Manajemen Pengembangan Kreativitas Kognitif Dan Bahasa Anak Usia Dini .

1y ago
14 Views
2 Downloads
1.02 MB
161 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jacoby Zeller
Transcription

iMANAJEMEN PENGEMBANGAN KREATIVITAS KOGNITIF DANBAHASA ANAK USIA DINI DI PAUD “HANDAYANI” SKB KENDALSKRIPSIDisusun sebagai salah satu syaratUntuk memperoleh gelar Sarjana PendidikanJurusan Pendidikan Non Formaloleh :SRI HARTADI1201411024PENDIDIKAN NON FORMALFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ManajemenPengembangan Kreativitas Kognitif dan Bahasa Anak Usia Dini di PAUD“Handayani” SKB Kendal” dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya.Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip ataudirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menanggung sanksi/risikoyang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaranterhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.Semarang,iiNovember 2015

PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi yang berjudul “Manajemen Pengembangan Kreativitas Kognitif danBahasa Anak Usia Dini di PAUD “Handayani” SKB Kendal” telah disetujui olehpembimbing untuk diajukan pada sidang skripsi pada:Hari: RabuTanggal: 11 November 2015Yang mengusulkan,Mengetahui,Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolahiii

LEMBAR PENGESAHANSkripsi yang berjudul“Manajemen Pengembangan Kreativitas Kognitifdan Bahasa Anak Usia Dini di PAUD “Handayani” SKB Kendal”disusun oleh:Nama: Sri HartadiNIM: 1201411024Telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FIP Unnes pada:Hari: RabuTanggal: 11 November 2015Panitia Ujian,Penguji IPenguji IIPembimbingiv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTO1. Kreativitas tidak datang sendiri, namun harus dicari dan dikembangkan.2. Patuh terhadap kedua orang tua merupakan salah satu kunci sukses.3. Kegagalan merupakan awal dari keberhasilan.4. Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan. (Herodotus).PERSEMBAHAN1. Papaku Sutrisno dan mama Sri Susilowati,terima kasih atas kesabaran dan segala bentukdorongan yang telah diberikan.2. Kakak-kakakku tercinta, Indri Trisnawati,Yudhi Tristanto dan Santi Tristiani yang telahmemberikan inspirasi serta motovasi.3. Suryaningtyas Prameswari, yang senantiasamemberikan motivasi.4. Sahabat dan teman-teman Pendidikan LuarSekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES2011.5. Almamaterku Universitas Negeri Semarang.v

ABSTRAKHartadi, Sri. 2015. Manajemen Pengembangan Kreativitas Kognitif dan BahasaAnak Usia Dini di PAUD “Handayani” SKB Kendal. Skripsi JurusanPendidikan Luar Sekolah. Fakultas ilmu pendidikan. Unniversitas NegeriSemarang. Dosen pembimbing Dr. Tri Suminar M,Pd.Kata Kunci: Manajemen, Kreativitas Kognitif, Kreativitas Bahasa.PAUD sangat penting karena potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilakuseseorang terbentuk pada usia ini sehingga usia ini sering disebut usia goldenage.Terbentuknya kreativitas anak usia dini tidak lepas dari salah satu aspek yaituantara aspek kognitif dan bahasa melalui pengalaman dalam pengembangan diPAUD.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah manajemenpengembangan kreativitas kognitif dan bahasa Kelompok Bermain di PAUDHandayani SKB Kendal dan Bagaimanakah hasil yang dicapai dalampengembangan kreativitas kognitif dan bahasa Kelompok Bermain di PAUDHandayani SKB Kendal. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikanmanajemen pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa yang digunakan dalamKelompok Bermain di PAUD Handayani SKB Kendal dan mendiskripsikan hasilyang dapat dicapai dalam pengembangan kreativitas Kelompok Bermain diPAUD Handayani SKB Kendal.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian 4orang tutor dan sebagai informan Kepala SKB Kendal dan anak usia dini diPAUD Handayani SKB Kendal. Pengumpulan data dengan metode wawancara,observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Teknik analisis data model interaktif melalui tahap pengumpulan data, reduksidata, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengembangan kreativitaskognitif dan bahasa anak usia dini di PAUD Handayani SKB Kendal yangdiantaranya perencanaan meliputi penyusunan silabus dan RPP, pengorganisasianmeliputi penataan struktur organisasi, pelaksanaanmeliputi penyediaan fasilitasdan media pembelajaran, dan pengawasan meliputi evaluasi setiap satu semestertelah dilakukan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku baik manajemen sumberdaya manusianya maupun fasilitas atau sarana dan prasarananya. Sedangkan hasilpengembangan kreativitas kognitif dan bahasa anak sudah tercapai dengan baik.Simpulan dalam penelitian ini manajemen pengembangan kreativitaskognitif dan bahasa anak usia dini di PAUD Handayani SKB Kendal sudahdilakukan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol yangbaik namun jumlah tutor tidak proporsional dengan jumlah siswa sehinggapembelajaran terkadang kurang maksimal. Saran bagi tutor PAUD HandayaniSKB Kendal fasilitas dan media yang sudah ada di kelompok bermain PAUDHandayani SKB Kendal ini sudah bermanfaat dalam pengembangan pembelajaranterutama dalam pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa anak, hanya sajaanak masih banyak memerlukan bimbingan khusus dari guru, sehingga guru haruslebih profesional dan berkomitment untuk mengembangkan manajemen dalampengembangan kreativitas kognitif dan bahasa anak.vi

KATA PENGANTARPuji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufikdan hidayah-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi denganjudul “Manajemen Pengembangan Kreativitas Kognitif dan Bahasa Anak UsiaDini di PAUD “Handayani” SKB Kendal”. Penelitian ini dilaksanakan untukmelengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Luar Sekolahpada Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadaribahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, pengarahan danbantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasihkepada:1. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan atasbantuannya dalam memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.2. Dr. Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd., M.Si., ketua Jurusan Pendidikan LuarSekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin danpersetujuan terhadap judul skripsi yang penulis ajukan.3. Dr. Tri Suminar, M.Pd., dosen pembimbing yang dengan sabar telahmemberikan bimbingan, pengarahan, masukan, kemudahan, dan motivasikepada penulis sehingga skripsi ini telah selesai dengan baik.4. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas IlmuPendidikan, yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepadapenulis selama kuliah.vii

5. Sri Susilowati, S.Pd., Kepala SKB Kendal yang telah memberikan izin danbersedia menjadi subjek dalam penelitian penulis6. Seluruh tutor PAUD “Handayani” SKB Kendal yang telah bersediamenjadi informan dalam penelitian penulis.7. Seluruh murid PAUD “Handayani” SKB Kendal yang telah bersediamenjadi informan dalam penelitian penulis.8. Semua pihak yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu yang turutmembantu dalam proses penyusunan skripsi hingga dapat terselesaikandengan baik.Dengan segala keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, penulis yakinbahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yangbersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.Semarang,viiiNovember 2015

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERNYATAAN .iiHALAMAN PERSETUJUAN .iiiHALAMAN PENGESAHAN .ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . .vABSTRAK .viKATA PENGANTAR .viiDAFTAR ISI .ixDAFTAR TABEL .xiDAFTAR GAMBAR .xiiDAFTAR LAMPIRAN .xiiiBAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah .11.2 Rumusan Masalah .91.3 Tujuan Penelitian .91.4 Manfaat Penelitian .91.5 Penegasan Istilah .10BAB 2 KAJIAN PUSTAKA2.1 Pendidikan Anak Usia Dini .132.2 Perkembangan Anak Usia Dini .162.3 Aspek Kognitif Anak Usia Dini .242.4 Kemampuan Aspek Bahasa Anak Usia Dini .372.5 Kreativitas Pada Anak Usia Dini .462.6 Manajemen Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini.522.7 Strategi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini .57ix

2.8 Peran Tutor Dalam Pengembangan Kreativitas .632.9 Kerangka Berpikir .68BAB 3 METODE PENELITIAN3.1 Pendekatan Penelitian .693.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .703.3 Subyek Penelitian.703.4 Fokus Penelitian .713.5 Sumber Data .723.6 Teknik Pengumpulan Data .733.7 Keabsahan Data .793.8 Teknik Analisis Data .82BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian .844.2 Pembahasan. 104BAB 5 PENUTUP5.1 Simpulan . 1125.2 Saran . 113DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANx

DAFTAR TABEL. HalamanTabel 4.1Ketenagaan SKB Kendal .89Tabel 4.2Daftar Struktur Organisasi SKB Kendal .90Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana KB PAUD Handayani .93Tabel 4.4 Jumlah Peserta Didik KB PAUD Handayani .93xi

DAFTAR GAMBAR. HalamanGambar 2.1 Kerangka Berpikir .68Gambar 3.1 Diagram Proses Analisis Data .83Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi SKB Kendal .90Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi SKB Kendal .96xii

DAFTAR LAMPIRAN.Lampiran 1Surat ijin PraPenelitianLampiran 2Surat ijin PenelitianLampiran 3Instrument PenelitianLampiran 4Kisi-kisi PenelitianLampiran 5Instrument WawancaraLampiran 6Data Hasil WawancaraLampiran 7Foto Dokumentasixiii

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahPada hakekatnya pendidikan harus dilakukan sepanjang hayat. Untukmenciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usiadini yang dalam hal ini dapat melaui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),yaitu pendidikan yang dilakukan sejak lahir sampai usia enam tahun. PAUDsangat penting karena potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorangterbentuk pada usia ini sehingga usia ini sering disebut usia golden age.UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1,Pasal 1, Butir 14 menyatakan bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatuupaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usiaenam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untukmembantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anakmemiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Sedangkan pasal28 ditetapkan bahwa : (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelumjenjang pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakanmelalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal, (3) Pendidikan anakusia dini dalam pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak/RaudatulAthfal (TK/RA), (4) Pendidikan anak usia dini dalam jalur nonformalberbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) ataubentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan anak usia dini dalam jalurpendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang1

2diselenggarakan oleh lingkungan, (6) Ketentuan mengenai anak usia dinisebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diaturlebih lanjut dalam peraturan pemerintah”.Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia dini meliputi pendidikan tpencapaianperkembangan, menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yangdiharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yangdicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral,fisik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional, (2) standar pendidik dan onalbertugasmerencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasilpembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan, dan perlindungananak didik, (3) Standar isi, proses, dan penilaian, meliputi struktur program,alokasi waktu, dan perencanaan, pelaksanaan, penilaian dilakukan secaraterintegrasi/terpadu sesuai dengan tingkat perkembangan, bakat/minat dankebutuhan anak. Standar ini yang mempertimbangkan potensi dan kondisisetempat, sehingga dimungkinkan terjadinya perbedaan kegiatan danpelaksanaan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan dilapangan,(4)Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan merupakan satukesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mendukung pelayanan PAUD.Standar sarana dan prasarana meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitasyang digunakan dalam menyelenggarakan proses penyelenggaraan PAUD.

3Standar pengelolaan merupakan kegitana manajemen satuan lembaga pengawasanpenyelenggaraan PAUD. Standar pembiayaan meliputi jenis dan sumberpembiayaan yang diperlukan dalam penyelenggaraan dan pengembanganlembaga PAUD.Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ialah memberikanstimulasi atau rangsangan bagi perkembangan potensi anak agar menjadimanusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, danmenjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dalam hal ini,posisi Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk karakter serta peradaban yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dancakap (Puskur, Depdiknas: 2007).Adapun tujuan PAUD secara rinci adalah sebagai berikut : (1) AspekFisik/motorik, anak mampu mengelola gerakan dan ketrampilan tubuh,termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol tubuh baik gerakan halus maupunkasar, (2) Aspek Intelektual, mampu berfikir logis, kritis, beragumen,memecahkan masalah dan memahami hubungan sebab akibat, (3) AspekEmosional, mampu mengembangkan konsep diri dan sikap positif terhadapbelajar, kontrol diri dan rasa memiliki yang wajar serta mengikis sikap

4egosentrisme, (4) Aspek Moral dan Spiritual, memahami aturan-aturan moraldan nilai-nilai agama serta mentaatinya. Menjalankan ritual dan terlibat dalamkegiatan spiritual, (5) Aspek Sosial, mampu bersosialisai, bersahabat denganorang lain, mengenal kehidupan masyarakat dan memahami keberagamansosial dan budaya, (6) Aspek Bahasa, Seni dan Kreativitas, dapatberkomunikasi dengan bahasa sederhana. Memiliki sensitivitas terhadap iramadan dapat mengapresiasi seni. Dapat menyalurkan bakat dan minat dalam senidan mengolah kreativitas.Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, harus ada persyaratan sebagaisebuah kriteria dalam menyelenggarakan PAUD, menurut PermendiknasNomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini,diantaranya yaitu: PAUD Pendidikan Formal minimal harus memiliki luaslahan minimal 300 m2; memiliki ruang anak dengan rasio minimal 3 m2 perpeserta didik, ruang guru, ruang kepala sekolah, tempat UKS, jamban denganair bersih, dan ruang lainnya yang relevan dengan kebutuhan kegiatan anak;memiliki alat permainan edukatif, baik buatan guru, anak, dan pabrik;memiliki fasilitas permainan baik di dalam maupun di luar ruangan yang dapatmengembangkan berbagai konsep; dan memiliki peralatan pendukungkeaksaraan. Sedangkan PAUD Pendidikan Nonformal minimal kebutuhanjumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak,dan kelompok usia yang dilayani, dengan luas minimal 3 m2 per perseta didik;memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas anak yangterdiri dari ruang dalam dan ruang luar, dan kamar mandi/jamban yang dapat

5digunakan untuk kebersihan diri dan BAK/BAB (toileting) dengan air bersihyang cukup; memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlahanak, dan kelompok usia yang dilayani; memiliki fasilitas permainan baikdidalam dan di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep; dankhusus untuk TPA, harus tersedia fasilitas untuk tidur, mandi, makan, danistirahat siang.Black dalam (Suyadi, 2013;58), melihat bahwa tumbuh-kembang anakmelalui tahap-tahap sebagai berikut : (1) Tahap Infancy I (0-1 tahun) yangmeliputi 5 aspek : (a) aspek perkembangan fisik dan motorik, (b) aspekperkembangan psiko-sosial, (c) aspek perkembangan kognitif, (d) aspekperkembangan bahasa, (2) Tahap Infancy II (1-3 tahun) perkembangan tahapini sama dengan perkembangan pada tahap Infancy I, hanya sajakematangannya yang berbeda, (3) Tahap anak umur 4-3 tahun pada tahap iniyang perlu dipelajari sama dengan masa Infancy. Walaupun Janet Blackmelihat aspek perkembangan yang sama pada tahap yang berbeda, tetapimateri perkembangan yang dipelajari disetiap tahap berbeda satu dengan yanglain.Dalam Pendidikan Anak Usia Dini aspek kognitif sangat diperlukansebagai dasar pada anak usia dini untuk dapat memiliki enam aspek berikut:(1) pengetahuan (knowledge), (2) Pemahaman (comprehension), (3) Penerapan(application), (4) Analisis (analysis), (5) Sintesis (syntesis), (6) evaluasi(evaluation). Dalam enam aspek tersebut sangatlah penting bagi pertumbuhananak usia dini dimasa yang akan datang yang bertujuan pada kemampuan

6berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitumengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntutpeserta didik untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide,gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalahtersebut.Begitu juga dengan aspek bahasa yang sama pentingnya dengan aspekkognitif, aspek bahasa sangat diperlukan bagi anak usia dini untukmengeluarkan suara untuk menyatakan ide keinginan atau sebagai bentukreaksi dalam menerima rangsangan ataupun mengungkapkan bahasa yangdiinginkan. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan bahasa uasandankerumitannya. Anak-anak secara bertahap berkembang dari melakukanekspresi menjadi melakukan ekspresi dengan berkomunikasi. Mereka biasanyatelah mampu mengembangkan pemikiran melalui percakapan yang dapatmemikat orang lain. Mereka dapat menggunakan bahasa dengan berbagai caraseperti bertanya, berdialog, dan bernyanyi. Sejak usia dua tahun anakmenunjukkan minat untuk menyebut nama benda, serta terus berkembangsejalan dengan bertambahnya usia mereka sehingga berkomunikasi denganlingkungan yang lebih luas, dan dapat menggunakan bahasa dengan ungkapanyang lebih kaya (Mulyasa, 2012).Terbentuknya kreativitas anak usia dini tidak lepas dari salah satuaspek yaitu antara aspek kognitif dan bahasa melalui pengalaman dalampengembangan di PAUD, peningkatan aspek kognitif sering bersamaan

7dengan peningkatan aspek bahasa walaupun peningkatan aspek-aspek tersebuttidak sama presentasenya, pengalaman dari kreativitas dalam aspek kognitifdan bahasa tersebut dapat berpengaruh dalam pertumbuhan atau masa depananak itu sendiri. Hurlock dalam (Suyadi, 2013;59) berpandangan bahwa“Perkembangan anak dapat ditinjau dari aspek masa-masa atau umur tertentu.Adapun aspek-aspek perkembangan tersebut adalah: perkembangan fisikmotorik, sosial-emosional, moral keagamaan dan perkembangan kognitif.Berdasarkan pengamatan peneliti di PAUD SKB Kendal masihkurangnya sarana dan prasarana untuk meningkatkan kreativitas kognitifmaupun bahasa pada anak usia dini dan kurangnya kompetensi guru untukmeningkatkan kreativitas kognitif dan bahasa. Metode yang digunakan gurujuga kurang bervariasi sehingga anak usia dini tersebut kurang optimal dalamhal kreativitas kognitif dan bahasa.Menurut penelitian Widya, Yarli jurusan Pendidikan Guru-PendidikanAnak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Unniversitas Negeri Padang tahun2012 dalam artikelnya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Kognitifmelalui Permainan Angka di Raudhatul Athfal Al Muttaqin Kabupaten Agam”dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian disetiap siklus telah menunjukan adanya peningkatan kemampuan kognitif anakdalam pengembangan berhitung, dari siklus I yang pada umumnya masihrendah dan belum mencapai kriteria minimum, sehingga penelitian dapatdilanjutkan pada siklus II. Peningkatan kemampuan kognitif anak ditandaidengan berkembangnya aspek membilang (mengenal konsep bilangan dengan

8benda-benda) 1-10,membuaturutan bilangan1-10 dengan benda,menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda.Sedangkan menurut Kartini, Nanik jurusan Pendidikan GuruPendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Unniversitas Malangtahun 2011 dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Penggunaan GambarSeri untuk Meningkatkan Berbicara Anak Kelompok A di TK Darun NajahKedemungan Kejayan-Pasuruan” menyimpulkan bahwa penggunaan gambarseri dapat mmeningkatkan kemampuan berbicara anak. Pada siklus Ikemampuan berbicara anak mencapai rata-rata 60,15% meningkat menjadi80,15 pada siklus II. Peningkatan kemampuan berbicara anak dibuktikandengan meningkatnya kemampuan bahasa anak dalam berbicara lancar dengankalimat sederhanamelalui cerita gambar seri.Berdasarkan paparan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwapengembangan kemampuan kognitif dan bahasa dapat dilakukan melaluikreativitas metode dan media pembelajaran yang dirancang oleh tutor PAUD.Oleh karena itu, tutor PAUD dalam kinerjanya yang profesional dituntutmemiliki kompetensi pengembangan kreativitas anak usia dini. Penelitian inidi fokuskan pada “Manajemen Pengembangan Kreativitas Kognitif danBahasa Anak Usia Dini Di PAUD “Handayani” SKB Kendal”.Dalam hal ini pola pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa anakusia dini di PAUD “Handayani” di SKB Kendal masih sangant rendah. Hal itudi buktikan dengan kurangnya sarana dan prasarana serta tutor yang kurangberpengalaman dalam bidang pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa

9sehingga peserta didik masih kurang optimal dalam pengembangan kreativitaskognitif dan bahasa. Peneliti ingin mengulas tentang kemampuan tutor dalammengembangkan kreativitas kognitif dan bahasa anak Kelompok Bermain(KB) di PAUD “Handayani SKB Kendal yang meliputi : mendiskripsikanmanajemen pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa anak usia dini danhasil yang dicapai dalam penelitian tersebut.1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimanakah manajemen pengembangan kreativitas kognitif dan bahasaKelompok Bermain di PAUD “Handayani” SKB Kendal ?2. Bagaimanakah hasil yang dicapai dalam pengembangan kreativitaskognitif dan bahasa Kelompok Bermain di PAUD “Handayani” SKBKendal ?1.3 Tujuan Penelitian1. Mendiskripsikan manajemen pengembangan kreativitas kognitif danbahasa yang digunakan dalam Kelompok Bermain di PAUD “Handayani”SKB Kendal.2. Mendiskripsikan hasil yang dapat dicapai dalam pengembangan kreativitasKelompok Bermain di PAUD “Handayani” SKB Kendal.1.4 Manfaat PenelitianManfaat yang dapat diambil dalam kegiatan penelitian ini adalahsebagai berikut :

101. Manfaat teoritis, yaitu memberikan tambahan pengetahuan dan kajianpengembangan ilmu Pendidikan Luar Sekolah mengenai manajemenpengembangan kreativitas dan bahsa Kelompok Bermain di PAUD“Handayani” SKB Kendal, sebagai sarana informasi bagi peneliti lainyang mempunyai minat untuk meneliti masalah-masalah yang berkaitandengan kompetensi profesional tutor dalam meningkatkan kreativitasPAUD di SKB Kendal.2. Manfaat praktis, yaitu penelitian ini diharapkan dapat membantupelaksanaan pendidikan nonformal bagi :a. Bagi penyelenggara : dengan adanya penelitian ini diharapakan menpengembangan kreativitas kognitif dan bahasa di PAUD SKB Kendal.b. Bagi penulis : meningkatkan pengetahuan dan pengembangan tentangpola pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa KelompokBermain di PAUD “Handayani” di SKB Kendal.c. Bagi pemerintah: Khususnya di SKB Kendal dapat memperkuatkebijakan pencapaian perkembangan yang diharapkan dicapai anakusia dini dan standart pendidik PAUD yang profesional.1.5 Penegasan Istilah1. pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaransecara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuaidengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada

11dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal,Mulyasa (2014:92). Dalam penelitian ini manajemen dimaksudkan adalahmanajemen pembelajaran yang dilakukan di PAUD “Handayani” SKBKendal.2. Pengembangan : Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhanpekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan, Suyadi (2013:48).Dalam hal ini peneliti ingin memfokuskan pengembangan anak usia dinikhususnya kelompok bermain di PAUD “Handayani” SKB Kendal.3. Kreativitas: Suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru,sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapatditerapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untukmelihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah iakanmemfokuskan penelitian pada kreativitas kognitif dan bahasa kelompokbermain di PAUD “Handayani” SKB Kendal.4. Kognitif : Kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, danmempertimbangkan, suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitifberhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandaiseseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-idedan belajar, Susanto (2014:47). Dalam hal ini peneliti akan memfokuskanpada pengembangan aspek kognitif Kelompok Bermain (KB) di PAUD“Handayani” SKB Kendal.

125. Bahasa : Alat untuk berpikir, mengekspresikan diri dan berkomunikasi,Susanto (2014:74). Dalam hal ini peneliti ingin memfokuskan padakemampuan berbahasa yang dimiliki anak usia dini pada kelompokbermain di PAUD “Handayani” SKB Kendal.

BAB 2KAJIAN PUSTAKASejalan dengan rumusan masalah penelitian ini dimaksudkan untukmendiskripsikan tentang pola pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa yangdimiliki anak usia dini. Khususnya pada Kelompok Bermain (KB) di maksudkanuntukmendiskripsikan pola pengembangan kreativitas kognitif dan bahasa pada anakusia dini, maka pada bagian ini akan disajikan berbagai macam teori tentang anakusia dini, manajemen pengembangan, kreativitas kognitif serta bahasa.2.1 Pendidikan Anak Usia Dini2.1.1 Pengertian Pendidikan Anak Usia DiniUU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalBab 1, Pasal 1, Butir 14 menyatakan bahwa “Pendidikan Anak Usia Diniadalah suatu upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahirsampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberianrangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembanganjasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasukipendidikan lebih lanjut”.Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Kesadaran akan artipenting generasi penerus yang berkaualitas mengharuskan kita seriusmembekali anak dengan pendidikan yang baik agar dirinya menjadimanusia yang seutuhnya dan menjadi generasi yang lebih baik dari13

14pendahulunya. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Din

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KREATIVITAS KOGNITIF DAN BAHASA ANAK USIA DINI DI PAUD "HANDAYANI" SKB KENDAL SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat . diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional .

Related Documents:

A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini 1. Pengertian Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif sering diidentikkan dengan perkembangan kecerdasan. Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi perkembangan intelegensi pada anak. Pada anak usia dini, pengetahuan masih bersifat subjektif, dan akan berkembang menjadi objektif apabila sudah .

METODOLOGI PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Oleh : Dra. Hj. Zulminiati M.Pd NIP: 196012251986032001 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan . Mengetahui kekurangan anak dalam perkembangan kognitif c. Menilai kompetensi yang ingin dicapai anak dalam perkembangan kognitif d. Melaporkan perkembangan anak pada orang tua

"Manajemen Sumber Daya Manusia" dengan tujuan memperkenalkan konsep dan praktik manajemen SDM. Tulisan ini menguraikan tentang aktivitas manajemen sumber daya manusia yang mencakup: Perencaanaan SDM, Strategi SDM, Analisis Jabatan, Rekrutmen dan Seleksi, Manajemen Kinerja, Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kompensasi, Hubungan

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KONTRAK PERKULIAHAN, SILABUS, RPS DAN SAP : MANAJEMEN . KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : MANAJEMEN Kode Mata Kuliah : FEB1006 Dosen : Semester : II 1. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas manajemen inovatif di masa sulit, sejarah dan evolusi teori manajemen, perkembangan ilmu manajemen, msdm, lingkungan dan budaya perusahaan, organisasi, mengelola .

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

sehingga dengan izinNya karya ilmiah dengan judul " PENINGKATAN . d. Pengembangan kreativitas . 20 e. Kondisi yang dapat menghambat dan meningkatkan . Lampiran 12 Buku Cerita Bergambar . 110 xvi ABSTRAK Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar .

A.R. Paterson, A First Course in Fluid Dynamics, Cambridge University Press. (The recommended text to complement this course - costs ˇ 50 from Amazon; there are 6 copies in Queen’s building Library and 3 copies in the Physics Library) 2. D.J. Acheson, Elementary Fluid Dynamics. Oxford University Press 3. L.D. Landau and E.M. Lifshitz, Fluid Mechanics. Butterworth Heinemann Films There is a .