Modul Praktikum Kimia Klinik 1

1y ago
17 Views
3 Downloads
1.75 MB
70 Pages
Last View : 27d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kamden Hassan
Transcription

MODUL PRAKTIKUMKIMIA KLINIK 1UNTUK KALANGAN SENDIRILABORATORIUM PATOLOGI KLINIKFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2019

MODUL PRAKTIKUMKIMIA KLINIK 1PENYUSUN :KETUA: RAHMA WIDYASTUTI, S.Si, M.KesANGGOTA : NUR VITA PURWANINGSIH, SST., M.Kes.LABORATORIUM PATOLOGI KLINIKFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2019

VISIMenjadikan Prodi D-3 Analis Kesehatan yang menghasilkan Ahli Madya AnalisKesehatan yang terampil dalam kompetensi Mikrobiologi medis dan kesehatanberlandaskan pada moralitas, intelektualitas dan berjiwa entrepreneur padatahun 2021.MISI1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi D3 Analis Kesehatan dan pembelajaranyang memiliki keterampilan di bidang mikrobiologi medis dan kesehatan sertaberjiwa entrepreneur.2) Menyelenggarakan penelitian dan publikasi di bidang Analis Kesehatan.3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis padapenelitian di bidang Analis Kesehatan.4) Berperan dalam menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan civitasakademika yang dapat menjadi teladan serta berprinsip pada nilai Al Islamdan Kemuhammadiyahan melalui dakwah Islam dengan menegakkan amarmakruf nahi munkar.5) Menyelenggarakan pengelolaan program studi yang terencana, terorganisasi,produktif dan berkelanjutan.

KEPUTUSAN DEKANNomor: 332.11/KEP/II.3.AU/F/FIK/2019TENTANGPEDOMAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK 1PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDISFIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYASemester Genap Tahun Akademik 2018-2019Bismillahirrahmanirrahim,Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, setelah:Menimbang: a. Bahwa guna peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian kompetensi praktekmahasiswa D3 Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan dipandang perluadanya pedoman praktikum KIMIA KLINIK 1.b. Bahwa pedoman modul praktikum tersebut pada butir a sebagai pedoman atau acuanselama proses belajar mengajar dan pencapaian kompetensi praktek dasar.c. Bahwa pedoman praktikum sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b perlu ditetapkandengan surat keputusan.Mengingat: 1.2.3.4.UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.Pedoman PP Muhammadiyah Nomor: 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan TinggiMuhammadiyah.5. Ketentuan Majelis Dikti PP Muhammadiyah Nomor: 178/KET/I.3/D/2012 tentangPerguruan Tinggi Muhammadiyah.6. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya.MEMUTUSKAN :MenetapkanPertama:: Berlakunya Pedoman Praktikum KIMIA KLINIK 1 Program Studi D3 TeknologiLaboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabayasebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.Kedua: Pedoman Praktikum KIMIA KLINIK 1 yang tersebut dalam diktum pertama keputusan iniberlaku sejak tanggal ditetapkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan darikeputusan ini.Ketiga: Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkansebagaimana mestinya.Ditetapkan di : SurabayaPada tanggalDekan,: 28 Februari 2019Dr. Mundakir, S.Kep.Ns., M.KepTembusan Yth. :1. Para Kaprodi2. Ka. BAA dan BAK3. Yang bersangkutan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER 4PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN FIK UMSURABAYAA. IDENTITASNama program studiNama mata kuiahAnalis KesehatanPraktikum klinik 1SmesterDosen pengampu4Tgll direvisi: 22 Januari 2019Kode /bobot MK: 17WP05214/2SKSRahma Widyastuti, MKesNur Vita Purwaningsih , M.KesB. CAPAIAN PEMBELAJARAN LUUSANNo12345Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)Program StudiMampu meakukan pemeriksaan aboratoriummedic muai tahap pra analitik, anaitik dan pascaanalitik dibidang kimia klinik, menggunakanintrumen sederhana dan otomatis secaraterampilsesaui standar pemeriksaan untukmenghasilkan infiormasi diagnostik ang tepatMampu melakukan pengambilan specimendarah, cairan yubuh sesuai prosedur standar,aman dan nyaman untuk mendapatkan riumMampu melakukan tindakan pencegahanterjadinya kesalahn pada pemeriksaan klinikMampumenyampaikaninformasipelayanan laboratorium medik punprofesionalkepada pasien, teman sejawat, klinisidan masyarakat untuk meningkatkanderajat kesehatan masyarakat secaraoptimal.Mampu mengumpulkan dan mengolahdata secara deskriptif pada penelitiandasar dan terapan di bidang kesehatankhususnya pada laboratorium medik.Capaian Pembelajaran Mata ,pemeriksaan gangguan hati dansaluran empedu , profil lipid danpemeriksaan karbohidrat

C.KOMPETENSI MATA KULIAHCapaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)MahasiswaMampumenganalisapemeriksaan Pemeriksaan non protein ,pemeriksaan gangguan hati dan saluranempedu , profil lipid dan (KA)/Kompetensi Dasar Mata KuliahNOKA12KAMahasiswa mampu melakukandan menganalisa pemeriksaannon protein nitrogenMahasiswa mampu melakukandan menganalisa pemeriksaangangguanempeduhatidansaluran3Deskripsi MKSistemPembelajarana. ModelbMetodeMedia PembelajaranPenilaianMahasiswa mampu melakukandan menganalisa pemeriksaanprofil lipid4Mahasiswa mampu melakukandan menganalisa pemeriksaankarbohidratMata kuliah ini mempelajari tentangpemeriksaan non protein, gangguan fun gsihati dan saluran empedu, profil lipid,krbohidrat.SCL: .ceramah, praktek dan diskusiLCD, Laptop, white board, alat gelas,spektrofotometer TugasUTSAktivitas/PartisipasiUAS30202030NILAI AKHIR (3TUG 2UTS 2 AK 3UAS) : 10PustakaUtama wajib:Ganda subartaBuku petunjuk praktikumPenjunjangjawet, diagnosa laboratorium klinikGLPHarjono

D.RINCIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERMinggukeKemampuan Akhir/KAIndikator r2-3Mahasiswamampumelakukan danmenganalisapemeriksaan nonprotein nitrogenAlokasiWaktu*Referensi 2x50menitGandasubrata,GLP, Harjono,petunjukpraktikumBahan Metode 1.mahasiswamampumemahami asukkan k ,melakukandanmenganalisapemeriksaancreatinin n proteinModel:praktek npraktikummenganalisahasil

4-6Mahasiswamampumelakukan pemeriksaan sapemeriksaan akukandanmenganalisapemeriksaan nsaluranempduModel:praktek ta,GLP, Harjono,petunjukpraktikum

Ketepatanmenjelaskankonsep,melakukanpraktikum, danmenganalisahasil melakukan7-9Mahasiswamampumelakukan danmenganalisapemeriksaanprofil lipiddan menganalisapemeriksaan apemeriksaan apemeriksaancholesterol ndanmenganalisapemeriksaan HDLProfil lipidModel:praktek ta,GLP, Harjono,petunjukpraktikum

10-12hasiswa mampumelakukan ahasiswamampumelakukandanmenganalisapemeriksaan del:praktek npraktikummenganalisahasil15%2x2x50menit*) Catatan: pembagian alokasi waktu disesuaikan dengan bentuk perkuliahan/pembelajaran MK per minggu: (a) TM tatap muka 50’; BT Belajar/Tugasterstruktur 60’; BM belajar mandiri 60’; (b) P Praktikum: 170’ dan (c) Seminar: TM -100’; BM – 70’)

MengetahuiKetua Program Studi,Fitrotin Aizah, S.ST, M.SiSurabaya, Februari 2019PJMK,Rahma Widyastuti, S.Si, M.Kes

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaKATA PENGANTAREdisi RevisiDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatdan hidayahNya. Petunjuk praktikum kimia klinik 1 edisi revisi ini dapat diseleseikan sebagaipanduan dalam pelaksanaan mata kuliah praktikum kimia klinik 1 di lingkungan Fakultas IlmuKesehatan UMSurabaya. Revisi dilakukan pada beberapa hal terutama berkaitan denganpenyesuaian materi dan bahan uji yang berorientasi pada ketepatan tujuan serta efektivitaspembelajaran.Ungkapan terima kasih yang mendalam kami sampaikan kepada pihak yang telahmembantu memberikan gagasan dan saran dalam penyusunan praktikum iniDengan disusunya modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami matakuliah praktek kimia klinik sebagaimana yang diharapkan oleh kurikulum kesehatan dan tuntutankebutuhan pelayanan kesehatan.Akhirnya diharapkan diktat ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa padakhususnya, dan pada peserta didik dilingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya padaumumnya.Untuk penyempurnaan penyusunan berikutnya kami sangat mengharapkan kritik dan saranmembangun dari berbagai pihak yang berkompeten dalam bidang ini.Surabaya, Februari 2019PenyusunKlinik darahi

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaDAFTAR ISI1. Kata Pengantar .i2. Daftar Isi .ii3. Tata Tertib Praktikum Kimia Klinik 1 .iii4. Serum . .15. Creatinin . . 26. Urea . .87. Uric Acid .148. AST/GOT .189. ALT/ GPT .2310. Bilirubin .2611. Total Protein .3012. Albumin . 3413. ALP (Alkali Phospatase) .3714. Trigliserida . .4215. Kolesterol . .4616. Glukosa .50Klinik darahii

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaTATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA KLINIK 21. Para praktikan harus sudah siap didepan ruang praktikum lima menit sebelum waktupraktikum dimulai.2. Didalam lab, praktikan diharuskan memakai APD (Alat Pelindung Diri)3. Sebelum mulai praktikum alat- alat diperiksa terlebih dahulu, bila ada yang pecahatau kurang harus dilaporkan.4. Apabila ada alat yang dipecahkan harus dilaporkan pada instruktur dan harus diganti.5. Setelah selesei bekerja alat – alat harus dalam keadaan bersih dan dikembalikanketempat semula.6. Setelah selesei bekerja harus membuat laporan dalam buku ini dan ditunjukkan padainstruktur yang bertugas.7. Selama kegiatan praktikum tidak boleh makan , minum atau merokok didalamlaboratorium.8. Praktikan hanya diperbolehkan menggunakan lab pada waktu praktikumnya sendiri,kecuali jika mendapat ijin dari penanggung jawab praktikum9. Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti praktikum menyerahkan surat ijin yangdianggap SYAH.10. Bila mahasiswa tidak mengikuti praktikum tanpa alasan yang SYAH 100% tidakboleh mengikuti ujian praktikum dan dianggap tidak mempunyai nilai ujian tersebut.Klinik darahiii

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaPETUNJUK KERJA DI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIKA. Persiapan1. Mahasiswa memakai APD (alat pelindung diri) seperti : sepatu, jaslaboratorium, handscoon, masker.2. Persiapan alat praktikum disiapkan 1 hari sebelumnya.3. Reagen yang diperlukan dalam praktikum sudah dipersiapkan sebelumnya.4. Mahasiswa harus membawa sampel yang dibutuhkan pada waktu praktikum,sesuai dari petunjuk instruktur.B. Selama Praktikum1. Selama mengerjakan praktikum tenang, hati – hati, tanggap, teliti, akurat, dandapat bekerjasama dengan temannya.2. Mendengarkan instruksi yang diberikan oleh instruktur laboratorium.3. Mengerjakan praktikum sesuai dengan prosedur petunjuk praktikum.4. Bertanggungjawab atas hasil praktikum yang sudah dikerjakan.C. Selesei Praktikum1. Membersihkan peralatan praktik dan meja yang dipakai selama praktikumdengan desinfektan.2. Mengumpulkan hasil laporan praktikum kepada instruktur laboratorium.3. Setelah kegiatan selesei, mahasiswa melakukan berdoa bersama agar apayang dikerjakan bermanfaat minimal untuk diri sendiri dan bermanfaat untukumat.Klinik darahiv

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya1.SERUMSerum adalah komponen yang bukan berupa sel darah, juga bukan faktor koagulasi;serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen.1.1Cara memperoleh serum1. Ambil sampel darah yg diinginkan2. Tampung sampel darah ke tabung vakum warna merah (plain)3. Diamkan hingga darah membeku4. Sentrifuge darah dg kecepatan 3500 rpm selama 10 menit5. Ambil serum (cairan paling atas yang berwarna kuning bening)1.2 Cara memperoleh plasma1. Ambil sampel darah yg diinginkan2. Tampung sampel darah ke tabung vakum warna ungu( yang telah diberi EDTA 10%)3. Sentrifuge darah dg kecepatan 3500rpm selama 10 menit4. Plasma diambil dan disimpan dalam almari es dan diberi labelKlinik darah1

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya2.CREATININ2.1 PENGERTIAN :CREATININ adalah produk sampingan katabolisme otot, berasal dari hasil penguraiankeratin fosfat otot.2.2 TUJUAN : untuk mendiagnosis fungsi ginjal2.3 MASALAH KLINIIS :Penurunan kadar : kehamilan, eklampsiaPeningkatan kadar : gagal ginjal akut dan kronis, syok (berkepanjangan), SLE, kanker(usus, kandung kemih, testis, uterus, prostat), leukemia, penyakit hodkin, hipertensiesensial, MCL akut, nefropati daibetik, CHF (jika berdiri lama), diet tingggi kreatinin(mis: daging sapi (kadar tinggi), unggas dan ikan (efek minimal))2.4 METHOD : creatinine forms in alkaline solution an orange-red coloured complexwith picric acid. The absorbance of this complex is proportional to the creatineconcentration in the sample.2.5 REACTION PRINCIPLE:creatinine picric acidKlinik darahcreatinine-picrate complex2

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya2.6 REAGEN COMPOSITION :PIC: 1x100 ml picric acid26 mmol/lNaOH : 1x100 ml sodium hydroxide1,6 mol/lSTD : 1x25 ml standartCreatinine2 mg/dl or 176,8 µmol/l2.7 REAGENT PREPARATIONDilute NaOH with dist. Water in the ratio 1 4 store the solution in a plastic bottleMix PIC and dilute NaOH for the working reagent in the ratio 1 1The standart is ready for use2.8 REAGENT STABILITYThe reagent / diluted sodium hydroxide are stable, even after opening, up to the statedexpiry date when stored at 15 25 0CContamination must avoidedThe working reagent protected from light is stable for 4 weeks at is 5 25 0C2.9 SPECIMEN : serum, heparine plasma or urineAvoid hemolysis!Stability: 24 hours at 2-8 0CDilute urine : 1 49 with dist. Water2.10 ASSAY:Wavelength : Hg 492 nm (490 -510 nm)Temperature : 25 0C (for 37 0C procedure ask Human GmbHMeasurementKlinik darah: against air (increasing absorbance)3

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaWarm the reagents and cuvettes, to the desired temperature and keepnconstant ( 0,50C) for the duration of the test.2.11 PROCEDUREPipette cuvettesSemi –microSample/ standart100 µl200 µlWorking reagent1000µl2000 µlMacroMix a nd start the st opwach, after 30 sec, read the absorbance A1 read the absorbanceA2 exatly after 2 min A2-A1 Absorbance sample or Absorbance standart2.12 CALCULATION :1. Serum/ plasmaPlease use only the standart supplied with the kit.C 2,0 x A sample(mg/dl) A standartC 176,8 x A sample(µmol/l) A standart2. UrineC 100 x A sample(mg/dl) A standartCreatinine concertration in 24 h urine:C mg/dl x ml urine /24 h 0,01 (mg/24h)C mg/24 h x 0,00884 (mmol/24 h)Creatinine mg creatinine/ dl urine ml urine /24 h x (ml/min)mg creatinine /dl serum x 1440Klinik darah4

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaconversion of (mg/dl) into (µmol/l) and vice versa:(mg/dl)x 88,402 (µmol/l)(µmol/l) x 0,0113 (mg/dl)2.13 Performance characteristiclinearitythe test is linear up to a creatinine concertration in serum of 13 mg/ dl or 1,150 µmol/l, inurine of 500 mg/dl or 44,200 µmol/l.dilute samples with a higherconcertration in serum, plasma or diluted urine 1 5 withphysiological saline (0,9%) and repeat the assay. Multiple the result by 6.Typical performance date can be found in the verification report accessible via.2.14 Reference -0,944-80Urine1000 – 1500 mg/24 hoursCreatinine clearanceMen98-156 ml/minWomen95-160 ml/minKlinik darah5

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur6

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur7

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya3.3.1UREAPENGERTIAN:Urea adalah produk akhir metabolisme protein dan diekskresikan melalui ginjal.3.2TUJUAN: untuk mendeteksi gangguan ginjal atau dehidrasi yang berhubungandengan peningkatan kadar urea.3.3MASALAH KLINIIS :-Penurunan kadar : kerusakan hati yang parah, diet rendah protein, hidrasi yangberlebihan, malnutrisi (keseimbangan nitrogen negative), mcairan IV otein,perdarahangastroinstestinal, gagal prarenal (rendahnya suplai darah ke ginjal yangdisebabkan oleh CHF, diabetes mellitus, infark miokard,akut, gagal infusiensiginjal karena syok, sepsis, penyakit ginjal) ),3.4METHOD :urea is hydrolysed in the presence ofwater and urease to produceammonia and carbon dioxide. In a modifiedberthelot reaction theammonium ions react with hypochlorite and salicylate to form a green dye.The absorbance increase at 578 nm is proportional to the ureaconcentration in the sample.3.5REAGEN :RGT 1: Phosphate buffer (pH 7,0)120 mmol/lSodium salicylate60 mmol/lSodium nitroprusside5 mmol/lEDTA1 mmol/lKlinik darah8

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaRgt 2 : Phospate buffer (pH 13)120 mmo/lHyphoclorite 0,6 g/l ClIrritates e yes and skin. Keep out of reach of children. Upon contact with theeyes, rinse thoroughly with water and consult a doctor.ENZ : enzymeUrease 500 KU/lSTD : standartUrea80 mg/dl or 13,3mmol/lEquivalent to BUN37,28 mg/dl or 6,2 mmol/lSodium azide0,095%3.6 Reagent PreprationRGT 2 and STD are ready for useThe enzyme reagent 1a is prepared by mixing the content of bottle ENZ with bottleRGT1 : 1 ml ENZ 100 ml RGT 1 or10 l ENZ 1000 ml RGT13.7 Reagent stabilityThe reagents are stable up to the stated expiry date when sealed and stored at 2 8 0C.RGT 1, RGT 2, and ENZ are atable after opening for 6 weeks at 2 8 0C or 2 weeks at15 .250C .STD is stable up to the expiry date even after openingThe enzyme reagent 1a is a stable for 4 weeks at 2 8 0C or 2 weeks at 15 .250C .Contamination after opening must be avoidedKlinik darah9

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya3.8SpecimenSerum, plasma, except ammonium heparinate plasma and urine.Dilute urine 1 100 with distilled water.Do not use lipemic sera.Do not use lipemic sera.Serum or plasma can be stored for up to 3 days at 40C, for longer periods the should bekept frozen at-20 0C.3.9AssayWavelength : Hg 578 nm, 570- 600 nmOptical path : 1 cmTemperature : 20 250C or 370CMeasurement : against reagen blank. Only one reagent blank per series is required.3.10ProcedurePipette into cuvetteReagentSample orBlankStandartSample/ STD .10 µlEnzyme reagent 1a1000 µl1000 µlMix and incubate for 5 min at 20.250Cor for 3 min at 37 0CRGT 21000 µl1000 µlMix incubate for 10 min at20.25 0Cor for 5 min at 37 0C, measure theabsorbance of the sample and the standart against the reagent blank within 60min.Klinik darah10

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya3.11Calculation or urea and BUN concentrationC A sample x factor A standartFactorC(urea)For serum/plasmaFor ol/lg/lmmol/l80,8134337,68626,2Conversion factor for BUN, ureaC (BUN) 0,466 x C(urea)C(urea) 2,14 x C (BUN)3.13C(BUN)Performance characteristiclinnearityserum/plasma: up to 400 mg/dl or 66,6 mmol/l (urea)urine: up to 400 g/l or 6600 mmol/lsamples with a higher urea concertration have to be diluted 1 1 with distilled water.Repeat the assay and multiply the results by 2.3.14Normal valuesSerum (urea) : 10-50 mg/dl or 1,7-8,3 mmol/lUrineKlinik darah: 20-35 g/24 h or 333 – 583 mmol/24 h11

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur12

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur13

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya4. URIC ACID4.1 PENGERTIAN URIC ACIDUji asam urat digunakan untuk mengukur kadar asam urat serum, matabolit purin yangutama. Penyakit metabolism purin, dekstruksi asam nukleat yang cepat, dan keadan –keadan yang ditandai oleh ekskresi ginjal yang terganggu secara khas menaikkankadar asam urat serum.4.2 TUJUAN1. Untuk memastikan diagnosis penyakit gout2. Untuk membantu mendeteksi gangguan fungsi ginjal.4.3 MASALAH KLINIISKadar asam urat yang meningkat mungkin menunjukkan adanya penyakit gout ataufungsi ginjal yang terganggu. Kadar mungkin juga meningkat pada gagal jantung,infeksi, anemia bulan sabit, hemolisis,4.4 METHODE: determination of uric acid by reaction with uricase. The formed H2O2reacts under catalysis of peroxidase with 3,5-dichloro-2-hydroxybenzenesulfonic(DCHBS) and 4-aminophenazone (PAP) to give a red-violet quinoneimine dye asindicator.4.5 PRINCIPUric acid O2 2H2Ouricase2H2O2 DCBHS PAP4.6 KOMPOSISI REAGENBuffer phospat (pH : 7,0)4-aminofenazonDCHBSUricasePeroxidaseKlinik darahallantoin CO2 H2O2peroxidasequinoneimine HCL 4H2O50 mmol/l0,3 mmol/l4 mmol/l 200 U/l 1kU/l14

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya4.7 PROSEDURPipette into cuvettesRbSample or stdSample or std----20 µlRgt1000 µl1000 µlMix incubate 10 min, at 20 25C or 5 min at 37C. Measure the absorbance of thesample / std against the reagent blank within 15 min.4.8 PERHITUNGANSerum, plasmaC 8x Asample (mg/dl)Astd4.9 HARGA NORMALMenWomenKlinik darah3,4 – 7,0 mg/ dl2,4-5,7 mg/dl15

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur16

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur17

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya5.5.1AST/GOTPENGERTIANAST (Aspartat trasferase ) atau GOT (Glutamic oxaloacetic transminase )adalah enzim yang mengatalisasi perubahan dari asam amino nitrogen keresidu asam amino.5.2 TUJUAN:1. . untuk membantu mendeteksi dan mendapatkan diagnosis banding penyakit hatiakut.2. Untuk memantau perkembangan pasien dan prognosis pada penyakit jantungdan hati.3. Untuk membantu diagnosis infark miokard (MI) dalam hubungannya debgankadar keratin kinase dan laktat dehidrogena5.3 MASALAH KLINIISKadar AST berfluktuasi sesuai dengan respons terhadap luasnya nekrosis sel, yangberlangsung sementara dan sedikit meningkat pada tahap awal penyakit dan meningkattajam selama fase paling angkut.Kadar AST mungkin meningkat bergantung pada saat pengambilan sampel, yangmenunjukkan penigkatankeparahan penyakit dan kerusakan jaringan AST yangmenurun menunjukkan pemulihan penyakit dan perbaikan jaringan.Peningkatan maksimum (lebih dari 20 kali nilai normal ) mungkin menunjukkan hepatitisvirus akut, trauma otot rangka yang berat, operasi yang luas.5.4 METHODE : kinetic method for the determination of ASAT activity according to therecommendations of the expert panel of the IFCC (international federation of clinicalchemistry0 without pyridoxalphospate activation.5.5 Reaction principle2-oxoglutarate L-aspartateOxaloacetate NADH H Klinik darahGOTMDHL-glutamate oxaloacetateL-malate NAD 18

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya5.6 ReagentBUF : buffer/ enzyme reagentTRIS buffer (pH 7,8)L-aspartateLDHMDHSUB : substrate2-oxoglutarateNADH100 mmol/l300 mmol/l 0,9 kU/l 0,6 kU/l60 mmol/l0,9 mmol/l5.7 Reagent preparation and stabilityREF : 12211 : pipette 1 ml from bottle SUB into one bottle BUF mix thrughlyREF : 12011 : pipette 2 ml from bottle SUB into one bottle BUF mix thrughlyThe working reagent is stable for 4 weeks at 2 8 0C and 5 days at 15 .25 0C5.8 SpecimenSerum, heparinised plasma or EDTA plasmaAvoid hemolysys !5.9 AssayWavelength: Hg 365 nm, 340 nm or Hg 334 nmOptical path: 1 cmTemperature: 25 0C, 300C, or 37 0CMeasurement: against air (decreasing absorbance)Warm the reagents and the cuvettes to the desired temperature must be constant( 0,50C) for the duration of the test.5.10 Procedure :Pipette info cuvettes250C, 300C370CSample200 µl100 µlWorking reagent1000 µl1000 µlMix, read the absorbance after 1 minute and at the same time start the stop watch.Read the absorbance again exactly after 1,2 and 3 minutes.Klinik darah19

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya5.11 CalculationFor A/min within 0,06-0,08 (Hg 365 nm) or 0,12-0,16 (Hg 334 nm, 340 nm) (procedure1 2) use only measurements from the first 2 minutes for calculation (1 min incubation, 2min measurement)U/l A/min xSample startReagent startWavelength250C, 300C370C250C, 300C370CHg 334 nm971178011732184340 nm952174511512143Hg 365 nm1765323521323971Conversion factor from traditional units (U/l) in SI-units (kat/l):1 U/l 16,67 x 103 µkat/l1 µkat/l 60 U/l5.12 Performance characteristicLinearityIf the absorbance change per minute (A/ min) or the activity exceedWavelength (nm)A/min250C, 300C (U/l)370C (U/l)Hg 3650,080170320Hg 334/3400,160190350Dilute 0,1 ml of the sample with 0,9 ml physiogical saline (0,9%) and repeat the assayusing this dilution. Multiply the result by 10.In sera with very high activities, the initial absorbance may be very low as most of theNADH may have been consumed before the first reading. In this case rerun the sampleafter dilution as described above.5.13 Reference valuesTemperature250CMen up to18 U/lWomen up to15 U/lKlinik darah300C25 U/l21 U/l370C37 U/l31 U/l20

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur21

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabayaJudul praktikum : Nama : Usia: jenis kelamin: tanggal: Waktu pengambilan sampel : .Hasil praktikum Paraf PemeriksaKlinik darahParaf Instruktur22

Lab. Patologi KlinikProdi DIII Teknologi Laboratorium MedisFakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya6. ALT(Alanin transfe

TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA KLINIK 2 1. Para praktikan harus sudah siap didepan ruang praktikum lima menit sebelum waktu praktikum dimulai. 2. Didalam lab, praktikan diharuskan memakai APD (Alat Pelindung Diri) 3. Sebelum mulai praktikum alat- alat diperiksa terlebih dahulu, bila ada yang pecah atau kurang harus dilaporkan. 4.

Related Documents:

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

PETUNJUK PRAKTIKUM URINALISIS DAN CAIRAN TUBUH LAB.PATOLOGI KLINIK PRODI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FIK UMSURABAYA 2018 iii TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA KLINIK 1 1. Para praktikan harus sudah siap didepan ruang praktikum lima menit sebelum waktu praktikum dimulai. 2. Didalam lab,

Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 3 of 28 PENDAHULUAN Selamat Anda telah menyelesaikan modul ketiga dengan baik, sekarang Anda akan mempelajari modul ke empat. Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “Hukum Dasar Kimia dan penerapannya dalam Perhitungan Kimia“.

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Praktikum Kimia Analitik kualitatif Laboratorium Kimia Kesehatan D3 Teknik Laboratorium Medis FIK UMSurabaya ii TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK KUALITATIF 1. Para praktikan harus sudah siap di depan ruang praktikum lima menit sebelum waktu praktikum dimulai. 2. Sebelum prakti

Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara dan merupakan bagian dan praktikum Mata Kuliah Kimia Analisa, Instrumentasi Analitik, dan Kimia Dasar. Akurasi, ketelitian data, dan kedisiplinan praktikum adalah komitmen dan upaya dari setiap pengguna laboratorium. Kegiatan praktikum d

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

dispenser control, car wash control, and fast food transactions. Like the Ruby SuperSystem and the Topaz, the Ruby2 accepts and processes all payment options, including cash, checks, credit and debit cards, coupons, and various prepaid cards. The Ruby2 has a 15-inch touch screen and a color display. Online help is