BAB II KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN A.

3y ago
58 Views
2 Downloads
307.62 KB
32 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tripp Mcmullen
Transcription

30BAB IIKOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAMMENINGKATKAN KERUKUNANA. Komunikasi Antarbudaya1. Pengertian Komunikasi AntarbudayaSecara etimologi (bahasa), kata “komunikasi” berasal dari bahasa Inggris“Communication” yang mempunyai akar kata dari bahasa latin “Comunicare”.Kata “Comunicare” sendiri memiliki tiga arti yaitu: “to make common” ataumembuat seuatu jadi umum, kemudian “cum dan munus” berarti salingmemberi sesuatu sebagai hadiah, dan yang terakhir yaitu membangunpertahanan bersama.1Sedangkan secara epistemologi (istilah) menurut Veithzal Rivai danDeddy Mulyadi dalam Bukunya yang berjudul “Kepemimpinan dan PerilakuOrganisasi” mendifinisikan komunikasi adalah sebagai berikut: “Komunikasiadalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebihsehingga pesan tersebut dapat difahami.2Onong Uchyana mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi padahakekatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasaninformasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisaberupa keyakinan, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.31Muhamad Mufid, Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran (Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup, 2005), Cet.3, h. 12Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi, Kepemimpinan dan Perilaku Organiusasi (Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada, 2012) Cet.9, h. 1693M. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006), Cet.1,h. 31

31Dari definisi tersebut terkandung dua pengertian, yaitu Proses danInformasi. Proses merupakan suatu rangkaian daripada langkah-langkah atautahap-tahap yang harus dilalui dalam usaha pencapaian suatu tujuan. Sedangkanyang dimaksud dengan informasi atau keterangan ialah segenap rangkaianperkataan, kalimat, gambar, kode atau tanda tertulis lainnya yang mengandungpengertian, buah pikiran atau pengetahuan apapun yang dapat dipergunakanoleh setiap orang yang mempergunakannya untuk melakukan tindakan-tindakanyang benar, baik dan tepat.4Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwakomunikasi adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan atau perasaanyang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasatubuh, gaya, tampilan pribadi atau hal lain disekelilingnya yang memperjelasmakna.Secara etimologi (bahasa), budaya atau kebudayaan berasal dari bahsasansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budiatau akal). kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budidan akal manusia. Berbudaya berarti mempunyai budaya, mempunyai pikirandan akal budi untuk memajukan diri. Kebudayaan diartikan sebagai segalasesuatu yang dilakukan manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budi.54Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT. CitraAdityaBakti, 2003) h. 1565Mohammad Shoelhi, Komunikasi Lintas Budaya Dalam Dinamika Komunikasi Internasional,(Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 34

32Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut “culture” yang berasal darikata latin, colere, yang berarti mengolah atau mengerjakan, dan bisa diartikanjuga sebagai mengolah tanah atau petani. Kata culture juga merupakan kata laindari Occult yang berarti benak atau pikiran. The American Herritage Dictionarymengartikan cultur sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yangditransmisikan melalui kehidupan sosial, seni, agama, kelembagaan, dan semuahasil kerja serta pemikiran manusia dari satu kelompok manusia.6Spencer mendefinisikan budaya sebagai bagian dari cara manusia berpikirbertindak, merasakan, dan apa yag kita percayai. Dalam istilah sederhana,budaya dimaknai sebagai cara hidup manusia termasuk didalamnya meliputisistem ide, nilai, kepercayaan, adat istiadat, bahasa, yang diturunkan dari satugenerasi kegenerasi yang lain dan yang menopang cara hidup tertentu.7Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formalbudaya didefinisikan sebagai tatanan pengetauan, pengalaman, kepercayaan,nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsepalam semesta, objek-objek materi, dan milik yang diperoleh sekelompok besarorang dari generasi kegenerasi melalui usaha individu dan kelompok.8Dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan diatas maka dapatdiambil sebuah kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan komunikasiantarbudaya adalah proses penyampain pesan, informasi, gagasan atau perasaanantara orang-orang yang berbeda latar belakang budayanya, seperti halnya antar6Ibid, h. 35Tito Edy Priandono Komunikasi keberagaman, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2016), h.328Dedi Mulyana, Komunikasi Antarbudaya panduan berkomunikasi dengan orang-orangberbeda budaya, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2014), h. 187

33suku bangsa, nilai, kepercayaan, adat istiadat, bahasa, ras, pendidikan,maupunantar kelas sosial yang memiliki perbedaan latar belakang budayanya.2. Unsur-Unsur Komunikasi dan kebudayaana. Unsur-Unsur KomunikasiKomunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepadaorang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi pengetahuan atau perilakusesorang. Dari pengertian komunikasi yang sederhana ini maka kita bisamengatakan bahwa suatu proses komunikasi tidak akan bisa berlangsungtanpa didukung oleh unsur-unsur komunikasi.Berikut dibawah ini adalah unnsur-unsur kommunikasi.1) SumberSemua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagaipembuat atau pengirim komunikasi. Dalam komunikasi antar manusia,sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentukkelompok misalnya partai, organisasi, lembaga-lembaga kenegaraan atauorganisasi kepemudaan.2) PesanPesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yangdisampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengancara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmupengetahuan hiburan, iformasi, nasihat atau propaganda.

343) MediaMedia yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan utukmemindahkan pesan dari sumber kepeda penerima. Seperti indra manusiakemudian telephon, surat, telegram yang tergolong dalam sebagikomunikasi antar pribadi.4) PenerimaPenerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimoleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalambentuk kelompok, organisasi, partai atau negara. Penerima pesan bisamencerna apa informasi yang telah diterimanya kemudian untuk bisa diimplementasikan dalam keseharian.5) PengaruhPengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerimapesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah lakuseseorang (De Fleur, 1982).6) Tanggapan BalikAda yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salahsatu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapisebenarnya umpan balik bsa juga berasal dari unsur lain seperti pesan danmedia.

357) LingkunganLingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapatmempengaruhi jalannya komunikasi antar manusia yang menimbulkanefek yang baik, komunikasi berjalan efisien. Kemudian faktor ini dapatdigolongkan atas empat macam, yakni lingkugan fisik, lingkungan sosialbudaya, lingkungan spikologis, dan dimensi waktu.9Alo Liliweri dalam bukunya yang berjudul Sosiologi dan komunikasiorganisasi mengatakan bahwa unsur-unsur komunikasi mempunyai sebelasunsur, yaitu sebagai berikut:1) Pengirim (Sander) atau sumber (resource) adalah individu, kelompok, atauorganisasi yang berperan untuk mengalihkan (transferring) pesan.2) Enconding merupakan pengalihan gagasan kedalam pesan.3) Pesan (message) adalah gagasan yang dinyatakan oleh pengirim kepadaorang lain.4) Saluran (media) merupakan tempat sumber menyalurkan pesan kepadapenerima, misalnya melalui gelombang suara, cahaya, halaman cetakan, danlain-lain.5) Decoding adalah pengalihan pesan kedalam gagasan.6) Penerima (reseiver) merupakan individu atau kelompok yang menerimapesan.7) Umpan balik (feed back) adalah reaksi terhadap pesan8) Gangguan (noise) merupakan efek internal atau eksternal akibat dariperalihan pesan9) Bidang pengalaman (field of experience) adalah bidang atau ruang yangmenjadi latar belakang informasi dari pengirim maupun penerima.10) Pertukaran makna (shared meaning) merupakan bidang atau ruangpertemuan (tumpang tindih) yang tercipta karena kebersamaan.11) Konteks (context) adalah situasi, suasana atau lingkungan fisik, nonfisik(sosiologis, antropologis, psikologis, politik, ekonomi).109Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012), Cet.2 h.25Alo Liliweri,Sosiologi dan Komunikasi Organisasi, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2014),h.36310

36Dari unsur komunikasi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuhdan bulat, dalam arti apabila satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akanterjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan adasaling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasiditentukan oleh semua unsur tersebut.b. Unsur-Unsur Kebudayaan1) Sejarah KebudayaanPada sebagian besar masyarakat kita, upaya untuk menelusuriketurunan suatu keluarga dapat diketahui melalui “pohon keluarga”(susunan perkawinan dari suatu generasi kepada generasi berikutnya).Yang pasti penelusuran itupun turut menggambarkan nilai-nilai budaya,norma budaya, dan perilaku individu, nilai dan norma serta perilakukelompok budaya tertentu.2) Identifikasi SosialPara angggota dari setiap budaya mempunyai suatu keunikan yangdijadikan sebagai identitas sosial untuk menyatakan siapa mereka danmengapa mereka ada. Dengan kata lain kebudayaan dapat mewakili suatuperilaku personalll atau kelompok.3) Budaya MaterialYang dimaksud dengan kebudayaaan material adalah hasil produksisuatu kebudayaan berupa benda yang dapat ditangkap indera, misalnyamakanan, pakaian, metode perjalanan, alat-alat tekhnologi dll. Sebagian

37orang merefleksikan benda nyata sebagai simbol kebudayaan, sepertihalnya orang Yir Yoront di Australia menjadikan kapak batu sebagaisimbol utama suku. Anggota suku itu begitu sangat yakin atas kapak batuyang dapat menjaga tanaman, mengawal rumah, dan menjauhkanpemiliknya dari hawa dingin.4) Peran RelasiBerdasarkan pemikiran setiap kebudayaan selalu mempunyai normanorma tertentu yang membenarkan peran seorang berdasarkan umur,pekerjaan, asas sopan santun, dan gender.5) KesenianSemua kebudayaan meliputi semua gagasan dan perilaku yangmenampilkan pula segi-segi estetika untuk dinikmati dan itu seringkalidisebut dengan seni.6) BahasaBahasa merupakan medium untuk menyatakan kesadaran, tidaksekedar mengalihkan informasi. Dalam komunikasi sehari-hari kitadiperkenalkan oleh istilah-istilah seperti bahasa lisan, bahasa tulisan,bahasa isyarat, bahasa jarak dan lain-lain.7) Stabilitas KebudayaanBerbicara tentang stabilitas kebudayaan berkaitan erat dengandimamika kebudayaan, yakni studi yang mempeljari proses dan kondisiyang berkaitan dengan stabilitas kebudayaan dan perubahan kebudayaaan.

38Para antropolog mengemukakan, bahwa semua kebudayaan selalumengalami perubahan, kemudian juga mempunyai kemampuan untukmempertahankan diri dari ancaman perubahan baik dari dalam maupundari luar.8) Kepercayaan dan Nilai-NilaiSetiap kebudayaan harus memiliki nilai-nilai dasar yang meruakanpandangan hidup dan sistem kepercayaan dimana semua pengikutnyaberkiblat. Nilai dasar itu membuat pengikutnya melihat diri merekakedalam, dan mengatur bagaimana caranya mereka melihat keluar. Nilaidasar itu merupakan filosofi hidup yang mengantar anggotanya kemanadia harus pergi.9) Konsep Tentang WaktuSalah satu unsur dari kebudayaan dalam masyarakat kita adalahkonsep waktu yang disebut Kronemik. Orang Ibrani (Yunani) mempunyaikonsep tentang bulan, misalnya dalam penanggalan Ibrani kuno mulaidihitung dari musim gugur. Ada empat nama bulan yang disebut dalamkitab perjanjian lama, bulan pertama disebut Etanim, bulan keempatdisebut Bul, bulan ketujuh disebut Abib, dan bulan kedelapan disebut Ziw.10)Pengakuan dan GanjaranKebudayaan memberikan ganjaran dan ucapan terima kasih kepadamereka yang selamat atas kelahiran, selamat dari bahaya maut, lulus ujiandll. Demikia juga memberikan hukuman bagi bagi mereka yang telah

39melanggar norma-norma budaya. Hal memberikan hukuman dan ganjarantentu berbeda dari satu kebudayaan kepada kebudayaan lain.11)Pola PikirSala satu unsur dari pola-pola budaya adalah cara berpikir yangenunjukan cara suatu budaya atau suatu kelompokmemandang keputusanyang akan diambil. Setiap kebudayaan mengajarkan sistim berfikir logis,kebenaran dan kebijaksanaan. Demikian juga kebudayaaan membentuksrtuktur berpikir dan berpersepsi terhadap alam raya, hubungan antarpribadi dll.113. Proses dan Bentuk Komunikasi Pada Masyarakat Berbeda KebudayaanSebelum kita mengetahui sebuah bentuk komunikasi apa yang diterapkandalam sebuah komunitas baik secara individu maupun kelompok, maka kitaperlu melihat proses komunikasinya, karena adanya bentuk komunikasi tersebutterlahir dari adanya berbagai proses komunikasi sehingga keduanya tidak dapatdipisahkan, karena menjadi sebuah kesatuan. Tanpa kita melihat proseskomunikasi yang terjadi dalam sebuah aktifitas komunikasi maka kita tidakdapat mengetahui bentuk komunikasi apa yang digunakan.Menurut Onong Uchjana Effendy, dikutip dalam bukunya yang berjudulIlmu Komunikasi Teori dan Praktek, proses komunikasi terbagi menjadi duatahap, yaitu proses komunikasi primer dan proses komunikasi sekunder.11115Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2013), h.

40a. Proses Komunikasi PrimerProses komunikasi secara primer ialah proses penyampaikan pikirandan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakanlambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media dalam proseskomunikasi secara primer adalah bahasa, isyarat, gambar warna dan lainsebagainya yang secara langsung mampu menterjemahkan pikiran atauperasaan komunikator kepada komunikan.12 Proses komunikasi primermenggunakan lambang bahasa yaitu proses komunikasi yang paling banyakdan paling sering digunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan pikirankomunikator kepada komunikan. Karena komunikator yang baik adalahkomunikator yang selalu memperhatikan feedback, sehingga komunikatordapat segaera mengubah gaya komunikasinya dipikiran jika komunikatormengetahui bahwa umpan balik dari komunikan bersifat negatif.b. Proses Komunikasi SekunderProses komunikasi secara sekunder ialah proses penyampaian pesanoleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau saranasebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.13Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkankomunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada ditempat yangrelatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar,12Onong Uchjana Effendy, Ilmun Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung, RemajaRosdakarya, 2009), Cet.22, h. 1113Ibid, h. 16

41majalah, radio, televisi, film, internet dan lainnya adalah media kedua yangsering digunakan dalam proses komunikasi.Seperti yang sudah diterangkan diatas pada umumnya bahasa yangpaling banyak digunakan dalam komunikasi karena bahasa sebagai lambangmampu mentransmisikan pikiran, ide, pendapat dan sebagainya baikmengenai hal yang abstrak maupun yang kongkrit. Namun pada ahirnyaberjalan dengan berkembangnya masyarakat beserta peradaban adukanberlambang bahasa dengan komunikasi berlambang gambar dan warna.Akan tetapi oleh para ahli komunikasi diakui bahwa keefektifan danefisiensi komunikasi bermedia hanya menyebarkan pesan-pesan yangbersifat informatif. Menurut mereka yang efektif dan efesien dalammenyampaikan pesan yaitu komunikasi tatap muka karena kerangka acuankomunikan dapat diketahui oleh komunikator, sedangkan dalam proseskomunikasinya umpan balik dapat berlangsung seketika dalam arti katakomunikator mengetahui tanggapan atau reaksi komunikan saat itu juga.Dalamproseskomunikasi,tugasseorang komunikatorialahmengusahakan agar pesan-pesan yang disampaikanya dapat diterima denganbaik oleh komunikan. Dalam hal ini komunikator dapat merupakan individuatau sebuah kelompok sebagaimana model proses komunikasi yangditampilkan oleh Philip Kolter dalam bukunya Marketing Management,berdasarkan paradigma Harold Lasswell sebagai berikut:

eedbackResponeGambar 1: Model Poses KomunikasiUnsur-unsur dalam proses komunikasi:Sender: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atausejumlah orangEncoding: penyandian, yakni proses pengalihan pikiran kedalam bentuklambangMessage: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yangdisampaikan oleh komunikatorMedia: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikatorkepada komunikanDecoding: Pengawasandian, yakni proses dimana komunikan menetapkanmakna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanyaReceiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikatorResponse: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah menerimapesan

43Feedback: Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikanatau disampaikan kepada komunikatorNoise: Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasisebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda denganpesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 14Dari uraian proses komunikasi diatas dapat diambil sebuah kesimpulanbahwa bentuk-bentuk komuniksi terhadap masyarakat yang berbeda latarbelakang budaya, yang sesuai dengan proses komunikasi primer dan proseskomunikasi sekunder adalah sebagai berikut:1) Bentuk-Bentuk Komunikasi pada Masyarakat berbeda Kebudayaana) Komunikasi Personal (personal communication)Komunikasi personal ialah komunikasi yang terjadi antara duaorang, dan dapat berlangsung dengan dua cara yakni;(1) Secara tatap muka (face to face communication)(2) Dengan menggunakan media (mediated communication).Komunikasi personal tatap muka berlangsung secara dialogis salingmenatap antar personal sehingga terjadi kontak pribadi l(interpersonalcommunication). Sedangkan komunikasi personal bermedia adalahkomunikasi dengan menggunakan alat, sebagai media untuk mengirimkan14Ibid, h. 18

44pesan, contohnya melalui telfon atau memorandum. Karena melalui alat,maka antara kedua orang tersebut tidak terjadi kontak pribadi.b) Komunikasi Kelompok (grup communication)Komunikasi kelompok ialah komunikasi yang terjadi antaraseseorang dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok orangdalam situasi tatap muka. Komunikasi kelompok dibedakan menjadi duajenis yakni, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar.(1) Komunikasi kelompok kecil (small grup communication)Komunikasi kelompok kecil ialah komunikasi antara seseorangdengan sekelompok orang yang jumlahnya tidak terlalu banyak yangmemungkinkan terdapatnya kesempatan bagi salah seorang untukmemberikan tanggapan secara verbal.(2) Komunikasi kelompok besar (large group communication)Kelompok besar ialah kelompok komunikan yang karenajumlahnya begitu banyak, sehingga dalam situasi komunikasi inihampir tidak terdapat kesempatan bagi salah seorang untukmemberikan tanggapan secara verbal.Dari beberapa uraian diatas adapun yang menjadi fokus kajian dalampenelitian ini ialah terfokus pada bentuk komunikasi antarbudaya yang terjadidan dilakukan oleh aparatur Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengahdalam upayanya meningkatkan kerukunan masyarakat Islam yakni; proseskomunikasi yang terjadi baik secara primer maupun sekunder dalam bentuk

45komunikasi personal (personal communication) yang meliputi komunikasisecara tatap muka (face to face communication), kemudian komunikasimenggunakan media (mediated communication), dan komunikasi kelompok(group communication) meliputi komunikasi kelompok kecil (small grupcommunication) kemudian komunikasikelompok besar(largegroupcommunic

pembuat atau pengirim komunikasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi, lembaga-lembaga kenegaraan atau organisasi kepemudaan. 2) Pesan Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.

Related Documents:

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

Modul e-learning Universitas Budi luhur Pengantar Ilmu komunikasi 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Dr. Nawiroh Vera, M.Si. POKOK BAHASAN 1. Definisi-definisi komunikasi, 2. Karakteristik komunikasi, 3. Prinsip-prinsip Komunikasi, 4. Elemen-elemen komunikasi, 5. Fungsi komunikasi DEKRIPSI SINGKAT Mengapa manusia perlu berkomunikasi?

Pola Komunikasi dalam Stuktur Organisasi. Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal. Komunikasi Informal Komunikasi Formal. Bentuk Komunikasi Grapevine. GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang CLUSTER Banyak orang ber

Pola komunikasi ini dinilai sebagai model klasik, karena model . 20 Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 41. 36 komunikator dan penerima sebagai pelaku utama komunikasi. Pola sirkular digambarkan oleh Schr

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur afritwirabuana@gmail.com Nur Azizah Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur azizaahan@gmail.com Rezki Pratami Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Pola komunikasi merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat ditemukan pola yang cocok dan mungkin digunakan dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia.

The handbook Architectural Graphic Standards was first published in 1932, the same year and in the same city that the exhibition The International Style opened at The Museum of Modern Art in New York. The coincidence of these two events underscores the bifur cation in modern architectural practice between appearance and function. While the show emphasized formal composi tional principles to .