Skripsi Pola Komunikasi Organisasi Di Kantor Kecamatan Tallo Kota Makassar

1y ago
15 Views
2 Downloads
835.53 KB
94 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

SKRIPSIPOLA KOMUNIKASI ORGANISASIDI KANTOR KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSARINDRIYANTINomor Stambuk : 105650003315PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2020

POLA KOMUNIKASI ORGANISASIDI KANTOR KECAMATAN TALLOKOTA MAKASSARSebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan MemperolehGelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom)Disusun dan Diajukan OlehINDRIYANTINomor Stambuk : 105650003315KepadaPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR2020ii

iii

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAHYang bertandatangan di bawah ini :Nama Mahasiswa: IndriyantiNomor Stambuk: 105650003315Program Studi: Ilmu KomunikasiMenyatakan bahwa Skripsiini dengan judul : Pola KomunikasiOrganisasi di Kantor Camat Tallo Kota Makassar adalah sepenuhnya merupakankarya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karyaorang lain, tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yangtidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepadasaya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuandalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.Makassar, 2020Yang menyatakanIndriyantiv

ABSTRAKIndriyanti. Pola Komunikasi Organisasi di Kantor Camat Tallo KotaMakassar (dibimbing oleh Ihyani Malik dan Syukri).Komunikasi organisasi merupakan penyampaian dari berbagaipesan/informasi organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatuorganisasi. Pola komunikasi organisasi adalah suatu cara berkomunikasi yangberupa penyampaian atau pengiriman informasi dari pengirim kepada penerimadan dapat dipahami. Fakta yang terjadi dalam proses pola komunikasi organisasidi Kantor Camat Tallo Kota Makassar terdapat berbagai macam pola danpendapat yang ada di dalam organisasi. Mengenai pendapat yang terjadi diorganisasi terdapat dua perbedaan sisi positif dan negatif. Pendapat mengenai sisipositif di Kantor Camat Tallo Kota Makassar, yaitu sikap saling keterbukaandalam semua kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan. Antara lain,pengekspresian ide-ide dengan melalui keputusan bersama dalam organisasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola KomunikasiOrganisasi di Kantor Camat Tallo Kota Makassar dan apa saja faktor pendukungdan penghambat didalam prosesnya. Jenis penelitian yang digunakan adalahkualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk memberikangambaran umum dari berbagai data lapangan yang dikumpul secara objektif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadapsejumlah informan dan dokumentasi Analisis data yang digunakan menggunakanmodel analisa interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola komunikasi yang digunakan diKantor Camat Tallo yaitu Pola Lingkaran, Pola Roda, dan Pola Y. Pada KantorCamat Tallo menggunakan pola komunikasi lingkaran disaat melakukan rapatkoordinasi guna untuk mencapai tujuan organisasi yang disepakati bersama setiapbidang agar pekerjaan dapat terselesaikan tanpa adanya kesalahan. Faktor yangmenjadi pendukung ialah (1) Hubungan yang personal, (2) Media Komunikasi, (3)Waktu dan (4) Fasilitas. Sedangkan yang menjadi faktor yang menjadipenghambat pola komunikasi organisasi lebih mengarah kepada hal (1) Hirarkidalam organisasi, (2) Kurang optimalnya fasilitas pendukung dan (3) Hubunganyan tidak terlalu personalKata Kunci : Pola Komunikasi, Organisasivi

KATA PENGANTARAlhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telahmelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi yang berjudul “Pola Komunikasi Organisasi di Kantor Camat TalloKota Makassar”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untukmemenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi padaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujudtanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu padakesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yangterhormat Orang Tua tercinta beserta segenap keluarga yang rela berkorban tanpapamrih dalam membesarkan, mendidik serta mendoakan keberhasilan penulis,yang tiada hentinya memberi dukungan disertai segala pengorbanan yang tulusdan ikhlas. Ibu Dr.Hj.Ihyani Malik,S.Sos.,M.Si selaku Pembimbing I dan BapakSyukri, S.Sos.,M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunyamembimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M selaku RektorUniversitas Muhammadiyah Makassar, Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si.selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas MuhammadiyahMakassar. Bapak Dr. H. Muh. Tahir, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program StudiIlmu Komunikasi dan Dian Muhtadiah Hamna, S.IP M.I.Kom., selaku SekretarisJurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasMuhammadiyah Makassar. Segenap Dosen dan seluruh jajaran Staf Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyakvii

memberikan pengetahuan di mulai dari semester awal hingga semester akhir.Teman seperjuangan di Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2015, terkhususUntuk sahabat perjuangan selama pembuatan skripsi, Yuyun Asmaningsih, A.Nilakanti Nur, Nurfahmi, Riveni Wajdi, Susilawati, Dini Iryani Hakim, Sumarni,Selviana, Jusmianti yang selalu sabar dan memberikan motivasi dan saran kepadapenulis. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yangtelah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada ilmu yang memilikikebenaran mutlak, tak ada kekuatan dan kesempurnaan, semuanya hanyalah milikAllah Subhanahu Wa Ta’ala, karena itu kritik dan saran yang sifatnyamembangun guna penyempurnaan dan perbaikan Skripsi ini senantiasa dinantikandengan penuh keterbukaanDemi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangunsangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapatmemberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.Makassar, 2020Indriyantiviii

DAFTAR ISIHALAMAN PERSETUJUAN . iiHALAMAN PENERIMAAN TIM . iiiHALAMAN PERNYATAAN. ivABSTRAK .vKATA PENGANTAR . viDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . ixDAFTAR GAMBAR .xBAB I. PENDAHULUANA.B.C.D.Latar Belakang .1Rumusan Masalah .5Tujuan Penelitian .6Manfaat Penelitian .6BAB II. TINJAUAN PUSTAKAA. Penelitian Terdahulu .7B. Pengertian Konsep dan Teori .91. Komunikasi Organisasi .92. Fungsi Tujuan dan Ciri Organisasi .133. Pola Komunikasi Organisasi .144. Faktor Dukungan dan Hambatan Komunikasi Organisasi .20C. Kerangka Pikir .27D. Fokus Peneliian .28E. Definisi Fokus Penilitian .29BAB III. METODE PENELITIANA.B.C.D.E.F.G.H.Waktu dan Lokasi Penelitian .31Jenis dan Tipe Penelitian.31Sumber Data .32Informan Penelitian .32Teknik Pengumpulan Data .33Teknik Analisis Data .34Keabsahan Data.35Teknik Analisis Data .37BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .38B. Hasil Penelitian .461. Pola Komunikasi Organisasi .462. Faktor Pendukung dan Penghambat Pola Komunikasi Organisasi .58C. Pembahasan .75ix

BAB V. PENUTUPA. Kesimpulan .79B. Saran.80DAFTAR PUSTAKA .81x

DAFTAR TABELA. Tabel 3.1 Data Informan Penelitian . 33B. Tabel 4.1 Wilayah Luas Area Kecamatan Tallo . 39C. Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Kecamatan Tallo . 42xi

DAFTAR GAMBARA. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir . 29B. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kecamatan Tallo . 43xii

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangManusia sebagai makhluk sosial memerlukan komunikasi dalamkehidupannya, artinya memerlukan orang lain atau kelompok untuk salingberinteraksi. Ia selalu hidup dengan manusia lainnya, selalu berkomunikasi untukmengatur dan mengorganisasi kehidupannya. Hal ini menunjukkan proseskomunikasi sebagai proses interaksi sosial antara individu dengan lainnya dengankelompok masyarakat. Proses interaksi melahirkan berbagai komponen individu,kelompok masyarakat, dan organisasi dengan sistem kepemimpinan. Seorangpimpinan secara rutin berkomunikasi dengan staffnya untuk menyampaikanberbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Dalam hal ini,seorang pimpinan dituntut untuk dapat berkomunikasi lebih baik daripada staffnyaagar informasi yang disampaikan lebih jelas dan akhirnya berdampak padakeefektifan lingkungan kerja.Pentingnya komunikasi bagi kehidupan manusia harus dipelajari dandikembangkan guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan yanglainnya dan dapat berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan.Penggunaan komunikasi terus mengalami perkembangan seiring mbanganteknologikomunikasi akan lebih memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan individumaupun tujuan perusahaan dan masyarakat. Pentingnya komunikasi bagikehidupan manusia harus dipelajari dan dikembangkan guna meningkatkan k1

2mampuan berkomunikasi dengan yang lainnya dan dapat berkomunikasi secaraefektif untuk mencapai tujuan. Penggunaan komunikasi terus mengalamiperkembangan seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Melaluiperkembangan teknologi komunikasi akan lebih memudahkan pencapaian tujuan,baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan dan masyarakat dapatmengakibatkan macet atau berantakannya suatu perusahaan. Komunikasi menjadisangat penting dalam kehidupan manusia. Bukan saja komunikasi dijadikansebagai alat penyalur pesan, ide, gagasan atau buah pikirannya saja, tetapikomunikasi digunakan sebagai alat untuk memengaruhi orang lain atau sebagaialat interaksi menyamakan persepsi dan untuk mencapai berbagai tujuan individu,kelompok, perusahaan maupun masyarakat.Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara sipengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Si pengirimpesan dapat berupa seorang individu, kelompok, atau organisasi. Begitu jugahalnya dengan si penerima pesan dapat berupa seorang anggota organisasi,seorang kepala bagian, pimpinan, kelompok orang dalam organisasi atauorganisasi secara keseluruhan. Istilah proses maksudnya bahwa komunikasi ituberlangsung melalui tahap-tahap tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah, dantidak henti-hentinya. Proses komunikasi merupakan proses yang timbal balikkarena antara si pengirim dan si penerima saling memengaruhi satu sama lain.Perubahan tingkah laku maksudnya perubahan yang terjadi didalam diri individumungkin dalam hal kognitif, afektif, atau psikomotorik.

3Keberhasilan organisasi mencapai tujuan bukan saja karena masalahkeuangan yang memadai, sarana dan prasarana semata tetapi sangat bergantungpada komunikasi yang digunakan dalam kepemimpinan perusahaan gunamenghimpun aktivitas hubungan di antara yang terlibat dalam perusahaan.Organisasi jelas membutuhkan adanya suatu komunikasi yang baik antar individudi dalam organisasi tersebut maupun antara organisasi satu dengan yang lainnya.Kita tahu pentingnya komunikasi organisasi yang baik akan sangat mempengaruhikinerja dalam suatu organisasi tersebut. Komunikasi dalam suatu organisasisendiri terbagi atas dua jenis, yaitu komunikasi diluar organisasi (eksternal) dankomunikasi di dalam organisasi (internal). Komunikasi eksternal adalahmerupakan komunikasi yang berkaitan dengan kegiatan di luar organisasi sepertikomunikasi yang terjadi antara organisasi dengan organisasib lain, organisasidengan stekholder di luar organasasi, organisasi dengan pemerintah, dan lainsebagainya.Berbeda halnya dengan komunikasi internal yang merupakan komunikasiyang terjadi di dalam organisasi, atasan dengan bawahan, dan kadang komunikasiinternal inilah yang sangat dibutuhkan untuk membangun organisasi tersebutmenjadi kompak dalam menjalankan tujuan organisasi. Kantor Kecamatan TalloKota Makassar merupakan salah satu organisasi pemerintahan yang masingmasing pegawai terdiri atas bidang-bidang teretentu dan memiliki tugas dantanggung jajwab yang berbeda. Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, diKantor Camat Tallo Kota Makassar komunikasi yang digunakan yaknimenggunakan komuniksi formal dan nonformal. Tergantung dalam situasi yang

4ada di kantor Camat Tallo Kota Makassar. Dalam kegiatan sehari-harimenggunakan komunikasi nonformal kepada para staff, sebaliknya jika adakegiatan menggunakan komunikasi formal. Hal ini yang mengakibatkanterbentuknya hubungan emosional di Kantor Camat Tallo. Pimpinan dalam suatuorganisasi seharusnya membangun komunikasi yang efektif dengan.bawahannyaagar tercipta komunikasi yang efisien. Karena dalam suatu organisasi komunikasiyang efektif sangat dibutuhkan. Jika dalam organisasi komunikasinya tidak efektifdan tidak berjalan dengan mulus akan menjadi awal terhambatnya manajemenorganisasi.Komunikasi yang efektif sudah sepatutnya sangat dibutuhkan di dalamproses pemerintahan, namun terdapat sebuah problematika yang muncul dengandiupayakannya kondisi tersebut agar berlangsung dengan baik. Seperti halnya dikantor Kecamatan Tallo Kota Makassar dimana proses penyampaian informasiyang berlangsung dengan hirarki top down kurang tersampaikan secaraterstruktur, dalam hal ini penyampaian informasinya yang dimaksudkan terkadangtidak secara formal. Kepemimpinan dalam instansi pemerintahan akan berjalandengan baik melalui peran komunikasi yang efektif, menghubungkan danmenyatukan anggota orgasinasi ke dalam mekanisme kerjasama dalam instansipemerintahan tidak dapat tercapai tanpa keberadaan komunikasi yang mampumenciptakan interaksi di antara pimpinan dengan bawahan dan antara bawahandengan pimpinan. Terdapat beberapa hambatan dalam pola komunikasi yangberlangsung dimana peran Camat sebagai pimpinan tertinggi masih dibutuhkanintensitas yang lebih aktif dalam memberikan teguran arahan hingga motivasi

5untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai hingga kedisiplinan karena tidakbisa dipungkiri bahwa masih ada pegawai yang belum bekerja sesuai ketentuanjam kerja yang ada, seperti jam masuk dan pulang kantor tidak tepat padawaktunya, keterlambatan dalam masuk jam kerja dan cepatnya pulang pada saatmasih dalam jam kantor sehingga sering memperlambat pekerjaan dalammemberikan pelayanan. Maka akan sangat disayangkan karena jika peran setiapihak terkhusus seorang pimpinan dalam menjaga pola komunikasi organisasiuntuk meningkatkan motivasi kerja pegawainya yang kenyataannya pemanfaatantenaga kerja para pegawai selaku sumber daya manusia yang belum optimal.Berdasarkan uraian diatas, dengan melihat begitu pentingnya proseskomunikasi dalam sebuah organisasi, maka penulis tertarik untuk mengadakanpenelitian guna mengetahui bagaimana pola komunikasi antara pimpinan dan staffdalam sebuah organisasi, khususnya di Kantor Camat Tallo Kota MakassarB. Rumusan MasalahBerdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskanmasalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana pola komunikasi organisasi yang berlangsung di KecamatanTallo Kota Makassar ?2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan polakomunikasi organisasi di Kecamatan Tallo Kota Makassar ?

6C. Tujuana.Untuk mengetahui pola komunikasi organisasi yang berlangsung diKantor Kecamatan Tallo Kota Makassar.b.Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam polakomunikasi organisasi di Kantor Kecamatan Tallo Kota Makassar.D. Manfaat Penelitiana.Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu wacanauntuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dalam segi keilmuankhususnya komunikasi dan kepemimpinan organisasi.b.Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanahpenelitian untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya komunikasiorganisasi, serta penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitiansejenisnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Penelitian TerdahuluPenelitian terdahulu yang digunakan penulis adalah sebagai dasardalam penyusunan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yangtelah dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dangambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.Kajian yang digunakan yaitu mengenai mutasi/pemindahan tugas, yangdiharapkan dapat menjadi solusi dalam evaluasi kinerja suatu organisasi. Berikutini adalah rincian terkait dengan penelitian terdahulu yang memiliki kesamaandengan penelitian penulis saat ini :1) Penelitian dilakukan oleh Mariana Fajarwati (2017), dengan Judul skripsi“Pola Komuniksi Organisasi Pada Komunitas Oi (PenggemarFals)” (StudiDeskriptiftentangPolaIwanKomunikasi Organisasi padaKomunitas Oi (Penggemar Iwan Fals) di Kota Bandung). Hasil penelitianmenunjukan bahwa arus pesan komunikasi organisasi berjalan sesuaidengan yang diharapkan. Hambatan yang dialami oleh Komunitas Oi diKota Bandung berupa bahasa dan minimnya penggunaan teknologi.Selain itu pola komunikasi organisasi yang terjadi meski rumit tetapiberjalan dengan baik.2) Penelitian dilakukan oleh Lucy Pujasari Supratman (2018) dengan judulSkripsi Pola Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Strategis di PTTelkomsel. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi manager7

8menjadi acuan bagi para supervisor divisi dalam mensinergikan pesan padastaf divisi yang mengeksekusi keputusan pimpinan di lapangan. Atmosfirkeselarasan pesan dibentuk manager melalui keterbukaan komunikasi untuktetap mencapai keselarasan visi misi sesuai bentuk penugasan setiap anggotaorganisasi.3) Penelitian dilakukan oleh Eko Noviyanto (2018), dengan judul skripsi PolaKomunikasi Organisasi PT. Sri Rejeki Isman Tbk. Antara Karyawan Officedan Karyawan Produksi Dalam Penyampaian Informasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Pola komunikasi yang terbentuk aliran informasi yangterjadi antara karyawan office dan karyawan produksi PT. Sri Rejeki IsmanTbk./ PT. SRITEX adalah pola komunikasi Y dan pola komunikasi Rantai.4) Penelitian dilakukan oleh Hildayani (2017), dengan judul skripsi Polakomunikasi organisasi perpustakaan UNMUL dalam menjaga mutipelayanan prima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang kuatantara komunikasi efektif pustakawan dan kepuasan pemustaka, makasemakin baik komunikasi efektif dari pustakawan semakin tinggi tingkatkepuasan pemustaka di Pepustakaan Universitas Mulawarman.5) Penelitian dilakukan oleh Aditya Tri Saputra (2016), dengan judul skripsiPola Komunikasi Suporter Sepak Bola (Studi Deskriptif Kualitatif enelitianmenunjukkan bahwa pola komunikasi kelompok supporter AIS Solo yangterjadi dua komunikasi yaitu komunikasi internal dan eksternal. Komunikasiyang terjadi hamper seluruhnya menggunakan komunikasi non formal.

9B. Pengertian, Konsep Dan Teori1.Komunikasi OrganisasiR. Wayne Pace dan Don F. Faules yang dialihbahasakan oleh Mulyana(2001: 31-32) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagaipertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakanbagian dari suatu organisasi tertentu. Unit komunikasi organisasi adalah hubunganantara orang-orang dalam jabatan-jabatan (posisi-posisi) yang berada dalamorganisasi tersebut. Unit dasar dalam komunikasi organisasi adalah seseorangdalam suatu jabatan. Komunikasi organisasi adalah proses komunikasi di dalamlatar kepentingan organisasi. Organisasi adalah kegiatan-kegiatan sejumlah orangyang di koordinasi kea rah pencapaian tujusn bersama, yang merupakan kekuatansosial yang khas dari masyarakat industry dan pasca-industri. (AndreHardjana:2016). Komunikasi organisasi merupakan pengirim dan penerimaanberbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatuorganisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasiitu sendiri dan sifatnya berorientasi terhadap kepentingan organisasi yang berisicara kerja di dalam organisasi. Misalnya : Memo, kebijakan, pernyataan, jumpapers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yangdisetujui secara sosial, dimana orientasinya buksn pada organisasi tetapi lebihkepada anggotanya secara individual.Goldhaber dalam buku Komunikasi Organisasi Lengkap, memberikandefinisi komunikasi organisasi sebagai Organizational communication is theprocess of creating and exchanging messages with a network of interdependentrelationship to cope with environmental uncertainty. Terjemahannya: komunikasi

10organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam rangkaianhubungan yang selalu berubah-ubah. Menurut Keith Davis (dalam MuhammadArni, 2014) suatu organisasi tidak akan eksis tanpa adanya komunikasi. Tidakakan memungkinkan terjadinya koordinasi kerja yang diharapkan, kerja samayang baik antara pimpinan dan bwahan tidak mungkin tercipta sebab mereka tidakmengomunikasikan kebutuhan dan perasaanya satu sama lain. Perilaku organisasiberkaitan dengan bagaimana orang yang bertindak dan bereaksi dalam semuajenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik dandilatih, diberi informasi, dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata lain, makaperilaku organisasi adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu organisasi.(Wibowo,2015).Menurut Taylor sebagaimana dikutip (Alo, Liliwery,2014) membahaskomunikasi organisasi mengikuti teori saintifik manajemen, dimana jikaorganisasi ingin meningkatkan produktifitasnya, setiap pekerja harus bekerjasesuai dengan jenis pekerjaan. Disamping itu, setiap pekerja harus memulai danmenghentikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Menurutnya, baikkalau setiap pekerja menekuni pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, jugabekerja sesuai dengan jadwal inilah metode pekerjaan yang baik, dan hanyadengan metode ini organisasi akan menghasilkan pekerjaan yang baik pula.Adapun prinsip-prinsip dan teori saintifik manajemen adalah sebagai berikut (AloLiliwery,2014)a. Kesatuan komandob. Rantai scalarc. Divisi pekerjaan

11d. Tanggung jawab dan otoritase. Disiplinf. Mengutamakan kepentingan umum dari kepentingan individu.Adapun definisi komunikasi organisasi yaitu sebagai pertunjukan danpenafsiran pesan diantara unit-unti komunikasi yang merupakan bagian dari suatuorganisasi dalam hubungan-hubunga Hirarki antara yang satu dengan lainnya danberfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi adalah salah satu dari aktivitasmanusia yang dikenali oleh semua orang namun sangat sedikit yang dapatmendefinisikannya secara memuaskan. Komunikasi memiliki variasi definisi yangtidak terhingga seperti; saling berbicara satu sama lain, televisi, penyebaraninformasi, gaya rambut kita, kritik sastra, dan masih banyak cenderungmenggunakankomunikasi verbal dan komunikasi non verbal:a) Komunikasi VerbalKomunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikankomunikator kepada komunikan dengan cara tertulis maupun lisan. Karenakenyataannya ide-ide pemikiran atau keputusan lebih mudah disampaikansecara verbal dibandingkan dengan non verbal sehingga komunikan dapatlebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator.Contoh komunikasi verbal secara lisan, dapat melalui media sepertiseseorang yang sedang bercakap melalui telepon. Sedangkan secara tertulismelalui media berupa surat, lukisan, grafik, Dll.

12b) Komunikasi Non VerbalKomunikasi Non Verbal merupakan penciptaan dan pertukaran pesandengan tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi menggunakangerakan tubuh, sikap tubuh, vocal yang bukan kata-kata, kontak mata,ekspresi muka, kedekatan jarak dan sentuhan. Komunikasi verbal tidak akanefektif hanya karena komunikasinya tidak menggunakan komunikasi nonverbal dalam waktu yang bersamaan. Melalui komunikasi non verbal orangbias menarik suatu kesimpulan tentang berbagai macam perasaan orang,baik rasa senang, benci, cinta, kangen tanpa harus mengatakannya. (ItaAprini,2014).Dalam sebuah komunikasi organisasi terdapat jaringan komunikasidiantaranya (Andre Hardjana,2016).a) Komunikasi FormalKomunikasi formal berlangsung mengikuti jenjang kewenangan Hirarkisyang abdsah dan terkait dengan tugas. Komunikasi formal terpusat padakeputusan pimpinan dan berfungsi untuk pemberian perintah, koordinasi,dan control atas kegiatan-kegiatan bawahan. Hal ini sesuai dengan konsepkewenangan yang pada dasarnya berarti kekuasaan membuat keputusankeputusan yang menuntun dan mengarahkan tidakan-tindakan orang lain.b) Komunikasi InformalKomunikasi informal muncul dari hubungan sosial antar anggotaorganisasi dalam bentuk pertemuan individual. Komunikasi informal praktisdapat melibatkan semua anggota organisasi dari mereka yang menduduki

13jabatan paling tinggi sampai pelaksana paling bawah Karena tidakmelibatkan pesan tugas. Komunikasi informal semula juga disebutorganisasi informal (informal organization).2. Fungsi, Tujuan dan Ciri OrganisasiTerdapat beberapa fungsi tujuan organisasi, antara lain :a) Pedoman bagi kegiatan. Ini dilakukan melalui penggambaran hasil-hasil diwaktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemutusankegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.b) Sumber Legitimasi. Ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untukmendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.c) Standar pelaksanaan. Bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, inidapat memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan(prestasi) organisasi.d) Standar motivasi. Ini berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawanyang penting. Pada kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikaninsentife) Dasar rasional pengorganisasian. Tujuan organisasi merupakan suatu dasarperancangan organisasi.Adapun ciri-ciri suatu organisasi adalah sebagai berikut (MuhammadJauhan,2013)a) Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai polainteraksi yang ditetapkan.b) Dikembangkan untuk mencapai tujuan.

14c) Secara sadar dikoordinasikan dan, dengan sengaja, disusun.d) Instrument social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapatdiidentifikasi.3. Pola Komunikasi OrganisasiMenurut Effendy (dalam Gunawan 2013) pola komunikasi adalah suatuproses yang dirancang untuk mewakili kenyataan keterpautannya unsur—unsuryang dicakup beserta keberlangsungannya guna memudahkan pemikiran secarasistematik dan logis. Pola komunikasi dapat diartikan sebagai pola hubunganantara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan carayang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pola komunikasi danaktivitas organisasi sangat tergantung pada tujuan, gaya manajemen, dan iklimorganisasi yang bersangkutan, artinya bahwa komunikasi itu tergantung padakekuatan-kekuatan yang bekerja dalam organisasi tersebut,

organisasi. Pola komunikasi organisasi adalah suatu cara berkomunikasi yang berupa penyampaian atau pengiriman informasi dari pengirim kepada penerima dan dapat dipahami. Fakta yang terjadi dalam proses pola komunikasi organisasi di Kantor Camat Tallo Kota Makassar terdapat berbagai macam pola dan pendapat yang ada di dalam organisasi.

Related Documents:

Pola Komunikasi Organisasi di Kantor Camat Tamalate Kota Makassar (dibimbing oleh Ihyani Malik dan Syukri) Pola komunikasi organisasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian kepada pegawai/bawahan. Adanya pola komunikasi yang ditetapkan oleh pimpinan membuat komunikasi dalam organisasi berjalan berdasarkan pola-

Pola Komunikasi dalam Stuktur Organisasi. Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal. Komunikasi Informal Komunikasi Formal. Bentuk Komunikasi Grapevine. GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang CLUSTER Banyak orang ber

dan hambatan-hambatan komunikasi atau karena tidak ada komunikasi sama sekali. Dalam penulisan skripsi ini akan dibahas permasalahan bagaimana pola komunikasi guru dan murid disekolah. Fokus dalam penelitian ini adalah pola komunikasi antara guru dan murid yang terjadi di dalam kelas pada Sekolah Dasar Luar Biasa.

melakukan pengamatan tentang pola komunikasi organisasi, metode komunikasi organisasidan hambatan serta solusi dalam membangun solidaritas anggota yang terjadi di dalam organisasi karang taruna Merah Putih desa Gadel, kecamatan Tandes, kota Surabaya, sebagaimana tersaji berikut ini: 1. Jaringan Komunikasi Organisasi Komunikasi secara komunal .

Pola komunikasi merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat ditemukan pola yang cocok dan mungkin digunakan dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia.

pemahaman kepada demonstran dan Pola Komunikasi Afektif yaitu dengan membangun kepercayaan dengan demonstran. (2). Faktor Pendukung dan Penghambat Pola Komunikasi Persuasif, pada faktor pendukung dijelaskan bahwa faktor pendukung dalam pola komunikasi adalah sarana dan prasana serta adanya kerjasama dengan media.

kompleksitas teknologi, pola-pola otoritas, dan sebagainya). Komunikasi dengan luar organisasi (e xternal communication) adalah pertukaran pesan (m essage) antara organisasi atau masuknya arus informasi dari luar lingkungan kedalam organisasi.3 Setiap langkah dalam manajemen dan pengoperasian suatu organisasi

pile bending stiffness, the modulus of subgrade reaction (i.e. the py curve) assessed based on the SW model is a function of the pile bending - stiffness. In addition, the ultimate value of soil-pile reaction on the py curve is governed by either the flow around failure of soil or the plastic hinge - formation in the pile. The SW model analysis for a pile group has been modified in this study .