UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DALAM REGRESI - WordPress

1y ago
27 Views
3 Downloads
1.34 MB
24 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosa Marty
Transcription

BAHAN AJAR EKONOMETRIKAAGUS TRI BASUKIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAUJI VALIDITAS DAN REALIBILITASDALAM REGRESIPendahuluanVariabel kinerja secara umum banyak digunakan dalam judul tesis, dan umumnyadigunakan sebagai variabel dependen (terikat). Pengertian kinerja menurut para ahlibanyak ditemukan di buku-buku manajemen, ataupun di internet. Berikut beberapapengertian kinerja menurut Sulistiyani dan Rosidah (2009:223), kinerja seseorangmerupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai darihasil kerjanya. Sedangkan menurut Bernardin dan Russel dalam Sulistiyani (2009:223224) menyatakan bahwa kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsikaryawan tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.Simamora (2006:93) mengemukakan bahwa kinerja karyawan adalah tingkatan dimanapara karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Kinerja mengacu padaprestasi karyawan yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkanperusahan. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam As’ad,2006:86) sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebihtegas lagi Lawler and Poter menyatakan bahwa kinerja adalah "succesfull role achievement"yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya (As’ad, 2006:86).Adapun pengertian kinerja, yang dikemukakan oleh Agus Dharma dalam bukunya“Manajemen Prestasi” yaitu sebagai berikut: “Kinerja karyawan adalah sesuatu yangdicapai oleh karyawan, prestasi kerja yang diperhatikan oleh karyawan, kemampuan kerjaberkaitan dengan penggunaan peralatan kantor.” (Dharma,2005 :105)Sejalan dengan pengertian tersebut, Mangkunegara dalam bukunya “Evaluasi KinerjaSDM”, mengatakan bahwa: “Kinerja Karyawan (Prestasi Kerja) adalah hasil kerja secarakualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnyasesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” (Mangkunegara, 2005:9).Sedangkan pengertian Kinerja karyawan menurut Bambang Kusriyanto yang dikutip olehHarbani Pasolong dalam bukunya “Teori Administrasi Publik” adalah “Kinerja karyawanadalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi.” (Pasolong, 2008:175)Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi1

Kerangka PikirAdapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :Pengetahuan(X1)Kinerja karyawan(Y)Perilaku(X2)PengalamanKerja (X3)HipotesisAdapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :Diduga bahwa kompetensi yang terdiri dari variabel pengetahuan, keterampilan, perilakudan pengalaman kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerjakaryawan.Pengukuran Instrumen PenelitianMenurut Sugiyono (2009:132) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,dam persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untukmengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang mana menggunakaninstrument penelitian berupa kuesioner, penulis menggunakan metode skala Likert(Likert’s Summated Ratings).Metode Analisis1. Analisis regresi berganda yaitu suatu analisis yang menguji pengaruh pengetahuan,keterampilan dan perilaku terhadap kinerja karyawan, dengan menggunakan rumusRiduwan dan Akdom, (2007:142) sebagai berikut :Y b0 b1X1 b2X2 b3X3 eDimana:Y X1 X2 X3 Kinerja karyawanPengetahuanPerilakuPengalaman KerjaUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi2

2. Uji instrumen penelitian dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas,yakni suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui valid atau reliabelnya itemitem pertanyaan yang terangkum dalam kuesioner. Dimana uji validitas dengansyarat korelasi 0,30, sedangkan uji reliabilitas dengan syarat korelasi sebesar 0,60.3. Pengujian Hipotesis1. Uji F (Uji Serempak) untuk pengujian hipotesis pertama.Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secarabersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat.Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel padaderajat kesalahan 5% dalam arti (α 0.05). Apabila nilai Fhitung dari nilai Ftabel,maka berarti variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruhyang bermakna terhadap variabel terikat atau hipotesis pertama sehingga dapatditerima.2. Uji T (Uji Parsial) untuk pengujian hipotesis kedua.Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebasterhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Pengujian dilakukandengan membandingkan antara nilai thitung masing-masing variabel bebasdengan nilai ttabel dengan derajat kesalahan 5% dalam arti (α 0.05). Apabilanilai thitung ttabel, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermaknaterhadap variabel terikat.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi3

PERNYATAANALTERNATIF JAWABANSTSTSCSSSS1. PENGETAHUAN Pengetahuan individu merupakan modal dasar setiapindividu untuk dapat memberikan kontribusi yang baikpada perusahaan Pengetahuan individu mampu meningkatkan efektivitaskaryawan Pemahaman yang baik atas rencana kerja perusahaanmampu membantu karyawan dalam mencapai tujuanperusahaan Semaikn tinggi tingkat kemampuan individu maka semakintinggi pula kinerja individu dalam perusahaan2. PERILAKU Tugas yang diselesaikan dengan penuh tanggung jawabhasilnya akan memuaskan Tindakan karyawan dalam menanggung resiko terhadaphasil kerjanya mampu meningkatkan kinerja karyawan Kedisiplinan yang harus diterapkan oleh setiap karyawanagar bisa menyelesaikan pekerjaannya masing-masing Loyalitas karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaanmampu meningkatkan kinerja karyawan3. PENGALAMAN KERJA Pengalaman yang diperoleh seorang karyawan dariperistiwa-peristiwa yang dialami dalam melaksanakanpekerjaan mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerjakaryawan Semakin banyak pengalaman kerja seseorang makasemakin meningkat kualitas hasil kerjanya Pengalaman kerja sudah sesuai dengan pekerjaan yangdijalani saat ini Tingkat pengalaman karyawan selama bekerja mendukungdalam penyelesaian tugas4. KINERJA KARYAWAN Sikap dan perilaku yang baik mendukung dalampenanganan pekerjaan Volume kerja yang dihasilkan dalam kondisi yang sesuaidengan batas waktu yang telah ditentukan Hasil kerja karyawan memiliki tingkat daya guna dan hasilguna yang memadai Kinerja yang baik sangat menentukan kelangsungan hidupperusahaanDan setelah kuesioner diisi oleh responden, peneliti kermudian merekap hasilnya danmenyusun dalam bentuk tabel sebagai beikut :Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi4

8545433334445344429544433334444344530444Sumber : Data Hipotesis4333354443544Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi5

Uji Validitad item variabel PengetahuanPilih Analyze correlate BivariateUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi6

Masukan seluruh item plus total skor okCorrelationsPE1PE1PE2PE3PE4TotalPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. 959**,00030,925**,00030130**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Seluruh item pembentuk variabel memiliki korelasi (r) dengan skor total masingmasing variabel 0,25. Karena seluruh item memiliki skor total lebih besar dari 0,25maka seluruh item dikatakan valid.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi7

Uji Realibilitas item variabel pengetahuanPilih Analyze Scale Reliability Analysis .Masukan item variabel pengetahuan tanpa totalPilih statitics.Pilih Item, Scale dan Scale if item deletedUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi8

Reliability StatisticsCronbach'sAlpha,885N of Items4Item-Total StatisticsPE1PE2PE3PE4Scale Mean ifItem Deleted10,466710,466710,400010,4667ScaleVariance ifItem elation,643,621,918,862Cronbach'sAlpha if ItemDeleted,903,898,783,809Interprestasi :Jika nilai alpha 0,70 artinya reliabilitas tinggi, ini mensugestikan seluruh item reliabeldan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang cukupkuat.Ulangi langkah-langkah yang sama untuk uji realibilitas untuk item variabel lainnya.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi9

Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi10

CorrelationsPR1PR1PR2PR3PR4TotalPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. 00030,784**,00030130*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Seluruh item pembentuk variabel memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masingvariabel 0,25. Karena seluruh item memiliki skor total lebih besar dari 0,25 makaseluruh item dikatakan valid.Reliability StatisticsCronbach'sAlpha,769N of Items4Item-Total StatisticsPR1PR2PR3PR4Scale Mean ifItem Deleted9,93339,36679,33339,1667ScaleVariance ifItem elation,199,888,800,597Cronbach'sAlpha if ItemDeleted,933,542,614,699Interprestasi :Jika nilai alpha antara 0,50-0,70 artinya reliabilitas moderat, ini mensugestikan seluruhitem reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitasyang cukup kuat.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi11

Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi12

CorrelationsPK1PK1PK2PK3PK4TotalPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. *,00030,804**,00030130*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Seluruh item pembentuk variabel memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masingvariabel 0,25. Karena seluruh item memiliki skor total lebih besar dari 0,25 makaseluruh item dikatakan valid.Reliability StatisticsCronbach'sAlpha,765N of Items4Item-Total StatisticsPK1PK2PK3PK4Scale Mean ifItem Deleted11,666711,500011,600011,8333ScaleVariance ifItem elation,822,441,498,616Cronbach'sAlpha if ItemDeleted,617,770,769,681Interprestasi :Jika nilai alpha 0,70 artinya reliabilitas tinggi, ini mensugestikan seluruh item reliabeldan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang cukupkuat.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi13

Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi14

CorrelationsKK1KK1KK2KK3KK4TotalPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. 0**,00030,879**,00030130**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).Seluruh item pembentuk variabel memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masingvariabel 0,25. Karena seluruh item memiliki skor total lebih besar dari 0,25 makaseluruh item dikatakan valid.Reliability StatisticsCronbach'sAlpha,782N of Items4Item-Total StatisticsKK1KK2KK3KK4Scale Mean ifItem Deleted11,433311,100011,300011,1667ScaleVariance ifItem elation,475,649,513,756Cronbach'sAlpha if ItemDeleted,798,705,766,637Interprestasi :Jika nilai alpha 0,70 artinya reliabilitas tinggi, ini mensugestikan seluruh item reliabeldan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang cukupkuat.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi15

Hasil RegresiPilih Regresi LinearMasukan Kinerja ke dependentMasukan Pengetahun, Perilaku dan Pengalaman ke Independent(s)Pilih Statistics pikih Estimates, Model fit, colinearity diagnostics dan DurbinWatsonUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi16

Pilih save unstandardizedModel SummarybModel1RR Square,713a,508AdjustedR Square,451Std. Error ofthe Estimate1,58023DurbinWatson,965a. Predictors: (Constant), Pengalm, Perilaku, Pengetahuanb. Dependent Variable: KinerjaUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi17

R Squre sebesar 0,508 artinya variabel Pengalaman, perilaku dan pengetahun dapatmenjelaskan terhadap Kinerja sebesar 50,8 persen, sisanya dipengaruhi oleh variabeldiluar model.ANOVAbModel1RegressionResidualTotalSum ofSquares67,07564,925132,000df32629Mean Square22,3582,497F8,954Sig.,000aa. Predictors: (Constant), Pengalm, Perilaku, Pengetahuanb. Dependent Variable: KinerjaPersamaan RegresiKinerja 0,206 Pengetahuan 0,542 Perilaku 0,438 Pengalaman engalmUnstandardizedCoefficientsBStd. Sig.,969,163,001,004Collinearity . Dependent Variable: KinerjaHipotesis nol (H0) yang mengatakan bahwa Pengetahun tidak mempengaruhi Kinerjaditerima, karena angka sig 0,163 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengetahuntidak mempengaruhi Kinerja.Hipotesis nol (H0) yang mengatakan bahwa Perilaku tidak mempengaruhi Kinerja ditolak,karena angka sig 0,001 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Perilaku mempengaruhiKinerja.Hipotesis nol (H0) yang mengatakan bahwa Pengalaman tidak mempengaruhi Kinerjaditolak, karena angka sig 0,004 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengalamanmempengaruhi Kinerja.Uji Asumsi KlasikUji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresilinear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidakberdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistikatau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan padaUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi18

analisis regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dilakukan pada analisis regresilinear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional.Uji asumsi klasik juga tidak perlu dilakukan untuk analisis regresi linear yang bertujuanuntuk menghitung nilai pada variabel tertentu. Misalnya nilai return saham yang dihitungdengan market model, atau market adjusted model. Perhitungan nilai return yangdiharapkan dapat dilakukan dengan persamaan regresi, tetapi tidak perlu diuji asumsiklasik.Uji asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentangurutan uji mana dulu yang harus dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada datayang ada. Sebagai contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu dilihatmana yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada uji tersebut,dan setelah memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji yang lain.Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dariresidual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhipersyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot denganmemplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yangbaik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah,menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Uji statistikyang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji Park atau uji White.Beberapa alternatif solusi jika model menyalahi asumsi heteroskedastisitas adalah denganmentransformasikan ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semuadata bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua variabel denganvariabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi19

Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi20

ngalmUnstandardizedCoefficientsBStd. 1,966Sig.,001,769,000,060a. Dependent Variable: Abs ResidPerhatikan output regresi antara Residual dengan Variabel-variabel independent lainnyaseperti terlihat pada table koefisien dibawah ini, Output menunjukkan tidak adanyahubungan yang signifikan antara seluruh variabel independent terhadap nilai absoluteresidual, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi non-heteroskedastisitas terpenuhi.Uji NormalitasUji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi ujinormalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya.Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masingmasing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas padanilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian.Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah kelas. Dalam kelassiswa yang bodoh sekali dan pandai sekali jumlahnya hanya sedikit dan sebagian besarberada pada kategori sedang atau rata-rata. Jika kelas tersebut bodoh semua maka tidakUji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi21

normal, atau sekolah luar biasa. Dan sebaliknya jika suatu kelas banyak yang pandai makakelas tersebut tidak normal atau merupakan kelas unggulan. Pengamatan data yang normalakan memberikan nilai ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakanmengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat.Ada tiga pilihan yang dapat dilakukan jika diketahui bahwa data tidak normal; yaitu :1. Jika jumlah sampel besar, maka dapat menghilangkan nilai outliner dari data2. Melakukan transformasi data3. Menggunakan alat analisis nonparametricTests of NormalityaUnstandardized 9Shapiro-W ilkStatisticdf,96730Sig.,468a. Lilliefors Significance CorrectionNilai sig 0,129 0,05Dapat disimpulkan databerdistribusi normalUji MultikolinearitasUji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antaravariabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yangtinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebasterhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi, adalah model regresidengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan variabelterikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya adalah bahwa model tersebut untukmencari pengaruh antara motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi22

Jadi tidak boleh ada korelasi yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasidengan kepuasan kerja atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja.Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalahdengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas,atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI).Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas adalah sebagaiberikut:1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.2. Menambah jumlah observasi.3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma natural, akarkuadrat atau bentuk first difference lakuPengalmUnstandardizedCoefficientsBStd. Sig.,969,163,001,004Collinearity . Dependent Variable: KinerjaPada tabel ditunjukkan nilai VIF seluruhnya 10, sehingga asumsi model tersebuttidak mengandung multikolinieritas.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi23

DAFTAR PUSTAKABarrow, Mike. Statistics of Economics: Accounting and Business Studies. 3rd edition.Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, 2001Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition.Mc. Graw-Hill,Singapore.Ghozali, Imam, Dr. M. Com, Akt, 2001, “Aplikasi Analisis Multivariate denganProgram SPSS”, Semarang, BP Undip.Singgih Santosa, Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5, Cetakan ketiga,Penerbit PT Elex Media Komputindo Jakarta 2005.Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Regresi24

Metode Analisis 1. Analisis regresi berganda yaitu suatu analisis yang menguji pengaruh pengetahuan, keterampilan dan perilaku terhadap kinerja karyawan, dengan menggunakan rumus Riduwan dan Akdom, (2007:142) sebagai berikut : Y b 0 b 1 X 1 b 2 X 2 b 3 X 3 e Dimana: Y Kinerja karyawan X 1 Pengetahuan X 2 Perilaku X 3 .

Related Documents:

Tabel 9 : Hasil Uji Validitas Instrumen Kompensasi Tahap II, 57 Tabel 10 : Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Karyawan Tahap I, 57 Tabel 11 : Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Karyawan Tahap II, 58 Tabel 12 : Hasil Pengujian Reliabelitas, 60 Tabel 13 : Data Responden Penelitian, 84

variabel X dan 30 soal variabel Y), dengan responden uji coba peserta didik kelas X yang berjumlah 70 peserta didik. a. Analisis Data Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir-butir soal angket. Butir soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan. Sedangkan butir soal

Sumber: Sulistianingsih, Warlan dan Sri (2010) 3.4.Variabel Penelitian Telur itik diberi adonan pengasinan sesuai dengan perlakuan dan diperam selama 14 hari kemudian direbus untuk dilakukan uji pH, uji kadar air, uji kadar garam, uji organoleptik dan uji wa

BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Pengukuran Validitas dan Realibilitas Pengukuran validitas adalah dengan menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan df N-2, atau pada kasus penelitian ini N 300 2 298, dengan menggunakan tingkat signifikan 5% dan diperoleh r tabel 0,0113.

JURNAL TABULARASA PPS UNIMED Vol.6 No.1, Juni 2009 Validitas dan (Zulkifli Matondang, 87:97) 87 VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU INSTRUMEN PENELITIAN

Candra I, Ismail S, Rina PM, Nia Faridawati R, Bondan Gayuh A yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penulisan skripsi. 12. Teman-teman seperjuangan KTP UNNES angkatan 2012. . Analisis data dilakukan dengan deskreptif presentase dan uji . Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal .57 Tabel 3.3 Hasil Uji Daya Pembeda Soal .

menerima deterjen atau toksisitas tersebut, maka perlu dilakukan suatu uji awal yang dikenal dengan uji toksisitas. Uji toksisitas digunakan unuk menentukan tingkat toksisitas limbah deterjen. Dalam penelitian ini ditinjau efek toksik terhadap suatu species ikan tertentu sebagai biota uji, khususnya yang hidup di air

FEMINIST CRITICISM: AN INTRODUCTION SANDEEP KUMAR SHARMA Research Scholar Department of English Punjabi University, Patiala (Punjab) INDIA Feminist criticism began as a kind of revolution against the traditional literary criticism which was male-centred that considered women's writing as inferior. A feeling prevailed among the traditional literary critics that women were incapable of any .