PROPOSAL PELUANG USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN SANGGAU

3y ago
41 Views
2 Downloads
472.42 KB
22 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lilly Andre
Transcription

PROPOSALPELUANG USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN SANGGAU(BERDASAR IDENTIFIKASI POTENSI LAHAN UNTUK PENYEDIAAN LAHANPERTANIAN PANGAN PADA LAHAN HUTAN PRODUKSI KONVERSI (HPK) DIKABUPATEN SANGGAU OLEH TIM BBSDLP,PPL-PSP DAN IPB)DISAMPAIKAN KEPADAGUBERNURPROPINSI KALIMANTAN BARATPEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU20131

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atassegala Rahmat dan Karunia-Nya maka penyusun Proposal Peluang UsahaPertanian di Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 yangmeliputi informasi potensi, sumberdaya lahan danaspek aspek yangberkaitan dengan pembangunan pertanian dapat kami wujudkan.Dalam hal kegiatan Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalammeningkatkan perekonomian nasional, seperti pembangunan pertanian yangbermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat (khususnya petani),menyediakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, mempercepatpertumbuhan ekonomi (di pedesaan) serta memelihara kesinambungan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.Berdasarkan hal tersebut diatas maka kami mengajukan ProposalPeluang Usaha Pertanian dengan sasaran kegiatan seperti budidaya padi,jagung, kedelai,Kacang tanah, keladi, ayam, kambing, sapi ini guna menjawabkebutuhan dari upaya pembangunan pertanian di Kabupaten Sanggau. Besarharapan kami agar kegiatan kedepannya kami dapat terwujud demi mendukungketersediaan pangan di daerah kami.Kami menyadari sepenuhnya bahwa pelaksanaan Peluang UsahaPertanian di Kabupaten Sanggau didalam mendukung pembangunaninfrastruktur pertanian membutuhkan biaya yang cukup besar,oleh karena itukami sangat mengharapkan adanya dukungan investor untuk turut berperanserta dalam Peluang Usaha Pertanian di Kabupaten Sanggau sekaligusmendapatkan keuntungan dari budidaya yang dilaksanakanSemoga dengan proposal ini dapat menjadi bahan masukan bagi parainvestor untuk berperan serta dan masukan bagi pemerintah propinsi dan pusatuntuk mengalokasikan anggaran terhadap penyediaan infra struktur yangdiperlukan.Akhirnya dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Tuhan YangMaha Esa dan terima kasih serta penghargaan untuk semua pihak atasperhatian dan upayanya bagi peningkatan dan pembangunan pertanian diKabupaten Sanggau.Sanggau, 1 April 2013Bupati SanggauIr. H. Setiman H. Sudin2

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR .1DAFTAR ISI . .2BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang . 3B. Maksud dan Tujuan . 5C. Ruang Lingkup . 6BAB II. GAMBARAN WILAYAHA. GAMBARAN UMUM 7B. GAMBARAN KHUSUS . 9BAB III. RENCANA USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN SANGGAU 13BAB IV PENUTUP . 18A.Kesimpulan 18B.Saran 193

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama danpemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin didalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagaikomponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, danpemenuhan konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergiziseimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangansecara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiasepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, danbudaya lokal, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisilain memiliki sumber daya alam dan sumber Pangan yang beragam, Indonesiamampu memenuhi kebutuhan Pangannya secara berdaulat dan ribisnisdanagroindustri merupakan langkah antisipasi dalam pemulihan ekonomi nasionalmelalui upaya peningkatan kualitas yang berorientasi global, yang ditopangdengan ketersediaan infrastruktur produksi atau prasana dan prasaranapertanian yang memadai.Pengembangan prasarana dan sarana tersebut, memerlukan dukungansumber daya manusia (SDM) yang profesional dalam pengelolaannya terutamadalam hal kecakapan dan ketrampilan yang sesuai dengan kemampuanteknologi dan sumber daya alam (SDA) komoditas unggulan daerah secarakomperatif dan kompetitif.Dalam rangka pembangunan pertanian tersebut diperlukan landasan yangkokoh, tangguh dan efisien untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat uandanstartegiyang

mewujudkan dalam suatu koordinasi perencanaan antara program pusat danpelaksanaan di daerah.Untuk mencapai tujuan pembangunan sektor pertanian tersebut diperlukankoordinasi dan sinkronisasi antar instansi terkait, mulai dari tingkat pusatsampai ketingkat daerah, serta peran pengusaha dan masyarakat secaraterpadu. Bersama dengan itu, perlu dukungan kebijakan makro dan mikro agarseluruh seluruh sub sistem dapat berfungsi secara optimal dan sinergis.Upaya-upaya penciptaan iklim yang kondusif dalam memobilisasi seluruhkekuatan pelaksana pembangunan harus dilakukan diberbagai tingkatan, terutama dikabupaten/kota. Pemerintah daerah dituntut lebih kreatif dan proaktif melakukanpembangunan serta melakukan perubahan paradigma pembangunan, yakniberorientasi kepada upaya pemberdayaan petani secara terpadu dan berkelanjutanuntuk dapat mengembangkan sistem dan usaha agribisnis diatas kekuatannyasendiri dan menghadiri pola pembangunan kepada penyediaan paket-paket programyang parsial dan sesaat.Kabupaten Sanggau memiliki potensi pertanian dengan wilayah yang cukup luasdimana masih banyak terdapat potensi lahan sawah yang belum dimanfaatkan,maka sangat dimungkinkan perluasan cetak sawah, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup petani menjadi lebih sejahtera.Persawahan pun dapat dimanfaatkan untuk penanaman padi (pada musimtanam rendengan) dan jagung, kedelai, kacang tanah dan cabe pada musim tanamgadu. Sedangkan dipematang sawah dapat pula ditanami dengan ubi kayu dankeladi.Dewasaini sudah banyak pemanfaatan sisa panen dari jagung dan kedelaiserta kacang tanah menjadi pakan ternak seperti sapi, kambing sehingga carapemeliharaan seperti ini, sangat dianjurkan dan akan menguntungkan bagi petani.Pemeliharaan ayam ras untuk ayam potong pun sebenarnya sangat dianjurkankarena sangat membantu petani dalam penyediaan pupuk kandang yang sangatdibutuhkan oleh tanaman.5

Berdasarkan hasil Identifikasi potensi lahan untuk penyediaan lahan pertanianpangan pada lahan hutan produksi konversi (HPK) di Kabupaten Sanggau yaitu diKecamatan Meliau telah menghasilkan data yaitu terdapat lahan potensi untukpengembangan pertanian tanaman pangan seluas 3.068 Ha (di desa Kunyil) dan 297Ha (di Desa Baru Lomba), yang akan dibahas pada bagian berikut proposal ini.Saat ini jika dilihat dari harga jual produk pertanian seperti padi,jagung,kedelai,ayam, sapi dan kambing sangat baik, hanya ketersediaannya sering tidak kontinyu,sehingga menyebabkan harga sering fluktuatif dan sering terjadi kelebihan produksidisuatu daerah dan sulit/mahal jika diedarkan ketempat yang lebih jauh oleh sebabitu perlu adanya sistem penanaman yang teratur, upaya mengatasi hama danpenyakit serta permodalan yang memadai, maka diperlukan adanya investor yangdapat mengatur budidaya dan pemasaran yang akan dilakukan.B.Maksud Dan TujuanMaksudPembangunan sektor pertanian sekarang dan dimasa yang akan datangdiharapkan dapat berperan lebih besar bagi terwujudnya usaha industri pertaniandalam mendukung suatu kawasan melalui sumberdaya lahan secara optimal.Untuk itu dalam situasi yang kompetitif, kegiatan Prasarana dan Sarana lahandiharapkan dapat membantu mengoptimalkan lahan produktif yang optimal danpada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah, meningkatkankesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan petani,dan pendapatan bagiinvestor.Tujuan1. Pemanfaatan lahan gimasyarakatdimanalahan pertanian yang produktif dapat diwujudkanyang semula tidak dapat dikelola dengan swadaya sendiri menjadi6

dapat dilakukan bersama antara masyarakat /petani, pemerintah dandunia usaha2. Meningkatkan ProduksiTujuan dari rencana kegiatan proposal Peluang usaha pertanian diKabupaten Sanggau adalah untuk meningkatkan produksi yangdilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan melalui kegiatanbudidaya padi, jagung, kedelai, keladi, sapi, ayam dan ikan sertakambing .3. Membentuk Pusat pemasaran hasil pertanianKegiatan usaha pertanian di suatu kawasan yang luas mencapai 38Ha tentunya memerlukan pusat penampungan dan pemasaran hasilusaha tani sehingga akan menimbulkan efek domino rbankan,telekomunikasi, peluang kerja, dan terbangunnya infra struktur.4. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Petani dan ngdilaksanakan secara efektif dan efisien dalam skala luasan maksimaldapat menekan biaya produksi, sehingga memberikan nilai tambahbagipetani yangpadaakhirnyabermuara pada peningkatanpendapatan dan kesejahteraan petani dan investor yang telahmengeluarkan uang untuk usaha yang pasti hasilnya.C. Ruang LingkupSecara spesifik ruang lingkup kegiatan proposal peluang usahapertanian di Kabupaten Sanggau adalah mempersilakan para investor untukmembangun usaha pertanian, peternakan dan perikanan di Wilayah pertanianKabupaten Sanggau dengan tahap tahap : tahap pembudidayaan anekatanaman pangan dan peternakan dan perikanan, tahap pemasaran hasilusaha tani, dengan komoditas padi, jagung, kedelai, keladi, ikan, sapi, ayam7

dan kambing.serta menggerakkan aktivitas masyarakat pertanian di wilayahDesa Kunyil dan DesaBaru Lombak di Kecamatan Meliau, dengan luaswilayah lahan potensi untuk pengembangan pertanian tanaman panganadalah 3.365 HaDengan dilaksanakan pembangunan wilayah pertanian baru di dua desaini maka akan dialokasikan berbagai pembangunan infra struktur sepertijalan /jembatan, jalan usaha tani, pengairan, pasar dan infra strukturpenunjang yang bersumber dari APBD Kabupaten Sanggau, APBD propinsi,dan APBN.BAB IIGAMBARAN WILAYAHA. Gambaran Umum1. Letak GeografisKabupaten Sanggau luas wilayah terbesar nomor 4 (empat) setelahKabupaten ketapang. Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang.Letak geografis Kabupaten Sanggau terletak pada koordinat 1 000’’ LintangUtara – 0006’ Lintang Selatan dan 109008 Bujur Timur – 111003’ Bujur Barat.Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Sanggau adalah :1. Sebelah Utara dengan Malaysia Timur (Sarawak);2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Ketapang;3. Sebelah Timur dengan Kabupaten Sekadau;4. Sebelah Barat dengan Kabupaten Landak;8

ai posisi strategis yaitu (a) terletak ditengah-tengah ProvinsiKalimantan Barat; (b) terletak pada jalur lalulintas sektor timur menujuKabupaten Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu; (c) terletakpada Sungai Kapuas, sungau terpanjang di Indonesia; (d) terletakpadajalur Trans Kalimantan (Kalimantan Tengah, KalimantanSelatan dan Kalimantan Timur); (e) terletak pada jalur Trans-Borneo(Sarawak dan Burnei Darussalam); (f) berbatasan langsung denganNegara bagian Sarawak Malaysia (Malaysia Timur); (g) memilikiPPLB Entikong sebagai pintu keluar/masuk barang dan manusia antarNegara melalui jalur darat resmi pertama di Indonesia.2. Letak AdministratifKabupaten Sanggau terdiri dari 15 Kecamatan dengan luaswilayah 12.857,70 Km2 atau 8,76% dari luas wilayah Kalimantan Barat.Kecamatan terluas adalah Kecamatan Jangkang (1.589.2 Km 2 atau 12,36%) dan terkecil adalah Kecamatan Balai (395,6 Km 2 atau 3,08%) dariwilayah Kabupaten. Perubahan batas dan wilayah Kabupaten Sanggauyang ada sekarang ini, terjadi seiring dengan dikeluarkannya Undangundang RI Nomor 34 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentangPembentukan Kabupaten melawi dan Kabupaten Sekadau di PropinsiKalimantan BaratLuas Wilayah Administratif Kabupaten Sanggau Tahun BontiLuas Wilayah (Km2)1.127,21.495,71.382,0501.01.589,21121,89

789101112131415ParinduTayan HilirBalaiTayan ,70Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka 93. EkonomiKabupatenSanggauPertanian, Pertambanganmemiliki3(tiga)sektorbasisyaitudan industri pengolahan. Namun denganmelihat potensi, peluang dan prosfek kedepan sektor pertambangandan penggalian ( akan jika telah dieksploitasi kandungan Bauksit diTayan) akan merupakan sektor basis yang sangat dominan.4. Potensi Sumber Daya AlamKabupaten Sanggau dengan luas wilayah 1.285.77 Ha jenislahannya digunakan untuk berbagai akitivitas yang dapat dibagimenjadi 2 (dua) macam yaitu lahan sawah dan lahan kering. Luaslahan sawah setiap tahunnya mengalami peningkatan seiring dengandibukanya lahan pertanian oleh penduduk yang sebagian besarbermata pencaharian sebagai petani. Luas lahan sawah tahun 2010sebesar 40.866 Ha sedangkan luas Lahan kering sebesar 927.331 HaTabel : Data Luas areal Tanam PertanianKabupaten Sanggau Tahun 201010

Padi SawahNo123456789101112131415KecamatanLuas ang2.076Bonti4.643Parindu4.108Tayan Hilir3.606Balai3.772Tayan 0Entikong335Jumlah40.866Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka 2010Padi LadangLuas 331B. GAMBARAN KHUSUSLokasi kegiatan usaha tani yang ditawarkan adalah kawasan yang merupakanhasil identifikasi potensi lahan untuk penyediaan lahan pertanian pangan gauyangdilaksanakan oleh Direktorat Perluasan Areal dan Pengolahan lahan DitjenPrasarana dan sarana dan Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan PertanianBadan LitbangPertanian, Kementrian Pertanian Pada Tahun 2012 denganhasil pemetaan Desa KunyilKecamatan Meliau dengan pemetaan sebagaiberikut :Potensi lahan untuk penyediaan lahan pertanian pangan pada Lahan HutanProduksi Konversi (HPK) di Desa Kunyil Kecamatan Meliau11

SIMBOLARAHAN POTENSI PENGEMBANGANI. LAHAN POTENSI UNTUK PENGEM BANGANPERTANIAN TANAM AN PANGAN:Potensi tanaman pangan lahan basah (sawahirigasi, sawah tadah hujan) pada lahan semak3PLBbelukar campur karet rakyat, lereng 8%, tanahtidak pasirPotensi tanaman pangan lahan kering pada3PLKlahan semak belukar campur karet rakyat,lereng 8-15%, tanah tidak pasirII. LAHAN TIDAK BERPOTENSI TANAM AN PANGANDAN SUDAH DIGUNAKAN:TDTidak direkomendasikan untuk 83021,2983021,293.898100,00

Potensi lahan untuk penyediaan lahan pertanian pangan pada Lahan HutanProduksi Konversi (HPK) di Desa Baru Lomba Kecamatan MeliauSIMBOLARAHAN POTENSI PENGEMBANGANI. LAHAN POTENSI UNTUK PENGEM BANGANPERTANIAN TANAM AN PANGAN:Potensi tanaman pangan lahan basah (sawahirigasi, sawah tadah hujan) pada lahan semak3PLBbelukar campur karet rakyat, lereng 8%, tanahtidak pasirPotensi tanaman pangan lahan kering pada3PLKlahan semak belukar campur karet rakyat,lereng 8-15%, tanah tidak pasirII. LAHAN TIDAK BERPOTENSI TANAM AN PANGANDAN SUDAH DIGUNAKAN:TDTidak direkomendasi untuk 219,51369100,00Beberapa informasi yang diperlukan dalam pembukaan lahan potensi pertaniantanaman pangan sebagai berikut :13

Pemerintah Pusat Menyusun arahan potensi pengembangan lahan cadangantersebut, terutama untuk Tanaman padi Tim Koordinasi Penyediaan Lahan untuk Pertanian melalui SK Menko ibatkan9Kementerian/ Lembaga. Mengetahui kondisi saat ini lahan cadangan untuk pengembangan tanamanpangan di kawasan HPK di Provinsi Kalimatan Barat. Salah satunya:Perluasan areal tanam melalui pencetakan sawah baru(662.100 ha): 362.100 ha melalui Kemtan - 300.000 ha melalui BUMN Fokus utama pemerintah saat ini adalah peningkatan produksi beras 10 jutaton pada tahun 2014. Areal potensial tsb masih memerlukan kajian, al: kesesuaian lahan, kondisipenggunaan lahan saat ini, aksesibilitas, dll Sebagian lahan yang potensial untuk tanaman pangan sudah ditanami karetoleh penduduk setempat Sebagian lahan mempunyai topografi bergelombang sampai berbukit kecil.Untuk tanaman pangan lahan kering dibatasi pada lereng 8-15%, sedangkanpangan lahan basah (padi sawah, tadah hujan) pada lahan berlereng 8%.Konsekuensinya adalah pembuatan teras menjadi sangat penting jika akandijadikan lahan persawahan. Demikian pula dengan sumber airnya akanmengandalkan dari curah hujan. Sebagian lahan telah mempunyai ijin lokasi dan bahkan ada yang sudahditanami kelapa sawit, walaupun tidak begitu luas14

BAB IIIRENCANA USAHA PERTANIAN DI KABUPATEN SANGGAUBerdasarkan ruang lingkup potensi yang ada di wilayah Desa Kunyil dan DesaBaru Lombak di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau , dengan luas wilayah lahanpotensi untuk pengembangan pertanian tanaman pangan adalah 3.365 Ha dapat ditinjau dari aspek –aspek yang berperan untuk mencapai keberhasilan program yangdilaksanakan antara lain: aspek lahan pertanian, : lahan pertanian merupakan tempat budidayadilaksanakan dan sesuai dengan jenis tanaman dan ternak yang dapatdengan baik dibudidayakan seperti. Padi,jagung,kedelai,kacang tanah,keladi, ikan, sapi, kambing dan ayam , hal ini harus sesuai denganagroklimat yang dan kesesuaian lahan. aspek kesiapan infra struktur,: infra struktur adalah bagian dari sistemstruktur yang keberadaannya sangat menunjang pencapaian hasil usahayang baik seperti,: jalan/jembatan, irigasi, sumur pompanisasi, salurandrainase, jalan usaha tani, pasar desa aspek kesiapan investor : investor adalah pihak yang menginvestasikanmodal, dan waktunya untuk membangun pertanian di pedesaan, yangberkembang bersama masyarakatnya. aspek kesiapan masyarakat/petani: petani adalah pihak yang langsungbertanggung jawab terhadap usaha tani yang dijalankannya dan harusbersunggguh sungguh untuk mengembangkan diri aspek kesiapan pemerintah Kabupaten/Propinsi/ Pusat: pemerintahkabupaten/propinsi dan pusat haruslah bersungguh sungguh membiayaiprogram peluang usaha di Kabupaten Sanggau sesuai dengan programdan kegiatan yang telah dipersiapkan sesuai dengan pendanaan APBDdan APBN yang tersedia.15

Adapun arahan potensi pengembangan pertanian di Kecamatan Meliausebagai berikut :Tabel : Arah Potensi Pengembangan Pertanian tanaman pangan danPeternakan dan PerikananJenisArahan potensi pengembanganLuas (Ha)tanaman/ikanPotensi tanaman pangan lahan basah (irigasi 1.494 Ha/ternakPadi sawah,sawah tadah hujan ) pada lahan semak belukar Di Desa KunyilJagung,campuran karet rakyat , lereng 8%, tanah tidakkedelai, kacangberpasirtanah , keladi,Potensi tanaman pangan lahan kering pada 1.574 haikan,Padi gogo,lahan semak belukar campuran karet rakyat Di DesaJagung,kedelai,lereng 8-15%, tanah tidak berpasirkacangKunyiltanah,keladi,sapi, ayam,Potensi tanaman pangan lahan basah (irigasi 164 HakambingPadi sawah,sawah tadah hujan ) pada lahan semak belukar Di desa Baru Jagung,campuran karet rakyat , lereng 8%, tanah tidak lombakedelai, kacangberpasirtanah , keladi,Potensi tanaman pangan lahan kering pada 133 Haikan.Padi gogo,lahan semak belukar campuran karet rakyat Didesalereng 8-15%, tanah tidak berpasirlombaBaru Jagung,kedelai,kacangtanah,keladi,sapi, ayam,16

Tidak direkomendasikan untuk tanaman pangan830 Hakambingsapi, ayam,Tidak direkomendasikan untuk tanaman panganDi Desa Kunyil72 Hakambingsapi, ayam,Di Desa baru kambinglombaSumber : peta arahan potensi ditjen PSP 2012 (data sudah diolah)Model Budidaya yang bisa dilaksanakan sebagai berikut:Tabel : Model Budidaya yang dapat dikembangkanKomoditasPadi sawahPadi GogoWaktu tanamRendenganGaduTempatsawahLahan keringJagung/kedelai/kacangGaduSawah dan lahan keringtanahKeladi/cabeikanAyamKambing dan sapiSumber : pengolahan data.Rendengan dan gaduRendengan dan gaduRendengan dan gaduRendengan dan gaduLahan keringSawahLahan keringLahan keringDari ber

Kegiatan usaha pertanian di suatu kawasan yang luas mencapai 38 Ha tentunya memerlukan pusat penampungan dan pemasaran hasil usaha tani sehingga akan menimbulkan efek domino pertumbuhan suatu kawasan dan berkembangnya fasilitas perbankan, telekomunikasi, peluang kerja, dan terbangunnya infra struktur. 4.

Related Documents:

Demikian proposal usaha ini penulis buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek-aspek usaha maupun peluang-peluang usaha yang mungkin penulis dapat masukkan dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usaha spaghetti pentol ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat Banjarmasin.

i PROSIDING Seminar Nasional Pertanian 2019 Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Tema : " Tantangan dan Peluang Menuju Pertanian Berkelanjutan " Balikpapan, 7 Agustus 2019 Speaker : Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia) Dr. Ir. H. Ibrahim,MP (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur)

i PROSIDING Seminar Nasional Pertanian 2019 Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Tema : " Tantangan dan Peluang Menuju Pertanian Berkelanjutan " Balikpapan, 7 Agustus 2019 Speaker : Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia) Dr. Ir. H. Ibrahim,MP (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur)

Litbang Pertanian. Keputusan Menteri Pertanian tersebut mengamanatkan untuk mengoptimalkan peran KP sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP), yaitu sebagai lokasi penelitian, pengkajian, pengembangan, dan diseminasi inovasi pertanian pada unit pelaksana teknis lingkup Badan Litbang Pertanian.

daerah yaitu ”menjadi akselerator pembangunan sektor pertanian untuk mewujudkan pertanian tangguh yang berorientasi pada sistem dan usaha agribisnis melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian secara efisien, mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan menuju masyarakat sejahtera”. Penyuluhan pertanian sebagai suatu sistem .

Pertanian Tahun 2015-2019, dan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015-2019. Renstra ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi,peluang, tantangan dan permasalahan, termasuk isu strategis terkini yang dihadapi pembangunan pertanian dan perkembangan IPTE

dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bio-industri tropika berkelanjutan. b. Misi 1. Merakit, menguji dan mengembangkaninovasi pertanian tropika unggul berdaya saing mendukung pertanian bio-industri. 2. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka peningkatan scientific recognition dan impact recognition. I.4. Strategi 1.

Advanced Engineering Mathematics E Kreyszig; Wiley; 2001 4. Calculus, R A Adams; Pearson; 2002. Calculus (6th Edition) E W Swokowski, M Olinick, D Pence; PWS; 1994. MT1007 Statistics in Practice Credits 20.0 Semester 2 Academic year 2019/20 Timetable 11.00 am Description This module provides an introduction to statistical reasoning, elementary but powerful statistical methodologies, and real .