DOKUMEN PANDUAN UTZ

3y ago
29 Views
2 Downloads
1.74 MB
31 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nora Drum
Transcription

DOKUMEN PANDUAN UTZPENGENDALIAN HAMA & PENANGANANPESTISIDA (Versi Agustus 2016)Panduan tentang bagaimana melakukan Pengendalian Hama dan Penanganan Pestisida,sebagaimana diwajibkan dalam Pedoman Perilaku Inti UTZ untuk sertifikasi kelompok danmulti-kelompok (versi 1.1).Dokumen panduan ini merupakan salah satu dari serangkaian dokumen yang dirancanguntuk membantu penerapan beberapa topik spesifik yang tertera dalam Pedoman PerilakuInti UTZ. Dokumen ini diperuntukkan bagi kelompok-kelompok petani serta parapendamping teknis yang bekerja membantu para petani menjalankan proses sertifikasi .PengendalianHama Terpadu(PHT) Elemen kuncimencapai pertanianberkelanjutan.Penangananpestisidasecara aman.Mengurangi risikobagi para pekerja &lingkungan sambilmemastikantanaman sehat.MeniadakanpenggunaanPestisida-Pestisidayang SangatBerbahaya.

DAFTAR ISIUTZ DAN PENGENDALIAN HAMA & PENANGANAN PESTISIDA . 4APA YANG HARUS TERSEDIA? . 5MENUNJUK SATU ORANG ATAU SATU KOMITE SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB (G.A.7) .6MELAKUKAN PENGKAJIAN RISIKO (G.A.16) .6MENYUSUN SEBUAH PERENCANAAN MANAJEMEN (G.A.17) .11PELATIHAN PHT BAGI PARA ANGGOTA KELOMPOK (G.A.19) .13PENERAPAN: PELAKSANAAN PHT . 13MENCEGAH HAMA DAN PENYAKIT.13MENENTUKAN KAPAN DIPERLUKANNYA PENGENDALIAN HAMA .14PENERAPAN TEKNIK PENGENDALIAN NON-KIMIAWI .14PENERAPAN TEKNIK PENGENDALIAN KIMIAWI.15PENERAPAN: CARA-CARA MELAKUKAN PEMANTAUAN DAN PENYIMPANAN CATATAN(ARSIP) . 28LAMPIRAN 1. PANDUAN-PANDUAN . 30DAFTAR PUSTAKA . 312 UTZ Versi 1.0, Agustus 2016

Apa yang harustersedia?Cara mencegahTunjuk satu orang atau komite yang bertanggung jawab untukmenerapkan Praktik-Praktik Pertanian yang Baik - G.A.6Lakukan pengkajian risiko - G.A.16Siapkan sebuah perencanaan manajemen - G.A.17Pelatihan bagi para anggota kelompok mengenai PHT (PengendalianHama Terpadu) - G.A.19Pilih varietas-varietas yang sesuai (tahan hama) - G.B.34Siapkan bahan tanam yang bebas penyakit - G.B.35Lakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kesehatan tanaman - G.B.36Terapkan pola-pola penanaman yang sesuai - G.B.39Buang bagian tanaman yang terserang hama/penyakit - G.B.40Lakukan penyiangan gulma untuk optimalisasi penyerapan nutrisi dan air G.B.41Pemangkasan dan penanaman kembali - G.B.42Berdasarkan pemantauan Anda terhadaphama dan penyakit, apakah ambangbatas kendali telah terlampaui?Tidak perlu pengendalianTIDAKYACara mengendalikanPengendalian nonkimiawiPengendalian secara kultur teknis (teknik budidaya)Pengendalian secara mekanisPengendalian secara biologisPengendalian Hama Terpadu (G.G.50)Apakah pengendalian-pengendalianama/ penyakit non-kimia mampumengendalikan hama atau penyakit?YATidak perlu pengendalian tambahanSeleksi pestisidaDaftar pestisida terlarang dan pestisida dalam pantauan - G.B.51Pestisida-pestisida yang resmi terdaftar di suatu negara - G.B.52Daftar pestisida-pestisida yang boleh digunakan kelompok - G.B.53TIDAKPengendalian denganbahan kimiaCara memantau danmenyimpan catatan3Penanganan pestisidaHanya orang terlatih yang dapat menangani pestisida-pestisida berbahaya- G.B.55Pestisida dicampur dan digunakan sesuai label kemasan - G.B.56Kelebihan pestisida - G.B.57Waktu masuk kembali setelah penyemprotan - G.B.58Jeda waktu (interval) pra panen - G.B.59Perlengkapan dalam kondisi baik dan terkalibrasi - G.B.60Penanganan wadah-wadah pestisida kosong - G.B.61 dan G.B.62Fasilitas penanganan pestisida - G.B.63 dan G.B.64Pengangkutan pestisida - G.B.65Batas Maksimum Residu (Maximum Residue Levels) - G.B.75Kesehatan pekerjaPerlengkapan perlindungan pribadi - G.C.98Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja yang menangani pestisida - G.C.100Akses ke fasilitas-fasilitas ruang ganti dan kamar mandi - G.C.101Panduan Penerapan Pedoman Perilaku Inti UTZ untuk sertifikasi kelompok dan multi-kelompok versi 1.1

UTZ DAN PENGENDALIAN HAMA &PENANGANAN PESTISIDAPestisida-pestisida sintetis banyak dipergunakan dalam kegiatanpertanian untuk mengendalikan hama, penyakit tanaman dangulma. Pestisida-pestisida tersebut dapat membantu mengurangikerugian panen dan mempertahankan mutu produk. Namun,penggunaan pestisida-pestisida ini seringkali tidak tepat atauberlebihan.Catatan 1Panduan penerapanPedoman Perilaku Inti UTZ untuksertifikasi kelompok dan multikelompok (versi 1.1). Dokumenpanduan ini mengacu kepadaPedoman Perilaku Inti UTZ versi1.1 untuk sertifikasi kelompokdan multi-kelompok. Versi 1.1merupakan penyempurnaandari versi 1.0 dan sifatnya wajibbagi seluruh anggota, mulaidari Januari 2016 danseterusnya.Ketergantungan terhadap pestisida memicu berbagai masalahyang cukup serius: kekebalan terhadap insektisida; masalahkesehatan bagi para petani, pekerja kebun dan keluarga mereka;pencemaran tanah dan aliran air; berkurangnya mikroorganismeyang menguntungkan bagi tanah serta berkurangnya seranggaserangga seperti lebah dan serangga pembantu penyerbukanlainnya. Di antara berbagai penyebab lainnya, bertambahnyaresistansi atau kekebalan serangga dan penggunaan pestisidaberlebih dapat memperbesar biaya produksi dan mengurangiproduktivitas petani1.UTZ mendorong para petani untuk menggunakan pendekatanPengendalian Hama Terpadu (PHT), lihat Gambar 1. Pendekatan inimembantu para produsen dalam membudidayakan tanamantanaman yang sehat dan bermutu tinggi, sambil mengurangipenggunaan pestisida dan melindungi kesehatan para pekerja danlingkungan sekitar. Penerapan teknik-teknik PHT dapat membantupara produsen memenuhi persyaratan-persyaratan mutu produk,terutama yang berkaitan dengan Batas Maksimum Residu (BMR).Fitur-fitur kunci PHT dalam program UTZ antara lain: Penerapan gabungan beberapa metode alternatif untukmengendalikan hama sebelum dilakukannya pengendaliansecara kimiawi. Penggunaan pestisida secara efisien, sesuai denganrekomendasi-rekomendasi produk tertentu, misalnya dosis, waktumasuk kembali ke kebun setelah penyemprotan danpenggunaan perlengkapan perlindungan pribadi (pelindungtubuh) yang tepat. Penerapan metode-metode aplikasi yang tepat. Tidak digunakannya pestisida-pestisida sangat berbahaya yangmasuk daftar pestisida terlarang.Tujuan dikembangkannya dokumen ini adalah untuk: Membantu kelompok-kelompok produsen memenuhi segalapersyaratan Pedoman Perilaku dalam hal pengendalian hamadan penanganan pestisida Memberikan panduan praktik-praktik yang baik terkaitpengendalian hama dan penanganan pestisida.Untuk informasi lebih lengkap mengenai bagaimanameningkatkan produktivitas, silakan baca dokumen panduantentang produktivitas.14 UTZ Versi 1.0, Agustus 2016

APA YANG HARUS TERSEDIA?Untuk memastikan kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku UTZ dalam hal pengendalian hamaterpadu, kelompok Anda wajib:TAHUN 1TAHUN 2TAHUN 3TAHUN 4Menunjuk satu orang atau komiteyang bertanggung jawab untukmelaksanakan PHT (G.A.7).Tanggung jawab mereka adalah untuk memastikan penanganan pestisida secara aman dan melakukan berbagaitindakan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja yang menangani pestisida.Melatih para anggotakelompok perihal PHT (G.A.19).PHT merupakan salah satu topik yang harus dibahas dalam pelatihan untuk anggota-anggota kelompok sebelumakhir tahun keempat.Menyiapkan sebuah daftar lengkapberisi nama-nama pestisida danpupuk yang digunakan olehkelompok (G.B.53).Daftar ini hendaknya mencantumkan nama dagang (merek), bahan aktif, Perlengkapan Perilindungan Pribadi ataupelindung tubuh spesifik dan pelatihan yang dibutuhkan, jeda waktu prapanen dan waktu masuk kembali setelahpenyemprotan. Apabila kelompok menggunakan pestisida yang masuk daftar pestisida dalam pantauan UTZ, makaketerangan bergambar (piktogram) wajib dibuat untuk memperingatkan para anggota kelompok mengenai risiko risiko dan langkah-langkah penting untuk menjamin keamanan penggunaan.Laksanakan dan dokumentasikanlangkah-langkahPengendalian HamaTerpadu (PHT) (G.B.50).Langkah-langkah PHT diterapkan sesuai dengan urutan berikut ini:1. Pencegahan, 2. Pemantauan hama dan penyakit, 3. Penggunaanpestisida dalam batas toleransi, 4. Penggunaan alternatif-alternatif nonkimiawi, 5. Penggunaan pestisida alami, 6. Penggunaan pestisida kimiawipada areal tertentu, namun pestisida yang dipilih memiliki tingkat toksisitasterkecil bagi manusia, flora dan fauna, 7. Penggunaan pestisida-pestisidakimiawi lainnya sebagai pilihan terakhir.Lakukan pengkajian risiko(G.A.16).Pengkajian risiko hendaknya dilakukan untuk menilai risiko yang berkaitandengan penggunaan dan penanganan pestisida.Susun sebuahPerencanaanManajemen (G.A.17).(mulai dari tahun ketiga danseterusnya). Tergantung dari hasilpengkajian risiko, Anda mungkinperlu memasukkan topik PHT kedalam pelatihan danmenjelaskankegiatan kegiatan yangakandilaksanakan oleh kelompokdalam rangka menerapkan PHT.5Panduan Penerapan Pedoman Perilaku Inti UTZ untuk sertifikasi kelompok dan multi-kelompok versi 1.1

Menunjuk satu orang atau satu komite sebagai penanggungjawab (G.A.7)Sebaiknya Anda menugaskan satu orang untuk bertanggung jawabmelaksanakan program Pengendalian Hama Terpadu. Orang/komiteini bisa juga merupakan: Satu orang/komite yang bertanggung jawab atas Blok B(Pertanian). Mereka hendaknya memiliki pengetahuan memadaitentang berbagai hama dan penyakit, dan mampu memberikananjuran mengenai cara-cara mencegah dan mengendalikanhama dan penyakit. Satu orang/komite yang bertanggung jawab atas Blok C (Kondisikondisi kerja), termasuk praktik-praktik yang aman dan sehat (mis.Perlengkapan Perlindungan Pribadi/pelindung tubuh), waktumasuk kembali, penggunaan mesin-mesin dan pestisida, kotakpertolongan pertama dan prosedur-prosedur situasi darurat.Melakukan Pengkajian Risiko (G.A.16)Ketika melakukan pengkajian risiko terkait penggunaan pestisida,sebaiknya Anda mempertimbangkan berbagai faktor dan potensiancaman (lihat contoh Tabel 2).Perhatikan setiap tahapan produksi dan pengolahan, lalu identifikasiberbagai ancaman dan risiko yang dapat muncul di tiap tahapan.1. Pilih subjek2. Identifikasi berbagai potensi masalah (lihat contoh Tabel 2)3. Analisis tingkat risiko (ancaman, tingkat keparahan, kecenderungan)4. Evaluasi tingkat kepentingan atau keseriusan risikoTabel 1. Pengkajian RisikoKEPARAHANDampak sangatringanDampak ringanDampak sedangDampak besarAncamanseriusKECENDERUNGANSering munculKadang munculDapat munculTidak diharapkanmunculTidak mungkinmunculPada tabel di bawah ini, Anda dapat melihat beberapa contohancaman yang berkaitan dengan PHT dan penanganan pestisida,yang sekiranya ingin Anda masukkan ke dalam pengkajian risikoAnda. Setiap kelompok sebaiknya mengidentifikasi jenis-jenisancaman yang penting bagi mereka sendiri sesuai dengan situasidan konteks masing-masing individu. Harap diperhatikan bahwatidak semua jenis ancaman tercantum dalam tabel di bawah ini.Tiap kelompok hendaknya mengkaji tingkat keparahan/keseriusandan kecenderungan/kemungkinan munculnya tiap risiko sesuaidengan situasi mereka masing-masing. Anda dapat melihat caramelakukan pengkajian risiko lebih lanjut dengan mempelajariDokumen panduan pengkajian risiko UTZ.6 UTZ Versi 1.0, Agustus 2016

Tabel 2. Contoh-contoh ancaman yang berkaitan dengan PHT dan penanganan nekonomiAncamanBahan tanam yang kurang tangguhterhadap hama dan penyakit atau bahantanam yang tidak disesuaikan dengankondisi-kondisi lokal. Akses terhadapbahan tanam yang baik kenyataannyaberbeda-beda antar anggota kelompok.Beberapa anggota mungkin hanyamemiliki bahan tanam yang sudahmenua, atau bahan tanam yang tidakdisesuaikan dengan kondisi-kondisi lokal.Beberapa anggota lainnya mungkinmemiliki varietas-varietas yang mampumenghasilkan panen yang banyak namunmemerlukan pestisida yang lebih banyakjuga.Input nutrisi tidak seimbang/tidak cukup.Tidak semua anggota kelompok Andamemiliki jenis tanah yang sama, adalahan-lahan yang mungkin lebih suburdan kaya unsur hara dan/atau ada jugalahan-lahan yang aksesnya terhadapinput-input untuk menyuburkan tanahsangat terbatas.Kurangnya diversifikasi sistempenanaman/monokultur. Para anggotakelompok yang memiliki sistem diversifikasitanaman yang lebih beragam cenderungtidak terlalu membutuhkan pestisida untukmengendalikan hama dan penyakit,karena banyaknya organisme yangmenguntungkan di lahan mereka.Intensifikasi produksi. Para anggotakelompok yang memiliki produksi intensifcenderung menggungakan lebih banyakpestisida dibanding anggota-anggotalain.Resistensi pestisida: level daya tahan atauresistensi suatu hama terhadap pestisida.Kurangnya pengetahuan mengenai PHT:Beberapa anggota kelompok Andamungkin memiliki pengetahuan yangterbatas mengenai PHT, dan Andamungkin perlu meluangkan lebih banyakwaktu dan sumber daya untukmendampingi dan memandu merekadalam memahami PHT.7Tingkat keparahanKecenderunganMutu bahan tanam merupakanfaktor penting bagi perkembangantanaman dan ketahanan terhadapberbagai hama dan penyakit.Ancaman semacam ini tergolongcukup penting apabila terjadibersamaan dengan munculnyapenyebaran hama skala besar.Kecenderungan akanterjadinya risiko tergolongtinggi ketika tidak tersedianyaakses ke bahan tanam yangbaik, atau ketika para petanimenggunakan varietas yangdapat menghasilkan panenberjumlah besar namun tidakdiadaptasikan dengankondisi-kondisi lokal.Tanaman-tanaman yangmendapatkan nutrisi cukupcenderung lebih tahan terhadaphama dan penyakit. Isu inihendaknya dianggap serius/penting.Kecenderungan akanterjadinya risiko tergolongtinggi terutama ketika paraanggota memiliki aksesterbatas terhadap inputpertanian atau memiliki lahanyang kurang subur.Sistem-sistem yang mengedepankandiversifikasi telah terbukti lebihtangguh, dan oleh karenanya isu initergolong penting.Kecenderungan akanterjadinya risiko tergolongrendah ketika para anggotamemiliki sistem wanatani atausistem-sistem diversifikasitanam yang memadai.Penggunaan pestisida dalam jumlahbesar dapat tergolong isu serius, danapabila pestisida-pestisida tersebutmasuk kategori berbahaya makatingkat keseriusan/keparahansemakin tinggi. Risiko ini tergolongpenting untuk ditangani.Ketangguhan terhadap hamatergolong penting untuk ditangani.Kecenderungan akanterjadinya risiko tergolongtinggi ketika para anggotakelompok cenderungmenggunakan pestisidaberbahaya dalam jumlahbesar.Kecenderungan akanterjadinya risiko dapatdianggap tinggi, bila dikawasan tertentu, terutamakeseluruhan arealperkebunan telah beberapakali terserang jenis hamayang sama pada beberapakali siklus produksi, di manahama tersebut kebalterhadap pestisida tertentu.Kecenderungan akanterjadinya risiko tergolongtinggi ketika sebagian besaranggota kelompok tidakmemahami konsep PHT dantidak benar-benarmenerapkannya.Meningkatkan praktik pengendalianhama secara alami melalui PHTmemungkinkan berkurangnyapenggunaan pestisida dalam jumlahyang signifikan. Tingkat keparahanatau keseriusan ancaman dapatdianggap rendah apabila seranganserangan hama tidak banyak terjadi,sehingga para petani tidak perlumenggunakan pestisida karena tidakadanya serangan hama.Panduan Penerapan Pedoman Perilaku Inti UTZ untuk sertifikasi kelompok dan multi-kelompok versi 1.1

Tabel 2. Contoh-contoh ancaman yang berkaitan dengan PHT dan penanganan pestisidaSubjekResidu-residupestisidapada produkakhirmelampauiBatasMaksimumResidu (BMR)AncamanTingkat KeparahanKecenderunganPenggunaan pestisida yang masuk daftarterlarang (digunakan pada tanaman-tanamanyang tidak bersertifikasi). Para anggotakelompok mungkin saja menggunakanpestisida-pestisida terlarang pada tanamantanaman lain yang tidak bersertifikasi. Tindakanini membawa risiko bagi tanaman-tanamanyang bersertifikasi UTZ. Anggota-anggotatersebut hendaknya diidentifikasi agar Andadapat memantau kepatuhan mereka terhadapPedoman Perilaku.Penggunaan pestisidaterlarang pada lahanlahan bersertifikasimasuk dalam kategoripenting.Kecenderungan akan terjadinyarisiko dapat dianggap tinggi,apabila sebagian besar anggotakelompok menggunakan pestisidapestisida yang dilarang padalahan-lahan maupun padatanaman-tanaman lain yang tidakbersertifikasi.Rendahnya kemampuan menyimpan catatan:Para anggota yang memiliki kecakapan bacatulis mampu menyimpan catatan-catatanterperinci (termasuk arsip mengenai bahanbahan aktif pestisida, tanggal-tanggalpenyemprotan, lokasi petak yang diberipestisida, dosis, serta tanggal panen pertamakalinya), yang memudahkan Anda memantauseberapa efektifnya teknik-teknik PHT.Penyimpanan catatanmerupakan isu penting.Tanpa pengarsipan,akan sulit melacakbahan apa yangdigunakan dalampestisida, dosisnya danjeda waktu prapanen,dsb.Kecenderungan akan terjadinyarisiko ini dapat dianggap tinggi,terutama pada kelompokkelompok yang sebagian besaranggotanya tuna aksara. Bagipara anggota kelompok tersebut,pencatatan merupakan tugasyang sangat menantang.Tidak mematuhi petunjuk jeda-jeda waktuprapanen: Lebih sulit untuk memenuhi kriteriaBMR apabila tanaman yang diproduksimenghasilkan panen terus-menerus, misalnyateh. Pada kasus ini, mengikuti anjuran jedawaktu prapanen bisa jadi sulit dilakukan, danoleh karenanya, perlu dilakukan analisis residu.Selain itu, beberapa pestisida tidak memilikiketerangan anjuran jeda waktu prapanenpada kemasannya, sehingga besarkemungkinan para anggota kelompok tidakmengikuti waktu jeda prapanen secara tepat.Tidak mematuhi jedawaktu prapanenmerupakan ancamanpenting, karena haltersebut meningkatkankemungkinan masihadanya residu pestisidapada produk akhir.Kecenderungan akan terjadinyarisiko ini dapat dianggap tinggiterutama pada tanaman teh dandi negara-negara yang tidakmewajibkan dicantumkannyainformasi jeda waktu prapanen.Kurangnya pelatihan bagi para pekerja yangmenangani pestisida: Pelatihan merupakan halwajib bagi para anggota kelompok yangmenggunakan pestisida. Selain itu, beberapaanggota mungkin mengupah para pekerjauntuk melakukan penyemprotan di manamereka bisa jadi tidak pernah dilatih, artinya,risiko penanganan pestisida secara tidak tepatmenjadi tinggi.Hal ini hendaknyadianggap genting. Paraanggota atau pekerjayang tidak menerimapelatihan cenderungmenangani pestisidasecara kurang tepat,sehingga residu masihtertinggal pada produk.Kecenderungan akan terjadinyarisiko dapat dikatakan tinggi,terutama ketika sebagian besaranggota atau pekerja tidakmenerima pelatihan, atau ketikapenyemprotan pestisida dilakukanoleh sekelompok penyemprotupahan, pemerintah atau pihakpihak luar.Perlengkapan tidak dikalibrasi: Perlengkapanyang tidak dikalibrasi dapat menyebabkankelirunya pemberian dosis, yang kemudiandapat berakibat tersisanya residu pada produkjadi. Masalah ini cenderung muncul padasistem-sistem yang tidak ditangani langsungoleh IMS, di mana kalibrasi merupakantanggung jawab masing-masing anggotaperorangan.Kalibrasi sangat pentingdalam mengurangidampak pestisida danmenghindari tersisanyaresidu pada produk.Ancaman ini tergolongpenting.Kecenderungan terjadinya risiko inidapat dianggap tinggi, ketika IMStidak secara langsungbertanggung jawab atas kalibrasi,di mana kewajiban kalibrasidibebankan pada anggotaperorangan yang mungkin sajatidak memiliki pengetahuanmemadai.Pencemaran bahan kimia (pestisidapascapanen, agen-agen peng

melaksanakan program Pengendalian Hama Terpadu. Orang/komite ini bisa juga merupakan: Satu orang/komite yang bertanggung jawab atas Blok B (Pertanian). Mereka hendaknya memiliki pengetahuan memadai tentang berbagai hama dan penyakit, dan mampu memberikan anjuran mengenai cara-cara mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit.

Related Documents:

pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Rp 200 Juta Jasa Konsultansi Rp 100 Juta 1. dokumen program/penganggaran 2. surat penetapan PPK 3. dokumen perencanaan pengadaan 4. RUP/SIRUP 5. dokumen persiapan pengadaan 6. dokumen pemilihan Penyedia 7. dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya 8. dokumen serah terima hasil .

Huraian Pindaan Dokumen * Tambahan (T) / Asal Pindaan Pemotongan (P) OPR (PPPA) 04/2017 PPPA Nama Dokumen: ARAHAN KERJA MESYUARAT JAWATANKUASA ARAHAN PERUBAHAN KERJA Kod Dokumen: UPM/OPR/PPPA/AK27 No. Isu: 02, No. Semakan: 01 , Tarikh Kuatkuasa: 08/08/2011-GUGUR OPR (PPPA) 05/2017 PPPA - Nama Dokumen: METODOLOGI PENILAIAN TENDER KERJA DAN

Clayton Utz Cliffe Dekker Hofmeyr DWF Fishburns Solicitors EBA Endrös-Baum Associés . Timothy Beaver Charlotte Stretch Director Callum Campbell Managing director Richard Davey Product Liability 2013 . Print S

Buku Panduan ini dengan cermat untuk memastikan bahwa Anda benar-benar puas bahwa pertanggungan yang disediakan berdasarkan Polis pilihan Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. Cara Menggunakan Buku Panduan Ini Buku panduan ini adalah dokumen penting. Buku ini menetapkan hak Anda dan kewajiban Kami kepada Anda. Beserta Ikhtisar Manfaat pada bab 4, buku ini menjelaskan Polis WorldCare pilihan Anda .

Buku panduan ini berisi tentang hal-hal yang yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian dokumen AMDAL atau UKL-UPL buku panduan ini ditujukan untuk mempermudah anggota Komisi Penilai AMDAL atau UKL-UPL dalam melakukan proses penilaian. Diharapkan dengan hadirnya buku panduan ini,

kepada industri perancangan dan pengurusan harta di mana pada zaman 80-an, hibah hanya dilaksanakan a tanpa ada dokumen sokongan (Amirul Adli & Noor Lizza Mohamed Said 2018). Namun, pada hari ini kebanyakan hibah yang dibuat adalah melalui dokumen deklarasi hibah atau apa-apa dokumen yang boleh membuktikan pemberian hibah. Kepentingan dokumen .

Buku Kebijakan SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Standar SPMI en SPMI Dokumen/ Buku Formulir SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKAN SPMI Buku III STANDAR SPMI Buku IV FORMULIR SPMI

Tahap Membangun SPMI Dokumen SPMI Dokumen/ Buku Standar SPMI Dokumen/ Buku Formulir SPMI Dokumen/ Buku Kebijakan SPMI Buku Manual SPMI Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti Pengendalian Pelaksanaan Standar Dikti Peningkatan Standar Dikti Pelaksanaan Standar Dikti Permenristekdikti No 62 Tahun 2016 Pasal 8 Ayat 4 (b) 15 Ka e n SP MI