SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN .

3y ago
51 Views
2 Downloads
879.40 KB
11 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Waller
Transcription

Jurnal Coding Sistem Komputer UntanVolume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55ISSN : 2338-493XSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCINGMENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS ANDROID[1]Dwi Purnomo, [2]Beni Irawan, [3]Yulrio BrianormanJurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak[2]Jurusan Sistem Informasi, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura PontianakJalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, PontianakTelp./Fax.: (0561) 577963e-mail :[1]dwipurnomo99@student.untan.ac.id, man@siskom.untan.ac.id[1][3]AbstrakKucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang dipelihara oleh sebagian banyak manusia. Penyakitkucing seringkali disebabkan virus, parasit atau bakteri yang berkembang di dalam tubuh kucing tanpasepengetahuan pemilik kucing. Permasalahan yang sering terjadi yaitu ketidaktahuan pemilik kucingtentang informasi dalam diagnosis dan penanganan penyakit pada kucing, serta sulitnya menemui seorangdokter hewan dalam keadaan mendesak serta mahalnya biaya untuk seorang dokter hewan juga menjadipenyebab malasnya pemilik kucing membawa kucing peliharaan mereka ke dokter hewan. Karena alasantersebut, maka pada penelitian ini dibangun sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosis penyakit padakucing berbasis android. Sistem pakar ini memiliki 9 penyakit kucing dan 25 gejala. Sistem pakar inidibangun dengan bahasa pemrograman PHP, Cordova, serta MySQL sebagai database. Untukperancangannya menggunakan Flowchart, DFD dan ERD. Sistem pakar berbasis android ini memberikanoutput diagnosis penyakit, hasil perhitungan, penjelasan mengenai penyakit serta saran dalam memberikantindakan pertolongan pertama terhadap penyakit kucing berdasarkan hasil input gejala yang dilakukanoleh pengguna. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah metode Dempster-Shafer. Metodeini melakukan perhitungan melalui gejala yang dipilih oleh pengguna dari masing-masing gejala yangmemiliki nilai densitas. Nilai densitas dari masing-masing gejala merupakan hasil wawancara dengandokter hewan. Aplikasi yang dibuat berdasarkan pengujian memiliki tingkat keberhasilan denganperbandingan data rekam medis dalam 1 tahun terakhir adalah 94,59%.Kata Kunci : Android, Cordova, Dempster-Shafer, Penyakit Kucing, Sistem Pakar.1.berkembang di dalam tubuh kucing tanpasepengetahuan pemilik kucing. Terkadangpemilik kucing memberikan obat yangseharusnya tidak diberikan kepada kucing,seperti menggunakan obat cacing yangbukan dikhususkan untuk kucing. Olehkarena itu apabila penyakit kucing tidakditangani oleh ahli atau pakar yang sesuaidengan bidangnya, maka kucing tersebutakan mengalami penurunan dan gangguankesehatan, overdosis hingga menimbulkankematian.Berdasarkan masalah kesehatan padakucing yang dipaparkan, perlu dibangunsuatu sistem pakar yang dapat mendiagnosispenyakit kucing. Sunardi dan Saputra telahmelakukan penelitian yang berkaitan denganpenyakit kucing yaitu mendiagnosis penyakit pada kucing melalui perangkat mobile.PENDAHULUANKucing termasuk hewan mamaliakarnivora karena secara garis besar kucingmerupakan hewan bertulang belakang,berdarah panas dan menyusui atau memilikikelenjar mamae [1]. Kucing merupakansalah satu hewan peliharaan yang palingbanyak dipelihara oleh manusia. Manusiasebagai pemilik kucing diharapkan dapatmengetahui pencegahan maupun perawatanberbagai macam penyakit pada kucing agartidak mengganggu kesehatan lingkungan.Kucing memiliki penyakit yang seringkalitidak dapat terdeteksi oleh si pemilik karenapenyakit pada kucing tidak seperti penyakitpada manusia yang umumnya memilikigejala-gejala yang terlihat.Penyakit kucing seringkali disebabkan adanya virus, parasit atau bakteri yang45

Jurnal Coding Sistem Komputer UntanVolume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55ISSN : 2338-493XPenelitian Sunardi dan Desi Saputra inimenggunakan metodologi MSF (MicrosoftSolutions Framework), yaitu EnvisioningPhase, Planning Phase, Developing Phase,Stablizing Phase dan Deployment Phase,namun penelitian dengan menggunakanmetode Certainty Factor ini masih memerlukan pengembangan [2]. SelanjutnyaNugroho, menggunakan metode ForwardChaining dan menghitung Certainty Factoruntuk menyimpulkan penyakit yang dideritaoleh kucing berdasarkan pertanyaan gejalagejala serta memberikan cara pencegahandan penanganan pertama penyakit padakucing [3]. Selain itu Pratama, menggunakan metode Forward Chaining dan menggunakan bahasa pemrograman MicrosoftVisual Basic 6.0, namun penelitian inidilakukan terhadap kucing persia saja [4].Penelitian selanjutnya dilakukan Nugrahadan Mariyatus, menggunakan metodeForward Chaining dan Waterfall yangdigunakan dalam pengembangan sistempakar diagnosa penyakit kucing berbasisweb [5].Berdasarkan masalah sulitnya mendiagnosa penyakit pada kucing dan penelitian tentang sistem pakar diagnosis penyakitpada kucing, maka pada penelitian ini akandibangun sebuah sistem pakar yang dapatmendiagnosis penyakit pada kucing. Hasildiagnosis diperoleh berdasarkan gejala yangterlihat dimasukkan ke dalam aplikasi sistempakar. Metode yang digunakan padapenelitian ini adalah metode DempsterShafer. Metode Dempster-Shafer merupakan metode penalaran non monotonis yangdigunakan untuk mencari ketidakkonsistenan akibat adanya penambahan maupunpengurangan fakta baru yang akan merubahaturan yang ada, sehingga metode Dempster-Shafer dapat mengetahui proba-bilitasatau persentase dari penyakit yang mungkindiderita.Saat ini keberadaan platform androidsangat populer dikalangan penggunasmartphone. Platform yang satu ini berhasilmencuri perhatian para pengguna smartphone dan mampu menduduki posisi yangsetara bahkan lebih populer dari padaplatform lainnya seperti Blackberry,Windows dan iOS. Dengan menggunakansistem pakar berbasis android, informasi darisuatu pakar akan mudah didapat olehpengguna, tanpa harus mengunjungi seorangahli atau pakar yang ahli pada bidangnya.Dengan demikian, si pemilik tahu persis apapenyakit yang sedang diderita oleh hewanpeliharaannya, apa penyebabnya dan bagaimana cara pengobatan atau penangananpertama bila gangguan kesehatan tersebutterjadi.Tujuan penelitian ini adalah sebagaiberikut :a. Dapat merancang aplikasi sistem pakaruntuk mendiagnosa penyakit kucingdengan metode Dempster-Shafer.b. Dapat mengimplementasikan sistempakar untuk mendiagnosa penyakit kucing kepada masyarakat pecinta kucingberbasis android.Manfaat penelitian ini adalah sebagaiberikut :a. Memberikan diagnosa awal bagi kesehatan kucing kepada pemilik kucinguntuk mengetahui penyakit yang dideritaoleh hewan peliharaannya.b. Memberikan saran pertolongan pertamayang harus dilakukan terhadap kucingyang sakit melalui smartphone.c. Membuktikan bahwa metode DempsterShafer dapat digunakan untuk melakukanpendeteksian penyakit terhadap kucingberdasarkan gejala yang diderita.2.2.1.DASAR TEORISistem PakarSistem pakar dikembangkan padapertengahan tahun 1960-an oleh ArtificialIntelligence Corporation. General PurposeProblem-Solver (GPS) yang berupa sebuahprosedur yang dikembangkan oleh AllenNewell, John Cliff Shaw dan HerbertAlexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas [6].Sistem pakar adalah sistem yangberusaha mengadopsi pengetahuan manusiake komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli [7]. Sistem pakar yangbaik dirancang agar dapat menyelesaikansuatu permasalahan tertentu dengan menirukerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini,orang awam pun dapat menyelesaikan46

Jurnal Coding Sistem Komputer UntanVolume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55ISSN : 2338-493Xmasalahnya atau hanya sekedar mencarisuatu informasi berkualitas yang sebenarnyahanya dapat diperoleh dengan bantuan paraahli dibidangnya. Sistem pakar juga akandapat membantu aktivitas para pakar sebagaiasisten yang berpengalaman dan mempunyaipengetahuan yang dibutuhkan. m2 (Y) adalah mass function dari evidenceY m3 (Z) adalah mass function dari evidenceZ k adalah jumlah conflict evidence2.2.Kucing merupakan makhluk hidupdan tidak bisa berharap kucing akan hidupsehat selamanya. Pasti juga suatu saat akanterkena penyakit. Banyak cara dan banyakkemungkinan kucing akan menderita daripenyakit kucing. Ada beberapa hal yangseharusnya dilakukan agar si kucing terbebas dari penyakit kucing, diantaranya selalubersihkan kucing itu sendiri, selain kucingkandang maupun peralatannya juga harusdibersihkan, minimal satu bulan sekalididentifikasikan dan selalu beri makanmakanan yang seimbang atau penuh protein.Pada penelitian ini terdapat sembilan jenispenyakit kucing, yaitu cacingan, Dermatomikosis/Ringworm, Feline Chlamydia(FeC), Feline Panleukopenia (FeP), FelineInfectious Peritonitis (FIP), ispa atau flukucing, Leptospirosis, Salmonellosis danScabiosis.2.3.Dempster-ShaferSecara umum, teori Dempster-Shaferditulis dalam suatu interval :[Belief,Plausibility](1)Belief (Bel) adalah ukuran kekuatanevidence dalam mendukung suatu himpunanproposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence danjika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.Plausibility (Pl) adalah hal yangmasuk akal yang dinotasikan sebagai :Pl(s) 1 - Bel( s)(2)Plausibility akan mengurangi tingkatkepercayaan dari evidence. Plausibility jugabernilai 0 sampai 1. Jika kita yakin akan s,maka dapat dikatakan bahwa Bel( s) 1 danPl( s) 0. Pada teori Dempster-Shaferdikenal adanya frame of discernment yangdinotasikan dengan θ. Frame ini merupakansemesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. Pada teori Dempster-Shafer terdapatmass function yaitu tingkat kepercayaan darisuatu evidence measure yang dinotasikandengan (m).Andaikan diketahui X adalah subsetdari θ, dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga merupakan subset dari θdengan m2 sebagai fungsi densitasnya, makakita dapat membentuk fungsi kombinasi m1dan m2 sebagai m3 untuk mengatasi sejumlahevidence pada teori Dempster-Shafer denganmenggunakan aturan yang lebih dikenaldengan Dempster’s Rule of Combination,yaitu :m3 (Z) X Y Z m1 (X).m2 (Y)1-k2.4.Penyakit Umum KucingPemrograman AndroidAndroid adalah sistem operasi yangdigunakan di smartphone dan juga tablet.Fungsinya sama seperti sistem operasiSymbian di Nokia, iOS di Apple danBlackBerry OS. Android tidak terikat ke satumerek handphone saja, beberapa vendorterkenal yang sudah memakai android antaralain Samsung, Sony Ericsson, HTC, Nexus,Motorolla dan lain-lain.Android pertama kali dikembangkanoleh perusahaan bernama Android Inc., danpada tahun 2005 diakuisisi oleh raksasaInternet Google. Android dibuat denganbasis kernel Linux yang telah dimodifikasidan untuk setiap rilisnya diberi kode namaberdasarkan nama hidangan makanan.Keunggulan utama android adalahgratis dan open source, yang membuatsmartphone android dijual lebih murahdibandingkan dengan Blackberry atauiPhone meski fitur (hardware) yangditawarkan android lebih baik. Beberapa(3)Dimana k X Y ϕ m1 (X).m2 (Y)Dengan : m1 (X) adalah mass function dari evidenceX47

Jurnal Coding Sistem Komputer UntanVolume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55ISSN : 2338-493Xfitur utama dari android antara lain WiFihotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS,accelerometers, support java, mendukungbanyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN,CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi,LTE & WiMAX) serta juga kemampuandasar handphone pada umumnya. Sistemoperasi android tidak hanya dirancang untukponsel, tetapi juga dapat digunakan padasmartphone, tablet, televisi internet, jamtangan pintar (smart-watch), kacamatapintar (Google glass) dan lain-lain.Perkembangan android sangat pesatditandai dengan setiap tahun dikeluarkannyaversi terbaru. Versi resmi android dirilissecara resmi dimulai pada tahun 2009 dandalam jangka beberapa tahun hingga saat inisudah ada beberapa versi. Berikut adalahversi android yang telah beredar, yaituCupcake, Donut, Eclair, Froyo/FrozenYogurt, Gingerbread, Honeycomb, IceCream Sandwich, Jelly Bean, KitKat,Lollipop, Marshmallow dan saat ini versibaru sudah dirilis oleh Google dan barubeberapa perangkat saja yang sudahmendapatkan android yang diberi namaNougat. Pada umumnya aplikasi androiddisusun menggunakan bahasa Java yangterintegrasi dengan bantuan beberapa toolsseperti IDE (Integrated DevelopmentEnvironment), ADT (Android DevelopmentTool), JDK (Java Development Kit), SDK(Software Development Kit) [8].2.5.Phonegap ini diserahkan ke Apache Software Foundation [9].Dukungan untuk platform ApacheCordova (sebelumnya Phonegap) ditambahkan ke Visual Studio dan termasuk daribagian Visual Studio 2015. Apache Cordovamemungkinkan pengembang aplikasi untukmengembangkan aplikasi untuk perangkatmobile dengan Javascript, HTML5 danCSS3. Mirip dengan HTML aplikasi diWindows 8/10. Apache Cordova umumnyamemungkinkan menggunakan kembali kodediseluruh platform yang didukung (iOs,Android dan Windows Phone) [10].3.METODOLOGI PENELITANProses penelitian ini dimulai denganstudi literatur yaitu untuk mendapatkaninformasi dan referensi untuk menunjangpenelitian sesuai dengan topik yang diangkat. Seperti teori mengenai sistem pakar,metode Dempster-Shafer, pemrogramanandroid serta penyakit umum pada kucingmelalui literatur seperti jurnal, buku, sumberilmiah yang didapat dari internet dengantopik yang bersangkutan, serta konsultasidengan ahli khususnya dokter hewan.Kemudian dilanjutkan tahap analisiskebutuhan dimana pada tahap ini dilakukansesuai dengan kebutuhan sistem yangdibangun untuk dapat melakukan diagnosispenyakit pada kucing. Kebutuhan yangdianalisis dibagi menjadi analisis kebutuhanfungsional dan fungsi non-fungsional yangdiperoleh dari studi literatur. Selanjutnyadilanjutkan proses perancangan sistem yaitumerupakan langkah-langkah yang akandilakukan dalam upaya mencapai tujuanpenelitian. Setelah perancangan selesai,proses berikutnya yaitu pengujian sistemyang bertujuan memastikan sistem berfungsi dengan baik, apabila sistem tidakberfungsi dengan baik maka sistem akandilakukan perbaikan fungsi. Apabila pengujian telah berhasil, maka dapat ditarikkesimpulan dan pemberian saran dari penelitian yang telah dilakukan agar kedepannyapenelitian dapat dikembangkan lagi lebihlanjut.Apache CordovaSaat ini Phonegap sudah bergantinama yaitu Apache Cordova. Karena banyakkontribusi dari perusahaan-perusahaan besarserta lembaga lain terhadap Phonegap,kemudian Phonegap diserahkan ke ApacheSoftware Foundation. Phonegap sebelumnyamerupakan sebuah proyek open source yangdikembangkan oleh perusahaan yang bernama Nitobi lalu kemudian diakusisi olehAdobe. Sebelum dinamakan Cordova, pengganti nama Phonegap adalah “Callback”atau “Apache Callback”. Karena perusahaanAdobe bukan membeli source code dariproyek Phonegap ini, melainkan hanyamembeli perusahaan Nitobi dan para karyawannya, maka setelah perusahaan Nitobidiakusisi, nasib kelanjutan dari proyek48

Jurnal Coding Sistem Komputer UntanVolume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55Tabel 2 Sebagian Relasi antara Gejaladan Penyakit KucingPERANCANGAN SISTEMBasis PengetahuanBasis pengetahuan merupakan intiprogram sistem pakar dimana basis pengetahuan ini adalah representasi pengetahuan(knowledge representation) dari seorangpakar. Basis pengetahuan ini tersusunberdasarkan fakta yang berupa informasitentang objek dan kaidah (rule) yangmerupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari faktayang sudah G2G3Tabel 1 merupakan basis pengetahuannama penyakit dari sistem pakar diagnosapenyakit pada kucing berbasis android, padatabel terdapat kode penyakit dan tomikosis/RingwormFeC (Feline Chlamydia)FeP (Feline Panleukopenia)FIP (Feline InfectiousPeritonitis)Ispa atau flu kucingLeptospirosisSalmonellosisScabiosisG255Nama PenyakitKode Gejala1234KodePenyakitP1P2P3P4G23Tabel 1 Kode Nama PenyakitNo.P2P1Kode PenyakitG244.4.1.ISSN : 2338-493XKeterangan :P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8 dan P9 adalahnama penyakit kucing masing-masing, yaitucacingan, Dermatomikosis/Ringworm, Feline Chlamydia (FeC), Feline Panleukopenia(FeP), Feline Infectious Peritonitis (FIP),ispa atau flu kucing, Leptospirosis, Salmonellosis dan Scabiosis.Sedangkan G1, G2, G3, G4 s/d G22, G23.G24, G25 adalah nama gejala masingmasing yaitu batuk, berat badan turun,bersin, bulu rontok, bulu berdiri atau kusam,perubahan suara, perut kembung atau buncit,pucat dan radang paru-paru.Nilai Kepercayaan/Densitas danRelasinyaNilai kepercayaan/densitas merupakan nilai kemungkinan dari sebuah gejalaterhadap suatu penyakit. Nilai densitasdiperoleh dari hasil wawancara terhadapdokter yang ahli pada hewan yaitu dokterhewan yang berada di Dinas Peternakan danKesehatan Hewan Provinsi KalimantanBarat. Skala 0 sampai 1 merupakan skalanilai densitas, semakin tinggi nilai densitasyang diperoleh, maka semakin tinggi pulanilai kemungkinan gejala tersebut. Sedangkan relasi atau hubungan antara penyakit dangejala tidak hanya diperoleh dari wawancaraterhadap dokter hewan saja, tetapi padabermacam sumber referensi. Tabel relasiantara gejala dan penyakit umum padakucing dapat dilihat pada Tabel 2.4.3.Perancangan SistemPerancangan sistem merupakan proses pengembangan spesifikasi sistem baruberdasarkan hasil rekomendasi analisissistem. Perancangan sistem bertujuan untukmemenuhi kebutuhan pemakai sistem sertamenggambarkan yang jelas dan rancang49

Jurnal Coding Sistem Komputer UntanVolume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55ISSN : 2338-493Xbangun yang lengkap untuk pemrogram danahli-ahli yang terlibat.administrator (admin) dan pengguna (user).Seorang admin dapat mengolah datapenyakit, data gejala dan data pengetahuan.Dari data-data gejala yang telah dimasukkanterdapat nilai-nilai densitas, nilai tertinggidari perhitungan metode Dempster-Shafertersebut akan menentukan suatu penyakitdari gejala-gejala yang dipilih user padaaplikasi. Outputnya berupa hasil diagnosa,hasil perhitungan, penjelasan serta saranpertolongan pertama yang harus dilakukanterhadap kucing yang sakit. Gambar DFDLevel 0 dapat dilihat pada Gambar 3.4.3.1. Flowchart SistemMulaiInput Username danPasswordTidakCek Validasi Login?Ya Data Penyakit Data Gejala Data PengetahuanBanyaknya Gejala 1 Pengelolaan DataPenyakit Pengelolaan Data GejalaYaPenyakit {X}Tidak DapatMenunjukkan HasilAnalisisTidakm3 (Z) X Y Z m1 (X).m2 (Y)1- X Y ϕ m1 (X).m2 (Y)Max m{X}hasil analisis, hasilperhitungan, penjelasan dansaranInformasi Penyakit, Gejaladan PengetahuanUserSelesaidata penyakitdata gejaladata pengetahuanGambar 1 Flowchart Sistem pada AdminGambar 1 menunjukkan flowchartsistem pada admin, dimana admin dapatmelakukan olah data yaitu penambahan,pengubahan dan penghapusan data jikaadmin memiliki penyakit atau gejala baru.Adminb.YaPenyakit {X}Tidak DapatMenunjukkan HasilAnalisisdaftar penyakitdaftar gejaladaftar pengetahuanDFD Level 1Gambar 4 merupakan DFD level 1sistem pakar diagnosa penyakit pada kucingberbasis android berikut terdapat dua buahentitas yaitu admin dan user dan empat buahproses yaitu proses pengolahan data penyakit, pengelolaan data gejala, pengelolaandata pengetahuan dan proses analisis.Pilih GejalaTidakdata gejalaGambar 3 Diagram Konteks/DFD Level 0MulaiBanyaknya Gejala 1Sistem PakarDiagnosaPenyakit KucingKalkulasi Gejala dari WebInformasi Penyakit, Gejaladan PengetahuanSelesaiGambar 2 Flowchart Sistem pada User1data penyakitAdmindaftar penyakitSelanjutnya pada Gambar 2 menunjukkan flowchart pada user, dimana userdapat melakukan pemilihan gejala secaraspesifik melalui smartphone dan hasildiagnosis yang ditampilkan berupa namapenyakit, nilai kepercayaan hasil perhitungan, deskripsi penyakit serta saranpertolongan pertama yang harus dilakukanterhadap penyakit kucing yang diderita.data penyakit2data gejaladata gejalaPengelolaan DataGejaladaftar gejalaPenyakitPengelolaan Datadaftar penyakitPenyakitdaftar penyakit3daftar pengetahuanGejaladaftar gejalaPengelolaan DataPengetahuandaftar gejaladaftar pengetahuandata pengetahuan4Pengetahuandaftar pengetahuan4.3.2. Data Flow Diagram (DFD)a.Diagram Konteks/DFD Le

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No. 1 (2017), hal. 45-55 ISSN : 2338-493X 45 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS ANDROID [1]Dwi Purnomo, [2]Beni Irawan, [3]Yulrio Brianorman [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak [2] Jurusan Sistem Informasi, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak

Related Documents:

Pengerjaan dari sistem pakar ini direncanakan melalui 7 tahapan yaitu : 1) Tahap pengumpulan data 2) Tahap perumusan penyakit jantung dan paru beserta gejalanya, 3) Tahap pembuatan rule sistem pakar, 4) Tahap perancangan basis data, 5) Tahap perancangan antar muka sistem pakar, 6) Tahap implementasi perancangan ke dalam sistem

penyakit tanpa menyita banyak waktu, salah satunya yaitu sistem pakar (expert system). Sistem pakar ini dibuat agar para Sistem pakar ini dibuat agar para orangtua dapat menggunakan teknologi ini untuk dapat melakukan pendeteksian gejala maupun langkah awal penanganan

Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah (T.Sutojo dkk, 2011:13). Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna. Dengan bantuan sistem pakar seseorang yang

pendeteksian Penyakit Dalam pun mahal harganya sehingga tiap rumah sakit belum pasti memiliki alat canggih dalam pendeteksian Penyakit Dalam yang serius. . yang digunakan pada pembuatan sistem pakar ini adalah Penyakit Dalam pada manusia, dengan tambahan jumlah Penyakit Dalam dari kajian terdahulu. Metode penelusuran

pendeteksian penyakit Alzheimer secara dini. b. Sistem pakar ini dirancang untuk mendeteksi keberadaan penyakit Alzheimer secara dini. c. µ Perancangan sistem pada penelitian ini akan diimplementasikan dalam bentuk prototipe. d. Hasil output dari prototipe aplikasi yang ada berupa nilai bobot Fuzzy, dengan nilai tertinggi

Terdapat banyak jenis sistem pakar yang menggunakan metode certainty factor pada sistem pakar penyakit kulit. Beberapa penelitian terkait yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. Sistem pakar dapat membantu pasien supaya tidak menunggu lama untuk mendapatkan perawatan oleh dokter, sehingga

Pendeteksian suatu penyakit dengan komputer akan mempermudah tenaga medis maupun masyarakat biasa untuk menentukan kesimpulan yang dapat diambil. Salah satu bentuk kemajuan teknologi komputer adalah sistem pakar (expert system) yang merupakan bagian dari kecerdasan buatan (artificial intelligence), Sistem pakar merupakan sebuah sistem yang .

Advanced Higher Accounting Course code: C800 77 Course assessment code: X800 77 SCQF: level 7 (32 SCQF credit points) Valid from: session 2019–20 This document provides detailed information about the course and course assessment to ensure consistent and transparent assessment year on year. It describes the structure of the course and the course assessment in terms of the skills, knowledge .