BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian - Web UPI Official

1y ago
14 Views
2 Downloads
650.57 KB
31 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jenson Heredia
Transcription

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Desain PenelitianDesain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakansebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitianbertujuan untuk memberi pegangan yang jelas dan terstruktur kepada penelitidalam melakukan penelitiannya.Menurut Fachruddin (2009, hlm. 213) desainpenelitian adalah:kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktumeneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arahmana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penetian tersebut, sertamemberikan gambaran jika peneletian itu telah jadi atau selesaipenelitian tersebut diberlakukan.Nasution (2009, hlm. 23) juga menyatakan bahwa “desain penelitianmerupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agardapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian.”Beliau mengemukakan kegunaan dari desain penelitian, yaitu:1) Desain memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalammelakukan penelitiannya; 2) Desian itu juga menentukan batas-bataspenelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian; 3) Desain penelitianselain memberi gambaran yang jelas tentang macam-macam kesulitanyang akan dihadapai yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain.Adapun proses desain penelitian yang dikemukakan oleh Nasution (2009,hlm.56) desain penelitian mencakup proses-proses sebagai berikut:1. Identifikasi dan pemilihan masalah2. Memformulasikan masalah penelitian dan membuat hipotesis3. Membangun penyelidikan dan percobaan4. Memilih dan mendefinisikan pengukuran variabel5. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan6. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data7. Membuat coding, serta mengadakan editing dan processing data8. Menganalisa data dan pemilihan prosedur statistik9. Penelitian laporan hasil penelitian43Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

44Dari pemaparan pengertian desain penelitian di atas, berikut rancangan desain penelitian yang dibuat oleh peneliti :Sumber MasalahRumusanMasalahPopulasidan SampelKonsep danTeori sunanInstrumenPenelitianPengembangandan Gambar 3.1Desain Penelitian

45Berdasarkan desain penelitian yang telah dijelaskan di atas, makaprosedur penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Sumber MasalahPeneliti melakukan studi pendahuluan untuk menentukan fenomena yangterjadi sebagai sumber masalah dalam penelitian ini. Fenomena-fenomenadalam penelitian ini yaitu mengenai layanan diklat di Pusat Pengembangandan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin danTeknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung. Hal tersebut dilihat dari adanyakeluhan-keluhan dari peserta diklat terkait masalah fasilitas yang masihkurang memadai, sehingga dapat mengganggu kenyamanan serta kegiatanbelajar mengajar. Hal itu tentu akan berpengaruh terhadap mutu layanandiklat.2. Rumusan MasalahDalam menemukan rumusan masalah dibutuhkan pertimbangan yangmatang karena tujuan penelitian ini dapat menjawab masalah penelitiansehingga penelitian tidak akan berjalan dengan baik jika masalahnya belumdirumuskan dengan matang. Maka rumusan masalah yang diangkat dalampenelitian ini adalah “Bagaimanakah Pengaruh Manajemen FasilitasTerhadap Mutu Layanan Diklat Di Pusat Pengembangan dan PemberdayaanPendidikan dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri(PPPPTK BMTI) Bandung ?”. Adapun pertanyaan penelitian sebagaiberikut :1. Bagaimana gambaran manajemen fasilitas dalam meningkatkan mutulayanan diklat di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik danTenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTKBMTI) Bandung?a. Bagaimana perencanaan fasilitas di Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin danTeknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung?Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

46b. Bagaimana pengadaanfasilitasdi Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin danTeknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung ?c. Bagaimana penggunaan fasilitas di Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin danTeknik Industri Bandung ?d. Bagaimana pemeliharaan di Pusat Pengembangan dan PemberdayaanPendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri(PPPPTK BMTI) Bandung ?e. Bagaimana penghapusan fasilitas di Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin danTeknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung ?2. Seberapa besar pengaruh manajemen fasilitas terhadap mutu layanandiklat di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan TenagaKependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI)Bandung ?3. Konsep, Teori yang relevan dan Penemuan yang relevanPeneliti selanjutnya mengkaji referensi teoritis yang relevan mengenaimanajemen fasilitas dan mutu layanan diklat. Sementara itu terdapatpenemuan penelitian sebelumnya yang relevan yang dapat mendukunghipotesis sebagai tambahan kajian untuk menjawab rumusan masalahpenelitian yang diajukan.4. Pengajuan HipotesisHipotesis yang diajukan adalah: Terdapat pengaruhyang positif dansignifikan antara manajemen fasilitas terhadap mutu layanan diklat di PusatPengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga KependidikanBidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung?5. Metode PenelitianSelanjutnya peneliti menentukan metode penelitian sebagai alat untukdijadikan pedoman menjalankan penelitian dalam menjawab hipotesisBella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

47penelitian. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.6. Menyusun Instrumen PenelitianPenyusunan instrumen penelitian, instrumen pada penelitian ini berbentukkuesioner/angket. Instrumen ini dilakukan pada populasi tertentu yang telahditetapkan oleh peneliti. Karena populasi terlalu luas, sedangkan penelitimemiliki keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka peneliti menggunakansampel yang diambil dari populasi tersebut. Sebelum instrumen digunakan,peneliti melakukan uji validitas dan reabilitasnya untuk mengukursejauhmana konsistensi alat ukur yang digunakan. Selanjutnya melakukanpenelitian untuk memperoleh data dengan penyebaran kuisioner/angket.Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis dengan melakukanpengolahan data menggunakan rumus statistik tertentu untuk menjawabrumusan masalah dan hipótesis yang telah diajukan. Adapun penelitimenganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai:a. Manajemen Fasilitas yang diperoleh dari data kuesioner/angket yang diisioleh pengelola manajemen fasilitas di Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin danTeknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung.b. Mutu Layanan Diklat yang diperoleh dari data kuesioner/angket yangdiisi oleh para peserta diklat di Pusat Pengembangan dan PemberdayaanPendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri(PPPPTK BMTI) Bandung .7. KesimpulanKesimpulan dari penelitian ini berisi jawaban atas rumusan masalah yangtelah diajukan sebelumnya dalam penelitian ini. Selain itu dalam kesimpulanini peneliti juga menambahkan implikasi serta rekomendasi berdasarkantemuan penelitian, hal tersebut sebagai timbal balik dari peneliti untukorganisasi yang diteliti.B. Metode dan Pendekatan PenelitianBella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

48Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif. Dimanamenurut Nasution (2003, hlm. 23) menyebutkan bahwa “penelitian deskriptiflebih spesifik dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dansering menunjukan hubungan antara berbagai variable”. Sedangkan tujuanpenelitian deskriptif menurut Suryabrata (2010, hlm. 75) adalah “untukmembuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”.Berdasarkan pemaparan tersebut mengenai metode deskriptif, penelitimenggunakan metode deskriptif untuk memecahkan masalah yang terjadi padamasa sekarang. Melalui metode deskriptif ini diharapkan peneliti dapatmenghasilkan gambaran yang tepat mengenai pengaruh manajemen fasilitasterhadap mutu layanan diklat di Pusat Pengembangan dan PemberdayaanPendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri(PPPPTK BMTI) itianinimenggunakan pendekatan kuantitatif. Dimana menurut Sugiono (2011, hlm.14) mengungkapkan bahwa:Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitianyang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk menelitipada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel padaumumnya dilakukan secara random, pengumpulan data bersifatkuantitatif/statistik dengan tujuan unntuk menguji hipotesis yang telahditetapkan.Pendekatan ini mengutamakan nilai-nilai matematis, terencana dankeakuratan dalam memecahkan permasalahan serta membuktikan hipotesispenelitian. Dengan pertimbangan tersebut dalam penelitian ini digunakanpendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk lebih terencana, cermat, danpengumpulan data yang sistematis terkontrol sehingga hasil pembuktianhipotesis dapat jelas dengan hitungan statistik.C. Definisi Oprasional1. Manajemen FasilitasBella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

49Manajemen fasilitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalahkegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengelola fasilitas diklat di bagiterselenggaranya proses pendidikan dalam menunjang penyelenggaraankegiatan belajar mengajar mulai dari perencanaan, pengadaan, penggunaan,pemeliharaan dan penghapusan.2. Mutu Layanan DikatMutu layanan Diklat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tarafkeberkualitasan pemberian layanan yang diberikan PPPPTK BMTI Bandungkepada peserta diklat, dengan membandingkan persepsi pelanggan ataspelayanan yang diperoleh atau diterima secara nyata oleh mereka denganpelayanan yang sesungguhnya diharapkan.D. PartisipanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa “partisipan adalah orangyang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan”. Partisipan dalam penelitianyang berjudul Pengaruh Manajemen Fasilitas Terhadap Mutu Layanan Diklatyaitu staf pengelola fasilitas serta peserta diklat di Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin TekniIndustri (PPPPTK BMTI) yang beralamat di Jl. Pasantren KM. 2, Kel. Cibabat,Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi.E. Populasi dan Sampel1. PopulasiMenurut Sugiyono (2009, hlm. 117) mengatakan bahwa “populasisebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyaikuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Sedangkan menurut Arikunto(2010, hlm. 173) populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Jadidapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan keseluruhan objekyang dijadikan sumber data yang diperlukan dalam penelitian.Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

50Dengan demikian yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalahseluruh staf pengelola fasilitas dan peserta yang mengikuti penyelenggaraandiklat di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan TenagaKependidikan Bidang Mesin Teknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung.Dengan jumlah populasi untuk pengelola fasilitas yaitu 59 staf (terlampir)dan para peserta yang mengikuti penyelenggaraan diklat di PPPPTK BMTIpada tahun 2015, yaitu sebanyak 940 peserta. Jadwal diklat di PPPPTKBMTI Bandung 2015 (terlampir).2. SampelSetelah didapat jumlah populasi dalam penelitian ini, ditentukanbesaran sampel sebagai bagian dari populasi, hal ini dilakukan untukmengefektifkan biaya, tenaga, waktu dan keberhasilan pencapaian tujuanpenelitian ini. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 118)bahwa,Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki olehpopulasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajarisemua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yangdiambil dari populasi itu.Untuk penentuan sampel variabel X (Manajemen Fasilitas) diambilberdasarkan data yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan(representatif). Oleh karena jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlahkurang dari 100 orang, maka sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah keseluruhan jumlah populasi yang menjadi subjek penelitian. Sepertiyang dikemukanan Arikunto (2002, hlm.112) bahwa “untuk mendapatkansekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebihbaik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitianpopulasi.” Karena jumlah populasi dari variabel X (Manajemen Fasilitas)kurang dari 100 orang maka, jumlah sampel yang digunakan sama denganjumlah populasi.Adapun penentuan jumlah sampel untuk variabel Y (Mutu LayananDiklat)yang mengacu pada teknik Purposive Sampling seperti yangBella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

51dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 68) bahwa “cara pengambilansampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknikpenentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Teknik ini membiarkanpeneliti menentukan sendiri sampelnya dengan alasan tertentu. Jadi itu3penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan pada bulan september 2015diantaranya Diklat Animasi 2D & 3D sebanyak 24 responden, DiklatJaringan WAN sebanyak 24 responden dan Diklat Kelistrikan Enginesebanyak 15 responden. Sehingga dapat disimpulkan jumlah sampel untukvariabel Y (Mutu Layanan Diklat) sebesar 63 responden. Adapunpertimbangan dalam mengamabil teknik Purposive Sampling ini karenadiklat ini dilaksanakan bersamaan dengan saat peneliti mengambil datapenelitian di PPPPTK BMTI Bandung pada tanggal 07-18 September 2015.F. Instrumen PenelitianSugiyono (2012, hlm. 148) mengemukakan bahwa “instrumen penelitianadalah suatu alat yang digunankan mengukur fenomena alam maupun socialyang diamati”. Sedangkan Arikunto (2007, hlm. 10) berpendapat bahwa“instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakanoleh peneliti dlam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebutmenjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa instrumen penelitianmerupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti agar mempermudah dalamhal pengukuran variable yang diteliti. Dalam penelitian ini ada dua instrumenyang perlu dibuat yaitu :1. Instrumen untuk mengukur manajemen fasilitas, dan2. Instrumen untuk mengukur mutu layanan diklatPada dasarnya titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variablevariabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variable-variabeltersebut diberikan definisi oprasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikatorindikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadiBella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

52butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunaninstrumen maka diperlukan kisi-kisi instrument sebagai berikut:Tabel 3.1Kisi-Kisi Instrumen PenelitianVariabelSub VariabelPerencanaanPengadaanIndikatorItemAnalisis kebutuhan fasilitas1,2Skala prioritas3Pendanaan fasilitas4Pengadaan fasilitas5Anggaran6Ketetapan dan ketepatanpendistribusian barangPengaturan jadwal dalamVariable usanVariable Y(Mutu LayananDiklat)Bukti Langsung(Tangible)menggunakan fasilitas10,11Kompetensi personil dalammenggunakan fasilitas12Usaha pemeliharaan fasilitas13Kurun waktu pemeliharaanfasilitasPerbaikan fasilitas14,15Pencatatan barang inventaris17,18Prosedur penghapusan19,20Penghapusan baranginventaris21,22Penggantian fasilitas23Kondisi fisik bangunan1,2,34,5,6,7,8,9,10kelengkapan fasilitasMemberikan pelayanansesuai janjiMemberikan pelayanan tepatwaktuDaya TanggapPemahaman terhadap(Responsiveness)keinginan 15,1617,18Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

53VariabelSub VariabelIndikatorItemLayanan yang cepat dalammembantu pelanggan19,20Kompetensi petugas dalammemberikan amahan petugas dalammelayani pelanggan23Perhatian pegawai secarapribadi kepada pelanggan24,25Memahami kebutuhanpeserta diklat26Instrumen penelitian ini digunakan untuk melakukan pengukuran dengantujuan menghasilkan data yang akurat, sehingga setiap instrumen harusmempunyai skala. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011, hlm. 133)bahwa:Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuanuntuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akanmenghasilkan data kuantitatifDalam penelitian ini, skala yang digunakan yaitu skala likert. MenurutSugiyono (2011, hlm. 134) “skala liker digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial” jadi, setiap alternatif jawaban pada setiap item menggunakan skorpenilaian yang berkisar dari 1 sampai 5 dengan perincian pada table berikut:Tabel 3.2Kriteria Penskoran Altetrnatif JawabanAlternatif JawabanBobot NilaiVariabel XSangat SesuaiVariabel YSangat MemuaskanSesuaiMemuaskan54Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

54Cukup SesuaiCukup MemuaskanKurang SesuaiKurang Memuaskan32Tidak SesuaiTidak Memuaskan1Selanjutnya untuk mengisi instrumen penelitian yaitu dengan carachecklist ( ). Responden memberi tanda checklist ( ) pada salah satu alternatifjawaban untuk mengisi setiap item pertanyaan. Instrument penelitian yangdigunakan yaitu berupa angket (terlampir).Adapun yang dilakukan sebelum melakukan proses pengumpulan datayang sebenarnya, yaitu uji coba instrumen. Uji coba instrumen ini bertujuanagar instrumen penelitian dapat diukur validitas dan reliabilitasnya. Makauntuk keperluan uji validitas dan reliabilitas instrumen pengumpulan data,dilakukan di Pusdiklat Geologi Bandung. Setelah data uji coba instrumenterkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan untukmenguji validitas dan reabilitas instrumen tersebut.Adapun langkah-langkah yang diambil dalam uji coba instrumen sebagaiberikut:1. Pengujian Validitas InstrumenValiditas adalah suatu standar ukuran yang menunjukkan ketepatandan kesahihan suatu instrumen.Menurut Arikunto (2009, hlm. 167) mengungkapkan bahwa “validitasadalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutanmampu mengukur apa yang akan diukur”. Sugiyono (2011, hlm. 173)mengungkapkan “instrumen yang valid berarti alat ukur yang dapatdigunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid, valid berartiinstrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnyadiukur”.Dalam proses uji validitas instrumen, peneliti melakukan ngketdanprosesperhitungannya menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono(2009, hlm. 225) :Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

55Keterangan : Koefisien korelasi Jumlah responden Jumlah perkalian X dan Y Jumlah skor tiap butir Jumlah skor total Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkanUji validitas ini dilakukan pada setiap item pernyataan. Hasilkoofisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefisien korelasinyadengan menggunakan rumus sebagai berikut:Keterangan:t Nilair Koefisien korelasi hasiln Jumlah respondenHasil perhitunganthitungkemudian dikonsultasikan dengan distribusi(table t), yang diketahui taraf signifikansi α 0,05 dengan derajat kebebasan(dk n-2), jadi untuk variabel X dk 17-2 15. Dengan uji satu pihak(one tail lest) maka diperoleh ttabel 1.753 dan untuk variabel Y dk 17-2 15. Dengan uji satu pihak (one tail lest) maka diperoleh ttabel 1.753.Sesudah nilai thitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel,dengan kaidah keputusan sebagai berikut: jika thitung ttabel maka item soalBella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

56dinyatakan valid. Sebaliknya, jika thitung ttabel maka item soal dinyatakantidak valid.Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatasdengan bantuan aplikasi Microsoft Excel 2007 (terlampir) ditunjukkandalam tabel 3.3 dibawah ini yaitu untuk variabel X terdapat 23 itempertanyaan dan pertanyaan pada table 3.4 untuk variabel Y terdapat 26 itempertanyaanTabel 3.3Hasil Uji Validitas Variabel X(Manajemen ,41Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

57Setelah dilakukan uji validitas terhadap angket variabel X, dapatditarik kesimpulan bahwa dari 23 item yang diujikan, semuanya memilikivaliditas kontruksi yang baik.Tabel 3.4Hasil Uji Validitas Variabel Y(Mutu Layanan ,780,610,490,610,480,50,510,440,49Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

58Setelah dilakukan uji validitas terhadap angket variabel Y, dapatditarik kesimpulan bahwa dari 26 item yang diujikan, semuanya memilikivaliditas kontruksi yang baik.2. Pengujian Reliabilitas InstrumenSetelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitasuntuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya. Sepertiyang diungkapkan Sugiyono (2012, hlm.364), “reliabilitas menunjuk padatingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapatdiandalkan”.Dalam penelitian ini proses pengujian reliabilitas yang dilakukan olehpeneliti menggunakan metode Alpha. Sebagaimana yang dikemukakanRiduwan (2013, hlm.115) bahwa “metode mencari reliabilitas internal yaitudengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumusyang digunakan adalah Alpha sebagai berikut:Keterangan: Nilai Reliabilitas Jumlah varians skor tiap-tiap item Varians total Jumlah itemAdapun Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metodeAlpha sebagai berikut:Langkah 1: Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

59Keterangan:Si Varians skor tiap-tiap item Jumlah kuadrat item Xi Jumlah item Xi dikuadratkan Jumlah respondenLangkah 2: Menjumlahkan varians semua item dengan rumus: Si S1 S2 S3 .SnKeterangan: Si Jumlah varians semua itemSi S1 S2 S3 .Sn Varians item ke-1,2,3 .nLangkah 3: Menghitung varians total dengan rumus:Keterangan:St Varians total Jumlah kuadrat X total Jumlah total X dikuadratkan Jumlah respondenLangkah 4: Masukkan nilai Alpha dengan rumus:Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

60Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan uji reliabilitas denganmenggunakan Microsoft Office Excel 2007. Nilai reliabilitas yangdidapatkan dari hasilperhitungan ujireliabilitas(r11), kemudiandikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment, dengan derajatkebebasan (dk) n - 1 dan signifikansi sebesar 5%. Jadi untuk variabel X,(dk) 17 – 1 16 dengan signifikansi sebesar 5% dapat diperoleh nilai rtabelyaitu 0,602 dan untuk variabel Y, (dk) 17 – 1 16 dengan signifikansisebesar 5% dapat diperoleh nilai rtabel yaitu 0,602. Adapun keputusan untukmembandingkan r11 dengan rtabel adalah sebagai berikut: jika r11 rtabelberarti reliabel dan jika r11 rtabel berarti tidak reliabel.Berdasarkan perhitungan uji coba reliabilitas dengan menggunakanlangkah-langkah di atas, diperoleh hasil sebagai berikut:Tabel 3.5Hasil Uji Reliabilitas Instrumen PenelitianVariabelDistribusi Datar11rtabelKesimpulanVariabel X(Manajemen Fasilitas)0,7800,602ReliabelVariabel Y(Mutu Layanan Diklat)0,8750,602ReliabelG. Prosedur PenelitianProsedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alatuntuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalampenelitian, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :1. Tahap penemuan masalah, dalam tahap ini peneliti melakukan studipendahuluan terlebih dahulu untuk menemukan masalah-masalah yang adadi lembaga, sehingga peneliti mendapatkan masalah penelitian yang akandikaji.Bella Karlina, 2015PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSATPENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESINDAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNGUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

612. Tahap penentuan variabel dan sumber data, pada tahap ini penelitimenentukan variabel X dan Y yang akan diteliti berdasarkan permasalahandan data yang diperoleh.3. Tahap mambuat kerangka pemikiran, peneliti membuat kerangka pemikiranuntuk mempermudah dalam menyusun penelitian karena dapat dijadikantuntunan oleh peneliti dalam melaksanakan proses penelitian.4. Tahap perumusan hipotesis, dalam merumuskan hipotesis peneliti mengacupada rumusan masalah yang telah ditentukan untuk dapat memperolehrumusan hipotesis.5. Tahap pemilihan metode dan pendekatan, pada tahap ini peneliti memilihmetode dan pendekatan

PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI (PPPPTK BMTI) BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan