BAB IV ANALISIS 4.1 Faktor Berpengaruh DalamTingkat .

3y ago
21 Views
2 Downloads
4.71 MB
30 Pages
Last View : 26d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

BAB IVANALISIS4.1Faktor Berpengaruh DalamTingkat Kehilangan TanahDalam menganalisis Fisik Kemampuan tanah terhadap erosi di gunakanpedoman Permen PU No.41/PRT/M/2007 yang didalamnya menjelaskan langkahyang harus di lakukan setelah tahap pengumpulan data yang sebelumnya telahdilakukan. Dalam analisis ini, banyak menggunakan overlay berbagai peta yangdimiliki. Untuk menentukan kehilangan tanah lahan pertanian pangan di kawasanbudidaya berkelanjutan di Kecamatan Pasirjambu perlu dilakukan overlaybeberapa data yang mempengaruhi kehilangan tanah akibat erosi (USLE) metodeUniversal Soil Loss Equation. Faktor – faktor yang mempengaruhi menurunnyatingkat kesuburan tanah dan kehilangan tanah dengan potensi dan karakteristikKecamatan Pasirjambu yaitu sebagai berikut :4.1.1 Indeks Erosivitas Hujan (R)Erosivitas hujan (R) merupakan kemampuan hujan untuk menimbulkanatau menyebabkan erosi.Indeks erosivitas hujan yang digunakan adalah EI30.dalam menghitung erosivitas Persamaan yang dikemukakan oleh Bols (1978)dalam Hardjowigeno (1995) adalah :EI30 6,119 R1,21 D -0,47 M0,53Tabel IV.1Nilai Indeks Erosivitas Hujan (R)No.Curah .5003.500-4.0004.000-4.500Hari Hujan BPSKab, Bandung 2013Curah HujanMax (24 Jam)Curah HujanBulanan2070,5618,75 cm/bukan2070,5622,92 cm/bulan2070,5627,10 cm/bulan2070,5631,25 cm/bulan2070,5635,42 cm/bulanSumber :Nilai (R) hasil Analisis, Tahun 2016.Hasil Perhitungan dan Berdasarkan Rumus Persamaanmodel USLE (Universal Soil Loss Equation 1978).Dikembangkan dengan rumus Bols (1978)98IndeksErosivitas (EI30)Ton/Tahun495,71649,48816,19994,911184,66

99Tabel IV.2Sebaran Indeks Erosivitas Dalam Desa Kecamatan PasirjambuNo.Desa495,71 kti010.Tenjolaya184,97Sumber : Hasil Analisis, 2016.Indeks Erosivitas (ton/tahun)649,48 (ha)816,19 (ha)994,91 160000131,42770,983398,20326,33304,06442,761184,66 (ha)000000001251,83380,004.1.2 Indeks Erodibilitas Tanah (K)Erodibilitas tanah ditentukan berdasarkan kondisi jenis tanah di wilayahstudi,berdasarkan data yang diperoleh, jenis tanah di Kecamatan Pasirjambuterbagi atas empat jenis tanah, yaitu Alluvial, Andosol, Latosol dan padsolikmerah kuning.Indeks erodibilitas tanah (K) adalah suatu nilai kemampuan sifattanah. Nilai erodibilitas tanah (K) dapatdilihat pada TabelIV.2 berikut ini.Tabel IV.3Niali Indeks Erodibilitas Tanah (K)No.Jenis Podsolik Merah Kekuningan0,20Sumber: Arsyad,2010 dalam Irma Fitria (2012:3) UNHAS.Tabel IV.4Sebaran Indeks Erodibilitas Dalam Desa Kecamatan PasirjambuNo.Desa0,2 Mj/ha jambu09.Sugihmukti010.Tenjolaya0Sumber : Hasil Analisis, 2016.Indeks Erodibilitas0,26 Mj/ha (ha) 0,28 Mj/ha 2,440200,62489,2400118,982122,4801304,03195,360,29 Mj/ha (ha)000000003429,94148,20

1004.1.3 Indeks Kemiringan Lereng (LS)Nilai LS (faktor kemiringan lereng) ditentukan berdasarkan indeksfactorkemiringan lereng yang bersumber dari ITC Journal (1995: 222) dan ReviewTechnicalAspect Of Watershed Planning in Indonesia (1996: 29). Dimanaperhitungankemiringan lereng diperoleh dari perhitungan lebar kontur per intervalkontur dikalikan100%, kemudian dikelompokan dan dideleniasi berdasarkaninterval yang telahditentukan. Kondisi kemiringan lereng di KecamatanPasirjambu terbagi atas 5 (lima)kelas, dengan morfologi datar, landai, agak curam,curam, dan sangat curam. LS Faktor panjang dan kemiringan lereng, L Panjang lereng (meter) dan S Kemiringan lahan (%). Nilaiindeks faktorkemiringan lereng dapat dilihat pada Tabel IV.3 berikut ini :LS (0,065 0,045 S 0,0065 S2)Tabel IV.5Niali Indeks Kemiringan Lereng (LS)KelasIIIIIIVIVMorfologiKemiringan Lereng (%)Datar0–8Landai8 – 15Agak Curam15 – 25Curam25 – 40Sangat Curam 40Sumber: ITC Journal, 1995: 222Penilaian(LS)0,41,43,16,89,5Tabel IV.6Sebaran Indeks Kelerengan Dalam Desa Kecamatan sirjambu9.Sugihmukti10.TenjolayaSumber : Hasil Analisis, 2016.0,4 35189,51Indeks Kemiringan Lereng1,4 (ha)3,1 (ha)6,8 66,50794,44217,749,5 (ha)000000000,5104.1.4 Indeks Pengelolaan Tanaman (CP)Dalam penentuan indeks pengelolaan tanaman diperoleh dari petapenggunaanlahan, yang kemudian disetarakan dengan nilai indeks pengelolaan

101tanaman yangdikemukakan olehAbdurachman dkk (1984) dalamAsdak2001.(dalam Kharistya, 2008:43), nilai indeks pengelolaan tanamanyaitu suatukemampuan lahan dalam melakuakan infiltrasi dan evaporasi. namun dalamanalisis yang dilakukan hanya untuk kawasan guna lahan yang memiliki tanamanpertanian pangan. nilai indeks pengelolaan tanamandapat dilihat pada TabelIV.7berikut :Tabel IV.7Niali Fakor Pengeloaan Tanaman (CP)No.1.2.Penggunaan LahanNilai (CP)Semak/belukar sebagian berumput0,10Kebun pekarangan0,20Perkebunan3.a. penutupan sebagian0,07b. penutupan sempurna0,014.Perumputan serai wangi0,655.Tanaman Pertanian Sawah0,026.Perladangan0,286.Tambak0,027.Tanah Kosong / Terbuka0,658.Sungai / Badan Air / Danau / Waduk / Situ9.Tidak TeridentifikasiSumber: Abdurachman dkk, 1984 ; Ambar dan Syafirudin, 1979 dalam Asdak2001.(dalam Kharistya, 2008:43).Tabel IV.8Niali Fakor Pengeloaan Tanaman (CP)No.Desa0,1 laya500,33Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016.4.2Indeks Pengelolaan Tanaman0,2 (ha)0,65 (ha)0,02 09,920241,70769,630257,600,28 57Analisis Tingkat Kehilangan TanahKebutuhan data yang berpengaruh dan diperlukan dalam mengetahuijumlah tanah yang hilang telah diketahui, maka dalam mengetahui humlah nilaitanah yang hilang mulai dapat diproses. Dalam perhitungan jumlah tanah yanghilang diperlukan nilai indeks erosivitas, indeks erodibilitas, indeks kemiringan

102lereng dan indeks pola taanaman. Nilai Jumlah Tanah yang hilang akibat erosisetiap desa di Kecamatan Pasirjambu terutama di kawasan budidayatelah dihitungdan memiliki lima jenis kelas. Lima jenis kelas ini dilihat dari jumlah kehilangantanah ton/ha/tahun. Untuk lebih jelasnya lima interval ini ditentukan dari tingkatkehilangan tanah di Kecamatan Pasirjambu terdapat pada Tabel IV.5 berikut ini :Kelas (Nilai Tertinggi – Nilai Terendah) / Jumlah Interval()[]Sangat Ringan 105,21 4,36 109,57Ringan 109,57 105,21 214,78Sedang 214,78 105,21 319,99Berat 319,99 105,21 425,98Sangat Berat 425,98 105,21 530,46Tabel IV.9Kelas Interval Kehilangan 1.109,58 – 214,78Ringan2.214,79 – 319,99Sedang3.320,00 – 425,98Berat4.426,00 – 530,46Sangat Berat5.Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016Dari hasil analisis yang dilakukan dalam menghitung kehilangan tanahyang terjadi di Kecamatan Pasirjambu memiliki beragam jenis faktor yangmemiliki pengaruh kehilangan tanah sedang, berat dan sangat berat. Pengaruhkehilangan tanah dilihat dari jenis pengelolaan tanaman, jenis tanah, kemiringandan curah hujan yang beragam di setiap desa Kecamatan Pasirjambu.Diperlukannya lahan prioritas yang diperhatikan dalam evaluasi ini adalah lahanyang kehilangan tanahnya sedang, berat dan sangat berat. Dengan melihat kondisiprediksi tanah yang hilang dan memberikan ancaman bagi guna lahan yang adadiatasnya adalah untuk memberikan arahan dan masukan bagi pemerintah yangbertujuanmenciptakan lahanpertanianyang berkelanjutanbaikuntukkeberlanjutan produksi tanaman pertanian dan terjaganya ekologi lingkungan.Luas lahan yang memiliki kondisi kehilangan tanah setiap desa diKecamatan Pasirjambu dengan jenis guna lahan semak belukar, ladang/tegalan,

103kebun, sawah dan rumput dari hasil analisis lebih jelasnya dapat dilihat dari tabeltabel IV.10adalah sebagai berikut :Tabel IV.10Analisis Tingkat Kehilangan Tanah Di Kawasan PertanianKarakteristik bodasRingan168,32Sedang1,90Jumlah 4,83Jumlah 621,72Berat0,87Jumlah edang0,02Jumlah (Ha)5.MargamulyaSangatRinganRingan497,95117,95Guna LahanBelukarKebunSawah TadahHujanLadangKebunLadangLadangKebunSawah TadahHujanLadangKebunLadangLadangBelukarKebunSawah TadahHujanLadangBelukarKebunSawah TadahHujanLadangSawah TadahHujanLadangLadangBelukarKebunSawah IrigasiSawah TadahHujanLadangKebunLadangLadangBelukarSawah TadahHujanLadangBelukarSawah TadahNilai KTE (ton/ha /tahun)Luas(Ha)5,16 – 43,0310,31 – 86,064,75143,602000 - 250010,31 – 86,06201,332000 - 25002000 - 25002000 - 25002000 - 250014,44 – 54,41175,28111,87 – 120,48245,40 – 264,27105,217,10161,221,902000 - 250010,31 – 89,13287,172000 - 250036,09 – 79,913,712000 - 25002000 - 25002000 - 25002000 - 250050,52175,28 – 195,51111,87245,401,3942,8912,864,830 - 250 - 25LatosolAlluvial, LatosolLatosolLatosol352,86Andosol, LatosolAndosol, Latosol2000 - 35002000 - 30005,16 – 70,8510,31 – 86,06390,8272,940 - 25Andosol, Latosol2000 - 350010,31 – 86,06310,680 - 1525 - 4015 - 40Andosol - LatosolAndosolAndosol - Latosol2000 - 35002500 - 35002000 - 300014,44 – 89,59123,66 – 155,40112,75 – 175,28237,8035,315,5615 - 40Andosol, Latosol2000 - 3000112,75 – 175,28134,9715 - 25Andosol, Latosol2000 - 3500111,87 – 198,37153,7825 - 40Andosol2500 - 3000247,320,8225 - 4025 - 402000 - 25002500 - 3000245,40346,250,90,870 - 250 - 250 - 25LatosolAndosol1344,46LatosolLatosolLatosol2000 - 25002000 - 25002000 - 25005,16 – 39,9510,31 – 79,9110,31 – 79,918,81193,1227,860 - 25Latosol2000 - 250010,31 – 79,9114,602000 - 25002000 - 25002000 - 25002000 - 250014,44 – 50,52175,28111,87245,40102,1412,39111,346,190 - 25LatosolLatosolLatosolLatosol476,44Andosol, Latosol2000 - 35005,16 – 70,85261,860 - 25Andosol, Latosol2000 - 350010,31 – 104,70204,690 - 1525 - 4015 - 25AndosolAndosolAndosol2500 - 35002500 - 35002500 - 350020,37 – 89,59123,66 – 155,40112,75 – 141,6931,4144,594,56Kemiringan(%)0 - 250 - 25Andosol, LatosolAndosol, LatosolCurahHujan (mm/tahun)2000 - 25002000 - 25000 - 25Andosol, Latosol0-825 - 4015 - 2525 - 40Andosol, LatosolLatosolAndosol, LatosolAndosol, Latosol625,10Alluvial, Latosol0 - 258 - 258 - 1525 - 4015 - 2525 - 400 - 1525 - 4015 - 2525 - 40Jenis TanahLatosol

104Karakteristik KTENo.DesaKondisiKTELuas(Ha)Berat1,99Sangat Berat9,99Jumlah (Ha)6.MekarmajuSangatRingan118,98Guna LahanHujanLadangLadangLadangKemiringan(%)15 - 2525 - 4025 - 407.345,52MekarsariRingan141,58Sedang0,29Jumlah (Ha)8.PasirjambuSangatRingan199,46Ringan1,16Jumlah dangBeratSangat Berat310,64Luas(Ha)2500 - 35002500 - 30003000 - 3500157,85 – 198,37346,25435,1368,801,999,992000 - 25002000 - 250010,31 – 79,9110,31 – 36,0975,073,02KebunSawah IrigasiSawah TadahHujan0 - 250 - 150 - 25Latosol2000 - 250010,31 – 79,9140,89BelukarKebunRumputSawah TadahHujanLadangBelukarKebunLadangKebun0 - 250 - 250 - 25118,98AndosolAndosolAndosol2500 - 30002000 - 35002500 - 30007,27 – 56,3711,10 – 86,064,36 – 33,8255,04143,5112,020 - 15Andosol2000 - 250011,10 – 38,861,550 - 1525 - 4015 - 4015 - 2525 - 402000 - 35002500 - 30002000 - 35002000 - 35002500 - 350015,55 – 89,59123,66112,75 – 188,77120,48 – 198,37247,32 – 310,81133,404,5641,1095,920,290 - 250 - Latosol2000 - 25002000 - 250010,31 – 79,9110,31 – 79,9141,830,190 - 25Latosol2000 - 250010,31 – 79,91157,432000 - 2500175,281,162500 - 45007,27 – 86,36803,083000 - 450013,06 – 101,211298,682500 - 350014,55 – 63,99198,242500 - 450020,37 – 109,2024,523000 - 4500111,00 – 189,43201,603000 - 4500123,37 – 172,722286,702500 - 3500112,75 – 141,6943,462500 - 4000157,85 – 198,3742,364000 - 4500225,090,53000 - 4000222,00 – 310,81292,223500 - 4000241,8017,923500 - 4500322,23 – 378,86332,323500 - 4000378,863,494000 - 4500450,170,0053000 - 4000435,13 – 530,417,33KebunSawah IrigasiSawah TadahHujanKebun25 - 40Belukar0 - 25Kebun0 - 25Sawah TadahHujan0 - 15Ladang0 - 15Belukar25 - 40Kebun15 - 25Sawah TadahHujan15 - 25Ladang15 - 25Belukar 40Kebun25 - 40Ladang15 - 25Kebun25 – 40Ladang25 - 40Kebun 40Ladang25 - 40335,817,34Nilai KTE (ton/ha mlah (Ha)SangatRinganJenis TanahCurahHujan (mm/tahun)Latosol200,62Andosol, PodsolMerah KuningAndosol, PodsolMerah KuningAndosolAndosol, PodsolMerah KuningAndosol, PodsolMerah KuningAndosol, PodsolMerah KuningAndosolAndosol, PodsolMerah KuningPodsol MerahKuningAndosol, PodsolMerah KuningAndosolAndosol, PodsolMerah KuningPodsol MerahKuningPodsol MerahKuningAndosol

105Karakteristik KTENo.DesaKondisiKTELuas(Ha)Guna LahanKemiringan(%)Jumlah (Ha)SangatRinganBelukar0 - 40Kebun0 - 25861,20Sawah i KTE (ton/ha /tahun)Luas(Ha)2000 - 45005,16 – 102,83400,972000 - 450010,31 – 104,70228,13CurahHujan (mm/tahun)Jenis Tanah5552,43Andosol, PodsolMerah Kuning,LatosolAndosol, PodsolMerah Kuning,Latosol0 - 25Andosol, Latosol2000 - 350010,31 – 104,70217,970 - 15Andosol, LatosolAndosol, PodsolMerah Kuning,Latosol2000 - 300014,44 – 54,4114,132000 - 4500123,37 – 175,28233,59Kebun15 - 40Sawah TadahHujanLadangBelukar15 – 25Andosol2500 – 3500112,75 – 141,6939,6315 - 2525 - 402000 - 35004000 - 4500111,87 – 198,37225,5628,9139,39Kebun15 - 40Andosol, LatosolAndosolAndosol, PodsolMerah Kuning3000 - 4500205,66 – 310,81183,94Ladang15 - 40Andosol, Latosol3500 - 4000,2000 - 2500241,80 – 245,4015,80Andosol, Podsol3500 - 4500Merah KuningAndosol4000 – 4500Andosol3500 – 40001510,76322,23 – bun25 – 40Sangat Berat77,89KebunLadang25 – 4025 – 40Jumlah (Ha)Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016Sebaran tingkat kehilangan tanah di desa – desa yang berada di KecamatanPasirjambu ini beragam. Namun yang menjadi perhatian dalam studi evaluasi inilebih diarahkan kepada lahan pertanian. Luas lahan pertanian dengan tingkatkehilangan tanah erosi ini bisa dilihat presentase dengan lahan pertanian yang adadan presentase dengan luas lahan Kecamatan Pasirjambu. Untuk lebihjelasnyadapat dilihat pada tabel IV.11 berikut ini :Tabel IV.11Luas Lahan Dengan Kondisi Kelas Kehilangan Tanah ondariKelasSangat RinganRinganSedangSangat RinganRinganSedangSangat 31012,25329,62Persentase dari gunalahan Pertanian )PersentaseLuas lahan (%)Luas 56,712370,81

106Luas(Ha)Sedang1,72Berat0,87Sangat angat t Berat9,98Sangat Ringan1,166.PasirjambuRingan199,45Sangat Ringan118,987.MekarmajuSangat 1,85Sangat Ringan 35,82Sangat Berat7,34Sangat rat30,43Sangat Berat77,89Jumlah Kelas Sangat Ringan6306,72Jumlah Kelas Ringan4048,51Jumlah Kelas Sedang564,69Jumlah Kelas Berat370,96Jumlah Kelas Sangat Berat95,21Jumlah Lahan Pertanian11386,10Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016.No.DesaKelasPersentase dari gunalahan Pertanian ah(Ha)PersentaseLuas lahan (%)Luas 02,361,550,4047,5323957,64Dengan hasil analisis tingkat kehilangan tanah akibat erosi di KecamatanPasirjambu ini maka dapat dilihat bahwa kehilangan tanah dengan tingkat sedangberada di 7 desa yaitu : Desa Cibodas, Cikoneng, Cisondari, Cukanggenteng,Mekarsari, Sugihmukti, dan Tenjolaya. Hal ini dikarenakan jenis guna lahanbelukar berada pada kemiringan lereng ( 40%), sawah tadah hujan, kebun danladang berada di kemiringan yang curam (25 – 40%) dan jenis tanah yang pekaterhadap erosi yang menyebabkan nilai kehilangan tanahnya termasuk kedalamkriteria sedang.

107Grafik 4.1Luas Tingkat Kehilangan Tanah Pertanian Dalam DesaSangat RinganRinganSedangBeratSangat Berat2574,122324,511012,25345,52497,95454,88 292,27141,58329,62 346,52117,951,720,29 199,45055,75168,311,99 118,980,87 123,734,836,191,9 0 01,85 1,169,98000912,68310,64 338335,82 239,1230,4377,897,34Guna lahan ladang dan kebun merupakan hal yang sangat mudahterpengaruh oleh kemiringan, curah hujan dan jenis tanah. Hal ini terjadi dengansuatu nilai kehilangan tanah yang berat di 5 desa yang ada yaitu : Desa Cisondari,Margamulya, Mekarsari, Sugihmukti dan Tenjolaya. Guna lahan yang ada berupaladang yang tersebar 5 desa tersebut sebagian lahannya memiliki tingkatkehilangan tanah erosi berat. Pengelolaan lahan kebun ini sangat dipengaruhi olehcurah hujan 2500 mm/tahun, jenis tanah andosol, podsol merah kuning dankemiringan 25 – 40%.Jenis guna lahan ladang ini memiliki nilai yang besar dalampengaruh kehilangan tanah.Sedangkan tingkat kehilangan tanah yang sangat berat hanya ada di tigadesa yaitu, Desa Margamulya, Sugihmukti dan Tenjolaya. Guna lahan yangmemiliki kondisi tingkat kehilangan tanah yang sangat berat ini yaitu jenis kebundan ladang. Pengaruh mudahnya kehilangan tanah di Desa Margamulya danTenjolaya ini karena berada di jenis tanah andosol dan kemirngan lereng 25 –40% serta curah hujan 3000 mm/tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padapeta.

108Grafik 4.2Presentase Luas Kehilangan Tanah Pertanian diKecamatan PasirjambuBerat1,74%Sangat Berat2,20%Sedang3,39%Sangat Ringan61,89%Ringan30,78%Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016.Presentase tingkat kehilangan tanah pertanian terhadap pola ruangkawasan pertanian pangan di Kecamatan Pasirjambu terdapat 2,2% luas lahandengan kelas sangat berat dan 61,89% dengan kelas sangat ringan. Namunpresentase dengan kelas ringan ada 30,78%. Sedangkan lahan yang memiliki nilaikelas sedang ada 3,39% dan kelas berat ada 1,74%. Dengan adanya hal ini makasebagian besar lahan pertanian di Kecamatan Pasirjambu masih memberikan nilaiproduktif bagi tanah pertanian, namun sebagian lahan masih ada yang perludiperhatikan pemanfaatan lahannya untuk mengurangi nilai kerusakan tanah.Dengan tingkat kehilangan tanah erosi sedang, berat dan sangat beratmemiliki makna bahwa kehilangan tanah erosi yang terjadi sudah melebihi batastoleransi. Oleh karena itu perlu diperhatikan dari segi teknik pengelolaan teras dantanamannya. Upaya pengelolaan teras dan tanaman dimaksudkan untukmengurangi jumlah hilangnya tanah, dan kehilangan tanah erosi tetap pada batastoleransinya. Upaya mengurangi kehilangan tanah erosi tidak lebih dengan batastoleransi dimaksudkan agar tingkat kesuburan tanah tidak turun secara drastisyang mengakibatkan gagal panen atau gagal tanam.Hubungan antara indeks pengaruh kehilangan tanah erosi ini ditinjau daripotensi hujan yang memiliki tenaga kinetis membawa tanah dalam bentukkemiringan lerengnya dengan kemampuan tanah terhadap sifatnya, serta didukungdengan kemampuan pengelolaan lahan yang terbentuk dari komoditas dan bentukpengelolaan terasnya yang meghasilkan prediksi tanah hilang dalam pengaruhintensitas hujan yang terjadi.

109

110

1114.3Evaluasi Pola Ruang Kawasan Pertanian PanganPola ruang Kecamatan Pasirja

tingkat kesuburan tanah dan kehilangan tanah dengan potensi dan karakteristik . Sumber: Abdurachman dkk, 1984 ; Ambar dan Syafirudin, 1979 dalam Asdak 2001.(dalam Kharistya, 2008:43). Tabel IV.8 . kehilangan tanah dilihat dari jenis pengelolaan tanaman, jenis tanah, kemiringan .

Related Documents:

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

FISIKA DASAR I (Edisi Revisi) Oleh Dr.Eng. MIKRAJUDDIN ABDULLAH, M.Si. PROGRAM STUDI FISIKA . Daftar Isi Bab 1 Gerak Dua Dimensi 1 Bab 2 Gerak Peluru 17 Bab 3 Gerak Melingkar 36 Bab 4 Hukum Newton dan Dinamika 50 Bab 5 Hukum Gravitasi 81 Bab 6 Usaha Energi 99 Bab 7 Elastisitas Bahan 131 .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

3 Lingkungan Ekstern : Analisa Lingkungan, Industri dan Persaingan Buku 1 Bab 3 4 Lingkungan (Strategi Global) : Strategi Pasar Global Buku 1 Bab 4 5 Analisis SWOT : Lingkungan dan Persaingan Buku 1 Bab 6 6 Analisis SWOT lanjutan : Kesalahan umum identifikasi pesaing, Analisis sumber daya, Value chain, aplikasi SWOT Buku 1 Bab 6