BAB IV ANALISIS A. Analisis Perempuan Dan Eksploitasi Seks .

2y ago
119 Views
5 Downloads
316.13 KB
54 Pages
Last View : 25d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joanna Keil
Transcription

BAB IVANALISISA.Analisis Perempuan dan Eksploitasi Seks Menurut M.Quraish ShihabFenomena masyarakat modern yaitu dampak modernisasiadalah longgarnya ikatan kekeluargaan dan kecenderungan hidupmasyarakat yang serba membolehkan, termasuk membolehkanperempuan berbusana yang dapat merangsang naluri birahi/sekskaum pria. Itulah sebabnya Shihab (2006: 385) menyatakan:“orang berkata bahwa kini kita hidup dalam masa pembangkitanrangsangan nafsu seksual, bukan lagi masa pembicaraan tentangseks”.Pernyataan Shihab di atas menunjukkan bahwa saat inibanyak perempuan yang anggota tubuhnya dieksploitir ataudimanfaatkan kaum pria lewat tatapan matanya yang kemudianberproses dalam imajinasi kaum pria. Hal itu bisa dilihatsebagaimana yang dinyatakan dalam pandangan Shihab bahwaperempuan dieksploitasi melalui media internet, HP, danMajalah. Tidak sedikit perempuan menggunakan busana denganmemperlihatkan pesona lekukan tubuhnya, setidaknya bagianyang sensitif dalam persepsi kaum pria. Fatalnya, kini seksdijadikan barang dagangan lewat majalah porno seperti majalah50

51Play boy, Liberty, media elektronika dan sebagainya. Hal inisebagaimana penegasan Shihab (2006: 388):Masa kini, moral telah dilepaskan dari segalanya,bermula dari politik, kemudian ekonomi, dan terakhirseks. Kesalahan besar dalam sejarah kemanusiaan adalahketika akhlak dipisahkan dari politik dan ekonomi, dankesalahan yang terbesar adalah ketika akhlak dipisahkandari seks. Kini, seks dijadikan komoditi ekonomi. Itudapat ditemukan bukan saja melalui layar lebar atau layarkaca film dan TV melalui cerita atau iklan, melainkanjuga pada majalah dan koran. Bahkan, internet dantelepon seluler menawarkan jasa-jasa dalam bidang seksyang setiap detik tersedia dengan sangat mudah, Kini,rangsangan seks bukan saja melalui gambar hidup yangtelanjang, melainkan juga telah disertai dengan anekagerak dan kata-kata yang merangsang, baik yangdidendangkan dalam lagu maupun yang dilontarkandalam percakapan. Tontonlah film-film yang ditayangkandi TV, termasuk yang disiarkan oleh stasiun-stasiun TVkita di Indonesia. Perempuan telah dieksploitasi olehlelaki, dan perempuan juga yang menginginkan seksnyadieksploitasi.Menurut pandangan Islam bahwa Al-Qur‟an berbicaratentang perempuan dalam berbagai surah dan ayat. Pembicaraantersebut menyangkut berbagai sisi kehidupan, ada ayat yangberbicara tentang hak dankewajibannya,adapulayangmenguraikan tentang keistimewaan tokoh-tokoh perempuandalam sejarah agama dan kemanusiaan. Al-Maududi, seorangpemikir Pakistan kontemporer, sebagaimana di kutip oleh M

Keluarga, Karir dan Masyarakat”, menjelaskan bahwatempat perempuan adalah di rumah. Namun ia di bebaskan keluar rumah apabila ada hajat keperluan dengan tetap menjagakesucian dan rasa malu (Asmaunizar, 2015: 103).Perempuan pada Zaman Nabi pun bekerja, kondisimenuntut mereka untuk bekerja, tetapi masalahnya bukan adanyahak atau tidak, karena Islam tidak cenderung membebaskanperempuan keluar rumah tanpa ada keperluan yang jelas, kecualiuntuk pekerjaan yang sangat perlu, yang dibutuhkan olehmasyarakat, atau atas dasar kebutuhan perempuan ngmembiayainya, atau karena tidak mampu mencukupi kebutuhan.Oleh karenanya ini merupakan dasar yang menetapkanperempuan dalam bekerja (Asmaunizar, 2015: an perempuan di abad modern dengan menyatakan:Tidak keliru juga yang berkata bahwa hampir semuamode pakaian perempuan dewasa ini menjadi buktikebingungan mereka yang mendalam antara memakaipakaian atau telanjang. Karena itu, ada mode pakaianyang demikian tertutup bagian bawahnya, tetapi sangatterbuka bagian atasnya, yakni dada atau punggung. Adayang lengan bagian atasnya menggunakan bahan yangtransparan, tetapi sisa tangannya tertutup rapat. Ada lagiyang di sini atau hari ini memakai jilbab atau kerudung,dan di sana atau esok memakai back less dan tank top

53Pernyataan Shihab di atas menjadi indikasi bahwa di satusisi perempuan keberatan jika sosok dan seksnya dieksploitasiatau dimanfaatkan oleh kaum pria, dan perempuan mencela priayang dianggap mata keranjang mengeksploitir seks dan keindahankaum Hawa, namun bersamaan dengan itu, wanita berusahamengeksploitasi atau memanfaatkan keindahan seksnya untukmemikat kaum pria. Faktor inilah yang mengganggu terjadinyaproses pergeseran nilai, moral, etik dan agama dari hal yangdianggap terlarang menjadi mpuan dengan pakaian minim, itu diluar konsep dasar dantatalaksan periklanan yang sesungguhnya. Hal itu karenamengejar keuntungan semata akibat dari persaingan media yangada dalam meningkatkan ekonomi perusahaan. Sesuai n,menghibur dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Mediasebagai penjaga atau pengawal kebenaran, televisi menjalankanfungsinya untuk melakukan sosial control terhadap kesalahanyang terjadi di masyarakat.Periklanan yang dibenarkan dalam Islam ialah periklananyang memenuhi aturan dan tatakrama Islam, yaitu iklan yangdisampaikan harus jujur, bertanggung jawab, tidak menyinggung

54dan merendahkan martabat agama, tata susila, adat budaya, sukudan golongan. Iklan yang disampaikan tidak boleh menyesatkanantara lain, dengan memberi keterangan yang tidak benar, yangmengelabui dan memberi janji yang berlebihan, dan tidak bolehmenyalahgunakan kepercayaan dan merugikan masyarakat.Pernyataan dan janji mengenai suatu produk harus dapatdipertanggungjawabkan kebenarannya.Dakwah Islam dapat mengantisifasi arus globalisasiinformasi terkait isu-isu kekinian termasuk dalam hal periklananadalah dengan mengendalikan arus informasi itu sendiri,sehingga ummat Islam tidak larut kedalam arus kehidupan yangtidak sesuai dengan norma Islam. Oleh sebab itu, agar dakwahdapat mencapai sasaran-sasaran strategis jangka panjang, makatentunya diperlukan suatu system manajerial komunikasi baikdalam perkataan maupun perbuatan yang dalam banyak halsangat relevan dan terkait dengan problematika yang ada dimasyarakat yang disesuaikan dengan nilai-nilai keislaman(Asmaunizar, 2015: 109).Menurut Shihab dalam bukunya: Mistik, Seks dan Ibadah(2004: 61) semua ulama menetapkan wajibnya wanita menutupauratnya. Hanya saja mereka berbeda pendapat tentang kadaraurat yang harus ditutup. Menurut Shihab (2004: 79) seluruhulama menyatakan bahwa berdasarkan sekian banyak tekskeagamaan, pakaian tidak boleh menampakkan lekuk-lekuk

55badan, apalagi dengan menampakkan aurat. Menurut Shihabdalam bukunya: Secercah Cahaya Ilahi (2007: 314) pakaianadalah sesuatu yang paling dahulu terlihat pada penampilanseseorang. Dalam hal ini agama menggarisbawahi bahwa pakaian,di samping berfungsi sebagai penutup aurat dan hiasan, jugasebagai pelindung dari sengatan panas dan dingin.Dewasa ini, banyak perempuan menjual kehormatan atauseksnya melalui internet, telepon dan TV. Maraknya kasus danpraktek pelacuran via online yang muncul ke permukaanmemperlihatkan bahwa saat ini bisnis haram tersebut sudah masukke dalam ranah internet dan media sosial, bahkan sudah beradadalam tingkat tinggi karena para pelacurnya berasal dari kalanganartis.Keseluruhan pernyataan Shihab di atas dapat disimpulkanbahwa dewasa ini banyak perempuan yang di eksploitasi olehkaum pria karena tidak sedikit perempuan itu sendiri yangmemperdagangkan kehormatan atau seksnya dengan berbagaicara, di antaranya pertama, perempuan menjadi prostitusi(pelacur); kedua, perempuan bekerja di panti pijat sebagai usi(pelacur).Prostitusi diartikan sebagai pelacur atau penjual jasa seksual ataudisebut juga dengan pekerja seks komersial. Menurut istilah,prostitusi diartikan sebagai pekerjaan yang bersifat menyerahkan

56diri atau menjual jasa kepada umum untuk melakukan layananseksual dengan mendapatkan upah sebagai tmasyarakat yang semakin marak belakangan ini dan mempunyaisejarah panjang dan hingga kini masih terus berjalan. Saat iniprostitusi semakin meluas, tidak hanya di kota-kota besar sajamelainkan telah menyebar ke desa-desa yang terpencil sekalipun.Praktek prostitusi tidak hanya dilakukan oleh orang-orangdewasa tetapi juga mulai menyentuh kalangan remaja bahkanyang dibawah umur. Padahal norma-norma sosial maupun hukumyang berlaku jelas mengharamkan keberadaan prostitusi. Darisegi kesehatan juga menunjukkan dan memperingatkan bahayapenyakit kelamin menular yang mengerikan seperti HIV/AIDSsebagai salah satu dampak negative dari prostitusi di tengahmasyarakat.Perkembangan internet kini juga dimanfaatkan sebagaimedia promosi bagi para pelacur, biasanya mereka memanfaatkanjejaring sosial seperti facebook, twitter, blog dan lain sebagainyasebagai media untuk memperluas praktek prostitusi yang merekajalani. Kemajuan tekhnologi informasi ini membuat praktekprostitusi semakin mudah dan tersusun secara rapi k-remaja-diindonesia-.html, diakses tanggal 9 Maret 2017).

57Pekerja prostitusi saat ini tidak hanya wanita/pria dewasa,tetapi juga anak-anak di bawah usia 18 tahun. Berbagai istilahmuncul untuk menyebut mereka seperti cabe, kimcil (kimpoicilik), ciblek ) dan sebagainya. Menurut hasil riset ada 214 ribuorang pelacur di berbagai daerah di Indonesia. Jumlah itudikunjungi oleh lebih dari 3 juta laki-laki. Dari 214 ribu, sekitar150 ribu adalah pelacur di bawah usia 18 tahun. Sedangkan donesia-.html, diakses tanggal 9 Maret 2017).Faktor penyebab pelacuran anak sangat beragam tetapidapat digolongkan menjadi empat yaitu terjerat sindikat germo,karena tidak perawan lagi, ingin mendapatkan uang yang lebihbesar dan kecanduan obat-obatan. Untuk faktor pendorongmeliputi, kondisi ekonomi khususnya pedesaan yang terjadipenggerusan di sektor pertanian, urbanisasi dan tumbuhnyaindustri di perkotaan, masalah keluarga, pertumbuhan jumlahanak gelandangan, tidak ada kesempatan pendidikan danmeninggalnya pencari nafkah keluarga sehingga anak terpaksamasuk keperdagangan seks.Sedangkan faktor yang membuat prostiusi anak semakinberkembang antara lain meliputi berkembangnya jaringankriminal yang mengorganisasi industri seks dan merekrut anak-

58anak, pihak berwenang yang korup sehingga terlibat perdaganganseks anak, permintaan dari wisatawan seks dan fedofil, ketakutanterhadap AIDS sehingga membuat pelanggan menginginkanpelacur yang lebih muda.Kedua, perempuan bekerja di panti pijat sebagai pelacurterselubung. Belasan panti pijat dan spa di Kota-kota di Indonesiaternyata selama ini melayani pelayanan plus-plus. Merekaberlindung di balik papan nama panti pijat kesehatan. Namunpraktiknya, mereka melayani paket mesum. Tidak saja dipijat, tapidi tempat yang sama itu juga ada pelayanan seks. Panti pijat ituditengarai membuka praktik mesum. Tidak sedikit panti pijat yangmelayani pijat plus-plus. Layanan "hand job" dan "petik ipijat-dan-spa-di-kota-kota-layani-paket-mesum, diakses tanggal 6Maret 2017)Contoh di atas menjadi petunjuk telah terjadinyaeksploitasi seks yang dilakukan kaum perempuan.Sebab-sebabeksploitasi seksadalahmultifaktoral,mencakup .gejala-gejala di dalam dan di luar pribadi (kelompokgejala yang intrinsik dan ekstrinsik) yang saling kait-mengait.Yang intrinsik ialah faktor-faktor herediter atau keturunan,berupa predisposisr dan konstitusi jasmaniah dan mentalnya,Sedang faktor ekstrinsik mencakup adanya kerusakan-kerusakan

59fisik dan psikis disebabkan oleh pengaruh-pengaruh luar, atauoleh adanya interaksi pengalaman dengan lingkungan yangtraumatis sifatnya.Yang mencakup faktor intrinsik antara lain: faktorgenetis dan predisposisi hormonal, yang bisa menjuruskanorang pada eksploitasi seksual. Misalnya, faktor genetis iniberperan penting dalam pemunculan gejala homoseksualitas;walaupun dalam beberapa kasus juga bisa terjadi lewatidentifikasi yang sangat intensif atau lewat imitasi terhadapkebiasaan lingkungan khusus jadi ada sensitisasi/pemekaanindividu terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan tertentu.(Kartono, 1989: 228 - 229).Maka gangguan dalam relasi anak-orang tua, emunafikan, tidak adanya relasi yang baik antara ayah dengananak laki-laki, konstalasi keluarga yang patologis, semuanyamenjadi fasilitas atau predisiposisi untuk perkembanganeksploitasi seksual.Teori-teori belajar sosial justru menekankan masalah:pengalaman-pengalaman belajar sosial pada awal kehidupananak-anak. Perkembangan identitas gender (mengidentikkandiri pada jenis kelamin), dan identitas terhadap tingkah lakuyang berkaitan dengan seks, secara primer berlangsung a

60pengkondisian. Jadi pola tingkah laku menyimpang inidipelajari oleh anak, atau buah dari proses belajar.Maka sebab-sebab eksploitasi seksual dengan menganutteori komprehensi, dapat diringkaskan sebagai berikut:1. Sebab genetis atau faktor-faktor konstitusional yangherediter atau predisposisional2. Pengalaman-pengalaman anak pada usia kanak-kanak yangsangat muda (tahun-tahun awal perkembangannya).3. Proses belajar secara umum selama masa kanak-kanak.4. Kejadian-kejadian yang berasosiasi dengan awal tingkahlaku seksual pada usia pubertas dan adolesensi. (Kartono,1989: 231)Kegiatan imitasi dan identifikasi terhadap tingkah lakuorang tua dan orang dewasa membuahkan proses sosialisasi diridalam perkembangan psikoseksual, baik yang bersifat normalmaupun yang menyimpang.Dari pendapat Kartono tersebut menunjukkan bahwauntuk menanggulangi eksploitasi seksual adalah pertama,dengan membiasakan anak bergaul dengan orang yang baik,kedua, orang tua dapat menciptakan suasana rumah tangga yangharmonis; ketiga, orang tua berupaya memberi contoh yangbaik, dan ketiga, membangun lingkungan yang kondusif.Dalam kaitan ini penulis hendak menganalisis sebagaiberikut:

611. Membiasakan anak bergaul dengan orang yang baik;2. orang tua dapat menciptakan suasana rumah tangga yangharmonis; orang tua berupaya memberi contoh yang baik;membangun lingkungan yang kondusif.Pertama, membiasakan anak bergaul dengan orang baikPenulis setuju dengan pendapat Kartini Kartono tentangperlunya orang tua memberi perhatian yang besar rpengaruhnya, sebab secara tidak disadari seseorang telahdibentuk oleh lingkungan pergaulan. Seorang bergaul denganorang jahat atau dengan orang yang mempunyai kebiasaanmelakukan eksploitasi seksual, maka lambat laun ia belajar darikawannya itu untuk berbuat yang sama. Kongkritnya akanterjadi proses coba-coba dan meniru yang tidak berbeda denganteori dan konsep belajar. Dalam belajar ini sangat mudah terjadiproses peniruan. Hal ini sebagaimana dikatakan Sardiman(1996: 24) bahwa interaksi dan pergaulan mengandung prosesbelajar dan belajar boleh dikatakan juga sebagai suatu prosesinteraksi antara diri manusia (id – ego – super ego) denganlingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsepataupun teori. Pendapat ini menandakan bahwa pergaulan dapatmengembangkan pola tingkah laku yang di dalam teori belajarada istilah modeling yaitu suatu bentuk belajar yang tak dapatdisamakan dengan classical conditioning maupun operant

62conditioning. Dalam modelling, seseorang yang belajarmengikuti kelakuan orang lain sebagai model. Tingkah lakumanusia lebih banyak dipelajari melalui modelling atau imitasidaripada melalui pengajaran langsung (Ahmadi, 2004 : baikvicariousdengandirectreinforcement.Bandura (1999: 65) dalam penelitiannya terhadap tingkah lakukelompok-kelompok anak dengan sebuah boneka plastikmengamati, bahwa dalam situasi permainan, model rewardedgroup bereaksi lebih agresif daripada model punished group.Bandura membagi tingkah laku imitatif menjadi tigamacam:1. Inhibitory-disinhibitory effect; kuat lemahnya tingkah lakuoleh karena pengalaman tak menyenangkan atau olehVicorious Reinforcement.2. Eleciting effect; ditunjangnya suatu respons yang pernahterjadi dalam diri, sehingga timbul respons serupa.3. Modelling effect; pengembangan respons-respons barumelalui observasi terhadap suatu model tingkah laku.Modelling dapat dipakai untuk mengajarkan ketrampilanketrampilan akademis dan motorik (Ahmadi, 2004 : 219).Sejalan dengan pendapat di atas, Gerungan (1991: 59)menegaskan bahwa di lapangan pendidikan dan perkembangankepribadian individu, imitasi itu mempunyai peranan, sebab

63mengikuti suatu contoh yang baik itu dapat merangsangperkembangan watak seseorang. Imitasi dapat mendorongindividu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatanperbuatan yang baik. Selanjutnya, apabila seorang telah dididikdalam suatu tradisi tertentu yang melingkupi segala situasisosial, maka orang itu memiliki suatu "kerangka cara-caratingkah laku dan sikap-sikap moral" yang dapat menjadi pokokpangkal untuk memperluas perkembangannya dengan positif,dan dalam didikan ke dalam suatu "tradisi" modern maupunkuno itu, imitasi memegang peranan penting.Dalam hubungannya dengan belajar, menurut teoribehavioristik bahwa manusia pada waktu dilahirkan sama.Menurut behaviorisme pendidikan adalah maha kuasa, manusiahanya makhluk yang berkembang karena kebiasaan-kebiasaan,dan pendidikan dapat mempengaruhi refleks sekehendakhatinya (Ahmadi, 1992: 28).Menurut teori humanistik, bahwa manusia atau individuharus dipelajari sebagai keseluruhan integral, khas, danterorganisasi. Ia tidak bisa dipelajari secara parsial (sebagiansebagian). Manusia pada dasarnya memiliki karakter jahatapabila tidak dikendalikan (Koswara, 1991: 115 – 117).Dari teori-teori di atas jika dihubungkan dengan prosesbelajar seseorang dengan kawannya dapat diambil kesimpulan

64bahwa pergaulan menjadi penting bagi pembentukan pribadidan perilaku.Berpijak pada keterangan di atas maka bergaul denganorang shaleh akan memperoleh manfaat yang besar, hal inisebagaimana diungkapkan Yasin (2002: 75) sesungguhnyapergaulan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangandan jati diri manusia. Hati semakin berkarat kalau terus menerusberteman dengan sekutu syetan. Dalam al-Qur‟an dijelaskan:ِ َّخ ُذواْ بِطَانَةً ِّمن دونِ ُكم الَ يأْلُونَ ُكم خباالً وُّدواْ ما عنِتُّم قَ ْد ب َد ِ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُواْ الَ تَت ت َ ََ ََ ْ َ َ َ ََ ْ َ ْ ُِ الْب ْغضاء ِمن أَفْ و ِاه ِهم وما ُُتْ ِفي ص ُدورهم أَ ْكب ر قَ ْد ب يَّ نَّا لَ ُكم اآلي ات إِن ُكنتُ ْم تَ ْع ِقلُو َن (آل ََ ْ َ ْ َ ََ َُ َُ ْ ُُ ُ)111: عمران Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamuambil menjadi teman kepercayaanmu orangorang yang di luar kalanganmu, mereka tidakhenti-hentinya (menimbulkan kemudharatanbagimu. Mereka menyukai apa yangmenyusahkan kamu. Telah nyata kebenciandari mulut mereka, dan apa yangdisembunyikan oleh hati mereka adalah lebihbesar lagi. Sungguh telah Kami terangkankepadamu ayat-ayat, jika kamu memahaminya(QS.Ali Imran : 118).Menurut al-Ghazali (1980: 120) pergaulan anpergaulan bisa menjadi baik tapi juga bisa menjadi buruk,masalahnya tergantung bergaul dengan siapa. Teman yang

65hanya berorientasi pada kesenangan eksoteris (zahiri/lahiriah)akan menelurkan bibit penyakit jauh dari Tuhan, sebaliknyasahabat yang lebih cenderung mengejar aspek esoteris (batini)maka akan menggiring cinta pada Tuhan.Menurut Hamka (1992: 1) bahwa budi pekerti jahatadalah penyakit jiwa, penyakit batin, penyakit hati. Penyakit inilebih berbahaya dari penyakit jasmani. Orang yang ditimpapenyakit jiwa, akan kehilangan makna hidup yang hakiki, hidupyang abadi. Ia lebih berbahaya dari penyakit badan. Doktermengobati penyakit jasmani, menuruti syarat-syarat kesehatan.Sakit itu hanya kehilangan hidup yang fana.

Majalah. Tidak sedikit perempuan menggunakan busana dengan memperlihatkan pesona lekukan tubuhnya, setidaknya bagian yang sensitif dalam persepsi kaum pria. Fatalnya, kini seks dijadikan barang dagangan lewat

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

FISIKA DASAR I (Edisi Revisi) Oleh Dr.Eng. MIKRAJUDDIN ABDULLAH, M.Si. PROGRAM STUDI FISIKA . Daftar Isi Bab 1 Gerak Dua Dimensi 1 Bab 2 Gerak Peluru 17 Bab 3 Gerak Melingkar 36 Bab 4 Hukum Newton dan Dinamika 50 Bab 5 Hukum Gravitasi 81 Bab 6 Usaha Energi 99 Bab 7 Elastisitas Bahan 131 .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

3 Lingkungan Ekstern : Analisa Lingkungan, Industri dan Persaingan Buku 1 Bab 3 4 Lingkungan (Strategi Global) : Strategi Pasar Global Buku 1 Bab 4 5 Analisis SWOT : Lingkungan dan Persaingan Buku 1 Bab 6 6 Analisis SWOT lanjutan : Kesalahan umum identifikasi pesaing, Analisis sumber daya, Value chain, aplikasi SWOT Buku 1 Bab 6