Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Profitabilitas, Dan Leverage .

1y ago
8 Views
2 Downloads
1.39 MB
131 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMITE AUDIT,PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAPFINANCIAL DISTRESS( Studi Empiris Terhadap Perusahaan Sektor Basic Industry and ChemicalsYang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018 )SKRIPSIOleh :SYNDY FRISILIA20160100002JURUSAN AKUNTANSIKONSENTRASI PEMERIKSAAN AKUNTANSIFAKULTAS BISNISUNIVERSITAS BUDDHI DHARMA2020

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMITE AUDIT,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAPFINANCIAL DISTRESS( Studi Empiris Terhadap Perusahaan Sektor Basic Industry and ChemicalsYang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018 )SKRIPSIDiajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelarSarjana Pada Jurusan Akuntansi Fakultas BisnisUniversitas Buddhi Dharma TangerangJenjang Pendidikan Strata 1Oleh :SYNDY FRISILIA20160100002FAKULTAS BISNISUNIVERSITAS BUDDHI DHARMA2020

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMITE AUDIT, DAN RASIOKEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS(Studi Empiris Terhadap Perusahaan Sektor Basic Industry and ChemicalsYang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018 )ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan,komite audit dan rasio keuangan berpengaruh terhadap financal distress secaraparsial atau simultan di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2018.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan data yang digunakan adalah datasekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia pada tahun 2016 – 2018. Metode pengambilan sampling yangdigunakan adalah purposive sampling method dan jumlah total sampel dalampenelitian ini sebanyak 70 sampel penelitian. Teknik analisis data yang diguanaknyaitu uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan ukuranperusahaan, komite audit dan rasio keuangan berpengaruh terhadap financaldistress. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit dan rasio leverageberpengaruh terhadap financal distress, sedangkan ukuran perusahaan dan rasioprofitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap financal distress.Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Rasio Profitabilitas,Rasio Leverage dan Financial Distress

THE EFFECT OF COMPANY SIZES, AUDIT COMMITTEES, ANDFINANCIAL RATIOS ON FINANCIAL DISTRESS(Empirical Study of Basic Industry and Chemicals Sector Companies Listed onthe Indonesia Stock Exchange Period 2016 - 2018)ABSRACTThis research aims to determine whether company size, audit committeeand financial ratios affect the financial distress partial or simulative on theIndonesia Stock Exchange for the period of 2016 - 2018.This type of research is quantitative and the data used are secondary data,namely the financial statements of companies listed on the Indonesia StockExchange in 2016 - 2018. The sampling method used was purposive samplingmethod and the total number of samples in this study were 70 research samples.Data analysis techniques used are descriptive statistical tests, classic assumptiontests, and multiple linear regression analysis.The results of this research indicate that simulative company size, auditcommittee and financial ratios affect the financial distress. And the results of thestudy show that audit committee and leverage ratios have an effect on financialdistress, while company size and profitability ratios have no significant effect onfinancial distress.Keywords : Company Sizes, Audit Committee, Profitability Ratio,Leverage Ratio and Financial Distress

DAFTAR ISIJUDUL LUARJUDUL DALAMLEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSILEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBINGREKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSILEMBAR PENGESAHANSURAT PERNYATAANABSTRACK . iABSTRACT . iiKATA PENGANTAR . iiiDAFTAR ISI . vDAFTAR TABEL . xiDAFTAR GAMBAR . xiiDAFTAR LAMPIRAN . xiiBAB 1 PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang . 1B. Identifikasi Masalah . 8C. Rumusan Masalah . 8D. Tujuan Penelitian . 11E. Manfaat Penelitian . 11F. Sistematika Penulisan Skripsi . 12

BAB 2LANDASAN TEORI . 14A. Gambaran Umum Teori . 141. Teori Signaling . 14B. Laporan Keuangan . 161. Pengertian Laporan Keuangan . 162. Tujuan Laporan Keuangan . 173. Jenis – Jenis Laporan Keuangan . 184. Karakteristik Kualitatif Laporan . 20C. Auditting . 231. Jenis – Jenis Auditting . 242. Tujuan Auditting . 263. Unsur – Unsur Auditting . 284. Jenis – Jenis Auditor . 305. Standar Pemeriksaan . 31a. Standar Umum . 31b. Standar Pelaksanaaan Pemeriksaan Keuangan . 33c. Standar Pelaporan Pemeriksaan Keuangan . 33d. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja . 34e. Standar Pelaporan Pemeriksaan Kinerja . 35f. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Tujuan Tertentu . 36g. Standar Pelaporan Pemeriksaan Tujuan Tertentu . 37D. Financial Distress . 37

1. Pengertian Financial Distress . 372. Indikasi Terjadinya Financial Distress . 393. Faktor –Faktor Penyebab Financial Distress . 394. Manfaat Prediksi Financial Distress . 405. Informasi Prediksi Financial Distress . 416. Solusi Untuk Perusahaan Financial Distress . 427. Pengukuran Financial Distress . 43E. Ukuran Perusahaan . 471. Pengertian Ukuran Perusahaan . 472. Kriteria Ukuran Perusahaan . 48F. Komite Audit . 491.Pengertian Komite Audit . 49G. Rasio Keuangan . 511. Pengertian Rasio Keuangan . 512. Keunggulan Rasio Keuangan . 533. Keterbatasan Rasio Keuangan . 544. Jenis – Jenis Rasio Keuangan . 55a. Rasio Leverage . 57b. Rasio Profitabilitas . 611) Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas . 632) Metode Pengukuran Rasio Profitabilitas . 64H. Hasil Penelitian Terdahulu . 68I. Kerangka pemikiran . 70

J. Perumusan Hipotesis . 71BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN . 75A. Jenis Penelitian . 75B. Objek Penelitian . 76C. Jenis dan Sumber Data . 761. Jenis Data . 762. Sumber Data . 77D. Populasi dan Sampel Penelitian . 78E. Teknik Pengambikan Sampel . 79F. Teknik Pengumpulan Data . 801. Observasi . 802. Wawancara . 803. Dokumentasi . 814. Studi Pustaka . 81G. Definisi dan Operasioanal Variabel Penelitian . 821. Definisi Variabel Penelitian . 82a. Variabel Dependen . 82b. Variabel Independen . 83H. Operasioanal Variabel Penelitian . 86I. Teknik Analisis Data . 881. Analisis Statistik Deskriftif . 892. Uji Asumsi Klasik . 903. Uji Normalitas . 90

4. Uji Multikoliniearitas . 915. Uji Heterokedastisitas . 926. Uji Autokorelasi . 927. Uji Hipotesis . 93a. Uji Koefisien Determinasi . 94b. Analisis Regresi Linear Berganda . 95c. Uji Regresi Parsial . 96d. Uji Simultan . 97BAB 4 HASIL DAN PRESTASI PENELITIAN . 98A. Deskripsi Hasil Penelitian . 99B. Analisis Hasil Penelitian . 1001. Analisis Statistik Deskriftif . 101C. Uji Asumsi Klasik . 1041. Uji Normalitas . 1042. Uji Multikoliniearitas . 1063. Uji Heterokedastisitas . 1074. Uji Autokorelasi . 108D. Pengujian Hipotesis . 1091. Uji Koefisien Determinasi . 1092. Analisis Regresi Linear Berganda . 1103. Uji Regresi Parsial . 1134. Uji Simultan . 115E. Pembahasan . 116

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN . 117A. Kesimpulan . 117B. Implikasi . 119C. Saran . 120DAFTAR PUSTAKADAFTAR RIWAYAT HIDUPSURAT KETERANGAN RISETLAMPIRAN

DAFTAR TABELTabel II. 1Kriteria Ukuran Perusahaan . 50Tabel II. 2Penelitian Terdahulu . 69Tabel IV.1Prosedur Pemilihan Sampel . 103Tabel IV.2Hasil Pengujian Statistik Deskriptif . 105Tabel IV.3Hasil Uji Normalitas . 108Tabel IV.5Hasil Uji Multikolinieritas . 110Tabel IV.6Hasil Uji Heterokedastisitas . 111Tabel IV.7Hasil Uji Autokorelasi . 112Tabel IV.8Hasil Uji R2 . 113Tabel IV.9Hasil Uji T . 114Tabel IV.10Hasil Uji F . 119

DAFTAR GAMBARGambar II.1Kerangka Pemikiran . 71

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1DaftarSampel 70 Perusahaan Sektor Basic Industryand Chemicals periode 2016 – 2018Lampiran 2Data Uji Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemicalsperiode 2016 – 2018Lampiran 3Hasil Uji SPSS Versi 22Lampiran 4Laporan Keuangan Perusahaan

BAB 1PENDAHULUANA. Latar BelakangPada beberapa tahun terakhir perkembangan bisnis di Indonesia sangatpesat. Hal ini ditandai banyaknya perusahaan basic industry and chemicals yangberdiri. Pada tahun 2018 telah tercatat sebanyak 70 perusahaan. Kebangkrutansuatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan. Laporankeuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan salah satu sumber informasikeuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan harus dikonversi menjadiinformasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis, hal iniditempuh dengan cara melakukan analisis dalam bentuk rasio-rasio keuangan.Laporan keuangan tahunan berguna bagi pihak – pihak yangberkepentingan terhadap informasi laporan keuangan, seperti manajemen,investor, kreditor dan pemerintah karena laporan keuangan suatu perusahaan,dimana hal tersebut merupakah salah satu dasar dalam pengambilan keputusanuntuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki oleh investor.Beberapa perusahaan yang mengalami masalah keuangan mencobamengatasi masalah tersebut dengan melakukan pinjaman dan penggabunganusaha, atau sebaliknya ada yang menutup usahanya. Kondisi perekonomian diIndonesia yang masih belum menentu mengakibatkan tingginya risiko suatuperusahaan untuk mengalami kesulitan keuangan atau bahkan mengalamikebangkrutan, hal ini juga tidak terlepas bagi perusahaan yang sudah go publicatau perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Salah satuperusahaan di Bursa Efek Indonesia yang mengalamiFinancial distress ialah perusahaan PT. Krakatau Steel. PT Krakatau Steel Tbk(KRAS) mengalami kerugian yang berturut-turut sejak tujuh tahun silam. Ditahun 2018 (KRAS) membukukan kerugian bersih US 77,16 juta. Kerugian inididorong oleh hutang jangka panjang dan jangka pendek. Di tahun 2018,pinjaman jangka pendek mencapai US 1,13 miliar, dan pinjaman jangkapanjang senilai US 811,70 juta.DalamRapatUmumPemegang Saham(RUPS)KRASyangdiselenggarakan di Graha Cimb Niaga, Jumat (26/4), disetujui perusahaan akanmelakukan transformasi bisnis dan keuangan perseroan serta anak perusahaan.Salah satu yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah penerbitan saham baruyang hasilnya akan dimanfaatkan untuk buy back divestasi kepemilikan sahamperseroan pada anak perusahaan perseroan.Langkah restrukturisasi utang secara total ini seharusnya sudah diambilsejak dahulu. Waktu yang dibutuhkan memang akan lama dan melibatkanberbagai pihak seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bank asing, maupunbank lokal. Diterangkan lebih lanjut oleh Silmy, kurang lebih US 2,1 miliarhingga US 2,2 miliar yang akan restrukturisasi. Sebesar US 1 miliar akanmasuk dalam skema convertible bond, sementara US 1 miliar akan masukskema divestasi. Untuk sustain sekitar US 600 juta hingga US 700 juta.Jangka waktu untuk divestasi selama 3 tahun, mulai dari 2019 hingga2020. Waktu ini diperlukan supaya perusahaan bisa melakukan optimalisasinilainya terlebih dahulu. Ketika ditanya mengenai anak perusahaan yang akan

didivestasi, Silmy belum mau menjelaskan detailnya. "Masih kita kaji. Tidakbisa saya sebut, kasihan mereka (perusahaan) yang juga punya investor, punyapartner," terang Silmy. Ia menambahkan adanya buy back dalam divestasi. Buyback rencananya akan menggunakan right issue, akan tetapi realisasinya masihsetelah penerbitan convertible bond. Right issue juga akan digunakan untukmembayar convertible bond.Sementara itu, untuk convertible bond jangka waktunya 5 tahun hingga10 tahun. Silmy mengungkapkan melalui langkah ini kinerja Perseroan tidakmerasa terbebani . Oleh karena itu dipandang cukup perlu jika dilakukan analisisterhadap kondisi kinerja keuangan perusahaan industri besi di Indonesia secaraberkala yang dalam hal ini adalah kondisi financial distress perusahaan.Banyak faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi FinancialDistress pada suatu perusahaan. Diantaranya adalah Ukuran Perusahaan, KomiteAudit, dan Rasio Keuangan.Menurut Ferry dan Jones (NR Ambarwati 2015, 35) menyatakan bahwa,Ukuran Perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki olehperusahaan. Auditor cenderung akan memerlukan waktu yang lebih banyak dalammengaudit perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan lebih besar. Ukuranperusahaan dapat diukut dengan total asset atau jumlah kekayaan.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 menyatakankomite audit adalah badan atau komite yang dibentuk dan bertanggungjawabkepada dewan komisaris untuk membantu dewan komisaris dalam memantau dan

memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditorinternal dan auditor eksternal.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Delsya Wiwa Marva (2018)menyatakan bahwa komite audit yang berpengaruh signifikan terhadap FinancialDistress. Hal ini sejalan dengan penelitian Novi Karmila Sari (2017) bahwakomite audit berpengaruh terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan. Halini dikarenakan komite audit yang independen akan mampu melakukanpengawasan dengan ketat dan tidak mudah dipengaruhi oleh pihak dalamperusahaan maupun pihak luar perusahaan.Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi Financial Distress yaitu RasioKeuangan. menurut Kasmir (2016:104) menyatakan bahwa, analisis rasiokeuangan adalah suatu analisis yang menggambarkan hubungan dua datakeuangan atau lebih antara yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasiokeuangan berguna untuk menentukan kesehatan keuangan suatu perusahaan baikpada saat sekarang maupun masa datang. Dengan rasio keuangan kondisikeuangan dan kinerja perusahaan untuk suatu periode tertentu dapat diungkapanserta diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam bidang keuangan.Analisis rasio keuangan atas laporan keuangan akan menggambarkansuatu pertimbangan terhadap baik atau buruknya keadaan keuangan perusahaandan bertujuan untuk menentukan seberapa efektif dan efisien manajemen dalammengelola keuangan perusahaan. Berikut merupakan rasio keuangan yangberkaitan dengan masalah yang akan dibahas, yaitu rasio profitabilitas dan rasioLeverage.

Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu berorientasi padakeuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan perusahaan harus dapat menjualbarang atau jasa lebih tinggi daripada biaya pokoknya. Salah satu alat analisisuntuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba adalahrasio profitabilitas.menurut Fahmi (2012) leverage merupakan ukuran yang dipakai dalammenganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yangtersedia untuk kreditor. Leverage diukur berdasarkan rasio hutang terhadap assetperusahaan. Hal ini senada dengan penelitian Nurahman Apriyana (2017) yangmeneliti perusahaan – perusahaan publik di Indonesia, hasilnya Auditor berperansangat penting dalam menyediakan laporan keuangan auditan dan laporan auditberisi opini yang berdasarkan keyakinan profesional auditor.Berdasarkan latar belakang masalah diatas, sehingga perlu dilakukanpenelitian untuk memprediksikan kemungkinan terjadinya kebangkrutan sebuahperusahaan, maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,Komite Audit dan Rasio Keuangan terhadap Financial Distress padaPerusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2016 – 2018”

B. Identifikasi MasalahDari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Financial Distress antara lainukuran perusahaan, komite audit dan Rasio Keuangan.2. Adanya perusahaan yang mengalami Financial distress diharapkanmampu kembali pada kondisi yang baik dan kelangsungan usaha dapatterwujud sesuai dengan tujuan utama berdirinya perusahaan.3. Terjadinya perkembangan dan persaingan di industri dasar dan kimiayang semakin ketat dan kompetitif menyebabkan risiko terjadinyafinancial distress perusahaan meningkat.C. Rumusan MasalahMenurut Sugiyono, rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yangakan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, bentuk – bentuk rumusanmasalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.Berdasarkan permasalahan diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah :1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Financial distress padaPerusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2016 – 2018 ?2. Apakah Komite Auditberpengaruh terhadap Financial distress padaPerusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2016 – 2018 ?

3. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Financial distress padaPerusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2016 – 2018 ?4. padaPerusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2016 – 2018.D. Tujuan PenelitianBerdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini adalah sebagaiberikut:1. Untuk membuktikan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Financialdistress pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018.2. Untuk membuktikan Komite Auditberpengaruh terhadap Financialdistress pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018.3. Untuk membuktikan Profitabilitas berpengaruh terhadap Financialdistress pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018.4. Untuk membuktikan Leverage berpengaruh terhadap Financial distresspada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemical yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018.

E. Manfaat PenelitianMenurut Kresna (2017) manfaat penelitian adalah kegunaan hasilpenelitian nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program maupunkepentingan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini diharapkan dapatmemberikan kegunaan sebagai berikut :1. Bagi penulisSebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir sarjana stratasatu (S1) menambah wawasan tentang pengaruh ukuran perusahaan,komite audit dan rasio keuangan terhadap Financial distress.2. Bagi pembacaHasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para pembaca dalammenambah wawasannya tentang pengaruh ukuran perusahaan, komiteaudit dan rasio keuangan terhadap Financial distress.3. Bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para penelitiselanjutnya dalam referensi jika ingin melakukan penelitian tentangpengaruh ukuran perusahaan, komite audit dan rasio keuanganterhadap Financial distress.F. Sistematis PenulisanPada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub babdengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB IPENDAHULUANBerisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan danmanfaat penelitian, dan sistematika penulisan.BAB IITINJAUAN PUSTAKABerisi tinjauan pustaka yang digunakan untuk membahas masalahyang diangkat dalam penelitian ini. Mencakup landasan teori danreview penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesispenelitian.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANMenguraikan tentang metode penelitian yang meliputi definisivariabel operasional, populasi, penentuan sampel penelitian, jenisdan sumber dana, serta metode pengumpulan data dan metodeanalisis data.BAB IVHASIL DAN INTERPRETASI PENELITIANBerisi tentang pengujian atas hipotesis yang dibuat dan penyajianhasil pengujian tersebut, serta pembahasan tentang hasil analisisyang dikaitkan dengan teori yang berlaku.BAB VKESIMPULAN DAN SARANMembahas tentang kesimpulan yang diperoleh dan hasil analisispada bab sebelumnya, keterbatasan penelitian serta saran bagipenelitian berikutnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA.Gambaran Umum TeoriSetelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam prosesPenelitian (Kuantitatif) adalah mecari teori-teori, konsep - konsep, generalisasi –generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untukpelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini teori – teori yang akan dibahas yaitu :1.Teori Signaling (Signaling Theory)Menurut Noor (2015), teori sinyal atau teori pensignalan merupakandampak dari adanya asimetri informasi. Teori Sinyal adalah teori yangmenjelaskan cara pemberian sinyal perusahaan kepada pihakpihak yangberkepentingan dengan informasi tersebut (Jama’an, 2008). Informasi yangdibutuhkan disajikan pada laporan keuangan yang dibuat perusahaan setiaptahunnya.Signalling Theory mengemukakan bagaimana seharusnya perusahaanmemberikan sinyal kepada para pengguna informasi. Sinyal dapat berupapromosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebihbaik dari pada perusahaan lain. Pengumuman informasi akan memberikan signalbahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datangsehingga dapat menarik minat investor dalam melakukan perdagangan saham.

Dengan demikian pasar akan bereaksi yang akan tergambarkan dalamtrading volume activity saham. Dengan demikian hubungan antara informasiyang dipublikasikan baik berupa laporan keuangan, dividen, kondisi keuanganmaupun kondisi sosial politik dan keamanan terhadap fluktuasi trading volumeactivity dapat dilihat dalam efisiensi pasar.B.Laporan Keuangan1.Pengertian Laporan KeuanganMenurut Kasmir (2016, 7) menyatakan bahwa :“Laporan keuangan adalah Laporan yang menunjukkan kondisikeuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.”Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporankeuangan adalah suatu bentuk pelaporan yang merupakan hasil akhir prosesakuntansi yang menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan padaperiode tertentu. Laporan keuangan tersebut berguna bagi pihak-pihak yangberkepentingan yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.2.Tujuan Laporan KeuanganMenurut Kasmir (2016: 11) tujuan pembuatan atau penyusunan laporankeuangan, yaitu:1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yangdimiliki perusahaan pada saat ini.2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modalyang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis pendapatan dan jumlah pendapatanyang diperoleh pada suatu periode tertentu.4.Memberikan informasi tentang jenis biaya dan jumlah biaya yangdikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjaditerhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.6.Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalamsuatu periode.7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan danInformasi keuangan lainnya.2.Jenis-jenis Laporan KeuanganMenurut Standar Akuntansi Keuangan (2017), komponen keuangan yanglengkap terdiri dari berikut ini:1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lai

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMITE AUDIT, DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Sektor Basic Industry and ChemicalsYang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 - 2018 ) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan,

Related Documents:

pada audit tenure, rotasi audit, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan klien pada perusahaan jasa sektor telekomunikasi dan perdagangan eceran yang terdaftar di BEI periode 2012-2017 dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit Tenure, Rotasi Audit, Ukuran KAP, dan Ukuran Perusahaan Klien terhadap Kualitas Audit”.

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI TAHUN 2011-2019 . untuk kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul "Pengaruh Rasio Keuangan dan Komite Audit Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada . financial reports from companies listed on the IDX in 2011-2019. .

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pengaruh Rotasi Audit, Fee Audit, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

Gambaran umum perusahaan digunakan untuk mengetahui berbagai macam hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan, diantaranya adalah sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, logo perusahaan, struktur perusahaan dan layanan yang ditawarkan perusahaan. 2.1 Sejarah Perusahaan PT.

UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PENGARUH CURRENT RATIO DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (SM) Program Studi Manejemen OLEH :

Leverage, Arus Kas Operasi, Sales Growth, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel likuiditas, leverage, arus kas operasi, sales growth, dan ukuran perusahaan terhadap financial

Ukuran Perusahaan Terhadap . Financial Distress . Pada Perusahaan Aneka Industri Yang Terdaftar Di BEI Periode 2016-2018 ". LANDASAN TEORITIS. 1. Pengaruh Likuiditas terhadap Financial Distress . Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

Biographical Notes 1 . Julie Page, ACII, Chartered Insurance Practitioner CII President nominate . Julie Page is Chief Executive Officer of Aon UK Ltd and is responsible for the