ANALISIS KINERJA REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA .

3y ago
81 Views
4 Downloads
1.26 MB
28 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abby Duckworth
Transcription

ANALISIS KINERJA REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA DAERAH UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DANEFEKTIVITAS PAD PADA BADAN PENGELOLA KEUANGANDAN ASET DAERAH KOTA PALEMBANGSKRIPSINamaNIM: Sri Rahayu: 222015036UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2019i

ANALISIS KINERJA REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA DAERAH UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DANEFEKTIVITAS PAD PADA BADAN PENGELOLA KEUANGANDAN ASET DAERAH KOTA PALEMBANGSKRIPSIUntuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana AkuntansiNamaNIM: Sri Rahayu: 222015036UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2019ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto: Jadi diri sendiri, cari jati diri, dapetin hidup yang mandiri, optimis karenahidup terus mengalir dan kehidupan berputar. Sesekali lihat kebelakang untuk melanjutkan perjalanan yang tiadaberujung.(Sri Rahayu)Dengan Rahmat dan Keridhoan Allah SWT,Kupersembahkan kepada: Bapak dan ibukku tercinta (Sumilan danWidarti) Pembimbing skripsiku (Ibu Hj. RosalinaGhazali, S.E., M.Si., AK & Ibu Lis Djuniar,S.E.,M.Si) Adik – adikku tersayang (Roy Wibowo danMuhammad Fahri Nur Akbar) Keluarga besarku Sahabat- sahabatku tercinta Teman seperjuanganku Almamater kebanggaankuv

PRAKATAAssalamu’alaikum Wr. Wb.Alhamdulillahirabbil’alaamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkankehadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisanskripsi dengan judul Analisis kinerja realisasi anggaran pendapatan dan belanjadaerah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas PAD pada Badan PengelolaKeuangan dan Aset Daerah Kota Palembang ini dapat penulis selesaikansebagaimana waktu yang telah dijadwalkan. Sebagaimana yang telah diketahui,bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Akuntansi (S.Ak).Adapun penelitian ini terbagi menjadi lima bab berturut-turut, babpendahuluan, bab kajian pustaka, bab metode penelitian, bab hasil dan pembahasan,dan bab simpulan dan saran. Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih banyakkekurangan dan penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan, dorongandan dukungan banyak pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasihkepada Allah SWT, kedua orang tuaku tercinta, Bapakku Sumilan dan IbukuWidarti, dan sahabat-sahabatku yang telah memberi semangat, mendoakan danmemberikan dorongan baik materil maupun spirit yang tiada hentinya. Penulis jugamengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Rosalina Ghazali, S.E., M.Si., AK danvi

Ibu Lis Djuniar, S.E.,M.Si yang telah membimbing dan memberikan pengarahanserta saran-saran dengan tulus dan ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini. Selainitu ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :1.Bapak Dr. Abid Djazuli, SE., MM selaku Rektor UniversitasMuhammadiyah Palembang beserta wakil-wakil Rektor beserta Stafkaryawan/karyawati Universitas Muhammadiyah Palembang.2.Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Universitas Muhammadiyah Palembang beserta staf.3.Bapak Betri, SE., M.Si., Ak., CA dan Ibu Nina Sabrina, SE., M.Si selakuketua prodi dan sekretaris program studi Akuntansi UniversitasMuhammadiyah Palembang.4.Bapak dan Ibu Dosen staf pengajar Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Palembang.5.Kepala serta pegawai di kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset DaerahKota Palembang yang dengan tulus mengarahkan dan membantu saya.6.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telahmembantu dalam menyelesaikan skripsi ini.Akhirul kalam dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyakterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikanvii

skripsi ini, semoga Allah SWT membalas budi untuk seluruh bantuan yang telahdiberikan guna menyelesaikan skripsi ini. Aamiin.Palembang,September 2019Sri Rahayuviii

DAFTAR ISIHalamanSAMPUL DEPAN . iHALAMAN JUDUL . iiHALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT . iiiHALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI . ivHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN . vHALAMAN PRAKATA . viHALAMAN DAFTAR ISI . ixHALAMAN DAFTAR TABEL . xiiHALAMAN DAFTAR GAMBAR . xiiiHALAMAN DAFTAR LAMPIRAN . xivABSTARAK. xvABSTRACT . xviBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah . 1B. Rumusan Masalah . 9C. Tujuan Penelitian . 9D. Manfaat Penelitian . 10BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Landasan Teori . 111. Akuntansi Sektor Publik . 11a. Pengertian Akuntansi Sektor Publik . 11ix

b. Tujuan Pengukuran Kinerja . 12c. Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja . 13d. Indikator Kinerja Pemerintah Daerah . 14e. Informasi yang Digunakan Dalam Penilaian Kinerja . 20f. Rasio Keuangan Sektor Publik pada APBD . 26B. Penelitian Sebelumnya . 27BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian . 33B. Lokasi Penelitian . 34C. Oprasionalisasi Variabel . 34D. Data yang Digunakan . 35E. Metode Pengumpulan Data . 35F. Analisis Data dan Teknik Analisis . 37BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 401. Gambaran Umum BPKAD Kota Palembang . 402. Visi dan Misi BPKAD Kota Palembang . 413. Struktur Organisasi. 434. Tugas Pokok dan Fungsi . 46B. Pembahasan Hasil Penelitian . 561. Analisis Varians Pendapatan . 562. Analisis Rasio Derajat Desentralisasi . 58x

3. Analisis Rasio Efektivitas Pajak Daerah . 604. Analisis Varians Belanja Daerah . 615. Analisis Rasio Keserasian Belanja . 63a. Analisis Belanja Operasi terhadap Total belanja . 63b. Analisis Rasio Belanja Modal terhadap Total BelanjaDaerah . 646. Analisis Rasio Efisiensi Belanja . 66BAB V SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan . 68B. Saran . 69DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN .xi

DAFTAR TABELHalamanTabel I.1 Realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah KotaPalembang . 7Tabel I.2 Realisasi Anggaran Belanja Kota Palembang . 8Tabel II.1 Kriteria Penilaian Tingkat Desentralisasi Fiskal . 16Tabel II.2 Kriteria Penilaian Nilai Efektivitas Pajak Daerah . 16Tabel II.3 Kriteria Penilaian Kinerja Keserasian Belanja . 19Tabel II.4 Kriteria Efisiensi Keuangan Daerah . 20Tabel II.5 Persamaan dan Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya . 32Tabel III.1 Oprasionalisasi Variabel . 34Tabel IV.1 Analisis Pendapatan Daerah Kota Palembang . 57Tabel IV.2 Analisis Rasio Derajat Desentralisasi . 59Tabel IV.3 Rasio Efektivitas Pajak Daerah. 60Tabel IV.4 Analisis Varians Belanja Daerah . 62Tabel IV.5 Analisis Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja . 64Tabel IV.6 Analisis Belanja Modal Terhadap Total Belanja Daerah . 65Tabe; IV.7 Analisis Efisiensi Belanja Daerah. 66xii

DAFTAR GAMBARGambar IV.1 Struktur Organisasi BPKAD Kota Palembang . 45xiii

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Surat Pernyataan Selesai Riset .Lampiran 2 Kartu Aktivitas Bimbingan .Lampiran 3 Sertifikat AIK .Lampiran 4 Sertifikat TOEFL .Lampiran 5 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.Lampiran 6 Biodata Penulis .xiv

AbstrakSri Rahayu/222015036/Analisis Kinerja Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahUntuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pendapatan Asli Daerah Pada BadanPengelola Keungan dan Aset Daerah Kota Palembang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja realisasi anggaran pendapatandan belanja daerah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendapatan asli daerah pada BadanPengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitiandeskriptif. Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palembang.Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah untukmeningkatkan efisiensi dan efektivitas pendapatan asli daerah pada Badan Pengelola Keungan danAset Daerah. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder dengan teknik wawancaradan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap seluruh data yangdiperoleh di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dapat diambil beberapa kesimpulan antaralain varian pendapatan menunjukkan bahwa kinerja pendapatan Kota Palembang belum mampumerealisasikan anggaran pendapatan pada tahun tersebut hal ini disebabkan nilai rata-rata varianspendapatan tahun 2016-2018 sebesar Rp 323.607.803.657, Derajat desentralisasi dinilai sedangdengan rata-rata sebesar 28,10%, efektivitas pajak daerah sangat efektif dengan rata-rata 101,54%,anggaran belanjanya baik dengan rata-rata selisih anggaran belanja dan realisasi belanja sebesar Rp400.206.609.826, keserasian belanjanya kurang serasi rata-rata sebesar 76,12% dari total belanjadan digunakan untuk belanja operasi rata-rata belanja modal terhadap total belanja daerah KotaPalembang pada tahun 2016-2018 memiliki rata-rata sebesar 23,83%, dan efisiensi belanja denganrata-rata tidak efisien.Kata kunci : Kinerja Realisasi APBD Untuk Meningkatkan Efesiensi danBPKAD.xvEfektivitas PAD pada

xvi

1BAB IPENDAHULIANA. Latar Belakang MasalahPemerintah adalah suatu organisasi yang diberi kekuasaan untukmengatur kepentingan Bangsa dan Negara. Lembaga pemerintah dibentukumumnya untuk menjalankan aktivitas layanan terhadap masyarakat luasdan sebagai organisasi nirlaba yang mempunyai tujuan bukan untukmencari keutungan tetapi untuk menyediakan layanan dan kemampuanuntuk meningkatkan layanan tersebut di masa yang akan datang. Tujuanyang akan dicapai biasanya ditentukan dalam bentuk kualitatif, misalnyameningkatkan kenyamanan dan keamanan mutu pendidikan, kesehatanmaupun keimanan.Kinerja merupakan pencapaian atas apa yang direncanakan baikoleh pribadi maupun organisasi. Apabila pencapaian sesuai dengan yangdirencanakan kinerja yang dilakukan terlaksana dengan baik. Apabilapencapaian melebihi dari apa yang direncanakan dapat dikatakankinerjanya sangat bagus. Apabila pencapaian tidak sesuai dengan apa yangdirencanakan atau kurang dari apa yang direncanakan maka kinerjanyajelek (Yoyo, 2017: 8-9).Laporan kinerja keuangan adalah laporan realisasi pendapatan danbelanja yang disusun berdasarkan bisnis akrual dalam laporan yangdimaksud, perlu disajikan informasi mengenai pendapatan operasional,1

2belanja berdasarkan klasifikasi fungsional dan ekonomi, dan surplus ataudefisit (Ramli, 2016:21). Laporan realisasi anggaran menyediakaninformasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang bergunadalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitaspenggunaan anggaran (Ramli, tugasmenjalankan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakatwajib melaporkan pertanggungjawaban keuangan daerah sebagai dasarpenilaian kinerja keuangannya. Salah satu alat untuk menganalisis kinerjapemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya adalah denganmelakukan rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dandilaksanakannya (Abdul, 2008: 230). Rasio keuangan ini merupakanindeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh denganmembagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakanuntuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan.Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerjapemerintah daerah dalam suatu periode apakah mencapai target sepertiyang telah ditetapkan. Kemudian, juga dapat dinilai kemampuanpemerintah daerah dalam memberdayakan sumber daya ekonomi secaraefektif. Kinerja yang dihasilkan ini juga dapat dijadikan sebagai evaluasihal-hal yang perlu dilakukan kedepan agar kinerja pemerintah dapatditingkatkan atau dipertahankan sesuai dengan target atau kebijakan yangharus diambil oleh pemerintah daerah (Ramli, 2016: 138).

3Pengukuran kinerja dilakikan dengan menggunakan informasi yangtersedia dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang sekurangkurangnya mencangkup pos-pos sebagai berikut : 1) pendapatan-LRA, 2)belanja, 3) transfer, 4) surplus/defisit-LRA, 5) penerimaan pembiayaan, 6)pengeluaran pembiayaan, 7) pembiayaan neto 8) sisa lebih/kurangpembiayaan anggaran (silpa/sikpa) (Standar Akuntansi Pemerintahan,2010: 83-84).Ardon (2014) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yangdisetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkandengan peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satutahun, mulai dari tanggal 1 januari sampai dengan tanggal 31 Desember.Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang per bendaharaan Negaralebih lanjut memperjelas bahwa laporan keuangan dimaksud harusdidukung berdasarkan proses akuntansi yang wajib dilaksanakan olehsetiap pengguna anggaran dan kuasa penggunaan anggaran sertapengelolaan bendahara umum Negara atau Daerah. Sehubungan lumenyelenggarakan akuntansi dalam suatu sistem yang pedomannyaditetapkan oleh menteri keuangan untuk lingkungan pemerintah pusat danoleh meneteri dalam negeri untuk lingkungan pemerintah daerah. Rangkamemperkuat akuntanbilitas pengelolaan anggaran dan pembendaharaan,setiap pejabat menyajikan laporan keuangan diharuskan memberi

4pernyataan tanggungjawab atas laporan keuangan yang bersangkutan.Menteri/pemimpin lembaga/gubernur/bupati/walikota, kepala satuan kerjaperangkat daerah harus secara jelas menyatakan bahwa laporan keuangantelah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai daninformasi yang termuat pada laporan keuangan telah disajikan sesuaiStandar Akuntansi Pemerintahan.Paramitha dkk, (2014) Kinerja (Performance) adalah gambaranmengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program,kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasiyang terutang dalam strategi planing. Kinerja bisa diketahui hanya jikaindividu maupun kelompok individu tersebut mempunyai kriteriakeberhasilan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan prosesuntuk mengukur kesesuaian realisasi dengan tujuan yang ditetapkan. Suatuorganisasi pada umumnya diturunkan dari perencanaan strategis, yaitudimulai dari visi dan misi, falsafah dan kebijakan. Selanjutnya perumusantujuan, sasaran, penyusunan program dan anggaran serta penetapan tugasdan fungsi harus mengacau pada perencanaan strategis yang sudahditetapkan.Menurut Mardiasmo (2009: 121) Pengukuran kinerja sangatpenting untuk menilai akuntanbilitas organisasi dan manajer dalammenghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Akuntanbilitas bukansekedar kemampuan menunjukkan bagaimana uang publik dibelanjakan,akan tetapi meliputi kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut

5telah dibelanjakan secara ekonomis, efisiensi, dan efektif. Sistempengukuran kinerja sektor publik bertujuan untuk membantu manajerpublik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dannon finansial.Pemerintah Kota Palembang merupakan ibu kota merintahannyadibutuhkan sumber pendapatan yang nantinya digunakan untuk mengukurdan meningkatkan kinerja keuangan serta kondisi keuangannya.Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalammelaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan usaha dan kesempatan.Kinerja sebagai aktivitas terukur dari suatu entitas selama periode tertentusebagai bagian dari ukuran keberhasilan kegiatan atau program kerja.Menurut Mahsun (2012: 25) Kinerja adalah gambaran mengenaitingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan atau program atau kebijakandalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang terutangdalam strategic planning suatu organisasi.Daripengertian diatas dapatdisimpulkan bahwaKinerjamerupakan pencapaian atas apa yang direncanakan, baik oleh pribadimaupun organisasi. Apabila pencapaian sesuai dengan apa yangdirencanakan, maka kinerja yang dilakukan terlaksana dengan baik.Apabila pencapaian melebihi apa yang direncanakan dapat dikatakankinerjanya sangat bagus, dan apabila pencapaian tidak sesuai dengan apayang direncanakan atau kurang dari yang direncanakan, maka kinerjanyakurang baik. Kinerja adalah suatu ukuran kinerja yang menggunakan

6indikator keungan yang menghasilkan gambaran hasil dari kegiatan atauprogram yang akan atau telah dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dankemampuan kerja dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visiseseoraeng atau organisasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya ataskecakapan, usaha dan kesempatan.Memasuki era milenium ke-3, masyarakat Kota Palembnagmemiliki komitmen yang kuat bagi terwujudnya masyarakat madani yangadil dan makmur berdasarkan rasa persatuan bangsa. Potensi kekayaandaerah Kota Palembang yang besar merupakan salah satu modal dasaruntuk mewujudkan cita-cita dimasa depan. Sebagai salah satu kot

Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendapatan asli daerah pada Badan Pengelola Keungan dan Aset Daerah. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder dengan teknik wawancara dan dokumentasi.

Related Documents:

dengan anggaran kinerja (performance budgeting). Anggaran tradisional didominasi dengan penyusunan anggaran yang bersifat line-item dan incrementalism yaitu proses penyusunan anggaran yang hanya mendasarkan pada realisasi anggaran tahun sebelumnya, akibatnya tidak ada perubahan mendasar atas anggaran baru.

Anggaran Dinas Kesehatan dari tahun 2004 sampai dengan 2006 cenderung menurun dan usulan anggaran tidak sesuai dengan realisasi anggaran. Proses Penyusunan dan Penetapan anggaran Dinas Kesehatan dapat dilihat dari : Penyusunan Anggaran, Perencanaan Tujuan dan sasaran, Perencanaan Operasional, Penganggaran dan Penetapan Anggaran.

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak; d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran

penyusunan anggaran berbasis kinerja di Perguruan Tinggi Agama Islam X ditinjau dari 4 aspek tersebut masih memerlukan perbaikan dan pengembangan agar penyusunan anggaran berbasis kinerja di PTAIN X menghasilkan anggaran yang andal dan akurat. Kata Kunci : Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), Teori Implementasi Kebijakan Publik.

Jenis anggaran sektor publik: Anggaran tradisional; ciri utamanya bersifat line-item dan incrementalism Anggaran dg pendekatan New Public Management (NPM) adl anggaran yg berorientasi pd kinerja yg terdiri dari: Planning Programming and Budgeting System (PPBS) Zero Based Budgetin

E. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan 17 F. Pengertian Kinerja 19 G. Pengertian Karyawan 21 H. Pengukuran Kinerja 21 I. Evaluasi Kinerja dan Manfaatnya 23 J. Hambatan dalam Evaluasi Kinerja 26 K. Teknik-Teknik Penilaian Kinerja 27 L. Rerangka Pikir 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) Umi Yunianti Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to determine efficiency and effectiveness of budget revenue and expenditure of the village (APBDesa) Argodadi village, Sedayu sub-district, Bantul district in the 2010 - 2013 budget period.

The Curriculum and Instruction Department . Mukilteo School District . Independent Daily Reading Goal: To practice reading at your independent reading level. Directions: 1. Read a book at your independent reading level. 2. Have a family member ask you 2-3 questions and discuss the story with them. 2nd Grade Fiction Questions What did you picture as you read this story? What words or phrases .