Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based . - Uinsu

1y ago
16 Views
2 Downloads
4.68 MB
183 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aydin Oneil
Transcription

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUANPEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELASVIII MTs SWASTA ISLAMIYAH URUNG PANEKECAMATAN SETIA JANJIKABUPATEN ASAHANT.P. 2017-2018SKRIPSIDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syaratUntuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)Dalam Ilmu Tarbiyah dan KeguruanOleh:FUJASARI LUMBANTOBINGNIM. 35.14.3.045PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARAMEDAN20181

2

3

4

5

6i

7KATA PENGANTARAlhamdulillah, puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. atasrahmat dan hidayah-Nya, serta kesehatan baik fisik maupun non fisik sehinggaskripsi ini dapat selesai dengan baik. Serta shalawat dan salam tidak lupa kitaucapkan kepada Rasulullah SAW yang Allah jadikan sebagai Uswatun Hasanahbagi seluruh ummat manusia. Semoga dengan memperbanyak sholawatkepadanya mudah-mudahan menjadikan kita salah satu umatnyayangmendapatkan syafaatnya di hari kemudian. Aamiin.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masihbanyak terdapat kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan karenaketerbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itukritik dan saran serta bimbingan sangat diharapkan demi kesempurnaannya.Dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas adanya bantuan dari berbagaipihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihakyang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, antaralain sebagai berikut:1.Terima kasih yang sedalam-dalamnya saya ucapkan dengan sepenuh hati,segenap jiwa dan raga, khusus untuk orang yang paling berarti dalam hidupsaya, yang telah berjuang dan berkorban demi saya yaitu kedua Orangtuasaya yang tercinta, Ayahanda Tamerlan Lumbantobing dan Ibunda RosliyaniSagala dan juga abang saya Mido Parmido Lumbantobing, Hafiz ZurahmanLumbantobing, Tomi Achir Lumbantobing, serta keluarga saya yang telahii

8banyak memberi kasih sayang, cinta, nasehat, dukungan, doa, semangat,pengorbanan dan perjuangan yang tidak akan saya lupakan, serta bantuanmateril sehingga perkuliahan dan penyusunan skripsi ini dapat terlaksanadengan baik dengan waktu tiga tahun lebih lamanya. Terima kasih Ayahanda,Ibunda Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan dan pengorbanan yangtelah ayah dan ibu curahkan untuk anakmu Fujasari Lumbantobing.2.Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag., RektorUniversitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan3.Terima kasih kepada Bapak Dr. H. Amiruddin Siahaan, M.Pd., DekanFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN)Sumatera Utara Medan4.Terima kasih kepada Bapak Dr. Indra Jaya M.Pd., Ketua Program StudiPendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UniversitasIslam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan5.Terima kasih kepada Bapak Dr. Abdul Halim Daulay, S.T., M.Si., selakuDosen pembimbing skripsi I, dan Bapak Drs. Isran Rasyid Karo Karo S,M.Pd., yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepadapenulis dalam penyusunan skripsi6.Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PendidikanMatematika yang telah memberikan bekal kepada penulis dalam menyusunskripsi7.Terima kasih kepada Ibu Irna Ifdiana Hasibuan S.Ag., S.T., Kepala MTsSwasta Islamiyah Urung Pane, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahanyang telah memberikan izin penelitianiii

98.Terima kasih kepada Bapak Wasirin, S.Pd., guru matematika kelas VIIIbeserta guru-guru MTs Swasta Islamiyah Urung Pane Kec. Setia Janji Kab.Asahan yang telah membrikan izin, bantuan, dan dukungan selama penelititan9.Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku, Akmaliyah Hutapea,Khairunnisa, Rindi Nurliani, dan seluruh mahasiswa pendidikan matematikastambuk 2014 khususnya PMM-5 serta teman-teman seperjuangan yang telahmemberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.10. Terima kasih kepada sahabat-sahabat kecilku sekaligus teman satu kos(Rahmah Ferdiani, Desi Angraini, Sri Ramadhani, Tania Aryi Pratiwi, YanaAulia, dan Siti Dewi Ramadhani) yang telah memberi dukungan, motivasidan kebersamaan serta bantuan yang berarti dalam proses penyusunan skripsidan semoga kita kelak menjadi orang yang sukses ke depannya.11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidakdapat penulis sebutkan satu persatuAkhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagipembaca demi kebaikan di masa yang akan datang.Medan,Agustus 2018FUJASARI LUMBANTOBINGNIM. 35.14.3.045iv

10DAFTAR ISIHalamanABSTRAK .iKATA PENGANTAR .iiDAFTAR ISI vDAFTAR TABEL .viiDAFTAR GAMBAR .viiiDAFTAR LAMPIRAN .ixBAB I PENDAHULUAN .1A.B.C.D.E.Latar Belakang Masalah .1Identifikasi Masalah .7Rumusan Masalah .8Tujuan Penelitian .8Manfaat Penelitian .9BAB II LANDASAN TEORETIS .11A.Kajian Teori .111. Hakikat Matematika.112. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis .133. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem BasedLearning) .174. Materi Pokok Kubus dan Balok .23B. Kerangka Berpikir .24C. Penelitian yang Relevan .26D. Hipotesis .27BAB III METODOLOGI PENELITIAN .28A.B.Lokasi dan Waktu Penelitian .28Populasi dan Sampel.291. Populasi.292. Sampel .29C. Definisi Operasional .30D. Instrumen Pengumpulan Data .311. Validitas Tes .332. Reliabilitas Tes .353. Tingkat Kesukaran Instrumen.374. Daya Pembeda Instrumen .49E. Teknik Pengumpulan Data .411. Observasi .412. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis.41v

11F.Teknik Analisis Data .431. Analisis Deskriptif .432. Analisis Statistik Inferensial .44BAB IV HASIL PENELITIAN .51A.B.C.D.E.Deskripsi Data .511. Deskripsi Data Penelitian .512. Deskripsi Data Hasil Penelitian .54Uji Prasyarat Analisis .641. Uji Normalitas .642. Uji Homogenitas .66Uji Hipotesis .67Pembahasan Hasil Penelitian .68Keterbatasan Penelitian .72BAB V PENUTUP .74A.B.C.Kesimpulan .74Implikasi .75Saran .76DAFTAR PUSTAKA .77LAMPIRAN- LAMPIRAN .80vi

12DAFTAR TABELTabel 2.1.Tabel 3.1.Tabel 3.2.Tabel 3.3.Tabel 3.4.Tabel 3.5.Tabel 3.6.Tabel 4.1.Tabel 4.2.Tabel 4.3.Tabel 4.4.Tabel 4.5.Tabel 4.6.Tabel 4.7.Tabel 4.8.HalamanFase Pembelajaran Problem Based Learning .19Validitas Tes .35Tingkat Kesukaran Instrumen .38Daya pembeda Instrumen .40Interval Kriteria Skor Kemampuan Pemecahan Masalah .44Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran BerbasisMasalah (Problem Based Learning) .47Uji Homogenitas A1B dan A2B .48Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis Siswa yang Diajar Dengan Model PembelajaranBerbasis Masalah (Problem Based Learning) .55Kategori Penilaian Kemampuan Pemecahan MasalahMatematika Siswa yang Diajar Dengan Model PembelajaranBerbasis Masalah (Problem Based Learning) .58Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis Siswa yang Diajar Dengan MetodeKonvensional .60Kategori Penilaian Kemampuan Pemecahan MasalahMatematika Siswa yang Diajar Dengan MetodeKonvensional .62Rangkuman Hasil Uji Normalitas dari Masing-masingKelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .65Rangkuman Hasil Uji Homogenitas untuk Kelompok SampelA1B dan A2B .66Rangkuman Hasil Perhitungan Uji t .67Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswayang Diajar Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem Based Learning) dan Metode Konvensional .69vii

13DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1. Skema Penerapan Problem Based Learning .24Gambar 3.1. Plang Sekolah MTs Swasta Islamiyah Urung PaneKecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan .28Gambar 3.2. Suasana Kelas VIII-2 MTs Persiapan Negeri Binjai SaatUji Coba Instrumen .33Gambar 3.3. Suasana Kelas Eksperimen Saat Post Test .42Gambar 3.4. Suasana Kelas Kontrol Saat Post Test .42Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran BerbasisMasalah (Problem Based Learning) .57Gambar 4.2. Histogram Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswa yang Diajar Dengan Metode Konvensional .62viii

14DAFTAR LAMPIRANLampiran 1Lampiran 2Lampiran 3Lampiran 4Lampiran 5Lampiran 6Lampiran 7Lampiran 8Lampiran 9Lampiran 10Lampiran 11Lampiran 12Lampiran 13Lampiran 14Lampiran 15Lampiran 16Lampiran 17Lampiran 18Lampiran 19Lampiran 20Lampiran 21Lampiran 22Lampiran 23Lampiran 24Lampiran 25Lampiran 26Lampiran 27Lampiran 28Lampiran 29Lampiran 30Lampiran 31HalamanProfil Sekolah .80Materi Pokok Kubus dan Balok .85RPP (Kelas Eksperimen) .90Lembar kerja Siswa (Kelas Eksperimen) .100RPP (Kelas Kontrol) .102Lembar Observasi Aktivitas Guru Dengan ModelPembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) .112Hasil Perhitungan Lembar Observasi Aktivitas GuruDengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem Based Learning) .115Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis .117Pedoman Penskoran Tes Kemampuan PemecahanMasalah Matematis Siswa .118Instrumen Soal Post Test .119Alternatif Jawaban Soal Post Test .122Lembar Validitas Soal Post Test .128Soal Tes Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis (Post Test) .129Alternatif Jawaban Tes Kemampuan PemecahanMasalah Matematis (Post Test) .132Daftar nama Siswa Kelas VIII-A (Kelas Eksperimen).136Daftar nama Siswa Kelas VIII-B (Kelas Kontrol) .137Uji Validitas Tes .138Perhitungan Validitas Butir Soal .139Uji Reliabilitas Tes .142Perhitungan Reliabilitas Butir Soal .143Tingkat Kesukaran Instrumen & Daya Pembeda Instrumen .146Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen .148Perhitungan Daya Pembeda Instrumen .152Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis Siswa (Kelas Eksperimen) .156Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis Siswa (Kelas Kontrol) .158Perhitungan Data Distribusi Frekuensi .160Uji Normalitas (Kelas Eksperimen) .162Uji Normalitas (Kelas Kontrol) .163Uji Homogenitas .164Uji Hipotesis Uji t.165Dokumentasi .166ix

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPada masa sekarang dan yang akan datang, terdapat berbagaiperkembangan dan perubahan yang cepat dan mendasar dalam berbagai aspekkehidupan. Perkembangan tersebut diantaranya adalah sains dan teknologi,perubahan sikap dan perilaku sosial/budaya, perubahan pengelolaan pemerintahanatau perdagangan, serta persaingan yang terjadi secara mendunia. Tidakketinggalan dunia pendidikan juga terus menerus mengglobal.Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalmenyatakan bahwa:Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara.1Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pengembangan potensidiri manusia hanya bisa dicapai melalui pendidikan. Sedangkan menurut Basri(dalam Rusydi Ananda, dkk) mengatakan bahwa “Pendidikan adalah prosespembinaan dan bimbingan yang dilakukan seseorang secara terus-menerus kepadaanak didik untuk mencapai tujuan pendidikan”.2 Dengan demikian, didikuntukmengembangkan bakat dan kemampuannya seoptimal mungkin.1Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,hal. 2.2Rusydi Ananda, dkk, (2017), Inovasi Pendidikan: Melejitkan Potensi TeknologiDan Inovasi Pendidikan, Medan: Widya Puspita, hal. 3.1

2Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikanpengetahuan, wawasan, keahliandanketerampilankepadaindividu untukmengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam diri mereka. Hal ini sesuaidengan UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara berhakmendapatkan pendidikan”. Pernyataan tersebut memberikan penekanan bahwaseluruh warga negara berhak dan layak mendapatkan pendidikan secara meratatanpa adanya perbedaan latar belakang. Pendidikan juga merupakan pilar utamadalam pembangunan. Untuk itu diperlukan adanya perubahan dalam duniapendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri.Pendidikan sesungguhnya tidak akan lepas dari proses belajar danmengajar. Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan suatu pembelajaranyang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dalam bidangmatematika. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk SatuanPendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa pelajaran matematikabertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:(1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsepdan mengaplikasikan konsep secara luas, akurat, efisien, dan tepat dalammemecahkan masalah, (2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,melakukan manipulasi matematika, dalam membuat generalisasi,menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pertanyaan matematika, (3)Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkansolusi yang diperoleh, (4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel, diagram, media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, dan(5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupanyaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalammempelajari matematika, serta ulet dan percaya diri dalam memecahkanmasalah matematika.3Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologimodern dan mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu serta dalam3Permendiknas No. 22 Tahun 2006, Tentang Standar Isi, hal. 346.

3taraf pengembangan daya pikir manusia untuk menguasai dan menciptakanteknologi baru di masa sekarang dan yang akan datang diperlukan penguasaanmatematika mulai dasar atau sejak dini. Matematika memiliki peran yangpenting dalam pendidikan, karena matematika adalah ilmu dasar pengetahuanyang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. Melaluipembelajaran matematika, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirkritis, kreatif, sistematis, logis, cermat, efektif, dan efisien dalam pemecahkanmasalah. Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006, salah satu tujuanmatematika pada pendidikan menengah agar peserta didik memilikikemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahamimasalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkansolusi yang diperoleh.Berdasarkan Permendiknas tersebut, tampak jelas bahwa salah satutujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuanpemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulummatematika yang sangat penting. Hal ini dikarenakan siswa akan memperolehpengalaman dalam menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang dimilikiuntuk menyelesaikan soal. Menurut Polya, pemecahan suatu masalah terdapatempat langkah yang harus dilakukan meliputi memahami masalah, membuatrencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali.NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) pada yangdisebutmathematical power (daya matematika) meliputi pemecahan masalah (problemsolving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication),

4menghubungkan ide (connection), dan representatif (representations). NCTMmenempatkan pemecahan masalah sebagaiurutanyang pertama dalampembelajaran matematika. Berdasarkan lima tujuan yang telah dikemukakan,kemampuan pemecahan masalah juga memegang peranan penting karena selainsebagai tujuan pembelajaran matematika, kemampuan tersebut juga bermanfaatbagi siswa dalam kehidupan npenelitidenganmewawancarai salah satu guru bidang studi matematika kelas VIII di MTs SwastaIslamiyah Urung Pane Kec. Setia Janji Kab. Asahan, guru tersebut mengatakanbahwa kemampuan pemecahan masalah matematis belum berkembang secaraoptimal dan juga proses pembelajaran matematika di kelas jarang menggunakanmetode pembelajaran yang lebih mengutamakan keaktifan siswa. Guru nsionalyaknipembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center), sehingga kemampuanpemecahan masalah yang dimiliki siswa masih rendah. Sudah terlihat jelas bahwapola pengajaran yang selama ini digunakan guru belum mampu membantu siswadalam membangun kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaranmatematika. Hal ini dikarenakan kompetensi yang dikembangkan oleh gurubelum mencakup kemampuan pemecahan masalah matematika. Guru juga sangatjarang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata. Soal-soal latihanyang diberikan masih berupa pengulangan dari contoh yang diberikan guru ataucontoh yang ada di lembar kerja siswa. Penyelesaian soal pun masih terpaku4Shinta Sari dkk, (2014), Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalahterhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Padang Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Matematika, (FMIPA UNP.Vol.3,No.2), hal. 54.

5pada satu cara, siswa cenderung mengikuti langkah-langkah yang biasadigunakan oleh gurunya dan belum terbiasa menyelesaikan soal dengan banyakkemungkinan jawaban. Dengan proses pembelajaran yang seperti itu, mbangkankemampuan pemecahan masalahnya. Akibatnya, tingkat pemahaman siswaterhadap materi ajar menjadi kurang optimal dan siswa menjadi pasif.Kondisi yang dijelaskan di atas disebabkan kurangnya keterlibatansiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dipengaruhi oleh peranguru yang masih sangat besar dalam proses pembelajaran. Guru juga dituntutmampu melaksakan model pembelajaran tersebut secara profesional. Guru jugamerupakan penentu keberhasilan proses belajar mengajar, oleh sebab ituseorang guru harus memiliki beberapa keterampilan agar tujuan dari prosesbelajar mengajar dapat tercapai. Hasilobservasidanwawancarajugamenunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang digunakan belumtepat, pembelajaran yang sering diterapkan guru yaitu ceramah dan tanyajawab. Hal ini mengakibatkan siswa tidak terpacu untuk memperoleh sumberinformasi selain dari guru serta siswa tidak terbiasa menemukan konsepkonsep matematika. Kondisi seperti ini tidak sesuai dengan karakteristik siswayang aktif dalam proses pembelajaran di kelas.Menanggapi permasalahan kemampuan pemecahan masalah yang ada diatas, maka diperlukan usaha dari guru selaku pendidik untuk menciptakansuasana belajar dan menyenangkan. Salah satu cara untuk mengembangkankemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu dengan suatu modelpembelajaran yang mengutamakan keaktifan pada diri siswa sehingga mampu

6mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Selain itudiperlukan suatu model pembelajaran yang menyajikan tugas-tugas dalam bentukmasalah karena dengan adanya masalah maka siswa akan berusaha untukmencari solusinya dengan berbagai ide dan representasi sehingga kemampuanberpikir siswa benar-benar dioptimalkan melalui proses pemecahan masalahtersebut. Berdasarkan hal tersebut perlu diterapkannya suatu model pembelajaranyang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan dapatmeningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan suatupendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dalam kehidupan seharihari sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikirkritis, keterampilan pemecahan masalah, dan untuk memperoleh pengetahuanserta konsep dari materi pelajaran yang disampaikan.5 Selainitumodelpembelajaran PBL didasarkan pada teori psikologi kognitif yang merupakan salahsatu model pembelajaran inovatif yang memberi kondisi belajar aktif kepadapeserta didik dalam kondisi dunia nyata. Melalui model ini siswa lebih banyakterlibat secara langsung selama proses pembelajaran untuk menyelesaikan suatupermasalahan yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran PBL, siswadihadapkan pada permasalahan-permasalahan kontekstual. Siswa dituntut untukmenyelesaikan masalah-masalah tersebut untuk memperoleh konsep matematika.Siswa juga dilatih untuk menginterpretasikan ide-idenya ke dalammatematika atau5gambar dan menyelesaikannya. Dalamprosessimboltersebut,Moh. Wahyu Kurniawan & Wuri Wuryandari, (2017), Pengaruh ModelPembelajaran Berbasis Masalah terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar PPKn,Jurnal Pendidikan, (PPS Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.14 . No.1, Mei), hal. 11.

7siswa tidak bekerja secara individu tetapi siswa mendiskusikannya denganteman kelompoknya. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusinya di depan kelas kemudian kelompok yang lain menanggapi. Modelpembelajaran PBL ini akan membuat siswa terbiasa untuk memecahkan masalahkarena dari awal pembelajaran mereka dikenalkan dengan masalah-masalah yangterjadi di dunia nyata.Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwakemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan pembelajaran matematikayang sangat penting, dan menurut peneliti salah satu model pembelajaran yangdapat mendorong siswa belajar menyelesaikan pemecahan masalah matematikaadalah model pembelajaran permasalahan berbasis masalah (Problem BasedLearning), maka dilakukan penelitian berjudul “Pengaruh Model PembelajaranBerbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan PemecahanMasalah Matematis Siswa Kelas VIII MTs Swasta Islamiyah Urung PaneKecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan T.P. 2017-2018”.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang sudah peneliti kemukakan diatas maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:1. Siswa kurang kreatif dalam mengerjakan soal.2. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran matematika.3. Guru kurang memvariasikan model pembelajaran yang digunakan di kelas.4. Guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.5. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tergolong rendah.

8C. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasanmasalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalampenelitian ini adalah:1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (problem basedlearning) kelas VIII MTs Swasta Islamiyah Urung Pane Kecamatan Setia JanjiKabupaten Asahan T.P. 2017-2018?2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTsSwasta Islamiyah Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan T.P.2017-2018?3. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (problembased learning) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswakelas VIII MTs Swasta Islamiyah Urung Pane Kecamatan Setia JanjiKabupaten Asahan T.P. 2017-2018?D. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (problembased learning) kelas VIII MTs Swasta Islamiyah Urung Pane KecamatanSetia Janji Kabupaten Asahan T.P. 2017-20182. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelasVIII MTs Swasta Islamiyah Urung Pane Kecamatan Setia Janji KabupatenAsahan T.P. 2017-2018.3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (problembased learning) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

9kelas VIII MTs Swasta Islamiyah Urung Pane Kecamatan Setia JanjiKabupaten Asahan T.P. 2017-2018.E. Manfaat PenelitianHasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan bermanfaat bagiberbagai kalangan, di antaranya:1. Untuk peneliti sebagai calon guruDengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti sebagai calon guru dapatmenggunakan model ini untuk pembelajaran matematika yang mbelajaranmatematika.2. Untuk siswaDengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mampu meningkatkankemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematikaterutama pada materi kubus dan balok.3. Untuk guruMelalui hasil penelitian ini, diharapkan guru mata pelajaran matematikamampu menerapkan model pembelajaran matematika salah satunya denganModel Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).4. Untuk peneliti lanjutanDengan adanya penelitian ini,

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).55 Tabel 4.2. Kategori Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran

Related Documents:

pemecahan masalah, langkah-langkah pemecahan masalah, serta strategi pembelajaran pemecahan masalah. Sumber yang dipelajari berupa buku maupun hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal. Data yang diperoleh dari studi literatur ini digunakan sebagai acuan untuk merancang model pembelajaran OSKAR. TABEL 1.

Pengaruh Strategi pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting Answers (GQGA) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika peserta didik kelas V MIN 6 Bandar Lampung Oleh MUHAMAD AFRIZA IRAWAN Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal matematika,. .

2016. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Berbasis Masalah untuk Mengembangkan Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA. Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra.

2. merancang pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM menggunakan model pembelajaran yang tepat. 3. merancang pembelajaran “blended learning” menggunakan strategi penyampaian pembelajaran yang tepat. 4. merancang pembelajaran berbasis proyek (PjBL)

pembelajaran. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELAS XI PADA MATERI GELOMBANG Ilmu pengetahuan Teknologi dalam dunia pendidikan telah mengubah sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran modern, menuntut untuk melakukan inovasi dalam penyampaian pembelajaran. Sehingga penelitian ini

6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi 7. Membuat model matematika dari suatu masalah kontekstual 8. Menyelesaikan masalah program linear denganmetode grafik 9. Menyelesaikan masalah program linear dengan metode simpleks 10. Menyelesaikan masalah dualitas C. Uraian Materi 1. Be

7.Advanced Engineering Mathematics - Chandrika Prasad & Reena Garg 8.Engineering Mathematics - I, Reena Garg . MAULANA ABUL KALAM AZAD UNIVERSITY OF TECHNOLOGY B.Sc. IN NAUTICAL SCIENCE SEMESTER – I BNS 103 NAUTICAL PHYSICS 80 Hrs 1 Heat and Thermodynamics: 15 hrs Heat Transfer Mechanism: Conduction, Convection and Radiation, Expansion of solids, liquids and gases, application to liquid .