Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk . - Universitas Bengkulu

1y ago
12 Views
2 Downloads
8.84 MB
42 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosa Marty
Transcription

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWAKELAS V SD NEGERI 121 ULU MANNAKABUPATEN BENGKULU SELATANSKRIPSIOleh:REMON ZULLIADINIM A1G111143Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh GelarSarjana Pendidikan pada Program SarjanaKependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan PGSDFKIP Universitas BengkuluPROGRAM SARJANA KEPENDIDIKANBAGI GURU DALAM JABATANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS BENGKULU2014

ABSTRAKZulliadi, Remon 2013 Penerapan Model Inkuiri Terbimbing UntukMeningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 121 Ulu MannaKabupaten Bengkulu Selatan. Drs. Irdam Idrus, M.Pd selakupembimbing 1 dan Dra. Hasnawati, M.Si selaku pembimbing 2.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDNegeri 121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan melalui penerapanModel Inkuiri Terbimbing dan untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswadalam proses pembelajaran IPA. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2siklus,dimana setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian inipada siklus I pengamatan terhadap aktivitas siswa skor 20 dengankategori cukup , meningkat pada siklus II menjadi 29 dengan kategori baik,pengamatan terhadap aktivitas guru skor 24 dengan kategori cukup,meningkat pada siklus II menjadi 30 dengan kategori baik, hasil belajarsiswa nilai rata-rata 77,3, dengan ketuntasan belajar 53,3 %. Meningkatpada siklus II nilai rata-rata 88 dengan ketuntasan 86,6 %. berdasarkanhasil penelitian tersebut dengan penerapan model inkuri terbimbing dapatmeningkatkan keaktivan siswa dan guru serta hasil belajar siswa padapembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 121 Ulu Manna KabupatenBengkulu SelatanKata kunci : Model Inkuri Terbimbing, Meningkatkan hasil belajar IPA.

ABSTRACTZulliadi , Remon 2013 Application of Guided Inquiry Model forImproving Student Learning Outcomes Science Class V Ulu MannaElementary School 121 South Bengkulu . Drs . Irdam Idrus , M. Pd asmentors 1 and Dra . Hasnawati , M.Si as mentors 2 .This study aims to improve learning outcomes Elementary School fifth gradestudents Ulu Manna 121 South Bengkulu through Guided Inquiry Modelimplementation and to increase the activity of students in science subjectsfollow . This classroom action research consist of 2 cycles , where eachcycle consists of phases of planning , implementation , observation andreflection . The results obtained from this study in the first cycle observationof student activity score 20 with enough categories , increased in thesecond cycle to 29 with either category , observations of teacher activityscore 24 with enough categories , increased in the second cycle to 30 withboth categories , student learning outcomes average value of 77.3 , with53.3 % mastery learning . Increased in the second cycle the average valueof 88 with 86.6 % completeness . based on the results of these studies withthe application of the model can improve keaktivan inkuri guided studentsand teachers as well as student learning outcomes in science learning in fifthgrade Ulu Manna Elementary School 121 South BengkuluKeywords : Model Guided Inkuri , Improving science learningoutcomes .

LEMBAR PERNYATAANSaya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang sayasusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dariProgram Sarjana Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan (Program SKGJ)Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, seluruhnyamerupakan hasil karya saya sendiri.Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang sayakutip dari hasil karya orang lain, telah dituliskan sumbernya secara jelassesuai norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi inibukan hasil karya saya sendiri, atau adanya plagiat dalam bagian-bagiantertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yangsaya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.Bengkulu,2013Saya yang menyatakanREMON ZULLIADINPM A1G111143

MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto :Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalammengatasinya adalah sesuatu yang utamaSujud syukur ku pada - Mu ya Allah, setelah ku lewati masa, akhirnyaku genggam jua harapan ini dan akan ku persembahkan karya kecil kuini untuk keluarga ku terutama untuk istriku tercinta Desi kurniati yangselalu setia menemani setiap lankah-langkah ku.Terimalah setitik kebanggaan dan kebahagiaan ini atas dukungan dankasih sayang yang telah diberikan.

KATA PENGANTARAlhamdulillah penyususnan skripsi yang berjudul : “Penerapan ModelInkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas v SDNegeri 121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan” dapat terselesaikan.Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar SarjanaPendidikan dari Program Sarjana Kependidikan bagi Guru Dalam JabatanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya danpenghargaan yang setinggi-tingginya kepada:1. Dr. Ridwan Nurazi, SE. M.Sc Rektor Universitas Bengkulu (UNIB)yang memberikan kesempatan belajar di UNIB2. Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd. Dekan FKIP UniversitasBengkulu atas kepedulian terhadap proses perkuliahan di UniversitasBengkulu3. Dr. I Wayan Dharmayana, M.Psi. Ketua Program SKGJ FKIPUniversitas Bengkulu yang telah banyak mengurus proses perkuliahandi Universitas Bengkulu4. Drs. Irdam Idrus, M.Pd. pembimbing I yang telah banyak memberikanpengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini5. Dra. Hasnawati, M.Si. pembimbing II yang telah banyak memberikanpengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini

6. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkuluyang telah memberikan ilmunya kepada saya selama kuliah7. Kepala Sekolah Minin, S.Pd, beserta Dewan Guru SD Negeri 121 UliManna Kabupaten Bengkulu Selatan yang telah banyak membantudan memberikan izin selama melakukan penelitian ini8. Semua pihak baik individu maupun instansi yang telah memberikanbantuan moril maupun materil sehingga selesainya skripsi iniPenulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyakterdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis senantiasa mengharapkan kritikdan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak yang kelak akandijadikan pedoman untuk sempurnanya skripsi ini.Akhir kata mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ukperkembangan pendidikan generasi penerus bangsa yang akan datang dansemoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nyakepada kita semua, Amin.Manna,Penulis2013

DAFTAR ISIHALAMANHALAMAN JUDUL .ABSTRAK .HALAMAN PENGESAHAN.HALAMAN PERSETUJUAN .LEMBAR PERNYATAAN.MOTTO DAN PERSEMBAHAN .KATA PENGANTAR .DAFTAR ISI .DAFTAR TABEL .DAFTAR GAMBAR .DAFTAR LAMPIRAN .I. PendahuluanA. Latar Belakang .B. Pembatasan Fokus Penelitian.C. Perumusan Masalah .D. Tujuan Penelitian .E. Manfaat Hasil Penelitian .II. Kajian PustakaA. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti .B. Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan .C. Hipotesis Tindakan.D. Kerangka Pikir .III. Metode PenelitianA. Jenis Penelitian .B. Tempat dan Waktu Penelitian .C. Subyek Penelitian .D. Prosedur Penelitian .E. Instrumen Pengumpulan Data.F. Teknik Pengumpulan Data .G. Teknik Analisis Data .H. Indikator Keberhasilan Siswa .BAB IV Hasil dan PembahasanA. Hasil Penelitian .B. Pembahasan .BAB V Kesimpulan dan SaranA. Kesimpulan .B. Saran.DAFTAR 45567171919202121212728293233475152

DAFTAR TABELHALAMANTabel 3.1Tabel 3.2Kisaran Nilai Tiap Kategori Pengamatan Guru .Kisaran Nilai Tiap Kategori Pengamatan Siswa.3031

DAFTAR GAMBARHALAMANGambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Saintifik .Gambar 3.1 Diagram Alur Desain PTK Model Kemmis .1920

DAFTAR LAMPIRANHALAMANLampiran 1Lampiran 2Lampiran 3Lampiran 4Lampiran 5Lampiran 6Lampiran 7Lampiran 8Lampiran 9Lampiran 10Lampiran 11Lampiran 12Lampiran 13Lampiran 14Lampiran 15Lampiran 16Lampiran 17Lampiran 18Lampiran 19Lampiran 20Lampiran 21Lampiran 22Lampiran 23Lampiran 24Lampiran 25Lampiran 26Lampiran 26Silabus Siklus I .Kisi-kisi soal siklus I .Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .Soal Tes Tertulis Siklus I.Kunci Jawaban Soal Tes Siklus I .Lembar Kerja Siswa Siklus I .Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I .Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .Hasil Tes Siklus I.Analisis Data Hasil Observasi Siklus I.Analisis Data Hasil Tes Siklus I.Silabus Siklus II.Kisi-kisi soal tes siklus II.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .Soal Tes Tertulis Siklus II.Kunci Jawaban Soal Tes Siklus II .Lembar Kerja Siswa Siklus II .Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II .Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II .Hasil tes siklus I dan II .Analisis Data Hasil Observasi Siklus II.Analisis Data Hasil Tes Siklus II.Diskriptor Penilaian Observasi Guru .Diskriptor Penilaian Observasi Siswa.Foto-fota Penelitian .Surat Izin Penelitian .Daftar Riwayat Hidup 9101103

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada dekade terakhir inisangat berkaitan dengan garis pembangunan bidang pendidikan diantaranyadapat menjadikan peserta didik yang mempunyai intelektual yang tinggi,sikap ilmiah dan dapat merancang serta membuat suatu karya teknologi yangsederhana. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional disebutkan bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agarsiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Jadi dengan demikian Untuk mengimbangi pesatnya kemajuan tersebut,dunia pendidikan dituntut dapat meningkatkan dan menyempurnakan mutupendidikan, terutama pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ngdapatmemecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.Kurangnya keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran IPA dapatdilihat dari kurang terampilnya siswa dalam menyelesaikan soal-soal mperhatikan komponen pembelajaran yang baik yakni;Guruharusmulai dari

penguasaan materi, strategi, metode bahkan penerapan model-modelpembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat lebih baik.Menurut Depdiknas (2006: 13) Pembelajaran IPA di Sekolah Dasarmempunyai tujuan agar siswa memiliki kemampuan: (1) Memperolehkeyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa iptaan-Nya;(2)Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yangbermanfaatdandapat diterapkandalam kehidupanMengembangkan rasa ingin tahu, sikap positifsehari-hari; (3)dan kesadaran tentangadanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,teknologi dan masyarakat; (4) Mengembangkan keterampilan proses untukmenyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5)Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjagadan melestarikan lingkungan alam; (6) Meningkatkan kesadaran untukmenghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaanTuhan; (7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IlmuPengetahuan Alam sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SekolahMenengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.Kenyataan yang terjadi di SD Negeri 121 Ulu Manna sangat jauhdengan apa yang diharapkan khususnya pada mata pelajaran IPA belummenunjukkan hasil yang memuaskan, bila dilihat dari hasil ulangan akhirsemester 2 pada tahun 2012/2013 hasil belajar siswa tersebut masih sangat

rendah yaitu dengan nilai rata-rata 64 dan persentase ketuntasan belumtuntasan,adapun ketuntasan minimum SD Negeri 121 Ulu Manna yaitudengan nilai 70 dengan ketuntasan belajar 85%. Selain nilai yang rendahdalam proses pembelajaran juga terdapat berbagai permasalahan sebagaiberikut; (1) siswa kurang aktif; (2) siawa kurang mampu melakukanpengamatan dengan baik; (3) siswa kurang mampu menyimpulkan materipelajaran. Penelitipun mencari tahu penyebeb rendahnya prestasi belajartersebut dengan melakukan wawancara dengan teman sejawat makaditemukan beberapa permasalahan yaitu dalam proses pembelajaran gurukurang memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dan guru angdapatmendukung proses pembelajaran menjadi lebih baik.Pembelajaran yang tidak begitu maksimal bukanlah semata-matasengaja dilakukan oleh guru karena pasilitas di SD Negeri 121 Ulu Mannatidak memadai seperti ruang laboratorium belum ada dan alat peraga punmasih banyak yang kurang, khusunya alat peraga IPA. Sehingga guru seringkali kesulitan untuk memaksimalkan proses pembelajaran.Untuk menindaklanjuti permasalahan di atas perlu tindakan strategissebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA,sehingga menumbuhkan kreativitas, berpikir kritis, membangkitkan ukansalahsatupendekatan pembelajaran yang relevan dan dianggap efektif, yaitu dengan

inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing adalah suatu pendekatan dimana siswadiarahkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari serangkaian apatkansendiripengetahuan tersebut (Asy’ari, 2006: 51). Penerapan model pembelajaran inidapat membantu siswa dalam memperoleh pemahaman yang lebih jelastentang suatu konsep dan ide dimana siswa terlibat secara langsung dansiswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengandemikian pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbingmenjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mudah dimengertiserta dipahami oleh siswa. Selain itu model pembelajaran inkuiri terbimbingini juga bisa menciptakan kondisi belajar dimana siswa aktif terlibat dan guruberperan sebagai fasilitator pembelajaran yang sangat membantu dalammencapai tujuan belajar.Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengambil alternatif untukmemperbaiki proses belajar dengan mengangkat judul penelitian "PenerapanModel Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA SiswaKelas V SD Negeri 121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan"B. Pembatasan Fokus PenelitianPembatasan fokus penelitian ini yaitu pada materi sifat bahan, dilihatdari hasil ulangan semester 2 tahun pelajaran 2012/2013, pada materi inihasil belajar siswa mendapat nilai rata-rata 64 dengan ketuntasan 68%.Adapun ketuntasan klasikal menurut depdiknas 2006 85% siswa

mendapat nilai 70 berdasarkan KKM sekolah, oleh sebab itu penelitimemilih materi ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa.C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka, rumusanmasalahnya adalah sebagai berikut:1. tmeningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di Kelas VSD Negeri 121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan?2. Apakah Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkanaktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA Kelas V SDNegeri 121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan?D. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAmelalui model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas V SD Negeri121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.2. embelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dikelas V SD Negeri 121 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan

E. Manfaat Hasil PenelitianAdapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:1. Manfaat bagi guru.a) Guru akan memperoleh informasi tentang bentuk upaya perbaikankualitas pembelajaran.b) Guru mendapatkan informasi tentang upaya peningkatan prestasibelajar siswa.2. Manfaat bagi siswaa) aran IPAb) Dapat merasakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan mengarahpada pembelajaran yang menyenangkan.3. Manfaat bagi sekolaha) Dapat menjadikan masukan yang positif bagi sekolah yangdicerminkan dari peningkatan kualitas kemampuan guru dalamPenelitian Tindakan Kelas.b) Memperoleh informasi tentang cara mengatasi masalah, upayaperbaikan kualitas pembelajaran, memperoleh informasi tentangupaya peningkatan hasil belajar.

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Acuan Teori Area dan Fokus Yang diteliti1. Karakteristik Pembelajaran IPA di SDPembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorangsecara di sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisikondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,pembelajaran merupakan subsep khusus dari pendidikan (Sagala, 2003:61dalam Sukandi, 2011:7).IPA merupakan bagian dari kehidupan manusia sehingga pembelajaranIPA merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungan kehidupannya.Oleh karena itu, dalam pembelajaran IPA ditekankan agar berorientasi ingathakikatpembelajaran IPA selain sebagai produk juga proses ilmiah maka guruberkewajiban untuk menyediakan wahana dan meningkatkan pengalamanbelajar siswa guna pencapaian tujuan pembelajaran IPA tersebut (Samatowa,2006: 24).Dalam kurikulum pembelajaran IPA merupakan cara untuk mencaritahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan faktafakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip proses penemuan dan memiliki sikapilmiah. Belajar IPA merupakan suatu proses perubahan sikap dan tingkahlaku anak mengenai alam semesta setelah terjadinya interaksi dengan

anpengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswamampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Untuk itu dalam pembelajaran IPA perlu menerapkan prinsip-prinsippembelajaran IPA. Menurut Asy’ari (2006:25) prinsip-prinsip pembelajaranIPA meliputi;a.Empat pilar pendidikan global; merupakan prinsip pembelajaran yangmeliputi; learning to know, learning to do, learning to be and learning tolive together.b.Prinsip inkuiri atau penemuan perlu diterapkan dalam pembelajaran IPAkarena pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar,sedang alam sekitar penuh dengan fakta atau fenomena yang dapatmerangsang siswa untuk ingin tahu lebih banyak.c.Dalam pembelajaran IPA guru sebaiknya tidak merasa bahwa dialahsumber pengetahuan bagi siswanya, sehingga dalam pembelajarannyasemata-mata hanya menuangkan pengetahuannya/gagasannya padapemikiran siswa dan mengharapkan bahwa siswa akan menerima apasaja yang diberikan guru. Prinsip inkuiri dan konstruktivisme dijadikanacuan terutama dalam pembelajaran yang menggunakan modelpembelajaran inkuiri terbimbing.d.Salingtemas (Sains, Lingkungan, Teknologi dan masyarakat)

e.Pemecahan masalah; pada dasarnya prinsip pemecahan masalahmenjiwai semua tipe pembelajaran yang tergolong “student centered”f.Pembelajaran bermuatan nilai.g.Prinsip PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif danMenyenangkan)Pembelajaran IPA di SD menurut kurikulum dituntut untuk menjadikansiswa yang mempunyai intelektual yang tinggi karena sebagaimana kitaketahui kurikulum IPA disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikanIPA secara nasional. Saat ini kesejahteraan bangsa tidak hanya tergantungpada sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik, tetapi bersumber padamodal intelektual, sosial dan kepercayaan. Dengan demikian tuntutan untukterus menerus memutakhirkan pengetahuan IPA menjadi satu keharusan.Mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan standar lokal saja, sebabperubahan global telah sangat besar mempengaruhi ekonomi suatu bangsa.Industri baru dikembangkan dengan berbasis kompetensi IPA dan teknologitingkat tinggi, dengan demikian bangsa yang telah berhasil adalah bangsayang memiliki standar kompetensi IPA dan teknologi yang tinggi.2. Hasil BelajarSetiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akanmenghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagaipengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang

besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didikdipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pastisetiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik,sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapaitujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yangbaik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinyahasil belajar yang baik.Menurut Hamalik (2001:159) bahwa hasil belajar menunjukkan kepadaprestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanyaderajat perubahan tingkah laku siswa.Menurut Nasution (2006:36) hasil belajar adalah hasil dari suatuinteraksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tesyang diberikan guru.Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:36) hasil belajaradalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanyaditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya prosespembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh gurusetiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.

Menurut Slamento (1995) ada dua faktor yang dapat mempengaruhihasil belajar siswa yaitu meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internaladalah kondisi fisik dan panca indra, bakat, minat, kecerdasan, motivasi dankemampuan kognitif. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor dari luardiri siswa, misalnya faktor lingkungan, sarana dan fasilitas serta administrasi.Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasilbelajar dapat digolongkan menjadi 4 kelompok:a. Pada pihak murid, meliputi: taraf intelegensi, keadaan fisik, motivasibelajar.b. Pada pihak guru, meliputi: teknik belajar, metode mengajar, bahanpelajaran.c. Sekolah sebagai institusi: sarana dan prasarana belajar, pimpinansekolah.d. Faktor situasional: keadaan sekolah, lokasi kegiatan belajar mengajar,iklim/ cuaca.(Winkel, 1993: 24)3. Model Pembelajaran InkuiriModel dapat diartikan sebagai suatu bentuk tiruan (reflika) dari bendayang sesungguhnya (misalnya model jantung manusia, model tata surya),sehingga memiliki bentuk atau konsrtuksi yang sama atau mirip denganbenda yang dibuatkan tiruannya atau contohnya. Model juga dapat ditafsirkansebagai suatu contoh konseftual atau prosedural dari suatu program, sistem

atau proses yang dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam rangkamemecahkan suatu masalah atau mencapai suatu tujuan, sebagai contoh:model pembelajaran. Suatu model pembelajaran merupakan rencana, polaatau pengaturan kegiatan guru dan peserta didik yang menunjukkan adanyaiteraksi atau unsure-unsur yang terkait dalam pembelajaran.4. Pengertian InkuiriInkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang dapat diartikan sebagaiproses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pernyataan ilmiah yangdiajukannya.Ibrahim (Http://fisika21.wordpress.com) menjelaskan bahwa inkuiri adalahsuatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi denganmelakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban ataumemecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah denganmenggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajarandimana siswa diarahkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan seolah-olahmenemukan sendiri pengetahuan tersebut. (Asy’ari, 2006: 51). Sebagaistrategi pembelajaran inkuiri dapat diimplementasikan secara terpadu denganstrategi lain sehingga dapat membantu pengembangan pengetahuan danpemahaman serta kemampuan melakukan kegiatan inkuiri oleh siswa.

5. Tingkat-Tingkat InkuiriIbrahim (Http://fisika21.wordpress.com) menjelaskan dua tingkataninkuiri berdasarkan variasi bentuk keterlibatannya dan intensitas keterlibatansiswa yaitu;a. Inkuiri tingkat pertama.Inkuiri tipe ini tergolong kategori inkuiri terbimbing (guided inkuri) karenasiswa dibimbing secara hati-hati untuk menemukan jawaban terhadapmasalah yang dihadapkan kepadanya. Beberapa karakteristik dari inkuiriterbimbing yang perlu diperhatikan yaitu; (1) siswa mengembangkankemampuan berpikir melalui observasi spesifik hingga membuat inferensiatau generalisasi; (2) sasarannya adalah mempelajari proses megamatikejadian atau objek kemudian menyusun generalisasi yang sesuai; (3)guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran misalnya kejadian,data, materi, dan berperan sebagai pemimpin kelas; (4) tiap-tiap siswaberusaha untuk membangun pola yang bermakna berdasarkan hasilobservasi di dalam kelas; (5) kelas diharapkan berfungsi sebagailaboratorium pembelajaran, (6) biasanya sejumlah generalisasi tertentuakan diperoleh dari siswa; (7) guru memotivasi semua siswa untukmengkomunikasikan hasil generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkanoleh seluruh siswa dalam kelas.

b. Inkuiri bebasDalam inkuiri bebas, siswa difasilitasi untuk dapat mengindentifikasimasalah dan merancang proses penyelidikan. Siswa dimotivasi untukmengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk menguji gagasantersebut. Untuk itu siswa diberi motivasi untuk melatih keterampilanberpikir kritis seperti mencari informasi, menganalisis argument dan data,membangun dan mensintesis ide-ide baru, memanfaatkan ide-ideawalnya untuk memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data.Guru berperan dalam mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulanyang menjadikan kegiatan belajar lebih menyerupai kegiatan penelitianseperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Beberapa karakteristik yangmenandai kegiatan inkuiri bebas ialah: (1). Siswa mengembangkankemampuannya dalam melakukan observasi, (2). Sasaran belajar udianmengarahkan pada generalisasi yang sesuai, (3). guru hanya mengontrolketersediaan materi6. Pembelajaran Berbasis InkuiriInkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran mengutamakan prosespenemuan dalam kegiatan pembelajaran peserta didik untuk memperolehpengetahuan. Oleh karena itu, di dalam pembelajaran inkuiri guru harusselalu merancang kegiatan yang memungkinkan siswa melakukan kegiatanpenemuan di dalam mengajarkan materi pelajaran yang diajarkan.

im(Http://fisika21.wordpress.com) adalah; (1). Mengembangkan keinginan ins;(2)mengembangkan keterampilan ilmiah siswa sehingga mampu bekerja sepertilayaknya seorang ilmuwan; (3). Membiasakan siswa bekerja keras untukmemperoleh peng

Inkuiri terbimbing adalah suatu pendekatan dimana siswa diarahkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari serangkaian aktivitas yang dilakukan sehingga siswa seolah-olah mendapatkan sendiri pengetahuan tersebut (Asy'ari, 2006: 51). Penerapan model pembelajaran ini Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa

Related Documents:

Untuk penelitian ini, model inkuiri yang digunakan adalah model inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah inkuiri yang mengacu pada tindakan utama guru mengajukan permasalahan, peserta didik menentukan proses dan penyelesaian masalah. (Zulfiani, 2009, hlm. 121-122). Pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing .

model inkuiri yang penetapan masalahnya ditentukan sendiri oleh . INKUIRI BEBAS MODIFIKASI Metode Pembelajaran Inkuiri Dalam proses belajar mengajar dengan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk . penerapan metode Inkuiri di tempat kerja Anda, dilihat dari: 1. Karakteristik siswa 2 .

hasil belajar dengan berpikir kreatif siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan nilai korelasi sebesar 0,455 termasuk dalam kategori cukup dengan taraf signifikansi 0,033 0,05; (4) pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan berpikir kreatif siswa pada .

Nurhikma, 2020, Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Fisika, Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguaran dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Bagaimana konsep penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran fisika, (2)

dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 7 Kota Jambi pada aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Kata Kunci: Model Inkuiri Terbimbing, Jamur, Hasil Belajar. Jambi, 2017 Mengetahui dan Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II

2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan proyek video pada materi laju reaksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XII MM 1 SMK Negeri 1 Amuntai D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Pembelajaran Kimia dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing

pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Berdasarkan hasil pra penelitian bahwa kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah peserta didik masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap literasi sains dan sikap ilmiah peserta didik

Introduction to Quantum Field Theory John Cardy Michaelmas Term 2010 { Version 13/9/10 Abstract These notes are intendedtosupplementthe lecturecourse ‘Introduction toQuan-tum Field Theory’ and are not intended for wider distribution. Any errors or obvious omissions should be communicated to me at j.cardy1@physics.ox.ac.uk. Contents 1 A Brief History of Quantum Field Theory 2 2 The Feynman .