PENERAPAN PENDEKATAN ANDRAGOGI MELALUI METODE DEMONSTRASI .

3y ago
39 Views
2 Downloads
593.51 KB
89 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Macey Ridenour
Transcription

PENERAPAN PENDEKATAN ANDRAGOGIMELALUI METODE DEMONSTRASI PADAPEMBELAJARAN LIFE SKILL MENJAHITPROGRAM PAKET C DI UPTD SKB SUSUKANKABUPATEN SEMARANGskripsidisajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan NonformalolehAhmad Mubtasim1201411045JURUSAN PENDIDIKAN NONFORMALFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2017

PERSETUJUAN PEMBIMBINGSkripsi ini dinyatakan telah siap diajukan disidang panitia ujian skripsiJurusan Pendidikan Nonformal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas NegeriSemarang.Semarang, 8 Agustus 2017ii

HALAMAN PENGESAHANSkripsi ini dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas IlmuPendidikan Universitas Negeri Semarang, pada:Hari: SelasaTanggal: 15 Agustus 2017iii

PERNYATAANSaya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini adalah benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baiksebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalamskripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.Semarang, 8 Agustus 2017Yang menyatakanAhmad MubtasimNIM. 1201411045iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto :Jangan berhenti untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat karena hakekatnyaorang belajar sampai seumur hidup (Penulis).Persembahan :Alhamdulilah, senantiasa kita ucapkan syukur kepada Allah SWT atassegala rahmat dan hidayah yang telah diberikan kepada kita. Trimakasih kepada:1. Universitas Negeri Semarang telah memberikan tempat menimba ilmusehingga mendapkan banyak pengalaman yang luar biasa berguna.2. mbimbingku.3. Seluruh guru-guruku dari SD, SMP, MA dan perguruan tinggi serta dosenpembimbing yang tak kenal lelah dalam memberikanku ilmu hinggamencapai gelar sarjana pendidikan.4. Keluargaku yang selalu memberi motivasi dalam hidupku, tak pernah lupamendoakan.5. Seluruh sahabatku yang selalu mendukungku di saat susah ataupun senangserta rekan-rekan seperjungan Mahasiswa PLS angkatan 2011 dan 2012.v

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Pendekatan Andragogimelalui Metode Demonstrasi pada Pembelajaran Life Skill MenjahitProgram Paket C di UPTD SKB Susukan Kabupaten Semarang”.Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikandi Jurusan Pendidikan Nonformal, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas NegeriSemarang.Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karenaitu penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang sekaligus pembimbing dalam penyusunan skripsi ini,2. Dr. Utsman, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Nonformal Fakultas IlmuPendidikan Universitas Negeri Semarang,3. Dra. Puji Suresmi, MM Kepala UPTD Sanggar Kegiatan Belajar SusukanKabupaten Semarang yang telah memberikan izin penelitian,4. Seluruh Pamong dan Staf serta Warga Belajar program kejar paket CUPTD SKB Susukan, sebagai narasumber wawancara yang telahmemberikan waktu dan kerja samnya selama penelitian,5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telahmembantu dalam penyelesaian skripsi ini.Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dandapat memberikan kontribusi di dunia pendidikan. Trimakasih.Semarang, 8 Agustus 2017PenulisAhmad MubtasimNIM. 1201411045vi

ABSTRAKMubtasim, Ahmad. 2017. Penerapan Pendekatan Andragogi Melalui MetodeDemonstrasi Pada Pembelajaran Life Skill Menjahit Program Paket C di UPTDSKB Susukan Kabupaten Semarang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar SekolahFakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Prof. Dr.Fakhruddin, M.Pd.Kata Kunci: Andragogi, Metode Demonstrasi, Life Skill, Program Paket CPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapanpendekatan andragogi, kendala yang dihadapi dalam penerapan pendekatanandragogi melalui metode demonstrasi pada pembelajaran life skill menjahitprogram paket C di UPTD SKB Susukan Kabupaten Semarang.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasipenelitian di UPTD SKB Susukan. Data dikumpulkan melalui wawancara,observasi, dan dokumetasi. Subjek penelitian 3 warga belajar paket C, 1 tutorpaket C, dan Kepala UPTD SKB Susukan. Keabsahan data dalam penelitian inimenggunakan triangulasi sumber dan teori. Metode analisis data menggunakanreduksi data, display data, dan verifikasi data.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatanandragogi melalui metode demonstrasi menjahit kejar paket C di UPTD SKBSusukan meliputi merencanakan, mempersiapkan demonstrator, mempersiapkanpengamat, melaksanakan demonstrasi cara, melaksanakan demonstrasi hasil,mempergunakan hasil, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Kendala yanghadapi diantarannya kurangnya perhatian serta konsentrasi beberapa wargabelajar, terdapat mesin jahit yang rusak belum diperbaiki dan ruangan yangkurang memadahi. Solusinya dengan melengkapi dan memperbaiki peralatanyang kurang memadai. Menyajikan pembelajaran semenarik mungkin.Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode demontrasi menjahitdi UPTD SKB Susukan sudah berjalan cukup baik mulai dari perencanaan hinggaevaluasi. Kendala yang hadapi diantarannya kurangnya perhatian dan konsentrasibeberapa warga belajar, terdapat mesin jahit yang rusak belum diperbaiki.Solusinya dengan melengkapi dan memperbaiki peralatan dan menyajikanpembelajaran semenarik mungkin. Sedangkan saran dalam penelitian ini adalahpeneliti menyarankan tutor memberikan motivasi yang lebih pada warga belajar.Memberikan bantuan modal kepada warga binaan setelah selesai mengikutipelatihan agar dapat mendirikan usaha sendiri. Pengalaman warga tentangketerampilan menjahit diharapkan dapat langsung dipraktekkan dengan baik danprofessional.vii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . iPERSETUJUAN PEMBIMBING . iiHALAMAN PENGESAHAN . iiiPERNYATAAN . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . vKATA PENGANTAR . viABSTRAK . viiDAFTAR ISI . viiiDAFTAR GAMBAR . xiDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR LAMPIRAN . xiiiBAB 1 PENDAHULUAN1. 1Latar Belakang. 11. 2Rumusan Masalah . 61. 3Tujuan Penelitian . 71. 4Manfaat Penelitian . 71. 5Penegasan Istilah . 9BAB 2 KAJIAN PUSTAKA2.1Konsep Andragogi . 122.1.1 Pengertian Andragogi . 12viii

2.1.2 Prinsip Belajar Orang Dewasa . 222.1.3 Pendekatan dalam Pendidikan Orang Dewasa . 242.2Metode Pembelajaran Orang Dewasa . 312.2.1Pengertian Metode . 312.2.2Pengertian Pembelajaran . 332.2.3Metode Pembelajaran Orang Dewasa . 342.3Pendekatan Orang Dewasa pada Metode Pembelajaran . 462.4Evaluasi . 542.5Kecakapan Hidup Life Skill . 572.6Keterampilan Menjahit . 622.7Kerangka Berfikir . 68BAB 3 METODE PENELITIAN3.1Pendekatan Penelitian . 713.2Lokasi Penelitian . 723.3Fokus Penelitian . 733.4Subjek Penelitian . 743.5Sumber Data Penelitian . 753.6Metode Pengumpulan Data . 753.7Teknik Keabsahan Data . 793.8Metode Analisis Data . 81BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1Gambaran Umum Tempat Penelitian . 854.1.1Gambaran Umum UPTD SKB Susukan . 85ix

4.1.2Profil Program Kejar Paket C . 954.1.3Gambaran Subjek . 964.2Hasil Penelitian . 974.2.1Metode Demonstrasi . 1014.2.2Evaluasi . 1264.2.3Kendala Pelaksanaan Metode Demonstrasi . 1294.2.4Solusi Mengatasi Kendala Metode Demonstrasi . 1314.3Pembahasan . 1334.3.1Penerapan Pendekatan Andragogi . 1334.3.2Evaluasi . 1414.3.3Kendala Pelaksanaan Metode Demonstrasi . 1424.3.4Solusi Mengatasi Kendala Metode Demonstrasi . 142BAB 5 PENUTUP5.1Kesimpulan . 1455.2Saran . 146DAFTAR PUSTAKA . 148LAMPIRAN . 151x

DAFTAR GAMBARHalaman1. Gambar 2.1 Kerangka berfikir penelitian . 702. Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data . 843. Gambar 4.1 Struktur organisasai UPTD SKB Susukan . 94xi

DAFTAR TABELHalaman1. Tabel 4.1 Pembagian wilayah kerja dua UPTD SKB . 872. Tabel 4.2 Daftar Program UPTD SKB Susukan . 913. Tabel 4.3 Daftar Warga Belajar UPTD SKB Susukan . 924. Tabel 4.4 Sarana UPTD SKB Susukan . 955. Tabel 4.5 Prasarana UPTD SKB Susukan . 956. Tabel 4.6 Subjek Penelitian UPTD SKB Susukan . 98xii

DAFTAR LAMPIRANHalaman1. Data warga belajar . 1522. Data pengelola dan tutor UPTD SKB Susukan . 1543. Kisi-kisi pedoman wawancara . 1554. Pedoman umum wawancara . 1605. Hasil wawancara . 1726. Pedoman observasi . 2187. Denah ruangan UPTD SKB Susukan . 2208. Struktur organisasi UPTD SKB Susukan . 2219. Foto-foto . 22210. Catatan lapangan . 22611. SK Pembimbing . 23112. Surat ijin penelitian . 23213. Surat keterangan . 233xiii

BAB 1PENDAHULUAN1. 1Latar BelakangPendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran (UU No. 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 1). Dalamkonsepnya pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan dilingkungan sekolah, pendidikan di lingkungan keluarga dan pendidikan dilingkungan masyarakat (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 10). Dijelaskan jugapada ayat 10 satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yangmenyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, informal dan Nonformal padasetiap jenjang dan jenis pendidikan.Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjangyang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.Pendidikan Informal adalah pendidikan pertama yang dilakukan di dalamlingkungan keluarga, baik keluarga kecil (nuclear famaly) ataupun keluarga besar(extend famaly) karena dari keluargalah orangtua sebagai pembentuk kepribadiananak. Sedangkan pendidikan Nonformal adalah kegiatan pendidikan yangdilakukan secara terorganisasikan, terencana di luar sistem persekolahan, yangditujukan oleh individu atau kelompok dalam masyarakat untuk meningkatkankualitas hidupnya.Salah satu lembaga pemerintah yang berperan dalam penyelengaraanpendidikan Nonformal saat ini adalah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Menurut1

2Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dandiperbaharui dengan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004, maka peran danfungsi SKB berubah sesuai dengan karakteristik dan kebijakan pemerintahkabupaten atau kota masing-masing. Sebagai lembaga yang memiliki tugas pokokmenyelenggarakan pendidikan Nonformal, SKB diharapkan mampu mengaksesbanyak program pendidikan Nonformal, SKB memiliki tanggung jawabmenyelenggarakan program-program sesuai dengan kebutuhan.Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Susukan berdiri sebagai wadah kegiatanbelajar masyarakat baik dari segi pendidikan, pemberdanyaan masayarakat dibidang sosial, ekonomi ataupun dibidang budaya. Peran serta masyarakat dalamprogram pendidikan non formal cukup signifikan. Keterlibatan masyarakat dalamproses pendidikan secara tidak langsung akan memberikan ruang gerak yang lebihluas sehinngga masyarakat akan semakin dewasa dan semakin mandiri dalammenentukan masa depannya. Salah satu program dibidang pendidikan Nonformalyaitu program kejar paket C.Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud)Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar proses pendidikan dasar dan menengahbahwa standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran padasatuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Isi dari standarproses yaitu bahwa dalam proses pembelajaran pada satuan if,menyenangkan,menantang,memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

3perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap elaksanaanprosespembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensidan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Termasuk dalam prosespembelajaran dengan menggunakan pendekatan andragogi pada metodepembelajaran. Sehingga agar tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai denganbaik maka pendidik harus menerapkan standart proses yang telah di tentukan olehpermerintah.Kegiatan dalam proses pembelajaran nonformal kaitannya dengan standartproses tidak lepas dari pentingnyametode pembelajaran andragogi. Metodeandragogi merupakan suatu cara membantu orang dewasa dalam rangkapencapaian tujuan belajar (Zainudin Arif, 2012: 2). Bahwa metode andragogiadalah cara yang dilakukan tutor dalam membantu orang dewasa mengajar. Dalampenerapannya metode andragogi berbeda dengan metode yang digunakan disekolah formal, jika dalam pendidikan formal metode yang digunakan terpusatpada materi yang di sampaikan oleh guru namun sangat berbeda jika metodeandragogi yang diterapkan di pendidikan Nonformal pada program paket C.Mereka belajar karena kebutuhan karena orang dewasa pada dasarnya adalahbelajar sesuai pengalaman, semakin lama ia hidup maka makin menumpukpengalaman yang mereka puya dan makin berbeda pula pengangalamannyadengan satu dengan yang lainnya.Perbedaan ini juga disampaikan Zainuddin Arif (2012: 5) implikasiperbedaan pengalaman orang dewasa dengan anak-anak dalam proses belajar,

4orang dewasa merupakan sumber belajar yang lebih kaya dibandingkan anakanak maka dalam proses belajar ditekankan kepada teknik yang sifatnyamenyadap pengalaman dengan cara diskusi atau dengan menggunakan metodekasus. Maka dengan menggunakan teknik-teknik tersebut yang lebih melibatkanketerlibatan diri dan pertisipasi peserta dalam proses belajar maka akan semakinaktif juga warga belajarnya, semakain banyak pula manfaat belajar pada dirinya.Kondisi warga belajar paket C pada program life skill Menjahit di UPTDSKB Susukan berjumlah 26 orang dan mempunyai latar belakang yang berbedabeda mulai pengalaman dan usia yang berbeda satu dengan lainnya.Strategi yang diterapkan oleh tutor harus dilaksanakan dengan tepat,karena ketepatan penerapan metode akan berpengaruh pada pemahaman wargabelajar dalam menangkap dan mempraktikkan materi yang disampaikan olehtutor. Penentuan penerapan pendekatan metode orang dewasa secara efektif danefisien akan mempermudah mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satustrateginya yaitu dengan menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebutmetode pembelajaran.Dari pengamatan sementara kegiatan yang dilakukan oleh tutor UPTDSKB Susukan dalam proses pembelajaran, tutor memiliki kemampuan memilihpendekatan pembelajaran yang tepat. Kemampuan tersebut sebagai sarana sertausaha dalam memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran untukmenyajikan materi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan programpembelajaran. Untuk menentukan atau memilih pendekatan pembelajaran, tutormenganalisis berangkat dari perumusan tujuan yang jelas.

5Berdasarkan hasil observasi pada program life skill kejar paket C di UPTDSKB Susukan hasil dari pembelajaran life skill menjahit pernah dipamerkanhingga tingkat nasional disamping itu output beberapa warga belajar setelah lulusyang memperoleh keterampilan menjahit bekerja diperusahaan garmen serta adasebagian yang mendirikan penyediaan jasa menjahit secara mandiri. Penerapanandragogi melalui metode demonstrasi menjahit dilakukan berdasarkan latarbelakang pengalaman dan karakteristik warga belajar dapat mempengaruhiterhadap pemahaman warga belajar dalam menangkap dan mempraktekkan materiyang disampaikan oleh tutor.Penerapan andragogi tersebut sangat tepat digunakan karena warga belajartergolong pada kategori orang dewasa dimana karakteristik warga belajarnya telahlebih banyak pengalaman hidup terlihat dari dari berbagai macam pekerjaan yangsudah d

Kata Kunci: Andragogi, Metode Demonstrasi, Life Skill, Program Paket C . Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan pendekatan andragogi, kendala yang dihadapi dalam penerapan pendekatan andragogi melalui metode demonstrasi pada pembelajaran . life skill. menjahit program paket C di UPTD SKB Susukan Kabupaten Semarang.

Related Documents:

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

Metode drill dan metode demonstrasi merupakan metode yang cocok digunakan untuk melatih kemandirian anak tunagrahita menjalankan ibadah mahdhah. Sebab mereka memiliki keterbatasan IQ, memori yang sangat pendek dan selalu bergantung dengan orang lain. Dan kedua metode tersebut bisa digabungkan dengan metode-metode yang

pendekatan pembelajaran ilmiah (saintifik) dapat meningkatkan prestasi belajar, hard dan soft skill dan sikap ilmiah siswa. Kemudian apakah pendekatan . Penerapan pendekatan ilmiah (saintifik) pada materi kalor dimana keterlaksanaannya diukur dengan lembar observasi dan lembar kerja siswa.

Tabel 4.5: Distribusi Frekuensi dan Persentase Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Akidah Akhlak. 67 Tabel 4.6: Kategorisasi Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran . Pada perubahan dan implementasi kurikulum 2013 harus diantisipasi dan dipahami oleh berbagai pihak, karena kurikulum sebagai rancangan pembelajaran .

Negeri 25 Medan. 3) Penerapan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 25 Medan. 4) Daya . Daya Dukung Sekolah Terhadap Proses Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Model Inkuiri Dalam Pembelajaran PAI di SMP Negeri 25 Medan 70 5. Pandangan Guru dan Siswa Terhadap Penerapan Pendekatan Saintifik dalam

Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan keseluruh kelas tentang suatu proses untuk melakukan sesuatu. Adapun aspek yang penting dalam penggunaan metode demostrasi ini adalah, metode demonstrasi akan menjadi metode yang tidak

Organizational Behavior 5 Nature of Organization Nature of organization states the motive of the firm. It is the opportunities it provides in the global market. It also defines the employees’ standard; in short, it defines the character of the company by acting as a mirror reflection of the company. We can understand the nature of any firm with its social system, the mutual interest it .