Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok .

1y ago
15 Views
2 Downloads
4.16 MB
98 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milena Petrie
Transcription

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIDENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGAPOKOK PESANAN PADA MEUBEL “SEKAWAN”BARABAITUGAS AKHIRDiajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk MemperolehGelar Ahli Madya pada Program StudiAkuntansiOleh :SITI HALISYA AULIA FITRINIM D010316053PROGRAM STUDI AKUNTANSIJURUSAN AKUNTANSIPOLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN2019ii

ABSTRAKSITI HALISYA AULIA FITRI (D010316053). PERHITUNGAN HARGAPOKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGAPOKOK PESANAN PADA MEUBEL “SEKAWAN” BARABAI. TugasAkhir. Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik NegeriBanjarmasin, 2019.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggolongan biaya yangsesuai dengan konsep akuntansi biaya dan perhitungan harga pokok produkdengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada Meubel “Sekawan”Barabai.Kerangka pemikiran (teoritis) adalah perhitungan harga pokok produksimenggunakan metode harga pokok pesanan yang sesuai dengan karakteristikperusahaan. Perhitungan harga pokok pesanan pada Meubel “Sekawan” Barabaimasih belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya, karena perusahaanmemasukkan biaya bahan penolong kedalam biaya bahan baku tanpamemperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan aktiva tetap.Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan perhitungan harga pokokproduk per barang. Untuk perhitungan produk laci 2x3m menurut perusahaan Rp222.222 sedangkan menurut penulis Rp 768.158,73. Produk tempat tidur 2x2mmenurut perusahaan Rp 384.722 sedangkan menurut penulis Rp 932.512,73.Produk pintu 2,5x2,5m menurut perusahaan Rp 182.222 sedangkan menurutpenulis Rp 1.092.684,91. Produk kusen 4x4m menurut perusahaan Rp 262.222sedangkan menurut penulis Rp 1.149.007,77 dan untuk produk lemari 4x4mmenurut perusahaan Rp 409.722 sedangkan menurut penulis Rp 1.657.237,98.Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja,Biaya Overhead Pabrik, Metode Harga Pokok Pesananvii

DAFTAR ISIHalaman Sampul .iHalaman Judul.iiHalaman Persetujuan .iiiHalaman Pengesahan .ivHalaman Pernyataan Keaslian.vHalaman Motto.viHalaman Persembahan . viiAbstrak . viiiKata Pengantar .ixDaftar Isi.xiDaftar Tabel . xiiiDaftar Lampiran . xviiiBAB I : PENDAHULUAN .A. Latar Belakang .B. Permasalahan .C. Rumusan Masalah .D. Tujuan Penelitian .E. Manfaat Penelitian .112333BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.A. Landasan Teori .1. Pengertian Akuntansi Biaya .2. Tujuan Akuntansi Biaya .3. Pengertian Biaya .4. Penggolongan Biaya .5. Pengertian Harga Pokok .6. Pengertian Harga Pokok Produksi .7. Unsur-unsur Biaya Produksi .8. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi .9. Metode Pengumpulan Biaya Produksi .10. Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan .11. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan .12. Kartu Harga Pokok .13. Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik .14. Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok Pesanan .15. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur .16. Pengertian Depresiasi Aktiva Tetap .17. Metode Perhitungan Depresiasi/Penyusutan Aktiva Tetap .B. Hasil Penelitian Terdahulu .4444561010101213141717171919192021xi

BAB III : METODE PENELITIAN .A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .B. Variabel Penelitian .1. Harga Pokok Produksi .2. Metode Harga Pokok Pesanan .C. Jenis dan Sumber Data .D. Metode Pengumpulan Data .1. Wawancara .2. Dokumentasi .E. Teknik Analisis Data .23232323232425252526BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .A. Hasil Penelitian.1. Sejarah Singkat Perusahaan .2. Struktur Organisasi .3. Proses Produksi .4. Daftar Aset Tetap .5. Daftar Penjualan .6. Daftar Tenaga Kerja .7. Penggolongan Biaya Menurut Meubel “Sekawan”Barabai .8. Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Meubel“Sekawan” Barabai .9. Penentuan Harga Pokok Produk menurut Meubel“Sekawaan” Barabai .B. Pembahasan Hasil Penelitian.1. Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis .2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis .3. Jurnal.2727272729303131BAB V : SIMPULAN DAN SARAN .A. Simpulan .B. Saran .808081DAFTAR PUSTAKA .DAFTAR LAMPIRAN .8284xii32333639394174

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPerusahaan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai dari setiap bidangkegiatan produksinya. Semua perusahaan pada umumnya memiliki tujuanyang sama yaitu mencari keuntungan atau laba yang besar. Keberhasilankinerja suatu perusahaan dapat diukur dengan laba yang dihasilkan. Salah satufaktor yang mendorong untuk tercapainya suatu laba yang besar adalahpenentuan harga pokok produksi.Harga pokok produksi memiliki elemen-elemen biaya yang adadidalamnya. Jika suatu perusahaan tidak memiliki informasi biaya makaperusahaan tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumberekonomi lainnya. Semua kegiatan produksi perusahaan harus memiliki biayaproduksi karena biaya produksi diajukan untuk mendapatkan nilai ekonomisproduk. Jadi, setiap perusahaan itu membutuhkan biaya bahan baku, biayatenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya tersebut harus dicatatsesuai dengan sifat biaya tersebut. Dari proses pencatatan biaya tersebutmemudahkan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi dan jumlahyang sebenarnya terjadi. Didalam penentuan harga produk ini ada dua metodeyang digunakan. Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkanpesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkanproses.Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokoksuatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidaksalah dalam mengambil harga penjualan yang akan berdampak padaperusahaan tersebut. Tanpa adanya perhitungan harga pokok produksi yangtepat dan benar, suatu perusahaan tidak akan mengetahui apakah perusahaantersebut rugi ataupun laba, untuk itu perusahaan perlu melakukan perhitungansesuai dengan konsep akuntansi biaya. Melalui konsep akuntansi biaya iniperusahaan akan memperoleh informasi-informasi biaya yang dibutuhkan1

2untuk setiap produk pesanan dalam rangka menghitung biaya-biaya produksiyang terjadi secara rinci atas produk yang dihasilkan, karena biaya produksiakan sangat mempengaruhi harga jual suatu produk.Meubel “Sekawan” Barabai adalah perusahaan yang bergerak dibidangpengerjaan, perusahaan ini memproduksi berdasarkan pesanan yaitu kursisekolah, meja sekolah, pintu, lemari, laci, pondasi tempat tidur dan lain-lain.Akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan dan klasifikasi biayasecara tepat yang akan menimbulkan kesalahan dalam pengalokasian biayamisalkan biaya penolong yang dimasukkan kedalam biaya bahan baku tanpaada perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aktiva. Kebanyakkanperusahaan hanya mengambil perhitungan harga jualnya saja, yang akanberdampak pada perusahaan tersebut.Untuk itu, didalam penelitian ini penulisakan membahas tentang bagaimana seharusnya penentuan harga pokokproduksi berdasarkan metode pokok pesanan. Karena Meubel “Sekawan”Barabai hanya memproduksi ketika ada pesanan dengan berbagai macamproduk.Berdasarkan Latar belakang diatas, penulis tertarik mengambil judul“Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode HargaPokok Pesanan Pada Meubel “Sekawan” Barabai”B. PermasalahanBerdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang ada padaMeubel “Sekawan” Barabai yakni pada penggolongan biaya dan perhitunganharga pokok produksi tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Agarpenelitian ini lebih efektif maka penulis membatasi masalah pada ruanglingkup penggolongan dan perhitungan biaya produksi secara pesanankhususnya untuk laci 2x3m, tempat tidur 2x2m, pintu 2,5x2,5m, kusen 4x4mdan lemari 4x4mmelalui pendekatan yang tepat berdasarkan konsepakuntansi biaya pada Meubel ”Sekawan” Barabaikhususnya untukmenetapkan harga jual produk barang pesanan periode produksi tahun 2019.

3C. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu “BagaimanaPerhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Harga Pokok PesananYang Sesuai Dengan Konsep Akuntansi Biaya Pada Meubel “Sekawan”Barabai?D. Tujuan PenelitianTujuan yang ingin didapat dalam penelitian adalah untuk mengetahuiperhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan yangsesuai dengan konsep akuntansi biaya pada Meubel “Sekawan” Barabai.E. Kegunaan PenelitianManfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu:1. Bagi sahaan,membandingkan antara teori yang telah dipelajari selama perkuliahandengan praktik langsung dilapangan guna untuk salah satu syarat TugasAkhir Program Studi Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin.2. Bagi Politeknik Negeri BanjarmasinPenelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikanmasukan tentang harga pokok produksi bagi penelitian selanjutnya denganpembahasan yang sama.3. Bagi PerusahaanPenelitian ini diharapkan menjadi informasi atau masukan gunamempermudah perusahaan untuk menentukan harga pokok produksinyaagar dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk produk atau barangyang diproduksi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori1. Pengertian akuntansi biaya“Akuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian, pelaporan,pengukuran, dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidaklangsung yang berhubungan dengan proses menghasilkan dan memasarkanproduk”. (Riwayadi, 2014:25)“Akuntansi biaya didefinikasikan sebagai proses pengukuran,penganalisisan, perhitungan dan pelaporan biaya, profabilitas dan kinerjaoperasi”. (Siregar, Baldric dkk, 2013:10)Akuntansi biaya adalah suatu cabang akuntansi yang merupakan alatmanajemen dalam memonitor dan merekam transaksi baya secarasistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporanbiaya. Awal mula adanya akuntansi biaya yaitu hanya untukpenentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan, tetapidengan semakin pentingnya biaya non produksi, yaitu biayapemasaran dan administrasi yang membuat akuntansi biayaditunjukkan sebagai alat penyajian informasi biaya bagi manajemenbaik biaya produksi maupun nonproduksi. Oleh karena itu akuntansibiaya dapat digunakan untuk perusahan manufaktur ataupun nonmafaktur (Surjadi Lukman, 2013:12).Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansibiaya merupakan suatu proses pencatatan, pengukuran, biayayangdikeluarkanolehperusahaan untuk membuat produk itu jadi dan bisa dijual. Selain ituakuntansi biaya merupakan sistem akuntansi yang dapat mengendalikan,mengawasi dan menganalisis biaya-biaya dalam suatu proses produksiserta membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi dengantujuan membantu penentuan laba atau rugi dari barang yang diproduksi.2. Tujuan akuntansi biayaTujuan akuntansi biaya yaitu menyajikan informasi bagi manajemenuntuk menentukan harga pokok produksi.Tujuan dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut:4

5a. Penentuan biaya produksi“Untuk memenuhi tujuan harga pokok produksi engevaluasiandanpenyajian biaya-biaya dari pengolahan bahan baku menjadi bahanproduk jadi”. (Mulyadi, 2015:7)b. Pengendalian biaya“Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yangseharusnya ini telah ditetapkan untuk memproduksi satu satuan denganproduk yang sesungguhnya yang terjadi”. (Mulyadi, 2015:7)c. Pengambilan keputusan khusus“Untuk pengambilan keputusan, akuntansi biaya menyediakaninformasi biaya yang masa yang akan datang karena pengambilankeputusan berhubungan dengan masa yang akan datang”. (Mulyadi,2015:7)Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntansibiaya adalah memberikan informasi bagi manajemen dalam melakukananalisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan, pengawasan,dan pengendalian biaya yang diperlukan dalam membuat suatu produkdan juga bisa membantu dalam menghitung harga pokok produksi ataujasa yang dihasilkan secara cepat dan teliti.3. Pengertian biayaBiaya mempunyai arti yang sangat luas, yang disebabkan adanyaperbedaan tujuan biaya maka pengertian biaya juga berbeda-beda.“Biaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan u”.(OnyWidlestariningtyas, 2012:10)Unsur-unsur pokok dalam definisi akuntansi biaya diatas sebagaiberikut:a. Biaya merupakan pengorbanan ekonomib. Alat pengukurannya dalam bentuk satuan uangc. Yang telah terjadi atau tidak terjadi

6d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. (Mulyadi ,2012:8)“Biaya adalah biaya barang atau jasa yang telah memberikan manfaatyang digunakan untuk memperoleh pendapatan”. (Siregar, Baldric dkk,2013:23)4. Penggolongan biayaMenurut Mulyadi penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuanyang ingin dicapai melalui penggolongan tersebut.Biaya digolongkan menjadi:a. Objek pengeluaranMaksudnya adalah dasar penggolongan biaya. Misalkan yangsederhana bahan bakar, maka apapun yang berbentuk pengeluarantentang bahan bakar termasuk biaya bahan bakar. Golongan atas dasarobjek pengeluaran ada tiga yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga kerjadan biaya overhead pabrik. (Mulyadi, 2015:13)b. Fungsi pokok dalam perusahaanBiaya dapat digolongkan menjadi tiga bagian:1) Biaya Produksi : Biaya yang terjadi untuk pengolahan bahan bakumenjadi produk jadi yang siap untul dijual. (Mulyadi, 2015:14)a) Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitubiaya bahan baku langsung dan tidak langsung. Bahan bakulangsung adalah bahan yang secara mudah dan akurat untukditelusuri ke barang jadi. Sedangkan biaya bahan baku tidaklangsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yangdipakai, misalkan biaya overhead pabrik. (Riwayadi, 2014:48-49)Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku langsung:BDP-Biaya Bahan BakuPersediaan Bahan BakuRp xxxRp xxxb) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yangdapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk. MisalkanUpah yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung. Tenagakerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalamkegiatan-kegiatan untuk pembuatan barang jadi dan pembayaranupah berdasarkan unit penghasilan dan jumlah jam kerjanya.(Riwayadi, 2014:73)Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung:BDP-Biaya Tenaga Kerja LangsungGaji dan UpahRp xxxRp xxx

7c) “Biaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selainbiaya bahan baku dan biya tenaga kerja langsung”. (Riwayadi,2014:76)Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik:BDP-Biaya Overhead PabrikBerbagai Rek. Yang dikreditRp xxxRp xxx2) “Biaya Pemasaran : biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakankegiatan pemasaran produk. Misalkan biaya iklan, biaya promosi,biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembeli”.(Mulyadi, 2015:14)3) Biaya Administrasi dan umum : biaya-biaya untuk mengkoordinasikegiatan produksi dan pemasaran produk. Misalkan biaya gajikaryawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan bagianhubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntansi, biayaphotocopy. (Mulyadi, 2015:14)c. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayaiBiaya erat hubungannya dengan produk yang akan dihasilkan olehperusahaan. Biaya yang terjadi dengan mudah ditelusur kesuatu produkdan ada yang sulit.Golongan biaya ada dua bagian:1) Biaya LangsungBiaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatuyang dibiayai. Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerjalangsung. (Mulyadi, 2015:15)2) Biaya Tidak Langsung“Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanyadisebabkan oleh sesuatu yang ada dibiayai. Biaya tenaga kerja tidaklangsung disebut juga dengan biaya overhead pabrik”. (Mulyadi,2015:15)d. Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volumeaktivitasVolume kegiatan perusahaan dapat berubah-ubah sesuai denganpermintaan pasar dan kemampuan yang dimiliki perusahaan. Jika

8permintaan pasar meningkat dan sesuai dengan kemampuan perusahaanuntuk memenuhi permintaan tersebut, maka perusahaan tersebut akanmenaikkan volume produksinya.Sebaliknya, jika permintaan turun maka perusahaan akanmengurangi volume produksinya.Menurut Kautsar Riza Salman Penggolongan biaya ini dapatdigolongkan menjadi:1) Biaya variabelBiaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubahsecara proporsional sesuai dengan volume kegiatan. Misal dari jenisbiaya ini adalah bahan baku, biaya pekerja langsung, biaya bahanbakar, dan biaya overhead variabel lainnya. Dibawah ini adalahdaftar biaya overhead pabrik yang sering diklasifikasikan sebagaibiaya variabel:a) Perlengkapanb) Bahan bakarc) Peralatan kecild) Kerusakan dan bahan reklamasie) Biaya pemasaranf) Royaltig) Biaya komunikasih) Upah lemburi) Penanganan bahan baku2) Biaya semivariabelBiaya semivariabel adalah biaya yang terpengaruh denganvolume kegiatan tetapi dengan perubahan biaya yang tidakproporsional. Misalkan dari jenis biaya ini adalah biaya listrik, biayatelepon, dan biaya air. Dibawah ini adalah contoh-contoh lain daribiaya overhead semivariabel:a) Inspeksib) Jasa departemen biaya

9c) Jasa departemen penggajiand) Jasa departemen personaliae) Jasa kantor pabrikf) Jasa bahan baku dan persediaang) Air dan limbahh) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabriki) Asuransi kecelakaan dan kesehatanj) Pajak penghasilank) Pemanasan, listrik dan generator3) Biaya tetapBiaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubahwalaupun terjadi perubahan volume kegiatan. Misal dari jenis biayaini adalah biaya sewa, biaya asuransi, biaya depresiasi, biayapelatihan karyawan dan biaya overhead tetap lainnya. Dibawah iniadalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagaibiaya tetap:a) Gaji eksekutif produksib) Depresiasic) Pajak propertid) Amortsasi patene) Gaji penyediaf) Asuransi proferti dan kerugiang) Gaji satpam dan pegawai kebersihanh) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunani) Sewa. (Kautsar Riza Salman, 2013:25)e. Jangka waktu manfaatnyaBiaya atas dasar jangka waktu manfaatnya dibagi menjadi dua:1) Pengeluaran modalPengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaatlebih dari satu periode akuntansi.2) Pengeluaran pendapatan

10Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyaimanfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.Misalnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja. (Mulyadi, 2015:16)5. Pengertian Harga Pokok“Harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukurdengan satuan uang untuk memperoleh aktiva atau dalam pengolahanbahan baku menjadi produk jadi”. (Mulyadi, 2012:8)6. Pengertian Harga Pokok ProduksiSuatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biayaproduksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksisuatu produk tersebut.“Harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan daripengolahan ahan baku menjadi suatu produk”. (Mulyadi, 2015:17)Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa harga pokokproduksi yaitu meliputi biaya-biaya yang dikorbankan mulai daripengadaan bahan baku samapai menjadi produk yang siap untuk dijual.7. Unsur-unsur Biaya ProduksiUnsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi tigas bagian, yaitu:a. Biaya bahan baku“Biaya bahan baku adalahbiaya yang membentuk bagianmenyeluruh produk jadi”. (Mulyadi, 2015:275)b. Biaya tenaga kerja“Tenaga kerja adalah biaya usaha fisik dari seorang karyawanuntuk pembuatan produk dari bahan baku sampai produk jadi. Jadi,biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaantenaga kerja dari manusia tersebut”. (Mulyadi, 2015:319)c. Biaya overhead pabrik“Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahanbaku dan biaya tenaga kerja langsung”. (Mulyadi, 2015:194-195).Biaya overhead pabrik digolongkan menjadi tiga cara penggolangan,yaitu:

111) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya.Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrikdapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu:a) Biaya bahan penolongBahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagianproduk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan denganharga pokok produksi tersebut.b) Biaya reparasi dan pemeliharaanBiaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang,biaya habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luarperusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaanaktivaaktiva yang digunakan untuk keperluan pabrik.c) Biaya tenaga tidak kerja langsungTenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrikyang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsungkepada produk atau pesanan tertentu. Misalkan upah, tunjangandan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerjatidak langsung tersebut.d) Biaya yang timbul sebagai penilaian terhadap aktiva tetapBiaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalahbiaya-biaya yang depresiasi emplasemen pabrik, bangunanpabrik, mesin, perkakas labotarium, alat kerja dan aktiva tetaplainnya yang digunakan dipabrik.e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktuBiaya yang termasuk adalah biaya asuransi gedung,asuransi mesin, asuransi kendaraan, kecelakaan karyawan danbiaya amortisasi kerugianf) Biaya overhead pabrik lain yang langsung memerlukanpengeluaran uang tunaiBiaya overhead pabrik yang termasuk adalah biaya reparasiyang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik.

122) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalamhubungan dengan perubahan volume produksi.Ditinjau dari perilakunya, biaya overhead pabrik dibagi menjaditiga golongan, yaitu:a) Biaya overhead pabrik tetapBiaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrikyang tidak berubah dalam kisaran perubahan volume kegiatantertentu.b) Biaya overhead pabrik variabelBiaya overhead pabrik variabel adalah biaya overheadpabrik yang sebanding dengan perubahan volume kegiatan.c) Biaya overhead pabrik semivariabel“Biaya overhead semivariabel adalah biaya overheadpabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volumekegiatan”. (Mulyadi, 2015:194-195)3) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengandepartemenDilihat dari hubungannya dengan departemen-departemen yangada dalam pabrik, biaya overhead pabrik dapat digolongkanmenjadi dua yaitu:a) Biaya overhead pabrik langsung departemenBiaya overhead pabrik langsung departemen adalahbiayaoverhead yang terjadi dalam departemen tertentu danmanfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut.b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen.Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalahbiaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati lebih darisatu departemen. (Mulyadi, 2015:194-195)8. Metode Perhitungan Harga Pokok ProduksiMenurut Mulyadi perhitungan harga pokok produk dalam akuntansibiaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu:

13a. Metode full costingFull costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yangmemperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokokproduksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerjalangsung dan biaya overhead pabrik. Dengan demikian kos produksimenurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi sebagai berikut :Biaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxxBiaya overhead pabrik tetapxxx Harga pokok produksixxxHarga Pokok Produksi yang dihitung dengan pendekatan fullcosting terdiri dari unsur biaya produksi ditambah dengan biayanonproduksi variabel dan tetap.b. Metode variabel costingVariabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksiyang hanya memperhitungkan harga pokok produksi yang berperilakuvariabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahanbaku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.Dengan demikian biaya produksi menurut metode variabel costingterdiri dari unsur biaya produksi berikut ini:Biaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxx Harga pokok produksixxxHarga pokok produksi dihitung dengan pendekatan variabelcosting terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel ditambahdengan biaya nonproduksi variabel dan biaya tetap. (Mulyadi,2015:17)

149. Metode Pengumpulan Biaya ProduksiAda dua pendekatan yang digunakan dalam memperhitungkan unsurunsur biaya yang pertama adalah metode harga pokok pesanan dan hargapokok proses. Untuk penerapan disetiap perusahaan berbeda-bedatergantung dengan kebijakan setiap perusahaan.Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkanharga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokokpesanan. Dan utnuk perusahaan yang berproduksi masa mengumpulkankos produksinya dengan menggunakan metode harga pokok nan,pesananharusdiidentifikasikan secara terpisah. Supaya perincian dari perhitungan biayaberdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan, agar terdapatpembedaan penting dalam biaya perunit suatu pesanan dengan pesananlainnya. Misalkan suatu perusahaan Meubel “Sekawan” Barabai menerimapesanan seperti kusen 4x4m, pintu 2,5x2,5m, lemari 4x4mdan lain-lain.Maka selain pesanan-pesanan tersebut dapat dengan mudah dipisahkanberdasarkan karakteristik dan biaya-biaya perunit dari barang pesanantersebut. (Mulyadi, 2015:63)10. Metode Pengumpulan Harga Pokok PesananMetode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biayaperpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan pesanantertentu. Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yangmemproduksi seperti meubel, kostruksi, percetakkan, pembuatan kapal danlain-lain. (Firdaus Ahmad Dunia, 2012:54).Dalam perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan, informasiperpesanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk:a. Menentukan harga jual yang dibebankan kepada pemesanDengan menggunakan metode ini biasanya biaya produksi yangsatu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain. Formulauntuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesansebagai berikut:

15Taksiran biaya produksi untuk pesananRp xxxTaksiran biaya non produksi yangdibebankan kepada pesananRp xxx Taksiran total biaya pesananRp xxxLaba yang diinginkanRp xxx Taksiran harga jual yangdibebankan kepada pemesanRp xxxDa

Pertama adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan pesanan dan kedua adalah penentuaan harga pokok produksi berdasarkan proses. Salah satu fungsi akuntansi biaya yaitu untuk menentukan harga pokok suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak . analisis data sehingga akan membantu dalam perencanaan .

Related Documents:

A. Harga Pokok Produksi 1. Pengertian harga pokok produksi Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva (asset), tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke beban (expense).1 Sedangkan harga pokok produksi adalah mewakili jumah biaya barang yang .

harga pokok produksi tahu Rp. 85.066.032 untuk 124.800 biji tahu sehingga harga pokok per biji tahu Rp. 681,62 dan harga jual Rp 1.050,00, (3) selisih harga pokok produksi antara perhitungan metode full costing dengan perhitungan perusahaan Rp. 8,32 per biji tahu, sedangkan selisih harga jual antara

3. Perhitungan harga pokok per satuan dilakukan setiap akhir periode, misalnya setiap akhir bulan. B. Perbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada: 1. Pengumpulan biaya produksi 2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan 3. Penggolongan biaya produksi 4.

Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk, pemantauan realisasi biaya produksi, perhitungan laba rugi periodik serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca.

Menurut Mulyadi (2010) menyatakan bahwa metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unur-unsur biaya . Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunak an Metode Full Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina's .

Harga pokok produksi per potong tahu 1.27,76 Sumber: Diolah dari data primer UD. Maju Jaya Sejahtera, 2017 3. Perbedaanhasil perhitungan harga pokok produksi dari kedua metode Hasil perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan lebih kecil dibandingkan menurut metode full costing, karena perusahaan tidak membebankan biayaoverheadpabrik

"ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PROPERTI PADA PT. MENTENG MANDIRI SEJAHTERA GRESIK". Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 (S1) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan . Metode Penentuan Harga Pokok Produksi. 26 2.1.6.3. Tujuan dan Manfaat Penentuan Harga Pokok Produksi .

found in API RP 500, API RP 505 and NFPA 497 are examples of the direct example approach method. This approach utilizes engineering judgment to determine the extent of the hazardous area classification. The diagrams and the boundary distances utilized are selected based on the type of installation, volume and properties of the hazardous gases/vapors. The second ANSI method, less commonly used .