Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan Implikasinya .

1y ago
21 Views
6 Downloads
602.77 KB
61 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Shaun Edmunds
Transcription

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASANKERJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJAKARYAWAN KEBUN KELAPA SAWITPT LANGKAT NUSANTARA KEPONGDRAFT TESISOlehZULHAMNPM 171802015PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNISPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS MEDAN AREAMEDAN2019UNIVERSITAS MEDAN AREA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASANKERJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJAKARYAWAN KEBUN KELAPA SAWITPT LANGKAT NUSANTARA KEPONGDRAFT TESISOLEHZULHAMNPM 171802015Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agribisnis (M.Agr)pada Program Studi Magister Agribisnis, Program PascasarjanaUniversitas Medan AreaPROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNISPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS MEDAN AREAMEDAN2019UNIVERSITAS MEDAN AREA

UNIVERSITAS MEDAN AREAPROGRAM PASCASARJANAPROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNISHALAMAN PERSETUJUANJudul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja danImplikasinya Terhadap Kinerja Karyawan Kebun Kelapa Sawit PTLangkat Nusantara KepongNama: ZulhamNPM: 171802015MenyetujuiPembimbing IPembimbing IIProf.Dr.Ir. Yusniar Lubis, M.MADr. Syaifuddin, M.MAKetua Program StudiMagister AgribisnisProf.Dr.Ir. Yusniar Lubis, M.MAUNIVERSITAS MEDAN AREA

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala kekuatan,dan izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja dan Implikasinya Terhadap KinerjaKaryawan Kebun Kelapa Sawit PT Langkat Nusantara Kepong” yang merupakanbagian dari tugas akhir untuk meraih gelar Magister di Program Studi MagisterAgribisnis, Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Medan AreaTerima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Prof. Dr. Ir. Yusniar Lubis,M.MA dan Bapak Prof. Dr. Syaifuddin, M.MA selaku pembimbing atasbimbingan, arahan dan petunjuk selama penelitian dan penyusunan tesis.Penulis mengucapkan terima kasih kepada(tolong diisi pak).Terima kasih juga penulis ucapkan untuk Keluarga yang setia mendukungselama penulis melakukan studi.Penulis menyadari dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyakkekurangan baik dari segi materi maupun penyajian. Untuk itu kritik dan saranpenyempurnaan senantiasa saya harapkan guna perbaikan proses belajar di masayang akan datang.Medan, Maret 2019Penulis,UNIVERSITAS MEDAN AREA

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhbudaya organisasi, iklim kerja, dan fasilitas kesejahteraan terhadap kepuasan kerjaserta implikasinya terhadap kinerja karyawan di kebun-kebun kelapa sawit PT.Langkat Nusantara Kepong.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenispenelitiannya adalah survey. Sampel ditentukan dengan metode random samplingsebanyak 226 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner. Data dianalisis denganmenggunakan analisis jalur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, budaya organisasi,iklim kerja dan fasilitas kesejahteraan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkepuasan kerja karyawan. Nilai pengaruh yang paling tinggi adalah variabelbudaya organisasi, artinya budaya organisasi berpengaruh lebih dominan terhadapkepuasan kerja karyawan, dengan total pengaruh sebesar 36,40% (pengaruhlangsung sebesar 31,03%). Secara simultan, budaya organisasi, iklim kerja danfasilitas kesejahteraan secara langsung dan tidak langsung berpengaruh positif dansignifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Nilai pengaruh budaya organisasi,iklim kerja dan fasilitas kesejahteraan terhadap kepuasan kerja adalah sebesar54,94% dengan pengaruh langsung sebesar 39,30%. Kepuasan kerja karyawanberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada kebun-kebunkelapa sawit PT. Langkat Nusantara Kepong, dengan total pengaruh sebesar71,06%, artinya perubahan kinerja karyawan dipengaruhi oleh perubahankepuasan kerja sebesar 71,06%. Kepuasan kerja karyawan merupakan variabelintervening variabel budaya organisasi, iklim kerja dan fasilitas kesejahteraanterhadap kinerja karyawan, karena terjadi peningkatan pengaruh variabel budayaorganisasi, iklim kerja dan fasilitas kesejahteraan terhadap kinerja karyawansebesar 16,12% jika melalui variabel kepuasan kerja.Kata kunci: budaya organisasi, iklim kerja, fasilitas kesejahteraan, kepuasankerja, kinerja karyawanUNIVERSITAS MEDAN AREA

ABSTRACTThe aims of study to identify and analyze the effect of the organizationalculture, work climate, and welfare facilities on job satisfaction and itsimplications for the performance of employees at oil palm plantations of PT.Langkat Nusantara Kepong.This research using a quantitative approach with survey on the type ofresearch. The sample was determined by random sampling method, 226 people.The data collection through questionnaires and secondary data. Data wereanalyzed with path analysis.The results showed that partially, organizational culture, work climate andwelfare facilities had a positive and significantly effect on employee jobsatisfaction. The organizational culture shows the highest influence, meaning thatthe organizational culture has a more dominant influence on employee jobsatisfaction, with a total influence of 36.40% (direct effect of 31.03%).Simultaneously, organizational culture, work climate and welfare facilitiesdirectly and indirectly have a positive and significantly effect on employee jobsatisfaction. The influence of organizational culture, work climate and welfarefacilities on job satisfaction is 54.94% with a direct influence of 39.30%.Employee job satisfaction has a positive and significantly effect on employeeperformance on oil palm plantations of PT. Langkat Nusantara Kepong, with atotal influence of 71.06%. The employee job satisfaction is an interveningvariable in organizational culture variables, work climate and welfare facilities onemployee performance, because there is an increase the effect of organizationalculture variables, work climate and welfare facilities on employee performance by16.12% if through the job satisfaction variable.Keywords: organizational culture, work climate, welfare facilities, jobsatisfaction, employee performanceUNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR ISIHalamanABSTRAK .iABSTRACT .iiKATA PENGANTAR . iiiDAFTAR ISI .vDAFTAR TABEL . viiDAFTAR GAMBAR . viiiDAFTAR LAMPIRAN . ixBAB I. PENDAHULUAN.1.1. Latar Belakang .1.2. Perumusan Masalah .1.3. Tujuan Penelitian .1.4. Manfaat Penelitian .1.5. Kerangka Pemikiran .1.6. Hipotesis.1155668BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .2.1. Kepuasan Kerja .2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja .2.1.2. Dimensi Kepuasan Kerja.2.1.3. Penilaian Kepuasan Kerja .2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja.2.2.1. Budaya Perusahaan .2.2.2. Iklim Organisasi .2.2.3. Fasilitas Kesejahteraan .2.3. Kinerja Karyawan .2.3.1. Pengertian Kinerja Karyawan .2.3.2. Penilaian Kinerja Karyawan .2.4. Penelitian Terdahulu .99911131616192326262729BAB III. METODE PENELITIAN .3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .3.2. Bentuk Penelitian .3.3. Populasi dan Sampel .3.3.1. Populasi .3.3.2. Sampel .3.4. Teknik Pengumpulan Data .3.5. Teknik Analisis Data .3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas .3.5.2. Uji Normalitas .3.5.3. Analisis Deskriptif .3333333434343636363838UNIVERSITAS MEDAN AREA

3.5.4. Analisis Jalur .3.6. Definisi dan Operasionalisasi Variabel .3.6.1. Defenisi Variabel .3.6.2. Operasionalisasi Variabel.39424243BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .4.1. Deskripsi Umum Objek Penelitian.4.2. Karakteristik Responden .4.3. Hasil Uji Instrumen Penelitian .4.3.1. Hasil Uji Validitas .4.3.2. Hasil Uji Reliabilitas .4.3.3. Hasil Uji Normalitas Data .4.4. Hasil Analisis Deskriptif .4.4.1. Deskripsi jawaban responden tentang budayaorganisasi .4.4.2. Deskripsi jawaban responden tentang iklim kerja .4.4.3. Deskripsi jawaban responden tentang fasilitaskesejahteraan .4.4.4. Deskripsi jawaban responden tentang kepuasan kerja .4.4.5. Deskripsi jawaban responden tentang kinerja karyawan4.5. Analisis Data .4.5.1. Korelasi antar Variabel .4.5.2. Pengaruh Budaya Organisasi, Iklim Kerja dan FasilitasKesejahteraan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan .4.5.3. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan4.5.4. Gabungan Pengaruh Analisis Jalur Penelitian .4.6. Pembahasan .4.6.1. Pengaruh Budaya Organisasi, Iklim Kerja dan FasilitasKesejahteraan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan .4.6.2. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN . 805.1. Kesimpulan . 805.2. Saran . 81DAFTAR PUSTAKA . 82LAMPIRAN . 84UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR TABELTabelJudulHalaman1.1.Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Kebun-Kebun PT. LangkatNusantara Kepong, 2014 – 2018 .43.1.Sebaran Populasi dan Sampel Penelitian .353.2.Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel Penelitian .393.3.Operasionalisasi Variabel .444.1.Luas Kebun dan Produksi Kelapa Sawit PT LNK, 2018 .474.2.Jumlah Karyawan PT LNK, 2018 .484.3.Jumlah Responden Berdasarkan Usia .484.4.Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .494.5.Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan .494.6.Jumlah Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan .494.7.Jumlah Responden Berdasarkan Lama Bekerja .504.8.Hasil uji validitas variabel budaya organisasi (X 1 ) .514.9.Hasil uji validitas variabel iklim kerja (X 2 ) .514.10. Hasil uji validitas variabel fasilitas kesejahteraan (X 3 ) .524.11. Hasil uji validitas variabel kepuasan kerja (Y) .534.12. Hasil uji validitas variabel kinerja karyawan (Z) .544.13. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian .564.14. Hasil Uji Normalitas.564.15. Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden .574.16. Rekapitulasi jawaban responden tentang budaya organisasi.584.17. Rekapitulasi jawaban responden tentang iklim kerja .594.18. Rekapitulasi jawaban responden tentang fasilitas kesejahteraan .614.19. Rekapitulasi jawaban responden tentang kepuasan kerja .634.20. Rekapitulasi jawaban responden tentang kinerja karyawan .644.21. Korelasi antar Variabel .664.22. Hasil Uji Simultan .674.23. Koefisien Determinasi .684.24. Koefisen Jalur Pengaruh Budaya Organisasi, Iklim Kerja, dan FasilitasKesejahteraan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan .69UNIVERSITAS MEDAN AREA

4.25. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel X 1 , X 2 dan X 3terhadap Variabel Y .724.26. Koefisien Determinasi .734.27. Koefisen Jalur Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap KinerjaKaryawan .73UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR GAMBARNoJudulHalaman1.1.Skema Kerangka Pemikiran.83.1.Diagram Jalur Penelitian.404.1.Model Analisis Jalur Sub Struktur 1 .694.2.Model Analisis Jalur Sub Struktur 2 .744.3.Model Analisis Jalur Secara Gabungan .74UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR LAMPIRAN1. Kuesioner Penelitian2. Data Responden3. Data Variabel untuk Analisis4. Hasil Analisis Regresi (Output SPSS)UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangSumber daya manusia merupakan salah satu asset terpenting suatuperusahaan, karena menjadi penggerak dan pelaksana dalam mencapai tujuanperusahaan. Keberhasilan perusahaan mengelola sumber daya yang dimilikimencerminkan tingkat keberhasilan perusahaan tersebut. Untuk mencapai tujuandengan tingkat keunggulan bersaing yang tinggi dan berkesinambungan,perusahaan tidak lagi semata-mata tergantung pada kemajuan teknologi yangdipergunakan ataupun posisi strategis, akan tetapi lebih menekankan padapengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki. Meskipun demikian,pengelolaan sumber daya manusia juga tidak hanya menekankan pada efisiensiserta efektivitas perusahaan saja, tetapi juga menekankan pada tataran nilai-nilaiindividu yang dianut oleh pegawai. Hal tersebut menjadi salah satu elemen pokokdalam perusahaan yaitu kesediaan dan kemauan para pegawai untuk memberikandaya upaya mereka secara nyata pada pencapaian tujuan perusahaan secaramenyeluruh.Karyawan dalam suatu perusahaan akan melakukan berbagai kebijakandan kegiatan, mempunyai dampak pada perusahaan dan menciptakan kondisiperusahaan, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan bagi perusahaan.Kondisi ini selanjutnya akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Tanpakaryawan, suatu perusahaan tidak dapat menjalankan segala bentuk aktivitas yangberhubungan dengan lingkup kerja perusahaan. Oleh karena itu perhatian terhadapkaryawan merupakan hal yang sangat penting dilakukan.1UNIVERSITAS MEDAN AREA

Kepuasan kerja adalah suatu tingkatan emosi yang menyenangkan danbersifat positif yang muncul atau dihasilkan dari penilaian terhadap suatuprestasi kerja atau pengalaman (Locke, dalam Luthans, 2008). Meningkatnyakepuasan kerja para karyawan akan memberikan dampak yang positif bagiperusahaan dan penting bagi kelangsungan operasional perusahaan.Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.Setiap karyawan akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuaidengan sistem nilai-nilai yang berlaku bagi karyawan tersebut, ini disebabkankarena adanya perbedaan masing-masing karyawan.Oleh karena itu pihakmanajemen harus senantiasa memonitor kepuasan kerja karyawan, karena hal inimempengaruhi tingkat absensi, semangat kerja, keluhan-keluhan, dan masalahmasalah lainnya. Jadi semakin terciptanya kepuasan kerja pada karyawan, makaakan memudahkan pula suatu perusahaan untuk terus berkibar.Perusahaan yang memperlakukan karyawannya sesuai dengan martabatdan integritasnya, akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan tersebut di dalamperusahaan. Ketika seorang karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja, ia akanberupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Dengandemikian hasil kerja kerja karyawan akan meningkat secara optimal. Kepuasankerja tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor di dalam perusahaan,diantaranya budaya organisasi, iklim kerja, fasilitas kesejahteraan. Kepuasankerja yang tinggi hanya dapat dicapai seorang pegawai dengan budaya organisasiyang baik dan dengan iklim kerja yang baik dan kondusif. Budaya organisasi yangbaik memberikan nilai-nilai positif terhadap setiap karyawan untuk dapatmelakukan pekerjaan dengan baik. Iklim kerja yang baik dan kondusif termasukUNIVERSITAS MEDAN AREA

suasana kerja serta ketersediaan berbagai peralatan yang baik dan cukup sertafasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam menjalankan organisasi. Fasilitaskesejahteraan merupakan suatu bentuk penghargaan perusahaan terhadapkaryawan, sehingga karyawan memiliki jaminan kesejahteraan dengan bekerjapada perusahaan.Karyawan dengan kepuasan kerja terhadap perusahaan secara langsungdan tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap peningkatkan kinerjanya.Oleh karena itu, segala upaya yang dilakukan suatu perusahaan dalammemperbaiki sumberdaya manusia di dalam perusahaan tersebut adalah dengantujuan untuk memberikan imbal balik (feed back) yang optimal terhadapperusahaan.PT. Langkat Nusantara Kepong merupakan salah satu perusahaan yangmengelola berbagai kebun dengan komoditi kelapa sawit. PT. Langkat NusantaraKepong merupakan anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II dengan PT.Kuala Lumpur Kepong (KLK Berhard) Malaysia, dalam bentuk kerjasama operasi(KSO) sejak Juli 2009. Kerja sama berguna untuk meningkatkan produktivitastanaman dan meningkatkan kapasitas Pabrik. PT LNK diberikan hak penuh untukmengelola Kebun PTPN II Distrik Rayon Tengah selama 30 Tahun. PT LNKberwenang dan mempunyai hak penuh untuk melakukan pembangunan,revitalisasi, mendirikan, mengubah dan membangun Distrik Rayon Tengah.Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, kinerja karyawan padaperkebunan tersebut dapat dilihat dari produksi yang dicapai kebun setiap tahun.Perkembangan produksi tandan buah kelapa sawit (TBS) pada kebun-kebunUNIVERSITAS MEDAN AREA

kelapa sawit yang dikelola PT. Langkat Nusantara Kepong selama lima tahunterakhir disajikan pada Tabel 1.1.Tabel 1.1. Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Kebun-Kebun PT. LangkatNusantara Kepong, 2014 – 2018PeningkatanTahunProduksi 589Sumber: PT. Langkat Nusantara Kepong, 2018.(ton)(%)Selama periode tahun 2014 – 2018, produksi kelapa sawit berupa tandanbuah segar (TBS) dari kebun-kebun PT. Langkat Nusantara Kepong menunjukkanpeningkatkan setiap tahun. Peningkatan yang paling tinggi terjadi pada tahun2015, yaitu sebesar 19,24% dari tahun sebelumnya, kemudian pada tahun 2017,yaitu sebesar 13,57% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini secara langsungberhubungan dengan umur tanaman yang semakin meningkat, dimana hinggaumur tertentu, produksi per tanaman akan terus meningkat. Secara tidak langsung,produksi dipengaruhi oleh SDM yang menjadi karyawan pada kebun-kebuntersebut. Peran karyawan dalam meningkatkan produksi perlu mendapatperhatian, sehingga perlu dilakukan kajian terhadap peran SDM dalam perusahaanterhadap kinerja perusahaan.Produksi yang dihasilkan merupakan salah satu indikator kinerja karyawanpada kebun-kebun tersebut. Dalam pencapaian kinerja tersebut sebagai wujudtanggungjawab karyawan, akan berhubungan dengan kepuasan karyawan dalambekerja. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini sebagai kajian ilmiah yang akanUNIVERSITAS MEDAN AREA

menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan implikasinyaterhadap kinerja karyawan di PT. Langkat Nusantara Kepong.1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka permasalahan dalampenelitian ini dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana kondisi kepuasan kerja karyawan dan faktor-faktor nfasilitaskesejahteraan) di kebun-kebun kelapa sawit PT. Langkat NusantaraKepong?2. Bagaimana kinerja karyawan di kebun-kebun kelapa sawit PT. LangkatNusantara Kepong?3. Bagaimana pengaruh budaya organisasi, iklim kerja, dan fasilitaskesejahteraan terhadap kepuasan kerja serta implikasinya terhadap kinerjakaryawan di kebun-kebun kelapa sawit PT. Langkat Nusantara Kepong?1.3. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah yang diajukan di atas, maka tujuanpenelitian ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan dan faktor-faktor nfasilitaskesejahteraan) di kebun-kebun kelapa sawit PT. Langkat NusantaraKepong.2. Untuk mengetahui kinerja karyawan di kebun-kebun kelapa sawit PT.Langkat Nusantara Kepong.UNIVERSITAS MEDAN AREA

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi, iklimkerja, dan fasilitas kesejahteraan terhadap kepuasan kerja sertaimplikasinya terhadap kinerja karyawan di kebun-kebun kelapa sawit PT.Langkat Nusantara Kepong.1.4. Manfaat PenelitianSecara garis besar, beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitianini adalah :1. Menambah wawasan pemikiran bagi penulis terutama yang berhubungandengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan implikasinyaterhadap kinerja karyawan.2. Memberi masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik untukkepentingan akademis maupun non akademis.3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lainnya terutama dalamruang lingkup yang sama.1.5. Kerangka PemikiranSebagai perusahaan perkebunan, PT. Langkat Nusantara Kepong memilikitujuan yang harus dicapai dalam operasional bisnisnya. Salah satu tujuan tersebutadalah peningkatan kinerja karyawan secara kompetetitif sehingga perusahaanmemiliki kemampuan dan keunggulan bersaing dengan perusahaan sejenis.Kinerja karyawan berhubungan erat dengan kepuasan kerja karyawan, dimanapada kepuasan kerja yang tinggi diperoleh kinerja karyawan yang tinggi pula.Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yangbersumber dari dalam diri karyawan maupun dari luar diri karyawan termasuk dariUNIVERSITAS MEDAN AREA

lingkungan perusahaan. Faktor yang menjadi fokus kajian dalam penelitian iniadalah faktor dari dalam perusahaan, yaitu: budaya organisasi, iklim kerja danfasilitas kesejahteraan. Secara teori, bahwa budaya perusahaan yang baik akanmenanamkan nilai-nilai kerja yang baik kepada karyawan, sehingga karyawandapat meningkatkan mutu atau kualiatas kerjanya serta kualitas dirinya di dalamperusahaan. Pelaksanaan budaya organisasi bertujuan agar terdapat sinergi antaratujuan perusahaan dan harapan karyawan, sehingga karyawan dapat menunjukkanperforma yang baik untuk meningkatkan kinerjanya di dalam perusahaan.Iklim kerja juga menjadi salah satu hal yang dibutuhkan perusahaan dalambekerja, Dalam iklim kerja yang baik dan kondusif, maka karyawan dapatmelakukan pekerjaan dengan lebih baik dan lebih mudah, yang juga akanmeningkatkan kepuasan karyawaan dalam bekerja maupun kepuasan terhadapperusahaan.Fasilitas kesejahteraan merupakan suatu nilai yang diharapkan olehkaryawan dari perusahaan. Fasilitas kesejahteraan yang dapat menjamin kualitashidup karyawan dan keluarganya akan semakin meningkatkan kepuasan karyawanterhadap perusahaan, sehingga dapat bekerja dengan lebih optimal.Setiap karyawan di PT Langkat Nusantara Kepong memberikan persepsiatau tanggapan yang berbeda terhadap budaya perusahaan, iklim kerja, sertafasilitas kesejahteraan yang diberikan perusahaan. Hal ini selanjutnya akanmempengaruhi variasi kepuasan keryawan dalam bekerja serta terhadapperusahaan. Kondisi kepuasan kerja karyawan tersebut selanjutnya diperkirakanakan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Secara sederhana, kerangkapemikiran yang dibangun dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.UNIVERSITAS MEDAN AREA

Budaya organisasi (X1)KepuasanKerja (Y)Iklim kerja (X2)KinerjaKaryawan (Z)Fasilitas kesejahteraan (X3)Gambar 1.1.Skema Kerangka Pemikiran1.6. HipotesisBerdasarkan perumusan masalah sebelumnya, maka hipotesis dalampenelitian ini adalah sebagai berikut:1) Budaya organisasi, iklim kerja, dan fasilitas kesejateraan berpengaruhsignifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pelaksana di kebun-kebunkelapa sawit PT. Langkat Nusantara Kepong.2) Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawanpelaksana di kebun-kebun kelapa sawit PT. Langkat Nusantara KepongUNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Kepuasan Kerja2.1.1. Pengertian Kepuasan KerjaBekerja bagi sebagian orang merupakan sarana atau bentuk aktifitas yangbertujuan untuk memperbaiki taraf hidup. Hal ini lebih menekankan padaorientasi material sebagai tujuan dari bekerja. Sedangkan pada sebagian yang lain,bekerja dianggap sebagai serangkaian aktifitas yang bertujuan meningkatkan danmemperbaiki taraf hidup sekaligus juga sebagai sarana aktualisasi diri untukmenunjukkan individu yang dianutnya. Kepuasan kerja merupakan dampak daripelaksanaan pekerjaan. Dalam konteks organisasi, pegawai terdorong untukbekerja untuk memuaskan ketutuhan-kebutuhannya. Apabila kebutuhannyaterpenuhi sebagai imbalan dari pekerjaan yang dilakukannya, maka ia cenderunguntuk merasa puas. Sebaliknya, ketika kebutuhannya tidak bisa terpenuhi,ketidakpuasan akan muncul.Kepuasan kerja adalah suatu tingkatan emosi yang menyenangkan danbersifat positif yang muncul atau dihasilkan dari penilaian terhadap suatuprestasi kerja atau pengalaman (Locke, dalam Luthans, 2008). Sedangkan Davis(2006), memandang kepuasan kerja sebagai rasa senang seseorang dalammemandang pekerjaannya. Dengan demikian, kepuasan kerja akan tercapaiapabila terdapat kesesuaian antara pekerjaan yang dibebankan dengan keinginanindividu pegawai.UNIVERSITAS MEDAN AREA

Wexley dan Yukl dalam As’ad, (2004) memandang kepuasan kerja adalahperasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Menurut Jewell dan Siegall (1998)dikutip oleh Koesmono (2007) kepuasaan kerja merupakan sikap yang timbul9berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Seseorang melakukan tugas dalampekerjaanya bertujuan untuk mencapai pemenuhan kebutuhanya.Menurut Robbins (2008) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalahsebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaanya. Pekerjaanmenuntut interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dankebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup pada kondisi kerja yangsering kurang dari ideal, dan hal serupa lainya. Ini berarti penilaian (assessment)seorang karyawan terhadap puas atau tidak puasnya dia terhadap pekerjaanmerupakan penjumlahan yang rumit dari sejumlah unsur pekerjaan yang diskrit(terbedakan atau terpisahakan satu sama lain). Dalam hal ini yang dimaksuddengan sikap tersebut adalah hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan besertafaktor-faktor yang spesifik seperti pengawasan / supervisi, gaji dan tunjangan,kesempatan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan pangkat, kondisi kerja,pengalaman kerja, hubungan sosial di dalam pekerjaan yang baik, penyelesaianyang cepat terhadap keluhan-keluhan dan perlakuan yang baik dari pimpinanterhadap pegawaiKepuasan kerja berh

terhadap kinerja karyawan, karena terjadi peningkatan pengaruh variabel budaya organisasi, iklim kerja dan fasilitas kesejahteraan terhadap kinerja karyawan sebesar 16,12% jika melalui variabel kepuasan kerja. Kata kunci: budaya organisasi, iklim kerja, fasilitas kesejahteraan, kepuasan kerja, kinerja karyawan . UNIVERSITAS MEDAN AREA

Related Documents:

Skripsi yang berjudul ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Menabung (Studi Kasus pada Nasabah BMT An-Nur Rewwin Sidoarjo)‖ menggunakan Penelitian Kuantitatif untuk menjawab Rumusan Masalah mengenai Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi minat dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat.

mempengaruhi pemilihan tersebut. Faktor yang mempengaruhi pilihan tersebut adalah faktor finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Penelitian yang dilakukan oleh Chan (2012) menemukan terdapat 8 faktor yang mempengaruhi seseorang memilih karir sebagai akuntan publik tidak

akibat adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible). b. Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi/gambaran yang lebih riil, khususnya tentang kondisi pelayanan PDAM Kota Denpasar dengan kepuasan yang

Astuti, Anita.2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga”.Jurnal Akuntansi Vol III No.2. Aulia, Ulva.2016.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiwsa Akuntansi Di Kota

materi pekerjaan, jaminan kerja, dan promosi. Sedangkan menurut Stephen P. Robbins (1996) yang dikutip oleh Badeni (2013:44), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, rekan sekerja, atasan, promosi, lingkungan kerja.

penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah studi kasus pada kantor pusat BPR Syariah Meru Sankara adalah 96 responden. Terdiri dari responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 44 responden (45,83%), responden wanita 52 responden (54,17%),berarti bahwa sebaran responden

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bagian Non Marketing PT Ford Motor Indonesia) Pita Ernawati B11.2007.01298 Abstrak. Setiap perusahaan mempunyai keinginan meningkatkan dan mengembangkan usaha dengan cara yang tersusun dalam program untuk meningkatkan kinerja karyawan.

telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat berdiri tegar dan menyelesaikan skripsi saya yang berjudul " Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Di Bank Safir Kota Bengkulu ( Ditinjau Dari Produk Terhadap Pembiayaan)". Shalawat beriring salam tak lupa saya lantunkan kepada baginda rasul Muhammad SAW.