BAB II KAJIAN TEORITIS A. Indeks Pembangunan Manusia (IPM .

2y ago
35 Views
3 Downloads
752.85 KB
65 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gia Hauser
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORITISA. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)1.Pengertian Indeks Pembangunan ManusiaSumber daya manusia adalah modal yang terkandungdalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagaimakhluk sosial yang adaftif dan transformatif yang mampumengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandungdi alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalamtatanan yang seimbang dan berkelanjutan.16 Sumber dayamanusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalamreformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yangberkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggidalam persaingan global yang selama ini kita abaikan.Sumber daya manusia memegang peranan penting dalamproses pembangunan. Semakin tinggi kualitas sumber dayamanusia (SDM) maka semakin mendorong kemajuan suatu16Didin S Damanhuri, Muhammad Findi,Pembangunan EkonomiIndonesia (Bogor: IPB Press, 1995),103.30

31negara atau daerah. Indeks pemabangunan manusia npembangunan. Dalam rangka peningkatan indeks pembangunanmanusia, aspek yang menjadi fokus perhatian adalah peningkatanstandar pendidikan, derajat kesehatan, dan mutu ekonomikeluarga. Ketiga hal tersebut satu sama lain saling berkaitan.Dengan demikian dalam konteks pembangunan SDM, ketigaaspek tersebut harus diperhatikan secara ent Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dariharapan hidup, melek huruf pendidikan, dan standar hidup klasifikasikan apakah sebuah negara merupakan negaramaju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untukmengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadapkualitas hidup.17109.Imam Hardjanto, Teori Pembangunan (Malang: UB Press, 2013),

32HDI mengukur pencapaian rata-rata sebuah negaradalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia:18a. Hidup yang sehat dan panjang umur yang diukurdengan harapan hidup saat kelahiranb. Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat bacatulis pada orang dewasa dan kombinasi pendidikandasar, menengah,c. Standar kehidupan yang layak diukur dengan GDPproduk domestik bruto dalam paritas kekuatan belidalam dollar ASSetiap komponen IPM distandarisasi dengan nilaiminimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitungIPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut: 19Dimensi Kesehatan1819Imam Hardjanto, Teori Pembangunan, 110.IPM, http://ipm.bps.go.id/ diakses pada tanggal 10 Maret 2018

33Dimensi PendidikanDimensi PengeluaranIPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indekskesehatan, pendidikan, dan pengeluaran.2. SDM Dalam Konteks Pembangunan20Ada empat kebijakan pokok dalam upaya peningkatanpembangunana. Peningkatan kualitas hidup yang meliputi kualitasmanusianya seperti jasmnai dan rohani, dan kualitas20Imam Hardjanto, Teori Pembangunan, 111.

34kehidupannya seperti perumahan dan pemukimanyang sehatb. Peningkatan kualitas SDM yang produktif dan upayapemerataan penyebarannyac. Peningkatan kualitas SDM yang uasai iptek yang berwawasan lingkungand. Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaandan perangkat hukum yang mendukung upayapeningkatan kualitas SDM.3. Teori-Teori Ekonomi Sumber Daya ManusiaBerikut teori-teori ekonomi sumber daya manusia yangmuncul sejak zaman aliran klasik modern, yaitu:21a. Teori klasik Adam SmithAdam Smith menganggap bahwa manusia lahsebagai faktor produksi utama yang menentukankemakmuran bangsa-bangsa. Alasannya, alam (tanah)tidak ada artinya kalau tidak ada sumber daya manusia21Imam Hardjanto, Teori Pembangunan, 112.

35(SDM) yang pandai mengolahnya sehinga bermanfaatbagi kehidupan.Adam Smith juga melihat bahwa alokasisumber daya manusia yang efektif adalah pemulapertumbuhan ekonomi. Alokasi sumber daya ndition) bagi pertumbuhan ekonomib. Teori klasik Jean Baptiste SaySay berpandangan bahwa setiap penawaranakan menciptakan permintaannya sendiri. Pandangan inididasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalusama dengan pendapatan. Tiap ada produksi, akan adapendapatan yang besarnya persis sama dengan iancenderungdalamkeadanmenciptakanpermintaannya sendiri akan produksi barang yangbersangkutan.Dengan dasar asumsi seperti ini ia menganggapbahwa peningkatan produksi akan selalu diiringi oleh

36peningkatan pendapatan, yang akhirnya akan diiringipula oleh peningkatan permintaan.c. Teori MalthusMenurut Malthus, manusia berkembang jauhlebih cepat dibandingkan dengan produksi hasil-hasilpertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusiaberkembang menurut deret ukur (2,4,8,16,32, dst),sedangkan pertumbuhan produksi makanan meningkathanya bedasarkan deret hitung (3, 4, 6, 8, 10, dst).Karena perkembangan jumlah manusia jauh lebih cepatdibandingkan dengan pertumbuhan produksi makanan,maka diramalkan akan terjadi malapetaka yang akanmenimpa manusia dikemudian hari.d. Teori KeynesKeynes banyak mengkritik teori-teori darisistemklasik, diantara pendapatnya adalah bahwa tidak adamekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwaperekonomian akan mencapai keseimbangan pada

37tingkat penggunaan kerja penuh. Hal ini dalamanalisanya mengenai pasar tenaga kerja.e. Teori Harrod DomarTeori ini dikenal pula sebagai teori pertumbuhan.Menurut teori ini, investasi tidak hanya menciptakanpermintaan, tetapi juga memperbesar kapasitas produksiyang membutuhkan permintaan yang lebih besar agarproduksi tidak menurun. Jika kapasitas yang lebih besartidak diikuti dengan permintaan, maka surplus akanmuncul dan disusul penurunan produksi.Pembangunan manusia yang dimaksudkan dalam IPM tidaksama dengan pengembangan sumber daya manusia yang biasanyadimaksudkan dalam teori ekonomi. Sumber daya manusiamenunjuk pada manusia sebagai salah satu faktor produksi, yaitusebagai tenaga kerja yang produktivitasnya harus ditingkatkan.Dalam hal ini manusia hanya sebagai alat (input) untuk mencapaitujuan yaitu peningkatan output barang dan jasa. uan

esejahteraan.4. Pembangunan manusia dalam perspektif islamDalam islam. Faktor manusialah yang lebih berperan dalamsebuah pembangunan. Manusia yang berperilaku dengan akhlakislam, manusia yang bebas dari merdeka, manusia dengan tauhidyang bersih, semua hal ini dapat dicapai tentu saja melaluitarbiyah insaniyah itu sendiri, pendidikan yang menyeluruh danbukan sebagian saja.Sebagai khalifah Allah SWT, manusia memiliki kewajibanuntuk memakmurkan bumi Allah sebagaimana firman Allah:Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka yang saleh.Saleh berkata:َ َ َو إ ِ ل َ ىٰ ث َ مُ و دَ أ ح ا ۚ ق َ ا َل ي َا ق َ ْو ِم ا ْع ب ُ دُ وا ً ِ ص ال َ خ ا ه ُ ْم ه َّللا َ َم ا ل َ كُ ْم ِم ْن إ ِ لٰ َ هٍ غَ ي ْ ُر ه ُ ۖ ه ُ َو أ َ ن ْ شَ أ َكُ ْم ِم َن ْْ س ت َ ْع َم َر كُ ْم ف ِ ي ه َ ا ف َ ا ْ اْل َ ْر ضِ َو ا س ت َ ْغ ف ِ ُر و ه ُ ث ُ هم ت ُ و ب ُوا ب ٌ ب ُم ِج ي ٌ إ ِ ل َ ي ْ هِ ۚ إ ِ هن َر ب ِّي ق َ رِ ي Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimuTuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu bumi (tanah) danmenjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunanNya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, sesungguhnya Tuhankuamat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hambahamba-Nya). (Q.S Hud:61)

h ‘’at-tanmiyah asy-syumuliyah’’. Termasuk dalam halini adalah pembangunan manusia itu sendiri. Pembangunan yangberdasarkan konsep rabbani. Konsep yang tidak hanya terpakukepada pembangunan aspek keduniaan dan materi saja, tetapijuga aspek ruhiyah dan akhirat. Islam tidak pernah memisahkankeduanya. Konsep yang mengajak kepada keadilan dankeseimbangan antara kepentingan individu tanpa melakukankepentingan bersama. Konsep yang menolak keras pembangunanyang hanya mengkayakan sebagaian golongan kecil danmemiskinkan golongan lainnya. Konsep yang menghadirkan rasatanggung jawab. Keseimbangan dan keselarasan antara ruh danjasad, antara ilmu dan akhlak akan melahirkan keberkahan yangdijanjikan Allah SWT dalam firmannya: َو ل َ ْو أ َ هن أ َ ه ْ َل ا ل ْ ق ُ َر ٰى آ مَ ن ُ وا َو ا ت ه ق َ ْو ا ل َ ف َت َ ْح ن َا عَ ل َ يْ هِ ْم ْ ب َ َر كَ ا تٍ ِم َن ال سه مَ ا ِء َو اْل َ ْر ضِ َو لٰ َ كِ ْن كَ ذه ب ُوا َ َ ف َأ خ ْذ ن َا ه ُ ْم ب ِ مَ ا كَ ا ن ُ وا ي َ ْك ِس ب ُو َن Jikalau sekiranya penduduk neger-negeri beriman dan bertakwa,pastlah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah darilangit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu,maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (Al-A’raf:96)

40B. Pengangguran1.KetenagakerjaanUntuk keperluan analisis ketenagakerjaan secara garisbesar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua golonganyaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolongsebagai tenaga kerja ialah penduduk yang berumur di dalam batasusia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda antara negara satudengan negara lain. Batas kerja yang dianut Indonesia ialahminimum 10 tahun, tanpa batas umur maksimum. Batas usiakerja versi bank Dunia adalah antara 15 hingga 64 tahun.22Tenaga kerja dipilah pula kedalam dua kelompok yaituangkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Yang termasukangkatan kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerjayang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementarasedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Sedangkanyang termasuk bukan angkatan kerja ialah tenaga kerja ataupenduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyaipekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan; yakni orang-orang22Dumairy, Perekonomian Indonesia (Jakarta: Erlangga, 1997), 74.

41yang kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa), mengurusrumah tangga (ibu-ibu yang memang bukan wanita karir), sertamenerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsungatas jasa kerjanya (pensiunan, penderita cacat yang dependen).Selanjutnya, angkatan kerja dibedakan pula menjadi duasubkelompok yaitu pekerja dan penganggur. Pekerja ialahmencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan memang sedangbekerja serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuksementara waktu kebetulan tidak sedang bekerja. Biro pusatstatistik mendefinisikan bekerja adalah melakukan pekerjaandengan maksud memperoleh upah atau membantu memperolehpendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikitsatu jam secara kontinyu dalam seminggu yang lalu. Adapunyang dimaksud penganggur ialah orang yang tidak mempunyaipekerjaan, lengkapnya orang yang bekerja dan (masih atausedang) mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPSdinyatakan sebagai penganggur terbuka.2323Dumairy, Perekonomian Indonesia, 75.

42Luasnya pengangguran ini mencerminkan baik buruknyaperekonomian. Indeks yang dipakai adalah tingkat penggguranyang merupakan persentase jumlah orang yang sedang mencaripekerjaan terhadap jumlah orang yang menawarkan tenagakerjanya atau dirumuskan sebagai:24Tingkat pengangguran dihitung dengan cara membagijumlah penganggur terhadap jumlah angkatan kerja, kemudiandikalikan seratus persen. Jadi, angka pembaginya bukan jumlahtenaga kerja atau penduduk usia kerja, apalagi jumlah penduduktotal. Disamping konsep tingkat pengangguran, dalam isipasiAngkatan Kerja (TPAK). TPAK merupakan hasil bagi jumlahangkatan kerja terhadap jumlah tenaga kerja, lalu dikalikanseratus persen.2524Arfida, Ekonomi Sumber Daya Manusia (Jakarta: Ghaliaindonesia, 2003), 134.25Dumairy, Perekonomian Indonesia, 76.

432. TingkatPartisipasiAngkatanKerjadanPengangguranDari data-data ketenagakerjaan dapat diketahui dandihitung berbagai konsep yang berkaitan dengan tingkatpengerjaan dan tingkat pengangguran. Konsep-konsep dimaksudadalah TPAK, tingkat pengerjaan dan tingkat pengangguran.Angka-angka semacam ini berguna untuk mengenali situasi yangberlangsung di pasar kerja. Pemahaman tentang situasi pasarkerja berguna bukan saja bagi perumusan kebijaksanaanketenagakerjaan dan penciptaan kesempatan kerja. Akan tetapijuga perumusan kebijaksaan kependudukan dan sumber dayamanusia secara keseluruhan.2626Dumairy, Perekonomian Indonesia, 79.

443. Teori Ketengakerjaan27Ada dua teori penting dalam kaitannya dengan masalahketenagakerjaan, yaitu pertama teori Lewis yang mengatakanbahwa kelebihan pekerja merupakan kesempatan dan bukan suatumasalah. Kelebihan pekerja dalam satu sektor akan memberikanandil terhadap pertumbuhan output dan penyediaan pekerja disektor lain.Menurut Lewis, adanya kelebihan penawaran pekerjatidak memberikan masalah pada pembangunan ekonomi.Sebaliknya kelebihan tenaga kerja justru merupakan modal untukmengakumulasi pendapatan, dengan asumsi bahwa perpindahanpekerja dari sektor subsistem ke sektor kapitalis modern berjalanlancar dan perpindahan tersebut tidak akan pernah menjadi terlalubanyak.Teori kedua adalah Teori Fei-Ranis yang berkaitandengan negara berkembang yang mempunyai ciri-ciri sebagaiberikut : kelebihan buruh, sumber daya alamnya belum dapatdiolah, sebagian besar penduduknya bergerak disektor pertanian,27Imam Hardjanto, Teori Pembangunan , 115.

45banyak pengangguaran, dan tingkat pertumbuhan penduduk yangtinggi.MenurutFei-Ranis ada tiga tahap pembangunanekonomi dalam kondisi kelebihan buruh. Pertama, dimana parapenganggur semua (yang tidak menambah output pertanian)dialihkan ke sektor industri dengan upah institusional yang sama.Kedua, tahap dimana pekerja pertanian menambah output tetapimemproduksi lebih kecil dari upah institusional yang merekaperoleh, dialihkan pula kesektor industri. Ketiga, tahap ditandaiawal pertumbuhan swasembada pada saat buruh pertanianmenghasilkan output lebih besar daripada perolehan upahinstitusional. Dan dalam hal ini kelebihan pekerja terserap kesektor jasa dan industri yang meningkat terus menerus sejalandengan pertambahan output dan perluasan usahannya.4. Jenis-Jenis PengangguranDalam membedakan jenis-jenis pengangguran, terdapatdua cara untuk menggolongkannya yaitu: berdasarkan alasanmengapa mereka menganggur dan berdasarkan pendekatanpemanfaatan tenaga kerja (Labour Utilization Approach).

46Kategori pengangguran berdasarkan alasan mengapa merekamenganggur mengelompokkan pengangguran kedalam beberapakategori diantaranya, yaitu:28a.Pengangguran Friksional, bukanlah wujud , melainkan sebagai akibat dari keinginanuntuk menncari kerja yang lebih baik.b.Pengangguran Struktural, dikatakan pengangguranstruktural karena sifatnya yang mendasar. Pencarikerja tidak mampu memenuhi persyaratan yangdibutuhkan untuk lowongan pekerjaanyangtersedia. Hal ini terjadi dalam perekonomian yangberkembang pesat.c.Pengangguran Siklikal, adalah pengangguran bahandalamkegiatan perekonomian. Padawaktuekonomimengalamikemunduran,Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar IlmuEkonomi-Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi, 379.

47perusahaan-perusahaan harus mengurangi uraniniberkaitan erat dengan fluktuasi kegiatan ekonomijangka pendek, terutama terjadi di sektor pertanian.Pengangguran ditinjau dari pendekatan pemanfaatantenaga kerja (Labour Utilization Approach) didefinisikan sebagaiangkatan kerja yang tidak bekerja. Angkatan kerja ini dibedakanmenjadi tiga kelompok, yaitu:29a.Menganggur (Unemployed), yaitu mereka yangsama sekali tidak bekerja atau sedang mencaripekerjaan. Kelompok ini juga sering .b.Setengah Menganggur (Underemployed), yaitumereka yang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan29Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar IlmuEkonomi-Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi, 378-382.

48secara penuh. Artinya jam kerja mereka dalamseminggu kurang dari 35 jam.c.Bekerja Penuh (Employed), yaitu orang yangbekerja penuh atau jam kerjanya mencapai 35 jamper minggu.5. Pengangguran Dalam Perspektif n bukan suatu anjuran yang diajarkan dalam islam.Islam menganjurkan bagi seluruh umatnya untuk bekerja kerasdan senantiasa mencari rizki dari jalan yang telah Allah ridhoiseperti bekerja, bercocok tanam, berdagang dan menghidupkantanah yang mati. Ada banyak sekali faktor-faktor yangmendorong individu manusia untuk menganggur atau menjadipengangguran seperti upah atau imbal balik dari yang telahdikerjakan (bekerja). Ketidaksesuaian upah atau gaji melakukan suatu kejahatan, islam sangat mengkhawatirkan halitu terjadi karena akan menyebabkan orang-orang melakukankegiatan yang dilarang oleh Allah SWT.

49Islammendorongumatnyauntukbekerjadanmemproduksi, bahkan menjadikannya sebagai sebuah kewajibanterhadap orang-orang yang mampu, lebih dari itu Allah akanmemberi balasan yang setimpal yang sesuai dengan amal/kerjasesuai dengan firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 9730 ح ا ِم ْن ذَ كَ رٍ أ َ ْو أ ُ ن ْ ث َ ىٰ َو ه ُ َو ً ِ ص ال َ مَ ْن َ ع ِم َل ح ي َا ة ً ط َ ي ِّ ب َة ً ۖ َو ل َ ن َ ْج زِ ي َن ه ه ُ ْم َ ُ مُ ْؤ ِم ٌن ف َ ل َن ُ ْح ي ِ ي َ ن هه أ َ ْج َر ه ُ ْم ب ِ أ َ ْح سَ ِن مَ ا كَ ا ن ُ وا ي َ ْع مَ ل ُو َن Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-lakimaupun perempuan dalam keadaan beriman, makasesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yangbaik dan sesungguhnya akan kami beri alasan kepada merekadengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah merekakerjakan.Sedangkan hadits nabi yang berkaitan dengan bekerjadapat dikemukakan antara lain: عن رفاعة بن رافع رضي َّللا عنه أن النبي صلى َّللا عمل : يا قال : عليه وسلم سئل أي الكسب أطيب؟ قال رواه البزار وصححه الحاكم ، الرجل بيده وكل بيع مبرور Dari Rifa’ah bin Rafi’, radhiyallahu anhu, bahwa Nabi SAWpernah ditanya:’’ Apakah pekerjaan yang paing baik?’’ Beliaumenjawab: ‘’Pekerjaan seorang laki-laki denagn tangannya30Nurul Huda, Ranti Wiliasih, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta:Kencana, 2009), 227.

50sendiri (hasil jerih payah sendiri), dan setiap jua beli yangmabrur. (HR. Bazzar dan dishahihkan oleh al Hakim.)31Dari ayat dan hadits di atas Allah SWT telahmemberikan suatu anjuran atau penekanan kepada manusiamelalui Al-Qur’an dan Rasulnya terhadap pekerjaan, amal, danbekerja keras dan melarang manusia di bumi ini untuk berlehaleha menjadi pengangguran karena pada dasarnya bekerja bisadilakukan dengan tangannya sendiri seperti usaha jual – beli danlain sebagainya.Menurut Al-Syaibani dalam pemikiran ekonomi nyatentang Al- Kasb (kerja) ia mendefinisikan al-kasb (kerja) sebagaimencari perolehan harta melalui berbagai cara yang halal. Dalampandangan islam, aktivitas produksi merupakan bagian darikewajiban Imaratul kaun, yakni menciptakan kemakmuransmesta untuk semua makhluk. Berkenaan dengan hal tersebut, AlSyaibani menegaskan bahwa kerja yang merupakan unsur utamaproduksi mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam31Nurul Huda, Ranti Wiliasih, Ekonomi Makro Islam, 228.

51kehidupan karena menunjang pelaksanaan ibadah kepada AllahSWT dan karenanya, hukum bekerja adalah wajib.32Al-Syaibani juga menyatakan bahwa sesuatu yang dapatmenunjang terlaksananya yang wajib, sesuatu itu menjadi wajibpula hukumnya. Lebih jauh, ia menguraikan bahwa ankekuatan jasmani itu dan kekuatan jasmani itu sendiri merupakanhasil mengonsumsi makanan yang diperoleh melalui kerja keras.Dengan demikian, kerja mempunyai peranan yang sangat pentingdalam menunaikan suatu kewajiban dan karenanya, hukumbekerja adalah wajib.33Dari uraian tersebut, tampak jelas bahwa orientasibekerja dalam pandangan Al-Syaibani adalah hidup untuk meraihkeridhaan Allah SWT. Di sisi lain, kerja merupakan usaha untukmengaktifkan roda perekonomian, termasuk proses produksi,konsumsi, dan distribusi, yang berimplikasi secara makromeningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan32Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), 258.33Adi

A. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 1. Pengertian Indeks Pembangunan Manusia Sumber daya manusia adalah modal yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaftif dan transformatif yang mampu mengelola

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

1.2 Permasalah Kajian 4 1.3 Kajian Terdahulu 8 1.4 Skop Kajian 21 1.5 Objektif Kajian 21 1.6 Kepentingan Kajian 22 1.7 Metodologi Kajian 26 1.7.1 Sumber-Sumber Primer 27 1.7.2 Sumber-Sumber Sekunder 28 1.7.3 Metode Analisis Data 28 1.8 Huraian Istilah Tajuk Kajian 29 .

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORETIK Bab ini membahas kajian teori yang bisa memotret fenomena penelitian, meliputi kajian tentang Komunikasi sebagai Interaksi Sosial, Komunikasi sebagai . penyandang autism dalam keran