kuantitaif merupakanpenelitian sample besar.Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya padaproses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis terhadap dinamikahubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Halini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakandukungan data kuantitatif akantetapi penekananya tidak pada pengujianhipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui caracara berfikir formal dan dan argumentatif. Banyak penelitian kualitatif yangmerupakan penelitian sample kecil.Bila dilihat dengan kedalaman analisisnya, jenis penelitian terbagi ataspenelitian deskriptif dan penelitian inferensial. Penelitian deskriptif melakukananalisis hanya sampai taraf deskripsi yaitu menganalisis dan menyajikan faktasecara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenaisubyek yang diteliti. Kebanyakan pengolahan datanya didasarkan pada analisis

16persentase dan analisis kecenderungan (trend) tanpa mengkaitkan dengan keadaanpopulasi dimana data tersebut diambil. Penelitian inferensial melakukan analisishubungan antar variabel denganpengujian hipotesis. Dengan demikiankesimpulan penelitian jauh melampaui sajian data kuantitatif saja.2.3.2 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan suatu cara atau langkah tertentuuntuk mengumpulkan data. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dandisimpulkan secara induktif sehingga dapat diputuskan hipotesis dapat diterimaatau ditolak. Teknik pengumpulan data terdiri atas wawancara (interview) dankuisioner (questionary).2.3.2.1 WawancaraWawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data denganmelakukan tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.Pewawancara disebut interviewer sedangkan orang yang diwawancarai disebutinterviewee.Wawancara berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama(primer), pelengkap teknik pengumpulan lainnya menguji hasil pengumpulan datalainnya. Beberapa petunjuk yang harus diperhatikan dalam mengadakanwawancara adalah sebagai berikut.a.Interviewer harus mengenalkan dirinya kepada interviewee baik secaaralangsung maupun tidak langsung serta menyampaikan maksud penelitianuntuk kemajuan ilmu dan kepentingan bersama serta sekaligus memintakesediaan kapan waktu wawancara boleh dimulai.b.Interviewer harus menciptakan hubungan baik dengan interviewee dengancara saling menghormati, kerjasama, mempercayai, memberi danmenerima.c.Ciptakan suasana santai dan tidak tergesa-gesa dalam mengajukanpertanyaan.d.Interviewer hendaklah menjadi pendengar yang baik dan tidak memotongataupun menggiring interviewee kepada jawaban yang diharapkan.

17e.Interviewer harus terampil dalam bertanya. Agar terampil maka harusmempertimbangkan hal-hal berikut. Adakanlah pembicaraan pembukaan,gaya bicara jangan berbelit-belit, aturlah nada suara agar tidakmembosankan, sikap bertanya jangan seperti menghakimi atau menggurui,mengadakan parafrasa, mengadakan prodding yaitu penggalian yang lebihdalam, mencatat dan menilai jawaban, aturlah waktu bertanya, jangan lupabuatlah pedoman sebagai bimbingan untuk mengajukan pertanyaan.Jenis-jenis wawancara ada dua yaitu wawancara tidak terpimpin danterpimpin. Wawancara tidak terpimpin adalah wawancara yang tidak terarah.Kelemahannnya adalah tidak efisien waktu, biaya dan tenaga. Keuntungannyaadalah cocok untuk penelitian pendahuluan, tidak memerlukan keterampilanbertanya dan dapat memelihara kewajaran suasana. Wawancara terpimpin adalahtanya jawab yang terarah untuk mengumpulkan data-data yang relevan saja.Kelemahan teknik ini adalah kesan-kesan seperti angket yang diucapkan sertasuasana menjadi kaku dan formal. Sedangkan keuntungan dengan teknik iniadalah pertanyaan sistematis sehigga mudah diolah kembali, pemecahan masalahlebih mudah, memungkinkan analisis kuantitatif dan kualitatif, dan kesimpulanyang diperoleh lebih reliabel.Kesesatan wawancara bisa terjadi karena adanya error of recognition yaitujika interviewer gagal memproduksi ingatannya kembali, error of omission yaitujika interviewer melewatkan sesuatu yang seharusnya dilaporkan, error ofaddition yaitu jika interviewer melebih-lebihkan jawaban interviewee, error oftransposition yaitu jika interviewer tidak mampu mereproduksi urutan jawabandari interviewee.Kelemahan wawancara adalah harus pandai berbicara dengan jelas danbenar, waktu dan biaya serta tenaga tidak efisien, sangat bergantung padakesediaan interviewee, proses wawancara sangat mudah dipengaruhi olehkeadaan, untuk objek yang luas diperlukan interviewer yang banyak.Teknik pengumpulan data melalui wawancara memiliki keuntungansebagai berikut salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan data pribadi, tidakterbatas pada tingkat pendidikan asalkan responden dapat berbicara dengan baik,

18dapat dijadikan pelengkap teknik pengumpulan data lainnya, sebagai pengujiterhadap data yang didapat dengan teknik pengumpulan data lainnya.2.3.2.2 KuisionerKuisioner merupakan daftar pertanyaan yang dikirimkan kepadaresponden baik secara langsung maupun tidak langsung. Jenis kuisioner ada duayaitu tertutup dan terbuka. Jenis angket tertutup memiliki bentuk-bentukpertanyaan seperti ya, tidak, pilihan ganda, skala penilaian dan daftar cek.Sedangkan jenis angket terbuka mempunyai bentuk pertanyaan berupa jawabansingkat dan uraian singkat.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner memilikibeberapa keuntungan. Keuntungan kuisioner tertutup adalah mudah diolah,responden tidak perlu menuliskan buah pikirannya, pengisian menggunakanwaktu yang singkat, dan dapat menjaring responden yang relatif banyak karenakemungkinan dikembalikan sangat besar. Keuntungan kuisioner terbuka adalahresponden yang mengungkapkan buah pikirannya, dan berguna apabila penelitiingin mengetahui kea

2.3 Dasar Teori Dasar teori merupakan teori pendukung yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Teori tersebut dapat bersumber dari buku, artikel maupun jurnal. Teori-teori yang dipelajari menjadi pedoman untuk dapat memperoleh hasil audit sistem informasi akuntansi dan keuangan dengan tepat. 2.3.1 Metode Penelitian

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat