LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN

3y ago
108 Views
4 Downloads
1.91 MB
82 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Julia Hutchens
Transcription

SISTEMATIKA LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMASHALAMAN JUDULLAPORANPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS(PKP)TAHUNUPT PUSKESMASJl. RayaTelp. HP.Email :1

IKHTISAR EKSEKUTIFKeterangan : Berupa rangkuman, semacam abstrakKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GRAFIKDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANA. BAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang2. Tujuan dan Manfaat3. Ruang LingkupB. BAB II PROFIL PUSKESMAS1. Identitas PuskesmasKeterangan : Berisi data umum Puskesmas, Visi dan Misi Puskesmas, StrukturOrganisasi Puskesmas, Nilai/ Motto/ Slogan yang dianut Puskesmas2.Kondisi GeografisKeterangan : Berisi kondisi geografi dan wilayah kerja Puskesmas3.4.Kondisi DemografiSumber Daya Puskesmasa. Manajemen PuskesmasKeterangan :Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi :1) Proses perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, dan pelaksanaan penilaiankinerja2) Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/ Daerah3) Manajemen Pemberdayaan Masyarakat4) Manajemen Data dan Informasi5) Manajemen Program, termasuk PIS-PK6) Mutu Pelayanan Puskesmas, meliputi :a) Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkanb) Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadapstandar pelayanan yang telah ditetapkanc) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yangdiselenggarakan, dimana masing-masing program atau kegiatan mempunyaiindikator Standar Mutu Pelayanand) Penilaian outcome pelayanan antara lain, melalui pengukuran tingkatkepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas dan pencapaian targetindikator outcome pelayananb.Gedung dan Sarana PuskesmasKeterangan : Termasuk di dalamnya jaringan Puskesmas, seperti PuskesmasPembantu, Puskesmas Keliling, POSKESDES, dan Bidan Desa2

c.Jejaring Puskesmas, Lintas Sektor, dan Potensi Sumber Daya LainKeterangan : Jejaring Puskesmas, seperti Klinik, Rumah Sakit, Apotik, laboratorium,dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnyad.e.f.Sumber Daya Manusia KesehatanKetersediaan dan Kondisi Peralatan KesehatanPeran Serta Masyarakat/ UKBM (Upaya Kesehatan BersumberdayaMasyarakat)C. BAB III TARGET KINERJA TAHUNAN1. Target Kinerja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) EsensialTabel 3.1 Target Kinerja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial Puskesmas X Tahun nTargetTargetUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/TahunTahunDefinisi OperasionalVariabel/ Sub Variabel Program20182019dalam %dalam 416TK1517PPUKM ESENSIAL1. Upaya Promosi Kesehatana.Tatanan SehatMasyarakat wajib melakukanperilaku bersih dan sehat(PHBS) sesuai dengan tatanan1) Rumah Tangga Sehat yangmemenuhi minimal 11 indikatorPHBS2) Institusi Pendidikan yang memenuhiminimal 9 indikator PHBS (klasifikasiIV)3) Institusi Kesehatan yang memenuhiminimal 9 indikator PHBS (klasifikasiIV)4) TTU yang memenuhi minimal 6indikator PHBS (klasifikasi IV)5) Tempat Kerja yang memenuhiminimal 8 indikator PHBS TempatTempat Kerja (klasifikasi IV)6) Pondok Pesantren yang memenuhiminimal 9 indikator PHBS PondokPesantren (klasifikasi IV)b.Intervensi/ Penyuluhan KesehatanKegiatan penambahanpengetahuanyangdiperuntukkan bagimasyarakat melalui penyebaranpesan pesan kesehatan1) Kegiatan intervensi pada KelompokRumah Tangga minimal 12 kalidalam setahun2) Kegiatan intervensi pada InstitusiPendidikan minimal 2 kali dalamsetahun3) Kegiatan intervensi pada InstitusiKesehatan minimal 2 kali dalamsetahun4) Kegiatan intervensi pada TTUminimal 2 kali dalam setahun5) Kegiatan intervensi pada TempatKerja minimal 2 kali dalam setahun6) Kegiatan intervensi pada PondokPesantren minimal 2 kali dalamsetahunc.Pengembangan UKBMUpaya kesehatan yangdilakukan dari, oleh, dan untukmasyarakat meliputi : PKD,Posyandu, Posbindu, Pos UKK,dll3

Definisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam %SatuanSasaran34561) Posyandu PURI (Purnama Mandiri)1920Posyandu2) Poskesdes beroperasi dengan strataMadya, Purnama, dan i100100Kali100100Kali2530SAMNoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program12d.Penyuluhan NAPZA (NarkotikaPsikotropika dan Zat Adiktif)Kegiatan penambahanpengetahuan NAPZA yangdiperuntukkan bagi masyarakat1) Penyuluhan Napza minimal 2 kalidalam setahune.Pengembangan Desa Siaga AktifDesa/ Kelurahan yangpenduduknya dapat mengaksespelayanan kesehatan setiaphari, mengembangkan UKBM,melaksanakan surveilans,mampu menanggulangikegawatdaruratan sertabencana dengan ber-PHBS1) Desa Siaga Aktif2) Desa Siaga Aktif PURI (PurnamaMandiri)3) Pembinaan Desa Siaga Aktiff.Promosi KesehatanIlmu, seni, dan upaya membantumasyarakat memiliki gaya hidupyang sehat secara optimal.Kesehatan yang optimaldidefinisikan sebagaikeseimbangan kesehatan fisik,emosi, sosial, spiritual, danintelektual.1) Promosi kesehatan untuk programprioritas di dalam gedungPuskesmas dan jaringannya(sasaran masyarakat) minimal 12kali dalam setahun2) Promosi kesehatan untuk programprioritas melalui pemberdayanmasyarakat di bidang kesehatan(kegiatan di luar gedung Puskesmas)minimal 12 kali dalam setahung.Program PengembanganProgram di luar kegiatanesensial yang berorientasi padapemberdayaan masyarakatdengan menekankan penerapanperilaku hidup bersih dan sehat1) Pembinaan tingkat perkembanganPoskestren minimal 1 kali dalamsetahun2) Poskestren Aktif3) Pembinaan tingkat perkembanganPos UKK minimal 1 kali dalamsetahun4) Pembinaan tingkat perkembanganPosbindu PTM minimal 6 kali dalamsetahun5) Pembinaan Kelompok Masyarakat/Institusi Peduli Kesehatan minimal 6kali dalam setahun2.PoskesdesUpaya Kesehatan Lingkungana. Penyehatan Air1) Pengawasan Sarana Air Minum(SAM)Kegiatan inspeksi kesehatanlingkungan di sarana air bersih(PDAM, BP-SPAMS, SAM NonPerpipaan, SAM bukan jaringanperpipaan komunal)4

Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel ProgramNo122) SAM yang memenuhi syaratkesehatan3) Rumah Tangga yang memiliki aksesterhadap SAMDefinisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam 1010Pasien97100RT50100Desa/ KelJumlah SAM yang dilakukan IKLdengan hasil memenuhi syaratJumlah rumah tangga yangmemiliki akses berkelanjutanterhadap sumber air minumberkualitas (layak)b. Penyehatan Makanan dan Minuman1) Pembinaan Tempat PengelolaanMakanan (TPM)2) TPM yang memenuhi syaratkesehatanc. Penyehatan Perumahan dan SanitasiDasar1) Pembinaan sanitasi perumahan2) Rumah yang memenuhi syaratkesehatanUpaya peningkatan TPMmemenuhi syarat yangdilakukan berdasarkan hasilInspeksi Kesehatan Lingkungan(IKL) di TPMJumlah TPM yang dilakukan IKLdengan hasil memenuhi syaratUpaya peningkatan rumahmemenuhi syarat yangdilakukan berdasarkan hasilInspeksi Kesehatan LingkunganJumlah rumah yang dilakukanIKL dengan hasil memenuhisyaratd. Pembinaan Tempat-Tempat Umum(TTU)1) Pembinaan sarana TTU2) TTU yang memenuhi syaratkesehatanUpaya peningkatan TTUmemenuhi syarat yangdilakukan berdasarkan hasilInspeksi Kesehatan Lingkungan(IKL) di TTU (SaranaKesehatan, Pendidikan, TempatIbadah, dan Pasar)Jumlah TTU yang dilakukan IKLdengan hasil memenuhi syarate. Yankesling (Klinik Sanitasi)1) Konseling Sanitasi2) Inspeksi Kesehatan Lingkungan PBL3) Intervensi terhadap pasien PBL yangdi IKLf.Hubungan komunikasi antaraTenaga Kesehatan Lingkungandengan pasien yang bertujuanuntuk mengenali danmemecahkan maslaahkesehatan lingkungan yangdihadapiKegiatan pemeriksaan danpengamatan secara langsungterhadap media lingkungandalam rangkaTindakan penyehatan,pengamanan, dan pengendalianuntuk mewujudkan kualitaslingkungan yang sehat, baik dariaspek fisik, kimia, biologi,maupun sosialSanitasi Total Berbasis Masyarakat(STBM) Pemberdayaan Masyarakat1) Rumah Tangga memiliki Aksesterhadap jamban sehat2) Desa/ Kelurahan yang sudah ODFJumlah rumah tangga yangmemiliki akses berkelanjutanterhadap jamban sehat (JSP,JSSP, Sharing)Jumlah Desa/ Kelurahan yang100% penduduknya sudah tidakbuang air besar sembarangandan sudah diverifikasi olehPuskesmas5

NoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program123) Jamban Sehat4) Pelaksanaan Kegiatan STBM diPuskesmasDefinisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam %SatuanSasaran34568787Jamban93100Desa/ Kel100100Ibu Hamil100100Ibu 00100Bayi100100Bayi100100BayiFasilitas sanitasi (jamban) yangmemenuhi syarat kesehatan(leher angsa, septic tank)/ JSPJumlah desa melaksanakanSTBM yang difasilitasi olehPuskesmas3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, danKeluarga Berencanaa. Kesehatan Ibu1) Pelayanan kesehatan untuk ibuhamil (K1)2) Pelayanan kesehatan untuk ibuhamil (K4)3) Pelayanan Persalinan oleh tenagakesehatan (Pn)4) Pelayanan Persalinan oleh tenagakesehatan di fasilitas kesehatan5) Pelayanan Nifas oleh tenagakesehatan (KF)6) Penanganan komplikasi kebidanan(PK)Kontak pertama ibu hamildengan tenaga kesehatan yangmempunyai kompetensi untukmendapatkan pelayananterpadu dan komprehensifsesuai standarIbuh amil dengan kontak 4 kaliatau lebih dengan tenagakesehatan yang mempunyaikompetensi untuk mendapatkanpelayanan terpadu dankomprehensif sesuai standarIbu bersalin mendapatkanpelayanan persalinan olehtenaga kesehatan yangmempunyai kompetensi difasilitas kesehatan milikpemerintah maupun swasta diwilayah kerja Puskesmas dalamkurun waktu satu tahunIbu bersalin ditangani olehtenaga kesehatan di fasilitaskesehatan milik pemerintahmaupun swasta di wilayah kerjaPuskesmas dalam kurun waktusatu tahunIbu yang telah bersalinmelakukan kunjungan nifaspaling sedikit 4 kali di fasilitaskesehatan milik pemerintahmaupun swasta di wilayah kerjaPuskesmasPenanganan komplikasikebidanan, penyakit menular,maupun tidak menular sertamasalah gizi yang terjadi padawaktu hamil, bersalin, dan nifas,yang dilakukan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensib. Kesehatan Bayi1) Pelayanan Kesehatan neonatuspertama (KN1)2) Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28hari (KN lengkap)3) Penanganan komplikasi neonatusPelayanan kesehatan kepadaneonates yang dilakukan olehtenaga kesehatan yang memilikikompetensi pada 6 jam sampaidengan 48 jam setelah lahirPelayanan kunjungan neonatuslengkap, minimal 3 kali yaitu 1kalipada usia 6-48 jam, 1 kalipada 3-7 hari, dan 1 kali pada 828 hari sesuai standarPenanganan neonatus denganpenyakit dan kelainan yangdapat menyebabkan kesakitan,kecacatan, dan kematian olehtenaga kesehatan yang memiliki6

Definisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam aja1) KB aktif (Contraceptive PrevalenceRate/ CPR)8585Orang2) Akseptor KB Drop Out 5 5Orang3) Peserta KB mengalami komplikasi 5 5Orang4) Peserta KB mengalami efek samping 5 5Orang5) PUS dengan 4T ber KB2530Orang6) KB pasca persalinan1010Orang7) Ibu hamil yang diperiksa HIV100100OrangNoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program124) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari-11bulankompetensi di fasilitaskesehatan di wilayah kerjaPuskesmasPelayanan kesehatan sesuaistandar yang diberikan olehtenaga kesehatan kepada bayisedikitnya 4 kali selama periode29 hari hingga 11 bulan setelahlahirc. Kesehatan Anak Balita dan Anak PraSekolah1) Pelayanan kesehatan anak balita(12-59 bulan)2) Pelayanan kesehatan balita (0-59bulan)3) Pelayanan kesehatan Anak prasekolah (60-72 bulan)d. Kesehatan Anak Usia Sekolah danRemaja1) Sekolah setingkat SD/ MI/ SDLByang melaksanakan pemeriksaanpenjaringan kesehatan2) Sekolah setingkat SMP/ MTs/SMPLB yang melaksanakanpemeriksaan penjaringan kesehatan3) Sekolah setingkat SMA/ MA/ SMK/SMALB yang melaksanakanpemeriksaan penjaringan kesehatan4) Pelayanan Kesehatan pada UsiaPendidikan Dasar kelas I setingkatSD/ MI/ SDLB5) Pelayanan Kesehatan pada UsiaPendidikan Dasar kelas VII setingkatSMP/ MTs/ SMPLB6) Setiap anak pada usia pendidikandasar mendapatkan skriningkesehatan sesuai standar7) Murid kelas X setingkat SMA/ MA/SMK/ SMA LB yang diperiksapenjaringan kesehatan8) Pelayanan kesehatan remajaAnak balita usia 12-59 bulanmendapatkan pelayanankesehatan di fasilitas kesehatanmilik pemerintah maupunswastaBalita usia 0-59 bulanmendapatkan pelayanankesehatan di fasilitas kesehatanmilik pemerintah maupunswastaAnak pra sekolah (60-72 bulan)mendapatkan pelayanankesehatan di fasilitas kesehatanmilik pemerintah maupunswastae. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)4. Upaya Pelayanan Gizi7

NoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program12a. Pelayanan Gizi Masyarakat1) Pemberian kapsul vitamin A (warnabiru) dosis tinggi pada bayi umur 611 bulan2) Pemberian kapsul vitamin A (warnamerah) dosis tinggi pada balita umur12-59 bulan 2 (dua) kali setahun3) Pemberian 90 tablet Besi pada ibuhamil4) Pemberian Tablet Tambah Darahpada Remaja Putrib. Penanggulangan Gangguan Gizi1) Pemberian PMT pada balita kurus2) Ibu Hamil KEK yang mendapat PMTPemulihan3) Balita gizi buruk mendapatperawatan sesuai standar tatalaksana gizi burukc. Pemantauan Status Gizi1) Penimbangan balita D/ S2) Balita naik berat badannya (N/ D)3) Balita Bawah Garis Merah (BGM)4) Rumah Tangga mengkonsumsigaram beryodium5) Ibu Hamil Kurang Energi Kronis(KEK)6) Bayi usia 6 (enam) bulan mendapatASI Eksklusif7) Bayi yang baru lahir mendapat IMD(Inisiasi Menyusu Dini)8) Balita pendek (Stunting)Definisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam 00100Rematri100100Balita Kurus100100Bumil KEK100100Balita8790Balita8790Balita 1 1Balita8384RT 9,5 9Bumil5055Bayi4750Bayi 8 8Balita2020Balita100100BalitaBayi usia 6-11 bulanmendapatkan kapsul vitamin A(warna biru) dosis tinggiBalita usia 12-59 bulanmendapatkan kapsul vitamin A(warna merah) dosis tinggisebanyak 2 kali dalam setahunIbu hamil mendapatkan 90 tabletbesiRemaja putri mendapatkantablet tambah darahBalita kurus mendapatkanPemberian Makanan Tambahan(PMT) selama 90 hariIbu hamil KEK mendapatkanmakanan tambahan selama 90hariBalita gizi buruk mendapatkanperawatan (rawat inap maupunrawat jalan di fasyankes)Balita usia 0-59 bulan 29 hariyang ditimbang di FasyankesBalita yang ditimbang diFasyankes dan naik beratbadannyaProporsi balita Bawah GarisMerah terhadap balita yangditimbang di wilayah kerjaPuskesmas pada periode satutahunProporsi rumah tangga yangmengkonsumsi garamberyodium sesuai standar SNIterhadap jumlah seluruh rumahtangga yang diperiksa di wilayahkerja Puskesmas dalam waktusatu tahunProporsi ibu hamil KEK (LILA 23,5 cm) terhadap jumlah ibuhamil KEK yang ada di wilayahkerja Puskesmas dalam satutahunBayi mencapai umur 5 bulan 29hari mendapat ASI eksklusif 6bulanBayi baru lahir (minimal 1 jam)yang mendapat IMDBalita dengan indeks tinggibadan menurut umur (TB/ U)dengan nilai z-score -2SDterhadap jumlah balita yangdiukur di wilayah kerjaPuskesmas dalam satu tahun5. Upaya Pencegahan dan PengendalianPenyakita. Diare1) Pelayanan Balita Diare2) Penggunaan oralit pada balita diareBalita diare yang ditemukan dandilayani sesuai standarJumlah kasus diare pada balitayang ditemukan dan diberikanoralit 6 bungkus8

Definisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam lita100100Orang100100Orang 5 5Orang9090Orang100100Orang 5 5Pasien100100Nakes8) Kader kesehatan Kusta tersosialisasi8080Kader9) SD/ MI telah dilakukan screeningKusta100100Sekolah7070Kasus TB60100Suspek TB9090Pasien TB100100Pasien HIVNoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program123) Penggunaan Zinc pada balita diare4) Pelaksanaan kegiatan LayananRehidrasi Oral Aktif (LROA)b. ISPA (Infeksi Saluran PernapasanAtas)1) Penemuan penderita PneumoniabalitaJumlah kasus diare pada balitayang ditemukan dan diberikanzinc sesuai umur, 0-2 : 5 tablet,2-5 : 10 tabletPojok oralitJumlah penemuan kasus ISPApneumonia pada balita.Estimasi kasus : 3,61% x jumlahbalita tahun yang laluc. Kusta1) Jumlah kasus baru yang ditemukandan diobati2) Pemeriksaan kontak dari kasusKusta baru3) Angka kecacatan tingkat 24) RFT penderita Kusta5) Pengawasan pasca RFT6) Penderita baru pasca pengobatandengan score kecacatannya tidakbertambah atau tetap7) Proporsi tenaga kesehatan KustatersosialisasiPenemuan kasus baru kustayang ditemukan dan diobati.CDR : 7/ 100.000 x jumlahpendudukPemeriksaan kontak serumahdan lingkunganPenemuan kasus baru kustadengan angka kecacatan tingkat2Penderita kusta yang telahmenyelesaikan pengobatanMDTPemeriksaan kontak serumahdan lingkungan bagi penderitapasca RFT yang dilakukansetahun sekali, selama 3 thuntuk penderita PB dan 5 thuntuk penderita MBPenderita kusta baru yang telahmenyelesaikan pengobatan,kecacatannya tidak bertambahd. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru1) Semua kasus TB yang ditemukandan diobati2) Penemuan terduga kasus TB3) Angka Keberhasilan pengobatansemua kasus TB (Success Rate/ SR)4) Jumlah pasien HIV diperiksa TBJumlah penemuan kasus baruTBC yang ditemukan dandiobati. Tahun 2018 : estimasijumlah penemuan kasus baruTB (CDR) 291/ 100.000 x jumlahpenduduk.Tahun 2019 : (jumlah pendudukPuskesmas/ jumlah pendudukKabupaten) x target Kabupaten.Target Kabupaten : 86% x 2813 2418,Jumlah penduduk KabupatenPati tahun 2019 : 1.294.948SPM : target jumlah terdugaTBC : 54% x 10 x targetpenemuan kasus TBCJumlah semua kasus TBC yangsembuh dan pengobatanlengkape. Pencegahan dan PenanggulanganPMS dan HIV/ AIDS9

NoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program21Definisi OperasionalTargetTahun2018dalam %TargetTahun2019dalam Orang1) Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkaupenyuluhan HIV/ AIDS2) Orang yang beresiko terinfeksi HIVmendapatkan pemeriksaan HIV3) Orang HIV yang mendapatkanpengobatan ARV4) Jumlah pasien TB yang mengetahuistatus HIV-nyaKelompok LSL, waria, penasun,WPS, WBP, pasangan ODHAdan bayi dai ibu HIVJumlah penderita HIV yangmendapatkan pengobatan ARVf. Demam Berdarah Dengue (DBD)9090Rumah2) Penderita DBD ditanganiABJ RTJ/ RD X 100%RTJ : jumlah rumah/ bangunantidak ditemukan jentik, RD :jumlah rumah yang diperiksaPenderita DBD yang ditangani100100Px3) PE kasus DBDPE kasus DBD100100Px4) Angka kematian DBDJumlah kematian DBD/ jumlahkasus DBD x 100% 1 Orang9595Bayi100100Desa8090Baduta8090989898981) Angka Bebas Jentik (ABJ)g. Malaria1) Penderita Malaria yang dilakukanpemeriksaan SD2) Penderita positif Malaria yang diobatisesuai standar (ACT)3) Penderita positif Malaria yang difollow uph. Pencegahan dan PenanggulanganRabies1) Cuci luka terhadap kasus gigitanHPR2) Vaksinasi terhadap kasus gigitanHPR yang berindikasii.Hepatitis1) Pemeriksaan hepatitis pada bumildengan rapid HBSag2) Pemberian Hbig (diberikan dalam 24jam setelah lahir) pada bayi daribumil reaktif hepatitisj.Penderita malaria yangdilakukan pemeriksaan sediaandarahPenderita positif malaria yangdiobati sesuai standar (ACT)Penderita positif malaria yangdiobati di follow upSemua bumil diperiksa denganrapid HBSagDiberikan Hbig dalam 24 jamsetelah lahirFilariarsis1) Kasus filariarsis yang ditemukan danditangani sesuai standark. Leptospirosis1) Kasus leptospirosis yang ditemukandan ditangani sesuai standarl.Pelayanan Imunisasi1) IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)2) Desa/ Kelurahan UCI3) Imunisasi Booster Campak/ MR4) Imunisasi Booster DPT-HB-HIB5) BIAS DT pada anak kelas 1 SD/ MI6) BIAS Campak/ MR pada anak kelas1 SD/ MIJumlah bayi yang diimunisasilengkapJumlah desa/ kel dengancakupan IDL 80%Jumlah anak usia 18 - 24 blnyang diimunisasi Campak/ MRJumlah anak usia 18 - 24 blnyang diimunisasi DPt-HB-HIBJumlah anak SD/ MI kelas 1yang mendapat imunisasi DTJumlah anak SD/ MI kelas 1yang mendapat imunisasiCampak/ MRAnakSekolahAnakSekolahAnakSekolah10

NoUpaya Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/ Sub Variabel Program127) BIAS Td pada anak SD/ MI kelas 28) BIAS Td pada anak SD/M

(PDAM, BP-SPAMS, SAM Non Perpipaan, SAM bukan jaringan perpipaan komunal) 25 30 SAM . 5 No . Upaya peningkatan TPM memenuhi syarat yang dilakukan berdasarkan hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di TPM . dalam rangka 10 10 Pasien 3) Intervensi terhadap pasien PBL yang di IKL

Related Documents:

1. Konsep dasar penilaian kinerja 1 jam 2. Kompetensi, peran dan kinerja guru 1 jam 3. Aspek-aspek dan instrumen penilaian kinerja guru 2 jam 4. Pelaksanaan penilaian dan analisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah 2 jam 5.

kinerja PNS dan mampu mendefinisikannya secara tepat; 2. menjelaskan landasan teori yang digunakan dalam penilaian kinerja; 3. menerapkan landasan teori yang digunakan dalam penilaian kinerja; 4. menganalisis keterkaitan antara teori dengan praktik dalam penilaian kinerja di instansi pemerintahan; 5. menjelaskan isi DP3 secara mendalam; 6.

Penilaian kinerja guru yang dilakukan dua kali dalam setahun oleh kepala sekolah dan tim penilai kinerja guru masih juga belum mengoptimalkan kinerja guru. Kualitas kinerja guru naik ketika akan diadakannya penilaian kinerja guru. Namun setelah itu

Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Dessler (2011:322) tentang makna manajemen kinerja bahwa manajemen kinerja merupakan suatu proses megonsolidasikan penetapan tujuan penilaian, dan pengembangan kinerja karyawan kedalam suatu sistem, yang bertujuan untuk memastikan kinerja karyawan dapat mendukung tujuan strategis perusahaan.

E. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan 17 F. Pengertian Kinerja 19 G. Pengertian Karyawan 21 H. Pengukuran Kinerja 21 I. Evaluasi Kinerja dan Manfaatnya 23 J. Hambatan dalam Evaluasi Kinerja 26 K. Teknik-Teknik Penilaian Kinerja 27 L. Rerangka Pikir 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

penilaian, prinsip penilaian, serta penilaian dalam Kurikulum 2013. B. Pendekatan Penilaian Penilaian selama ini cenderung dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pem

Penilaian kinerja guru (PKG) merupakan suatu kegiatan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kemampuan atau kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya. Melalui penilaian kinerja guru inilah nantinya guru dapat membina 8 Daryanto, Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru

Penilaian Kinerja ditujukan untuk memberikan hasil kinerja dan rencana pengembangan pegawai di tahun selanjutnya 37. 38. Aspek Penilaian Kinerja 39. Juli Okt Nov Jan Penilaian Prestasi Kerja PEKAN COACHING (5 hari kerja) Performance Week Semester ke2 (5 hari kerja) Periode