Pendekatan-Pendekatan Dalam Karya Sastra - UNY

1y ago
14 Views
2 Downloads
1.34 MB
30 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Randy Pettway
Transcription

Pendekatan-Pendekatandalam Karya nurut Abrams2

Pendekatan MimetikRealitas: sosial, budaya, politik. ekonomi, danlain-lain.10/4/2014Karya Sastra3

MimetikAsal Kata Mimesis (Yunani) berarti tiruanPengertian Berupaya memahami hubungankarya sastra dengan realitasPrinsip10/4/2014 Karya sastra dianggap sebagaitiruan alam atau kehidupan4

Fakta-Fakta MengenaiPendekatan Mimetik0 Pendekatan yang pertamakali lahir dalam dunia kritiksastra.0 Diawali oleh kritik yangdilontarkan oleh Plato danAristoteles terhadap karyasastra10/4/20145

0 Plato : “Karya seni dansastra hanya tiruan darikenyataan. Jadi nilainyalebih rendah daripadakenyataan. Sumber lebihtinggi daripada tiruan”10/4/20146

10/4/20147

0Aristoteles : “Mimesispara seniman tidaksemata-matamenjiplak, melainkansebuah proses kreatif”10/4/20148

Contoh Pendekatan MimetikHubungan Sitti Nurbaya danRealitas Sosial Konflik generasi tuadan generasi muda Kawin Paksa10/4/20149

dalam sastra JawaContoh: Wicara KerasKarya Sastradihubungkandengan realitasrealitas didalamnya10/4/201410

Pendekatan EkspresifTeeuw: “ Puisi adalahpeluapan spontan dariperasaan yang kuat. Puisiadalah perasaan, mengakudiri kepada dirinya padasaat-saat kesunyian”10/4/201411

Muncul pada abad 18 dan 19 pada saat pengkritiksastra berusaha menyelami jiwa penyair melaluipuisi-puisinyaDiperlukan data-data mengenai pengarang10/4/201412

galamanlahir danbatin13

Kelemahan Ekspresif0 Kecenderungan untuk menyamakan secara langsungrealitas yang ada dalam karya sastra dengan realitasyang dialami oleh sastrawan10/4/201414

Pendekatan Pragmatik0 Memandang karya sastra sebagai sarana untukmenyampaikan tujuan tertentu kepada pembacaPembacaKaryaSastra10/4/2014Penilaian?15

0 sastra bertendens0 Pelarangan puisi Rendra, Emha, drama-dramaRiantiarno10/4/201416

1. Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan2.3.4.5.10/4/2014Kudeta Soeharto (ditulis John Roosa, diterbitkanInstitut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra),Suara Gereja bagi Umat Penderitaan Tetesan Darahdan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua BaratHarus Diakhiri (ditulis Socratez Sofyan Yoman,diterbitkan Reza Enterprise),Lekra Tak Membakar Buku Suara Senyap LembarKebudayaan Harian Rakyat 1950-1965 (ditulisRhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan,diterbitkan Merakesumba Lukamu Sakitku),Enam Jalan Menuju Tuhan (ditulis Darmawan,diterbitkan Hikayat Dunia), danMengungkap Misteri Keragaman Agama (ditulisSyahruddin Ahmad, diterbitkan Yayasan KajianAlquran Siranindi).17

Pendekatan ObjektifMemfokuskan perhatian kepada karyasastra itu sendiriMemandang karya sastra sebagaistruktur yang otonom dan bebas daripengaruh pengarang maupun pembacaKritik sastra objektif10/4/201418

Pendekatan Struktural0 Dikembangkan oleh formalis Rusia (1915-930)0 Latar belakang: membebaskan ilmu sastra darikungkungan ilmu-ilmu yang lain0 Tujuan: membongkar dan memaparkan secermat,seteliti, semendetil, dan semendalammungkinketerkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspekkarya sastra yang bersama-sama menghasilkanmaksud menyeluruh (Teeuw, 1984)10/4/201419

Kelemahan0 Tidak berdasar teori sastra yang lengkap dan tepat0 Karya sastra tidak dapat diteliti secara terasing0 Adanya struktur yang objektif pada karya sastramakin disangsikan, sementara itu perana pembacaselaku pemberi maksna dalam intepretasi karyasastra makin ditonjolkan0 Menghilangkang konteks dan fungsinya. Kehilanganrelevansi10/4/201420

Pendekatan Semiotik0 Pendekatan yang memandang karya sastra sebagaisistem tanda0 Langit mendung 0 Berbaju hitam 0 Bunga mawar merah 0 Sastra merupakan sistem tanda tingkat kedua10/4/201421

Setiap tanda terdiridari dua aspek Penanda (hal yangmenandai sesuatu) Petanda (referen yangdiacu atau dituju olehtanda tertentu)10/4/201422

Sosiologi Sastra0 Dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karyasastra tidak akan lepas dari realitas sosial yang terjadidi masyarakat0 karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapiselalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, danmasyarakat.10/4/201423

Resepsi Sastra0 Mencoba memahami dan menilai karya sastraberdasarkan tanggapan para pembaca10/4/201424

Tiga Jenis Pendekatan ResepsiSastra0 Analisis resepsi sastra eksperimental0 Analisis Resepsi Sastra Lewat Kritik Sastra0 Analisis Resepsi Sastra dengan PendekatanIntertekstual10/4/201425

Pendekatan Psikologi Sastra0 Analisis psikologi sastra bukanlah sesuatu yangberlebihan. Semua membicarakan manusia.0 Analisis psikologis suatu tokoh harus mendasarkanteori dan hukum-hukum psikologi yang menjelaskanperilaku dan karakter manusia.10/4/201426

Pendekatan Moral0 Termasuk tipe pendekatan pragmatik karenamembahas hubungan antara karya sastra danpembacanya, yaitu pesan moral yang disampaikankarya sastra kepada pembaca10/4/201427

Pendekatan Feminis0 Mendasarkan pada pandangan feminisme yangmenginginkan adanya keadilan dalam memandangeksistensi perempuan, baik sebagai penulis maupundalam karya-karyanya10/4/201428

Ragam Kritik Sastra Feminis0 Kritik Sastra Feminis Ideologis (citra/ stereotipewanita dalam karya sastra)0 Ginokritik (sejarah karya sastra wanita, gayapenulisan, tema, genre, struktur, dan lain-lain)0 Feminis Marxis: meneliti tokoh-tokoh wanita darisudut pandang sosialis, yaitu kelas-kelas masyarakat.Mengungkap wanita sebagai kelas masyarakat yangtertindas10/4/201429

0 Psikoanalitik: menfokuskan kajian pada tulisan-tulisan wanita sebagai identifikasi diri0 Feminis Lesbian: hanya meneliti tokoh dan penuliswanita saja0 Feminis ras/ etnik10/4/201430

Pendekatan-Pendekatan dalam Karya Sastra Mimetik Ekspresif Pragmatik Objektif 10/4/2014 Menurut Abrams 2 . Pendekatan Mimetik Realitas: sosial, budaya, politik. ekonomi, dan lain-lain. Karya Sastra 10/4/2014 3 . Mimetik Asal Kata Mimesis (Yunani) berarti tiruan Berupaya memahami hubungan

Related Documents:

pendekatan sosiologi Sastra 3. Analisis puisi dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra 5% 13 Mahasiwa mampu memahami: 1. Konsep pendekatan Kritik Sastra Feminis 2. Jenis-jenis Kritik Sastra Feminis 1. Latar belakang munculnya kritik sastra feminis 2. Pengertian kritik sastra feminis Ekspositori penugasan, tanya jawab 150 menit Ketepatan dalam menjelaskan: 1. Konsep pendekatan Kritik Sastra Feminis 2. Jenis-jenis 5%

E. Pembelajaran Apresiasi Sastra Indonesia di SD 12 1. Pengertian Apresiasi Sastra 12 2. Kegiatan Apresiasi Sastra 13 3. Tingkat-tingkat apresiasi sastra 15 F. Tahap Pembelajaran Apresiasi Sastra di SD 15 G. Konsep Dasar Sastra dan Manfaat Sastra dalam Pendidikan 18 . KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA iii BAB III 28 FONOLOGI 28

sastra merupakan salah satu pendekatan dalam mengkaji karya sastra. Sosiologi sastra berusaha melihat karya sastra berdasarkan aspek sosial. Ada tiga hal yang menjadi fokus pendekatan sosiologi .

psikologi dan sastra, juga di bagian mana kedua disiplin ilmu itu akan bertemu, sehingga melahirkan pedekatan atau tipe kritik sastra yang disebut psikologi sastra. B. Hubungan antara Psikologi dan Sastra 1. Psikologi Sebelum menguraikan hubungan antara psikologi dan sastra, yang melahirkan pendekatan psikologi sastra,

kita mengenal ada penelitian filologi, sastra bandingan, sosiologi sastra, psikologi sastra, hermeneutika, strukturalisme, antropologi sastra, resepsi sastra, feminisme, sastra lisan, poskolonial, studi budaya, dan lain-lain. Banyaknya jenis penelitian membuat masing-masing penelitian memiliki metode dan teknik yang berbeda pula.

sastra (4) ngadiskusikeu n apresiasi reseptif jeung aprésiasi produktif dina diajar pustaka (5) ngawangun bahan ajar sastra dumasar kana jinis aprésiasi jeung tiori anu aya hubunganana. Pemb elajara n Sastra Karya sastra mangru pikeun karya seni anu nyarios keun perkawi s masala h kahirup an sareng kahirup an, ngeuna an manusa sareng manusa .

Mengapa Pendekatan Pengkajian Sastra selalu Berkembang? 2 1. Ragam sastra sangat banyak dan berkembang secara dinamis. Kondisi-kondisi perkembangan tersebut memerlukan cara pemahaman yang berbeda-beda. 2. Kesulitan dalam memahami gejala sastra memicu para ilmuwan untuk menemukan berbagai cara sebagai pendekatan yang baru.

In the English writing system, many of the graphemes (letters and letter groups) have more than one possible pronunciation. Sometimes, specific sequences of letters can alert the reader to the possible pronunciation required; for example, note the letter sequences shown as ‘hollow letters’ in this guide as in ‘watch’, ‘salt’ and ‘city’ - indicating that, in these words with .