Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Standar .

2y ago
32 Views
2 Downloads
507.60 KB
11 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan JRAP Vol. 3, No. 1, Juni 2016, hal 84-94ISSN 2339 - 1545Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Standar Akuntansi Pemerintahandan Kualitas Laporan KeuanganAnita Mega Lestari1, Amilin212Universitas Pancasila, Jl. Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12640Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jl. Ir. H. Djuanda No. 95, Ciputat, Tangerang Selatan 15412INFO ARTIKELJEL Classification:H53Keywords:human resources,internal control system,government accountingstandard,dan quality of financialstatement.A B S T R A C TThis research aims to know influence of the human resource, internalcontrol system and government accounting standard against the quality offinancial report Information of the Ministry of National Education. Researchis using survey methods. Respondents are budget planner, budget manager,financial report maker and internal control unit at the Ministry of NationalEducation as many as 779 people, with sample 88 respondent. hypothesestesting use multiple linear regression. The result is human resources haspositive and significant effect towards the quality of financial report, internalcontrol system has positive but not significant effect toward the quality offinancial report, government accounting standard has positive and significanteffect toward the quality of financial report, of the Ministry of NationalEducation. This also shows that there are synergies between human resources,internal control system, and government accounting standard to achieve theexpected quality of financial report information of the Ministry of NationalEducation.A B S T R A KPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber dayamanusia, sistem pengendalian internal dan standar akuntansi pemerintahterhadap kualitas Informasi laporan keuangan Kementerian PendidikanNasional. Penelitian ini menggunakan metode survei. Responden anggaranperencana, manajer anggaran, pembuat laporan keuangan dan unit kontrolinternal Kementerian Pendidikan Nasional sebanyak 88 sampel pengujianresponden. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia memiliki pengaruh positifterhadap kualitas laporan keuangan, sistem pengendalian intern berpengaruhpositif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, standarakuntansi pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitaslaporan keuangan di Departemen Pendidikan Nasional. Hasil penelitianjuga menunjukkan adanya sinergi antara sumber daya manusia, sistempengendalian internal, dan standar akuntansi pemerintah untuk mencapaikualitas yang diharapkan dari laporan informasi keuangan dari DepartemenPendidikan Nasional*Email Korespondensi: 1niuta mega@yahoo.com 2msmagister2@gmail.comMagister Akuntansi Universitas Pancasila84

Anita, Amilin: Sumber Daya Manusia.1. Pendahuluanoptimal serta dapat tercipta pemerintah yangakuntabel. Hal ini sejalan dengan amanatUndang-undang nomor 43 tahun 1999 tentangpokok-pokok kepegawaian, ditegaskan bahwapengangkatan PNS dalam suatu jabatanberdasarkan prinsip profesionalitas sesuaidengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjangpangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu sertasyarat objektif lainnya tanpa membedakan jeniskelamin, suku, agama, ras/golongan. Namunpada kenyataannya, posisi pengelola keuanganmasih banyak dipegang oleh orang yang di luarkompentensi keuangan.SPIP merupakan suatu sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secaramenyeluruh oleh di lingkungan pemerintahpusat dan pemerintah daerah, di mana sistempengendalian intern merupakan suatu prosesyang integral pada tindakan dan kegiatan yangdilakukan secara terus-menerus oleh pimpinandan seluruh jajaran pegawai untuk memberikankeyakinan yang memadai atas tercapainyatujuan organisasi melalui kegiatan yang efektifdan efisien, keandalan pelaporan keuangan,pengamanan aset negara, serta ketaatan terhadapperaturan perundang-undangan.Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005yang sekarang telah diubah menjadi PeraturanPemerintah No 71 Tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan (SAP) merupakansuatu langkah yang sangat dinantikan dalammeningkatkan akuntabilitas dan keandalanpengelolaan keuangan pemerintah, dimanadisebutkan bahwa isi laporan pertanggungjawabanpelaksanaan APBN/APBD haruslah disusun dandisajikan sesuai dengan SAP.Penelitian tentang Faktor-faktor mempengaruhi kualitas laporan keuangan, sudahDalam kehidupan bernegara yangsemakin terbuka, yaitu keadaan yang membutuhkan ketersediaan informasi yang dapatdiberikan kepada masyarakat luas, Pemerintahselaku perumus dan pelaksana kebijakan APBNberkewajiban untuk terbuka dan bertanggungjawab terhadap seluruh hasil pelaksanaanpembangunan. Salah satu bentuk tanggungjawab itu diwujudkan dengan menyediakaninformasi keuangan yang komprehensif kepadamasyarakat luas, yang kemudian di audit olehBadan Pemeriksa Keuangan, guna ran, serta dapat digunakan sebagai dasarpembuatan keputusan ekonomi, politik dan sosial,sehingga pemberian opini tidak bisa memberikanpendapat (Disclaimer) atas laporan keuanganNegara seharusnya tidak terjadi.Laporan keuangan merupakan sebuahmedia informasi akuntansi untuk menyampaikanhasil kinerja pengelolaan keuangan kepada pihaklain. Agar informasi tersebut dapat bermanfaatbagi para penggunanya, maka sebuah informasiharus dapat memenuhi kualitas tertentu.Pengamatan pada Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010, laporankeuangan Kementerian mendapatkan DisclaimerOpinion dari BPK, sedangkan pada tahun 2008dan 2009 Kementerian telah mendapatkan opiniWajar Dengan Pengecualian.Berdasarkan temuan BPK pada tabel 1,menunjukkan bahwa kualitas informasi laporankeuangan Kemdiknas masih kurang bagus.Pada dasarnya yang harus membuatlaporan keuangan adalah orang yang berkompetendi bidang tersebut, agar hasil yang dicapai dapatTabel.1. Perkembangan Capaian Kualitas Laporan Keuangan Kemdiknas 2006—2010UraianJumlah SatkerPagu AnggaranOpini BPK20062007Tahun20082009201075440,45 TDisclaimer39644,47 TDisclaimer39946,33 TWDP40263,46 TWDP37864,09 TDisclaimerSumber: Biro Keuangan Kemdiknas85Magister Akuntansi Universitas Pancasila

Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan JRAP Vol. 3, No. 1, Juni 2016, hal 84-94ISSN 2339 - 1545pernah dilakukan sebelumnya. Penelitianterdahulu yang menganalisa berbagai faktoryang mempengaruhi kualitas laporan keuangantersebut antara Sukmaningrum dan Harto(2012) dari Universitas Diponegoro, melakukanpenelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Kualitas InformasiLaporan Keuangan Pemerintah Daerah (StudiEmpiris pada Pemerintah Kabupaten dan KotaSemarang), menganalisa pengaruh KompetensiSumber Daya Manusia(X1), Sistem PengendalianIntern (X2), dan Faktor Eksternal (X3) terhadapKualitas Informasi Laporan Keuangan (Y). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kompetensisumber daya manusia dan sistem pengendalianintern berpengaruh positif terhadap kualitasinformasi laporan keuangan. Faktor ekternalmemoderasi pengaruh kompetensi sumber dayamanusia dan sistem pengendalian intern terhadapkualitas informasi laporan keuangan.Penelitian yang dilakukan oleh mengujifaktor-faktor mempengaruhi opini laporandisclaimer BPK terhadap laporan keuangan diLingkungan Departemen di Jakarta, menganalisapengaruh materialitas (X1), Sistem PengendalianIntern (X2), Standar Akuntansi Pemerintahan(X3), dan Kepatuhan Terhadap Perundangundangan (X4), terhadap Opini Disclaimer (Y).Hasil penelitian membuktikan terjadi hubungansearah antara materialitas dengan Opinidisclaimer, artinya semakin materialitas temuanakan semakin mendapat opini disclaimer. Terjadihubungan searah antara kelemahan SPI denganOpini disclaimer, artinya semakin lemah SPIsemakin mendapat opini disclaimer. Terjadihubungan searah antara ketidakpatuhan denganopini disclaimer, artinya semakin tidak patuhsemakin mendapat opini , meneliti Analisis Faktor FaktorYang Mempengaruhi Nilai Informasi PelaporanKeuangan Pemerintah Daerah (Studi PadaSatuan Kerja Perangkat Daerah Di KabupatenBatang). Hasil penelitian menunjukkaan bahwaterdapat pengaruh positif antara Kualitas SumberDaya Manusia (X1), Pemanfaatan TeknologiInformasi (X2), Sistem Pengendalian Intern (X3),dan Pengawasan Keuangan Daerah (X4) terhadapKeandalan Pelaporan Keuangan PemerintahDaerah (Y1) dan Ketepatwaktuan PelaporanKeuangan Pemerintah Daerah (Y2).Penelitian serupa juga dilakukan olehRahmayani (2010) dari Universitas Gajahmada,dengan judul Analisis Faktor-Faktor yangMenyebabkan Memburuknya Opini LaporanKeuangan Pemerintah Daerah di Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan secara kumulatif,memburuknya laporan keuangan pemerintahdaerah di Indonesia sebesar 67,421% di pengaruhioleh Teknologi Informasi 28,985%, regulasi16,275%, sumber daya manusia pemerintahdaerah dan sistem pengendalian intern 13,829%,dan sumber daya pemeriksa (BPK) 8,332%,sisanya sebesar 32,579% disebabkan oleh itemlain diluar keempat faktor tersebut.Winidyaningrum dan Rahmawati (2010)melakukan penelitian mengenaiPengaruh2. Telaah Teori dan Pengembangan HipotesisPenelitian yang dilakukan oleh Permana(2011) dari Universitas Komputer Indonesia,Bandung dengan judul Pengaruh PenerapanStandar Akuntansi Pemerintahan TerhadapKualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerahdan Implikasinya pada Akuntabilitas pada DinasKota Bandung. Hasil penelitian menunjukkanbahwa standar akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporankeuangan pada Dinas Kota Bandung. Sedangkan,standar akuntansi pemerintahan dan kualitaslaporan keuangan tidak berpengaruh terhadapakuntabilitas pada Dinas Kota Bandung.Penelitian serupa juga dilakukan olehIrwana (2010) dari Universitas PendidikanIndonesia, Bandung dengan judul PengaruhEfektivitas Penerapan Standar AkuntansiPemerintahan terhadap Kualitas Kota di Wilayah Priangan JawaBarat). Hasil penelitian menunjukkan bahwastandar akuntansi pemerintahan berpengaruhsignifikan terhadap kualitas laporan keuanganpada Dinas Kota Bandung.Magister Akuntansi Universitas Pancasila86

Anita, Amilin: Sumber Daya Manusia.Sumber Daya Manusia (X1), dan PemamfaatanTeknologi Informasi (X2), terhadap Keterandalandan Ketepatwaktuan Pelaporan KeuanganPemerintah Daerah (Y) dengan VariabelIntervening Pengendalian Interen Akuntansi:Studi Empiris di Pemda Subosukawonosraten(Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar,Wonogiri, Sragen, dan Klaten) yang dimuatdi Simposium Nasional Akuntansi XIII,Purwokerto Vol.18. Hasil penelitian menunjukkansumber daya manusia dan pemanfaatanteknologi informasi berpengaruh terhadapketerandalan pelaporan keuangan si. Pemanfaatan teknologi informasiberpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporankeuangan Pemerintah Daerah, sedangkan sumberdaya manusia tidak berpengaruh terhadapketerandalan dan ketepatwaktuan pelaporankeuangan pemerintah daerahPenelitian serupa dilakukan oleh Ashari(2009), dari Universitas Pendidikan Indonesia,yang meneliti Pengaruh Efektivitas PengendalianIntern (X) terhadap Kinerja Instansi Pemerintahdi Kabupaten Sumbawa (Y). Hasil penelitianmenunjukkan terdapat pengaruh yang positifantara pengendalian intern dengan kinerja instansipemerintah. Semakin efektif pengendalian internmaka kinerja juga semakin baik, sebaliknyamemburuknya pengendalian intern juga akanmemberikan dampak buruk bagi kinerja instansipemerintah.Penelitian serupa dilakukan oleh AndyAshari (2009), dari Universitas PendidikanIndonesia, yang meneliti Pengaruh EfektivitasPengendalian Intern (X) terhadap KinerjaInstansi Pemerintah di Kabupaten Sumbawa (Y).Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruhyang positif antara pengendalian intern dengankinerja instansi pemerintah. Semakin efektifpengendalian intern maka kinerja juga semakinbaik, sebaliknya memburuknya pengendalianintern juga akan memberikan dampak buruk bagikinerja instansi pemerintahSugita Hamdani (2011) ian Intern terhadap kualitas laporankeuangan, dengan judul Pengaruh SistemPengendalian Intern (X1) Dan PenerapanPrinsip Pengelolaan Keuangan Daerah (X2)Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah(Y). Penelitian dilakukan pada pemerintahkota Bandung. Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara parsial sistem pengendalianintern memberikan pengaruh yang lebih besarterhadap kualitas laporan keuangan daerahsebesar 0,657% dibanding pengelolaan keuangandaerah yang memberikan pengaruh sebesar0,240%. Sedangkan sistem pengendalianintern dan pengelolaan keuangan daerah secarasimultan memberikan pengaruh sebesar 73,30%terhadap kualitas laporan keuangan daerah padaDinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(DPKAD) di Pemerintah Kota Bandung dansisanya sebesar 26,70% dipengaruhi faktor lainseperti sistem akuntansi dan standar akuntansipemerintahan.Pengaruh Sumber Daya Manusia terhadapKualitas Laporan KeuanganSetiap bagian dalam sebuah organisasi,tentu dibuat untuk mempermudah pembagiankerja, sehingga organisasi tersebut bisa berjalanefektif dan efisien. Pembagian tersebut tentudidasarkan pada berbagai pertimbangan, yangdianggap akan mempermudah pekerjaan tersebut.Salah satunya adalah pertimbangan SDM(Sumber Daya Manusia) yang akan mendudukibagian tersebut. SDM yang ditempatkan harusmemiliki kemampuan yang sesuai dengan tugaspokok dan fungsi yang telah ditetapkan di awal.Hal ini sejalan dengan salah satu prinsipmanajemen yang dinyatakan oleh Henry Fayol(dalam Maman Ukas, 2006) “dalam pembagiankerja harus menggunakan prinsip the right manin the right place . Dengan adanya prinsip orangyang tepat ditempat yang tepat (the right manin the right place) akan memberikan jaminanterhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensikerja”, sehingga tujuan organisasi dapat dicapaidengan baik. Hal ini juga berlaku untuk bagiankeuangan pada setiap kementerian/lembaga,tujuan bagian ini adalah untuk dapat menghasilkanlaporan keuangan yang merupakan salah satu87Magister Akuntansi Universitas Pancasila

Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan JRAP Vol. 3, No. 1, Juni 2016, hal 84-94ISSN 2339 - 1545Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahanterhadap Kualitas Laporan KeuanganTujuan penerapan Standar AkuntansiPemerintahan adalah dalam rangka penyusunandan penyajian laporan keuangan yangberkualitas. Pemerintah Indonesia menetapkanstandar akuntansi yang disebut dengan StandarAkuntansi Pemerintahan (SAP) yang dituangkandalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun2010 sebagai pedoman dalam menyusun danmenyajikan laporan keuangan untuk dapatmeningkatkan kualitas laporan keuangan bagipemerintah. Sebagaimana dalam pasal 1 ayat 4dalam PP No. 71 Tahun 2010 menyatakan bahwa: ”Standar Akuntansi Pemerintahan, selanjutnyadisebut SAP, adalah prinsip-prinsip akuntansiyang diterapkan dalam menyusun dan menyajikanlaporan keuangan pemerintah”.Penetapan standar akuntansi pemerintahanmerupakan bentuk keseriusan pemerintahdalam rangka meningkatkan transparansi danakuntabilitas dalam pengelolaan keuanganmelalui penyajian informasi keuangan yangberkualitas. Dengan demikian, secara teoritispenerapan standar akuntansi pemerintahan dapatmencapai tujuan atau hasil yang ingin dicapai,yaitu dapat mewujudkan dan meningkatkankualitas dari laporan keuangan denganmenerapkan pernyataan yang terkandungdalam Standar Akuntansi Pemerintahan.Penelitian yang dilakukan oleh ToniIrwana (2010) mengenai Pengaruh EfektivitasPenerapan Standar Akuntansi PemerintahanTerhadap Kualitas Laporan Keuangan (Penelitianpada Pemerintah Kabupaten/Kota di WilayahPriangan Jawa Barat) menunjukkan bahwa standarakuntansi pemerintahan berpengaruh signifikanterhadap kualitas laporan keuangan pada DinasKota Bandung.Berdasarkan hal tersebut, makadirumuskan hipotesis sebagai berikut:H3: Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruhpositif dan signifikan terhadap KualitasLaporan Keuangan.media penyampaian informasi, dengan kualitasyang baik agar dapat bermanfaat bagi parapenggunanya. Dengan demikian, bagian tersebutharus diisi orang yang tepat, yaitu SDM yangmemiliki kompetensi dalam bidang keuangan,sehingga dapat tercapainya tujuan, yaitu laporankeuangan yang berkualitas baik, yang dapatbermanfaat bagi para penggunanya.Penelitian yang dilakukan oleh Arfianti(2011) mengenai Analisis Faktor Faktor YangMempengaruhi Nilai Informasi PelaporanKeuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada SatuanKerja Perangkat Daerah Di Kabupaten Batang)menunjukkan kualitas sumber daya manusiaberpengaruh positif terhadap keandalan danketepatwaktuan Pelaporan Keuangan PemerintahDaerah. Berdasarkan pada uraian mengenaipengaruh sumber daya manusia terhadap kualitaslaporan keuangan, maka dapat dirumuskanhipotesis sebagai berikut:H1: Sumber Daya Manusia berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Kualitas LaporanKeuangan.Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan KeuanganPeningkatan akuntabilitas keuanganNegara yang tercermin dari opini yang diberikanoleh BPK, sangat terkait dengan efektifivitaspengendalian intern yang dilakukan olehpemerintah daerah. Keluarnya PP 60 tahun 2008menunjukkan adanya komitmen dari pemerintahuntuk untuk membangun sistem pengendalianintern yang memadai untuk menjamin tercapainyatujuan pemerintah secara efektif dan efisien.Hamdani (2011) melakukan penelitianmengenai pengaruh Sistem Pengendalian Intern(SPI) terhadap kualitas laporan keuangan daerah,dan hasil penelitian menunjukkan bahwa SPI baiksecara parsial maupun simultan berpengaruh padakualitas laporan keuangan. Berdasarkan padauraian mengenai pengaruh Sistem PengendalianIntern terhadap kualitas laporan keuangan, makadapat dirumuskan hipotesis:H2: Sistem Pengendalian Intern berpengaruhpositif dan signifikan terhadap KualitasLaporan Keuangan3. MetodeDesain yang digunakan dalam penelitianMagister Akuntansi Universitas Pancasila88

Anita, Amilin: Sumber Daya Manusia.hipotesis dilakukan dengan uji regresi berganda.Uji regresi berganda mensyaratkan bahwa modelregresi harus terbebas dari penyakit asumsi klasikyang terdiri dari uji normalitas nilai residual, ujimultikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.Hasil uji validitas menunjukkan bahwaseluruh item indikator dari 4 variabel yangditeliti (kualitas laporan keuangan, sumberdayamanusia, sistem pengendalian internal, dansistem akuntansi pemerintahan) menunjukkanhasil yang valid (berkorelasi dengan masingmasing total skor variabel). Hasil uji reliabilitasterangkum pada Tabel 3.Hasil uji asumsi klasik terdiri dariuji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Uji normalitas dilakukan denganuji Kolmogorov-Smirnov (K-S test). Hasil ujinormalitas residual model dikatakan normal jikanilai sig. 0.05. Hasil uji K-S test menunjukkannilai prob.sig 0,139, sehingga dapat disimpulkanbahwa distribusio residualnya adalah normal.Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihatnilai variance inflation factor (VIF). Tidak terjadimultikolinearitas jika nilai VIF 10 atau nilaitollerance 0.1. Hasil lengkap sebagaimanaTabel 4.ini adalah riset kuantitati. Jenis data adalah dataprimer. Teknik pengumpulan data dilakukanmelalui kuesioner. Kuesioner terdiri dari 59butir pertanyaan yang mewakili 4 variabelyang diteliti. Ketiga variabel penelitian yangberbentuk kuesioner itu adalah variabel kualitaslaporan keuangan (Y) yang diwakili oleh 10 butirpertanyaan, variabel sumber daya manusia (X1)yang diwakili oleh 14 butir pertanyaan, variabelsistem pengendalian intern (X2) yang diwakilioleh 15 butir pertanyaan, dan variabel standarakuntansi pemerintahan (X3) yang diwakili oleh20 butir pertanyaan.Sampel adalah sejumlah 88 satuanpengaeas internal yang bekerja pada KementerianPendidikan Nasional (Kemdiknas). Tabel sebaranresponden sebagaimana tampak pada Tabel 2.Pengujian data mencakup uji validitas, reliabilitas,dan pengujian hipotesis. Uji validitas dilakukandengan analisis korelasi item instrumen dengannilai skor total variabel. Item indikator dikatakanvalid jika berkorelasi dengan total skornya, ataukorelasinya signifikan (k

Pengamatan pada Kementerian Pen-didikan Nasional pada tahun 2010, laporan keuangan . Pagu Anggaran 40,45 T 44,47 T 46,33 T 63,46 T 64,09 T Opini BPK Disclaimer Disclaimer WDP WDP Disclaimer . Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Y). Penelitian dilakukan pada pemerintah ko

Related Documents:

berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang

1.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk encapai tujuan tertentu, Hasibuan (2008). menurut penjelasan tersebut dijelasan bahwa sumber daya manusia haruslah .

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan,

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumber Daya Manusia Didalam pengembangan perusahaan, sumber daya manusia faktor terpenting pendukung berlangsungnya suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia . 2. 1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola

BAB II : KONSEP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang dan perkembangan sistem pengendalian, pengertian sistem pengendalian manajemen, konsep dasar pengendalian, jenis-jenis pengendalian, dan keterbatasan suatu sistem pengendalian manajemen, serta soal latihan.

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Salah satu kunci kesusksesan bagi organisasi terletak pada peran sumber daya manusianya (SDM). Mengutip Hasibuan, Mardatillah (2013) mengungkapkan Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh seorang individu.

Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia . Bagian Pertama . SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN . MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) SDM merupakan kekuatan daya pikir dan berkarya manusia yang masih tersimpan dalam diri, yang perlu digali, dibina, dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan kehidupan manusia.