Skripsi Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Di Kecamatan . - Core

1y ago
13 Views
2 Downloads
1.27 MB
101 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Javier Atchley
Transcription

View metadata, citation and similar papers at core.ac.ukbrought to you byCOREprovided by Hasanuddin University RepositorySKRIPSIKUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMASDI KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANGBUDIARTOE211 10 901UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA2015i

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARAABSTRAKBudiarto (E211 10 901). Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas diKecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, (xiv 85 Halaman 2 Gambar 37Tabel 22 Pustaka (1995-2014).Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 menjelaskan bahwa kesehatanadalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yangmemungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Dan juga telah ditetapkan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanankesehatan. Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat baik individu, keluarga,berhak memperoleh pelayanan atas kesehatannya dan pemerintah bertanggungjawab mencanangkan, mengatur menyelenggarakan dan mengawasipenyelenggaraan kesehatan secara merata dan terjangkau oleh masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu tingkat kualitas pelayananPuskesmas di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. pendekatanpenelitian yang digunakan adalah kuantitatif, unit analisis dalam penelitian iniadalah individu. Dengan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan teknikpengumpulan data melalui kuesioner kepada pasien dan survey langsung untukmemperoleh data-data yang diperlukan tentang bagaimana kualitas pelayanankesehatan di Puskesmas.Hasil Penelitian terhadap kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas diKecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang diukur dengan menggunakan 5dimensi kualitas pelayanan publik yakni Bukti Langsung (Tangibles), Kehandalan(Reliability), Daya Tanggap (ResponsivEness), Jaminan (Assurance), dan Empati(Empaty). Pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas telah efektif karena telahmendapatkan penilaian yang baik oleh masyarakat berdasarkan kelima indikatorpeniaian yang digunakan, hal ini ditunjukan dengan rekapitulasi kelima indikatorkualitas pelayanan sudah berada diatas 60%, hal ini menunjukan bahwakualitas pelayanan kesehatan yang diberikan sudah baik.Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Puskesmas, Kuantitatifii

UNIVERSITY HASANUDDINFACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCEDEPARTMENT OF PUBLIC ADMINISTRATIONPUBLIC ADMINISTRATION PROGRAMABSTRACTBudiarto (E211 10 901). Health Service Quality in Health Center DistrictEnrekang, Enrekang. (xiv 85 pages 2 Pictures 37 Tabel 22 Library(1995-2014).In Act No. 36 of 2009 explains that health is good health, both physically,mentally, spiritually and socially to enable more people to live socially andeconomically productive. And also has determined that every person has the rightto obtain medical care. Therefore, every element of society, both individuals,families, are entitled to services on health and responsible government launched,set up to organize and supervise the implementation of equitable and affordablehealth community.The purpose of this study was to determines the level of Health Service Quality inHealth Center District Enrekang, Enrekang. research approach is quantitative,the unit of analysis in this study is the individual. With descriptive quantitativemethod with data collection through questionnaires to patients and direct surveysto obtain data that is needed on how the quality of health services at the healthcenter.Research on the health service quality in health center district EnrekangEnrekang measured using the 5 dimensions of quality public services thatTangibles, Reliability, Responsivness, Assurance and Empaty. Services carriedout by the health center has been effective because it has been getting goodjudgment by the community based on 5 dimensions of assessment is used, it isshown with a recapitulation of the 5 dimensions of quality service has to be above60%, this shows that the health quality service provided has been good.Key Word: Service Quality, Health Center, Quantitativeiii

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARALEMBAR PERNYATAAN KEASLIANSaya yang bertanda tangan di bawah ini :Nama:BudiartoNIM:E211 10 901Program Studi:Ilmu Administrasi Negaramenyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Kualitas Pelayanan KesehatanPuskesmas di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang ” adalahbenar-benar merupakan hasil karya pribadi dan seluruh sumber yang dikutipmaupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dalam daftar pustaka.Makassar,Januari 2015PenyusunBudiartoE211 10 901iv

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARALEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSINama: BudiartoNIM: E211 10 901Program Studi: Ilmu Administrasi NegaraJudul Skripsi: nrekangKabupaten Enrekang”Telah diperiksa oleh Pembimbing serta dinyatakan layak untuk diajukan kesidang Ujian Skripsi Program Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.Makassar,Januari 2015Menyetujui,Pembimbing I,Pembimbing II,Dr. H. M. Tahir Haning,M.Si.NIP: 19570507 198503 1 002Dr. Hj. Hasniati,M.Si.NIP: 19680101 199702 2 001Mengetahui,Ketua Jurusan Ilmu Administrasi,Dr. Hj. Hasniati,M.SiNIP: 19680101 199702 2 001v

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARALEMBAR PENGESAHAN SKRIPSINama: BudiartoNIM: E211 10 901Program Studi: Ilmu Administrasi NegaraJudul Skripsi: nrekangKabupaten Enrekang”Telah dipertahankan dihadapan sidang Penguji Skripsi Studi Administrasi NegaraJurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UniversitasHasanuddin, pada hari Rabu, Tanggal 11 Februari 2015.Dewan Penguji Skripsi,Ketua Sidang: Dr. H. M. Tahir Haning, M.Si.()Skretaris Sidang: Dr. Hj. Hasniati, M.Si.()Anggota: Dr. H. Badu Ahmad, M.Si()Dr. Hj. Syahribulan, M.Si.()Drs. Ali Fauzy Eli, M.Si.()vi

KATA PENGANTARAssalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,Syukur alhamdulillah, Penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, dzat yangMaha Agung, Maha bijaksana atas segala limpahan karunia dan hidayah yangdiberikan kepada hambanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsidengan Judul “Kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas di KecamatanEnrekang Kabupaten Enrekang”. Tak lupa pula penulis kirimkan Shalawat sertaSalam kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW sang pemilik semuakalimat, penghulu semua mahluk yang senantiasa ikhlas dan sabar dalammenuntun ummatnya kearah yang lebih baik.Banyak tantangan maupun kendala dalam penulisan skripsi ini. Namundalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan limpahan rasahormat, penulis wajib mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepadabapak Dr. H. M. Tahir Haning, M.Si selaku pembimbing 1 (satu) dan Dr. Hj.Hasniati, M.Si selaku pembimbing 2 (dua) yang telah meluangkan banyak waktuuntuk memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, maupun dorongan yang sangatberarti sejak proses studi sampai persiapan penulisan, penelitian, hinggaselesainya penulisan skripsi ini.Secara khusus penulis wajib mengucapkan banyak terima kasih dengansegala kerendahan hati dan segenap cinta dan hormat kepada Ayahandatercinta Edy Junaidi, S.Pd. dan Ibunda tercinta Hani yang telah membesarkandan mendidik penulis, penulis mutlak berterima kasih dan sekaligus memintamaaf kepada beliau. Karena dengan dukungan beliau pula penulis dapatmelanjutkan pendidikan hingga keperguruan tinggi. Penulis menyadari begituvii

banyak pengorbanan yang telah beliau berikan dari kecil hingga dewasa, terimakasih atas segala pengorbanan dan doa serta kasih sayangnya baik materi danmoral secara rohani dan jasmani. Serta saudara-saudara saya adinda Rusdianto,Ahsan Khaliq dan Harun Yahya yang selalu memberikan dorongan dansemangat selama saya sekolah dan juga semua keluarga yang senantiasamendoakan dan turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati,penulis juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaanyang setinggi-tingginya kepada :1. Ibu Prof. Dwi Aries Tina Pulubuhu, MA. selaku Rektor UniversitasHasanuddin beserta para pembantu Rektor Universitas Hasanuddindan staf.2. Bapak Prof. Alimuddin Unde, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik dan staf.3. Ibu Dr. Hj. Hasniati, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu AdministrasiFISIP Universitas Hasanuddin dan Bapak Drs. Nelman Edy, M.Siselaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UniversitasHasanuddin.4. Bapak Dr. H. Badu Ahmad, M.Si., Dr. Hj. Syahribulan, M.Si., dan Drs.Ali Fauzy Eli, M.Si. selaku dosen penguji yang telah menyempatkanwaktu untuk menyimak, memberi arahan, saran, dan kritikan terhadappenyusunan skripsi ini.5. Para dosen pengajar Jurusan Ilmu Administrasi FISIP Unhas atasbimbingan, arahan, didikan dan motivasi yang diberikan selamaviii

kurang lebih 4 (empat) tahun perkuliahan beserta para staf jurusanKak Ina, Kak Aci, Bu Ani, dan Pak Lili yang telah banyak membantu.6. Seluruh Anggota HUMANIS FISIP UNHAS yang merupakan salahsatu tempat saya belajar selama kuliah di UNHAS.7. atan Sospol 010 biru Kuning.8. Serta semua yang telah berjasa dalam penulisan Skripsi saya yangtidak bisa penulis sebut satu persatu.Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanmerupakan suatu hal yang instan, tetapi buah dari suatu proses yang relatifpanjang menyita segenap tenaga dan pikiran, namun atas bantuan dandorongan yang diberikan berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikanskripsi ini. Sebagai penutup penulis sadar akan segala keterbatasan yang adaoleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membagun sangat penulisharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, danterkhusus bagi para pembaca, Amin.Makassar,Januari 2015Penulisix

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iABSTRAK .iiABSTRACT .iiiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .ivLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .vLEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .viKATA PENGANTAR . viiDAFTAR ISI .xDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR GAMBAR . xivBAB I PENDAHULUAN .1I.1 Latar Belakang Masalah .1I.2 Rumusan Masalah .7I.3 Tujuan Penelitian .7I.4 Manfaat Penelitian .7BAB II TINJAUAN PUSTAKA .9II.1 LandasanTeori .9II.1.1 Konsep Pelayanan Publik .9II.1.2 Kualitas Pelayanan Publik . 19II.1.3 Dimensi Kualitas Pelayanan Publik . 21II.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan . 24II.1.5 Kualitas Pelayanan Kesehatan . 26II.1.6 Konsep Puskesmas . 27II.2 Kerangka Konsep . 30BAB III METODE PENELITIAN . 32III.1 Pendekatan Penelitian . 32III.2 Lokasi Penelitian . 32III.3 Tipedan Dasar Penelitian . 32III.4 Unit Analisis . 32III.5 Metode Pengumpulan Data . 33x

III.6 Jenis dan Sumber Data . 33III.7 Tehnik Analisis Data . 34III.8 Populasi dan Sampel . 35III.9 Defenisi Operasional . 37BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 39IV.1 Gambaran Umum Lokasi . 39IV.1.1 Keadaan Geografis . 39IV.1.2 Sosial Budaya . 40IV.1.3 Transportasi . 40IV.1.4 Keadaan Demografis . 40IV.1.5 Pendidikan dan Keagamaan . 43IV.1.6 Mata Pencaharian . 44IV.1.7 Visi dan Misi Puskesmas Kec. Enrekang Kab. Enrekang . 44IV.1.8 Sarana Kesehatan . 45IV.1.9 Ketenagaan . 47IV.1.10 Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan EnrekangKabupaten Enrekang . 49IV.2 Hasil dan Pembahasan . 50IV.2.1 Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas di KecamatanEnrekang Kabupaten Enrekang . 50A. Ketampakan Fisik (Tangibles) . 51B. Keandalan (Reliability) . 56C. Daya Tanggap (Responsiviness) . 63D. Jaminan (Assurance) . 68E. Empati (Emphaty) . 74BAB V PENUTUP . 81V.1Kesimpulan . 81V.2Saran . 83DAFTAR PUSTAKA . 85DAFTAR RIWAYAT HIDUP . 87LAMPIRANxi

DAFTAR TABELTabel IV.1Proporsi penduduk Kecamatan Enrekang tahun 2013 .41Tabel IV.2Distribusi kepadatan penduduk menurut Kel./Desa KecamatanEnrekang tahun 2013 .42Distribusi jumlah sekolah menurut tk. pendidikan KecamatanEnrekang tahun 2013 .43Tabel IV.4Tanggapan responden mengenai lokasi Puskesmas .52Tabel IV.5Tanggapan responden mengenai kerapihan dan kebersihanpenampilan petugas .53Tanggapan responden mengenai ketersediaan ruang tungguyang bersih dan nyaman .53Tanggapan responden mengenai ketersediaan ruangpemeriksaan yang memadai .54Tanggapan responden mengenai ketersediaan fasilitaspemeriksaan dan perawatan memadai .55Rekapitulasi tanggapan responden mengenai dimensiketampakan fisik (tangible) .56Tabel IV.10 Tanggapan responden mengenai ketanggapan petugasterhadap keluhan pasien .57Tabel IV.11 Tanggapan responden mengenai proses waktu pendaftaranyang cepat .58Tabel IV.12 Tanggapan responden mengenai proses waktu pengobatanyang cepat .59Tabel IV.13 Tanggapan responden mengenai kemudahan layananinformasi .60Tabel IV.14 Tanggapan responden mengenai kesiapan petugas setiapsaat diperlukan .61Tabel IV.15 an pegawai dalam memberikan layanan .61Tabel IV.16 Rekapitulasi tanggapan responden mengenai dimensikeandalan (reliability) .62Tabel IV.17 Tanggapan responden mengenai ketanggapan petugas dalammelayani pasien .64Tabel IV.18 Tanggapan responden mengenai pelayanan puskesmasmudah dan tidak berbelit-belit .65Tabel IV.3Tabel IV.6Tabel IV.7Tabel IV.8Tabel IV.9xii

Tabel IV.19 Tanggapan responden mengenai kemampuan petugasmelayani dengan baik .66Tabel IV.20 Tanggapan responden mengenai tindakan segerah petugasdalam menyelesaikan masalah .66Tabel IV.21 Tanggapan responden mengenai petugas memberikaninformasi yang jelas dan mudah dimengerti .67Tabel IV.22 Rekapitulasi tanggapan responden mengenai dimensi dayatanggap (responsiveness) .68Tabel IV.23 Tanggapan responden mengenai petugas jujur dalam halpelayanan .69Tabel IV.24 an pelayanan secara tuntas dan menyeluruh .70Tabel IV.25 Tanggapan responden mengenai petugas bertindak ramahdan sopan dalam melayani .70Tabel IV.26 Tanggapan responden mengenai arti keberadaan puskesmasbagi pasien .71Tabel IV.27 Tanggapan responden mengenai kemampuan petugasmelakukan komunikasi yang efektif .72Tabel IV.28 Tanggapan responden mengenai kemampuan petugas dalammemberikan pengobatan yang tepat .73Tabel IV.29 Rekapitulasi tanggapan responden mengenai dimensi jaminan(assurance) .73Tabel IV.30 Tanggapan responden mengenai petugas memberikanpelayanan dengan tulus .75Tabel IV.31 Tanggapanrespondenmengenaipetugasmampumemberikan citra dan kesan yang baik .76Tabel IV.32 Tanggapan responden mengenai petugas bersikap adil dantidak membeda-bedakan .76Tabel IV.33 Tanggapan responden mengenai perhatian petugas secarakhusus kepada pasien .77Tabel IV.34 Tanggapan responden mengenai petugas mendengarkandengan seksama keluhan-keluhan pasien .78Tabel IV.35 Tanggapan responden mengenai kesediaan petugasmemintaa maaf .79Tabel IV.36 Rekapitulasi tanggapan responden mengenai dimensi empati(emphaty) .79Tabel IV.37 Rekapitulasi kelima dimensi kualitas pelayanan .80xiii

DAFTAR GAMBARGambar II.1. Kerangka Konsep .Gambar IV.1. paten Enrekang .49xiv

BAB IPendahuluanI.1 Latar Belakang MasalahPelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatandalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturanperundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggarapelayanan publik, penyelenggaraan pelayanan publik atau penyelenggaramerupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembagaindependen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatanpelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untukkegiatan pelayanan publik.Undang-undang pelayanan publik (Undang-undang Nomor 25 tahun2009 tentang pelayanan publik) adalah undang-undang yang mengaturtentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik yang merupakan efektivitasfungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri. Pelayanan publik yang dialakukanoleh pemerintahan atau korporasi yang efektif dapat memperkuat demokrasidan hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran ekonomi, kohesisosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan,bijak dalam pemanfaatan sumberdaya alam, memperdalam kepercayaankepada pemerintah dan administrasi publik.Negara berkewajiban melayani setiap warga Negara dan pendudukuntuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayananpublik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara yarakatatas1

publikmerupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dantuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatanpelayanan publik.Sebagai upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban setiapwarga Negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dankorporasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan normahukum yang memberi pengaturan secara jelas, sebagai upaya untukmeningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuaidengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untukmemberi perlindungan bagi setiap warga Negara dan penduduk daripenyalahgunaan wewenang didalam penyelenggaraan pelayanan publik.Pembangunan nasional dalam pelaksanaan tidak terlepas darisumber daya manusia (SDM) dimana manusia adalah motor penggerakdalam pembangunan dan merupakan sasaran dari pembangunan itu sendiridengan mengelolah sumberdaya yang lain.Dalam mencapai tujuan nasional seperti yang tercantum dalamdalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diseleggarakan programpembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu. Upaya pembangunanini diharapkan dapat mewujudkan suatu tingkat kehidupan masyarakatsecara optimal, termasuk peningkatan kesehatan.2

Tujuan pembangunan kesehatan sebagai komitmen nasional dapatdilihat pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 (Undang-UndangKesehatan) seperti berikut :“Pembangunankesehatanbertujuan untuk meningkatkankesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiaporang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber dayamanusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.”Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 menjelaskan bahwakesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupunsosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosialdan ekonomis. Dan juga telah ditetapkan bahwa setiap orang berhakmemperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, setiap elemenmasyarakat baik individu, keluarga, berhak memperoleh pelayanan ataskesehatannya dan pemerintah bertanggung jawab mencanangkan, mengaturmenyelenggarakan dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan secaramerata dan terjangkau oleh masyarakat.Salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menyelenggarakankesehatan kepada masyarakat maka di tiap kecamatan dibangun instansipemerintah sebagai unit penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat,yakni Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas.Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 75 tahun2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitaspelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakatdan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebihmengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajatkesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.3

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmasbertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang : memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dankemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,kelompok dan angmenyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran sertaaktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintahdan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan denganmenitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapaiderajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanankepada perorangan.Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawahsupervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, mereka sampaidenganrehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upayakesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayananrawat inap selain pelayanan rawat jalan. Untuk memberikan pelayanan yangbaik tentunya selalu diusahakan adanya peningkatan kualitas pelayananguna mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat.4

Keberadaan Puskesmas sangat bermanfaat bagi keluarga tidak mampu.Dengan adanya puskesmas, setidaknya dapat menjawab kebutuhanpelayanan masyarakat yang memadai yakni pelayanan kesehatan yangmudah dijangkau.Puskesmas berfungsi sebagai :1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.Secara umum, pelayanan kesehatan yang diselenggarakan olehPuskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (upayapencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitasi (pemulihankesehatan).Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya melalui upaya kesehatan seperti yang dicanangkan dalamPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) perlu adanya pelayanankesehatan yang baik dan berkualitas oleh penyelenggara kesehatan, olehsebab itu dituntut kinerja yang tinggi dari penyelenggara kesehatan itusendiri. Puskesmas di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang selaluberusaha untuk melayani dengan baik dalam segala kebutuhan perawatanmeliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (upaya pencegahan),promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitasi (pemulihan kesehatan)dengan harapan pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan merasaterpuaskan.5

Namun, dalam aktivitas pelayanan pelayanan kesehatan padaPuskesmas di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang masih terdapatkemungkinan ketidakpuasan pasien atas pelayanan yang belum sesuaidengan keinginan masyarakat.Ketidakpuasan pelayanan dapat berasal dari kebersihan ruangantunggu, kebersihan ruang perawatan, dan kelalaian petugas dalammenangani pasien. lambatnya petugas dalam menangani keluhan pasien,hal ini dikarenakan daya tampung dari puskesmas ini sangat minim. Tidakbisa dipungkiri daya tampung berdampak pada antrian pasien yang akanmendpatkan pelayanan pada puskesmas sehingga kemungkinan untukterjadinya nepotisme dalam pelayanan kesehatan sangat mungkin untukterjadi. Permasalahan yang kemudian terjadi adalah membludaknya pasienyang akan datang berobat sedangkan puskesmas yang berada diKecamatan Enrekang kekurangan sumber daya manusia dalam menanganipasien, sehingga hal ini berdampak pada daya tanggap yang kurangmaksimal dari pemberi layanan kepada pasian yang dating. Hal tersebutkemungkinan menjadi pengalaman yang mengecewakan bagi para pasienyang berobat di Puskesmas Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.Puskesmas dapat mengukur kualitas pelayanan dari para pasienmelalui umpan balik terhadap apa yang diterima atau bagaimana pelayananyang didapatkan pasien kepada Puskesmas tersebut sehingga dapatmenjadi masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan.6

Berdasarkan itu, penelitian terhadap kualitas pelayanan kesehatanPuskesmas di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang perlu dilakukan,agar pelayanan yang kurang optimal dapat diperbaiki dan pelayanan dengannilai mutu terbaik dapat dipertahankan. .Dengan memperhatikan kondisi lapangan serta dukungan informasiyang peneliti dapatkan dari masyarakat kabupaten Enrekang, maka untukmenyingkapi kenyataan tersebut peneliti tertarik mengangkat

Judul Skripsi : "Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang" Telah dipertahankan dihadapan sidang Penguji Skripsi Studi Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, pada hari Rabu, Tanggal 11 Februari 2015. Dewan Penguji Skripsi,

Related Documents:

Skripsi ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang diperlukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana sebagai wahana untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berpikir. Adapun judul dari skripsi ini adalah " Kualitas Pelayanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone."

iv Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Kajian Sektor Kesehatan v KATA PENGANTAR Indonesia menganut sistem pelayanan kesehatan berjenjang, yaitu pelayanan tingkat pertama atau primer, tingkat kedua atau sekunder, dan tingkat ketiga atau tersier.

14. Rekan seperjuangan D IV Alih Jenjang Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. 15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Evolusi Pengendalian Kualitas ( Feigenbaum , 1988 ) Tahun Perioda 1900 Pengendalian Kualitas oleh operator 1900-1920 Pengendalian Kualitas oleh mandor 1920-1940 Pengendalian Kualitas dengan inspeksi 1940-1960 Pengendalian Kualitas dengan statistik 1960 -1970 Pengendalian kualitas total (TQC) 1970-1980 TQ

terhadap kepuasan pasien/pelanggan di Puskesmas Depok I Sleman. Ha : Ada pengaruh signifikan antara dimensi kualitas pelayanan reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible terhadap kepuasan pasien/pelanggan di Puskesmas Depok I Sleman. Metode analisis yang digunakan adalah analisis gap dan metode regresi liniear

No. SOP 020.002/OT 01 01/SDM.4 Revisi: 0/1 SOP PELAYANAN KESEHATAN Tgl. Berlaku : 6 Desember 2013 Halaman 5 dari 16 1. TUJUAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara pelayanan kesehatan umum dan gigi agar tertib dan lancar. 2. RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) meliputi pelayanan .

penggunaan obat. Pedoman ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan . - Sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan dalam pembinaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas 1.3. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan . Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Perbekalan

and measured pile capacities. API-1993 provides potentially non-conservative results for shaft capacity in loose sands, and in loose-to-medium sands with high length (L) to diameter (D) ratios. Figures 1 and 2 illustrate these skewed trends, reproducing the database comparisons given by Jardine et al (2005) between calculated (Q c) and measured (Q m) shaft capacities. 2.2.2 Non-conservative .