BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian - UMM

1y ago
10 Views
3 Downloads
584.85 KB
10 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ryan Jay
Transcription

33BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1. Diagram Alir PenelitianTahapan proses yang akan dilakukan dalam penelitian ini digambarkan dalamdiagram alir pada gambar 3.1 sebgai berikut :33

34Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian

353.2. Metodologi PenelitianMetodologi penelitian merupakan kerangka pemecahan masalah yangmengambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah secara singkat besertapenjelasannya. Secara umum metodologi penelitian disusununtuk mencapaitujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka keseluruhan kegiatan penelitiandirancang untuk mengikuti diagram alir seperti tampak pada Gambar 3.1 danberlanjut pada gambar 3.2. Metodologi penelitian terdiri dari tahap-tahap sebagaiberikut:3.2.1Tahap Awal PenelitianTahap awal penelitian ini adalah tahap identifikasi yang merupakan suatukegiatan permulaan dalam menggenali masalah dalam suatu obyek dan kondisitertentu. pada tahap ini juga dilakukan diskusi dengan pembimbing skripsi, danpihak perusahaan. Berikut merupakan tahap-tahap dalam identifikasi :3.2.1.1 Studi LapanganStudi lapangan merupakan kegiatan awal penelitian yang dilaksankanuntuk mengetahui dan memahami kondisi pada perusahaan, gambaran sistem,serta beberapa permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut. Adapun carayang digunakan dalam pelaksanaan studi lapangan ini antara lain :a. Pengamatan Lapangan, yaitu kegiatan pengamatan secara langsung terhadapperusahaan, yang dilakukan untuk mengetahui proses packer semen danmenemukan gejala-gejala permasalahan yang teridentifikasi di perusahaan,yang kemudian, gejala-gejala tersebut akan dijadikan sebaggai objekpenelitian. Objek Penelitian yang akan diteliti adalah mesin Packer 63OPM1,63PPM1, 63QPM1 dan 63RPM1 beserta komponen-komponennya, pada unitpacker plant Tuban IV PT Semen Indonesia (Persero)Tbk Pabrik Tuban.b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan caramengajukan pertanyaan langsung dengan pihak operator dari unit packer plantTuban IV PT Semen Indonesia (Persero)Tbk Pabrik Tuban. Kegiatan inidilaksanakan untuk mendapatkan informasi tambahan yang akan menunjangkegiatan identifikasi gejala-gejala permasalahan pada perusahaaan.

363.2.1.2 Menentukan Topik PenelitianBerdasarkan hasil dari studi lapangan pada tahap awal penelitian, kemudiandilakukan penentuan topik penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian.Topik penelitian ini yaitu penjadwalan interval optimal pemeliharaan mesinpacker plant Tuban IV dengan metode Reliability centered Maintenance (RCM).3.2.1.3 Studi LiteraturStudi literatur digunakan sebagai landasan teori dalam penyelesaian masalahsecara ilmiah.Setelah topik ditentukan pada tahapin dilakukan studi literatureyang dapat menunjang pengerjaan penelitian. Dalam tahap ini digunakan bukubuku yang menunjang materi penelitian dan jurnal maupun skripsi dari penelitianterdahulu.3.2.1.4 Menentukan Rumusan PermasalahanBerdasarkan hasil kegiatan studi lapangan, studi literature dan konsultasidengan dosen pembimbing skripsi yang telah dilakukan oleh peneliti, hanyangadadiperusahaan. Perumusan permasalahan penelitian mengenai studi kasus denganobjek penelitian mesin packer semen di unit packer plant Tuban IV PT SemenIndonesia (Persero)Tbk Pabrik Tuban, telah di jelaskan pada bab 1 bagian sub bab1.2.3.2.1.5 Menentukan Tujuan Dan Ruang Lingkup PenelitianSetelah melakukan perumusan masalah, langkah berikutnya adalahpenentuan tujuan penelitian untuk menentukan langkah-langkah yang akanpenulis laksankan selanjutnya guna mencapai tujuan penelitian. Sedangkan ruanglingkup penelitian di tentukan untuk, memberikan batasan dan asumsi-asumsiyang jelas dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini sehinggga penelitianini tidak melebar keluar dari ruang lingkup penelitian yang telah di tentukan olehpenulis. Poin-poin tujuan dan ruang lingkup penelitian telah di jelaskan pada bab1 bagian sub bab 1.3 dan 1.5.

373.2.1.6 Tahap Pengumpulan DataPada tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan denganpenelitian ini. Menurut Sarwono (2006) Data Primer adalah data yang berasal darisumber asli atau pertama. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalamistilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atauorang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.Metode yang digunakan dalam memperoleh data primer pada penelitian ini adalahdengan melakukan wawancara dan kegiatan tanya jawab dengan operator danmekanik dan kepala unit secara langsung di lapangan. Adapun data primer yangdikumpulkan adalah:1. Cara Kerja Mesin Packer SemenPengumpulan data ini dilakukan dengan pengamatan secaralangsung di unit plant Tuban IV dengan melakukan observasi sertamengamati proses-proses yang berlangsung dalam aliran semen dari sillohinga dikemas dalam kantong semen. Pencarian informasi mengenaiproses kerja mesin packer semen juga dilakukan dengan wawancaraterhadap operator mesin packer serta kepala unit untuk mendapatkanpenjelasan lebih dalam mengenai hasil dari pengamatan langsung yangdilakukan sebelumnya.2. Cara Perbaikan Dan PerawatanData cara perbaikan dan perawatan ini diperoleh denganmelakukan wawancara terhadap operator maintenance, dan kepala unitmaintenance unit packer plant Tuban IV.Menurut Sarwono (2006) Data sekunder merupakan data yang sudahtersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan. Metodepengumpulan data sekunder tersebut dilakukan dengan melihat dan mencatatdata yang ada di perusahaan. Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah:

381. Data Historis Waktu Antar Kerusakan Mesin packerData ini berupa Laporan kegiatan Maintenace mesin Packer di unitpacker plant tuban IV dengan periode data yaitu 2015-2016.2. Data Historis Lama PerbaikanData ini merupakan laporan waktu kegiatan maintenance priode2015-2016, data kerusakan komponen-komponen mesin packer sampaidengan selesainya kegiatan maintenance atau sampaimesin mulaiberoprasi kembali dalam satuan Jam.3. Jenis kerusakan mesin packerData ini berupa rekapan jenis kerusakan yang terjadi pada mesinpacker Plant Tuban IV dari priode 2015-2016.4. Biaya Tenaga KerjaData ini merupakan catatan biaya yang dikeluakan perusahaan untuktenaga kerja atau operator mesin packer dan biaya tenaga maintenance unitpacker plant tuban IV priode 2015-2016.5. Biaya Penggantian KomponenData ini meruapakan catatan biaya penggantian tiap komponendalam kegiatan maintenance selama 2015- 20166. Biaya Menggangur akibat kerusakanData ini merupaka data biaya yang harus dikeluarkan perusahaanketika terjadinya kerusakan dan menyebabkan mesin packer tidakberoperasi.3.2.2Pengolahan Data dan AnalisisTahapan ini merupakan tahapan dalam mengolah data yang telah didapatdari hasil studi lapangan. Data tersebut diolah sesuai dengan literature yang telahdikumpulkan dan dengan teori-teori yang telah ada pada penelitian sebelumnya.Berikut tahap-tahap pengolahan dan analisis Data:

393.2.2.1 Penentuan Komponen KritisPada tahap ini dilakukan penentuan komponen kritis mesin yang seringmengalami kerusakan. Untuk memudahkan penentuan dan pemilihan komponenkritis mesin, maka menggunakan diagram pareto. Kriteria dalam pemilihankomponen kritis ini adalah berdasarkan diagram pareto yaitu minimal 80% maslahyang terjadi di perusahaan harus dapat teratasi. Prinsip pareto menyatakan bahwabanyak kejadian, sekitar 80%daripada efeknya disebabnkan 20% daripenyebabnya.3.2.2.2 Analisis Reliability Centered Maintenance (RCM)Analisa RCM yang paling penting adalah mengumpulkan informasi dandata untuk mengetahui dengan baik sistem yang akan dianalisa. Kegiatan inidilakukan untuk mempermudah proses analisis sistem. Penerapan tahap-tahapmetoda RCM terdiri dari tujuh tahap yaitu:1.Pemilihan sistem dan pengumpulan informasiTahap ini dilakukan untuk mengetahui fungsi masing-masingmesin atau fungsi komponen kritis.2.Pendeskripsian Fungsi Sistem Dan Kegagalan FungsiTahap ini proses analisis difokuskan pada kegagalan fungsi yangdapat diketahui berdasarkan deskripsi sistem, informasi kerusakan yagterjadi. Pendeskripsian fungsi sistem dan kegagalan fungsi dilakukandengan memberikan kode terhadap kegagalan fungsi.3.Penyusunan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)Analisis FMEA yaitu kegagalan fungsi sistem yang telahditentukan pada tahapan sebelumya yang akan dianalisis pada tahapan iniadalah menentukan efek dari kegagalan terhadap jalannya sistem.4.Penyusunan Logic Tree Analysis (LTA)Analisis LTA untuk memberikan prioritas modekerusakanmelakukan tinjauan dan fungsi, kegagalan fungsi sehingga status modekerusakan tidak sama. Prioritas ssuatu mode kerusaan dapat diketahuidengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan dalam LTA ini.

40Empat variable dalam analisis kekritisan kerusaka komponen yaitu sebagaiberikut :1.Evident, yaitu apakah operator mengetahui dalam kondisi normal,telah terjadi ganguan dalam sistem?2.Safety, yaitu apakah mode kerusakan ini menyebabkan masalahkeselamatan?3.Outage, yaitu apakah mode kerusakan akan menyebabkan mesinberhenti ?4.Category, yaitu pengkategorian yang diperoleh setelah menjawabpertanyaan-pertanyaan yang di ajukan.Kategori-kategori yang dimaksud pada point ini adalah sebagaiberikut :a.Kategori A, Jika falure mode mempunyai konsekuensi safetyterhadap lingkungan (Safety problem)b.Kategori B, Jika failure mode mempunyai konsekuensi terhadapoprasional (Outage problem)c.Kategori C, Jika failure mode tidak berdampak pada savety maupunoprasional dan hanya menyababkan kerugian ekonomi yang relativekecil untuk perbaikan (Economic problem)d.Kategori D, Jika failure mode tergolong sebagai hidden failure,maka kerusakan tersembunyi tersebut digolongkan lagi ke dalamkategori D/A, D/B dann D/C denganA, B, da C merupakankategori yang telah di bahas diatas.5.Pemilihan tindakanTahap pemilihan tindakan merupakan tahap terakhir dalam prosesRCM menentukan kebijakan yang palin efektif untuk diterapkan padasetiap mode kegagalan komponen kritis pada mesin packer.3.2.2.3 Penentuan distribusi Komponen Kritis TerpilihTahap ini dilakukan dengan melakukan uji distibusi data Time BetweenFailure (TBF) komponen-komponen meisn packer.Menurut ansori danMustajib (2013) Data kerusakan komponen diuji distribusinya dengan

41menggunakan pola distribusi, yaitu distribusi weibull, normal, lognormal,dan eksponensial untuk mengetahui kehandalan komponennya ydilakukandenganmenggunakan software Minitab 16.Mencari distribusi TBF dilakukan dengan memilih menu utama Stat Reliability/Survival DistributionAnalisys DistributionIDPlot.Pengmbilan keputusan dengan melihat nilai Anderson Darling (Adj) dan nilaicorrelation coefficient terbesar dari masing masing jenis distribusi yangdiujikan.3.2.2.4Penentuan Cost Of Failure dan Cost Of PreventiveCost Of Failure (CF) adalah biaya yang timbul ketika terjadi kerusakapada sistem yang menyebabkan terhentinya sistem pada saat produksi. Biayaini terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya komponen, biaya pemasangan, danopportunity cost. Cost Of Preventive (CP) adalah biaya yang timbul karenadilakukannya penggantian terencana. Biaya ini terdiri dari biaya tenaga kerja,biaya pemasangan dan biaya pembelian komponen. .Rumus Biaya CF dan CPadalah : Cost of failure (CF)CF Biaya Tenaga Kerja Biaya Pemasangan Biaya Komponen Opportunity Cost Cost of preventive (CP)CP Biaya Tenaga Kerja Biaya Pemasangan Biaya Komponen3.2.2.5 Penentuan Interval Waktu Penggantian PencegahanPerhitungan interval waktu penggantian pencegahan yang optimumdilakukan dengan model Age Replacement. Perhitungan ini dilakukandengan cara trial and error pada periode waktu yang telah ditentukan,dimana nilai tp (selang waktu) didapat sampai memberikan nilai C(tp)yang paling minimum. riteria meminimisasi ongkos dapat dihitungdengan menggunakan rumus yang telah terlampir pada rumus 24 bab 2.

423.2.2.6 Penentuan Biaya Pergantian Saat iniTujuan dari tahap ini adalah untukmelihatbesarnyapenghematan sebelum dan sesudah penggantian terencana dilakukan.3.2.3Analisa Hasil dan Interpretasi HasilTahap ini, dilakukan analisis terhadap tindakan perawatanberdasarkan pendekatan RCM kemudian memberikan usulan jadwalperawatan bagi perusahaan berdasarkan interval optimum penggantiankomponen untuk melakukan kegiatan perawatan serta analisa perbedaanbiaya maintenance sebelum dan biaya jadwal maintenance usulan.3.2.4Keismpulan dan SaranSetelah melakukan analisa dan pembahasan, maka dapat ditarikkesimpulan Langkah akhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulanyang berisi hal-hal penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalampenelitian tersebut dan pemberian saran untuk kemajuan perusahaan.

secara ilmiah.Setelah topik ditentukan pada tahapin dilakukan studi . literature. yang dapat menunjang pengerjaan penelitian. Dalam tahap ini digunakan buku-buku yang menunjang materi penelitian dan jurnal maupun skripsi dari penelitian terdahulu. 3.2.1.4 Menentukan Rumusan Permasalahan . Berdasarkan hasil kegiatan studi lapangan, studi .

Related Documents:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian dekriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Dalam penelitian ini mendeskripsikan gambaran perilaku remaja putri dalam .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) karena yang dihasilkan peneliti berupa produk bahan ajar. Metode penelitian dan pengembangan merupakan proses/langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Model ADDIE ini memiliki satu kesatuan utuh yang saling berhubungan satu sama . (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 46 B. Prosedur Penelitian dan .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL DESA A. Metodologi Penelitian . dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara 1 . yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1994) Hal. 44 2 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pensekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta. 1998) Hal. 44 . 49 kuantifikasi. Penelitian ini .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak yang menjadi