BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Motivasi

2y ago
30 Views
2 Downloads
253.50 KB
17 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronnie Bonney
Transcription

BAB 2LANDASAN TEORI2.1Landasan TeoriKewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorangdalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari,menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru denganmeningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik danatau memperoleh keuntungan yang lebih besar2.1.1 MotivasiMenjadi seorang entrepreneur sering dipandang sebagai pilihan karir yangmenantang, dimana seseorang menghadapi kehidupan sehari – hari dalam situasikerja yang penuh dengan rintangan kerja, kegagalan, ketidakpastian, dan frustasiyang dihubungkan dengan proses pembentukan usaha yang dilakukan. Gilad danLevine (Gilad dan Levine dalam Widhari dan Suarta, 2012: 55) mengemukakan duateori berkanaan tentang dorongan untuk berwirausaha,”push” theory dan “pull”theory.Menurut push theory, setiap individu didorong untuk menjadi wirusahawanoleh faktor-faktor eksternal yang bersifat negatif, seperti ketidakpuasan kerja,kesulitan mendapatkan pekerjaan (bekerja pada orang lain), gaji yang tidak memadai,atau jadwal kerja yang tidak fleksibel. Sebaliknya pull theory berargumentasi bahwaorang tertarik untuk menjadi wirausahawan karena hasratakan kemandirian,kebebasan, aktualisasi diri, keberhasilan, kekayaan, atau hal lainnya yang cenderungbersifat positif.Sardiman A.M (2011), mengatakan motivasi adalah perubahan energi dalamdiri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengantanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Basrowi (2014) motivasiberasal dari kata motif yang berarti suatu keadaan dalam pribadi orang yangmendorong individu untuk melaksanakan aktivitas tertentu guna mencapai suatutujuan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaituhal dan keadaan yang datang dari dalam diri dan merupakan pendorong untukmelakukan kegiatan, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yangdatang dari luar individu dan merupakan pengaruh dari orang tua atau lingkungan.9

10Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow intinya berkisar padapendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :\Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Menurut MaslowSumber: Matthew H. Olson & B.R. Hergenhahn (2013)1.Kebutuhan fisiologi, merupakan kebutuhan diri seperti sandang, pangan,papan, serta kebutuhan biologis lainnya, seperti seks maupun berfungsinyaabggota tubuh (kesehatan).2.Kebutuhan akan rasa aman, mencakup rasa aman dalam pengertian yang camdegradasi,penghasilan tidak berkurang dan sebagainya.3.Kebutuhan rasa cinta, meliputi keinginan untuk berbagi kasih saying padasesama, diterima oleh lingkungan, dicintai orang lain dan mencintai orang lain.4.Kebutuhan akan harga diri, misalnya kebutuhan untuk dikenali dan dihargaidan juga rasa bangga.5.Kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk mengekspresikan diri,bakat, hobi, ide-ide, pikiran dan kemampuan-kemampuan. Kebutuhan manusiamenurut teori Maslow dapat dipilih menjadi dua kelompok kebutuhan, yaitukebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer meliputikebutuhan dasar (fisiologis), dan kebutuhan akan rasa aman. Sedangkankebutuhan sekunder meliputi kebutuhan rasa cinta, kebutuhan akan harga diri,dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

11Teori motivasi juga dikembangkan oleh McClelland (dalam Daft,2011). Dalamteori ini, banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui motivasi memenuhikebutuhan manusia dalam berprestasi. Kebutuhan untuk berprestasi ini ada karenaorang-orang memiliki dorongan kuat untuk berhasil. Mereka lebih mengejar prestasipribadi ketimbang imbalan terhadap keberhasilannya. Mereka bergairah untukmelakukan sesuatu lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.Mc Clelland (dalam Daft,2011) menemukan bahwa mereka dengan doronganprestasi yang tinggi berbeda dari orang lain dalam keinginan kuat mereka untukmelakukan hal-hal dengan lebih baik. Mereka mencari kesempatan-kesempatandimana mereka memiliki tanggung jawab pribadi dalam menemukan jawabanjawaban terhadap masalah. Mereka yang memiliki kebutuhan berprestasi lebih sukapekerjaan-pekerjaan yang dimana mereka memiliki tanggung jawab pribadi, akanmemperoleh balikan dann tugas pekerjaannya memiliki resiko yang sedang. Dalampenelitiannya, McClelland (dalam Daft,2011)menemukan bahwa mereka yangmemiliki kebutuhan untuk berprestasi paling tinggi adalah para wirausahawan yangberhasil. Sebaliknya ia tidak menemukan adanya manajer dengan kebutuhan prestasiyang tinggi.Kebutuhan untuk berkuasa juga merupakan kebutuhan dari teori McClelland,kebutuhan berkuasa adalah adanya keinginan yang kuat untuk mengendalikan oranglain, untuk mempengaruhi orang lain, dan untuk memiliki dampak terhadap oranglain. Orang yang ingin kekuasaannya besar adalah mereka yang suka untuk menjadipemimpin.Kebutuhan untuk berafiliasi adalah trori ketiga milik Mc Clelland,kebutuhan ini yang paling sedikit mendapat perhatian untuk diteliti. Orang dengankebutuhan berafiliasi yang tinggi adalah orang yang berusaha mendapatpersahabatan.Mereka ingin disukai orang lain dan menghindari konflik. Berdasarkan semuateori tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah semua kekuatan yangmemberi energy, daya, arah, dan dorongan untuk melakukan atau tidak melakukankegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan, baik pemenuhan kebutuhan ataupencapaian kepuasan.

12Atkinson (2011) mengusulkan ada tiga macam dorongan mendasar dalam diriorang yang termotivasi :1.Kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement), adalah dorongan dalam diri seseoranguntuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam mencapai tujuan. Entrepreneur yangberorientasi dan bekerja keras apabila mereka memandang bahwa mereka akan memperolehkebanggaan pribadi atas upaya mereka, apabila hanya terdapat sedikit resiko gagal, danapabila mereka mendapat balikan spesifik tentang prestasi diwaktu lalu.2.Kebutuhan kekuatan (need for power), dorongan untuk mempengaruhi orang-orang danmengubah situasi. Orang-orang yang bermotivasi kekuasaan ingin menimbulkan dampak danmau memikul resiko untuk melakukan hal itu.3.Kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation), dorongan untuk berhubungan denganorang-orang atas dasar social. Orang-orang yang bermotivasi afiliasi bekerja lebih baik apabilamereka dipuji karena sikap dan kerja sama mereka yang menyenangkan.Keseimbangan antara ketiga dorongan ini bervariasi dari orang yang satu keorang yang lain. Misalnya, seseorang mungkin mempunyai kebutuhan untukberafiliasi yang kuat, sementara orang lain mempunyai kebutuhan berprestasi yangkuat. Selain ketiga dorongan itu, motivasi seorang individu juga sangat dipengaruhioleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk padafaktor internal adalah :1.Persepsi seseorang mengenai diri sendiri2.Harga diri3.Harapan pribadi;4.Kebutuhaan5.Keinginan;6.Kepuasan kerja7.Prestasi kerja yang dihasilkan.2.1.2 Kewirausahaan (Entrepreneur)Entrepreneur adalah seorang pelopor bisnis baru atau seorang manajer yangmencoba untuk memperbaiki suatu unit organisasi dengan memprakarsai perubahanproduk.Menurut Cantillon, wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkanatau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitasrendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi. Pendapat lain dari Suryanamendefinisikan wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri,

13berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yanglugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa novatoryangmengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasikombinasi baru. Kombinasi tersebut bisa dalam bentuk memperkenalkan produkbaru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metode atau cara produksi baru,membuka pasar yang baru, memperoleh sumber pasokan baru dari bahan ataukomponen baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengankonsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengankombinasi sumber daya.Oleh karena itu entrepreneurship intention berkaitan dengan minat, enguntungkandanmenjadikannya sebagai sebuah usaha. Dengan kata lain fungsi spesifik darientrepreneur intention adalah minat dan inovasi. Minat merupakan kemauan danperilaku yang menunjukkan keinginan untuk berwirausaha. Inovasi berarti cara ataumetode baru yang tidak pernah ditemukan. Melalui inovasi, para entrepreneur akanterus melakukan ekspansi memperluas daerah pemasaran, menambah jumlahpelanggan, dan meningkatkan penjualan dan laba. Kewirausahaan mempunyaibeberapa manfaat sosial, yaitu kewirausahaan dapat memperkuat pertumbuhanekonomi; meningkatkan produktivitas; menciptakan teknologi, produk, dan jasabaru; serta mengubah dan meremajakan persaingan pasar.Menurut Suryana (2013) jiwa kewirausahaan adalah orang yang memiliki cirriciri sebagai berikut :1.Penuh percaya diri, yaitu penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin danbertanggungjawab.2.Memiliki inisiatif, yaitu penuh energI, cekatan dalam bertindak dan aktif.3.Memiliki motif berprestasi terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan kedepan.4.Memiliki jiwa kepemimpinan adalah berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalambertindak.5.Berani mengambil risiko dengan penuh pertimbangan.Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha yaitu :1.Tahap memulai, tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakuan usaha mempersiapkansegala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang memungkinuntuk membuka usaha baru.

142.Tahap melaksanakan usaha, tahap ini seorang enptrepreneur mengelola berbagai aspek yangterkait dengan usahanya, mencangkup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan,organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambilkeputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.3.Mempertahankan usaha, tahap dimana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapaimelakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisiyang dihadapi4.Mengembangkan usaha, tahap dimana jika hasil yang diperoleh positif, mengalamiperkembangan, dan dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yangmungkin diambil.Dalam berwirausaha, entrepreneur perlu memiliki kompetensi seperti halnyaprofesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukung kearah kesuksesan. Triton(2007) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki entrepreneur dalammenjalankan usahanya, yaitu :1.Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain,seorang entrepreneur harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubunganya dengan usahaatau bisnis yang akan dilakukan.2.Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasukdapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatankegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses danpengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.3.Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yangdilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yangsungguh-sungguh dan tidak setengah hati.4.Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materitetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha.Oleh karena itu harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.5.Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan secaraefektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakanya secara tepat, danmengendalikanya secara akurat.6.Managing time efficiently, yaitu mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung,dan menepati waktu sesuai kebutuhanya.7.Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan ataumemotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan usahanya.8.Statisfying customer by providing hight quality product, yaitu memberkepuasan kepadapelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat danmemuaskan.

159.Knowing method to compete, yaitu mengetahui strategi atau cara bersaing. Wirausaha harusdapat mengungkapkan kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), danancaman (threat), dirinya dan pesaing.10.Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan yang jelas tersurat, bukantersirat.Wirausaha merupakan pilihan yang tepat bagi individu yang tertantang untukmenciptakan kerja, bukan mencari kerja. Memperhatikan kondisi sekarang,pembekalan dan penanaman jiwa entrepreneur pada mahasiswa dapat memotivasimahasiswa untuk melakukan kegiatan wirausaha. Pengalaman yang diperoleh dibangku kuliah khususnya melalui mata kuliah kewirausahaan diharapkan dapatdilanjutkan setelah lulus, sehingga munculah entrepreneur baru yang berhasilmenciptakan kerja, sekaligus menyerap tenaga kerja.Kewirausahaan adalah orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengancara mendirikan, mengembangkan, dan bersedia mengambil resiko pribadi dalammenemukan peluang berusaha dan secara kreatif. menggunakan potensi-potensidirinya untuk mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi,menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya serta mengaturpermodalan operasinya.Sedangkan pengertian intensi adalah kesungguhan niat seseorang untukmelakukan perbuatan atau memunculkan suatu perilaku tertentu. Berdasarkanpendapat mengenai intensi dan wirausaha yang telah dikemukakan, maka intensiberwirausaha adalah keinginan atau niat yang ada pada diri seseorang untukmelakukan suatu tindakan wirausaha. Minat berwirausaha dapat diukur dengan:(Bhandari, 2006)1.Prestis sosial, merupakan suatu rasa penghargaan tersendiri yang dirasakanseseorang bila melakukan salah satunya dengan berwirausaha untuk dilihat dimasyarakat ataupun diakui oleh lingkungan sehingga menaikkan derajatnya.2.Tantangan pribadi, merupakan suatu tantangan untuk diri sendiri yangmembuat seseorang ingin membuktikan apakah dia mampu atau tidakmelakukan suatu hal yang mungkin belum pernah dilakukan sehingga memicudirinya untuk belajar dan mencoba.3.Menjadi bos, adalah keinginan untuk menjadi bos suatu saat nanti ataumendirikan usaha sendiri.

164.Inovasi, merupakan menciptakan sesuatu yang baru ataupun mengembangkansesuatu yang sudah ada menjadi berbeda dari yang lainnya.5.Kepemimpinan, merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapaitujuan organisasi.6.Fleksibilitas, merupakan kelonggaran saat memiliki suatu usaha sendiri sepertidari jam kerja yang bisa diatur sendiri.7.Keuntungan, merupakan laba yang diperoleh dari usaha yang dibukanyasendiri.2.1.3 rwirausahaMinat karir berwirausaha pada seseorang dibentuk melalui pengalamanlangsung atau pengalaman yang mengesankan dan hal ini akan menyediakankesempatan bagi individu untuk mempraktekkan, memperoleh umpan balik danmengembangkan keterampilan yang mengarah pada efikasi personal danpengharapan atas hasil yang memuaskan (Lent, Brown dan Hacket, dalam Farzierdan Niehm, 2008). Faktor penting yang mempengaruhi pengembangan karir dalamdiri seseorang adalah pengaruh keluarga, pendidikan dan faktor lingkungan.Menurut peneliti terdahulu yang dijalankan oleh Richard Denanyoh, KwabenaAdjei, dan Gabriel Effah Nyemekye terdapat 3 variabel yang di dalam masingmasing variabel tersebut terdapat 3dimensi danindikasi-indikasimempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha. Variabel-variabelyangtersebutadalah :2.1.4 Educational SupportFaktor pendidikan wirausaha merupakan sumber dari sikap wirausaha dankeseluruhan minat untuk menjadi wirausaha di masa yang akan datang. Pendidikanbisa mempengaruhi sikap mahasiswa untuk berwirausaha dan efikasi dirikewirausahaan mereka. Kurangnya paparan pendidikan kewirausahaan dapatmenyebabkan rendahnya tingkat niat kewirausahaan mahasiswa. Mekanismedukungan universitas berperan penting terhadap kegiatan kewirausahaan mahasiswa.Pendidikan kewirausahaan difokuskan pada pengembangan siswa dengan semangatdan beberapa keterampilan.

17Pendidikan kewirausahaan merupakan program pendidikan yang difokuskankepada siswa dengan isu-isu tentang kewirausahaan. Dalam konteks ini, pendidikanadalah pelatihan yang diterima siswa dalam berwirausaha. Pelatihan keterampilandan pendidikan tinggi memiliki hubungan positif dengan kinerja pengusaha, terutamaperempuan. Banyak wirausaha di negara berkembang kekurangan ini terutamaperempuan, dimana eksploitasi peluang kewirausahaan tergantung pada tingkatpengusaha pendidikan, keterampilan atau pengetahuan yang diperoleh melaluipengalaman kerja, jaringan sosial dan kredit. Mahasiswa yang terdaftar dalam studi'bisnis' memiliki niat kewirausahaan yang lebih tinggi daripada siswa di bidang'humaniora' dan 'ilmu teknologi' Faktor pendidikan terdiri oleh tiga dimensi yaitu :2.1.4.1 Teaching And LearningTerdapat 2 indikator pada Teaching and Learning :1.Pendidikan kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi, terutama sekolah bisnis, harusdiintensifkanBanyak universitas yang mengajarkan pendidikan tentang kewirausahaan dan menawarkankursus tentang memulai bisnis dan pembiayaan. Mendapatkan pelajaran kewirausahaan akanmemoderasi hubungan antara harga diri dan niat kewirausahaan2.Program pendidikan kewirausahaan membantu siswa untuk mendapatkan semuapemahaman bisnis dan mengajarkan keterampilan dan kompetensi tentang kewirausahaanUniversitasfokuspada pengembanganmahasiswamereka denganketerampilan,pengetahuan dan perilaku pengusaha sukses. Keterampilan bisnis termasuk keterampilan teknis danmanajerial dapat diperoleh melalui pelatihan, seminar dan lokakarya2.1.4.2 Adequate KnowledgeTerdapat 2 indikator pada Adequate Knowledge :1.Indikator pengetahuan kewirausahaan berkaitan dengan berapa banyak siswa dapatmenyerap pengetahuan kewirausahaan dari dalam atau luar kampusMengolah dan mempelajari data, informasi, intelijen, keterampilan, ide, intuisi atau wawasanyang berkaitan dengan kewirausahaan baiuk dari dalam atau luar kampus.2.Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan bagi pengusaha karena bisa memberikanketerampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk bisnisPengetahuan kewirausahaan dalam hal kemampuan siswa, kesiapan dan kepercayaan diriuntuk menghadapi resiko dalam usaha kewirausahaan karena kewirausahaan adalah tentangmengambil risiko2.1.4.3 InspirationTerdapat 2 indikator pada Inspiration, yaitu :1.Lingkungan pendidikan mempengaruhi kreativitas siswa

18Universitas mendukung ide siswa dan memberikan kritik yang positif tentangkonsep kewirausahaan siswa yang dapat mengembangkan potensi kreatifitasmahasiswa universitas.2.Siswa dengan nilai kreativitas individu yang tinggi cenderung berasal dari keluarga yangmengajarkan kreativitasSiswa yang memiliki ide yang kreatif, kemampuan dan pengetahuan yang luasdipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang kreatif2.1.5 Family And Peer SupportKeluarga berperan penting mengajarkan persepsi kelayakan usaha dankeinginan untuk berwirausaha. Selain itu, keluarga memberikan pengalaman danpengetahuan bagi siswa dan memberikan model peran yang efektif dan efisien.Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa anak tersebut akan memilikipreferensi yang kuat untuk berwirausaha dan memiliki bisnis. Keluargamempengaruhi generasi mendatang untuk berwirausaha. Rekan dan teman-temanmemainkan peran besar juga dalam pilihan karir siswa, dan khususnya mahasiswaterkait dengan bisnis.Dukungan dan kepercayaan dari rekan-rekan mempengaruhi minat mahasiswauntuk berwirausaha. Faktor keluarga terdiri dari tiga dimensi, yaitu :2.1.5.1 EncouragementEncouragement memiliki 2 indikator :1.Dukungan bisa berupa moralSebelum memulai usaha, dukungan moral penting diberikan kepada siswa sebelum memulaiusaha. Agar termotivasi untuk men

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : \ Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow Sumber: Matthew H. Olson & B.R. Hergenhahn (2013) 1. Kebutuhan fis

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis