TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI Teori-teori Klasik .

3y ago
65 Views
3 Downloads
528.99 KB
5 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMIHampir semua negara bekerja keras untuk melaksanakan pembangunan. Kemajuan ekonomihanya menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan, namun perlu dipahami bahwapembangunan merupakan proses multidimensional.Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi: Empat PendekatanPasca Perang Dunia Kedua, teori-teori pembangunan ekonomi didominasi oleh empat aliran.Keempat pendekatan tersebut adalah:1. Model pertumbuhan tahapan linear2. Teori dan pola perubahan stuktural3. Revolusi ketergantungan internasional4. Kontrarevolusi pasar bebas neoklasikPada tahun 1950-an dan awal 1960-an cenderung memandang proses pembangunansebagai serangkaian tahapan pertumbuhan ekonomi yang berurutan, yang pasti akan dialami olehsetiap negara yang menjalankan pembangunan. konsep ini merupakan suatu teori ekonomi tentangpembangunan yang mensyaratkan suatu kombinasi tabungan, penanaman modal, dan bantuanasing dengan jumlah yang tepat, agar negara berkembang dapat berjalan menelusuri pertumbuhanekonomi yang menurut sejarahnya telah dilalui oleh negara maju.Pada dekade 1970-an, pendekatan linier initelah diganti oleh dua aliran pemikiranekonomi. Aliran yang pertama adalah teori dan pola perubahan struktural, yakni menggunakan teoriekonomi modern dan analisis statistik, sebagai suatu usaha untuk melukiskan proses internal dariperubahan struktural yang harus dialami oleh negara-negara berkembang agar berhasil menciptakandan sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Aliran pemikiran yang keduaadalah revolusi ketergantungan yang lebih radikal dan berorientasi politik. Aliran ini memandangketerbelakangan negara-negara berkembang sebagai akibat pola hubungan kekuasaan internasionalmaupun domestik yang tidak adil, kelembagaan dan ekonomi yang sangat ketat sehingga sulitdiubah , serta semakin meluasnya perekonomian dan masyarakat yang dualistik (salingbertentangan) baik dalam skala domestik maupun internasional.Teori Tahapan Linear dan Pembangunan sebagai PertumbuhanPara ekonom negara industri berpendapat bahwa negara-negara berkembang yang masihmenggunakan pertanian trasdisional, diyakini bisa mulai tumbuh. Hal ini didasarkan padapengalaman dari Marshall Plan, dimana dengan bantuan keuangan dan teknik secara besar-besaran

dari Amerika Serikat telah memungkinkan negara-negara Eropa yang hancur karena perang untukmembangun kembali dan memordenisasi perekonomian mereka hanya dalam waktu beberapatahun saja. Model ini menekankan pentingnya tabungan dan investasi (baik modal fisik dan modalmanusia) dalam membina pertumbuhan ekonomi jangka panjang.Tahap-tahap Pertumbuhan RostowRangsangan politik perang dingin pada tahun 1950-1960an memicu suatu kompetisi dikalangan negara-negara besar untuk mencari pengikut setia dari kalangan negara-negara yang barumerdeka, lalu muncullah model tahapan pertumbuhan ekonomi oleh W.W. Rostow, seorang ahlisejarah ekonomi dari Amerika Serikat. Menurutnya perubahan dari keterbelakangan menujukemajuan dapat dijelaskan dalam suatu seri tahapan yang harus dilalui oleh semua negara.Negara yang maju seluruhnya telah melalui tahapan "tinggal landas ke arah pertumbuhanyang berkesinambungan yang berlangsung secara otomatis" dan negara terbelakang masih beradadalam tahapan masyarakat tradisional atau tahap penyusunan kerangka landasan, mereka akansegera bergerak menuju ke proses pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkesinambungan.Dalam hal ini salah satu taktik pokok pembangunan adalah bahwa bagi setiap upaya untuktinggal landas mengharuskan adanya mobilisasi tabungan dalam dan luar negeri dengan maksuduntuk menciptakan investasi yang cukup, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.Model Pertumbuhan Harrod-DomarSetiap perekonomian pada dasarnya harus mencadangkan sebagaian dari pendapatannasional. Hal ini dimaksudkan untuk menambah atau menggantikan barang-barang modal (gedung,alat-alat, dan bahan baku) yang telah susut atau rusak. Namun, untuk memacu pertumbuhanekonomi, dibutuhkan investasi baru yang merupakan tambahan neto terhadap cadangan atau stockmodal (capital stock).Menurut Harrod-Domar berdasarkan persamaan (3.7), dijelaskan bahwa tingkatpertumbuhan GDP () ditentukan oleh rasio tabungan nasional (s), serta modal output nasional(k). Logika dari persamaan tersebut adalah, agar bisa tumbuh dengan pesat, setiap perekonomianharus menabung dan menginvestasikan sebanyak mungkin dari GDPnya.Kendala dan BatasanMenurut Rostow dan teoritis lainnya, negara-negara yang dapat menabungkan danmenginvestasikan 15-20 persen dari GDPnya, diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan ekonomisecara lebih cepat apabila dibandingkan negara-negara lain yang menabung kurang dari proporsi itu.Kendala kemajuan pembangunan yaitu relatif terbatasanya peluang pembentukan modalmodal baru, apalagi di negara-negara miskin. Namun hal ini bisa ditutupi dengan mencari pengisi

“saving gap” melalui bantuan atau pinjaman luar negeri atau penarikan dana-dana investasi dariperusahaan-perusahaan swasta luar negeri.Syarat Perlu versus Syarat Cukup: Beberapa Krtik terhadap Model Tahapan PertumbuhanGagasan-gagasan yang sudah disampaikan sebelumnya, ternyata tidak selalu berlaku.Alasannya adalah karena tabungan dan investasi yang lebih banyak tidak lagi merupakan syaratperlu (necessary condition) bagi pemacu pertumbuhan ekonomi, tetapi karena dalam kenyataannyatelah terbukti bahwa pengadaan tabungan dan investasi yang banyak saja belumlah merupakansyarat cukup (sufficient condition) untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Program Masrshall Plandapat berhasil di Eropa karena negara-negara penerima tersebut, sudah memiliki atau sanggupmemenuhi syarat-syarat stuktural, institusional, dan sikap-sikap yang diperlukan (misalnya, adanyapasar-pasar komoditi dan pasar uang yang terintegrasi dengan baik, tersedianya fasilitas transportasiyang memadai, tenaga kerja yang tengah terlatih dan terdidik dengan baik, motivasi untuk berhasil,dan birokrasi yang efisien) untuk mengubah modal baru secara efektif dan efisien menjadi outputyang sangat besar dan lebih tinggi daripada sebelumnya. Model-model Rostow dan Harrod-Domarmengasumsikan adanya sikap-sikap dan pengaturan yang sama di negara-negara terbelakang. Akantetapi kenyataan tidak sesuai dengan asumsi tersebut, yang terjadi adalah negara-negaraterbelakang masih sangat kekurangan faktor-faktor komplementer yang paling penting sepertikecakapan manajerial, tenaga kerja yang terlatih, kemampuan perencanaan dan pengelolaanberbagai proyek pembangunan, dan sebagainya.Model Perubahan StrukturalTeori perubahan struktural memekankan pada mekanisme yang memungkinkan negaranegeri yang masih terbelakang untuk mentransformasikan struktur perekonomian dalam negerimereka dari pola perekonomian pertanian subsisten tradisional ke perekonomian yang lebihmodern, lebih berorietasi ke kehidupan perkotaan, serta memiliki sektor industri yang lebihbervariasi dan sektor jasa-jasa yang lebih kuat.Teori Pembangunan LewisPerubahan Struktural dan Pola-pola PembangunanKesimpulan-kesimpulan dan ImplikasinyaRevolusi Ketergantungan InternasionalModel ketergantungan internasional memandang negara-negara Dunia Ketiga sebagaikorban kekakuan kelembagaan, politik, dan ekonomi baik skala domestik maupun internasional.

Mereka terjebak dalam ketergantungan (dependence) dan dominasi (dominance) negara-negarakaya.Model Ketergantungan NeokolonialDalam aliran ini digambarkan bahwa ada hubungan kekuasaan yang sangat tidak berimbangantara pusat (core, center) yang terdiri dari negara-negara maju, serta pinggiran (periphery), yaknikelompok negara yang sedang berkembang. Pandangan keterbelakangan neokolonial, mencobamenghubungkan kemiskinan di negara-negara terbelakang dengan keberadaan dan kebijakankelompok negara-negara industri kapitalis yang dapat menyebar luas melalui kelompok-kelompokkomprador (comprador group) yang berada di semua negara-negara berkembang. Dengan demikian,keterbelakangan, oleh penganut aliran ketergantungan dipandang sebagai suatu fenomena yangdiakibatkan atau diciptakan secara sengaja oleh kondisi-kondisi eksternal.Model Paradigma PalsuAliran ini mencoba menghubungkan keterbelakangan negara-negara Dunia Ketiga dengankesalahan dan juga tidak tepatnya saran yang diberikan oleh pengamat atau pakar internasional,walaupun saran yang diberikan baik namun sering tidak diinformasikan secara tepat, dan hanyadidasarkan pada suatu kebudayaan tertentu saja yang bernaung dibawah lembaga-lembaga bantuannegara-negara maju dan organisasi-organisasi donor multinasional.Selain itu menurut aliran ini, para pembuat kebijakan dan cendekiawan yang pada umumnyamendapat didikan dan latihan dari negara-negara maju, maka mereka akan menerapkan konsepkonsep asing dan model-model teoritis yang sebenarnya tidak cocok dan tidak relevan untukditerapkan di daerah sendiri.Tesis Pembangunan-DualistikSecara garis besar, pandangan ini melihat dunia terbagi ke dalam dua kelompok besar yaitunegara-negara kaya dan miskin, dan di negara-negara berkembang terjadi ketimpangan ekonomidimana hanya terdapat sedikit jumlah penduduk yang kaya diantara banyaknya penduduk msikin.Dualisme adalah sebuah konsep yang dibahas secara luas dalam ilmu ekonomi pembangunan.Konsep ini menunjukkan adanya jurang pemisah yang semakin lama terus melebar antara negaranegara kaya dan miskin, serta di antara orang-orang kaya dan miskin pada berbagai tingkatan disetiap negara.Beberapa Kesimpulan dan ImplikasinyaKontrarevolusi Neoklasik: Fundamental PasarTantangan bagi Model Statik: Pendekatan Pasar Bebas, Pilihan Publik, dan Pendekatan RumahPasar

Bagi negara-negara maju, kontrarevolusi merupakan aliran kebijakan makroekonomi yang lebihmementingkan sisi penawaran, teori ekspektasi rasional, dan gelombang swastanisasi perusahaanperusahaan oleh pemerintah. Sedangkan bagi negara-negara berkembang, kontrarevolusi berartipasar yang lebih bebas dan ditinggalkannya berbagai bentuk capur tangan pemerintah dalamperekonomian nasional, yang kepemilikan perusahaan-perusahaanTeori Pertumbuhan Neoklasik TradisionalBeberapa Kesimpulan dan ImplikasinyaTeori-teori Pembangunan Klasik: Usaha Mempertemukan Berbagai Perbedaan

setiap negara yang menjalankan pembangunan. konsep ini merupakan suatu teori ekonomi tentang pembangunan yang mensyaratkan suatu kombinasi tabungan, penanaman modal, dan bantuan asing dengan jumlah yang tepat, agar negara berkembang dapat berjalan menelusuri pertumbuhan ekonomi yang menurut sejarahnya telah dilalui oleh negara maju.

Related Documents:

kebijakan pembangunan ekonomi, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Materi yang dibahas adalah teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi, teori-teori hambatan pembangunan, kebijakan-kebijakan pembangunan, pembangunan ekonomi di Indonesia, dan sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Capaian Pembelajaran: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu .

Ekonomi Pembangunan dan . Pembangunan Ekonomi . Prof. Lincolin Arsyad . odul 1 ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk memahami konsep dan paradigma-paradigma pembangunan ekonomi yang berkembang hingga saat ini. Pada modul ini, dijelaskan evolusi makna pembangunan dan indikator-indikator pembangunan. Setelah mempelajari modul ini, secara umum, Anda diharapkan dapat menjelaskan evolusi makna .

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

B. Pembangunan Ekonomi yang Didorong .92 C. Pembangunan Ekonomi yang Dipaksakan.93 D. Pembangunan Ekonomi di Negara sedang Berkembang.94 BAB VIII Syarat, Masalah, dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi 97

sosiologi untuk menggali lebih mendalam isi buku ini agar memperoleh . teori pembangunan, di antaranya teori tradisionalisme, teori . menarik, yang diawali dari pengertian pembangunan hingga teori-teori klasik ataupun modern yang berkembang seputar pembangunan.

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.

AS 8 PROTEIN SYNTHESIS QUESTIONSHEET 10 (b) (i) genetic code on DNA is copied into mRNA; double helix of DNA unwinds (in region to be copied); complementary nucleotides line up along coding strand of DNA; A to U and C to G; assemble together to make a complementary strand of mRNA; under influence of RNA polymerase; mRNA unzips from DNA template and passes to ribosomes; max 5 (ii) ATP provides .