FAKULTAS USHULUDDIN FILSAFAT DAN POLITIK UIN ALAUDDIN MAKASSAR

3y ago
65 Views
3 Downloads
3.11 MB
87 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Noelle Grant
Transcription

MODALITAS KEKUASAAN(Studi terhadap Kepala Desa WageDi Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo)SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)Jurusan Ilmu Politik Pada Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan PolitikUIN Alauddin MakassarOleh :FADIL RAHMAT IRFANI30600113124FAKULTAS USHULUDDIN FILSAFAT DAN POLITIKUIN ALAUDDIN MAKASSAR2017

iPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIMahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :Nama: Fadil Rahmat IrfaniNIM: 30 600 113 124Tempat/tgl. Lahir: Sengkang, 18 Juni 1995Jurusan/ Prodi: Ilmu PolitikFakultas/Program: Ushuluddin Filsafat dan PolitikAlamat: Kompleks Bonto Tene Blok D No.4Judul: Modalitas Kekuasaan (Studi terhadap Kepala Desa Wage diKecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo)Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi inibenar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa merupakanduplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagaian atau seluruhnya, makaskripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.Makassar,PenulisFadil Rahmat Irfani30 600 113 1242017

iiiKATA PENGANTAR ــــــــــــــــــم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم س ْ ِ ب ِPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas begitu banyakkasih sayangnnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Modalitas Kekuasaan (Studi terhadap Kepala Desa Wage di KecamatanSabbangparu Kabupaten Wajo)”. Skripsi ini merupakan salah satu tugas danpersyaratan yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan dalam jenjangstrata satu (S1) pada program studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin Filsafat danPolitik.Tidak lupa salam dan salawat kepada junjungan Nabi besar MuhammadSAW atas ajaran-ajaran beliau sehingga mampu memberikan pencerahan ataskebenaran-kebenaran Islam yang dibawanya. Semoga segala keteladanan beliaumenjadi inspirasi bagi segala aktivitas kita semua. Amin.Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tentunya penulis menghadapi tidaksedikit tantangan. Namun, atas kerja keras dan bantuan banyak pihak sehinggaskripsi ini bisa terselesaikan. Untuk itulah penulis dalam kesempatan inimenyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuapenulis Ibunda tercinta Dra. Rosmahsari dan ayahanda Drs. Pagala, M.Pd yangtelah mengasuh, menyayangi, menasehati, membiayai, dan mendoakan penulissehingga dapat menyelesaikan skripsi ini;1. Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si, Selaku Rektor beserta Pembantu Rektor I,II, III, dan IV Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

iv2. Prof. Dr. Muh Natsir, M.A, Selaku Dekan beserta Pembantu Dekan I, II, danIII Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik Universitas Islam NegeriAlauddin Makassar.3. Dr.Syarifuddin Jurdi, M.Si, Selaku ketua Jurusan Ilmu Politik dan SyahrirKarim, M.Si, P.hD Sekretaris Jurusan Ilmu Politik.4. Dr. Anggriani Alamsyah S.IP, M.Si, Sebagai Pembimbing I dan Hj. Suriyani,S.Ag, M.Pd. Sebagai Pembimbing II yang tidak pernah bosan membimbingdan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.5. Prof. Dr. H. Muhammad Ramli, M.Si Sebagai Penguji I dan Dr. SyahrirKarim, M.Si,.Ph.D Sebagai Penguji II.6. Para Dosen dan Staf Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik UniversitasIslam Negeri Alauddin Makassar.7. Semua informan yang telah bersedia menjadi narasumber penulis serta pihakpihak terkait yang telah membantu.8. Seluruh Keluarga terkhusus kakak ku dr. Nurul Hikmah yang senantiasamembantu dan mendoakan.9. Terkhusus kepada saudari Putry Yuni Kartika yang telah memotivasi,mendukung dan membantu atas terselesaikannya skripsi ini.10. Saudara-saudari seperjuangan yang selalu setia dan memberi semangat dalammenyelesaikan skripsi ini Sulfiana, Rika, Citra, Asriana, memet, firman,amri, sugeng, fajri dan teman-teman ipo 7.8 yang tidak sempat saya sebutnamanya satu persatu.11. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata angkatan 53 Desa Balassuka KecamatanTombolo Pao Kabupaten Gowa, terkhusus teman-teman seperjuangan Posko7 Dusun Sapohiring yang selalu menyemangati dan mendukung dalampenyelesaian skripsi ini.12. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan bagiandari tempat saya menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

v13. Kepada semua tempat dan orang-orang pernah aku temui dimana pun dankapanpun. Kalian semua telah menjadi bagian dari dialektika pemikiranpenulis.Serta masih banyak lagi pihak-pihak yang berpartisipasi dalam penulisanskripsi ini, yang penulis tidak sempat penulis sebutkan satu persatu namanya.Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baikdari segi teknik penulisan maupun dari segi substansi. Oleh karena itu penulismengharapkan saran dan kritikan konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.Penulis juga merasa sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Jikaada hal yang membuat pembaca atau pihak-pihak yang kurang berkenan, penulismengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Akhirnya, semoga semuayang berpartisipasi mendapatkan pahala yang melimpah di sisi Nya. Amin.Billahi Taufik WalhidayahWassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatu.Makassar,PenulisFadil Rahmat Irfani30 600 113 1242017

viDAFTAR ISIJUDUL .PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . iPENGESAHAN . iiKATA PENGANTAR . iii-vDAFTAR ISI . vi-viiPEDOMAN TRANSLITERASI . viiiABSTRAK . ixBAB I PENDAHULUAN . 1-15A. Latar Belakang . 1B. Rumusan Masalah . 6C. Tujuan Penelitian . 6D. Manfaat Penelitian . 6E. Kajian pustaka . 7BAB II TINJAUAN TEORITIS . 16-35A. Pemerintah Desa . 16B. Pemikiran Bordieu . 17C. Modalitas . 27D. Social Capital (Modal Sosial) . 29E. Teori Kekuasaan . 30F. Teori Kepemimpinan . 32G. Kerangka Konseptual . 35BAB III METODOLOGI PENELITIAN . 36-41A. Jenis Penelitian . 36B. Lokasi Penelitian . 36C. Tipe dan dasar penelitian . 36

viiD. Jenis Data . 37E. Metode Pengumpulan data . 38F. Analisi Data . 39BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 42-67A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . 42B. Upaya Kepala Desa Wage Mengelolah Modalitas Kekuasaan . 51C. Respon Masyarakat terhadap Kepemimpinan Kepala Desa Wage . 59BAB V PENUTUP . 68-69A. Kesimpulan . 68B. Implikasi Penelitiann . 69DAFTAR PUSTAKA . 70-72LAMPIRAN - LAMPIRAN . 73-76DAFTAR RIWAYAT HIDUP . 77

viiiPEDOMAN TRANLITERASIDAFTAR SINGKATANBeberapa Singkatan Yang Dibakukan Adalah :SwtSawa.s.HMSMIWQS / 4HR subhanahu wa ta ala sallallahu ‘alaihi wa sallam ‘alaihi al- salam Hijrah Masehi Sebelum Masehi Lahir Tahun (untuk orang yang masih hidup saja) Wafat Tahun QS al- baqarah/2:4 atau QS ali ‘imran/3:4 Hadis Riwayat

ixABSTRAKNAMA:Fadil Rahmat IrfaniNIM:30 600 113 124JUDUL:MODALITAS KEKUASAAN (Studi terhadap KepemimpinanKepala Desa Wage Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo)Penelitian ini mengkaji tentang upaya kepala desa dalam mengelolahmodalitas kekuasaan serta respon masyarakat terhadap upaya kepala desa tersebut.Olehnya itu, peneliti mengangkat judul “MODALITAS KEKUASAAN (Studiterhadap Kepemimpinan Kepala Desa Wage Kecamatan Sabbangparu KabupatenWajo).Penelitian ini dianalisis dengan teori Modalitas, Keluasaan dan kepemimpinanserta menggunakan metode kualitatif dengan beberapa pertimbangan. penelitian inidiharapkan mampu mengkaji masalah-masalah yang terkait dengan penelitian secaradetail, serta menggali informasi dari beberapa informan yang mampu memberikaninformasi yang detail dan akurat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya Kepala Desa Wage dalamMengelolah Modalitas Kekuasaan yaitu memperoleh kepercayaan dari masyarakatdengan modal utamanya berjiwa sosial seperti aktif di dalam masyarakat, berbaurdengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, jujur, dan lain-lain sebagainya sertasetelah menjabat kepercayaan tersebut masih tetap dijaga dengan tetap menjaga danmemperbaiki hubungan di kalangan masyarakat bahkan di semua kalangan. SertaRespon masyarakat terhadap kepemimpinan Kepala Desa Wage yaitu, Respon Postif :Masyarakat sangat mendukung beliau dan memberikan sepenuhnya kepercayaankepada beliau untuk memimpin Desa Wage, hal tersebut dikarenakan sikap beliauyang jujur, merakyat serta telah membawa banyak perubahan yang positif bagikehidupan masyarakat di Desa Wage. Respon negatif : Berdasarkan hasil pengamatandan hasil wawancara peneliti dapat menganalisis bahwa dari dari beberapanarasumber yanng diwawancarai semuanya memberikan respon positif terhadapkepemimpinan beliau dan hanya tidak ada satupun narasumber yang memberi responnegatif yang peneliti dapatkan hanyala beberapa masukan untuk beliauAdapun implikasi penelitian yaitu, Tidak selamanya modal politik dan modalekonomi mendominasi untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan, hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial mampu menundukan kedua modaltersebut. Selain itu, hasil penenlitian ini juga membuktikan bahwa dengan modalsosial seorang pemimpin mampu menggenggam dan mempertahaankan kekuasaannyahingga dua priode serta tidak ada satu pun masyarakatnya yang memberi responnegatif.

1BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMenurut Bourdieu, definisi modal sangat luas dan mencakup hal-halmaterial (yang dapat memiliki nilai simbolik), serta modal budaya (yangdidefinisikan sebagai selera bernilai budaya dan pola-pola konsumsi). modalbudaya dapat mencakup rentangan luas properti, seperti seni, pendidikan, danbentuk-bentuk bahasa. Bagi Bourdieu, modal berperan sebagai relasi sosial yangterdapat di dalam suatu sistem pertukaran, dan istilah ini diperluas pada bedaanyangmempresentasikan dirinya sebagai sesuatu yang jarang dan layak untuk dicaridalam sebuah formasi sosial tertentu.1Pandangan Islam, kepemimpinan merupakan amanah dan tanggungjawabyang tidak hanya dipertanggungjawabkankepada anggota-anggota yangdipimpinnya, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt. Jadi,pertanggungjawaban kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontalformal sesama manusia, tetapi bersifat vertical-moral, yakni tanggungjawabkepada Allah Swt di akhirat nanti. Seorang pemimpin akan dianggap lolos daritanggungjawab formal dihadapan orang-orang yang dipimpinnya, tetapi belumtentu lolos ketika ia bertanggungjawab dihadapan Allah Swt. Kepemimpinan1Jenkins, Richard “Pierre Boudieu Routledge”, Dalam Nurhadi. “Membaca Pikiran PierreBourdieu”, Bantul : Kreasi Wacana, 2016

2sebenarnya bukan sesuatu yang mesti menyenangkan, tetapi merupakantanggungjawab sekaligus amanah yang amat berat yang harus diemban dengansebaik-baiknya.2 sebagaiman firman Allah Swt dalam al-Quran Surah alMukminun/23 : 8-9 yang berbunyi:َ َوالَّ ِذينَ هُ ْم أل َمانَاتِ ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُعون . َ صلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظُون َ َوالَّ ِذينَ هُ ْم َعلَى Terjemahnya:“Dan orang-orang yang memelihara amanah (yang diembankannya) danjanji mereka, dan orang-orang yang memelihara sholatnya."3Seorang pemimpin harus bersifat amanah, sebab beliau akan diserahitanggungjawab. Jika pemimpin tidak mempunyai sifat amanah, tentu yang terjadiadalah penyalahgunaan jabatan dan wewenang untuk hal-hal yang tidak baik.Islam adalah agama yang komprehensif, ia tidak hanya mengatur cara manusiamenyembah Tuhannya, tetapi juga mengatur segala sendi kehidupan. Mulai daritata cara hidup bermasyarakat, menuntut ilmu, bahkan juga mengatur tata negaradan kepemimpinan Pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam telah diatur dalamhukum Syari’at Islam.4Setiap manusia pasti menyandang predikat sebagai seorang pemimpin, baikdalam tingkatan tinggi (pemimpin umat/negara) maupun dalam tingkatan yangpaling rendah, yaitu pemimpin bagi diri sendiri. Setiap bentuk kepemimpinanmembutuhkan suatu keahlian. Kepemimpinan tidak bisa dijalankan hanya dengan2Raihan Putri, Kepemimpinan Perempuan Dalam Islam, (Cet I; Yogyakarta: AK Group,2006), h. 52.3Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemhnya (Bandung :CV. Penerbit J-ART, 2004,h. 3424Hepi Andi Bastoni, Sejarah Para Khalifah, (Bogor: Pustaka Al-kautsar, 2009), h. 9

3kemampuan seadanya. Sebab, yang pasti hal itu akan menimbulkan gejolak diantara personil-personil yang dipimpinnya.5 أَالَ ُكلُّ ُك ْم َراع : ال َ َ ع َِن النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم؛ أَنَّهُ ق . رو ُك ُّل ُك ْم َم ْسئُوْ ٌل ع َْن َ ع َِن اب ِْن ُع َم ، َوال َّر ُج ُل َراع َعلَى أَ ْه ِل بَ ْيتِ ِه . َوهُ َو َم ْسئُوْ ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه ، اس َراع ِ َّ فَاْألَ ِم ْي ُر الَّ ِذي َعلَى الن . َر ِعيَّتِ ِه ٌ َو ِه َي َم ْسئُوْ لَة ، ت بَ ْعلِهَا َو َولَ ِد ِه ِ َو ْال َمرْ أَةُ َرا ِعيَةٌ َعلَى بَ ْي . َو ْال َع ْب ُد َراع َعلَى َوهُ َو َم ْسئُوْ ٌل َع ْنهُ ْم . َع ْنهُ ْم َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسئُوْ ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه . أَالَ فَ ُكلُّ ُك ْم َراع .ُ َوهُ َو َم ْسئُوْ ٌل َع ْنه ، ال َسيِّ ِد ِه ِ َم Artinya:Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam bahwa beliau bersabda: Ketahuilah!Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akandimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang rajayang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintaipertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalahpemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawabanterhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anaksuaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yangdipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan ia akandimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah!Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akandimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.(HR. Ibnu Umuar)Kepemimpinan merupakan salah satu tanggung jawab yang sangat besarkarena hal itu merupakan amanah dari Allah, baik atau tidaknya sebuahkepemimpinan disebabkan oleh faktor pemimpin itu sendiri. Untuk itu didalamnya ada dua pihak yang berperan antara lain yang dipimpin dan yangmemimpin (imam).6Kepemimpinan mestinya tidak dilihat sebagai fasilitas untuk menguasai,tetapi dimaknai sebagai sebuah pengorbanan dan amanah yang harus diemban5Muhammad Abdul Jawwad, Kaifa Tamtaliku Quluuba Muwazdzhafiika, (terj),Abdurrahman Jufri, Trik Cerdas Memimpin Cara Rasulullah, (Solo: Pustaka Iltizam, 2009), h.10.6Dewi Ernita, Menggagas Kriteria Pemimpin Ideal, (Cet I; Yogyakarya: AK Group 2006),h. 2

4dengan sebaik-baiknya. Kepemimpinan juga bukan kesewenang-wenangan untukbertindak, tetapi kewenangan untuk melayani dan mengayomi dan berbuat denganseadil-adilnya. Kepemimpinan adalah sebuah keteladanan dan kepeloporan dalambertindak. Kepemimpinan semacam ini akan muncul jika dilandasi dengansemangat amanah, keikhlasan dan nilai-nilai keadilan.Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang berilmu, berakal sehat,memiliki kecerdasan, kearifan, kemampuan fisik dan mental untuk dapatmengendalikan roda kepemimpinan dan memikul tanggungjawab. Seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an surah An-Nisa’/4: 83 ُول َوإِلَ ٰى أُولِي ْاألَ ْم ِر ِم ْنهُ ْم ِ ْ َوإِ َذا َجا َءهُ ْم أَ ْم ٌر ِمنَ ْاألَ ْم ِن أَ ِو ْالخَ و ِ ف أَ َذا ُعوا بِ ِه ۖ َولَوْ َر ُّدوهُ إِلَى ال َّرس َّ لَ َعلِ َمهُ الَّ ِذينَ يَ ْستَ ْنبِطُونَهُ ِم ْنهُ ْم ۗ َولَوْ َال فَضْ ُل هللاِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهُ َالتَّبَ ْعتُ ُم ال َّش ْيطَانَ إِ َّال قَلِ ا ً ي Terjemahnya:“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupunketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannyakepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yangingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka(Rasul dan ulil Amri) kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepadakamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (diantaramu)” 7Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorangpemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsurunsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuanorganisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja pegawai yangmaksimal. Modal seseorang dalam hal ini Kepala Desa dalam memperolehKementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemhnya (Bandung :CV. Penerbit J-ART, 2004,7h. 91

5kekuasaantentunya berbeda-beda dari hal tersebut tidak menutup kemungkinanpengaruh modalitas kekuasaannya pun berbeda-beda terhadap kepimpinannya.Kepala Desa Wage adalah seorang pemimpin yang telah ataskeberhasilannyamelanggengkan kekuasaannya. Beliau telah menjabat sebagai kepala desa wageselama dua priode. Sebelum menjabat sebagai kepala desa beliau adalah pegawaidinas kesehatan Kab.Wajo. Pada waktu periode pertama pemilihan kepala desabeliau bersaing dengan tiga kandidat dan berhasil unggul dengan suara terbanyakyaitu 465 uara. Lawan terkuatnya pada saat itu adalah Drs. Rahman Osin hanyamampu mengais 211 suara di ikuti oleh calon yang lainnya yaitu Sultan Tombong135 suara dan Abdul latif 130 suara.8 Kemudian, pada priode kedua pemilihankepala desa, beliau kembali memenangkan pemilihan kepala desa dengan jumlahsuara yang sangat meyakinkan yaitu 625 suara dengan lawannya yang hanya bisamendapat 250 suara.9 Kemenangan

strata satu (S1) pada program studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik. Tidak lupa salam dan salawat kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas ajaran-ajaran beliau sehingga mampu memberikan pencerahan atas kebenaran-kebenaran Islam yang dibawanya. Semoga segala keteladanan beliau

Related Documents:

Filsafat pemerintahan (politik) Filsafat agama Filsafat ilmu Filsafat pendidikan Filsafat hukum Filsafat sejarah Filsafat matematika. Filsafat Ilmu Filsafat ilmu sering dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-ilmu sosial ka

Filsafat, Filsafat Hukum, dan Ruang Lingkup Filsafat Hukum Khotibul Umam, S.H., LL.M. M odul 1 merupakan langkah awal yang perlu Anda pahami dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Hukum dan Etika Profesi. Pada Modul 1 ini, akan dibahas mengenai pengertian filsafat, filsafat hukum, dan ruang lingkup filsafat hukum.

5. Politik (Filsafat pemerintahan); 6. Filsafat Agama; 7. Filsafat ilmu; 8. Filsafat pendidikan; 9. Filsafat Hukum; 10. Filsafat sejarah; 11. Filsafat matematika. Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi, yakni : 1. Logika (apa yang disebut benar dan apa yang disebut sa

POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM A. Politik 1. Konsepsi Politik Untuk memahami konsep Politik Pendidikan Islam, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai definisi politik. Menurut Suys, politik adalah perebutan kekuasaan. Menurut Jouseph Roucek, untuk masalah pusat, politik adalah distribusi dan kontrol kekuasaan.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 DIKTAT MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU SOSIAL . 2 BAB I FILSAFAT ILMU A. Filsafat Ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang . politik, dan estetika. Alfarabi : 870-950 : Ilmu pengetahuan .

memahami hakikat filsafat, terutama tentang definisi filsafat, filsafat itu berfikir, filsafat itu mencari, objek kajian dan cabang –cabang filsafat. Buku ini juga mengantarkan pembaca mengenai pendidikan sebagai ilmu dan tujuan pendidikan serta hakikat filsafat pendidikan. Pada akhirny

Dalam Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Ilmu Al-Qurān dan Tafsir Diajukan Oleh : Zahri Fuad Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Ilmu Al-Qurān dan Tafsir NIM : 341002881 Disetujui Oleh : Pembimbing I, Pembimbing II, Samsul B

Menyelenggarakan pendidikan akuntansi yang berkualitas dan berkelanjutan yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat luas sehingga mampu berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa. 3. Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu ekonomi khususnya dalam bidang akuntansi dan bisnis yang efisien dan efektif sehingga menghasilkan lulusan bidang akuntansi yang kreatif, inovatif dan mampu .