TEORI PEMBANGUNAN - Universitas Nasional

3y ago
224 Views
25 Downloads
325.54 KB
106 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Macey Ridenour
Transcription

Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App.EcTEORIPEMBANGUNAN

Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam terbitan (KDT)Copyright : Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App.EcTeori PembangunanISBN : 978-623-7376-40-8Desain Sampul dan Ilustrasi : Kumba Digdowiseiso, SE., M.App.EcEditor : Prof. Dr. Eko Sugiyanto, M.SiHak Cipta dilindungi Undang-UndangPenerbit : Lembaga Penerbitan Universitas Nasional (LPU-UNAS)Jl. Sawo Manila No. 61, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520Telp : 021-78837310 / 7806700 (Hunting) ext. 172Fax : 021-7802718Email : bee bers@yahoo.comCetakan Pertama, Juli 2019

Tentang PenulisKumba Digdowiseiso, S.E., M.App.Ec lahir di Jakarta,28 Mei 1985, Istri bernama Dewi Udhany, S.Sos., anakbernama Kinza Edelmar Titoadigny (Kenny) danZerina Elinor Titoadigny (Jenna). Saat ini merupakan DosenFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional. PendidikanSarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Ekonomi FakultasEkonomi Universitas Indonesia, dan Pendidikan Sarjana StrataDua (S2) diperoleh dari University of Adelaide – Australia.Aktif dalam menulis buku dan jurnal internasional bereputasi.

KATA PENGANTARAlhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT, penulisdapat menyelesaikan penyusunan buku yang berjudul TeoriPembangunan. Buku ini merupakan hasil telusur dari berbagailiteratur yang terkait dengan bidang administrasi publik danbisnis. Semoga materi buku ini dapat dimanfaatkan sebagaipenambah referensi kajian dalam bidang Administrasi Publikdan Bisnis dengan tujuan untuk membantu para mahasiswayang sedang mempersiapkan atau sedang melaksanakanpenelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, baik berupaskripsi, tesis, maupun disertasi dan digunakan sebagai referensibagi dosen dan peneliti professional yang sering terlibat dalamkegiatan penelitian, baik di perguruan tinggi, lembaga swadayamasyarakat maupun di instansi pemerintah atau swasta.Sistematika penulisan buku ini telah diupayakan sejalan denganlangkah-langkah sistematis metode ilmiah, dengan harapanpembaca akan lebih mudah memahami secara konseptualmetodologi penelitian sehingga mampu menerapkannya kedalam penelitian yang sesungguhnya.Dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis dengansenang hati dan terbuka menerima kritik dan saran konstruktifdari para pembaca yang ditujukan pada pencapaiankesempurnaan atas kualitas buku ini.Jakarta, Juli 2019Penulis,Kumba Digdowiseiso, S.E, M.App.Eci

KATA PENGANTARDengan rahmat dan karunia-Nya telah terbit buku yangditulis oleh Saudara Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App.Ectentang Teori Pembangunan. Kita sambut baik buku ini sebagaisuatu pemikiran yang konstruktif dalam pengembanganadministrasi publik dan bisnis maupun ilmu sosial. Hal inimemberikan kemudahan bagi kita untuk mengetahui danmemahami secara konseptual Teori Pembangunan.Kita semua yakin bahwa dengan diterbitkannya buku inisangat luas manfaatnya bagi kalangan profesional, akademisidan bagi mahasiswa khususnya yang ingin mengembangkantentang penerapan Teori Pembangunan.Akhir kata Lembaga Penerbitan Universitas-UniversitasNasional (LPU-UNAS) mengapresiasi terbitnya buku ini,semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua.LPU-UNASHarun Umarii

DAFTAR ISIHalamanBab IKonsep, Ruang Lingkup, dan ParadigmaTeori PembangunanA. Latar Belakang .1B. Ruang Lingkup Pembangunan .3C. Konsep Pembangunan 9D. Paradigma Pembangunan . 14Bab IIHistorikal Teori PembangunanA. Perkembangan Teori PembangunanSebelum Kemerdekaan .B. Perkembangan Teori PembangunanSetelah Kemerdekaan C. Teori Dependensi (Ketergantungan) .D. Enam Bagian Pokok Dari TeoriIndependensi .E. Dasar Teori Sistem Dunia .1823273436Bab IIIPerubahan Sosial Dan PembangunanA. Definisi . 40B. Perubahan Sosial Dalam PerspektifKarl Marx . 42C. Lima Tahap Pertumbuhan Ekonomi:W.W. Rostow . 44Bab IVPeran Negara Dan Masyarakat DalamPembangunanA. Definisi . 54B. Pembangunan di Dunia Ketiga . 55iii

C. Peran Negara/Pemerintah DalamPembangunan D. Peran Masyarakat Sebagai PelakuPembangunan 5759Bab VTeori Fungsional StrukturalA. Perkembangan Teori FungsionalStruktural . 62B. Paradigma AGIL (Tallcot Parsons) . 74C. Teori Fungsional Struktural DalamKehidupan Sosial . 76Bab VITeori KetergantunganA. Definisi . 78B. Sejarah Teori Ketergantungan . 78C. Kritik Terhadap Teori Ketergantungan . 88Bab VIITeori Pasca KetergantunganA. Teori Sistem Dunia 91B. Teori Liberal . 93C. Teori Artikulasi . 95Daftar Pustaka 98iv

BAB IKONSEP, RUANG LINGKUP, DANPARADIGMA TEORI PEMBANGUNANA. Latar BelakangMenurut beberapa pakar, teori-teori pembangunan dapatdikelompokkan ke dalam dua paradigma, yaitu Modernisasi danKetergantungan (Lewellen 1995; Larrain 1994; Kiely 1995). Didalam paradigma Modernisasi termasuk teori-teori makrotentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial, dan mikrotentang nilai-nilai individu yang menunjang proses perubahantersebut. Sedangkan paradigma Ketergantungan mancakup teoriteori Keterbelakangan (Underdevelopment), Ketergantungan(Dependent Development), dan Sistem Dunia (World SystemTheory) sesuai dengan klasifikasi Larrain (1994).Berbeda dengan pengelompokan di atas, yang membagiteori pembangunan ke dalam dua paradigma, buku inimengelompokkan ke dalam tiga paradigma atau perspektif, yaituModernisasi, Keterbelakangan dan Ketergantungan. Dalam halini, tidak ada perbedaan dalam perspektif Modernisasi. Di dalamParadigma Keterbelakangan termasuk Teori UnderdevelopmentBaran, Frank, Amin, dan Wallerstein (World System Theory),karena mereka lebih mencurahkan perhatian kepada pengaruh1

ekonomi global terhadap keterbelakangan di Dunia Ketiga.Sedangkan Associated Dependent Development (Cardoso danFaletto) dan Dependent Development (Evans) dimasukkan kedalam Paradigma Ketergantungan, karena kedua teori ini lebihmemberikan perhatian kepada kemungkinan pertumbuhanekonomi di negara-negara yang sedang membangun, walaupunada ketergantungan terhadap ekonomi kan sedikit analisis tentang perkembangannya melaluihasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli.Sebelum sampai kepada diskusi tentang berbagai teori danparadigma pembangunan sebagaimana disebutkan di atas, padabagian awal akan dibahas latar belakang kemunculan teori mbicaraaan tentang sejarah ini terpusat kepada jakfeodalisme sampai kapitalisme dan imperialisme) dengankemunculan beberapa teori ekonomi, perubahan sosial danpembangunan. Secara khusus, bagian ini terbagi menjadi duaperiode, yaitu sejarah sebelum dan setelah 1945.Pada bagian berikutnya, dibicarakan pandangan KarlMarx dan Rostow berkenaan dengan teori perubahan dan2

pertumbuhan bertahap. Kedua pakar ini perlu dibicarakan secarakhusus, karena kontribusinya yang cukup besar terhadappermikiran tentang perubahan sosial danpembangunan. Dalamhal ini, Marx mewakili dasar-dasar pandangan klasik sedangkanRostow dianggap mewakili pandangan modern. Kemudiandilanjutkan dengan teori Modernisasi, yang disusul dengankritik terhadap teori ini. Selanjutnya, diskusi diarahkan kepadakemunculan teori Keterbelakangan dan Ketergantungan sebagaireaksi terhadap berbagai kelemahan teori Modernisasi. Hal inidilakukan untuk melihat pasang-surut teori-teori pembangunan,sejak kelahiran teori Modernisasi awal Tahun 1950an, sampaikemunculan teori Ketergantungan dan New ComparativePolitical Economy (NCPE) awal 1980an. Secara ringkas, kritikyang tajam terhadap kegagalan teori Modernisasi tidakseluruhnya benar, hal ini dapat dibuktikan secara empiris a,pandangan NCPE sesungguhnya merupakan kebangkitan dariteori Modernisasi yang telah dianggap gagal di Amerika npenyesuaian sepanjang waktu.B. Ruang Lingkup PembangunanPembangunan mempunyai pengertian dinamis, maka tidak bolehdilihat dari konsep yang statis. Pembangunan juga mengandung3

orientasi dan kegiatan yang tanpa akhir. Proses pembangunanmerupakan suatu perubahan sosial budaya. dasarkankekuatan sendiri, tergantung kepada manusia dan ,tetapitergantung dengan “innerwill”, proses emansipasi diri. espembangunan hanya mungkin bila terjadi karena prosespendewasaan.Kecenderungan globalisasi dan regionalisasi membawasekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunandi Indonesia. Dalam era seperti ini, kondisi persaingan antarpelaku ekonomi (badan usaha dan/atau negara) akan semakintajam. Dalam kondisi persaingan yang sangat tajam ini, tiappelaku ekonomi (tanpa kecuali) dituntut menerapkan danmengimplementasikan secara efisien dan efektif strategibersaing yang tepat (Kuncoro, 2004). Dalam konteksi inilahdiperlukan ”strategi berperang” modern untuk memenangkanpersaingan dalam lingkungan hiperkompetitif diperlukan tigahal (D’Aveni, 1995), Pertama, visi terhadap perubahan dangangguan. Kedua, kapabilitas, dengan mempertahankan danmengembangkan kapasitas yang fleksibel dan cepat meresponsetiap perubahan. Ketiga, taktik yang mempengaruhi arah dangerakan pesaing.4

Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi kedalam dua paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan(Lewwellen 1995, Larrin 1994, Kiely 1995 dalam Tikson,2005). Paradigma modernisasi mencakup teori-teori makrotentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teoriteori mikro tentang nilai-nilai individu yang menunjang prosesperubahan. Paradigma ketergantungan mencakup teori-teoriketerbelakangan (under-development) ketergantungan (dependent development) dan sistem dunia (world system theory)sesuai dengan klasifikasi Larrain (1994). Sedangkan ergantungan. Dari berbagai paradigma tersebut pembangunan.Pengertian pembangunan mungkin menjadi hal yangpaling menarik untuk diperdebatkan. Mungkin saja tidak adasatu disiplin ilmu yang paling tepat mengartikan katapembangunan. Sejauh ini serangkaian pemikiran tentangpembangunan telah berkembang, mulai dari perspektif sosiologiklasik (Durkheim, Weber, dan Marx), pandangan Marxis,modernisasi oleh Rostow, strukturalisme bersama modernisasimemperkaya ulasan pendahuluan pembangunan sosial, hinggapembangunan berkelanjutan. Namun, ada tema-tema pokok5

yang menjadi pesan di dalamnya. Dalam hal ini, pembangunandapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untukmenciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepadasetiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinyayang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004).Tema pertama adalah koordinasi, yang berimplikasi padaperlunya suatu kegiatan perencanaan seperti yang telah dibahassebelumnya. Tema kedua adalah terciptanya alternatif yanglebih banyak secara sah. Hal ini dapat diartikan bahwapembangunan hendaknya berorientasi kepada keberagamandalam seluruh aspek kehidupan. Ada pun mekanismenyamenuntut kepada terciptanya kelembagaan dan hukum yangterpercaya yang mampu berperan secara efisien, transparan, danadil. Tema ketiga mencapai aspirasi yang paling manusiawi,yang berarti pembangunan harus berorientasi kepada pemecahanmasalah dan pembinaan nilai-nilai moral dan etika umat.Mengenai pengertian pembangunan, para ahli erencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbedaoleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengandaerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secaraumum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakanproses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan DeddySupriyadi Bratakusumah, 2005).6

n sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usahapertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukansecara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menujumodernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”.Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahanke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secaraterencana.”Pada awal pemikiran tentang pembangunan seringditemukan adanya pemikiran yang mengidentikan pembangunandengan perkembangan, pembangunan dengan modernisasi danindustrialisasi, bahkan pembangunan dengan westernisasi.Seluruh pemikiran tersebut didasarkan pada aspek perubahan, dimana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi surperubahan. Namun begitu, keempat hal tersebut masingmempunyai latar belakang, azas dan hakikat yang berbeda sertaprinsip kontinuitas yang berbeda pula, meskipun semuanyamerupakan bentuk yang merefleksikan perubahan (Riyadi danDeddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).7

Pembangunan (development) adalah proses perubahanyang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi,infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefinisikan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosialdan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yangdirencanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupanmasyarakat.Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunannasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi,sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategimenuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam strukturekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan ataupertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa,sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakinbesar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan menjadisemakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhanindustrialisasi dan modernisasi ekonomi. Transformasi sosialdapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melaluipemerataan memperoleh akses terhadap sumber daya sosialekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih,fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatankeputusan politik. Sedangkan transformasi budaya seringdikaitkan antara lain, dengan bangkitnya semangat kebangsaan8

dan nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan normayang dianut masyarakat, seperti perubahan dan spiritualisme kematerialisme/sekularisme. Pergeseran dari penilaian yang tinggikepada penguasaan materi, dari kelembagaan tradisionalmenjadi organisasi modern dan rasional.Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semuaaspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik,yang berlangsung pada level makro (nasional) dan mikro(commuinity/group). Makna penting dari pembangunan adalahadanya kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dandiversifikasi.C. Konsep PembangunanSebagaimana dikemukakan oleh para para ahli di atas,pembangunan adalah sumua proses perubahan yang dilakukanmelalui upaya-upaya secara sadar dan terencana. Sedangkanperkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secaraalami sebagai dampak dari adanya pembangunan (Riyadi danDeddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).Dengan semakin meningkatnya kompleksitas kehidupanmasyarakat yang menyangkut berbagai aspek, pemikiran tentangmodernisasi pun tidak lagi hanya mencakup bidang ekonomidan industri, melainkan telah merambah ke seluruh aspek yang9

dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,modernisasi diartikan sebagai proses trasformasi dan perubahandalam masyarakat yang meliputi segala aspeknya, baik ekonomi,industri, sosial, budaya, dan sebagainya.Oleh karena dalam proses modernisasi itu terjadi suatuproses perubahan yang mengarah pada perbaikan, para ahlimanajemen pembangunan menganggapnya sebagai suatu prosespembangunan di mana terjadi proses perubahan dari kehidupantradisional menjadi modern, yang pada awal mulanya ditandaidengan adanya penggunaan alat-alat modern, menggantikanalat-alat yang mupengetahuan, termasuk ilmu-ilmu sosial, para Ahli manajemenpembangunan terus berupaya untuk menggali konsep-konseppembangunan secara ilmiah. Secara sederhana pembangunansering diartikan sebagai suatu upaya untuk melakukanperubahan menjadi lebih baik. Karena perubahan yangdimaksud adalah menuju arah peningkatan dari keadaan semula,tidak jarang pula ada yang mengasumsikan bahwa pembangunanadalah juga pertumbuhan. Seiring dengan perkembangannyahingga saat ini belum ditemukan adanya suatu kesepakatan yangdapat menolak asumsi tersebut. Akan tetapi untuk dapatmembedakan keduanya tanpa harus memisahkan secara tegas10

batasannya, Siagian (1983) dalam bukunya AdministrasiPembangunan mengemukakan, “Pembangunan sebagai suatuperubahan, mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara danbermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang, kkankemampuan suatu kelompok untuk terus berkembang, baiksecara kualitatif maupun kuantitatif dan merupakan sesuatu yangmutlak harus terjadi dalam pembangunan.”Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada dasarnyapembangunan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalamarti bahwa pembangunan dapat menyebabkan terjadinyapertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi sebagai akibatadanya pembangunan. Dalam hal ini pertumbuhan dapat berupapengembangan atau perluasan (expansion) atau peningkatan(improvement) dari aktivitas yang dilakukan oleh suatukomunitas masyarakat.Dari sejarah perubahan dalam mengkonseptualisasikanpembangunan, terdapat berbagai variasi cara mendefinisikanpembangunan. Mula-mula pembangunan hanya diartikan bangunan tidak hanya diartikan dalam arti ekonomi, tetapipembangunan dilihat sebagai suatu konsep yang dinamis danbersifat multidimensional atau mencakup seluruh aspek11

kehidupan manusia, seperti; ekonomi, politik, sosial budaya, dansebagainya.Berbagai istilah yang sering digunakan saling perti;perubahan, pertumbuhan, kemajuan, dan modernisasi. Akantetapi istilah-istilah tersebut tidak sama makna dari artipembangunan, karena pembangunan merupakan rujukan semuayang baik, positif, dan menyenangkan. Sementara perubahan,pertumbuhan, kemajuan, maupun modernisasi dapat saja terjaditanpa unsur pembangunan.Dilihat dari arti hakiki pembangunan, pada dasarnyamenekankan pada aspek nilai-nilai kemanusiaan, seperti;menunjang kelangsungan hidup atau kemampuan untukmemenuhi kebutuhan hidup, harga diri atau adanya perasaanyang layak menghormati diri sendiri dan tidak menjadi alatorang lain, kebebasan atau kemerdekaan dari penjajahan danperbudakan. Selain itu, arti pembangunan yang paling dalamadalah kemampuan orang untuk mempengaruhi masa depannya,yang mencakup; kapasitas, keadilan, penumbuhan kuasa danwewenang, dan saling ketergantungan.Pengertian pembangunan sebagai suatu proses, akanterkait dengan mekanisme sistem atau kinerja suatu sistem.Menurut Easton (dalam Miriam Budiardjo, 1985), proses12

sistemik paling tidak terdiri atas tiga unsur: Pertama, adanyainput, yaitu bahan masukan konversi; Kedua, adanya proseskonversi, yaitu wahana untuk ”mengolah” bahan masukan;Ketiga, adanya output, yaitu sebagai hasil dari proses konversiyang dilaksanakan. Proses sistemik dari suatu sistem akan salingterkait dengan subsistem dan sistem-sistem lainnya termasuklingkungan internasional.Proses pembangunan sebagai proses sistemik, padaakhirnya akan menghasilkan keluaran (output) pembangunan,kualitas dari output pembangunan tergantung pada bahanmasukan (input), kualitas dari proses pembangunan yangdilaksanakan, serta seberapa besar pengaruh lingkungan

hal ini, Marx mewakili dasar-dasar pandangan klasik sedangkan Rostow dianggap mewakili pandangan modern. Kemudian dilanjutkan dengan teori Modernisasi, yang disusul dengan kritik terhadap teori ini. Selanjutnya, diskusi diarahkan kepada kemunculan teori Keterbelakangan dan Ketergantungan sebagai reaksi terhadap berbagai kelemahan teori Modernisasi.

Related Documents:

kebijakan pembangunan ekonomi, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Materi yang dibahas adalah teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi, teori-teori hambatan pembangunan, kebijakan-kebijakan pembangunan, pembangunan ekonomi di Indonesia, dan sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Capaian Pembelajaran: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu .

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

Konsep dan Teori Pembangunan Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si. PENDAHULUAN M odul ini membahas tentang Konsep dan Teori Pembangunan. Modul ini dibagi dalam 2 Kegiatan Belajar: 1) membahas Pengertian dan Konsep Pembangunan dan 2) membahas tentang beberapa Teori Pembangunan.

sosiologi untuk menggali lebih mendalam isi buku ini agar memperoleh . teori pembangunan, di antaranya teori tradisionalisme, teori . menarik, yang diawali dari pengertian pembangunan hingga teori-teori klasik ataupun modern yang berkembang seputar pembangunan.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NTB TAHUN 2013-2018 VII- 1. BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Nasional Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025 adalah: Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan .

DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL A. Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 B. Visi Pendidikan Nasional C. Misi Pendidikan Nasional D. Tata Nilai Departemen Pendidikan Nasional

setiap negara yang menjalankan pembangunan. konsep ini merupakan suatu teori ekonomi tentang pembangunan yang mensyaratkan suatu kombinasi tabungan, penanaman modal, dan bantuan asing dengan jumlah yang tepat, agar negara berkembang dapat berjalan menelusuri pertumbuhan ekonomi yang menurut sejarahnya telah dilalui oleh negara maju.

Pick up the Baldrige Excellence framework for education today or download free content. Become a Baldrige examiner or attend examiner training for a better understanding of the criteria. Attend a national or regional Baldrige conference. Complete a Baldrige self-assessment. The Baldrige Criteria are built on these interrelated core values and concepts. They represent beliefs and .