Pengelolaan Hama Dan Penyakit Utama Padi Lahan Pasang Surut

3y ago
73 Views
3 Downloads
6.54 MB
79 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Victor Nelms
Transcription

1Pengelolaan Hama danPenyakit Utama PadiLahan Pasang SurutBambang NuryantoBALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADIJl. Raya IX Sukamandi Subang 41256HP: 087828122492, E-mail: bnuryanto@gmail.com

1.2.3.4.5.6.Pengelolaan OPT Pengendalian OPTKegiatan terencanaKegiatan tergantung/dikonsepkebutuhanDari awal sebelum tanamSaat datang gangguanMemanfaatkan banyakMemanfaatkan komponenkomponentertentuPencegahanpengobatanUpaya mencegahSeperti pemadammunculnya kebakarankebakaranKeberhasilan tinggiKeberhasilan ?

Sudahkah ini dilaksanakan1. Upayakan tanam serempak 500 ha2. Sanitasi lingkungan, bersihkan ratun, sisa tanaman musimsebelumnya.3. Olah tanah dengan baik.4. Gunakan benih bersertifikat.5. Gunakan varietas unggul yang sesuai dengan ekosistem.6. Pasang lampu perangkap serangga disekitar pertanaman.7. Persemaian dilakukan saat populasi serangga hama rendah.8. Pengawalan ketat keberadaan serangga hama di persemaian.9. Menanam bunga-bunga penghasil nektar dan polen di sekitarsawah (Rekayasa ekologi).10. Pupuk Urea cukup, tidak berlebihan. Diimbangi pupuk P dan K11. Alternatif terakhir gunakan insektisida yang dianjurkan12. Penggunaan insektisida tepat jenis, tepat waktu dan tepat dosis.Anjuran volume larutan insektisida yang disemprotkan 350-500l/ha.

HAMA DAN PENYAKIT UTAMAMenyebabkan: Tidak tercapainya potensi produksi Instabilitas hasil Kehilangan hasil pra-panen Kualitas hasil panen rendah

4Menyelamatkan tanaman dari gangguanbiotisabiotishamapenyakitNon kimiaKimiaTeknikBudidayaPestisida

6Faktor-faktor penyebab OPT ingkungan

7BUDIDAYA TANAMANDiupayakan Mengatur input teknologi agardapat menciptakan- Lingkungan yang aman- Lingkungan yang lestari- Berada dalamkeseimbangan alamiLingkungan yang tidakmendukung perkembangan OPT

Hama & Penyakit pada berbagai Stadium TumbuhTanaman PadiOlah tanahVegetatifpesemaian0 haritanam20anakanBeraGeneratifanakan ngpanen406080100PESEMAIANVEGETATIFGENERATIF tikus P. batang keong mas WC WH PenyakitKH, KR, HDB,Blas tikus P. batang wereng coklat keong mas ganjur tikus penggerek batang wereng coklat penggulung daun ulat grayakPenyakitKH, KR, HDB, BlasPenyakitKH, KR, HDB, Blas, HP, BBbera120

8STRATEGIPENEKANAN PERKEMBANGAN OPTSebelum Tanam- Meniadakan sumber- Menekan populasi awal- Menekan laju perkembangannya

11Konsep: PHTSuatu sistem pengendalian dalam hubunganantara 1)dinamika/epidemi suatu jenis OPT danlingkungan, 2) menggunakan berbagai teknikpengendalian yang kompatibel 3)menjaga agarpopulasi dibawah ambang yang menyebabkankerusakan (FAO,1965)

9PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PTTsuatu pendekatan inovatif dandinamis dalam upaya meningkatkanproduksi dan pendapatan petanimelalui perakitan komponenteknologi secara partisipatif bersamapetaniKOMPONEN TEKNOLOGI PTTDasar dan Pilihan

KONSEP PHT - PTT BIOINDUSTRIadalah suatu sistem pengendalian hama dalamhubungan antara dinamika populasi danlingkungan suatu jenis hama,MENGGUNAKANberbagai teknik pengendalian alamiah, varietastahan, insektisida nabati/hayati, dan konservasimusuh alami secara kompatibel untuk menjagaagar 3) populasi hama dibawah ambang yangsuadah menyebabkan kerusakan /kerugianekonomi (Widiarta, 2014))

10KOMPONEN DASAR1.VUB2.Benih bermutu dan berlabel3.Pengaturan populasi tanaman yangoptimum4.Pemupukan berdasarkan kebutuhantanaman dan status hara tanah5.Bahan Organik6.Pengairan7.Pengendalian OPT PHT

12PHTPTTKomponen budidaya Komponen epidemi OPTBerpengaruh langsung/tidak langsung-TemperaturKelembabanKetahanan tanamanPopulasi OPT

Tikus

TIKUS SAWAH(Rattus argentiventer )- Tikus jantan siap kawin umur35 hari- Tikus betina siap kawin umur28 hari- Masa bunting 19 – 23 hari- Dua hari setelah melahirkan,tikus betina siap kawin lagi- Jumlah anak berkisar 2 – 18ekor/induk/kelahiran

Pengendalian tikus sawah-Tanam serempakPemasangan pagar plastik di pesemaianGropyokan pd saat tanah beraPemasangan umpan pd fase vegetatifPemasangan pagar & bubu perangkap (TBS)Pertanaman perangkap 20x20m TBS ygditanam 2mgg lebih dulu, untuk mengcover15-20 ha- Pengemposan pd fase generatif- Pemanfaatan musuh alami- Pengaturan jarak tanam (legowo)

Pengemposan dengan asap belerang

Pengendalian hama tikusPagarplastikPintu masuktikus20 mPintu masuktikusBubu perangkap

Trap Barier System (TBS),Sistem pagar dan bubuperangkap

Sistem Pagar dan Bubu Perangkap20 cm20 cmDrawing by Agus W. Anggara – BB Padi40 cm

Sanitasi Lingkungan

Trap Barier system (TBS)

Kelahiran 1Padi anakan maksimum padi bunting(45-50 hst)(68-72 hst)1 betinadewasaJika tersedia padi 2Kelahiran 2 Kelahiran 3Akhirminggu / ratun anakpadi milky - padi masaktikusgenerasi 1 berbiakpemasakanpanenberbiak(90-95 hst) (112-117 hst)10 ekor10 ekor10 ekor50 ekorNisbah kelamin 1:1(5 betina)Total 80 ekor

WERENG COKLAT ( Nilaparvata lugens )A. Morfologi- Serangga dewasa membentuksayap panjang dan sayappendek- Telur diletakkan di dalampelepah daun atau tulang ²daun- Bentuk kelompok telur sepertisisiran pisang dan menetas dlmwaktu 7-9 hari , menjadi nimfa- Nimfa WBC, terdapat 5 instar- Periode nimfa 13 – 15 hari

-Serangga dewasa dan nimfamenyerang bagian batang.Tanaman yang terserang menjadi kuning dan matiSebagai vektor virus kerdil rumput dan kerdil hampa

PENCEGAHAN-Penggunaan varietas tahan/resistenTanam serempakPergiliran tanamanPemanfaatan musuh alami (Cyrtorhinus,Paederus, Ophionea, laba-laba, dll).- Penggunaan agens hayati (Metarrhizium,spdan Beauveria bassiana)- Menggunaan Insektisida anjuranAmbang ekonomi (Baehaki 2010):- Fase vegetatif: 3 -5 ekor/rumpun- Fase generatif: 7-10 ekor/rumpun

PHT Wereng Coklat Menghilangkan sumber inokulum sisa tanaman sakit Gunakan varietas tahan, Inpara 1,2,3,4,8,dan 9. Tebar benih dilakukan setelah sumber populasihilang atau dengan pengamanan ekstra Tanam serempak Gerakan pengendalian secara serempak Aplikasi insektisida berdasarkan hasil monitoring Manfaatkan pestisida nabati/musuh alami/agenshayati- musuh alami (Cyrtorhinus, Paederus, Ophionea,laba-laba, dll).- agens hayati (Metarrhizium,sp dan Beauveriabassiana Pengamatan intensive terutama thd pop wc padatanaman muda

Perkembangan 1 pasangmacroptera imigran16000Pengamatan di Pertanaman Menghitung werengcoklat dan musuh alamiGen. 3Puso1400012000BPH offspringPengendalian terbaik: pada G0 dan G1 paling lambat pada G2 pada G3 tidak akanberhasil1000080006000Gen. 240002000Gen. 0Gen. 100204060Rice old (day)80

PENGGEREK BATANG PADISPESIESS. incertulasS. innotataC. suppressalisS. inferens

Jenis-jenis PB :-PB Padi Putih ( Scirpophaga innotata)PB Padi Kuning (Scirpophaga incertulas)PB Padi Merah Jambu (Sesamia inferens)PB Padi Bergaris (Chilo suppressalis)PB Kepala Hitam (Chilo polychrysus )PB Padi Berkilat (Chilo aucirillius)

SIKLUS HIDUP PENGGEREK BATANGPADI KUNING- Imago will continue to laying egguntil died at 5th day- 1st & 2nd day egg will generate 50 larvae1 egg mass consist of 50 – 150 eggEgg7 daysImagoLarvae5 days30 daysPupae10 daysInstar 1-56th instar onlyfound in rice cropin highland area

Gejala serangan PB- Larva menggerek batang bawahmasuk ke dalam batang, merusaksistem jaringan- Serangan pada fase vegetatifdisebut sundep & pada fasegeneratif disebut beluk- Tunas padi yang terserang mudahdicabut dan malai yang terserangmenjadi kering berwarna putih(bulir hampa).

Teknik PengendalianPada Daerah Serangan Endemik1. Pengaturan Pola Tanam Tanam serentak untuk membatasi sumbermakanan bagi penggerek batang padi Rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padiuntuk memutus siklus hidup hama Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkanpenerbangan ngengat atau populasi larva ditunggul padi 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengatgenerasi pertama dan atau 15 hari sesudah puncak penerbanganngengat generasi berikutnya

Pemantauan dengan Light Trap Mendeteksi penerbangan ngengatpenggerek batang padi 1 light trap dengan lampu 160 Wdapat mengcover: 200-500 ha

2. Pengendalian Mekanik: mengumpulkan kelompok telurdi persemaian dan di pertanaman Menangkap ngengat dengan lighttrap (untuk 50 ha : 1 light trap) Fisik: penyabitan tanaman serendahmungkin Singkal dan penggenangan airsetinggi 10 cm agar jerami ataupangkal jerami cepat membusuksehingga larva atau pupa mati

Pengendalian secara mekanik- Penyabitan serendah mungkinpada saat panen atau tanahdibalik/disingkal pada saatpengolahan tanah- Penggenangan setelah panen(penggerek kuning)- Pengumpulan kelompok telur

3. Pengendalian Hayati Pemanfaatan musuh alami parasitoid: Trichogrammajaponicum: dosis 20 pias/ha (1 pias 2000-2500 telur terparasit),sejak awal pertanaman Musuh alami kelompok telur penggerekJantanTrichogramma minutum Riley(Hymenoptera: Trichogrammatidae)(Pbs: 11x)Telenomus rowani (Gahan)(Hymenoptera: Scelionidae)(Pbs: 11x)Tetrastichus schoenobii Ferriere(Hymenoptera: Eulophidae)(Pbs: 4x) Musuh alami larva dan pupa penggerekCotesia flavipes Cameron(Hymenoptera: Braconidae)(Pbs: 1.8x)Eriborus sp(Hymenoptera: Ichneumonidae)(Cam: digital)Betina

Rekayasa ekologi Penanaman tanaman berbunga (Widelia, Wijen dll)di pematang atau sekitar pertanaman padi, untukpenyediaan pakan (nektar) parasitoid serangga hama,dan tempat berlindung predatorSesamum orientale (L)Wedelia trilobata - jagungWedelia trilobata (L)

4. Pengendalian Secara Kimiawi Dilakukan pada saat 4 hari setelah ada penerbangan ngengat Ambang kendali: 1 ekor ngengat yang terpantau padalight trap:1 ekor : hidup 5 hari 5 kel telur x 150 ulat 750 ulat1 ulat makan 6 tanaman : 750 x 6 4500 tanaman rusak.Jadi dari 1 ekor ngengat bisa merusak 4500 tanaman padi.Penggunaan Insektisida Aplikasi saat air embun tidak ada : jam 8-11 Tepat dosis dan tepat jenis: Tepat air pelarut 350-500 liter air/ha Insektisida butiran: karbofuran dan fipronil Insektisida semprot (cair): klorantraniliprol,fipronil, dimehipo, dan bensultaf

Lampu perangkap Monitoring, 1 light trap (160 watt) untuk 250 ha untukPemantauan populasi hama, Penentuan waktusemai, dan aplikasi insektisida. Pengendalian secara fisik, 1 light trap (160 watt)untuk 50 ha. Mereduksi populasi hama.Populasi serangga hama tertangkap lampu di kebunpercobaan, 97*Data sampai Sep 2014

(Pomacea, Sp)- Siput hidup di air, dpt bertahan di dlmtanah selama 6 bln bila kekeringan- Setiap bulan bertelur lebih dari 1000butir- Telur berkelompok berwarna merahmuda- Diletakkan pd bagian tanaman, benda2mengapung, tepi pematang, dindingsaluran irigasi- Telur menetas antara 7 – 14 hari- Menyenangi tanaman muda (dipesemaian & tan umur 1-3 mgg)

Gejala Serangan- Tanaman terserang rebah- Serangan hebat pd tanamanberumur 1-3 mgg atau dipesemaian

Pengendalian- Pemasangan saringan disaluran irigasi- Pemasangan pagar plastikdi pesemaian- Penggunaan Kapur 50 – 100kg/ha- Memasang ajir-ajirperangkap kelp. Telur- Pengumpulan kelp. Telur- Pembuatan parit keliling(caren)

KEGIATAN PETANI /PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA- Varietas- Jarak tanam- Pemupukan- PengairanEkosistem sawahberubah tiap musimPerilaku patogenpenyebab penyakit

KOMPONEN PENGENDALI1 VARIETASKetahananGenotipeFenotipe

KOMPONEN PENGENDALI2 PengairanAirPertumbuhan tanamanTidak perlu berlebihanEfisiensi airJenuh air meningkatkan kelembapanPenggenangan dalam parit kelilingPenggenangan 1 X semingguPenggenangan terus menerus

SISTEMPENGGENANGANDALAM PARITDifusi O2 dan CO2kedalam dankeluar tanah

KOMPONEN PENGENDALI3 PemupukanKOMPOSMeningkatkan KTKMeningkatkan hara tanahMeningkatkan aktivitasmikroorganisme tanahTanah mengalami penurunan kesuburan,kandungan bahan organik rendah

Koefisien regresi antara konduktivitas tanah, kemasaman (pH) tanah,suhu (T), dan kelembapan (RH) dengan keparahan penyakitVariabelbebasJalur pengamatanWonosobo-CilacapVarietas pendekJalur pengamatanSleman-BantulVarietas tinggiMH2010Intersep-139,7-196,0 -112,6 ietas tinggiMK2009R2MK2009Varietas pendekMK2009MH2010-208,0 -110,8 -148,0

Berdasar organisme penyebabnya, penyakit padi dibedakan3 kelompok utama:Penyakit padi yang disebabkan oleh jamur :1. blas (Piricularia oryzae),2. hawar palepah (Rhizoctonia solani),3. busuk batang (Helminthosporium sigmoideum),4. bercak daun Cercospora (Cercospora janseana), danPenyakit padi yang disebabkan bakteri :1.2.3.HDB (BLB, X. Compestris pv.oryzae),HDJred stripe (BOLB, Pseudomonas sp. , Baccilus sp.)Bakteri daun bergaris (BLS, X. Campestris pv. oryzicola),Penyakit padi yang disebabkan oleh virus1.2.3.penyakit tungroKerdil hampa, danKerdil rumput

9Rice BlastCause: Pyricularia grisea.Berkembang di padi sawah dan gogomenginfeksi pada semua stadium pertumbuhan padiMudah membuat ras baru, menghasilkan racun:(picolinic acid, pyricularin, pyriculol,and tenuazonic acid).SYMPTOMS:blas daun, bercak belahketupat. Abu-abu denganditengah keputihan di tengah.Neck Blasttangkai malai busuk kering,patah dan gabah hampa

DAUR HIDUP PATOGEN Penularan terutama terjadi dengan perantara konidium dipencarkan jauh oleh angin.Konidium dibentuk dan dipencarkan di waktu malampkl 02.00-06.00 /siang apabila hujanKonidium dilepaskan jika RH 90%Satu bercak menghasilkan 2000-6000 konidiakonidia terbentuk 3-8 hr setelah timbul gejalaBertahan dalam bentuk miselium dan konidium padasisa tanaman sakit dan biji.FAKTOR LUAR YANG BERPENGARUH : Varietas padi Unsur N berkorelasi , K berkorelasi Air periode daun basah 3 jam malam hari Suhu optimum 25-30oC

PHT Penyakit Blas Varietas tahan BlasInpara 1,2,3,6,7,10 dan Purwa Pratanam: sanitasi sisa tanaman, tidakmenanam benih dari daerah endemis,perlakuan benih/seed treatmen(isoprotiolan) Vegetatif dan Generatif: tidakmemupuk N berlebihan, pupuk K, aplikasifungisida binomil atau isoprotiolan padaprimordia/ awal berbunga.

Dosis FormulasiVolume/aplikasiSemprot /haIsoprotiolanFujiwan 400 EC1 lt400-500 ltTrisiklazoleDennis 75WP, Blas1 lt / kg400-500 lt200SC, Filia 252 SEKasugamycinKasumiron 25 WP1 kg400-500 ltThiophanate methyl Topsin 70WP1 kg400-500 ltNama (Bahan Aktif)Nama Dagang

Hawar pelepah daunStatus(Rhizoctonia solani Kuhn) Kehilangan hasil mencapai 30% Banyak ditemukan di datarantinggi sampai rendahGejala penyakit Bercak pada pelepah danbatang Menyebabkan tanaman rebahBiologi ekologi Soil bornPengendalian Membentuk sklerosia Bertahan lama pada tanah, Pengelolaan input produksi(pupuk, kompos, air, jarak tanam,jerami, dan gulmafungisida:benomyl, difenoconasol, Kisaran inang luasdithane, validamycin) Varietas tahan belum tersedia

Busuk batang(Helminthosporium sigmoideum)Status setiap musim tanam, terutama MH Kehilangan hasil 25%-30% parah pada varietas denganbanyak anakan, lokasi kahat K,berdrainase jelekGejala Penyakit Berupa bercak kecil hitam, meluasdan menembus pelepah ke batangBiologi ekologi Soil born Membentuk sklerosia, bertahanlama pd tanah, jerami, dan gulma Kisaran inang luasPengendalian penyakit HP

PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI(Xanthomonas oryzae pv. oryzae)CHARACTERISTIC OF PATHOGEN Mudah membentuk ras/patotipe baru Terbawa air, angin, biji Infeksi melalui luka atau lubang alami Gejala mulai dari tepi daun, memanjangkeujung maupun ke pangkal.Disease symptoms Pada tanaman muda kresek/crackle Pada tanaman tua hawar/blight

PHT Penyakit HDBTanam varietas tahan yang sesuai1.Inpara 4,5,6,8,10, dan Purwa2.Pemupukan rasionil/sesuai kebutuhantanaman, pupuk N tidak berlebihan, gunakanpupuk K3.Jarak tanam tidak terlalu rapat4.Usahakan keparahan penyakit, 15-20%, dgaplikasi bakterisida, dll

2. Kerdil Rumput (RGSV)Gejala Kerdil, anakan banyak Pertumbuhan tanaman sangat tegak Muncul banyak rosset dan sepertirumput Daun-daun pendek, sempit, dan hijaukekuningan Kadang terdapat bercak karat kecilkecil Tidak menghasilkan malai Gejala berkembang 10-20 hari setelahinfeksiMenjadi masalah yang serius selama outbreak wereng coklat tahun1975-1977 di Indonesia 2010 di Jabar, Jateng, Jatim.

Menjadi masalah yangserius selama outbreak wereng coklattahun 1975-1977 di Indonesia 2010 di Jabar, Jateng, Jatim.2017 terjadi lagi

PENYAKIT KERDILHAMPAGejala Tanaman kerdil, tinggi tanaman 40-50% tanamansehat Daun melingkar seperti terpilin, tepi helai daunbergerigi. Tanaman membentuk anakan bercabang danterjadi pembengkakan (puru) pada tulang daun. Keluarnya malai terhambat dan bulir menjadihampa.

Hub Wereng coklat (vektor)dgn virus KR & KHAktifitasLama waktuAkuisisi30 menitInokulasi5-15 menitInkubasi dalam tubuh serangga10-11 hariInkubasi dalam tanaman10-20 hari

Kerdil Hampa

Penyakit KH, KR, HDB, Blas GENERATIF tikus penggerek batang wereng coklat penggulung daun ulat grayak Penyakit KH, KR, HDB, Blas, HP, BB PESEMAIAN tikus P. batang keong mas WC WH Penyakit KH, KR, HDB, Blas Hama & Penyakit pada berbagai Stadium Tumbuh Tanaman Padi . Flower

Related Documents:

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar (Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian. Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat terjadi ledakan hama.

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

Pearson Edexcel International GCSE (9–1) Accounting provides comprehensive coverage of the specifi cation and is designed to supply students with the best preparation possible for the examination: Written by highly experienced Accounting teachers and authors Content is mapped to the specifi cation to provide comprehensive coverage Learning is embedded with activities, revision .