Filsafat Pancasila Dan Pancasila Sebagai Etika Politik

2y ago
132 Views
8 Downloads
1.45 MB
31 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adalynn Cowell
Transcription

Filsafat PancasiladanPancasila sebagaiEtika PolitikOleh: MiftahudinKuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Erosi Pancasila DEKADENSI MORAL Indonesia jika dilihat dari ideologi, ekonomi, politik, selalu memilikikeunikan. Orang barat mengatakan dirinya sebagi golongan liberalindividualistik, sedangkan orang timur dikatakan menganutpaham komunal religius. Sebetulnya kita memiliki karakter bangsa yang unik yakniberdasarkan Pancasila. Di sana ada sila Ketuhanan Yang MahaEsa. Kita berbicara keadilan hingga kedilan sosial bagi seluruhrakyat. Nah kita semua mengemban amanah untuk kembali pada karakterkomunal religius. Dan kita memiliki kewajiban moral untukmendakwahkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks masing-masing,kontek keluarga, dan masyarakat. Kita melihat karakter komunal religius mengalami erosi, betapabanyak diantara kita, tidak hanya generasi muda tetapi jugagenerasi tua. Banyak anak muda yang berubah karakternya tidaksesuai dengan apa yang kita inginkan. Hari ini kita disuguhi kasus narkoba yang melibatkan para artis, inimenunjukkan kita benar-benar rawan dekadensi moral. Kita sangatprihatain atas itu. Kita berharap di sisi lain, di luar kenestapaan itu,kita bisa membentengi keluarga kita agar tidak terjerumus ke dalamhal tersebut. keluarga kita harapannya bisa dibentengi denganmoralitas yang karimah, tidak hanya meniru tetapi juga memberikontribusi.Prof. Dr. Sudjito, SH., M.SiPSP – Universitas Gadjah Mada

Kegelisahan terhadap Pancasila1. Mindset orang Indonesia tentang Pancasilaberubah. Seperti Ketuhanan Yang Maha Esaberubah menjadi Keuangan Yang Maha Kuasaserta nilai persatuan menjadi perpecahan;2. Munculnya pihak-pihak yang ingin menguasainegara secara frontal;3. korupsi yang menjalar diberbagai lembagaNegara;4. Terjadinya krisis kepercayaan;5. Krisis keteladanan;6. Kontestasi ideologi.Dari aspek Islam, dimana modelnya bermacammacam masuk di indonesia. Islam model Salafy,Ikhwan, Hisbut Tahrir dll. (Berlaku juga untukagama lain – hidden agenda)Budaya Pop juga masuk, anak-anak kitasekarang senang dengan budaya negara lain.FGD PSP - UGM

Korupsi si/

diri saya & anda SIAPA ?

SEMOGA TIDAK SEPERTI INI ?

SOLUSI IDEOLOGISmari tidak bosan-bosannya .

Apa itu Filsafat?Filsafat itu artinya bisa dilihat dari dua sudutpandang yaitu dari arti bahasa (etimologi) dandari arti istilah (terminologi). Menurut arti bahasafilsafat atau phylosophy itu, berasal dari bahasaYunani yang artinya philia mencintai,menyayangi atau love dan sophia kebijaksanaan dan hikmah, yang jika digabungartinya adalah cinta kepada kebijaksanaan.1. Socrates, membatasi makna filsaft sebagai“usaha mengenai pengertian (sejati) untukmencapai kebijaksanaan”.2. Plato, mendefinisikan filsafat sebagai“pengetahuan segala yang ada”.3. Aristoteles, membatasinya sebagai berikut“Ilmu yang menyelidiki sebab dan asa segalabenda”.4. Al-farabi merumuskanya sebagai “ilmupengetahuan alam yang maujud (realitas)dan bertujuan menyelidiki hakekat maujudatau realitas yang sebenar-benarnya”.5. Notonegoro mendefinisikan filsafat sebagai“ilmu pengetahuan yang hendak menelaahobyeknyadari sudut yang terdalam, yangtetap tak berobah, yang disebut hakekat”.

Ciri-ciri Berfikir Filsafat Kritis, diawali dari pertanyaan biasanya pertanyaan yangberhubungan dengan masalah kehidupan manusia. Dan ketikapertanyaan itu dijawab jawaban itu tidak diterimanya begitu sajanamun terus ditanyakan sampai mentok atau sampai jawaban itusudah tidak bisa ditanyakan lagi. Radikal, radikal berasal dari kata “radix” yang artinya akar. Berfikirsecara radikal artinya berfikir sangat jauh sampai pada akar-akarnya.Sampai benar-benar puas, benar-benar dalam pada inti objek yangdipertanyakan. Pada intinya berfikir radikal itu ujung yang paling akhirdari berfikir kritis. Koheren, yaitu menyusun bagan atau kerangka tentang objek yangakan dipertanyakan dan itu beruntun tidak bertentangan. Rasional, yang tersusun dari suatu bagan yang logis dan bisadipertanggung jawabkan. Komprehensif, artinya kesimpulan yang tidak setengah-setengahmelainkan menyeluruh. Spekulatif, yaitu menduga-duga jauh kedepan melalui prediksiprediksi yang disusun secara rapi. Sistematis, karena filosofis itu terdiri dari bagan-bagan makafilosofis itu sistematis yang artinya bagan-bagan itu saling berkaitansatu sama lain membentuk satu kesatuan yamg utuh.INFORMATIONTECHNOLOGY

Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Dalam sistem itu masingmasing silanya saling kait mengkait merupakan satu kesatuanyang menyeluruh. Di dalam Pancasila tercakup filsafat hidup dancita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hunbungan manusia denganTuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubunganmanusia dengan lingkungannya. Menurut Driyakarya, Pancasila memperoleh dasarnya pada eksistensimanusia sebagai manusia, lepas dari keadaan hidupnya yang tertentu.Pancasila merupakan filsafat tentang kodrat manusia. Dalampancasila tersimpul hal-hal yang asasi tentang manusia. Oleh karenaitu pokok-pokok Pancasila bersifat universal. Dari pembahasan ini dapat diperoleh unsur inti yang tetap dariPancasila, yang tidak mengalami perubahan dalam dunia yang selaluberubah ini. Sifatnya yang abstrak, umum dan universal inimengemukakan Pancasila dalam isi dan artinya sama dan mutlak bagiseluruh bangsa, diseluruh tumpah darah dan sepanjang waktusebagai cita-cita bangsa dalam Negara Republik Indonesia yangdiproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

BEBERAPA PENDAPATBAHWA PANCASILAADALAH SUATU FILSAFATMuh. Yamin Dalam bukunya Naskah Persiapan Undang-undang Dasar 1945,menyebutkan bahwa ajaran Pancasila adalah tersusun secaraharmonis dalam suatu sistem filsafat. Hakikat filsafatnya ialah satusinthese fikiran yang lahir dari antithese fikiran. Dari pertentanganpikiran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis, begitu pulahalnya dengan ajaran Pancasila, satu sinthese negara yang lahir daripada satu antithese. Pada kalimat pertama dari mukadimah Republik Indonesia yangberbunyi : Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segalabangsa. Oleh sebab itu penjajahan harus dihapuskan karenabertentangan dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Kalimatpertama ini adalah kalimat antithese. Pada saat antithese itu hilangmaka lahirlah kemerdekaan. Dan kemerdekaan itu kita akan susunmenurut ajaran filsafat Pancasila.

Soediman Kartohadiprodjo Dalam bukunya yang berjudul Beberapa Pikiran sekitar Pancasila, beliaumengemukakan bahwa pancasila itu disajikan sebagai pidato untukmemenuhi permintaan memberikan dasar fiilsafat negara, makadisajikannya Pancasila sebagai filsafat. Pancasila masih merupakan filsafatNegara (staats-filosofie). Karena itu dapat dimengerti, bahwa filsafatPancasila dibawakan sebagai inti dari hal-hal yang berkkenaan denganmanusia, disebabkan negara adalah manusia setara organisasi manusia. Dikiranya Pancasila adalah ciptaan Ir. Soekarno, tetapi Ir. Soekarnomenolak disebut sebagai pencipta Pancasila, melainkan mengatakanbahwa Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia. Sehingga jikasesuatu filsafat itu adalah isi jiwa suatu banggsa maka filsafat itu adalahfilsafat bangsa tadi dan pancasila itu adalah filsafat bangsa Indonesia. Jadi Soediman Kartohadiprodjo menegaskan bahwa Pancasila sebagifilsafat bangsa Indonesia berrdasarkan atas ucapan Bung Karno yangmengatakan bahwa Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia.

Drijokoro Dalam seminar Pancasila beliau berpendapat bahwa filsafat ada didalam lingkungan ilmu pengetahuan dan Weltanschauung didalamlingkungan hidup. Dengan belajar filsafat orang tidak dengansendirinya mempelajari Weltanscauung. Dan juga tidak padatempatnya jika dalam filsafat aspek Weltanschauung ditekan-tekandengan berlebih-lebihan. Sehingga dikemukakan bahwa Pancasilasudah lama merupakan Weltanscauung bagi kita banggsaIndonesia, akan tetapi tanpa dirumuskan sebagai filsafat melainkandalam dalil-dalil filsafat. Sehingga Drijarkoro dalam pendapatnya membedakan antarafilsafat dengan Weltanscauung. Dan diterangkan pula tentangPancasila sebagai dalil-dalil filsafat, dengan mengakui orang masihtinggal di dalam lingkungan filsafat. Pancasila barulah menjadipendirian atau sikap hidup.

Notonagoro Dalam Lokakarya Pengamalan Pancasila di Yogyakarta beliau berpendapatbahwa kedudukan Pancasila dalam Negara Republik Indonesia adalah sebagaidasar negara, dalam pengertian dasar filsafat. Sifat kefilsafatn dari dasarnegara tersebut terwujudkan dalam rumus abstrak dari kelima sila dari padaPancasila. Yang intinya ialah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan (kesatuandalam dinamikanya), kerakyatan dan keadilan, terdiri atas kata-kata pokokdengan awalan-akhiran ke-an dan per-an. Dasar filsafat, asas kerokhanianNegara Pancasila adalah cita-cita yang harus dijelmakan dalam kehidupannegara. Di dalam bukunya Resapkan dan Amalkan Pancasila berpendapat bahwaPancasila adalah filsafat Negara yang lahir sebagai collective-ideologie dariseluruh bangsa Indonesia. Pada hakikatnya Pancasila merupakan suaturealiteit dan suatu noodzakelijkheid bagi keutuhan persatuan bangsa Indonesiasebagaimana tiap-tiap filsafat adalah hakikatnya suatu noodzkelijkheid. Didalamkajian-kajiannya dari dalam, masih mengandung ruang yang luas untukberkembangnya penegasan-penegasan lebih lanjut. Didalam fungsinya sebagaifondamen Negara, ia telah bertahan terhadap segala ujian baik yang datangdari kekuatan-kekuatan contra-revolusioner, maupun yang datang darikekuatan-kekuatan extreem.

Pengertian Filsafat Pancasila Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan,nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansidan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secararingkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentangPancasila sebagai dasar negara dan kenyataanbudaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkanpokok-pokok pengertiannya yang mendasar danmenyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karenaPancasila merupakan hasil permenungan jiwa yangmendalam yang dilakukan oleh the faounding fatherkita, yang dituangkan dalam suatu sistem (RuslanAbdul Gani). Filsafat Pancasila memberi pengetahuan danpenngertian ilmiah yaitu tentang hakikat dariPancasila (Notonagoro).

Pembahasan mengenai Pancasila sebagaisistem filsafat dapat dilakukan dengan caradeduktif dan induktif. Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasilaserta menganalisis dan menyusunnya secara sistematismenjadi keutuhan pandangan yang komprehensif. Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosialbudaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik artidan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnyamerupakan sistem filsafat. Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagianbagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuktujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatukesatuan yang utuh. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat padahakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya,antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, salingberhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikirandasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikirantentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengandiri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsayang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Pancasila sebagaisistem filsafat memilikiciri khas yang berbedadengan sistem-sistemfilsafat lainnya, sepertimaterialisme, idealisme,rasionalisme,liberalisme, komunismedan sebagainya.

Ciri sistem FilsafatPancasila itu antara lain: Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistemyang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidakbulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisahpisah maka itu bukan Pancasila. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat danutuh itu dapat digambarkan sebagai berikut: Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2,3,4 dan 5; Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan mendasari danmenjiwai sila 3, 4 dan 5; Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan mendasaridan menjiwai sila 4, 5; Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan mendasaridan menjiwai sila 5; Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.

Inti sila-sila Pancasilameliputi: Tuhan, yaitu sebagai kausa prima Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja samadan gotong royong Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri danorang lain yang menjadi haknya.

Membahas Pancasila sebagai filsafat berartimengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yangbukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkanjuga bagi manusia pada umumnya. Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikanontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang tersebutdapat dianggap mencakup kesemestaan. Oleh karena itu, berikut ini akan dibahas landasanOntologis Pancasila, Epistemologis Pancasila danAksiologis Pancasila.

ONTOLOGIAzas dalam menetapkan batas/ruang lingkupwujud yang menjadi objek penelaahan (objekontologi/objek formal pengetahuan) sertapenafsiran hakekat realitas (metafisika)nyaEPISTEMOLOGIAzas mengenai cara bagaimana materipengetahuan diperoleh dan disusun menjadisuatu tubuh pengetahuanAKSIOLOGIAzas dalam menggunakan pengetahuan yangtelah diperoleh dan disusun menjadi tubuhpengetahuan

DASAR ONTOLOGISPEMIKIRAN TENTANGNEGARA BANGSA,MASYARAKAT DANMANUSIADASAR EPISTEMOLOGISPANCASILASEBAGAISISTEM FILSAFATSEBAGAI SUATUPENGETAHUAN INTERNSTRUKTUR LOGIS DANKONSISTENIMPLEMENTASINYADASAR AKSIOLOGISYANG TERKANDUNG DIDALAMNYA, HIERARKHI DANSTRUKTUR NILAI DIDALAMNYA KONSEP ETIKAYANG TERKANDUNG DIDALAMNYA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILAPANDANGAN HIDUP BANGSAKEPRIBADIAN BANGSAFILSAFAT PANCASILAIDEOLOGI NEGARADASAR NEGARA RINORMA PERATURAN PERUNDANGANHAK DAN KEWAJIBAN WNIDEMOKRASI DAN HAMETIKA POLITIKGEOPOLITIK INDONESIAGEOSTRATEGI/KETAHANAN NASIONAL

TATA KEHIDUPAN MANUSIA3 Persoalan Manusia di DUNIA – sikap & tindakannyaPersoalan menghadapi diri sendiri Berkemanusiaan yang adil terhadap diri sendiriPersoalan menghadapi sesama manusia Berkemanusiaan yang adil terhadap sesama Berpersatuan Berkeluargaan dan berkerakyatan Berkeadilan, dan juga berkeadilan sosial.Persoalan menghadapi Tuhan Berketuhanan Berkemanusiaan adil terhadap Tuhan Dalam tiga persoalan manusia tersebut, terdapat tujuh konsep dasar yang kemudian diringkas menjadi lima yangsama yaitu kemanusiaan, sehingga rasa kemanusiaan selalu ada, baik menghadapi diri sendriri, sesama manusia,maupun terhadap Tuhan. Dan pada akhirnya konsep itu diringkas menjadi unsur dasar pancasila, yaitu: Kemanusiaan Persatuan Kerakyatan Keadilan Ketuhanan Kelima unsur mutlak ini yang pada akhirnya merupakan bahan dasar untuk membentuk rumusan Pancasila.

kesimpulanJadi Papat sebagai sistem filsafat mengandung pengertian : 1. Pancasila Sebagai Jatidiri Bangsa Indonesia2. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem3. Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Bersifat Organis4. Susunan Kesatuan Yang Bersifat Hirarkhis Piramidal5. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang SalingMengisi Dan Saling Mengkualifikasi

kesimpulan Pancasila adalah pedoman/pandangan hidup bangsa Indonesia yangasli bersumberkan dari filsafat bukan dari sumber utama yang lainya,karena pada hakikatnya filsafat itu bersumber pada hati nuranimanusia yang paling dalam dan filsafat itu mempelajari tentangmanusia secara total baik tentang manusia sebagai makhluk individu,makhluk sosial ataupun manusia sebagai makhluk Tuhan. Pancasila sebagai sistem filsafat itu memang benar adanya karenapancasila terbentuk karena adanya pemikiran yang secara filsafattentang seperti apa manusia hidup dan apa saja yang dibutuhkanmanusia untuk bisa bertahan hidup dengan baik?. Dan karenapemikiran-pemikiran yang filsafat itu dirumuskan menjadi lima unsurpokok yang sekarang menjadi “Pancasila”, jadi intinya Pancasila ituada karena sistem filsafat atau karena pemikiran filsafat yangkemudian menjadi lima unsur pokok yang saling berkaitan dantersusun sangat harmonis antara sila satu dan sila yang lainya.

Moral Politik Pancasila Pancasila merupakan dasar Negara dan sekaligus ideologi bangsa,oleh sebab itu nilai-nilai yang tersurat maupun yang tersirat harusdijadikan landasan dan tujuan mengelola kehidupan Negara, bangsamaupun masyarakat. Dengan kata lain nilai-nilai Pancasila wajibdijadikan norma moral dalam menyelenggarakan Negara menuju citacita sebagaimana dirumuskan dalam alinea IV Pembukaan Undangundang Dasar 1945.Etika politik Pancasila mengamanatkan bahwa Pancasila sebagainilai-nilai dasar kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakatharus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atauketentuan yang dibuat oleh penguasa. Dengan kata lain semua produkhukum yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan denganjiwa dan semangat Pancasila.

sekian .

“Ilmu yang menyelidiki sebab dan asa segala benda”. 4. Al-farabi merumuskanya sebagai “ilmu pengetahuan alam yang maujud (realitas) dan bertujuan menyelidiki hakekat maujud atau realitas yang sebenar-benarnya”. 5. Notonegoro mendefinisikan filsafat sebagai “ilmu pengetahuan ya

Related Documents:

Filsafat pemerintahan (politik) Filsafat agama Filsafat ilmu Filsafat pendidikan Filsafat hukum Filsafat sejarah Filsafat matematika. Filsafat Ilmu Filsafat ilmu sering dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-ilmu sosial ka

Filsafat, Filsafat Hukum, dan Ruang Lingkup Filsafat Hukum Khotibul Umam, S.H., LL.M. M odul 1 merupakan langkah awal yang perlu Anda pahami dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Hukum dan Etika Profesi. Pada Modul 1 ini, akan dibahas mengenai pengertian filsafat, filsafat hukum, dan ruang lingkup filsafat hukum.

5. Politik (Filsafat pemerintahan); 6. Filsafat Agama; 7. Filsafat ilmu; 8. Filsafat pendidikan; 9. Filsafat Hukum; 10. Filsafat sejarah; 11. Filsafat matematika. Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi, yakni : 1. Logika (apa yang disebut benar dan apa yang disebut sa

memahami hakikat filsafat, terutama tentang definisi filsafat, filsafat itu berfikir, filsafat itu mencari, objek kajian dan cabang –cabang filsafat. Buku ini juga mengantarkan pembaca mengenai pendidikan sebagai ilmu dan tujuan pendidikan serta hakikat filsafat pendidikan. Pada akhirny

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 DIKTAT MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU SOSIAL . 2 BAB I FILSAFAT ILMU A. Filsafat Ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang . politik, dan estetika. Alfarabi : 870-950 : Ilmu pengetahuan .

etika politik, Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara Re-publik Indonesia, nilai-nilai Pancasila seba-gai sumber etika, dan tulisan akan diakhiri dengan pelaksanaan etika politik Pancasila. Pengertian Etika, Nilai, Moral, dan N. orma 1. Etika. Etika secara etimologi berasal dari kata Yu-nani . ethos. yang berarti watak .

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme.

Reading Comprehension GRADE 10. Student Name School Name. District Name. ELEMENTELEMENTARY & SECONDARYTARAARRY & SECONDAR&RY. Massachusetts Department of. This is a practice test. Your responses to practice test questions must be recorded on your Practice Test Answer Document. Mark only one answer for each multiple-choice question. If you are not sure of the answer, choose the answer you think .