III. PENYUSUNAN KISI-KISI DAN BUTIR SOAL

3y ago
59 Views
4 Downloads
226.15 KB
35 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maxton Kershaw
Transcription

Penulisan Butir SoalIII. PENYUSUNAN KISI-KISI DAN BUTIR SOALA. Jenis Perilaku yang Dapat DiukurDalam menentukan perilaku yang akan diukur, penulis soal dapat mengambilatau memperhatikan jenis perilaku yang telah dikembangkan oleh para ahlipendidikan, di antaranya seperti Benjamin S. Bloom, Quellmalz, R.J. Mazanodkk, Robert M. Gagne, David Krathwohl, Norman E. Gronlund dan R.W. deMaclay, Linn dan Gronlund.1. Ranah kognitif yang dikembangkan Benjamin S. Bloom adalah: (1) Ingatandi antaranya seperti: menyebutkan, menentukan, menunjukkan,mengingat kembali, mendefinisikan; (2) Pemahaman di antaranyaseperti: membedakan, mengubah, memberi contoh, memperkirakan,mengambil kesimpulan; (3) Penerapan di antaranya seperti:menggunakan, menerapkan; (4) Analisis di antaranya seperti:membandingkan, mengklasifikasikan, mengkategorikan, menganalisis; ngkan,mengorganisasikan, menyusun; (6) Evaluasi di antaranya seperti:menafsirkan, menilai, memutuskan.2. Jenis perilaku yang dikembangkan Quellmalz adalah: (1) ingatan, (2)analisis, (3) perbandingan, (4) penyimpulan, (5) evaluasi.3. Jenis perilaku yang dikembangkan R. J. Mazano dkk. adalah: (1)keterampilan memusat (focusing skills), seperti: mendefinisikan,merumuskan tujuan, (2) keterampilan mengumpulkan informasi, seperti:mengamati, merumuskan pertanyaan, (3) keterampilan mengingat,seperti: merekam, mengingat, (4) keterampilan mengorganisasi, seperti:membandingkan, mengelompokkan, menata/mengurutkan, menyajikan;(5) keterampilan menganalisis, seperti mengenali: sifat dari komponen,hubungan dan pola, ide pokok, kesalahan; (6) keterampilan menghasilkanketerampilan baru, seperti: menyimpulkan, memprediksi, mengupas ataumengurai; (7) keterampilan memadu (integreting skills), seperti:meringkas, menyusun kembali; (8) keterampilan menilai, seperti:menetapkan kriteria, membenarkan pembuktian.4. Jenis perilaku yang dikembangkan Robert M. Gagne adalah: (1)kemampuan intelektual: diskriminasi, identifikasi/konsep yang nyata,klasifikasi, demonstrasi, generalisasi/menghasilkan sesuatu; (2) strategikognitif: menghasilkan suatu pemecahan; (3) informasi verbal:menyatakan sesuatu secara oral; (4) keterampilan motoristmelaksanakan/menjalankan sesuatu; (5) sikap: kemampuan untukmemilih sesuatu. Domain afektif yang dikembangkan David Krathwohladalah: (1) menerima, (2) menjawab, (3) menilai.6. Domain psikomotor yang dikembangkan Norman E. Gronlund dan R.W. deMaclay adalah: (1) persepsi, (2) kesiapan, (3) respon terpimpin, (4)mekanisme; (5) respon yang kompleks, (6) organisasi, (7) karakterisasidari nilai.11

Penulisan Butir Soal7. Keterampilan berpikir yang dikembangkan Linn dan Gronlund adalahseperti berikut.a. Membandingkan- Apa persamaan dan perbedaan antara . dan.- Bandingkan dua cara berikut tentang .b. Hubungan sebab-akibat- Apa penyebab utama .- Apa akibat c. Memberi alasan (justifying)- Manakah pilihan berikut yang kamu pilih, mengapa?- Jelaskan mengapa kamu setuju/tidak setuju dengan pernyataantentang .d. Meringkas- Tuliskan pernyataan penting yang termasuk .- Ringkaslah dengan tepat isi e. Menyimpulkan- Susunlah beberapa kesimpulan yang berasal dari data .- Tulislah sebuah pernyataan yang dapat menjelaskan peristiwaberikut .f. Berpendapat (inferring)- Berdasarkan ., apa yang akan terjadi bila- Apa reaksi A terhadap g. Mengelompokkan- Kelompokkan hal berikut berdasarkan .- Apakah hal berikut memiliki .h. Menciptakan- Tuliskan beberapa cara sesuai dengan ide Anda tentang .- Lengkapilah cerita . tentang apa yang akan terjadi bila .i. Menerapkan- Selesaikan hal berikut dengan menggunakan kaidah .- Tuliskan . dengan menggunakan pedoman.j. Analisis- Manakah penulisan yang salah pada paragraf .- Daftar dan beri alasan singkat tentang ciri utama .k. Sintesis- Tuliskan satu rencana untuk pembuktian .- Tuliskan sebuah laporan .l. Evaluasi- Apakah kelebihan dan kelemahan .- Berdasarkan kriteria ., tuliskanlah evaluasi tentang.B. Penentuan Perilaku yang Akan DiukurSetelah kegiatan penentuan materi yang akan ditanyakan selesai dikerjakan,maka kegiatan berikutnya adalah menentukan secara tepat perilaku yangakan diukur. Perilaku yang akan diukur, pada Kurikulum Berbasis Kompetensitergantung pada tuntutan kompetensi, baik standar kompetensi maupunkompetensi dasarnya. Setiap kompetensi di dalam kurikulum memiliki tingkat12

Penulisan Butir Soalkeluasan dan kedalaman kemampuan yang berbeda. Semakin tinggikemampuan/perilaku yang diukur sesuai dengan target kompetensi, makasemakin sulit soal dan semakin sulit pula menyusunnya. Dalam Standar Isi,perilaku yang akan diukur dapat dilihat pada "perilaku yang terdapat padarumusan kompetensi dasar atau pada standar kompetensi". Bila inginmengukur perilaku yang lebih tinggi, guru dapat mendaftar terlebih dahulusemua perilaku yang dapat diukur, mulai dari perilaku yang sangatsederhana/mudah sampai dengan perilaku yang paling sulit/tinggi,berdasarkan rumusan kompetensinya (baik standar kompetensi maupunkompetensi dasar). Dari susunan perilaku itu, dipilih satu perilaku yang tepatdiujikan kepada peserta didik, yaitu perilaku yang sesuai dengan kemampuanpeserta didik di kelas.C. Penentuan dan Penyebaran SoalSebelum menyusun kisi-kisi dan butir soal perlu ditentukan jumlah soal setiapkompetensi dasar dan penyebaran soalnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikancontoh penilaian akhir semester berikut ini.Contoh penyebaran butir soal untuk penilaian akhir semester ganjilNoKompetensiDasarMateriJumlah soal testulisPGUraian6--JumlahsoalPraktik--11.1 .21.2 .31--31.3 .4--142.1 .51--52.2 .81--63.1 .6--173.2 .--2--83.3 .8----4052Jumlah soalD. Penyusunan Kisi-kisiKisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsikompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisiadalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulissoal. Kisi-kisi dapat berbentuk format atau matriks seperti contoh berikut ini.13

Penulisan Butir SoalFORMAT KISI-KISI PENULISAN SOALJenis sekolah :Mata pelajaran :Kurikulum:Alokasi waktu :No. StandarKompetensiKompetensiDasarJumlah soalBentuk soal/tesPenyusunKls/smtMateripokok: : .: 1. 2. IndikatorsoalNomorsoalKeterangan:Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalamsilabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali padakolom 6.Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini.1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yangtelah diajarkan secara tepat dan proporsional.2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.E. Perumusan Indikator SoalIndikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yangdikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian darikegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat,guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikatorpembelajaran, kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Indikator yangbaik dirumuskan secara singkat dan jelas. Syarat indikator yang baik:1. menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat,2. menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satuatau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,3. dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).Penulisan indikator yang lengkap mencakup A audience (peserta didik) , B behaviour (perilaku yang harus ditampilkan), C condition (kondisi yangdiberikan), dan D degree (tingkatan yang diharapkan). Ada dua modelpenulisan indikator. Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awalkalimat. Model pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasarpernyataan (stimulus), misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar,denah, grafik, kasus, atau lainnya, sedangkan model yang kedua adalahmenempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awalkalimat. Model yang kedua ini digunakan untuk soal yang tidak disertaidengan dasar pertanyaan (stimulus).14

Penulisan Butir Soal(1) Contoh model pertama untuk soal menyimak pada matapelajaran Bahasa Indonesia.Indikator: Diperdengarkan sebuah pernyataan pendek dengantopik "belajar mandiri", peserta didik dapat menentukandengan tepat pernyataan yang sama artinya.Soal : (Soal dibacakan atau diperdengarkan hanya satukali, kemudian peserta didik memilih dengan tepat satupernyataan yang sama artinya. Soalnya adalah: "Hariharus masuk kelas pukul 7.00., tetapi dia datang pukul8.00 pagi hari.")Lembar tes hanya berisi pilihan seperti berikut:a. Hari masuk kelas tepat waktu pagi ini.b. Hari masuk kelas terlambat dua jam pagi inic. Hari masuk Kelas terlambat siang hari ini,d. Hari masuk Kelas terlambat satu jam hari iniKunci: d(2) Contoh model keduaIndikator: Peserta didik dapat menentukan dengan tepatpenulisan tanda baca pada nilai uang.Soal : Penulisan nilai uang yang benar adalah .a. Rp 125,b. RP 125,00c. Rp125d. Rp125.Kunci: bF. Langkah-langkah Penyusunan Butir SoalAgar soal yang disiapkan oleh setiap guru menghasilkan bahan ulangan/ujianyang sahih dan handal, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut, yaitu:(1) menentukan tujuan tes, (2) menentukan kompetensi yang akan diujikan,(3) menentukan materi yang diujikan, (4) menetapkan penyebaran butir soalberdasarkan kompetensi, materi, dan bentuk penilaiannya (tes tertulis:bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes praktik), (5) menyusun kisi-kisinya, (6)menulis butir soal, (7) memvalidasi butir soal atau menelaah secarakualitatif, (8) merakit soal menjadi perangkat tes, (9) menyusun pedomanpenskorannya (10) uji coba butir soal, (11) analisis butir soal secarakuantitatif dari data empirik hasil uji coba, dan (12) perbaikan soalberdasarkan hasil analisis.G. Penyusunan Butir Soal Tes TertulisPenulisan butir soal tes tertulis merupakan suatu kegiatan yang sangatpenting dalam penyiapan bahan ulangan/ujian. Setiap butir soal yang ditulis15

Penulisan Butir Soalharus berdasarkan rumusan indikator soal yang sudah disusun dalam kisi-kisidan berdasarkan kaidah penulisan soal bentuk obyektif dan kaidah penulisansoal uraian.Penggunaan bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis, sangat tergantungpada perilaku/kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebihtepat diukur/ditanyakan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuksoal uraian, ada pula kompetensi yang lebih tepat diukur denganmenggunakan tes tertulis dengan bentuk soal objektif. Bentuk tes tertulispilihan ganda maupun uraian memiliki kelebihan dan kelemahan satu samalain.Keunggulan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah dapat mengukurkemampuan/perilaku secara objektif, sedangkan untuk soal uraian diantaranya adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasandan menyatakan jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri.Kelemahan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah sulit menyusunpengecohnya, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah sulitmenyusun pedoman penskorannya.H. Penulisan Soal Bentuk UraianMenulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalammerumuskannya. Ketepatan yang dimaksud adalah bahwa materi yangditanyakan tepat diujikan dengan bentuk uraian, yaitu menuntut pesertadidik untuk mengorganisasikan gagasan dengan cara mengemukakan ataumengekspresikan gagasan secara tertulis dengan menggunakan kata-katanyasendiri. Adapun kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan perilakuyang diukur yang digunakan untuk menetapkan aspek yang dinilai dalampedoman penskorannya. Hal yang paling sulit dalam penulisan soal bentukuraian adalah menyusun pedoman penskorannya. Penulis soal harus dapatmerumuskan setepat-tepatnya pedoman penskorannya karena kelemahanbentuk soal uraian terletak pada tingkat subyektivitas penskorannya.Berdasarkan metode penskorannya, bentuk uraian diklasifikasikan menjadi 2,yaitu uraian objektif dan uraian non-objektif. Bentuk uraian objektif adalahsuatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban denganpengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secaraobjektif. Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus (benar salah atau 1 - 0). Bentuk uraian non-objektif adalah suatu soal yangmenuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurutpendapat masing-masing peserta didik, sehingga penskorannya sukar untukdilakukan secara objektif. Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalampemberian skor ini, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkanskala. Contoh misalnya perilaku yang diukur adalah "kesesuaian isi dengantuntutan pertanyaan", maka skala yang disusun disesuaikan dengan tingkatankemampuan peserta didik yang akan diuji.Untuk tingkat SMA, misalnya dapat disusun skala seperti berikut.16

Penulisan Butir Soal32SESUAI1CUKUP/SEDANGTIDAK SESUAIKesesuaiann isi dengan tuntutan pertanyaan 0 - 3Skor- Sesuai3- Cukup/sedang 2- Tidak sesuai1- Kosong0Atau skala seperti berikut:54321SSSCTSSTSKesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan 0 - 5 SkorSkor- Sangat Sesuai5- Sesuai4- Cukup/sedang3- Tidak sesuai2- Sangat tidak sesuai 1- Kosong0Agar soal yang disusun bermutu baik, maka penulis soal harus memperhatikankaidah penulisannya. Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, danpengembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu soal Setiap satusoal dan pedoman penskorannya ditulis di dalam satu format. Contoh formatsoal bentuk uraian dan format penskorannya adalah seperti berikut ini.17

Penulisan Butir SoalKARTU SOALJenis SekolahMata PelajaranBahan Kls/SmtBentuk SoalAspek yang diukurKOMPETENSI DASAR: .: .: .: .: .Penyusun: 1. 2. 3. Tahun Ajaran : .BUKU SUMBER:RUMUSAN BUTIR SOALMATERINO SOAL:INDIKATOR SOALKETERANGAN SOALNO DIGUNAKAN UNTUK TANGGALJUMLAHSISWATK DP PROPORSI PEMILIH ASPEKABCDKET.E OMTFORMAT PEDOMAN PENSKORANNOSOALKUNCI/KRITERIA JAWABANSKORBentuk soalnya terdiri dari: (1) dasar pertanyaan/stimulusada/diperlukan, (2) pertanyaan, dan (3) pedoman penskoran.bilaKaidah penulisan soal uraian seperti berikut.1. Materia. Soal harus sesuai dengan indikator.b. Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.c. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan peugukuran.d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolahatau tingkat kelas.18

Penulisan Butir Soal2. Konstruksia. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan denganjelas, terbaca, dan berfungsi.3. Bahasaa. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku).c. Tidak menimbulkan penafsiran ganda.d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.e. Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaanpeserta didik.H. Penulisan Soal Bentuk Pilihan GandaMenulis soal bentuk pilihan ganda sangat diperlukan keterampilan danketelitian. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihanganda adalah menuliskan pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah pengecohyang tingkat kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta panjangpendeknya relatif sama dengan kunci jawaban. Oleh karena itu, untukmemudahkan dalam penulisan soal bentuk pilihan ganda, maka dalampenulisannya perlu mengikuti langkah-langkah berikut, langkah pertamaadalah menuliskan pokok soalnya, langkah kedua menuliskan kuncijawabannya, langkah ketiga menuliskan pengecohnya.Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan perkembangan soal, makasoal ditulis di dalam format kartu soal. Setiap satu soal ditulis di dalam satuformat. Adapun formatnya seperti berikut ini.19

Penulisan Butir SoalKARTU SOALJenis Sekolah:Mata Pelajaran:Bahan Kls/Smt:Bentuk Soal:Tahun Ajaran:Aspek yang diukur :KOMPETENSIDASAR . . . . . .Penyusun : 1.2.3.BUKU SUMBERRUMUSAN BUTIR SOALMATERINO SOAL:KUNCI :INDIKATOR SOALNODIGUNAKANUNTUKKETERANGAN SOALTANGGAL JUMLAH TK DP PROPORSI PEMILIHKET.SISWAA B C D E OMTSoal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang telah disediakan pilihanjawabannya. Peserta didik yang mengerjakan soal hanya memilih satujawaban yang benar dari pilihan jawaban yang disediakan. Soalnyamencakup: (1) dasar pertanyaan/stimulus (bila ada), (2) pokok soal (stem),(3) pilihan jawaban yang terdiri atas: kunci jawaban dan pengecoh.Perhatikan contoh berikut!20

Penulisan Butir SoalPerhatikan iklan berikutDasar pertanyaanstimulusDijual sebidang tanah di Bekasi. Luas 4 ha.Baik untuk industri. Hubungi telp. 777777Pokok soal (tem)Iklan ini termasuk jenis iklan (.) tanda akhirkalimatPilihan jawaban(Option)a. permintaanb. propagandac. pengumumand. penawaran *Pengecoh(distractor)Kunci jawaban(.) tanda ellipsis(pernyataanyang sengajadihilangkan)Kaidah penulisan soal pilihan ganda adalah seperti berikut ini.1. Materia. Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal harus menanyakanperilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusanindikator dalam kisi-kisi.b. Pengecoh harus bertungsic. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Artinya, satusoal hanya mempunyai satu kunci jawaban.2. Konstruksia. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya,kemampuan/ materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas,tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dariyang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satupersoalan/gagasanb. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakanpernyataan yang diperlukan saja. Artinya apabila terdapat rumusanatau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusanatau pernyataan itu dihilangkan saja.c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompokkata, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arahjawaban yang benar.d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatifganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kataatau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegahterjadinya kesalahan penafsiran peserta didik terhadap artipernyataan yang dimaksud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaannegatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru21

Penulisan Butir Soale.f.g.h.i.j.k.pengertian tentang negatif ganda itu sendiri.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.Artinya, semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang samaseperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara,dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah inidiperlukan karena adanya kecenderungan peserta didik memilihjawaban yang paling panjang karena seringkali jawaban yang lebihpanjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihanjawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".Artinya dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka secaramateri pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan itu bukanmerupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidakhomogen.Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusunberdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis. Artinyapilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun dari nilai angkapaling kecil berurutan sampai nilai angka yang paling besar, dansebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan waktuharus disusun secara kronologis. Penyusunan secara unit dimaksudkanuntuk memudahkan pese

Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi dapat

Related Documents:

A.7 Kisi-kisi Angket Respon Siswa A.8 Lembar Angket Respon Siswa A.9 Kisi-kisi Angket Respon Guru A.10 Lembar Angket Respon Guru A.11 Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran A.12 Lembar Observasi Pembelajaran A.13 Kisi-kisi Soal Pre Test A.14 Soal Pre Test A.15 Kunci Jawaban dan Rubrik Skor Pre Test A.16 Kisi-kisi Soal Post Test

Kisi-Kisi-US-Paket B dan Paket C-2014/2015 Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG KEMDIKBUD 1 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN KESETARAAN BERDASARKAN KURIKULUM STANDAR ISI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 a. Kisi-kisi Paket B/Wustha 1. Pendidikan Kewarganegaraan Paket B/Wustha a. Tertulis NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Memahami konsep dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan .

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA/MA 2015-2016 KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN/ SEKOLAH MENENGAH AGAMA KATOLIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1. Bahasa Indonesia IPA/IPS/Keagamaan Level Kognitif Membaca Nonsastra Membaca satra Menulis terbatas Menyunting Kata, Kalimat, dan Paragraf Menyunting Ejaan dan Tanda Baca Pemahaman dan Pengetahuan .

KISI-KISI UN/UAMBN/UASBN SESUAI SKL 2011 MAN Kalibeber Wonosobo Halaman 1 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJI COBA PREDIKSI UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu : 120 Menit Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 40 Soal Program : IPA Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kurikulum : Irisan Kurikulum 1994, Kur. 2004, dan Standar Isi Tahun Ajaran : 2010/2011 NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN .

Lampiran II Kisi-kisi Instrumen Angket Validasi KISI-KISI ANGKET VALIDASI AHLI PERANGKAT LMS (LEARNING MANAGEMENT SYSTEM) BERBASIS SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII Berdasarkan indikator yang telah dipaparkan di dalam kajian pustaka, maka peniliti membuat desain kisi-kisi angket untuk melakukan validasi ahli sebagai .

tahapan dan tatacara penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (rkpd) a. bagan alir tahapan penyusunan rkpd b. persiapan penyusunan rkpd c. penyusunan rancangan awal rkpd d. penyusunan rancangan rkpd e. pelaksanaan musrenbang f. perumusan rancangan akhir g. penetapan rkpd -

KISI-KISI DAN PEDOMAN PENILAIAN UJIAN PRAKTIK UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL . dan ranah keterampilan melalui ujian praktik. . 159 tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis. 7. Peserta didik mampu mem

Alex Rider was woken by the first chime. His eyes flickered open, but for a moment he stayed completely still in his bed, lying on his back with his head resting on the pillow. He heard a bedroom door open and a creak of wood as somebody went downstairs. The bell rang a second time, and he looked at the alarm clock glowing beside him. There was a rattle as someone slid the security chain off .