BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi

2y ago
46 Views
4 Downloads
451.55 KB
40 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Troy Oden
Transcription

BAB IILANDASAN TEORI2.1Pengertian Sistem AkuntansiMenurut Mulyadi (2016), Pengertian Sistem Akuntansi adalah organisasiformulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untukmenyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen gunamemudahkan pengelolaan perusahaan.Dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa sistem akuntansi adalahsuatu organisasi yang digunakan untuk merangkum semua kegiatan dan transaksiperusahaan guna menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemensebagai alat pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan dimassa yang akandatang.2.2Unsur-unsur Sistem AkuntansiUnsur-unsur pokok sistem akuntasi menurut Mulyadi (2016):a. FormulirFormulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekamterjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen,karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasidirekam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula

disebut media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwayang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, datayang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagaidasar pencatatan dalam catatan. Dalam sistem akuntansi secara manual(manual system), media yang digunakan untuk merekam pertama kali datatransaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas (paper form).Dalam sistem akuntansi dengan komputer (computerized system)digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke dalamsistem pengolahan data seperti: papan ketik (keyboard), optical andmagnetic characters and code, mice, voice, touch sensor,dan cats.b. JurnalJurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untukmencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan datalainnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatandalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untukpertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuaidengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalamjurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasilperingkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian diposting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnaladalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, danjurnal umum.

c. Buku BesarBuku besar (general ledger)terdiri dari rekening-rekening yangdigunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnyadalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuaidengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporankeuangan. Rekening buku besarini disatu pihak dapat dipandang sebagaiwadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapatdipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajianlaporan keuangan.d. Buku PembantuJika data yang digolongkan dalam buku besar diperlukanrinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger).Buku pembantuini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merincidata keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (booksof final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansilain lagi sesudahdata akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar danbuku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatanakuntansi akhir juga karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalambuku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporankeuangan, bukan pencatatan lagi ke dalamcatatan akuntansi.

e) LaporanHasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapatberupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan,laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan hargapokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar,daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisiinformasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapatberbentuk hasil cetak computer dan tayangan pada layar monitorkomputer.2.3Pengembangan Sistem AkuntansiTujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:-Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.-Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudahada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun strukturinformasinya.-Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasiakuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenaipertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.-Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatanakuntansi.

2.4Pengertian PenjualanPenjualan adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa. Dalamproses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan kepemilikansuatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu. Penjualan dapatdilakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung dan melalui agenpenjualan. Secara umum pengertian penjualan adalah sejumlah total yangdikenakan kepada pelanggan untuk barang atau jasa yang dijual, baik secara tunaimaupun kredit. Menurut Thamrin Addullah dan Francis Tantri (2016), Penjualanadalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhansistem pemasaran.2.4.1 Jenis-Jenis Penjualan1. Cash sales(penjualan tunai). A business may sell merchandise for cash.Cash sales are normally entered (rung up) on a cash register andrecorded in the accounts. Yang berarti, sebuah bisnis dapat menjualbarang dagangannya secara tunai. Penjualan tunai secara normal dimasukkan pada register kas dan dicatat dalam rekening.2. Sales on account (penjualan kredit). A business may sell merchandise onaccount. The seller records such sales as a debit to Account Receivableand a credit to Sales.Yang berarti, sebuah bisnis dapat menjual barangdagangannya secara kredit. Penjual akan mencatat penjualan tersebutdengan piutang usaha pada debit dan penjualan pada kredit.

2.4.2 Tujuan PenjualanTujuan penjualan adalah mendatangkan keuntungan atau laba dari produkproduk atau jasa yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik danjuga mengharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi hal ini perlupeningkatan kinerja dari pihak distributor dalam menjamin mutu dan kualitasbarang ataupun jasa yang akan di jual. Mencapai suatu tujuan yaitu dalamperusahaan setiap penjualan harus memiliki tujuan penjualan yang dicapai.2.4.3 Macam – Macam Transaksi Penjualan1. Penjualan tunai adalah penjualan yang bersifat cash dan carry. Padaumumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selamasatu bulan dianggap kontan.2. Penjualan kredit adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatassatu bulan.3. Penjualan tender adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedurtender untuk memenangkan tender selain harus memenuhi berbagaiprosedur.4. Penjualan ekspor adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihakpembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.5. Penjualan konsinyasi adalah penjualan yang dilakukan secara titipankepada pembeli yang juga sebagai penjual.6. Penjualan grosir adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli,tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.

2.5Pengertian Penjualan Secara TunaiPengertian penjualan tunai menurut Mulyadi (2013), mengatakan bahwa:penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembelimelakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkanoleh perusahaan kepada pembeli.Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan tunai adalah penjualan yangtransaksi pembayaran dan pemindahan hak atas barangnya langsung melaluiregister kas atau bagian kassa. Sehingga, tidak perlu ada prosedur pencatatanpiutang pada perusahaan penjual.2.6 Pengertian Barang CV (Consignment Vendor)Konsinyasi adalah merupakan strategi dalam penjualan dimana pemilikbarang ( consignor / pengamanat), berdasarkan perjanjian menitipkan barangnyakepada pihak yang bertindak sebagai agen penjual (consignee / factor ataucommission merchant). Kepemilikan barang tetap berada pada pihak consignorsampai barang yang dititipkan terjual kepada pihak ke tiga, dan atas jasanya pihakconsignee memperoleh komisi.Konsinyasi biasanya digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidangpakaian jadi atau makanan yang dititipkan pada department store atausupermarket atau dalam rangka memperkenalkan produk baru. Barang yangdititipkan disebut barang konsinyasi (consignment out) oleh consignor dan disebutbarang komisi oleh consignee.

Adapun contoh untuk barang CV (Consignment Vendor) adalah produkdari Bomb Boogie, Emba Jeans, Lois, Wrangler Jeans, Levi’s Jeans, CardinalJeans, Tira Jeans, Osella, The Gab’s, Lea, Shark, Watchout Jeans, dan lain-lain.Dan untuk contoh barang DP (Direct Purchase) adalah produk dari Nevada, Tzone, Details, American Jeans, Altic, RA Jeans, Cole, Aero, dan lain-lain.2.7Pengertian Sistem Informasi Penjualan Tunai2.7.1Pengertian Sistem Informasi Penjualan Tunai :Menurut Mulyadi (2010), pengertian sistem informasipenjualan tunai adalah sebagai berikut : “Sistem InformasiPenjualan Tunai adalah suatu jaringan prosedur yang terdiri dariformulir-formulir, catatan-catatan, dan laporan yang terkoordinirdan terdapat komponen bangunan sistem yaitu input, model,output, teknologi, basis data dan pengendalian, sehingga mampumenyediakan informasi mengenai penjualan”.2.7.2Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai :a. Input, dalam sistem informasi akuntansi (SIA) penjualan datamasukkan adalah transaksi penjualan dan retur penjualanmerupakan data masukkan dan menggunakan formulir,, fakturpenjualan (sesuai dengan format yang benar) sebagai medianya.b. Model yaitu mengolah data masukan, dalam sistem informasiakuntansi penjualan tunai yaitu mengklasifikasi serta meringkas

data-data masukan untuk memperoleh informasi yang pentingsecara global seperti, transaksi penjualan selama beberapa bulan.c. Output, pada sistem informasi akuntansi penjualan keluarannyadapat berupa laporan-laporan seperti laporan keuangan, laporanharga pokok penjualan. Sedangkan, media yang dipakek untukmenyajikan berbagai laporan dapat berupa monitor, printer,speaker dan sebagainya.d. Teknologi, yaitu menangkap masukan, menjalankan model,mengakses data, menyampaikan keluaran serta megendalikansistem. Dalam sistem informasi akuntansi penjualan teknologi inidapat berupa cash register.e. Basis data, merupakan tempat untuk penyimpanan data yangdigunakan untuk pemakai informasi adapun media yang dipakaiuntuk penyimpanan data adalah seperti kartu buku besar, floppydisk, compact disk, dan lain-lain, yang sekiranya data-data tersebutdapat dipastikan aman.f. Pengendalian, semua sistem informasi harus dilindungi daribencana dan ancaman. Beberapa cara yang perlu dirancang untukmenjaga keselamatan sistem informasi adalah :- Penggunaan sistem pengelolaan catatan.- Penerapan pengendalian akuntansi.-Pengembangan rancangan induk sistem informasi.

- Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasigagal menjalankan fungsinya.- Penerapan prosedur seleksi karyawan.- Pembuatan dokumentasi secara lengkap yang digunakanoleh perusahaan.- Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik.- Pembuatan tempat penyimpanan data diluar perusahaansebagia cadangan (back up).2.7.3Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai- Fungsi AkuntansiFungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksipenjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.-Fungsi GudangFungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yangdipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsipenerimaan.-Fungsi PencatatanFungsi ini dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagisegala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibatterjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatuperiode tertentu.

-Fungsi KasFungsi ini bertanggung jawab sebagai penerimaan kas daripembeli.2.7.4Dokumen-dokumen Sistem Informasi Akuntansi PenjualanTunai.Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan tunaiadalah sebagai berikut :- Faktur penjualan tunai (FPT)Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yangdiperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.Formulir faktur penjualan tunai dapat digunakan untuk merekamdata mengenai nama pembeli, alamat pembeli, tanggal transaksi,kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga,nama dan kode pramuniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahaptransaksi.Faktur ini diisi oleh bagian order penjualan dalam rangkap 3, yaitu:-lembar 1 akan diberikan kepada pembeli sebagai pengantaruntuk kepentingan pembayaran barang kepada kassa,-lembar 2 akan diserahkan kepada bagian gudang sebagaiperintah penyerahan barang ke pembeli yang telah membayar dikassa dan sekaligus sebagai slip pembungkus yang akan ditempeldi pembungkus barang sebagai identitas barang.

- lembar 3 yang akan diserahkan ke bagian order penjualan yangakan dijadikan sebagai arsip berdasarkan nomor urutnya sebagaipengendali apabila terjadi kejanggalan transaksi penjualan.- Pita Register kasDokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yangdioperasikan oleh bagian kassa setelah terjadi transaksi penerimaanuang dari pembeli sebagai pembayaran atas barang dan jugasebagai dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa fakturtersebut benar-benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.-Bukti Setor BankDokumen ini dibuat sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Buktisetor bank dibuat tiga lembar, dan diserahkan ke bank bersamaandengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dualembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai tanda bukti penyetoran kas kebank.-Rekap Harga Pokok PenjulaanDokumen ini digunakan untuk meringkas harga pokok produkyang dijual selama satu periode. Dokumen ini merupakanpendukung bagi pembuatan memorial guna mencatat harga pokokpendukung produk yang dijual.

Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yangmenerbitkan kartu kredit dan diserahkan pada perusahaan(merchart) yang menjadikan anggota kartu kredit.2.7.5Prosedur Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai-Prosedur Order PenjualanDalam proses order penjualan, bagian order penjualan berperandalam menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunaisebanyak 3 lembar yang akan didistribusikan masing-masing satukepada pembeli sebagai bukti pembayaran ke bagian kassa,dikirmkan ke bagian gudang, dan untuk bagian order penjualansendiri sebagai arsip dokumentasi yang akan disimpan menurutnomor urut faktur.- Prosedur Penerimaan KasDalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barangdari pembeli dan memberikan bukti pembayaran berupa pitaregister. Penerimaan kas dilakukan oleh bagian kassa bersamaansetelah menerima faktur penjualan tunai dari bagian orderpenjualan tunai dari pembeli sekaligus mengoperasikan mesin cashregister sehingga menghasilkan bukti cash register yang akanditempelkan pada faktur yang telah dibubuhkan cap lunas dan

ambilan barang ke bagian pengiriman barang.-Prosedur Pencatatan Penjualan TunaiDalam prosedur ini, fungsi akuntansi melakukan pencatatantransaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnalpenerimaan kas serta mencatat berkurangnya persediaan barangyang dijual dalam kartu persediaan.-Prosedur Penyetoran Kas ke BankSistem pengendalian intern terhadap kas menharuskan penyetorandengan segera ke bank semua kas yang diterima pada suatu hari.Dalam prosedur ini fungsi kas menyatorkan yang diterima daripenjualan tunai ke bamk dalam jumlah penuh.-Prosedur Pencatatan Penerimaan KasDalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yangditerima dari bank melalui fungsi kas.-Prosedur Pencatatan Harga Pokok PenjualanDalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi HPPberdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan

rekapitulasi ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagaidokumen sumber untuk pencatatan HPP ke dalam jurnal umum.2.7.6Catatan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai- Jurnal PenjualanJurnal Penjualan digunakan untuk mencatat dan meringkas datapenjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk danmanajemen memerlukan informasi penjualan tiap jenis produkyang dijualnya selama jangka waktu tertentu dalam jurnalpenjualan tiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktutertentu dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk satujenis produk tersebut.Jurnalnya adalah sebagai berikut :KasxxxPenjualanxxxHarga Pokok PenjualanxxxPersediaan Barang Dagang xxx-Jurnal Penerimaan KasJurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat penerimaan kasdari berbagai sumber diantaranya dari penjualan tunai.KasxxxPenjualanxxx

-Jurnal UmumCatatan akuntansi digunakan untuk mencatat transaksi selainyang dicatat dalam jurnal khusus, misalnya harga pokokproduk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.-Kartu PersediaanDalam transaksi penjualan tunai kartu persediaan digunakanuntuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.Kartu persediaan juga dibutuhkan untuk mengetahui jumlahpersediaan terakhir dari barang dagangan sehingga dapatdiketahui jumlah nominal akun.-Kartu GudangKartu gudang untuk mencatat kuantitas persediaan danmutasitiap jenis barang yang disimpan di gudang. Biasanya kartugudang tidak berisi data harga pokok tiap jenis barang, namunhanya berisi informasi kuantitas tiap jenis barang yangdisimpan di gudang. Kartu gudang ini disimpan dalam arsip dikantor gudang untuk mencatat mutasi kuantitas fisik barang digudang. Di samping kartu gudang, bagian gudang jugamenyeleggarakan kartu barang yang ditempelkan pada tempatpenyimpanan barang.

2.7.7Informasi Yang Diperlukan Oleh Manajemen Dalam SistemInformasi Akuntansi Penjualan Tunai:a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk ataukelompok produk selama jangka waktu tertentu.b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.c. Otorisasi pejabat yang berwewenang.d. Kuantitas produk yang dijual.e. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktutertentu.2.8Sistem Pengendalian Intern2.8.1Pengertian sistem pengendalian interna) Sistem pengendalian menurut Krismiaji (2010), dalam bukunya“Sistem Akuntansi” meliputi struktur organisasi, metode dan ukuranukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorongefisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.b) Pengendalian intern (internal control) adalah rencana organisasi danmetode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi ercaya,memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakanmanajemen.c) Pengendalian internal (Internal control) adalah proses yangdijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan-

tujuan pengendalian berikut telah dicapai (Marshall B. Romney, PaulJohn Steinbart,2014)2.8.2 Tujuan pengendalian internTujuan dilakukannya pengendalian adalah untuk mencegahtimbulnya kerugian bagi sebuah organisasi, yang timbul antara lainkarena sebab-sebab sebagai berikut (Krismiaji,2010) :1.Penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan boros.2.Keputusan manajemen yang tidak baik.3. Kesalahan yang tidak disengaja dalam pencatatan dan pemrosesan data4. Kehilangan atau kerusakan catatan secara tidak sengaja.5. Kehilangan aktiva karena kecerobohan karyawan6. Tidak ditaatinya kebijakan manajemen dan oleh para karyawan.7. Perubahan secara tidak sah terhadap sistem informasi akuntansi.2.8.3Elemen sistem pengendalian internStruktur pengendalian intern memiliki tiga elemen, yaitu:1. Lingkungan pengendalian. Menggambarkan efek kolektif dari berbagaifactor pada penetapan, peningkatan, atau penurunan efektivitasprosedur dan kebijakan khusus.2. Sistem Akuntansi. terdiri atas metoda dan catatan yang ditetapkanuntuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, menggolongkan,

mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan dan untuk memeliharaakuntabilitas aktiva dan kewajiban yang terkait.3. Prosedur pengendalian. Kebijakan dan prosedur yang ditambah kelingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah ditetapkanoleh manajemen untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuankhusus organisasi akan dicapai.Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan aturan yangmemberikan jaminan cukup bahwa tujuan pengendalian manajemendicapai, umumnya aktivitas pengendalian dapat dikelompokkan menjadilima kelompok sebagai berikut (krismiaji,2010):1. Otorisasi yang tepat terhadap transaksi dan aktivitas, manajemenmenetapkan kebijakan umum yang harus diikuti oleh para rekauntukmelaksanakan kegiatan dan membuat keputusan, pemberdayaan inidisebut otorisasi adalah sebuah bagian penting dari sebuah prosedurpengendalian.2. Pemisahan tugas, seorang karyawan tidak boleh berada dalam posisiuntuk melaksanakan dan menyembunyikan kecurangan dan kesalahan.Pemisahan tugas yang efektif mensyarakan bahwa fungsi fungsi iniharus dipisahkan: Otorisasi, persetujuan terhadap transaksi yang akan dilaksanakandan keputusan yang akan dibuat

Pencatatan, mencakup pembuatan dokumen sumber, pemeliharaanjurnal, buku besar, pembuatan rekonsiliasi, dan pembuatanlaporan kinerja Penyimpanan, dapat dilakukan secara langsung misalnya dalampenanganan kas atau tidak langsung misalnya penerimaan cek daripelanggan melalui pos.3. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai,akan menjamin akurasi dan kelengkapan pencatatan seluruh datarelevan tentang transaksi. Untuk itu, bentuk da nisi dokumen harusdirancang sesederhana mungkin agar pencatatan dapat dilakukansecara efisien, kesalahan pencatatan dapat diminimumkan, danmemudahkan pengkajian dan verifikasi.4. Penjagaan yang memadai terhadap aktiva dan catatan, penjagaanaktiva tidak hanya kas dan aktiva fisik lain seperti persedian dan aktivatetap, informasi merupakan aktiva yang sangat penting untuk saat ini.Oleh karena itu perusahaan harus melakukan perlindungan yangmemadai terhadap jenis aktiva tersebut.5. Pengecekan independen terhadap kinerja, pengecekan internal untukmenjamin bahwa transaksi diproses secara akurat merupakan elemenpengendalian intern lain yang penting.

2.8.4Unsur Pengendalian InternUnsur pengendalian intern penerimaan kas terhadap penjualantunai menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi” adalah:(Mulyadi,2013).Organisasi1. Sistem penjualan harus terpisah dari fungsi kas2. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi3. Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan,fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan4. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualandengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai5. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkancap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita registerkas pada faktur tersebut6. Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaanotorisasi dari bank penerbit kartu kredit7. Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengirman dengan caramembubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai8. Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengancara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai

Praktik yang sehat9. Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannyadipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan10. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya kebank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau harikerja berikutnya11. Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodikdan secara mendadak oleh pemeriksa intern.2.9Pengertian FlowchartFlowchart atau bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkanalir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Baganalir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi danuntuk dokumentasi.2.9.1Jenis-jenis flowchartAda beberapa jenis flowchart diantaranya:1. Bagan alir sistem (systems flowchart).2. Bagan alir dokumen (document flowchart).3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).4. Bagan alir program (program flowchart).5. Bagan alir proses (process flowchart).

System Flowchart :System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yangmenunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Baganini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakandi sistem.Document Flowchart:Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut jugabagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchartmerupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan danformulir termasuk tembusan-tembusannya.Schematic Flowchart :Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan aliryang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkanprosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alirskematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem,juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnyayang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalahuntuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang pahamdengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini

arnya.Program Flowchart:Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yangmenjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alirlogika program (program logic flowchart) dan bagan alir programkomputer terinci (detailed computer program flowchart). Baganalir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiaplangkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alatlogika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikutmenunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir -chart)digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi programkomputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan olehpemrogram.Process Flowchart :Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yangbanyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna

bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatuprosedur.2.9.2 Berikut ini simbol-simbol dan keterangan yang ada diflowchart penjualan tunai :1.Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenisdokumen, yang merupakan fomulir yang digunakan untuk merekam dataterjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan ditengah simbol.Contoh dokumen yang digambarkan dengan simbol ini adalah: fakturpenjualan, surat order pembelian, cek, bukti memorial, bukti kas keluar(voucher), surat permintaan dan pengeluaran barang gudang, faktur daripemasok, dan bukti kas masuk. Bagan alir harus menunjukan dengan jelasdari mana suatu dokumen masuk ke dalam dan ke mana (sistem lain)dokumen keluar dari sistem.2.Dokumen dan tembusannya. Simbol ini digunakan untuk menggambarkandokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan disudut kanan atas.

3.Berbagai dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagaijenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu paket. Namadokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembardokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yangbersangkutan. Simbol dalam contoh tersebut menggambarkan fakturpenjualan lembar ke-3 dilampiri dengan surat order penjualan lembar ke-1dan surat mmuat.3.Catatan. Simbol ini digunakan untuk mengambarkan catatan akuntansiyang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalamdokumen atau formulir. Nama catatan akuntansi dicantumkan di dalamsimbol ini. Catatan akuntansi yang dicantumkan di dalam simbol ini.Catatan akuntansi yang digambarkan dengan simbol ini adalah: jurnal, bukupembantu, dan buku besar.

4.Penghubung pada halaman yang sama. Dalam menggambarkan baganalir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri kekanan. Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambarkan,maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumenberhendi disuatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasilain pada halaman yang sama. Dengan memperhatikan nomor yangtercantum di dalam simbol penghubung pada halaman yang sama, dapatdiketahui aliran dokumen dalam sistem akuntansi yang digambarkan dalambagan alir.5.Akhir arus dokumen dan mengarahkan pebaca kesimbol penghubunghalaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simboltersebut.

6.Awal arus dokumen yang berasal dari sombol penghubung halaman yangsama, yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut.7.Penghubung pada halaman yang berbeda. Jika untuk menggambarkanbagan alir suatu sistem akuntansi diperlukan lebih dari satu halaman,simbol ini harus digunakan untuk menunjukan kemana dan bagaimanabagan alir terkait satu dengan lainnya. Nomor yang tercantum di dalamsimbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantumpada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang tercantum padahalaman yang lain.8.Kegiatan manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatanmanual seperti: menerima order dari pembeli, mengisi formulir,

membandingkan, memeriksa dan berbagai jenis kegiatan klerikal yang lain.Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan di dalam simbol ini.9.Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk menunjukan tempatpenyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip. Terdapatdua tipe arsip dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsipsementara adalah tempat penyimpanan dokumen akan dokumenya akandiambil kembali dari arsip tersebut dimasa yang akan datang untukkeperluan pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untukmenunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut ini :A

2.7.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai - Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan. -Fungsi Gudang Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis